Redaksi Gaulislam 17 Mei jam 18:52
gaulislam edisi 134/tahun ke-3 (3 Jumadits Tsaaniy 1431 H/ 17 Mei 2010)
Asik! Cihuy! Dapet jatah nulis lagi di buletin gaulislam tercinta (maklum lho, ada 9 penulis (termasuk gue) di buletin ini, tiga di antaranya adalah penulis senior: Kang O. Solihin, Mbak Ria Fariana, dan Mbak Nafiisah FB). Gue rada-rada gimana gitu kalo diminta nulis. Tapi, ini kesempatan berharga, Bro! Siapa tahu gue bisa jadi penulis terkenal kayak mereka itu. Hehehe…
Di tengah kesibukan sehari-hari, berkelana kemana-mana cari lowongan kerja baru, huft! Ternyata sesulit membalikkan telapak kaki gajah! Tiap Senin keliling Bogor nyebar buletin gaulislam ke sekolah-sekolah kalian sambil cari inspirasi tapi konsentrasi kabur-kaburan terus hehe.. Lho kok malah cerita kegiatan gue? Sori en asikkin aja dah!
Oke deh, dan akhirnya dapet juga inspirasi buat nulis, memang betul-betul banget (lebay : mode on). Inspirasi bisa dapet dari mana aja bisa dapet pas lagi diem di kamar apa lagi di kamar kecil, ngak usah pake semedi tujuh hari tujuh malam di gua atau kuburan atau nginep di rumahnya Ki Joko Stupid, eh Ki Joko Bodo.
Malam ini gue lagi di warnet en lumayan rame. Suara-suara bising motor, mobil odong-odong (baca: angkutan umum plat hitam) yang berseliweran di jalan setia menemani..Oya, karena harus berbagi tempat dengan user lainnya di warnet, maka kedua kaki wajib dilipat alias bersila. Masalahnya, kalo terlalu lama bisa pegel dengkul ini, hadeu! (maklum gue ngetik di rental komputer yang lesehan)
Kawan-kawan gaulislam yang gue cintai! (jiaah masih aja sempet-sempet ngegombal? Wataw!!) Terus baca ya! To the point aja, kalian suka perhatiin kondisi anak muda zaman sekarang kan? (termasuk kalian juga—dan gue tentunya, hehe..) Coba deh cek en observasi di daerah terdekat. Hitung seberapa banyak anak muda yang aktif di pengajian? Jarang kita temui anak muda yang kritis terhadap agamanya. Waduh, kalo begini terus gimana bisa berdakwah? Huft!
Gue denger juga ada yang nyeletuk “Duh nggak usah repot-repot peduli sama gue, yang penting gue nggak nyusahin orang lain kok!” Malah pernah ada cewek yang ditanya: “Kenapa kamu nggak pake kerudung. Padahal kan kamu tahu perempuan seumur kamu wajib menutupi aurat?” Eh, dia bilang: “Aku nggak munafik kayak cewek-cewek yang pake kerudung itu. Padahal hatinya busuk. Aku sih ada apanya, eh apa adanya sesuai dengan kata hati. Nantilah kalo udah tobat baru pake..Slow ajah ah mumpung masih muda hehe..”. Halah… amit-amit gue!
Bro end Sis! Perempuan berkerudung belum tentu hatinya juga ‘berkerudung’ alias alim. Tapi kalo terus-terusan ngikutin kata hati dan hawa nafsu dijamin nggak bakalan ada usaha untuk jadi lebih baik. Gue belum jadi orang tua aja udah pusing duluan kalau-kalau nanti punya anak tantangan untuk mendidiknya pasti berat cuy. Hwach nggak kebayang! Sistem kapitalisme udah bener-bener meracuni anak bangsa! “Asal hati senang urusan yang lain what ever lah!” Musibah deh…
Bekal buat akhirat
Sobat muda muslim, jelas kita nggak dilarang buat ngejar urusan duniawi tapi kita juga wajib menomor satukan masalah akhirat. Yup, kita wajib nabung pahala. Beramal sholeh di dunia buat di akhirat kelak. Mumpung masih muda isi kegiatan sehari-hari dengan hal-hal yang positif dan syar’i, betul?
Oya, di luar kegiatan sekolah pasti kamu punya banyak agenda. Mulai dari kursus atau ikutan bimbingan belajar, les musrik, ech musik, latihan band, olah raga dll. Kegiatan tersebut sah-sah aja dilakukan selama ngikut tuntunan syariat Islam dan nggak nyita waktu, plus bermanfaat untuk masa depan kalian (buset, banyak amat syaratnya).
Tentu bukan kegiatan miskin manfaat macam pulang sekolah terus nongkrong seharian di warung atau di depan gedung bioskop ngobrol ini itu pura-pura nunggu film dimulai. Padahal nggak nonton sama sekali. Hehe pengalaman gue ini. Hus-hus yang ini jangan dicontoh!
Jangan sampe pula kamu seharian di depan komputer en mantengin situs jejaring sosial macam facebook. Terus update statusnya yang tulisannya pake bahasa plat nomer alias nulis kata-kata dicampur pake angka. Huhu, bikin orang lain pusing bacanya. Oya, nggak baik juyga kalo sampe terus-terusan main game online. Facebook-an nggak ada salahnya tergantung kita memanfaatinnya. Contoh yang baik nih ya kalian update status dengan nasihat-nasihat yang berguna atau tulis terjemahan ayat al-Quran atau hadist untuk saling mengingatkan dalam kebaikan keren dah pastinya. Ok?
Memanfaatkan waktu
Allah Swt. berfirman (yang artinya): “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepadaKu.” (QS adz-Dzariyat [51]: 56)
Pernah nggak membandingkan waktu kegiatan untuk hal duniawi dengan waktu buat akhirat? Lebih banyak mana hayo? Contohnya nih, kita melaksanakan sholat fardu rata-rata butuh waktu hanya 5-10 menit. Itu juga kadang suka males-malesan apalagi sholat subuh. Terus tinggal dikurangin 24 jam (jumlah waktu dalam sehari). Nah sisanya kita ngapain aja—selain tidur dan sekolah?
Sudah semestinya (ciee.. gue jadi tua gini), kita yang masih muda harus mengisi kehidupan ini dengan kegiatan-kegiatan yang positif. Betul? Jangan punya prinsip “mumpung masih muda seneng-seneng aja dulu, tobatnya belakanganlah kalau sudah tua”. Waduh, emangnya kamu tahu kapan datang ajalmu?
Bukan nggak boleh senang-senang dalam hidup. Silakan aja. Tentu dengan tujuan rekrasi atau me-refresh pikiran dan tetap dalam koridor syariat Islam. Ok?
Bro en Sis pembaca setia gaulislam, kita wajib memanfaatkan waktu hidup kita dengan amalan-amalan sholeh agar tidak menyesal dan merugi nantinya. Sesuai dengan firman Allah Swt. (yang artinya): “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran. (QS al-Ashr [103]: 1-3)
Terus, bagaimana caranya supaya waktu kita bisa bermanfaat dan ngak sia-sia? Nih sedikit advice yang bisa kalian lakukan. Pertama, mulailah setiap pagi dengan berdzikir kepada Allah, niatkan semua hal yang akan kita lakukan semata hanya untuk beribadah kepadaNya. Bukan untuk yang lain.
Kedua, jadwalkan semua kegiatan kita pada hari ini dengan jelas. Begitu ada waktu luang, segera isi dengan kegiatan bermanfaat, contohnya membaca buku, menkhatamkan al-Quran, membaca kitab, baca gaulislam (ehm..), dan lain sebagainya. Ketiga, manfaatkan dengan baik waktu yang memiliki keistimewaan, misalnya pada sepertiga malam kamu bisa bangun dan melaksankan sholat malam.[...]
ARTIKEL INI BISA DIBACA SECARA LENGKAP DI WEBSITE KAMI. SILAKAN KLIK: http://www.gaulislam.com/manfaatkan-waktu-hidupmu
Salam,
Redaksi gaulislam
e-mail utk Facebook: gaulislam@gmail.com
e-mail Redaksi: redaksi@gaulislam.com
Page di Facebook: http://www.facebook.com/pages/gaulislam/103742043464
website: http://gaulislam.com
Mau ikut menyebarkan gaulislam? Klik: http://www.gaulislam.com/mau-ikut-menyebarkan-buletin-gaulislam
==
Promo Kursus Menulis: http://menuliskreatif.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda