21 Desember 2012

BUANG SAMPAH DI AKHIR TAHUN




By: Puput Happy


Tak banyak yang mengira, bahwa di Jl. Mayjend Sutoyo Kagok Slawi, ada sebuah hotel kecil yang telah berdiri cukup lama, sejak tahun 90-an. Awalnya saya tidak melihat, kalau di situ bertengger tulisan dengan huruf yang cukup besar, “Hotel Kartika”.
Setelah memperhatikan cukup lama, saya sedikit ragu dan tidak percaya, bahwa bangunan yang mirip rumah sederhana  itu adalah sebuah hotel. Sebab sekilas tampak di sekitar bangunan hotel tidak terlihat keindahan sama sekali, seperti taman atau bunga-bunga bermekaran layaknya hotel pada umumnya.
Karena penasaran, saya bertanya banyak pada teman saya yang tinggal di sekitar hotel tersebut. Dan dari cerita yang saya dapatkan, saya jadi tahu dan langsung mengelus dada, sambil beristighfar sebanyak-banyaknya. Ternyata bangunan yang saya lihat dari kejauhan, menyimpan banyak kisah dan misteri. Kisah yang memalukan dan meresahkan masyarakat. Bagaimana tidak, rumah yang disebut hotel itu merupakan hotel atau tempat penginapan mesum, dimana yang datang kesana hanyalah pasangan para hidung belang dan wanita-wanita nakal. Bahkan banyak di antara mereka yang masih pelajar, yang menyamar jadi orang dewasa, agar tidak diusir oleh pegawai hotel. Meski menerima siapapun, tapi pelajar dengan baju seragam  tetap dilarang kesana. Pegawai Negeri Sipil juga banyak yang betah kesana. Miris sekali mendengarnya, dimana abdi Negara banyak yang melakukan asusila. Aparat hukum juga tak ikut ketinggalan, ikut meramaikan tempat itu. Aneh memang. Orang yang tahu hukum malah bertindak tak semestinya.
Beberapa tahun yang lalu bahkan terdengar kasus pembunuhan seorang suami yang memergoki istrinya berselingkuh dengan orang lain di Hotel Kartika. Namun kasus tersebut tidak membuat pemilik hotel Kartika jera dan langsung menutup usahanya. Entahlah, meski sering kena razia, nyatanya hingga sekarang masih tetap kokoh berdiri dan eksis seperti biasa. Sangat aneh, padahal tak jauh dari situ hendak didirikan sebuah masjid. Akankah hotel itu tetap menjalankan aksinya meski masjid telah megah berdiri??
Menurut saya, hotel yang sudah dinilai negatif oleh masyarakat, ada baiknya ditutup atau dialihfungsikan, seperti penginapan yang diramaikan dengan banyaknya acara seminar atau pelatihan-pelatihan. Itu akan lebih baik, daripada mengundang banyak fitnah dan mudharat. Merubuhkan bangunan yang merusak generasi muda, lebih baik dibanding merubuhkan generasi muda yang sedang membangun masa depannya. Kini saatnya kita membuang sampah masyarakat di akhir tahun, dan bangun generasi muda yang positif di tahun baru 2013
*****






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda