19 April 2018

Kegiatan Pelatihan SDIDTK Bagi Guru PAUD 19-4-2018



Pelatihan SDIDTK (Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang) Bagi Guru PAUD/TK
Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal
Gedung IBI Slawi, 19-4-2018

Kegiatan Program Germas ini dihadiri oleh Ketua Himpaudi Kab. Tegal dan perwakilan dari IGTKI Kab. Tegal.

Sambutan kepala Dinas Kesehatan, dr. Hendadi:

Masa depan bangsa ada di pundak para pendidik.
Harus ada ilmu dalam menangani anak2.

Berharap ibu2 paud selalu ingat terhadap siswanya. Anak mulai timbul memori pada saat usia 2-3 tahun. Dan yang harus diingat anak adalah kebaikan2 gurunya.
Usia anak lepas dari orangtua usia 2 tahun. Saat usia 2 th otak anak sudah mulai sempurna.

Di batang otak tempatnya memori.
Ada 1000 HPK (hari pertama kehidupan)
Begitu terjadinya pertemuan ovum dan sperma, hingga 2 tahun (1000 hpk)

Saat ibu hamil hingga 9 bulan 10 hari, harus dijaga hingga anak lahir.
Beri ASI dan makanan bergizi.

Guru adalah lanjutan dari orangtua.
Justru setelah anak berusia 2 tahun, harus diserahkan kepada ahlinya, guru paud.
Anak butuh sentuhan yang lembut dari guru.

Perkembangan otak manusia dan hewan sama, tapi ketika berusia 2 tahun, otak manusia lebih sempurna, dan itu yang membedakan manusia dengan hewan.

Untuk itu, jaga betul perkembangan otak anak. Karena itu hati-hati jika anak kepalanya terbentur .
Bermain pun harus dijaga, seperti main prosotan, ayunan, dll.

Yang paling sulit itu jika anak autis. Bisa dideteksi saat anak berusia 3 tahun.

Anak autis itu tidak suka keramaian, sibuk dengan dunianya sendiri, tidak pernah fokus, dan tidak ada kontak mata dengan orang lain, tidak mau diperintah, cenderung hiperaktif.
Guru harus bisa mendeteksi anak, autis atau tidak. Jika iya, harus ada komunikasi dengan orangtuanya.
Sebagai ibu, saat anak masih bayi harus sering ditepuk-tepuk, biar ada reaksi.

Saat ibu hamil, jangan sampai kurang gizi, sebab janin butuh nutrisi yang baik.
Pencemaran lingkungan juga hati-hati.
Otak berkembang baik tergantung asupan gizi yang baik.

Jika butuh file powerpointnya, hubungi ke 08122927436 (dr. Hendadi), atau unduh di sini.

Tonton video Dopamin di sini:

Otak yang memimpin tubuh. Karena itu, jaga otak anak, jangan sampai kena benturan, jauhkan dari pornografi dan narkoba.

Kepada guru paud, perjuangkan anak2. Dampingi anak dengan baik.
Hasil survey, tahun 2016 ada 132 anak yang hamil di luar nikah, dan tahun 2017 meningkat menjadi 187 anak di Kab. Tegal yang hamil di luar nikah. Ini memperihatinkan. Untuk itu, didik anak tentang etika dan ahklak dalam pergaulan.
Itu yang “konangan”, bagaimana dengan yang tidak? Ditutup-tutupi, misalnya.

Salah satu dampak kematian anak dan ibu hamil, itu karena hamil di usia muda (belum waktunya).

Sambutan kabid kesmas dinkes kab. Tegal, dr. Meliansyori:
Pengantar pelaksanaan SDIDTK bagi NAKES

Kegiatan ini sangat penting, karena ibu2 yang terlibat langsung dg anak2.
Data2 yang ada dari puskesmas2 di Kab. Tegal.
Wilayah kerja puskesmas dibagi2, sesuai wilayah masing2.

Semua kegiatan ada dasar hukumnya. Akan dievaluasi tiap bulannya.
Semakin baik derajat hidupnya, semakin bertambah usianya.
Jika pertambahan penduduknya produktif, Indonesia bisa menjadi negara maju.

Transisi Epidemiologi (penyakit menular), seperti kanker rahim dan payudara. Ibu2 harus sudah ikut Papsmir. Jika peserta BPJS bisa gratis.

Ada pos biru di puskesmas. Untuk mendeteksi asam urat, darah tinggi, gula darah, kolesterol pada ibu2 usia 40 tahun ke atas. Silakan ke puskesmas periksa di pos biru.

ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) yang ada di jalan2 dikarenakan depresi.

Standar balita harus diimunisasi. Imunisasi ada masanya.
Pola pengasuhan anak harus ada konseling dengan orangtua.
Berat badan dan tinggi badan anak harus dicek tiap bulannya.

Materi: STUNTING
Oleh Bu Nur Ika Shofiyati (gizi)
Alamat: Slerok-Tegal

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yg disebabkan oleh asupan gizi yg kurang dlm waktu cukup lama akibat pemberian makanan yg tidak sesuai.
Anak boleh diberi bubur yg dibubuhi parutan keju.

Peran keluarga sangat mempengaruhi lancarnya produksi ASI.
Jangan memaksa anak disapih, karena bisa mempengaruhi psikologi anak.

Materi: Stimulasi Tumbuh Kembang Balita dan Anak Pra Sekolah
Oleh: Bu Nur Wasitoh
Alamat: Pagiyanten-Adiwerna
Stimulasi: rangsangan

Mengasuh anak harus dengan contoh, bukan dengan ancaman.

Pengertian stimulasi perkembangan anak: merangsang kemampuan dasar anak usia 0-6 tahun agar berkembang optimal.
Yang dirangsang:
a. Kemampuan gerak kasar
b. Gerak halus
c. Bicara dan bahasa
d. Sosialiasi dan kemandirian
Dilakukan oleh: ibu, ayah, pengasuh, anggota keluarga lain, kelompok masyarakat.

Kasus: ada anak usia 3 tahun tidak bisa bicara dengan baik, setelah diperiksa dokter spesialis di Semarang, faktor penyebabnya hanya1, yaitu kurangnya rangsangan/stimulasi dari keluarga. Ternyata si anak sejak kecil kurang stimulasi, diasuh pengasuh yg sibuk dg pekerjaannya, jauh dari orangtua.
Karakter anak: serba ingin tau, banyak bertanya (rumil), suka penasaran.

Saat nonton TV, waspadai juga, jangan didiamkan, sebab meski film anak, kadang ada unsur kekerasan, seperti gelut2an, dll.. Anak akan mengingat, membayangkan, meniru, sehingga akan membentuk perilaku anak.

Anak tanya harus dijawab dengan bijak, dan orangtua harus bisa menjawab.
Beri alasan yg jelas. Apalagi anak sekarang kritis2, berbeda dg anak jaman dulu.
Banyak anak kecil ngomong kasar tanpa tahu artinya. Ia hanya meniru yg ia dengar dari lingkungannya.

Stimulasi akan sangat berperan saat mulai meniru. Jika yg ia tiru tidak sesuai, harus diarahkan.
Program anak itu saat usia 0 sampai remaja usia 19 tahun (menurut WHO).
Jadi berawal dari masa balita hingga remaja.

Sikap orangtua tidak boleh otoriter.
Anak semakin dilarang malah akan semakin melakukan yg dilarang.
Batasannya: tidak membahayakan diri anak dan orang lain.
Jika anak sering dibentak/dimarahi, maka anak usia 3 th berperilaku seperti anak usia 10 tahun.

Menyusui bayi harus kontak mata dg bayi.
Menyusui bayi tidak boleh sambil tiduran, sebab ada kasus bayi meninggal karena hidungnya tertutup oleh susu ibunya yang ketiduran saat menyusui.

Materi: Deteksi Dini Penyimpangan Tumbuh Kembang
Oleh: Bu Yuda Timorini

Kita tidak boleh menyebut anak hiperaktif atau autis sebelum mendeteksi anak.
Lakukan deteksi sedini mungkin, supaya bisa diintervensi.

Jika sekolah hendak menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan anak, harus memanggil bidan desa, supaya mendapatkan KIA untuk diisi.

Timbangan yg dianjurkan adalah timbangan dacin atau timbangan gantung, seperti ini:

Atau timbangan digital.
Timbangan injak itu untuk skala kasar, bahkan jika digunakan terus-menerus bisa rusak.

Anak autis lingkar kepalanya lebih besar.

S: sesuai
M: meragukan
P: penyimpangan

Anak autis tidak bisa membuat wedang teh.
Jika kita menunjuk lampu, yg dilihat anak autis bukan lampunya, tapi jari telunjuk kita.

Buku pola asuh anak harus ada di tiap lembaga paud.

GPPH: gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas













Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda