30 Desember 2010

Leutika Sahabat Merapi (LSM)


oleh Leutika Publisher pada 30 Desember 2010 jam 16:01
Bencana Merapi sudah berakhir. Namun dampak bencana memerlukan pemikiran dan penanganan jangka panjang. Sebagian besar pengungsi sudah kembali ke rumah mereka dan mendapati masalah yang tak kalah besar dibanding serbuan wedhus gembel dan lahar dingin.

Ribuan keluarga kehilangan mata pencaharian karena sawah dan ladang tempat mereka menggantungkan hidup rusak parah tertimbun lahar. Lahan yang selamat dari laharpun tak bisa dimanfaatkan kembali karena irigasi yang terputus. Belum lagi masalah modal kerja yang harus dikeluarkan untuk mulai bertani kembali. Hidup dalam pengungsian selama lebih dari  sebulan tanpa bekerja membuat mereka tak lagi memiliki uang.

Mas Tarjo misalnya. Lajang penduduk Desa Wukirsari, Kecamatan Cangkringan, Sleman ini menjadi tumpuan hidup bagi orangtua, kakak, dan beberapa keponakannya. Sebelum bencana Merapi, hasil bertaninya masih cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.  Ada sebuah industri  makanan yang membeli hasil panennya secara rutin.  Tak kurang dari 15 kg selada organik dan  10 kg bayam merah merah organik dia setorkan tiap hari. Kini semua tak lagi sama. Sawahnya kering karena irigasi tak mengalir tertimbun lahar. Untuk mengalirkan sendiri dari sumber air yang masih ada, dia harus menyediakan pompa air dan tentu butuh biaya besar.

Mas Tarjo hanyalah salah satu contoh dari ribuan petani yang kebingungan harus memulai dari mana untuk memutar kembali roda kehidupan keluarganya.

Kita bisa memilih untuk diam dan nggak mau tahu tentang mereka atau kita bantu mereka dengan apa yang kita punya. Sungguh, nominal bukan ukuran untuk sebuah keikhlasan dalam membantu.

Yuuk, bantu mereka!

Leutika berinisiatif mengetuk hati seluruh Leutikans dan siapapun untuk turut membantu mereka melalui Program Leutika Sahabat Merapi (LSM). Bantuan akan diwujudkan dalam bentuk modal kerja seperti pembagian bibit, alat pertanian, pupuk, sarana irigasi dan segala hal yang diperlukan untuk menggerakkan kembali sektor pertanian di daerah pasca bencana.

Diharapkan dana yang  terkumpul akan menjadi dana bergulir, karena setiap penerima dana juga berkewajiban mengembalikan dana tersebut pada saat panen, sesuai dengan kemapuan mereka. Dana yang kembali akan dipinjamkan ke kawan-kawan lainnya. Begitu seterusnya.

Sebagai koordinator lapangan (Korlap) program Leutika Sahabat Merapi ini adalah Bp Prihasthotomo (no HP. 085878203311), yang terjun langsung ke desa target bantuan dan menjadi pendamping dalam penggunaan uang bantuan.

Alokasi bantuan yang terkumpul akan difokuskan ke beberapa dusun seperti Dusun Sembungan, Jambu, Bangkong, Karanggeneng, dan beberapa dusun lagi. Semuanya di Desa Wukirsari Kecamatan Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.

Silakan menyalurkan bantuan melalui transfer ke salah satu rekening berikut:
- BCA JOGJA 0371744257 a.n Hery Setyo Purnomo
- BSM 0307012170 a.n Hery Setyo Purnomo
- BANK MANDIRI JOGJA 1370007360585 a.n Hery Setyo Purnomo

Jika sudah transfer, mohon konfirmasi lewat sms ke 0821 38 388 988, berikut nama pengirim dan nominal bantuan serta rekening bank mana yang dituju.

Keseluruhan perolehan dan penggunaan bantuan akan dilaporkan secara terbuka lewat FB dan web Leutika secara berkala.

Anda juga bisa join di group FB LSM (Leutika Sahabat Merapi) dan sharing segala hal tentang bencana merapi, bantuan yang bisa diberikan dsb.

Mohon share informasi ini ke sebanyak mungkin teman anda, Insya Allah jadi amal kebaikan bagi kita :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda