By: Puput Happy
Minggu,
23 Desember 2012 pukul 15.30 WIB Kak Awam Prakoso (pendongeng nasional dan Ketua Kampung Dongeng
Pusat) dengan didampingi Kak Tedi (pendongeng dari Kota Tegal) mengadakan
pertemuan dengan para pecinta dongeng sekabupaten Tegal di pendopo Balai Kota
Tegal. Pertemuan tersebut dimaksudkan untuk membentuk tim kepengurusan Kampung Dongeng
(KADO) Poci Tegal di tiap-tiap kecamatan sekabupaten Tegal yang diketuai oleh
Kak Tedi.
Menurut
Kak Awam, dongeng sangat diperlukan oleh anak-anak berkebutuhan pendampingan,
sebab banyak orangtua yang kurang memperhatikan hal ini. Jika Kampung Dongeng
sudah terbentuk, nantinya akan keliling kampung-kampung, ke TPQ-TPQ, Taman
Kanak-Kanak, Play Group, dan lain-lain. Karenanya, Kak Awam ingin sekali
melahirkan kampung-kampung dongeng di kecamatan-kecamatan. Ia juga menjelaskan
adanya sistem operasional prosedur dari kampung dongeng tersebut, seperti
adanya formulir keanggotaan, juklak, dan pelatihan-pelatihan di tiap bulannya
atau pada waktu yang disepakati bersama, sehingga sistem operasional kampung
dongeng bisa terarah, terstruktural, sebagaimana ormas-ormas lainnya.
Kak
Awam juga mengingatkan kepada pecinta dongeng, agar naskah cerita yang hendak
dijadikan materi dongeng haruslah naskah yang sehat/mendidik, juga harusa ada
kreativitas dalam gerak. Sebenarnya metode dongeng itu dalam bentuk tutur,
sedangkan media alat peraga hanyalah sebagai pendukung, sebab yang utama adalah
suara. Pada intinya yang namanya mendongeng itu adalah kreasi.
Selain
itu, ia berharap nantinya dari kampung dongeng –kampung dongeng yang sudah
terbentuk, ada perputaran tugas mendongeng di setiap kecamatan, dengan tujuan
agar anak-anak tidak jenuh mendengar dongeng dari satu orang saja, selain untuk
melatih para anggotanya untuk mendongeng di beberapa kecamatan. Bahkan menurut
Kak Awam, kampung dongeng itu harus intens, minimal 2x seminggu.
Kemudian
di akhir acara, diadakan serah terima stempel kesekretariatan Kampung Dongeng (KADO)
Poci Tegal oleh Kak Awam kepada Kak Tedi selaku koordinator dan para ketua
Kampung Dongeng (KADO) di kecamatan-kecamatan Kota Tegal yang sudah terbentuk,
seperti Bunda Lia untuk KADO Kecamatan Tegal Timur, Bunda Suryani untuk KADO Kecamatan
Tegal Barat, Bunda Nurbaeni untuk KADO Kecamatan Margadana, dan Kak Arifa untuk
KADO PGSD UNNES.
Pesan
beliau: Jangan melihat jumlah anak yang hadir mendengarkan dongeng kita. Yang
terpenting adalah, cari titik-titik tempat yang bisa untuk mendongeng. Sebab
manfaat akan ada ketika sudah ada aksi. ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda