WORKSHOP PENULISAN KARYA ILMIAH
GURU/KEPALA TK, PENILIK, DAN
PAMONG BELAJAR
DINAS PENDIDIKAN PROVINSI JAWA
TENGAH
SEMARANG, 24-27 JUNI 2013
I.
Pembukaan
A.
Sambutan Bp. Imron
Berkenaan
dengan UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, tujuan
diselenggarakannya Workshop Penulisan Karya Ilmiah tersebut yaitu:
-
agar peserta mau dan mampu menulis karya
ilmiah untuk dirinya sendiri
-
untuk kenaikan pangkat/golongan
-
untuk mengikuti lomba karya ilmiah
PAUDNI 2013
Peserta workshop adalah terdiri dari
penilik, pamong belajar, dan guru/kepala TK perkabupaten se-Jawa Tengah.
Narasumber dari
Widyaiswara, UNNES, dan Dinas Provinsi jawa Tengah
B.
Sambutan Ibu Aufrida Kriswati (Kepala
Bidang PPTK)
Yang
ikut workshop adalah peserta yang pernah mengikuti Pemilihan Pendidik dan
Tenaga Kependidikan Berprestasi, Lomba Karya Ilmiah PAUDNI, Lomba Kreativitas
Guru Tingkat Provinsi Jawa Tengah atau Tingkat nasional. Di Jawa Tengah ada
500.000 guru negeri dan swasta, tapi yang dipilih workshop hanya 140 orang.
Tujuan
dari workshop ini adalah untuk menyongsong diberlakukannya permenpan no 16
tahun 2009 tentang kenaikan pangkat dengan pengembangan profesi, dimana tanggal
1 Januari 2013 baru dimulai diberlakukannya permenpan tersebut.
Dinas
Provinsi Jawa Tengah memfasilitasi peserta untuk mengikuti kegiatan tulis
menulis. Pendidikan dilakukan sepanjang hayat, tidak membedakan usia, gender,
dan lain-lain. Yang namanya pendidikan bukan hanya pendidikan formal saja, tapi pendidikan non formal, dan informal juga.
Lahirnya UU no. 14 tahun 2005, bahwa standarisasi profesi guru sedang
diupayakan. Yang namanya guru tidak boleh semau gue (suka-suka gue), maka harus
disadari konsekuensinya. Guru harus S1, jadi yang belum S1 segeralah kuliah S1.
Buat surat keterangan, sampaikan ke kabupaten/kota untuk dapat bantuan
kualifikasi pendidikan, nanti dapatnya Rp3.500.000,-
Dengan
permenpan no. 16 tahun 2009, kita dipaksa untuk nulis dan nulis, dimana
permenpan tersebut untuk menyeimbangkan antara karier dan profesionalitas. Jadi
yang perlu direspon adalah:
1. Penilaian
dan penetapan angka kredit dengan golongan penata III sampai IVA. Provinsi juga
punya guru khusus untuk SLB
2. Untuk
kenaikan pangkat/jabatan, wajib melakukan kegiatan pengembangan profesi, bias
dipublikasikan, harus ada yang menilai, dimasukkan ke jurnal. Buatlah surat
keterangan bahwa tulisan kita masuk ke jurnal.
Sasaran pendidikan
PAUDNI menjangkau lapisan masyarakat, ketersediaan, dan keterjangkauan layanan.
Workshop penulisan karya ilmiah Penelitian Tindakan Kelas PAUDNI dan Bimtek
Peningkatan Kompetensi lomba ini bisa menjadi wahana publikasi, motivasi, dan
perekat. Jadi inti dari workshop ini adalah: mampu dan mau untuk menulis!!
Ada 3 penilik:
1. Penilik PAUD
2. Penilik kesetaraan
3. Penilik khusus dan pelatihan
C.
Sambutan Bp. Ponari
Yang
direkrut untuk mengikuti workshop ini ada 140 orang, terdiri dari 60 peserta
lomba karya ilmiah 2012, 24 guru TK berprestasi, 35 kepala TK berprestasi, dan
35 penilik.
Dan
sebagainya dan sebagainya …. (lupa nyatet ^_^)
***
Materi
I:
TUGAS
POKOK PAMONG BELAJAR
DAN
PENGEMBANGAN PROFESI PAMONG BELAJAR
Oleh: Drs. Suka, M. Pd
HP: 081390454467
Alamat: perumahan Kepodang Asri No. 38 Ungaran
Pusat pengembangan pendidikan anak
usia dini non formal dan informal (PP-PAUDNI) regional II Semarang tahun 2013
Di Jawa Tengah ada 934 penilik.
Tugas
pokok pamong belajar:
-
KBM
-
Pengkajian
-
Pengembangan model
Perubahan jabatan
Pamong Belajar (Kepmenpan dan RB No. 15 tahun 2010)
Menkowasbang PAN no.
25/1999 è
minimal D2 Gol. IIB-IVC è 11 tahun
Jabatan Pamong Belajar
Team Ahli by proses
Permenpan dan Pamong
Belajar no. 15/2010: minimal S1/D4 Gol. IIIA-IVC
Jab. PB ahli (PRTM, MD,
MDY) by produk
Menkowasbang PAN no.
25/1999:
-
Pengembangan model
-
KBM
-
Penilaian
Permenpan dan PB no.
15/2010:
-
KBM
-
Pengkajian
-
Pengembangan model
***
Materi
II:
PENGEMBANGAN
PROFESI PENGENDALIAN MUTU PROGRAM
Oleh: Achmad
Rifa’i
Jurusan
Pendidikan Luar Sekolah Fak. Ilmu Pendidikan dan Program Pascasarjana
Universitas Negeri Semarang 2013
Pengembangan
Profesi:
A.
Pengembangan keprofesian adalah
pengembangan kompetensi yang dilaksanakan sesuai kebutuhan, bertahap,
berkelanjutan untuk meningkatkan profesionalitas.
B. Mengapa
penting?
1. Perlunya
pengembangan satuan PAUDNI sebagai organisasi pembelajaran (learning
organization)
2. Karakter
utama organisasi pembelajar adalah senantiasa mencermati perubahan internal dan
eksternal yang diikuti dengan upaya penyesuaian diri dalam rangka
mempertahankan eksistensinya.
3. Syarat
mutlak terciptanya organisasi pembelajar adalah terwujudnya masyarakat
pembelajar di tubuh organisasi.
4. Kinerja
organisasi secara tidak langsung adalah produk kinerja kolektif.
Curriucitae = hasrat
ingin tahu
Kata “pokoke” keluar
karena sudah ada keyakinan.
Membaca adalah hiburan. Jadi, untuk
mengembangkan profesi harus banyak membaca, sebagai bahan untuk menulis.
Orang yang bisa
menyesuaikan diri berkaitan dengan kepribadian.
Orang introfet (tertutup) akan
susah untuk menyesuaikan diri dan mudah kena penyakit. So, jadilah orang
ekstrofet, yang punya kepribadian dan bisa menyesuaikan diri.
·
Implikasi bagi penilik:
Penilik secara individu maupun secara
bersama-sama dengan masyarakat seprofesinya harus menjadi bagian dari
organisasi pembelajar melalui keterlibatannya secara sadar dan sukarela serta
terus menerus dalam berbagai kegiatan.
·
Pengembangan profesi dan profesionalitas
penilik:
A.
Pengembangan profesi penilik merupakan
salah satu unsur utama di antara beberapa unsur selain lainnya yang diberikan
angka kredit untuk pengembangan karir penilik khususnya dalam kenaikan
pangkat/jabatan fungsional.
B.
Harapan:
1.
Terwujudnya penilik professional yang
memiliki ilmu pengetahuan yang kuat, tuntas dan tidak setengah-setengah, serta
memiliki kepribadian yang matang, kuat dan seimbang.
2.
Membantu dan membimbing pengelola dan
pendidikan satuan PAUDNI serta peserta didik untuk berkembang dan ….
·
Tujuan pengembangan profesi penilik:
1.
Memfasilitasi penilik untuk mencapai
standar kompetensi profesi yang telah ditetapkan.
2.
Memfasilitasi penilik untuk terus
memutakhirkan kompetensi yang mereka miliki sekarang dengan apa yang menjadi
tuntutan ke depan berkaitan dengan profesinya.
3.
Memotivasi penilik tetap memiliki
komitmen melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai tenaga profesional.
4.
Mengangkat citra, harkat, martabat
profesi penilik, rasa hormat dan kebanggaan kepada penyandang profesi penilik.
·
Kegiatan penilik
Permenpan dan RB no. 14
tahun 2010 pasal 7
1.
Pendidikan
2.
Pengendalian mutu program PNFI
3.
Evaluasi dampak program
4.
Pengembangan profesi
5.
Penunjang pelaksanaan tugas
Di PAUDNI baru ada majalah yang
terakreditasi, namanya KISI
Kalau majalah harus ada ISSN
Kalau buku harus ada ISBN
“Impossible
for me” tidak boleh diucapkan. Rubahlah menjadi “I’m possible”
Orang profesioanl itu yang dilihat bukan
orangnya, tapi karyanya! So, jangan merendahkan diri. Kuncinya: rajin membaca!
Kuat membaca!
Management kompleks: musuh saya semakin
dekat
Kristal intelegensi = bisa berhenti
Liquid intelegensi = bisa berkembang terus
Kemampuan untuk berkarya itu sama.
Problem solves = pemecahan masalah yang dilakukan orang dewasa
***
Materi III:
PENGEMBANGAN PROFESI KEPALA/GURU TK
Oleh:
Suyadi, S. Pd, M. Pd
Perbedaan
Prakata dengan Kata Pengantar:
Prakata = kata-kata dari orang lain
Kata
pengantar = kata-kata dari penulis
Perbedaan Karya Nyata dengan Karya PTK:
Karya Nyata = karya yang
sudah ditulis
Karya PTK = karya yang
sudah dibuktikan/dilakukan
Lampiran harus disusun serapi mungkin, sebagai bukti
fisik yang mudah dicari penguji/juri.
“Jadilah
seperti pohon pisang, yang tidak mati sebelum berbuah”
Materi
IV:
PENULISAN
LAPORAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Oleh: Mintarsih
Arbarini, M. Pd
Mau membaca,
kemudian menulis!
Definisi
PTK:
penelitian yang bersifat reflektif oleh guru/pamong belajar sendiri dengan
melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki dan atau
meningkatkan praktik-praktik pembelajaran di kelas secara professional.
Karakteristik
PTK:
1. On
the job problem oriented ==> beroroentasi pada masalah pekerjaan
2. Problem
solving oriented ==> berorientasi pada cara mengatasi
masalah
3. Emprovering
oriented ==> berorientasi pada pemberdayaan
4. Improvement
oriented ==> berorientasi pada perbaikan
5. Multiple
data collection ==> mengumpulkan data sebanyak-banyaknya
tapi kompleks/jamak, dan jadikan satu-satu, siklus 1, siklus 2, dan lain-lain.
6. Cyclie
7. Partisipatory/collaborative
Syarat-syarat
PTK:
-
Ada masalah pembelajaran (sederhana,
nyata, jelas, dan tajam)
-
Jangan mengganggu PBM (Pelaksanaan
Belajar Mengajar)
-
Jangan menyita banyak waktu
-
Metodologi pembelajaran tetap
-
Mengikuti etika
-
………….. (ketinggalan slide ^_^)
Format laporan
penelitian ==> lihat pada makalah
Judul
PTK:
1. Fokus
penelitian
2. Alternatif meningkatkan fokus penelitian
3. Kelas
yang menjadikan subjek penelitian
4. Setting
penelitian
Model membaca
berbeda-beda, yang penting kemampuan efektif membaca.
Latar
belakang masalah:
1. Kajian
empiris
2. Kajian
teoritis
Identifikasi
masalah : dari masalah yang ada harus dibatasi.
Manfaat
penelitian:
-
Manfaat teoritis
-
Manfaat praktis
Merumuskan
masalah:
1. Proses
pembelajaran
2. Peningkatan
hasil pembelajaran
3. Perubahan
perilaku hasil pembelajaran
Contoh
rumusan masalah:
“Bagaimana proses pelaksanaan
pembelajaran dengan menggunakan X (tindakan) untuk meningkatkan Y (kompetensi
yang akan ditingkatkan) pada siswa kelas …. Semester …. Tahun …..”
Tujuan
penelitian:
1. Selaras
dengan rumusan masalah
2. Bentuk
verbal dari rumusan masalah
Manfaat
penelitian:
1. Manfaat
teoritis
-
Mendapatkan teori baru tentang Y melalui
X
-
Sebagai dasar untuk penelitian
selanjutnya
2. Manfaat
praktis:
-
Manfaat bagi siswa
-
Manfaat bagi guru
-
Manfaat bagi pimpinan sekolah
Kajian
Pustaka:
-
Mengkaji penelitian yang relevan dengan
penelitian yang akan dibuat
-
Penelitian yang dikaji bisa berupa laporan
penelitian, makalah hasil penelitian, ataupun artikel hasil penelitian
Landasan
Teoritis:
-
Memiliki teori yang sesuai dengan hal
yang akan ditingkatkan atau dipecahkan masalahnya dan teori yang berkaitan
dengan tindakan untuk memecahkan masalah itu.
-
Teori memperhatikan sumber pustaka dan
kemutakhiran (buku ilmiah yang berusia maksimal 5-10 tahun terakhir)
Kerangkla
Berpikir:
-
Rasionalisasi hubungan antara teori yang
berkaitan dengan hal yang akan ditingkatkan atau dipecahkan masalahnya
-
……. (ketinggalan slide…. ^_^)
Hipotesis
Tindakan:
-
Menjawab perumusan masalah yang diajukan
-
Merupakan jawaban sementara
RM: Apakah melalui X
dapat meningkatkan Y?
Bab III Metode Penelitian
A. Setting
penelitian ==> lokasi penelitian
B. Desain
penelitian ==> rancangan penelitian yang akan dibuat
C. Subjek
penelitian ==> yang akan diteliti
D. Focus
penelitian ==> jika sudah menemukan permasalahan-permasalahan di temuan-temuan itu, ambil 1
saja.
E. Dan
lain-lain (ketinggalan slide ^_^)
Perencanaan:
-
Hasil yang sangat penting dari tahap ini
adalah rencana rinci mengenai tindakan yang ingin dikerjakan atau perubahan
yang perlu dilakukan.
-
Hal yang dilakukan pada tahap ini
“Orang Indonesia itu
rabun membaca dan lumpuh menulis” (Taufik Ismail)
Personil
pengamat:
Ada 2 kemungkinan:
-
Peneliti sendiri, mencoba berbuat
objektif dan cermat
-
Orang lain:
- kolaborator
- peneliti pasangan
-
orang lain yang membantu mengamati proses tindakan
Analisis
Data:
-
Tidak harus menggunakan uji statistic
-
Menggunakan analisis deskriptif
a. Hasil
belajar dianalisis dengan analisis deskriptif komparatif, yaitu membvandingkan
nilai tes antar siklus maupun dengan …. (^_^)
b. (Lupa
…. ^_^)
Indikator
Kinerja:
-
Merupakan kondisi akhir yang diharapkan
-
Didasarkan pada pengalaman yang lalu
-
Perlu pertimbangan untuk menetapkan indikator
kinerja (jangan terlalu tinggi)
-
Misalnya biasanya nilai rata-rata
ulangan harian 5,2 , indicator kinerjanya menjadi 5,5 (jangan menjadi 9,0)
***
Materi
V:
PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Oleh:
Dr. Subyantoro, M. Hum (FBS UNNES)
-
Buku referensi PTK Edisi III
-
Jurnal untuk menampung artikel bahasa,
sastra, dan pengajarannya.
Laporan,
makalah, artikel adalah jenis-jenis karya ilmiah.
Buku
hasil penelitian juga ada.
Beda
karya ilmiah dan PTK:
PTK ==> tindakan karya ilmiah
Karya
ilmiah ==> macam-macam
Laporan
penelitian ==> disimpan di perpustakaan
Artikel ==> karya ilmiah yang dipublikasikan, dan tidak diwajibkan adanya lampiran
Makalah ==> boleh adanya lampiran, boleh tidak
Laporan ==> wajib adanya lampiran
Yang
paling banyak dibaca orang yaitu artikel, yang dimuat di jurnal.
Artikel
popular ==> ragam santai
Ada banyak jurnal yang
bisa menampung tulisan-tulisan karya ilmiah kita. Untuk PAUDNI tahun lalu
mencetak 2 buku, tentang kumpulan makalah. “Pelangi PAUDNI”, contohnya. Jurnal
milik depdiknas prov. Jateng: didaktika_pptk@yahoo.co.id.
Untuk lomba karya
tulisnya bentuk makalah. Contoh: Lomba Karya Tulis Ilmiah …..
Selama ini ada alas an
belum mau menulis: sibuk! Padahal semua orang sibuk. Yang penting bisaa
memanagement waktu! Ini satu cara bisa ikut lomba menulis.
“Harus punya komitmen!
Menulis dulu, baru muncul inspirasi” ==> pendapat Bp.
Subyantoro
Formosal proposal:
Bagian awal:
1. Sampul
2. Pengesahan ==> identitas
Bagian isi:
1. Judul
PTK:
Berisi 4 hal:
1. Hal
yang akan ditingkatkan
2. Tindakan
untuk memecahkan masalahnya
3. Pihak
yang dikenai tindakan itu
4. Setting
waktunya
Sikap penelitian: jika sumber datanya
luas, justru judul harus pendek. Jika sumber datanya sedikit, judul harus panjang. Judul harus
nomina, karena judul itu harus frasa. Contoh:
-
“Peningkatan Kemampuan Membaca
Cepat Melalui Pelatihan Berjenjang pada
Siswa Kelas V SD Kunduran I Blora Tahun Pelajaran 2008/2009”
-
“Optimalisasi Y melalui X pada …..”
-
“Peningkatan Y melalui X pada ….”
-
“Sensus Penduduk 2012 “ è
judul pendek, sebab Indonesia itu luas.
Satu semester satu judul penelitian
tindakan kelas, meskipun ada 2 karya, yang diakui cuma 1 judul.
2. Pendahuluan
ð Wajah
depan peneliti
Tugas kelompok: Penilik, guru TK, dan
pamong belajar masing-masing membuat 1 proposal.
Bagian pendahuluan yang
paling utama ada 2:
-
Latar belakang masalah è
berisis alasan mengapa kompetensi itu perlu ditingkatkan. Alasan teoritis, yang
diangkat penting
-
Rumusan masalah
Alasan teoritis: - kompetensi ini
penting, karena ….
- melalui ……….
Diharapkan dapat meningkatkan …..
Cara cari data via google: klik “Buku”
dengan judul yang dicari.
Cara mencari daftar pustaka dari
internet: contoh 19 rujukan dari internet:
Damono, Sapardi Djoko,
2005. Sastra di Televisi, http://www.pikiran-rakyat.com
(diunduh 15 Maret 2006)
Tanpa Pengarang, 2005 ….. (dsb dsb)
Latar teoritis upayakan
yang up to date. Masalah penelitian,
di masalah tindakan.
Contoh rumusan masalah
yang salah:
-
Apakah Proses Pelaksanaan Pembelajaran
dengan Menggunakan X (tindakan) Dapat Meningkatkan Y?
Tujuan penelitian è
harus parallel dengan rumusan masalah
Pendahuluan:
-
Menulis kenyataan yang ada (kondisi
awal)
-
Menulis harapan yang akan dituju
(kondisi akhir)
-
Adanya masalah kesenjangan antara
kenyataan dan harapan
-
Adanya solusi/pemecahan masalah
a. Identifikasi
masalah
b. Pembatasan
masalah
c. Adanya
solusi
Materi VI:
PUBLIKASI KARYA ILMIAH
Oleh:
Achmad Rifa’i
Dosen
FIB & PPS UNNES
Alamat:
Jl. Cerme II/ 71 Semarang
HP:
08157764955
Kita belajar dari ayam. Ayam itu
seperti ibu. Begitu dia melahirkan anak, ia kaget, lalu teriak: “Betok! Betok!
Betok!” Sama saja dengan bilang: “Ora cocok! Ora cocok! Ora cocok!” Tapi si
ayam itu, meskipun merasa anaknya tidak cocok, tetap melahirkan di tempat yang
sama. Beda dengan bebek, setiap melahirkan selalu pindah tempat. Ayam selalu
puasa tiap mau melahirkan, hingga turun berat badannya. Ayam juga selalu dzikir
dengan mengucap: “Syukur Alhamdulillah” setiap saat. Beda dengan bebek. Jadi,
ikutilah jejak ayam …. ^_^
Penulisan karya ilmiah
mempersyaratkan motivasi, inovasi, komitmen dan hasrat ingin tahu. Metode
ilmiah menetapkan masalah yang akan dikaji, mengkaji literature, merumuskan
hipotesis, menguji hipotesis, penarikan kesimpulan dan publikasi hasil.
“Suci dalam pikiran, perkataan, dan
perbuatan “
Jawaban soal adalah hipotesis
(mungkin benar mungkin salah, yang nanti akan dibuktikan kebenarannya).
Paradigm “Opo Iyo” ==> Menulis itu susah? Gampang kok!
Persiapan:
1. Psikologis
2. Teknis
Psikologis
Rumuskan tujuan dan terjemahkan
tujuan ke dalam energy positif. Hanya orang di rumah sakit saja yang mengatakan
“Aduh!” Persiapkan diri untuk bekerja, lebih dari sekedar kerja rutin.
Sadarilah bahwa menulis karya ilmiah memerlukan energy ekstra. Dahulukan yang
penting! Harus disiplin!
Ingat:
-
Buat dirimu bangga
-
Buat editor dan reviewer karya ilmiah
merasa senang.
Membaca juga mengkritik tulisan.
Membaca itu jangan seperti membaca surat dari pacar. Membaca dengan kecepatan
tinggi tidak akan menimbulkan kantuk. Setelah membaca, rasakan apa yang telah
kau baca. Jangan membaca lebih dari 10 menit perhalaman. Ingat-ingat apa yang
telah kau baca. Jika belum paham, ulangi lagi. Jika sudah paham, tuangkan dalam
tulisan.
Apa yang diperlukan?
-
Komitmen
-
Percaya diri
-
Investasi
-
Tulis apa yang ingin Anda lakukan
Menulis
karya ilmiah dalam jurnal
Setiap jurnal punya aturan. Judul
di jurnal dalam bahasa Indonesia tidak boleh lebih dari 12 kata, tapi jika
dalam bahasa Inggris tidak boleh lebih dari 20 kata. Abstrak terdiri dari
maksimal tiga kata kunci.
Cara pembuatan proposal PTK:
-
Judul + penulis
-
Bab I Pendahuluan
-
Bab II Latar Belakang
-
Bab III
-
Bab IV
-
Dst
Kerangka berpikir itu ada di Bab
II, jangan secara procedural. Yang procedural itu di Bab III. Berikan
rasionalnya, kelebihan-kelebihannya di Bab II. Jadwal penelitian, setelah
siklus I dan II, harus sudah ada konsep dan melakukan refleksi. Sisi-sisi mana
yang masih lemah pada anak. Untuk pelaporan ada di minggu ke 3. Untuk perumusan
masalah, jangan menggunakan kata “Apakah”, tapi gunakan kata “Bagaimana”.
Peningkatan kemampuan harus ditampilkan. Batasan akhir siklus adalah tes
formatif di akhgir pertemuan. Harus punya indikator kinerja di kompetensi apa.
Untuk tujuan penelitian, jangan diisi dengan tujuan pembelajaran. Ketuntasan
klasikalnya harus 100%
~*~ SELESAI~*~
FOTO-FOTOKU
SAAT MENGIKUTI KEGIATAN
Saat
menyimak slide demi slide dari narasumber
Aku,
si Puput Happy yang selalu mencoba untuk bisa tersenyum di tengah kegalauan
(Hehe
….. ^_^)
Teman
sekamarku, namanya Bu Sri Herowati, biasa dipanggil Bu Hero,
Kepala
TK Pembina UMP Purwokerto, baik hati dan tidak sombong ^_^