Puisi:
Pulau Sunyi di Pelukan Laut
Di tengah biru samudra yang teduh,
terpahat sebuah pulau kecil nan bisu.
Hijau rerumputan menyelimuti tanahnya,
sementara ombak lembut mencumbu pasirnya.
Di puncak sunyi berdiri benteng tua,
saksi waktu yang tak pernah lelah bercerita.
Tentang cinta, perang, dan doa yang tertinggal,
terhanyut angin, terbawa ombak ke segala arah.
Langit menunduk dengan awan putihnya,
gunung hijau menjaga di kejauhan sana.
Dan laut… oh laut, bagai cermin biru abadi,
menyimpan rahasia antara bumi dan langit suci.
Pulau kecil ini mengajarkan kita,
bahwa kesunyian pun bisa jadi indah,
dan dalam diam yang penuh pesona,
tersimpan kekuatan yang tak pernah sirna.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda