31 Januari 2013

PESTA DONGENG DAN DOLANAN ANAK




Kamis, 24 Januari 2013 pk. 07.30 – 10.30 WIB di Pendopo Ki Gede Sebayu Kota Tegal, Kompleks Perkantoran Pemkot Tegal, Kampung Dongeng POCI Tegal-Jawa Tengah yang diprakarsai oleh Kak Tedi menggelar acara “GELAR MENDONGENG & FESTIVAL DOLANAN TRADISIONAL”.
Maksud dan tujuan dari acara tersebut adalah untuk memperkenalkan kembali dolanan tradisional kepada anak-anak, menanamkan nilai-nilai kebaikan dan kebangsaan, melatih nilai-nilai kejujuran dan amanah kepada anak melalui permainan dan dongeng, dan ajang silaturahim sahabat KaDo (Kampung Dongeng) Tegal dan sekitarnya.
Bentuk dan kegiatan dari acara tersebut berupa Festival Dolanan Anak, seperti permainan Cublak-cublak suweng, main karet (IO- Yeye-sumpringan), jangka, rok-rokan, ular naga, congklak dan simbar, lalu pertunjukan Dongeng Ceria bersama Kak Tedi yang kemudian diakhiri dengan kreativitas anak bermain plastisin/malam. Selesai acara, diadakannya Workshop Tekhnik Mendongeng dan Parenting oleh Kak Tedi selaku pendongeng.
Dalam kegiatan tersebut Kampung Dongeng POCI Tegal bekerjasama dengan Tim PPT PPA Kota Tegal (Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak), Bidang PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Bapermas dan KB Kota Tegal yang senantiasa berdampingan dengan Kampung Dongeng untuk memberikan penyuluhan pendampingan kepada anak dan orang tua ketika ada kegiatan-kegiatan kampung dongeng, Lazis Tegal Jateng, dan TBM PELANGI Kota Tegal (Taman Bacaan Masyarakat) yang membuka wahana untuk meningkatkan minat baca.
Ribuan peserta yang terdiri dari guru-guru TK/RA/TPQ/PAUD, ibu dan anak penuh sesak memadati pendopo hingga banyak peserta yang tidak kebagian tempat.  Dari 900 anak yang hadir, hingga acara selesai tak satupun yang beranjak dari tempat duduknya. Mereka semua bergembira, karena dihibur oleh dongeng yang dibawakan Kak Tedi dan berbagai permainan/dolanan yang disediakan panitia. Apalagi setelah panitia membagikan plastisin kepada anak-anak, mereka pun semakin bergembira.
Kak Tedia berharap, anak-anak tetap semangat dan ceria menyongsong hari depannya, dan para guru maupun orangtua mampu mendongeng sebagai sarana belajar anak dalam membentuk karakter anak yang berakhlakul karimah.
*****
NB: Artikel sudah dimuat di Harian Suara Merdeka Edisi Senin, 28 Januari 2013 di rubrik Tilik Kampung















Ungkapan Hati Ust Ayi Muzayni


** Kam, 31 Jan 06:44 *
┃087-700-25-7000: ungkapan hati Ust Ayi Muzayni
 (Protokoler Presiden/pengatur semua jadwal presiden PKS) :
 
 Ikhwati wa akhwati fillah... Melihat berita ttg LHI terkait sapi impor, maka ana sebagai salah satu kader PKS yg mengenal LHI, sangat berharap semua sabar u mendapat kabar yg sebenarnya dr pejabat PKS yg berwenang, ini fitnah yg luar biasa u PKS, khususnya LHI, sebagaimana fitnah dan tuduhan u LHI menjelang pemilu 2004 dan 2009, yang tdk pernah terbukti. Saya sangat sedih, marah ttg semua berita itu, tapi kita punya Allah, maka bersabarlah dan berdo'alah. Selama ini ana saja tdk pernah mengenal AF (Ahmad Fathan) yg dituduhkan sebagai org dekat LHI yg tertangkap bawa 1M, bersama wanita ABG itu (naudzubillah) , padahal hampir setiap menit saya mendampingi LHI, jadi sekali lg bersabarlah, sampai Allah menolong kita semua dr semua cobaan ini. Jazakallah.


 ** Jan 31 Thu 00:08 **

20 Januari 2013

FLP TEGAL HENDAK MENGADAKAN LOMBA MENULIS




Minggu, 20 Januari 2013 di Jl. Kepodang No. 10 Randugunting Tegal, sekretariat FLP Tegal, anggota FLP Tegal mengadakan rapat untuk membahas agenda FLP Tegal untuk ke depannya. Ada 3 kegiatan yang hendak dilaksanakan, yaitu Lomba Menulis Resensi Buku “Lolong Lelaki Lansia”, Bedah Buku “Lolong Lelaki Lansia”, dan Napak Tilas dari isi buku tersebut.
Kegiatan pertama yang hendak digarap adalah mengadakan Lomba Menulis Resensi Buku “Lolong Lelaki Lansia” karya Sutji Ratmana dengan mengambil tema “Mengukir Sejarah Lewat Karya”. Rencananya peserta lomba ada 2 kategori: umum/mahasiswa dan pelajar.
Cara pendaftarannya dengan membeli tiket untuk mengikuti acara Bedah Buku “Lolong Lelaki Lansia”, dimana tiket untuk pelajar Rp 10.000,- dan untuk umum/mahasiswa Rp 20.000,-.Adapun ketentuan lombanya  adalah sebagai berikut: Panjang naskah 2500 – 5000 karakter, huruf Times New Roman, font 12, dan spasi 1,5. Naskah dikirim ke flptegal@yahoo.co.id, paling lambat akhir Maret 2013.
Kriteria penilaian naskah antara lain: kecocokan isi dengan tema, Tata Bahasa, dan objektivitas naskah. Tim juri terdiri dari ketua FLP Tegal, ketua FLP Pekalongan, dan ketua Dewan Kesenian Kota Tegal. Pemenang lomba akan mendapatkan sertifikat, uang pembinaan, dan voucer buku dari Puput Happy Publishing.  Itu baru rencana, dan mudah-mudahan nanti bisa terealisir dengan baik tanpa hambatan yang berarti.

***











19 Januari 2013

POLISI SAHABAT ANAK





Kamis, 17 Januari 2013 pk. 08.00 hingga pk. 10.00 WIB anak-anak TK Islam Miftahul Ulum Gumayun mengadakan kunjungan ke Mapolres Slawi Tegal. Tiap tahun TK Islam Miftahul Ulum Gumayun selalu mengadakan kunjungan ke berbagai tempat untuk mengenalkan lingkungan kepada siswa. Dan kali ini pun mengadakan kunjungan ke Mapolres Slawi Tegal dengan tujuan untuk mengenalkan Tata Tertib Lalu Lintas dan peran polisi dalam masyarakat kepada anak-anak.
Hal ini penting, karena sebagian anak masih ada yang takut jika melihat polisi, maka dari itu pengenalan lebih dekat antara anak-anak dengan polisi perlu dilakukan sehingga mampu menghilangkan rasa ketakutan yang ada dalam diri anak. Namun begitu, sebagian besar anak-anak TK Islam Miftahul Ulum Gumayun sangat bergembira ketika bercengkerama dengan Pak Polisi maupun Bu Polisi (Polwan), itu artinya image negatif  pada diri anak terhadap polisi sebagai sosok yang menakutkan kini telah hilang. Itu semua dibuktikan dengan keakraban antara mereka saat berkumpul di aula untuk perkenalan dan bernyanyi-nyanyi. Tak ada siswa yang menangis, semuanya bergembira.
Bp. Adi, Bp. Anas, Ibu Sundari, dan para polisi lainnya menyambut siswa dengan senyumnya yang ramah. Mereka juga mengenalkan rambu-rambu lalu lintas kepada anak-anak sambil bernyanyi-nyanyi sehingga anak merasa senang dan mengerti  akan tata tertib lalu lintas. Mereka juga mengarahkan anak untuk hidup tertib dan tidak perlu takut dengan polisi, sebab tugas polisi adalah melayani dan mengayomi masyarakat. Pesan terakhir dari Pak Polisi, agar kita tertib di jalan raya untuk mendukung keselamatan berlalu lintas, dan kepada anak-anak untuk tidak takut kepada polisi, karena polisi adalah sahabat anak.

****

















































Nonton videonya di sini!
atau di sini! atau di sini! atau di sini!