23 September 2025

Puisi Senja di Batu Merah



Puisi: 

Puisi Senja di Batu Merah

Di bawah langit biru yang tenang,
tebing merah berdiri gagah,
merekam jejak waktu yang panjang,
seakan berbisik rahasia tanah.

Cahaya mentari menjilati dinding cadas,
mewarnai bisu batu jadi emas,
sementara bayangan jatuh ke danau kaca,
mencipta dunia kedua yang sama indahnya.

Gunung bisu itu seperti saksi,
perjalanan hidup yang tak pernah henti,
bahwa meski keras seperti batu,
ia tetap damai dalam pelukan langit biru.

Dan di cermin air yang hening,
kutemukan diriku sedang bermimpi,
ingin seteguh batu yang berdiri,
namun tetap lembut, menerima segala yang datang pergi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda