25 Oktober 2011

TULIS! TULIS!


Tips Menulisku:

                                                                                                 By: Puput Happy
Wah, yang namanya menulis, selalu ada keasyikan tersendiri buat aku. Aku bahkan punya mimpi besar saat ini, yaitu memiliki banyak buku! Untuk itu aku punya obsesi untuk bisa memenangkan segala lomba menulis, baik skala kecil maupun sekala besar, yang penting judulnya lomba! Sebab jika menang biasanya karyaku dibukukan. Selain itu, aku ingin memiliki buku solo sebanyak-banyaknya, makanya aku selalu mengambil kesempatan yang ada. Sehingga kehadiran Leutikaprio sangatlah membantu mewujudkan mimpiku dalam waktu singkat.
Apalagi Leutikaprio sering mengadakan lomba menulis, seperti Lomba Menulis Novelku di Leutikaprio beberapa waktu yang lalu, yang akhirnya dapat menerbitkan novel perdanaku, “JUNI”, dan Lomba Menulis Kumcerku di Leutikaprio, yang beberapa bulan lagi pasti akan menerbitkan kumcerku. Sudah tentu aku akan lebih bersyukur karenanya.
Aku punya keyakinan, setiap karyaku tidak akan pernah sia-sia, jadi meskipun tidak menang, suatu saat pasti akan bermanfaat, jadi tak ada satu pun file karyaku yang kuhapus dari flasdisk-ku. Tidak ada istilah naskah gatot (gagal total) bagiku, karena tulisanku haruslah bernilai, meski hanya satu kalimat! Untuk itu aku memiliki tips dan trik dalam mewujudkan mimpiku untuk memiliki banyak karya, seperti:
1.      Selalu mengambil kesempatan
Tidak kulewatkan kesempatan yang ada di depan mata. Jika ada info lomba menulis atau undangan menulis, segera kuambil dan dicoba, sebab belum tentu kesempatan itu datang dua kali. Selama aku yakin bisa menuliskannya, segera kutulis! Masalah menang atau kalah, itu nomor dua, yang penting menulis dulu hingga selesai, dan segera kukirim naskahnya.
2.      Tetap menulis meski kalah
Tidak patah semangat jika karyaku tidak lolos. Kalaupun sempat down, tidak sampai berlama-lama, sebab kesedihan tidak akan bisa mengobati kekecewaanku. Apalagi dengan berhenti menulis akan membuat otak dan hatiku semakin tidak sehat. So, menulis adalah solusi untuk menghidupkan otak dan hati di kala beku.
3.      Tetap pede!
Percaya diri itu nomor satu! Bagaimana aku bisa maju kalau tidak memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Yakin dan percaya bahwa aku bisa menuliskannya, bukan memenangkannya! Sebab untuk menang, itu semua terletak pada penilaian juri. Sedangkan jumlah pemenang biasanya dibatasi, jadi yang terbaiklah yang akan bisa memenangkannya. Dan menurutku, faktor keberuntunganlah yang paling menentukan, karena aku yakin, semua peserta lomba bagus-bagus tulisannya.
4.      Tidak malu dengan penilaian orang lain
Aku tidak akan malu jika ada yang berkomentar bahwa tulisanku kurang menarik. Aku tidak akan terlalu mempedulikannya, sebab yang menilai adalah manusia, sama seperti aku juga, yang pasti memiliki kelebihan dan kekurangan.
5.      Tidak ragu dalam mengambil keputusan
Aku tidak akan ragu jika sudah mengambil keputusan. Kenapa harus ragu jika sudah yakin itu yang harus kulakukan, apalagi jika urusannya tulis-menulis. Hanya waktu saja yang sering jadi penghalang, karena keterbatasan waktu yang hanya 24 jam sehari, sementara banyak aktivitas lain yang mengharuskanku untuk aktif di dalamnya.
6.      Tetap belajar
Belajar itu wajib bagi siapapun, baik bagi mereka yang sudah profesional maupun yang masih pemula seperti aku. Dan aku masih harus banyak belajar menulis! Makanya aku paling suka membaca materi tentang cara menulis yang baik dari para pakar, seperti Joni Lis Efendi, Jonru Ginting, dan lain-lain. Dan mengikuti lomba menulis merupakan ajang untuk melatih menulisku. Jika berhasil memenangkannya, berarti tulisanku bagus, dan jika kalah, berarti aku masih harus banyak berlatih lagi.
7.      Kuatkan keyakinan
Keyakinanku sangat kuat, bahwa dengan tetap menulis, aku yakin bisa mewujudkan semua mimpiku. Aku yakin, suatu saat nanti aku pasti bisa memiliki banyak buku. So, tulis! Tulis! Dan yakin, pasti bisa! ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda