By: Puput Happy
Saya
selalu mengidolakan murobbiku yang
satu ini, namanya Ir. Rahmi Mardiningsih. Cantik, putih, santun, lincah,
cekatan, penuh semangat, dan ramah pada setiap orang. Tak dapat dipungkiri,
semua orang mengakui kebaikannya. Untuk mengabadikannya, aku ingin berbagi
dengan pembaca semuanya tentang isi hati beliau terhadap dakwah yang
dijalaninya hingga saat ini. Berikut biodata beliau dan hasil wawancaraku
dengannya:
Nama : Ir. Rahmi
Mardiningsih
Tempat
tanggal lahir : Kebumen, 17 September
1967
Alamat
: Perumahan Binagriya
Utama C 22 Kalisapu Slawi
Pendidikan : S1 Peternakan UNSOED tahun 1993
SMAN Gombong tahun 1986
SMPN 2
Gombong
SDN Kretek 1 Rowokele Kebumen
Nama
suami : alm. Imam Santoso,
SH
Nama
anak : 1. Abdul Fatih
Azzam (18 th)
2.
Asy-Syifa Hanina Fajri (17 th)
3. Hasna Nida’ulhaq (15 th)
4. Muhammad Faqih (13 th)
5. Muh. Khairul Rizal (11 th)
6. Abdul Aziz Rantisi (9 th)
Tanya : Aktif berdakwah sejak tahun berapa?
Jawab
:
1989
Tanya
: Berawal dari kegiatan dakwah di
lingkungan mana?
Jawab
: Kampus
Tanya
: Sasaran dakwahnya siapa saja?
Jawab
: Mahasiswa dan pelajar
Tanya
: Apa motivasi berdakwah?
Jawab : Berkontribusi dalam merubah
tatanan sosial dan budaya yang semakin hedonis dan menyadarkan ghiroh islami yang semakin terdegradasi
oleh budaya jahiliyah sampai tegaknya peradaban Islam
Tanya
: Yang diharapkan dari dakwah?
Jawab :
Terbentuk
miliu yang islami yang akan menghantarkan negeri baldatun toyibah wa rabbun ghofur
Tanya
: Kendala dakwah?
Jawab :
Kesadaran
masyarakat akan ilmu agama rendah dan sikap Islam pobhia yang masih belum bisa
dirubah mindsetnya.
Tanya
: Suka duka dakwah apa saja?
Jawab
: Tidak cukup disampaikan dengan kata-kata, lelah
letih dan duka serta perasaan tertekan dalam dakwah bisa saja ada pada semua manusia,
tapi ketika kita selalu mensyukuri yang ada sebetulnya rasa itu tidak akan
bertahan lama menghinggapi diri kita, semua berubah menjadi kenikmatan bahwa
Allah sedang mentarbiyah kita, Allah senantiasa menyertai kita dan mendampingi
kita, walaupun kita tidak bisa melihatNya. Saya selalu termotivasi dengan
"KHAIRUNNAS ANFAAHUMLINNAS'”
Tanya
: Menjadi single parents sejak
tahun berapa?
Jawab : Tepatnya 18 Feb 2012. Sebetulnya
ini bagian dari istilah yang paling tidak saya sukai, walaupun saya mendampingi
anak sendiri tapi sosok abinya begitu kuat, dan anak-anak tidak kehilangan
figur bapak, jadi saya tidak merasa menjadi single, dan janji Allah tidak pernah
diingkari, karena ALLAH telah menggantikan dengan anak laki-laki saya seperti
abinya, saling mendukung, memperhatikan dan lebih terasah empatinya antara satu
dengan yang lain, dan saya merasa pada diri mereka figur abinya senantiasa ada.
Tanya
: Usaha/bisnis yang digeluti apa
saja?
Jawab : Sebetulnya saya ibu rumah
tangga biasa, seperti ibu yang lain. Kalau pagi menyiapkan sarapan, mengantar
anak-anak ke sekolah, ngecek jadwal dan hafalan anak-anak, bercanda dengan
mereka, mengajak rihlah bersama ketika anak-anak minta refreshing. Usaha dan bisnis mengambil sebagian waktu dari itu
semua, karena bagaimanapun juga kita punya kewajiban dalam dakwah, dan
sebetulnya saya tidak terlalu sibuk, cuma saya punya agenda, rencana dan target
yang mesti saya lakukan, baik untuk keluarga, dakwah maupun umat. Selain itu
saya punya mimpi yang harus saya realisasikan, jadi saya paling takut
menyia-nyiakan waktu yang ada selagi kita bisa dan diberi amanah oleh ALLAH.
Tanya :Dalam
kegiatan politik, menjadi pengurus partai apa? di bidang apa? sejak tahun berapa?
Jawab
: Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
di bidang Keperempuanan, sejak tahun 2010
Tanya
: Tujuan berpolitik?
Jawab
: Berkontribusi dakwah lewat
partai
Tanya
: Motivasi aktif di bidang politik?
Jawab : Ikut merubah tatanan
kehidupan menjadi lebih baik dan diberkahi ALLAH, karena dengan politik yang
benar sebenarnya akan membawa masyarakat pada kehidupan yang lebih baik dalam
semua aspek kehidupan
Tanya
: Adakah keinginan untuk berhenti
dari kegiatan politik dan dakwah?
Jawab : Saya sudah menghibahkan diri
waktu dan kehidupan untuk dakwah, jadi semua kegiatan yang saya lakukan ada hubungannya
dengan dakwah, termasuk bisnis yang saya jalani dalam mencari ma’isyah buat
anak-anak saya, sedangkan politik bagian dari dakwah itu sendiri, jadi mana
mungkin saya menarik diri dari hidup saya sendiri. Saya tertempa dan dewasa
dalam dakwah dan juga dipertemukan jodoh di dalam jalan dakwah. Semoga ALLAH
meridhoi dan memberkahi sisa umur saya.
Tanya
: Bagaimana cara mengatur waktu
untuk dakwah, bisnis, partai, dan keluarga?
Jawab : Semua sudah terjadwal, dan
alokasi waktunya juga sudah saya bagi sedemikian rupa, sehingga tidak ada yang
dikorbankan, tapi pasti ada prioritas tertentu ketika terjadi kondisi yang
berbarengan jadwal dalam waktu yang bersamaan. Saya tetap pakai skala
prioritas, dan selalu saya minta saran pada murobbi saya.
Tanya
: Apa kendala yang dihadapi dalam
mengatur semua itu?
Jawab : Selama ini semua berjalan
baik dan anak-anak bisa dikondisikan. Kendala lebih pada factor teknis yang biasanya terjadi perubahan jadwal
atau acara mendadak, baik yang berhubungan dengan kegiatan anak-anak, bisnis, jamaah
maupun partai.
Tanya
: Mengenai pendidikan anak, apa
yang diharapkan?
Jawab : Saya dilahirkan dari keluarga
yang sangat mengutamakan pendidikan, walaupun sekarang lebih ke arah pendidikan
agama, tapi saya punya mimpi: anak-anak saya minimal seperti abinya dalam
mengenyam pendidikan, dan harapan besar saya adalah anak saya tidak satupun yang
boleh bekerja dengan ikatan waktu dan aturan yang membelenggu gerak dakwah mereka,
makanya saya lebih mempersiapkan anak-anak hidup untuk siap jadi entrepreneur.
Tanya
: Apa suka duka menjadi orangtua
tunggal?
Jawab : Awalnya memang sulit, tapi
saya yakin dengan janji dan pertolongan ALLAH, selama kita memakai
aturan-aturan yang sesuai dengan syariat ALLAH semua akhirnya berjalan lancar,
dan ALLAH sudah menyediakan semuanya buat saya dan anak-anak yatim saya, bahkan
anak saya yang kedua sering menghibur saya dengan kata-kata “ Tidak perlu takut
Mah, ALLAH pasti memuliakan anak yatim Mama asal mama bersabar dan tetap istiqomah".
Tanya
: Adakah keinginan untuk menikah
lagi?
Jawab : Astaghfirullah,
semoga ALLAH mencukupkanku dengan menikah sekali, dan semoga ALLAH memampukan
dan menguatkanku mendampingi, membimbing dan membesarkan anak-anak hingga
menjadi anak-anak yang sholeh dan sholehah, dan bisa menjadi kebanggaan bagi
anak-anak kalau uminya bisa diandalkan. Semua semata-mata karena ALLAH maha
BESAR dan maha KAYA
Alasannya : Selama hidup berdampingan dengan
ABI, saya merasakan beliau begitu penuh cinta dan pangasih. ABI sosok yang
bersahaja, penyayang dan sangat menjaga keluarga. ABI bagi saya sahabat, teman,
dan guru yang tidak banyak menuntut, tapi selalu memberikan contoh. Saya
lebih memilih bersabar dengan kondisi sekarang ini.
Tanya
: Pesan untuk pembaca dan
masyarakat PKS khususnya?
Jawab : Setiap manusia diberi
kemampuan dan kasempatan yang mungkin saja takarannya berbeda, tapi ALLAH Maha
Besar dan Maha Kaya, maka berbuatlah, berkaryalah dengan keterbatasan yang ada
pada kita, kemudian memintalah hanya kepada ALLAH, pasti ALLAH memberikan
sesuai dengan kadar kepantasan kita, dan jika belum dikabulkan maka kita belum
pantas menerimanya, tapi percayalah itulah yang terbaik bagi kita, karena bisa
jadi ALLAH sedang menyiapkan kita dengan sesuatu yang lebih indah. ,.KEEP
DAKWAH
Terimakasih
Ummi, taushiyyahmu akan selalu kami
ingat. Semoga Allah memudahkan langkah kita menuju kemenangan. Amin …. ^_^
Subhanalloh, menginspirasi sekali Mbak..
BalasHapusiya... thanx ya, sudah berkunjung.... ^_^
BalasHapus