By: Puput Happy
Minggu,
17 Februari 2013 pk. 08.00 – 11.30
WIB di Gedung Education Centre Slawi - Tegal, yang diselenggarakan oleh Pengurus
Daerah Salimah Kabupaten Tegal menggelar acara Pelantikan Pengurus Daerah
Salimah dan Pengajian Akbar Maulid Nabi Muhammad SAW dengan tema “Membangun
Majlis Ta’lim Produktif dengan menjadikan Rasulullah SAW sebagai Suri Tauladan”.
Maksud dan tujuan dari acara tersebut
adalah untuk menjalin persaudaraan muslimah sekabupaten Tegal, sesuai dengan
singkatan dari Salimah, yaitu Persaudaraan Muslimah dan mengajak seluruh
muslimah untuk berakhlak seperti Rasulullah SAW.
Bentuk dan kegiatan dari acara tersebut
berupa sambutan dari Ketua Panitia Penyelenggara (Ibu Murtini, S. Pd), sambutan
dari istri Bupati Tegal (Ibu Suspriyati, MM), hiburan Qasidah dari Grup Annida
Kagok Slawi dan pembacaan puisi oleh Ananda Riska dari TPQ Fastabiqul Khoirot
Pangkah dan oleh Ibu Nening S. Mahendra (penulis), pembinaan/taushiyyah dari
Ketua Pengurus Wilayah Salimah Jawa Tengah (Ibu Hardiani Julansari), Launching
FORSIMATA (Forum Silaturahmi Majlis Ta’lim) dan diakhiri dengan pelantikan
Pengurus Daerah Salimah Kabupaten Tegal Periode 2013-2016.
Dalam sambutannya, istri Bupati Tegal
berharap agar warga Tegal tetap terjalin persaudaraan (ukhuwwah), tidak ada lagi
permusuhan di antara warga, juga berharap nantinya pengurus Salimah yang telah
dilantik bisa memegang amanah sebaik-baiknya, sebagai langkah untuk beribadah
kepada Allah SWT.
Dalam taushiyahnya, Ibu Hardiani
mengingatkan kita akan sebuah hadits tentang para nabi yang merasa tak sanggup
untuk memberi syafaat kepada ummatnya karena kesalahan dan kelemahannya selama
hidupnya, dan hanya Nabi Muhammad SAW-lah yang bisa memberi syafaat/pertolongan
di hari kiamat nanti. Karena itu, kita dianjurkan untuk memperbanyak shalawat
kepada Rasulullah SAW dan mencontoh akhlak Beliau SAW.
Ratusan peserta yang terdiri dari para
muslimah dan ibu-ibu dari Majlis Ta’lim sekabupaten Tegal tetap antusias mengikuti
jalannya acara hingga selesai. Mereka menyimak taushiyah dari Ibu Hardiani
dengan hikmat. Banyak hikmah yang didapat dari taushiyah tersebut, terutama
tentang keagungan akhlak Rasulullah SAW dan lemahnya akhlak kaum ibu dewasa ini
dalam meneladani Rasulullah SAW. Kita semestinya bisa berkaca dan introspeksi,
serta membenahi akhlak kita menjadi lebih baik dan mulia sebagaimana akhlak
Rasulullah SAW.
Di akhir taushiyahnya, Ibu Hardiani
berpesan: “Shalawat-shalawat kita sangatlah mahal harganya. Setelah ini, tidak
hanya shalawat-shalawat Nabi yang kita senandungkan saja, tapi bukti nyata
akhlak kita dan tumpahan kerinduan kita kepada Muhammad Rasulullah SAW.
Sungguh, Allah dan para malaikat bershalawat kepada Rasulullah SAW”.
Emange Salimah karo PKS hubungane apa mbak? nYONG buka blogke PKS kok ana alamate kiye..
BalasHapusiya, Salimah itu bagian dari program PKS.
BalasHapusThanx ya, sudah berkunjung.... ^_^