01 Juni 2017

Membangun Kekuatan METAL pada Anak


Di hari pertama bulan Ramadhan, saya mendapatkan email dari Wid Surya, dimana isinya membahas tentang materi Ramadhan. Kita simak yuk!

Assalamu’alaikum, teman-teman guru dan orangtua yang hebat, apa kabarnya?. Semoga Allah memberikan kesehatan dan keberlimpahan serta keberkahan kepada kita semua yah, Aamiin.
Tulisan di awal bulan ramadhan yang pernuh berkah ini adalah tentang membangun kekuatan METAL pada anak, kekuatan ini memiliki energy yang dasyat dalam membangun rasa syukur, simpati dan empati pada diri anak. Sebenarnya kekuatan METAL ini adalah sifat dasar yang telah Allah anugerahkan pada setiap makhluknya, tinggal kita sebagai guru atau orangtua yang terus berusaha mengasahnya.
Mensyukuri anugerah yang telah diberikan Allah kepadanya merupakan hal prioritas yang harus orang tua perkenalkan dan ajarkan kepada anak sedini mungkin. Dengan begitu, anak selalu dapat menghargai segala hal yang telah ia raih atau dapatkan.
Energi positif, memberikan pengertian kepada anak tentang hal ini memang gampang-gampang susah. Berikan contoh mudah yang sering mereka temui seperti membiasakan memberikan salam ataupun menjawab salam.  Mendengarkan orang lain bicara, memuliakan orang  yang lebih tua darinya dan sebagainya. Hal ini akan membuat mereka peka terhadap situasi lingkungannya.
Tidak mudah menyerah. Hal ini wajib kita ajarkan kepada anak, agar ia tidak termasuk anak yang mudah putus asa. Ayah bunda pasti masih ingat di saat mereka masih berusia 9 bulan – 1 tahun, mereka mulai belajar berjalan dan kita berkata,”Ayo, jalan lagi nak…sini, sebentar lagi sampai ke bunda”.  Setelah mereka beranjak besar, remaja lalu dewasa, tetaplah jadi sahabat setia bagi dirinya serta mengingatkannya agar terus berjuang dan tidak mudah menyerah dalam memperjuangkan cita-cita yang ingin diraihnya.
Ambillah hikmah dari setiap perjalanan. Bila anak menemui kegagalan, berikan mereka kekuatan agar dapat bangkit. Bila anak menemui kesuksesan, berikan mereka kekuatan jiwa agar tidak menjadi sombong.
Latih dan terus melatih anak agar menghargai serta menghormati pendapat dan karya orang lain. Berikan pengertian kepada anak, bila ia ingin dihargai maka terlebih dahulu ia menghargai orang lain.  Kesuksesan bukan datang sendiri tetapi kesuksesan terjadi karena orang-orang disekeliling kita yang memberitahukan keberadaan dan kemahiran yang kita miliki.
Semoga anak-anak kita termasuk kedalam golongan anak yang menjadi penyejuk bagi kedua orangtuanya. Mereka adalah investasi akhirat kita untuk meraih cinta-Nya.
Semoga bermanfaat.

Wiwik Suryandarini
Author Oase Cinta Di Pinggiran Jakarta
Promotor Lisenced Tes Kecerdasan STIFIN
Jl. Mampang Prapatan XIII Rt.05/03 No. 60
Jakarta Selatan
081290744451

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda