31 Agustus 2013

KUNJUNGAN KE PABRIK KERUPUK



Sabtu, 31 Agustus 2013 pk. 08.30 WIB siswa-siswi TK Islam Miftahul Ulum Gumayun bersama para dewan guru berkumpul di halaman sekolah, siap-siap berjalan hendak mengadakan kunjungan ke pabrik kerupuk Mie Cap “Padi Mas” di rumah kediaman Bp. Akhmad Salim yang biasa dikenal dengan sebutan Pak Agus, tepatnya Desa Gumayun RT 10 RW 04, Kecamatan Dukuhwaru, Kabupaten Tegal. Mereka berjalan beriringan menuju ke pabrik kerupuk, dimana tempat yang dituju tidaklah jauh dari sekolah. Melewati pinggiran jalan raya, anak-anak berjalan penuh semangat dan ceria. Tak ada satupun yang menangis, meski lelah terpancar dari wajah mereka.


Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengenalkan lingkungan sekitar kepada siswa dan mengenalkan cara membuat kerupuk mie, dimana kegiatan kunjungan adalah bagian dari program kegiatan belajar mengajar di TK Islam Miftahul Ulum Gumayun tiap bulannya.



Setiba di sana, sekitar pukul 09.00 WIB, anak-anak berkumpul dan dengan didampingi guru kelas masing-masing mereka masuk ke tempat proses pembuatan kerupuk yang telah berdiri sejak bulan Juli 2013 kemarin. Masih sangat baru memang. Namun, meski tergolong masih baru, omset penjualannya sangat luar biasa. Terbukti ketika penulis berhasil mewawancarai Bp. Edi selaku kepala karyawan yang berasal dari Desa Harjosari menuturkan, bahwa omset penjualannya perminggu bisa mencapai 9 kwintal atau bisa meraup keuntungan hingga Rp 6.500.000,- (masih kotor). 



Anak-anak juga ditunjukkan cara membuat kerupuk, dimana proses pembuatannya adalah sebagai berikut: aci diolah dengan air panas, dicampur dengan pewarna sembarang, diaduk hingga ulet (tercampur rata), baru kemudian dicetak. Setelah dicetak direbus ± 15 menit, lalu dilepas dari cetakan, dipindah ke widik (tempat penjemuran yang besar), lalu dijemur sampai kering (biasanya selama setengah hari). Setelah itu dikemas dalam plastik besar, dimana 1 plastiknya berisi 4 kg kerupuk mentah. Kemudian kerupuk dipasarkan ke Bandung, paling dekat di Cirebon.



Pukul 10.00 WIB anak-anak kembali ke sekolah dengan dibawakan oleh-oleh kerupuk yang sudah digoreng, hasil olahan karyawan pabrik kerupuk. Kerupuk yang gurih dan renyah sangat digemari oleh warga, terutama anak-anak. Merekapun pulang dengan gembira.


***

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda