Baca juga di: http://regional.kompasiana.com/2013/11/10/semprot-anak-anak-dengan-aqidah-606891.html
SEMPROT
ANAK-ANAK DENGAN AQIDAH
By:
Futicha Turisqoh
Slawi, 10 November 2013
pk. 09.00 WIB, Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ) Al Fattah Kudaile Slawi menggelar
wisuda santri santriwati TPQ Al Fattah Kudaile Slawi dengan tema “Dengan Tahun
Baru Hijriyah 1435 H Kita Persiapkan Generasi yang Beriman, Bertaqwa dan
Berkarakter, Menghantarkan Anak Menjadi Mandiri, Cerdas, Ceria dan Berakhlak
Mulia.”
Bapak Moh. Sairin
selaku Kepala Sekolah TPQ Al Fattah sekaligus Ketua Penyelenggara mengharapkan
para orangtua untuk selalu mendukung dan menyemangati anak-anak untuk memasuki
TPQ Al Fattah agar terbentuk anak yang soleh dan solehah.
Bapak Sovan yang
mewakili Bapak Drs. Solihul Waji DPM, Pd selaku pengurus masjid dan pengurus
TPQ Al Fattah mengatakan, bahwa keterampilan dan kemampuan siswa harus
dikembangkan. Kita jangan terlalu terlena dengan permasalahan-permasalahan
politik saat ini. Kepada kaum ibu fokuskan pada anak-anak, jangan sampai salah
menggores tinta masa depan anak, sebab mereka adalah amanah dari Allah yang harus
kita emban. Kita harus bangkit dan kita kawal agar anak tumbuh dan berkembang
kreativitasnya. Sentuhan yang paling mengena bagi anak adalah sentuhan ibu. Memanjakan
anak memang tugas orangtua, tapi memanjakan
yang bagaimana untuk anak hingga terbentuk anak yang berkarakter, yang
sedang digembar-gemborkan oleh pendidik saat ini. Kesuksesan tidak hanya
dilihat dari segi akademik, tapi yang lebih penting adalah akhlak anak yang
tersentuh dengan keimanan.
Sebelum kita mendasari
ilmu pengetahuan kepada anak, tanamkan dulu keimanan dan ketauhidan, hingga
anak bisa baca al-Quran, minimal baca iqra’. Manakala anak-anak sudah bisa baca
al-Quran, itu sudah merupakan terapi anak akan terjaga dengan baik. Bukan banyaknya
bacaan yang dibaca, tapi utamakan rutinitas membacanya, karena ini yang
membekali anak dengan terapi ruqyah. Ini cara anak bisa berkelanjutan dengan
baik. Mumpung anak sudah dipenuhi rasa senang, beri motivasi pada anak untuk
belajar disertai doa untuk kebaikan anak, sebagaimana motif wisuda adalah
kebangkitan anak menjadi lebih baik.
Bapak Sugeng Kiswadi
selaku wali santri TPQ Al Fattah memberikan sambutannya dengan mengawali sebuah
pertanyaan: “Mau dibawa kemana anak-anak kita kelak jika tanpa adanya guru?”
Guru/ustadz telah berjasa dengan menggores tinta membentuk anak berakhlakul
karimah, dan semoga jasa mereka mendapat reward dari Allah SWT.
Kemudian taushiyah dari
Bapak Drs. H. Munaseh, bahwa pendidikan yang diajarkan oleh Luqman yang
diabadikan dalam al-Quran Surat Luqman, dimana surat tersebut merupakan
dasar-dasar pendidikan anak. Kita juga diajari untuk bersyukur seperti dalam
Q.S. Ar-Rahman. Luqman mendasari anak-anak dengan aqidah. Disebutkan: “Wahai anakku, janganlah kamu menyekutukan
Tuhan (Allah)”. Ayat tersebut dimaksudkan agar kita membekali
keimanan/aqidah sejak dini, dengan sering memperdengarkan ayat-ayat Allah kepada
anak. Tanamkan agama (aqidah, akhlak, fiqih, dan alin-lain) melalui
sekolah/madrasah, sehingga anak-anak terdidik dengan baik dan cerdas. Usia dini
adalah usia kritis, yaitu pada usia 3 tahun, dimana di usia itu wajib kita
semprot dengan ajaran-ajaran agama, agar anak tidak terpengaruh oleh
globalisasi jaman saat ini. Pendidikan dari
orangtua menjadi sangat penting. Anak yang sholeh yaitu anak yang mendoakan
orangtuanya., karena itu sekolahkan anak agar bisa mendoakan orangtua.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda