15 Mei 2011

TALK SHOW “TEGAL CERDAS, TEGAL MENULIS”




By: Puput Happy

Minggu pagi, tanggal 8 Mei 2011 di Gedung Kesenian Kota Tegal, di Jl. Setia Budi- Tegal telah diselenggarakan Talk Show Kepenulisan dengan tema “Tegal Cerdas, Tegal Menulis” oleh Forum Lingkar Pena Tegal. Satu acara yang benar-benar memukau menurut saya, karena acara tersebut sangat menggugah gairah orang-orang Tegal untuk giat menulis. Mencerahkan Tegal dengan menulis! Begitu kira-kira tujuan digelarnya acara tersebut. Apalagi di awal acara sempat dibuat yel-yel oleh salah satu anggota FLP dengan slogan: “Penulis Tegal, kereeennn….!!” ^_^



Ada tiga pembicara yang dihadirkan di sana, yaitu Afifah Afra, S. Si (Penulis Novel “De Winst”, Ketua FLP Jateng), Wijanarto (Budayawan Tegal), dan Tedi Kartino, S. P (Succes Potensi Navigator), sementara ada sekitar 200 peserta yang ikut meramaikan acara tersebut. Suasana talk show begitu hidup dan penuh dengan energi positif. Itu semua karena para pembicara yang begitu piawai membawakan acara dan didukung oleh panitia penyelenggara yang tertata rapi.



Generasi kita saat ini menurut Taufik Ismail: “Buta membaca, lumpuh menulis”, artinya generasi kita tidak bisa menulis karena enggan untuk membaca. Padahal menulis dan membaca ibarat saudara kembar, begitu kata Afifah Afra.



Ada banyak alasan mengapa seseorang menulis. Namun, kata Afifah, carilah alasan-alasan yang membuat Anda ingin menjadi penulis. Alasan-alasan tersebut harus kuat dan mendasar. Jika suatu saat Anda tengah badmood, mengalami stagnasi, depresi, atau perasaan-perasaan sejenis, Anda boleh pandangi kalimat-kalimat tersebut dan bayangkan betapa berbahagianya jika Anda bisa mewujudkan apa-apa yang Anda inginkan tersebut!



Menulis itu proses mengikat ilmu. Menulis itu bisa membuat kita lebih sistematis. Akan banyak manfaat dari tulisan-tulisan yang kita buat, bahkan cara mengenali emosi kita adalah lewat tulisan-tulisan kita. Menulis juga bisa bikin kita awet muda, karena menulis dapat mengurangi kerutan-kerutan pada kulit.



“FLP! FLP! FLP! Menulis! Menulis! Menulis! Bisa!!”

Kalimat pembuka yang diteriakkan oleh Bapak Wijanarto tersebut sangat menggelegar hingga seisi ruangan gemuruh ikut meneriakkannya. Beliau mensupport peserta untuk tidak malu-malu menulis tentang Tegal sebagai daerahnya sendiri, seperti Lanang Setiawan yang selalu membuat tulisan tentang Tegal. Kata Beliau, menulis itu seperti mesin fotocopy yang mengaktualisasikan pengalamannya melalui tulisan. Seorang penulis itu hidup karena pengalamannya dan dari hasil dia membaca. Beliau memotivasi kita dengan menjadikan Tegal sebagai sumber inspirasi. Aktualisasikan dengan menulis! Sebab seorang penulis punya ikatan dengan fisiknya, dengan lingkungannya, dan dengan budayanya. Menulis itu tidak hanya berimajinasi, tapi tahu data konkrit.



Di akhir acara, Bapak Tedi Kartino membakar semangat menulis kepada seluruh peserta dengan ajakan “Jadi penulis sekarang juga!” Yuk, pembaca! Budayakan menulis sekarang juga! ^_^



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda