02 September 2011

Panduan Menulis Sinopsis Yang Baik


Penerbit yang menerima naskah untuk diterbitkan biasanya mensyaratkan naskah yang dikirim disertai oleh sinopsis. Banyak penulis kadang cuek dengan penulisan sinopsis dan menulis sinopsis seadanya. Padahal itu sangat merugikan dirinya sendiri. Nah di dalam artikel ini kita akan membahas sebenarnya apa itu sinopsis, apa peran sinopsis dan bagaimana menulis sinopsis yang baik.

APA ITU SINOPSIS
Anda tentu pernah membeli buku di toko buku kan? Nah, tahu sendiri kan bagaimana susahnya mencari buku yang diinginkan di antara tumpukan buku yang ribuan jumlahnya di toko buku. Kita tentu akan mencari buku yang sesuai dengan minat dan kebutuhan kita. Kita akan kesulitan jika harus membaca seluruh isi buku satu persatu. Itulah fungsi sinopsis yang ada di belakang cover buku. Sinopsis tersebut memberikan gambaran sekilas dan menyeluruh terhadap isi buku sehingga kemudian Anda dapat menentukan apakah Anda akan membaca lebih lanjut isi buku tersebut.

Apakah Anda pernah membuat skripsi? Di awal skripsi selalu dibuat ringkasan eksekutif (executive summary) yang biasanya hanya berkisar 1/2-1 halaman. Seperti namanya ringkasan ini dibuat untuk para eksekutif, misalnya dosen penguji, yang terlalu sibuk atau tidak sempat membaca semua naskah. Benar kan, mana ada dosen penguji yang membaca seluruh isi skripsi sampai titik komanya. Ringkasan itu akan memberi gambaran pada para eksekutif itu seperti apa sebenarnya isi skripsi tersebut. Sama seperti sinopsis.

FUNGSI SINOPSIS
Fungsi sinopsis yang Anda kirimkan beserta naskah kepada penerbit juga demikian, sama seperti ringkasan eksekutif pada skripsi. Penerbit menerima ratusan bahkan ribuan naskah yang harus dibaca dan diteliti setiap hari. Dari membaca sinopsis, editor akan tahu setidaknya gambaran isi naskah tersebut. Boleh dibilang sinopsis menjadi gerbang awal yang menentukan naskah Anda selanjutnya akan dibaca atau tidak oleh editor yang bersangkutan. Dari sinopsis, editor dengan mudah akan tahu apakah naskah yang dikirimkan sesuai dengan visi dan misi penerbitannya atau tidak. Fungsi sinopsis akan makin besar pada penerbit skala besar. Jadi walaupun sepele sinopsis ini sangat besar fungsinya.

Dengan adanya sinopsis kerja editor yang memeriksa naskah juga akan lebih cepat. Tentunya ini berpengaruh pada karir Anda sebagai penulis. Dengan jawaban yang lebih cepat dari penerbit, entah itu diterima atau tidak, tentu akan sangat membantu langkah Anda selanjutnya.

TIPS MENULIS SINOPSIS YANG BAIK
Setelah kita tahu peran dan fungsi sinopsis, sekarang kita akan membahas bagaimana menulis sinopsis yang baik. Di bawah ini ada beberapa tips yang dapat menjadi acuan:

  1. Sinopsis sebaiknya tidak lebih dari satu halaman. Sepertinya mudah menulis sinopsis satu halaman daripada menulis satu novel. Jika Anda sudah mencobanya, mungkin Anda akan berpikir sebaliknya. Bahkan jika Anda dapat menceritakan seluruh isi naskah Anda dalam satu paragraf saja, itu lebih baik.
  2. Jangan menulis sinopsis dengan bentuk seperti resensi. Sinopsis berbeda dengan resensi. Sinopsis secara obyektif menceritakan isi buku, sedangkan resensi adalah ulasan tentang buku yang berisi pendapat pribadi tentang kelebihan dan kekurangan suatu buku. Editorlah yang akan menilai naskah Anda, bukan Anda.
  3. Berbeda dengan resensi, sinopsis yang Anda kirimkan pada penerbit dapat menceritakan seluruh isi buku termasuk elemen-elemen penting yang dirahasiakan dan menjadi kejutan. Di dalam resensi, hal ini tidak dianjurkan karena akan merusak keasyikan membaca orang lain.
  4. Jangan mencontoh mutlak sinopsis yang ada di cover belakang buku yang dijual di pasaran. Sinopsis yang ada di situ biasanya sudah tidak murni sinopsis karena sudah ada muatan promosinya. Sinopsis yang Anda kirimkan untuk penerbit adalah sinopsis yang menceritakan isi buku, tidak kurang tidak lebih.
  5. Jangan gunakan bahasa sastra yang berbelit-belit. Gunakan bahasa formal yang memudahkan editor untuk memahami naskah Anda secara keseluruhan.
  6. Pastikan keunggulan naskah Anda terdapat di dalam sinopsis. Apakah itu idenya, keunikan temanya, dll. Tentunya tidak dengan memuji-muji keunggulan tersebut, tetapi dengan menyatakan keunggulan tersebut secara obyektif.
  7.  
Selamat membuat sinopsis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda