17 Maret 2011

LEUTIKA IN MY DREAMS




                                                                                    By: Puput Happy

Awalnya aku tidak begitu mengenal Leutika. Maklum, aku bukan penulis, jadi tidak pernah bersentuhan dengan yang namanya penerbit. Namun, seiring berjalannya waktu, setelah aku bergabung dengan Forum Lingkar Pena (FLP) Tegal, aku jadi begitu dekat dengan dunia tulis-menulis, sehingga bisa mengenal orang-orang yang piawai di dalam dunia kepenulisan.
Awal aku mendengar kata "Leutika" yaitu saat aku membaca pengumuman di emailku tentang "Hasil Akhir Antologi Skripsi". Email itu dikirim oleh PJ penyelenggara lomba kepada para pemenang buku Antologi Skripsi: "Skripsi Krispi", dan penerbitnya adalah Leutika. Aku pun langsung menggumam, "Wah…teryata penerbitnya Leutika, toh?". Aku tersenyum simpul, sambil bergumam: “Leutika? Unik banget namanya....” Dan sejak itu aku selalu ingat kata “Leutika”, nama yang unik dan menggelitik.
Aku pun segera mencari akun Leutika di facebook, dan kutemukan kata "Leutika Publisher". Aku pun segera add dia sebagai teman. Begitu request-ku sudah dikonfirmasi oleh Leutika, segera kutelusuri facebooknya. Wuiiiih, keren! Dari sekian banyak penerbit, sepertinya Leutika-lah yang paling sering mengadakan perlombaan menulis. Seperti saat aku baca statusnya tentang Audisi Penulis Buku Crazy Moments, aku pun mencoba ikutan audisi itu. Tapi sayang, naskahku tidak lolos, dan kegagalan itu kujadikan sebagai pelajaran buatku.
Meski aku gagal terus, aku tidak kapok untuk mengikuti event perlombaan menulis lagi yang diselenggarakan oleh Leutika, seperti Audisi Penulis Buku Setan 911. Tapi kali ini aku berhasil memenangkannya. Alhamdulillah….^_^
Aku kagum dengan Leutika, karena bersedia menampung tulisan-tulisan dari penulis amatiran seperti aku. Leutika seperti sedang memberi kesempatan buat penulis-penulis baru melalui event-event perlombaan yang ia selenggarakan. Dan aku sangat berterimakasih kepada Leutika atas kesempatan yang telah diberikan kepadaku untuk tetap menulis.
Tulisan-tulisanku pun mulai banyak diterbitkan oleh Leutika, membuatku makin termotivasi untuk lebih giat lagi dalam menulis. Dan semakin ku mengenalnya, ku semakin bergairah menjalani hidup ini. Sebuah penerbit yang begitu ramah, cerdas, kreatif,  membuatku salut padanya.
Aku sangat setia mengikuti event-event yang diselenggarakan Leutika. Sungguh, aku sangat bersemangat mengikutinya, apalagi jika kemudian aku memenangkannya kembali, seperti Audisi Penulis Buku Lagu Opick Inspirasiku, Weeklynotes “Sorry, Jek! Aku Nggak Mau Tertipu Lagi”, juga memenangkan perlombaan menulis lainnya yang diselenggarakan oleh beberapa penulis senior dan buku-bukunya banyak diterbitkan oleh Leutika, seperti 99% CASSH Cantik, Sehat, Shalihah” (Leutika 2011), ”Bicaralah Perempuan” (Leutika Prio 2010)
. Hatiku jadi berbunga-bunga.. Wuiih, mimpiku kini menjadi kenyataan.... Dan sejak aku mengenal Leutika, aku baru bisa merasa benar-benar menjadi seorang penulis. Aku merasa dihargai dan disayangi oleh sebuah penerbit yang bernama Leutika. Semoga rasa banggaku pada Leutika tetap ada dalam hatiku.
Selain menulis, mimpiku untuk bisa menjual buku-bukuku sendiri juga terkabul. Memiliki toko buku adalah impian keduaku sejak SMA. Dan sejak aku mengenal Leutika, dan aku mulai punya buku karyaku sendiri meski baru sebatas buku antologi, setidaknya aku bisa berbangga hati bahwa aku bisa menjual karyaku sendiri. Dan Leutika memberi banyak kemudahan dalam mewujudkan impianku itu, seperti pemberian diskon dan bebas ongkos kirim yang tidak kudapati pada penerbit lain.
Apalagi kini aku telah memberanikan diri untuk menjadi koordinator Leutika Reading Society chapter Tegal, dan itu artinya aku bisa memiliki taman baca di rumahku sendiri meski baru sedikit buku-buku yang kumiliki. Ditambah lagi dengan adanya Leutikaprio, self publishing yang merupakan lini dari Leutika Publisher, yang memberiku peluang untuk bisa menerbitkan sendiri buku-buku karyaku. Dan kini aku sedang berusaha mewujudkan mimpiku itu. Mudah-mudahan terwujud.
Banyak mimpi yang mulai bisa kuwujudkan melalui Leutika. Kini kehidupan ku menjadi lebih berwarna, meski tak bisa kupungkiri aku akan sedih jika naskah-naskahku tidak lolos. Tapi tak apalah…. Kupikir, jika aku berhenti menulis, kehidupan akan tetap berjalan dan meninggalkanku. Jadi, apa gunanya aku berlarut-larut menangisi kegagalanku? Dan aku harus melupakan semua itu, agar aku bisa bangkit menjalani hidup dan bisa mengejar cita-citaku. Yup! Harus semangat! ^_^
Leutika, kau telah mewujudkan segala impianku, membuatku merasa bangga dan berharga. Di saat aku merasa hidup sendiri, kau telah membantuku menjadi orang  yang tak lagi sendiri. Aku jadi banyak teman, banyak bergaul dengan orang-orang yang memiliki semangat tinggi. Teman-teman yang banyak memotivasiku untuk tetap berkarya dan tetap semangat menggapai mimpi-mimpiku. Sungguh, tak pernah kudapati teman-teman yang sehebat mereka, yang tetap menulis meski kesibukan selalu menyelimuti kehidupan mereka. Aku bangga memiliki teman-teman seperti mereka.
Leutika, kaulah sumber inspirasiku. Denganmu, aku jadi makin giat menulis dan berusaha menggapai semua impianku. Terimakasih, Leutika….

                                             ***SELESAI*** 

NB: Naskah sedang diikutkan dalam Lomba Menulis "Leutika In Your Blog" yang diselenggarakan oleh Leutika Publisher. Info di www.leutikaprio.com

4 komentar:

Komentar Anda