29 Juli 2011

ANTOLOGI DANSA

Dicari penulis Duet yang siap berkarya bersama pasangan duetnya untuk mengikuti antologi DANSA. Antologi DANSA adalah antologi yang diprakarsai oleh : Dewi Hikaritokusaikizoku, Atieq Ilham, Nurlaili Sembiring, Syaque Hikaritokusaikizoku, Aa Kaslan.Caranya :

Bergabung di Group SYS https://www.facebook.com/groups/syaqueyasyaque/?id=169804646424861¬if_t=like.
Cari pasangan duetmu sendiri-sendiri. Bagi yang kesulitan mencari pasangan duet, kami bantu mencarikan pasangan duet (diambil dari pendaftar)
Pendaftaran pasangan duet dimulai sejak 1 Agustus 2011 Pukul 00.01WIB hingga 07 September 2011 Pukul 23.59 WIB
Buatlah bersama pasangan duet yang sudah terbentuk sebuah karya cerpen dengan tema “DIALOG SEPASANG KUPU-KUPU”
Karya ditulis dalam bentuk Word 2003\2007, Doc\RTF, A4, 8-10 halaman, TNR:12
Cerpen dikirim via Soft dan Hard
Kirimkan cerpen dalam bentuk soft ke: seriku_sys@yahoo.com dengan subjek: DANSA+NAMA DUET+JUDUL KARYA
Kirimkan cerpen dalam bentuk Hard (Pos) ke Alamat : NURUL GHANI ACH.SAYIDI d/a Bulakwaru Timur Rt.05 Rw.01 Gang Badher Komplek Baitul Mustaqiem 2 Desa Bulakwaru Kecamatan Tarub Kabupaten Tegal Jawa Tengah INDONESIA 52184
Pengiriman cerpen Soft dimulai sejak terdaftar sebagai peserta s/d 7 September 2011 Pukul 23.59 WIB
Pengiriman Cerpen Hard dimulai setelah pengiriman naskah Soft s\d 10 September 2011 (Cap POS)
10 Kontributor terpilih akan dibukukan bersama karya panitia.
Peserta yang belum terdaftar, mengirimkan naskah lebih dulu sebelum waktu yang ditentukan atau mengirimkan naskah melebihi batas waktunya maka akan didiskualifikasikan.



SEMANGAT!!!

^_^

DANSA

26 Juli 2011

SAYEMBARA MENULIS KOMENTAR BUKU, REBUT HADIAH 100 BEASISWA SMCO + (SMNO DAN SMAO)

Writing Revolution (WR) menargetkan sampai September 2011 memiliki anggota resmi (memegang kartu WR) sebanyak 1000 orang. Karena itu, kami mengadakan Sayembara Menulis Komentar Buku (SMKB) dari dua buku yang baru kami terbitkan.

Syarat dan Ketentuan:
Ter...buka untuk anggota WR dan umum (dalam dan luar negeri). Pilih salah satu judul buku yang ingin dikomentari: "Writing Revolution Cara Dahsyat Menulis Cerpen dalam Waktu 7 Jam Sampai Layak Muat di Media dan Menang Lomba" atau "Wajah Wajah Kayu Bapak". Tiap peserta diharuskan memiliki sendiri salah satu buku di atas, keterangan lengkap info buku bisa dibaca di bagian bawah. Anggap dengan membeli buku ini sebagai investasi ilmu. Tulis komentar tentang isi buku sepanjang: 50 - 100 kata (di luar judul). Isi komentar tentang kelebihan, keunikan dan kekurangan buku tersebut. Tulis biodata singkat: nama lengkap, alamat lengkap, nomor HP/telp., akun FB dan email (bukan email akun FB/Twitter), tulis di bagian bawah komenter. File komentar dikirim ke email: AntologiWR@gmail.com Menyertakan foto closeup bersama salah satu buku tersebut (setengah badan, boleh dengan berbagai ekspresi). Cantumkan kaver salah satu buku tersebut sebagai PP Facebooknya (menjadi penilaian khusus dari Dewan Juri). Tulis info ini di CATATAN/NOTE Facebooknya lalu tag minimal 20 orang temannya, termasuk ke salah satu FB ini: Joni Lis Efendi, Joni Lis Efendi II, Puteri Madinah Izzati, Risah Icha Azzahra atau Shitie Fatimah Maniezz. Paling Lambat 30 September 2011.
Hadiah:
10 Beasiswa SMCO + SMNO. 10 Beasiswa SMCO + SMAO. 80 Beasiswa SMCO. 5 Hadiah Hiburan bagi foto close-up paling keren. Mendapatkan e-sertifikat dan kartu anggota SMCO WR. Berhak ikutan Lomba Cerpen Remaja II WR, total hadiah Rp 5 juta lebih. Berhak mendapatkan paket penerbitan kolektif dengan biaya Rp 350 ribu di Leutikaprio. dll. Keterangan:
SMCO: Sekolah Menulis Cerpen Online SMNO: Sekolah Menulis Novel Online SMAO: Sekolah Menulis Artikel Online Info lengkap Sekolah Menulis Online WR, klik di sini:
www.menulisdahsyat.blogspot.co​m
==============================​=====================

Harga Buku:
"Writing Revolution, Cara Dahsyat Menulis Cerpen dalam Waktu 7 Jam Sampai Layak Dikirim ke Media dan Menang Lomba" (Harga: Rp 34.000,-) "Wajah Wajah Kayu Bapak, Antologi Cerpen Pemenang LCR 1 Writing Revolution, 2011" (Harga: Rp 42.000,-) Tambah Ongkos Kirim: Rp 10.000,- (Pulau Jawa), Rp 15.000,- (Luar Pulau Jawa) Pembelian minimal Rp 90.000,- GRATIS Ongkos Kirim seluruh Indonesia.
Cara Pemesanan Buku:


Transfer uang pembelian ke rekening LeutikaPrio:
*Bank BNI: 0211238297, an. ROCHMAWATI, SE
*Bank Central Asia (BCA): 8610169041, an. ROCHMAWATI
*Bank Mandiri: 1370007536226, an. ROCHMAWATI
*BANK SYARIAH MANDIRI (BSM): 0947033820, an. ROCHMAWATI

Kemudian SMS data pembelian buku kamu ke nomor 0821 38 388 988 atau bisa kirim ke PESAN Facebook Leutika Prio (tulis judul "PESAN BUKU") yang berisi:


Jumlah transfer # ke rekening Leutikaprio yang mana (BCA/MANDIRI/BNI/BSM) # tanggal transfer # Judul Buku yang Dipesan # Nama Lengkap # Alamat Lengkap (sampai pos/Tiki) # nomor HP/telpon.
(*mohon data ini diisi dengan lengkap supaya selamat sampai alamat.


Profil Lengkap Kedua Buku dan Unduh/Copas Gambar Kaver Buku:
"Writing Revolution Cara Dahsyat Menulis Cerpen", link: http://www.leutikaprio.com/pro​duk/110212/dunia_tulis_menulis​/1107207/writing_revolution_ca​ra_dahsyat_menulis_cerpen_dala​m_waktu_7_jam_sampai_layak_kir​im_ke_media_dan_menang_lomba/1​1061377/joni_lis_efendi "Wajah Wajah Kayu Bapak", link: http://www.leutikaprio.com/pro​duk/11027/kumpulan_cerpen/1107​208/wajah_wajah_kayu_bapak/110​61377
/joni_lis_efendi

WRITING REVOLUTION
www.menulisdahsyat.blogspot.co​m
VISI INDONESIA MENULIS 2025 "MENCETAK 1 JUTA PENULIS". MARI BERGABUNG BERSAMA KAMI MENJADI BAGIAN DARI 1 JUTA PENULIS UNTUK MEMBANGUN PERADABAN INDONESIA LEBIH MAJU.

25 Juli 2011

LOMBA PUISI PAHLAWAN 2011 Dead Line 17 Agustus 2011

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.

Kirim Cerpen Yuk...!!

Pengen tulisan kamu dimuat di Rumah Pena Online dan dapat honor or bingkisan seru dari Rumah Pena? Caranya gampang!
Kirim tulisan terbaik kamu berupa :
A. CERPEN : 6-8 halaman A4 spasi 1,5 Tema : Bebas namun harus UNIK dan tidak mengandung PORNOGRAFI ...
B. Puisi : maksimal 2 halaman tema : Bebas, Unik dan tidak mengandung pornografi C. Artikel tentang kepenulisan. Kirim ke email : rumah_pena@yahoo.com Tulisan akan dimuat per 2 minggu sekali.
Setiap tanggal 1 dan tanggal 15. File dikirim dalam bentuk Attc, ya. Jangan di badan E-mail.
Note : Ayo mampir ke www.rumahpena.com di sana kamu bisa create content : di create content kamu bisa menulis cerpen, puisi atau apaaa saja tanpa diseleksi. Namun cerpen-cerpen, puisi-puisi dan tulisan-tulisan terbaik akan masuk ke ruang khusus di RUMAH PENA :)
Ssst... sering-sering juga, ya, posting tulisan kamu di GRUP RUMAH PENA ini, kalau layak muat akan kita comot dan kita pajang di RUANG CERPEN dan RUANG PUISI.
Tentu saja tetap dapat honor :) makanya rajin-rajin posting yuuukkk!!!
Salam Achi TM Founder RUMAH PENA
Achi-tm Penulis

LOMBA TULIS KARYA HATI

Assalamualikum wr.wb.



Lomba Tulis Karya Hati terbuka untuk umum dengan ketentuan syarat:



1. TEMA '' LUAHAN HATI''

2.Judul BEBAS

3. 25 Karya yang masuk akan dibukukan bersama GENGGAMAN CINTA

4. Buku dari penjualan akan disumbangkan ke YAYASAN YATIM PIATU

5.Tidak ada biaya lomba

6.WNI

7.Tulis dalam format TNR 12 Spasi 1,5 kalau tidak bisa, bisa tulis di inbox ke FB Anung D'Lizta yang belum add silakan di add. panjang naskah 5-8 Halaman dan yang lewat inbox agak-agak yah.

8.Paling lambat tgl 1 September 2011 pukul 20.00

9. Tag info ini ke 15 Orang teman kamu.

10. Jangan mengundang SARA dan Pornografi, bahasa bebas tapi harus perhatikan EYD.



Menulis untuk membantu anak-anak yang kurang beruntung dari kita,ayok...buktikan pada dunia kalau kita peduli. Jika ada yang kurang mengerti bisa dipertanyakan. Jangan undurkan niat hatimu dengan melihat panitia yang tidak anda sukai mungkin, tapi keikhlasan hati anda untuk membantu anak-anak titipan Allah SWT.



Waalaikumsalam wr.wb.



Anung D'Lizta

GENGGAMAN CINTA KItA-bIOGRAFI wr05

ini mungkin, kemarin2 saya simpan di komputer



Sahabat semua sudah berapa bulan kita menjadi saudara maya. Kita tergabung dalam keluarga yang kadang kompak dan kadang tidak. Namun itu tidak menghapus kita dalam wadah keluarga yang harmonis. Apalagi kalau lagi berguris,aduuuh...imutnya Nona dan Keren bu...ng semua. Maka dari itulah saya ingin merangkul kalian semua dalam bedah:



Biografi WR 05 yang menuliskan tentang diri kalian semua.

Tulis:

1. Times New Roman 12 spasi 1,5



2. Halaman min 3 dan maksimal 4 (karya tulisan berupa Cerpen yang menggambarkan cinta kalian)





contoh: Aku disini didalam kamar memandang screen komputer tua. Aku menaruh gelak tawa yang riang bila memandang Ali Mustafa. Tentunya itu konyol jika aku harus menyebutkan namanya. Namun itulah uniknya diriku yang dalam diam.......





3. Kirim ke email : anungdel1627@gmail.com



4.Sertakan biodata juga yah.



5. Buku kita terbitkan selfpublising dan hasilnya kita sumbangakan buat yayasan yatim piatu.



6. Judul Buku '' GENGGAMAN CINTA KITA'' judul CERPEN BEBAS ''Tentang perasaan kalian kepada WR05 lainnya''



7.Deadline tgl 1Agustus 2011.

Anung D'Lizta

eVENT Tentang "“Kepadamu, Pahlawanku”

Kirim Naskah

Bagaimana bergabung di dalam proyek ini?

1. Tentukan apa yang ingin kamu tulis. Boleh puisi, cerpen, prosa, dan esai. Tema yang diangkat adalah “Kepadamu, Pahlawanku”.

2. Download template dari nulisbuku.com di sini dan mulailah menulis. Times New Roman 12pts, spasi 1. Batas yang ditentukan adalah 100 kata (tidak termasuk judul). Jangan lupa juga tuliskan siapa pahlawan yang kamu tujukan tersebut. Pahlawan bebas, boleh orang tua, kakak, teman, pacar, pahlawan nasional, atau tokoh dunia.

Kalau kamu tidak bisa mendownload-nya, sila kirim email ke untuk.sastra.indonesia@gmail.com dan akan kami kirimkan untuk kamu atau ditulis di dalam Microsoft Word dan dikirim dalam format .doc (jangan diberi kata sandi/password).

3. Kirim karya kamu ke untuk.sastra.indonesia@gmail.com paling lambat hari Minggu, 14 Agustus 2011, pukul 23.59. Subjeknya: Pahlawan-judul naskahmu-nama kamu. Contoh: “Pahlawan-Untuk Ganesha Indonesia-Rita Lestari”. Semua naskah harus di-attachment. Sertakan juga nama kamu, e-mail, blog dan akun Twitter dan Facebook-mu.

4. Ajak teman-temanmu juga untuk berpartisipasi dalam proyek ini!

5. Naskah yang masuk akan di-update perminggunya di blog ini. Oh ya, kalau kamu juga ingin membuatkan desain kaver, silakan kontak kami di untuk.sastra.indonesia@gmail.com dengan subjek “Cover”. Kami akan membalas suratmu secepatnya!

6. Semua naskah yang masuk akan dibukukan setelah diseleksi sesuai tema dan persyaratan serta akan diedit dahulu.

7. Satu orang hanya diperkenankan mengirimkan paling banyak dua naskah. Bila lebih, yang ketiga dan seterusnya dianggap gugur.

Nah, tunggu apa lagi! Buka Word-mu, menulislah! Senantiasa kami tunggu tulisanmu!

Inggar Saputra

24 Juli 2011

Antologi Patah Hati

Kehilangan seseorang yang sangat
kusayangi ternyata menimbulkan dampak yang
luar biasa, membuatku terpuruk. Dan aku butuh
waktu yang panjang untuk bangkit dari
keterpurukan itu. Tapi alhamdulillah, setelah
melewati beberapa proses, didukung oleh support
para sahabat yang tak pernah lelah memberi
semangat dan meyakinkan padaku bahwa tak
selamanya cinta itu berakhir dengan indah, aku
pun bisa bangkit kembali dan menerima kenyataan
itu.

Aku juga bertekat untuk tidak membencinya,
karena bagaimana pun dia pernah mengisi dan
mewarnai hari-hariku.
Maka dari itu, sebagai ungkapan rasa
syukur, aku mengajak para sahabat untuk menulis
cerpen dengan tema PATAH HATI, dengan
harapan pada nantinya tulisan ini dapat bermanfaat
bagi kita pada khususnya dan bagi orang lain pada
umumnya terutama yang sedang mengalami
patah hati.

Karena menurutku dan sebagian cerita
sahabat, untuk bangkit dari keterpurukan setelah
patah hati memang bukan perkara yang mudah.
Namun, siapapun pasti bias melaluinya, termasuk
aku dan anda pun pasti bisa.

Syarat dan ketentuan
Antologi Patah Hati

Peserta
warga Negara IndonesiaNaskah harus asli, bukan
saduran / terjemahanNaskah belum pernah
dipublikasikan di media manapun, dan tidak
sedang diikutkan dalam lomba / event
apapun.Panjang naskah minimal 7 halaman dan
maksimal 12 halaman, TNR 12, spasi 1.5, A4
margin default.Setiap peserta hanya boleh
mengirimkan 1 naskah.Naskah dikirim ke alamat
email antologi_patah_hati@yahoo.comMenyertakan
biodata narasi maksimal 100 kataNaskah diterima
paling lambat 31 Juli 2011Peserta wajib memposting
info lomba ini dalam catatan facebook, dan men-
tag minimal 20 orang, termasuk akun Menghapus
Jejakmu (Samudera Pujangga), bagi yang belum
menjadi teman silahkan add
http://www.facebook.com/profile.php?id=1544918686
10. Akan dipilih 3 naskah terbaik untuk
mendapatkan souvenir
11. 15 naskah terbaik akan diterbitkan dalam
antologi bersama cerpenku dan 4 penulis tamu.
12. Royalti yang diperoleh akan kita bagi
bersama**
13. Keputusan Juri tidak dapat diganggu gugat.
14. Jika ada pertanyaan, silahkan inbox
Kriteri Penilaian
Kesesuaian dengan temaKedalaman pesan yang
disampaikanEYD
Penulis tamu yang akan mendampingi antologi ini
Joni Lis Efendi

*Hylla Shane Gerhana-Lily
Husain-Endang Ssn
Demikian, semoga kita selalu bisa memberi
inspirasi dan motivasi kepada semua orang.
SEMANGGI.

LOMBA PUISI 2011 - 10 September 2011

Tak terasa, sebentar lagi bulan Ramadhan akan tiba.... So, blog Puisi-Cerpenku ini akan mengadakan Lomba Menulis Puisi bagi siapa saja yang ingin menuangkan segala hasratnya untuk berkarya....
Ayo..., kirimkan puisi kamu!!! Dapatkan uang total Rp 500.000,00 untuk karya terbaik!!!

Nah, bagi teman-teman yang tertarik untuk mengikuti Lomba Menulis Puisi ini, baca dulu peraturannya ya:
Ketentuan Umum Peserta:
1. Laki-laki atau perempuan.
2. Usia 15 tahun - 40 tahun.
3. Berdomisili di wilayah seluruh Indonesia.
4. Tema Puisi: "Seuntai Kata Untuk Ramadhan".
Ketentuan Khusus Peserta:
1. Setiap peserta harus menuliskan biodata pribadi, alamat, nomor telepon, dan nomor rekening bank.
2. Setiap peserta harus melampirkan dokumen pribadi (KTP/SIM/Kartu Pelajar/Mahasiswa).
3. Setiap peserta hanya berhak mengirimkan 1 (satu) puisi saja. Tidak boleh lebih.
4. Puisi harus menggunakan tata bahasa yang baik dan benar sesuai dengan kaidah yang berlaku.
5. Tidak ada batasan dalam bait dan baris puisi.
6. Menuliskan garis besar citra puisi yang Anda buat.
7. Puisi yang diikutsertakan adalah asli hasil karya Anda sendiri, sedang tidak diikutkan dalam perlombaan, dan belum pernah dipublikasikan di media manapun, cetak maupun internet.
8. Semua puisi yang sudah masuk, tidak dapat dikembalikan.
Syarat-syarat Pendaftaran:
1. Pendaftaran tidak dipungut biaya sepeserpun, alias gratis!!!
2. Peserta mengirimkan puisinya melalui email: lomba.pucerku@gmail.com, dengan melampirkan (Attach Files):
• Biodata pribadi, alamat, nomor telepon, dan nomor rekening bank.
• KTP/SIM/Kartu Pelajar/Mahasiswa (scan terlebih dahulu).
• Bukti tertulis jika puisi yang diikutsertakan adalah asli hasil karya Anda sendiri, sedang tidak diikutkan dalam perlombaan, dan belum pernah dipublikasikan di media manapun dengan membubuhkan tanda tangan Anda (scan terlebih dahulu).

Waktu Pengiriman Puisi:
Sabtu, 9 Juli 2011 sampai dengan 10 September 2011. (Pukul 00.00 WIB).
Pengumuman Pemenang:
Pemenang akan diumumkan di blog Puisi-Cerpenku ini pada hari Sabtu, 24 September 2011 jam 00.00 WIB.
Pemenang Lomba:
Berhubung blog Puisi-Cerpenku ini terbilang baru dan mencoba memberikan ruang bagi para penulis. So, untuk Lomba Menulis Puisi pertama ini pemenang hanya diberikan kepada 1 (satu) karya terbaik dan berhak mendapatkan uang total Rp. 500.000,00. Lumayan kan....

Lain-lain:
Jika peserta tidak mematuhi ketentuan dan persyaratan yang dibuat maka dengan berat hati puisi yang bersangkutan akan ditolak dan tidak diikutsertakan pada Lomba Menulis Puisi ini.
Nah, gak mau ketinggalan kan? Ayo..., buruan kirimkan puisi kalian segera!!! Sebarkan ke teman-teman kalian juga ya....

Sumber : http://annida-online.com/artikel-3592-lomba-menulis-puisi.html

LOMBA KISAH RAMADHANKU

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Ramadhan adalah bulan yang dinanti oleh setiap umat muslim beriman di seluruh belahan dunia manapun. Ia datang dan pergi silih berganti.

Ramadhan tahun lalu telah pergi dan menjauhi kita dengan meninggalkan berbagai kesan. Ramadhan kini akan datang lagi, dengan membawa beragam hikmah dan keistimewaan-keistimewaan di dalamnya.

Ada banyak kisah terangkum dalam setiap bulan Ramadhan yang sudah kita lewati. Kisah-kisah yang mungkin saja menginspirasi orang lain untuk selalu melakukan kebaikan. Karena itu, di bulan Ramadhan tahun ini kami mengundang teman-teman semua untuk berbagi cerita.

Kami yakin bahwa ada banyak cerita yang tak bijak untuk dinikmati sendiri, ada banyak cerita di luar sana yang mampu menggugah setiap hati insan yang membacanya agar menjadi insan yang lebih bertaqwa dan berkualitas.

Tunggu apalagi? Yuk ikutan lomba ini! Jadilah satu dari sekian banyak orang yang mampu memberi manfaat lewat tulisan, lewat cerita-cerita di bulan Ramadhan.

Syarat dan Ketentuan Lomba:
1. Naskah adalah kisah nyata berisi tentang pengalaman yang tak terlupakan di bulan Ramadhan. Boleh cerita sendiri ataupun orang lain.

2. Naskah diketik di Microsoft.Word 2003/2007 dengan format Arial 11, margin normal, spasi 1,5. Minimal 1 halaman dan maksimal 4 halaman A4.

3. Memakai bahasa Indonesia yang ringan dan mudah dipahami.

4. Naskah dikirim ke email: kisah.ramadhanku@gmail.com dalam bentuk attachment (tidak diletakkan di badan email). Dengan subjek "Kisah Ramadhanku"

5. Peserta, mencantumkan biodata singkat dalam bentuk narasi maksimal 250 kata di akhir naskah. Lengkapi dengan nama lengkap, nama pena, alamat FB, dan sertakan nomor handphone yang bisa dihubungi. Sertakan pula prestasi menulis yang telah dicapai, jika ada.

6. Naskah yang dikirimkan belum pernah di publikasikan di media manapun.

7. Peserta boleh mengirimkan maksimal 3 buah naskah.

8. Memposting info undangan ini di Note FB masing-masing (hanya info undangan ini dan bukan naskah yang dikirim) dengan mentag FB Ben Santoso

(http://www.facebook.com/ben.santoso),

Nurhudayanti Saleh
(http://www.facebook.com/nurhudayanti.saleh), dan minimal 20 teman lainnya.

Ketentuan Lainnya:

1. Lomba ini dimulai sejak tanggal 22 Juli dan berakhir 22 Agustus pukul 23.59 WIB.

2. Naskah terbaik (jumlah mutlak keputusan juri) diusahakan untuk diterbitkan di penerbit major. Atau bila tidak memungkinkan, akan diterbitkan secara indie.

3. Jika naskah akhirnya diterbitkan di penerbit indie, maka kontributor tidak mendapatkan royalti, akan tetapi naskah pilihan terbaik akan mendapat masing-masing 1 eksemplar buku.

4. Naskah terbaik utama akan mendapat hadiah berupa bingkisan buku, Sertifikat, dan beberapa hadiah menarik dari panitia.

Pengumuman pemenang akan diumumkan pada tanggal 11 September melalui postingan FB kami maupun pemberitahuan langsung kepada email masing-masing pemenang utama.

Naskah menjadi hak milik panitia. Keputusan juri bersifat mutlak, tidak dapat diganggu gugat.

Ayo isi bulan Ramadhan dengan hal-hal yang bermanfaat salah satunya dengan berbagi kisah inspiratif untuk sesama.

Terimakasih.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Penyelenggara

Ben Santoso dan Nurhudayanti Saleh

09 Juli 2011

Tips Menulis: Menulis Novel Itu Sangat Gampang

http://leylahana.blogspot.com/2011/07/tips-menulis-menulis-novel-itu-sangat.html

Leyla Hana

Setiap orang harus menjadi penulis, meskipun sudah memiliki profesi lain. Kenapa? Banyak sekali alasannya. Seorang dokter sebaiknya juga seorang penulis, sehingga bisa mengabadikan segala hal yang berkaitan dengan profesinya itu dalam tulisan. Begitu juga dengan seorang presiden, menteri, anggota DPR, sampai buruh nelayan sekalipun, sebaiknya juga bisa menulis. Menulis membuat kita semakin hidup. Menulis membuat kita semakin kaya. Bukan hanya kaya secara materi, tapi juga kaya oleh ilmu. Sebab, untuk menjadi penulis kita memang harus banyak membaca.
Namun sayangnya, banyak orang yang tidak tertarik dengan profesi ini. Atau tertarik, tapi sudah patah semangat karena hasil karyanya sering ditolak, misalnya. Jangankan menulis novel yang panjang, menulis cerpen saja selalu berhenti di tengah jalan. Penulis pemula yang belum-belum sudah berhenti di tengah jalan, selamanya tidak akan berhasil menjadi penulis. Sebab, kegagalan itu akan selalu ada. Seorang penulis yang sudah berpengalaman sekalipun, ada kalanya menemui kegagalan.
Itulah sebabnya, menjadi seorang penulis bukan hanya berbekal ide, tapi juga mental baja dan kerja keras yang tidak pernah berhenti. Seorang penulis, baru bisa disebut penulis kalau hasil karyanya sudah dipublikasikan. Jadi, kita baru bisa disebut penulis yang berhasil kalau tulisan kita sudah diterbitkan. Buku yang best seller, atau terjual banyak, bukanlah ukuran bahwa buku itu paling bagus. Buktinya, banyak buku bagus yang penjualannya biasa-biasa saja. Sebaliknya, banyak juga buku yang biasa-biasa saja, tapi terjual sampai jutaan kopi.
Nah, sekarang bagaimana cara supaya tulisan kita bisa dipublikasikan? Setiap penulis pasti berpikir bahwa hasil tulisannya itu bagus, tapi tidak demikian dengan penerbit. Kalau penerbit tidak sependapat, ya gagallah tulisan tersebut dipublikasikan. Untuk menjadi penulis yang berhasil, berikut ini tips-tipsnya:
1. Banyak Membaca
Menjadi penulis itu harus banyak membaca. Membaca apa saja. Membaca buku, lingkungan, orang-orang di sekitar, dan lain-lain. Kalau kita cuek kepada lingkungan dan orang-orang sekitar, tentu saja hanya sedikit yang bisa kita tulis. Paling-paling hanya berkisar pada diri kita sendiri. Padahal banyak sekali yang bisa kita angkat dari kehidupan di sekitar kita. Keluarga, teman-teman, tetangga, orang-orang yang kita temui di jalan, dan lain-lain.
Membaca buku adalah hal yang paling penting lagi untuk menjadi seorang penulis. Jangan membatasi buku yang kita baca sebatas yang kita suka. Kita harus mencintai semua jenis buku, kecuali buku porno. Kalau ingin menjadi penulis novel, ya banyak-banyaklah membaca novel. Selain bisa belajar penulisan novel dari novel yang kita baca, sering kali kita juga bisa mendapatkan ide dari sana. Asal bukan plagiat, ya.
Jangan menutup diri dari bacaan yang tidak kita sukai karena itu cuma akan membatasi apa yang kita tulis, padahal kita harus menulis banyak hal. Saya bahkan pernah bertemu dengan seorang calon penulis yang TIDAK SUKA MEMBACA. Bayangkan, dia tidak pernah membaca buku karangan Enid Blyton yang sangat terkenal dan melegenda itu. Kenyataannya, usahanya untuk menjadi penulis, mandeg di tengah jalan karena tidak punya ide. Kalaupun ada ide, hasil tulisannya sangat “kering.”
Dengan membaca karya penulis lain, kita bisa belajar banyak hal, antara lain: cara penulis itu membuka ceritanya, gaya berceritanya, bahkan cara penulis menutup ceritanya (ending). Saya sendiri kalau sudah menemukan jalan buntu dalam menyelesaikan novel saya, pasti akan segera ke toko buku, membeli buku-buku yang harus saya baca sebagai amunisi. Minimal sehari, kalau kamu memang sangat malas membaca, kamu harus membaca dua halaman buku apa saja. Kalau tidak… wah… sudah deh.
2. Rajin Menulis
Awali dengan menulis hal-hal yang kamu temukan di jalan. Apa saja. Buat kamu yang suka menulis di buku harian, kamu sudah punya potensi untuk jadi penulis, tuh. Mulanya memang hanya buku harian, tapi tahu tidak, itu bisa jadi pembelajaran kamu menjadi penulis. Bahkan tulisan-tulisanmu di blog, bisa dibukukan, lho!
Abadikan semua yang berkesan dalam hidupmu, siapa tahu suatu hari nanti bisa kamu kembangkan menjadi cerpen atau novel. Dulu, saya hanya suka menulis di buku harian. Bahkan, saya mengoleksi buku harian saking banyaknya buku harian yang saya punya. Lama-lama, saya menulis ulang buku harian itu menjadi cerpen atau novel.
3. Tentukan Jenis Tulisanmu
Apa yang ingin kamu tulis? Cerpen? Novel? Esai-esai pendek? Atau buku nonfiksi lengkap? Tentukan dulu di mana ketertarikanmu. Lebih bagus lagi kalau kamu tertarik menulis semuanya, baik itu cerpen, novel, atau esai. Tapi untuk langkah pertama, pilih yang paling kamu sukai. Saya sendiri memulainya dengan menulis novel. Tetapi karena dulu baru pemula, seorang teman menyarankan agar saya memulainya dengan menulis cerpen. Akhirnya, saya belajar menulis cerpen.
4. Belajar Menulis
Menulis saja mesti belajar?! Iya, dong. Segala yang kita lakukan di dunia ini diawali dengan BELAJAR. Bahkan meskipun hanya berbicara. Mungkin kamu lupa, tapi waktu kecil, sebelum kamu bisa berbicara, kamu pasti mempelajarinya dari orang-orang di sekitarmu. Nah, begitu juga dengan menulis. Jadi, jangan percaya dengan ucapan sebagian orang yang mengatakan kalau menulis adalah bakat. Memang, bakat mempengaruhi, tapi hanya satu persen. Sisanya lagi, adalah belajar. Setelah kamu menemukan jenis tulisanmu, pelajarilah jenis tulisanmu itu.
Cerpen, misalnya. Menulis cerpen itu tidak sama dengan menulis esai yang panjang dan hanya dijedakan dengan paragraph. Di dalam cerpen itu ada narasi dan dialog. Nah, cara membuat narasi dan dialog ini yang mesti kamu pelajari. Di buku bahasa Indonesia, sering kita temui pelajaran ini, tapi untuk lebih konkritnya, belajarlah langsung dari cerpen itu sendiri. Artinya, kamu harus sering membaca cerpen di majalah. Lihat, bagaimana bentuk narasi dan dialog. Pelajari cara penulisnya bertutur, diksi yang digunakan, dan lain-lain.
Ketika masih menjadi Editor di Lingkar Pena Publishing House, saya banyak menemukan naskah yang “hancur.” Penulisnya tidak tahu cara membuat dialog, tidak tahu batasan bercerita dalam cerpen, dan lain-lain. Memang, tugas editor adalah memperbaiki ketidaktahuan itu. Akan tetapi kalau naskahnya seperti itu, editor mana pun akan malas meloloskannya. Sayang kan, kalau tulisanmu bagus tapi tidak bisa diterbitkan karena editornya “malas” membaca.
Misalnya saja, ada seorang penulis pemula yang menulis cerpen tapi ceritanya terlalu kompleks dan panjang, sehingga malah lebih bagus dibuat novel. Penulis itu pasti belum tahu perbedaan cerpen dengan novel. Di dalam cerpen, kamu cuma akan mengangkat satu kejadian yang menjadi inti cerita. Sedangkan di dalam novel, kamu bisa mengangkat banyak kejadian. Jadi, kalau di dalam cerpen ada banyak kejadian yang kamu angkat, ceritanya jadi tidak fokus, padahal jumlah halamannya maksimal hanya dua belas halaman.
5. Gabung di Komunitas Kepenulisan
Yang satu ini juga sangat penting. Contohnya adalah Forum Lingkar Pena (FLP). Di sini kamu akan bertemu dengan para penulis atau minimal calon penulis juga, orang-orang yang tertarik untuk menjadi penulis. Setidaknya, kita bisa berbagi satu sama lain, bagaimana agar bisa menjadi penulis yang berhasil. Atau, kalau ada anggota yang sudah menjadi penulis, kita bisa tanya-tanya bagaimana caranya menjadi penulis.
Ingat, di komunitas ini kamu cuma akan berbagi mengenai kepenulisan. Jadi, jangan berharap naskah kamu akan diterbitkan. Soal diterbitkan atau tidak, itu tergantung usaha kamu masing-masing, apakah kamu bisa menghasilkan karya yang berkualitas sehingga membuat penerbit tertarik untuk menerbitkan karyamu, atau tidak. Kebanyakan calon penulis berharap karyanya bisa diterbitkan setelah bergabung dengan FLP, padahal FLP bukan penerbit. FLP hanya membantu kamu mencari penerbit yang kira-kira mau menerima naskahmu.
Kalau kamu sering berkumpul dengan teman-teman di FLP, kamu akan terus termotivasi untuk menulis. Apalagi kalau ada anggota FLP yang produktif. Nah, di situlah kelebihan FLP. Para anggotanya akan saling menyemangati.
6. Mulai Menulis
Mau jadi penulis, sudah belajar tentang kepenulisan di mana-mana, tapi belum pernah mencoba menulis sekali pun?! Ya, nggak jadi-jadi, dong. Nah, setelah kamu mendapat banyak teori menulis, membaca banyak tulisan, dan mendapat ide menulis, segeralah menulis! Penting buat diingat, lupakan dulu soal teori-teori menulis yang sudah kamu pelajari. Langsung tulis saja apa yang ada di kepalamu. Lupakan soal cara membuka cerita yang baik, membuat konflik yang menarik, membuat ending yang berkesan, dll. Untuk langkah awal, pokoknya langsung saja menulis.
7. Minta Orang Terdekat untuk Ikut Membaca dan Mengomentari Hasil Karyamu
Naskah yang sudah jadi jangan hanya disimpan di laci. Sebagai awalan, minta orang-orang terdekatmu untuk memberikan masukan. Dulu saya juga begitu. Dari hanya teman dekat yang membaca, akhirnya malah seisi kelas ikutan baca. Di akhir buku tulis saya yang berisi cerpen-cerpen itu, saya membuat kolom komentar. Teman-teman saya yang ikut membaca, mau tidak mau harus menuliskan kritik, saran, dan masukannya di situ. Seneng deh baca komentar mereka. Tentu saja tidak cuma yang bagus. Yang mengkritik pedas juga banyak. Mungkin kamu bisa ikuti langkah saya.
8. Terbitkan!
Untuk awalan, pajang saja dulu karyamu di media yang terjangkau, misal: Majalah Dinding Sekolah. Hitung-hitung untuk menguji mentalmu, sudah siap belum karyamu dibaca orang. Sebab, banyak calon penulis yang justru malu karyanya dibaca orang. Tulisannya sudah jadi, malah disimpan di dalam lemari.
9. Pilih-Pilih Penerbit
Kalau sudah berani mengirim ke media, apakah itu majalah, tabloid, koran, atau penerbit, kamu tetap harus pilih-pilih penerbit. Sebelum mengirim, lihat dulu visi, misi, segmen pasar, karya-karya yang sudah dimuat, di media tersebut. Jangan asal kirim. Misalnya, kalau cerpenmu bergenre teenlit atau remaja gaul, ya jangan dikirim ke Kompas? Bisa langsung ditolak karena tidak sesuai dengan yang diinginkan Kompas.
Makanya, sebelum mengirim ke media atau penerbit, beli dan baca dulu majalah atau buku yang diterbitkan oleh penerbit tersebut. Pelajari visi-misinya, sesuaikan dengan karya yang kamu buat, kalau sudah, baru dikirim ke media tersebut. Jangan cuma lihat majalah atau bukunya di toko buku, terus mencatat alamatnya, tanpa tahu apa yang diinginkan penerbit tersebut.
10. Jangan Putus Asa
Ditolak? Terus...? Putus asa, bunuh diri?! Duh, nggak banget.... Ada orang yang cuma butuh sekali kirim terus diterima, ada yang berkali-kali kirim baru diterima. Saya sendiri baru di cerpen yang kesembilan bisa menembus majalah. Ada penulis yang baru bisa menembus media massa di karyanya yang keenampuluh. Pokoknya, banyak deh penulis yang perlu berjibaku dulu sebelum akhirnya berhasil. Kesuksesan itu memang butuh usaha, perjuangan pantang menyerah. Misalnya nih, kamu berhenti di cerpen yang kesepuluh. Siapa yang tahu kalau sebenarnya justru di cerpen yang kesepuluh itu kamu mendapatkan keberhasilan?
11. Nulis Apa Saja
Punya spesialisasi pada genre tertentu, sah-sah saja. Sebab, masing-masing orang punya kecenderungan yang berbeda. Tapi, akan lebih baik lagi kalau kita bisa menulis apa saja. Cerpen, novel, feature, nonfiksi, dll, deh. Jenis cerpen pun banyak macamnya. Cerpen romantis, religius, komedi, dll. Novel juga begitu. Untuk awalan, ya tulis aja yang lebih menarik minat kita. Tapi jangan menutup diri untuk menulis yang di luar minat. Cobalah untuk menyukai semuanya. Nggak rugi, kok!
12. Produktif
Kalau belum punya nama, ada baiknya kamu menghasilkan karya sebanyak-banyaknya, minimal untuk dongkrak nama. Ada sih, penulis baru yang namanya langsung melejit. Tapi jarang-jarang, dan kita tidak pernah tahu apakah karya kita itu nantinya akan melejit atau tidak. Kalau kamu cuma menulis satu, lalu karyamu tidak meledak, ya namamu tidak akan diketahui orang. Tapi kalau kamu menulis banyak, minimal kalau orang tidak membaca karyamu yang satu, dia membaca karyamu yang lain. Nanti kalau sudah terkenal, pelan-pelan perbaiki kualitas, oke?!
13. Perhatikan Kualitas
Nah, ini lanjutan dari poin delapan. Yang namanya maju, berarti setiap hari selalu menjadi lebih baik. Begitu juga dengan karya yang kita tulis. Jangan sampai deh, karya pertama bagus, selanjutnya malah ambruk.
14. Revisi Tiada Akhir
Yang satu ini juga dalam rangka untuk memperbaiki kualitas. Memang sih, kita akan terserang kebosanan kalau terus-menerus merevisi. Tapi, ada lho penulis yang justru paling suka merevisi. Satu cerpen saja bisa berbulan-bulan, karena tidak yakin hasilnya bagus. Tapi, memang cerpen-cerpennya selalu berkesan.
15. Punya Misi
Kalau kamu punya misi, kamu akan selalu punya alasan untuk menulis. Misalnya, kamu punya misi untuk memperbaiki moral masyarakat yang sekarang ini semakin terpuruk. Maka, kamu tidak akan berhenti menulis kalau masih melihat banyak orang yang moralnya hancur.
16. Ikut Tren atau Menciptakan Tren?
Dua-duanya sama pentingnya. Misalnya sekarang lagi trennya teenlit dan chicklit. Tidak ada salahnya kamu ikut tren, karena memang yang sedang dicari orang ya yang seperti itu. Kecuali... kamu bisa ciptakan tren sendiri yang bisa mengentak. Tidak semua penulis bisa, lho. Paling hanya bisa dihitung dengan jari. Misalnya, Harry Potter. Atau tren teenlit itu sendiri yang diawali dengan Dealova, dan teman-teman.
17. Etika, Dong...!
Perhatikan etika dalam kepenulisan. Kamu tidak boleh mengirim satu karya yang sama ke beberapa media sekaligus. Memang, kalau dimuat semua kamu bisa dapat honor dobel-dobel. Tapi, kalau ada pembaca yang tahu karena membaca satu karyamu di banyak media, dia bakal ilfil! Batinnya, nih penulis gimana, sih? Ngirim karya ke banyak media gini. Gue kan percuma dong beli majalahnya. Cerpennya udah gue baca di majalah yang lain. Nah!
Padahal, kepercayaan pembaca kepada kita adalah hal yang suangat pentuing! Serius! Pembaca akan bosan kalau membaca karyamu yang itu lagi-itu lagi. Banyak penulis yang melakukan pengulangan kepada karyanya. Dan hanya dalam hitungan tahun dia ditinggalkan oleh pembacanya. Buku-bukunya menjadi tidak laku. Sebaiknya kamu terus mengeluarkan karya yang berbeda dari sebelumnya. Memang, kamu akan jadi susah nulis karena susah cari ide.
Etika penulisan lainnya yang perlu kamu hindari adalah... PLAGIAT. Atau mencontek karya orang lain, dengan hanya mengubahnya seidkit-sedikit. Jangan sampai melakukan hal itu. Biasanya, plagiat terjadi kalau kita menyukai suatu karya dan ingin membuat karya yang sama.
Itu saja dulu tips-tips menulis dari saya, semoga bisa menjadi masukan. Oke, selamat menulis! Ingat, kerja keras dan maju terus pantang mundur!

Info Penerbit: DIva Press

http://leylahana.blogspot.com/2011/07/info-penerbit-diva-press.html

Info dari saya: Penerbit Diva Press adalah penerbit yang cukup besar di Yogyakarta. Jika melihat novel-novel yang telah diterbitkan, Diva Press agaknya menerima novel yang agamis, setipe dengan novel Ayat-Ayat Cinta, dengan jumlah halaman yang tebal, 200 halaman. Naskah bisa dikirimkan via imel (ada di bawah), dan akan mendapatkan jawaban kurang lebih satu bulan ke depan. Menggunakan sistem kontrak per jumlah eksemplar tertentu, misalnya, Rp 2 Juta/ 3000 eksemplar.


Info dari penerbit, www.divapress-online.com


Persyaratan Naskah:

>>> Naskah Fiksi (Tema bebas) <<< - Menyertakan sinopsis cerita dan biodata lengkap (termasuk nomor yang dapat dihubungi) - Naskah minimal 250 halaman, kertas A4, spasi 2, font Times New Roman ukuran 12, batas margin kanan 4, kiri 3, atas 4, dan bawah 3 >>> Naskah Nonfiksi (tema bebas) <<< - Menyertakan ringkasan dan daftar isi - Naskah minimal 200 halaman kertas A4, spasi 2, font Times New Roman ukuran 12, batas margin kanan 4, kiri 3, atas 4, dan bawah 3 Naskah dapat dikirimkan melalui e-mail ke alamat: redaksi_divapress@yahoo.com. Atau, dapat dikirimkan maupun diantar langsung ke kantor redaksi kami dalam bentuk print-out beserta soft file.

Konfirmasi penerimaan naskah akah diberikan maksimal 1 bulan setelah naskah sampai ke meja redaksi.

Naskah yang telah diterima hanya akan diedit oleh staf redaksi DIVA Press yang berwenang.

Alamat Redaksi DIVA Press
Sampangan Gg. Perkutut No.325-B
Jl. Wonosari, Baturetno, Banguntapan Yogyakarta
Telp: (0274) 4353776, 7418727
Fax: (0274) 4353776
SMS: 081804374879

Kantor Perwakilan Jakarta
Jl. Kramat Buntu No. 4,
Kel. Keramat Kec. Senen
Jakarta Pusat
Telp/Fax. (021) 3159733, (021) 33745793

Kantor Perwakilan Surabaya
Jl. Medokan Semampir
AWS I No. 21
Surabaya, Jawa Timur
Telp. (031) 5965910, 081931098310

Tips Menulis: Menulislah dengan EYD

Sumber: http://leylahana.blogspot.com/2011/07/tips-menulis-menulislah-dengan-eyd.html

Oleh Sakti Wibowo


PEMAKAIAN HURUF BESAR


Huruf besar (kapital) dipakai sebagai:

1. Huruf pertama pada awal kalimat.

Misalnya:

-Dia mengamuk.

-Bagaimana keadaanmu?

-Pergilah dari sini!


2. Sebagai huruf pertama dalam petikan langsung.

Misalnya:

-Adik bertanya, “Kapan kita pulang?”

-Ibu berpesan, “Berhati-hatilah, Nak!”


Perhatikan perbedaan penggunaan huruf kapital dalam petikan langsung dalam kalimat di bawah ini:

-“Saya gembira sekali,” kata Budi, “karena saya bisa melanjutkan sekolah lagi.”

-“Apa?” teriaknya. “Jadi ini balasanmu terhadapku?”

Pada kalimat pertama, antara petikan pertama dengan petikan kedua adalah sebuah kalimat yang terdiri induk kalimat (petikan pertama), dengan anak kalimat (petikan kedua), sehingga pada petikan yang kedua tidak diawali dengan huruf kapital. Tetapi pada kalimat kedua, petikan pertama dan petikan kedua masing-masing kalimat yang berdiri sendiri, maka pada kedua petikannya diawali dengan huruf kapital.


3. Sebagai huruf pertama dalam ungkapan yang berhubungan dengan nama tuhan dan kitab suci, termasuk kata ganti Tuhan.

Misalnya:

-Marilah kita serahkan hal ini kepada Allah.

-Dialah Allah Yang Maha Pengampun (Yang Maha Pengampun = kata ganti Tuhan).

-Dia sedang membaca Al Quran.

-Pendatang baru itu beragama Islam.

-Tuhan akan mnunjukkan jalan yang benar kepada hamba-Nya (Nya sebagai kata ganti Tuhan).


Beberapa catatan tentang penulisan kata ganti Tuhan:

(1) Keterangan yang mengikuti kata Maha berupa kata dasar, maka penulisannya dirangkai. Pengecualian pada kata Maha Esa.

-Dialah Yang Maha Esa (kata maha dan esa dipisah).

-Dialah Yang Mahaadil (kata maha dan adil dirangkai) Mahalembut, Mahakuasa, dll.

(2) Keterangan yang mengikuti kata Maha bukan berupa kata dasar, maka penulisannya dipisah.

-Engkaulah Maha Pengasih dan Maha penyayang.

4. Sebagai huruf pertama dalam penulisan gelar kehormatan, keturunan, dan keagamaan yang diikuti dengan nama orang.

Misalnya:

-Peperangan hebat itu dipimpin oleh Sultan Hasanuddin.

-Saya telah membaca kisah Haji Agus Salim

-Ini adalah buku karangan Imam Syafii.

Huruf kapital tidak dipakai dalam penulisan berikut:

-Peperangan hebat zaman dulu banyak dipimpin oleh para sultan.

-Tahun ini ia pergi naik haji.

-Sebagai makmum, shalatmu tidak ikut batal dengan batalnya shalat imam.


5. Sebagai huruf pertama unsur nama jabatan dan pangkat yang diikuti nama orang atau yang dipakai sebagai pengganti nama orang tertentu, nama instansi, atau nama tempat.

Misalnya:

-Peresmian kantor ini akan dihadiri oleh Wakil Presiden Hamzah Haz.

-Kita akan menyambut kunjungan Gubernur Sutiyoso pada hari...

-Kejadian yang menimpa Gubernur Irian Jaya pekan kemarin...


Huruf kapital tidak dipakai untuk penulisan jabatan dan pangkat yang tidak diikuti dengan nama orang atau nama tempat. Lihat contoh berikut:

-Bagaimana mungkin seorang presiden akan...

-Siapakah gubernur yang akan dilantik besok?

-Kemarin, Brigadir Jenderal Ahmad dilantik menjadi mayor jenderal.


6. Sebagai huruf pertama unsur-unsur nama orang.

Misalnya:

-Amir Hamzah.

-Tri Buana Tunggadewi.


Namun nama orang yang sudah dipakai menjadi nama mesin, jenis, atau satuan ukuran, tidak ditulis dengan huruf besar.

-mesin diesel

-10 volt

-5ampere

Keterangan: Diesel, Volt, dan Ampere adalah nama orang.


7. Sebagai huruf pertama nama bangsa, suku bangsa, dan bahasa.

Misalnya:

-Saya bangga menjadi bangsa Indonesia.

-Saya termasuk suku Jawa.

-Saya tidak bisa bahasa Inggris.


Huruf kapital tidak dipakai apabila nama bangsa, suka dan bahasa itu dipakai sebagai bentuk dasar kata turunan.

-mengindonesiakan kata asing.

-keinggris-inggrisan.

Perhatikan pula penulisan berikut:

-Dia mengajar Bahasa Inggris untuk anak SMA. (Bahasa Inggris adalah nama pelajaran, jadi kedua katanya diawali dengan huruf kapital)

-Di mana buku catatan Bahasa Indonesiamu?


8. Sebagai huruf pertama penulisan nama tahun, bulan, hari, hari raya.

Misalnya:


-bulan Agustus

-hari Jumat
-hari Galungan

-tahun Hijriah

-tarikh Masehi



Perhatikan penulisan berikut dan cermati perbedaannya.

(1) penulisan kata minggu.

-Aku akan datang ke sana hari Minggu. (Minggu sebagai nama hari)

-Sudah berapa minggu kau tidak datang ke sana? (Minggu sebagai nama waktu)

(2) Penulisan kata shubuh.

–Aku belum melaksanakan shalat Shubuh. (Shubuh sebagai nama shalat)

–Aku belum tiba di rumah shubuh nanti. (Shubuh sebagai nama waktu)


9. Sebagai huruf pertama penulisan peristiwa sejarah.

Misalnya:

-Perang Khandak (peristiwa perang yang dialami oleh Rasulullah).

-Proklamasi Kemerdekaan

-Bandung Lautan Api (peristiwa pembakaran kota Bandung dalam perjuangan kemerdekaan)


Namun huruf kapital tidak muncul pada:

-Soekarno dan Hatta sedang menyusun teks proklamasi.

-Perlombaan senjata membawa resiko pecahnya perang dunia.

-Hari itu, Bandung menjadi lautan api.


10. Sebagai huruf pertama penulisan nama geografi yang diikuti dengan unsur nama.

Misalnya:

-Indonesia termasuk kawasan Asia Tenggara.

-Saya pernah mendaki Bukit Barisan, mengunjungi Danau Toba, berlayar di Sungai Kapuas, menginap di Dataran Tinggi Dieng, berteriak-teriak di puncak Gunung Semeru, ngebut di sepanjang Jalan Diponegoro dan sebagainya.

Namun huruf kapital tidak muncul pada penulisan istilah geografi yang tidak diikuti dengan unsur nama. Perhatikan penulisan berikut:

-Saya pernah mendaki banyak bukit, berenang-renang di danau terkenal, atau menyeberangi sungai luas yang berarus deras, menginap di dataran tinggi yang bersalju, menjemur diri di puncak gunung, ngebut di jalan lurus beraspal licin, dan sebagainya.

Juga tidak muncul pada penulisan istilah geografi yang dipakai menjadi nama jenis.

Misalnya:

-garam inggris

-gula jawa

-petai china

-bawang bombay


11. Sebagai huruf pertama semua unsur nama negara, lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, serta nama dokumen resmi kecuali kata seperti ‘dan.’

Misalnya:

-Republik Indonesia

-Majelis Permusyawaratan Rakyat

-Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

-Badan Kesejahteraan Ibu dan Anak

-Keputusan Presiden Republik Indonesia, Nomor 57, Tahun 1972

Namun huruf kapital tidak dipakai sebagai huruf pertama kata yang bukan nama resmi negara, lembaga pemerintahan dan ketatanegaraan, badan, serta nama dokumen resmi.

-menjadi sebuah republik

-beberapa badan hukum

-kerja sama antara pemerintah dan rakyat

-menurut undang-undang yang berlaku


12. Sebagai huruf pertama setiap unsur bentuk ulang sempurna yang terdapat pada nama badan, lembaga pemerintah dan ketatanegaraan, serta dokumen resmi.

Misalnya:

-Perserikatan Bangsa-Bangsa

-Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial

-Undang-Undang Dasar Republik Indonesia

-Rancangan Undang-Undang Kepegawaian


13. Sebagai huruf awal semua kata (termasuk semua unsur kata ulang sempurna) di dalam nama buku, majalah, surat kabar, dan judul karangan kecuali kata seperti di, ke, dari, dan, yang, dan untuk yang tidak terletak pada awal kalimat.

Misalnya:

-Saya telah membaca buku Dari Ave Maria ke Jalan lain ke Roma.

-Bacalah majalah Bahasa dan Sastra.

-Dia adalah agen surat kabar Sinar Pembangunan.

-Ia menyelesaikan makalah Asas-Asas Hukum Perdata.


14. Huruf kapital dipakai sebagai huruf pertama unsur singkatan nama gelar, pangkat dan sapaan.

Misalnya:


-Dr. :doktor

-M.A. :master of arts

-S.H. :sarjana hukum

-S.S. :sarjana sastra

-Prof. :Profesor

-Tn. :Tuan

-Ny. :Nyonya




15. Sebagai huruf pertama kata penunjuk hubungan kekerabatan seperti bapak, ibu, saudara, dan sebagainya yang dipakai dalam penyapaan dan pengacuan.

Misalnya:


-“Kapan Bapak berangkat?” tanya Harto.

-Adik bertanya, “Itu apa, Bu?”

-Surat Saudara sudah saya terima

-“Silakan duduk, Dik!” kata Ucok.

-Besok Paman akan datang.

-Mereka pergi ke rumah Pak Camat.

-Para ibu mengunjungi Ibu Hasan.



Namun huruf kapital tidak muncul pada kata penunjuk hubungan kekerabatan yang tidak dipakai dalam pengacuan dan penyapaan.

-kita harus menghormati bapak dan ibu kita.

-Semua kakak dan adik saya sudah berkeluarga.

-aku mempunyai paman yang sekarang tinggal di Eropa.


16. Sebagai huruf pertama kata ganti Anda.

Misalnya:

-Sudahkah Anda tahu?

-Surat Anda sudah kami terima

*****


TANDA BACA

Penggunaan Tanda Koma (,):

1. Dipakai di antara unsur-unsur dalam suatu perincian dan pembilangan.

Misalnya:

-Saya membeli kertas, pulpen, dan penggaris.

-Surat biasa, surat kilat, ataupun surat khusus memerlukan perangko.

2. Untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahuli dengan kata seperti tetapi atau melainkan.
Misalnya:

-Saya ingin datang, tetapi hari hujan.

-Didi bukan anak saya, melainkan anak Pak Kasim.

3. Untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya.
Misalnya:

-Kalau hari hujan, saya tidak akan datang.

-Karena sibuk, ia lupa akan janjinya.

Tetapi tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan anak kalimat dengan induk kalimat jika anak kalimat itu mengiringi induk kalimatnya.

Misalnya:

-Saya tidak akan datang kalau hari hujan.

-Dia lupa akan janjinya karena sibuk.

-Dia tahu bahwa soal itu penting.

4. Dipakai di belakang kata atau ungkapan penghubung antarkalimat yang terdapat pada awal kalimat, Termasuk di dalamnya oleh karena itu, jadi, lagi pula, meskipun begitu, dan akan tetapi.
Misalnya:

-Oleh karena itu, kita harus berhati-hati.

-Jadi, soalnya tidak semudah itu.

5. Untuk memisahkan kata seperti o, ya, wah, aduh, kasihan dari kata lain yang terdapat di dalam kalimat.
Misalnya:

-O, begitu?

-Wah, bukan main!

-Hati-hati, ya, nanti jatuh.

6. Untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain dalam kalimat.
Misalnya:

-Kata ibu, "Saya gembira sekali."

-"Saya gembira sekali," kata Ibu, "karena kamu lulus."

7. Untuk memisahkan (i)nama dan alamat, (ii)bagian-bagian alamat, (iii)tempat dan tanggal, (iv)dan nama tempat dan wilayah atau negeri yang ditulis berurutan.
Misalnya:

-Surat ini harap dialamatkan kepada Dekan Fakultan Kedokteran, Universitas Indonesia.

-Universitas Indonesia, Jalan Salemba 6, Jakarta.

-Sdr. Abdullah, Jl. Pisang Batu 1, Bogor.

-Surabaya, 10 Mei 2002

-Salemba, Jakarta.

8. Dipakai untuk memisahkan nama orang dan gelar akademik yang mengikutinya untuk membedakan dari singkatan nama diri, keluarga atau marga.
Misalnya:

-B. Ratulangi, S.E. (B. Ratulangi, Sarjana Ekonomi).

Bedakan dengan Harjono Suryo Hatmojo yang ditulis Harjono S.H. (Singkatan tidak diawali dengan tanda koma).

-Ny. Khadijah, M.A.

9. Untuk mengapit keterangan tambahan yang sifatnya tidak membatasi.
Misalnya:

-Guru saya, Pak Ahmad, pandai sekali.

-Di daerah kami, misalnya, masih banyak orang laki-laki yang makan sirih.

-Semua siswa, baik yang laki-laki maupun yang perempuan, mengikuti latihan paduan suara.

Bandingkan dengan keterangan pembatas yang pemakaiannya tidak diapit tanda koma:-

Semua siswa yang lulus ujian mendaftarkan namanya kepada panitia.

Bedakan dengan cara penulisan kalimat berikut ini:

-Kemerdekaan bangsa itu -saya yakin akan tercapai- diperjuangkan oleh bangsa itu sendiri.

-Rangkaian temuan ini -evolusi, teori kenisbian, dan kini juga pembelahan atom- telah mengubah konsepsi kita tentang alam semesta.

Pada kedua kalimat ini, keterangan tambahan tidak diapit dengan koma, tetapi dengan tanda pisah (-) karena keterangan tambahan tersebut memberi penjelasan di luar bangun kalimat (pada kalimat pertama), dan menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan yang lain untuk memperjelas kalimat (kalimat kedua).

10. Dipakai di belakang keterangan yang terdapat pada awal kalimat, untuk menghindari terjadinya salah baca.
Misalnya:

-Dalam pembinaan dan pengembangan bahasa, kita memerlukan sikap yang bersungguh-sungguh.

-Atas bantuan Agus, Karyadi mengucapkan terima kasih.


Bandingkan dengan:


-Kita memerlukan sikap yang bersungguh-sungguh dalam pembinaan dan pengembangan bahasa.

-Karyadi mengucapkan terima kasih atas bantuan Agus.

11. Tanda koma tidak dipakai untuk memisahkan petikan langsung dari bagian lain yang mengiringinya dalam kalimat jika petikan langsung itu berakhir dengan tanda tanya atau tanda seru.
Misalnya:

-"Di mana Saudara tinggal?" tanya Karim.

-"Berdiri lurus-lurus!" perintahnya.


Penggunaan Tanda Titik (.), (...), (....) dalam kalimat.

1. (.) dipakai pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan.
Misalnya:

-Aku seorang penulis.

-Ayahku berangkat ke Solo pagi tadi.

-Dia menanyakan siapa yang akan datang.

2. (.) Dipakai untuk memisahkan angka jam, menit dan detik yang menunjukkan waktu.
Misalnya:

Pukul 1.35.30

3. (.) Dipakai Untuk memisahkan bilangan ribuan dan kelipatannya, apabila angka tersebut menunjukkan jumlah.
Misalnya:

-Gempa menewaskan 24.000 orang.

-Penduduk kota itu sejumlah 2.345.678 jiwa.

Tetapi tidak dipakai jika angka tersebut tidak menunjukkan jumlah.

Misalnya:


-Ia lahir pada tahun 1978.

-Lihat halaman 6789 dan seterusnya.

-Nomor rekeningnya 987654321.

-Nomor telepon saya 7089786.

-Kode Pos 57673.


4. Tanda titik (.) tidak dipakai dalam penulisan kalimat judul yang merupakan kepala karangan, ilustrasi, berita, tabel, dan sebagainya. Juga tidak dipakai di belakang penulisan alamat dan tanggal pada surat.
Misalnya:

-Pada-Mu Ku Bersimpuh

-Bandung, 23 Oktober 2002

5. Titik tiga (…) : untuk jeda dalam kalimat.

cont: "Aku ingin kamu… pergi."
Catatan : setelah titik tiga terdapat spasi.

6. Titik empat (….) : untuk kalimat yang tidak selesai, titik keempat diasumsikan sebagai titik penutup.

cont: "Siapa tahu…." Adi berbisik.


Pemakaian Tanda (;)

Titik koma (;) : Dipakai kalau suara sudah lembut, seolah-olah yang diceritakan telah habis, tetapi kalimat itu belum selesai, maka dipakailah titik koma. Lama suara diperhentikan di belakang titik koma, antara lama berhenti pada titik dan koma

Pemakaian tanda hubung (-) dan pemenggalan kata.

1. Untuk menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh perhantian baris.
Misalnya:

... cara-cara la-

ma itu juga ada cara baru.

Tetapi jika suku kata hanya terdiri dari satu huruf, maka tidak bisa dipenggal.

Contoh pemenggalan yang salah:... sakit, mereka tetap tidak ma-

u berangkat.

... Kalau kau tidak percaya, u-

kurlah sendiri panjangnya

2. Untuk menyambung awalan dengan bagian kata di belakangnya, atau akhiran dengan bagian kata di depannya.
Perhatikan perbedaan pemenggalan kata mengukur di bawah ini:

...adalah cara baru untuk meng-

ukur suhu tubuh.

...sedangkan aku me-

ngukur kelapa.

Juga pemenggalan kata pada kata beruang di bawah ini:

...aku tak ber-

uang hari ini, jadi sebaiknya besok saja kita membeli buku.

...banyak ditemukan gua sarang be-

ruang di sana.

Namun untuk akhiran -i tidak bisa dipenggal supaya jangan terdapat satu huruf saja pada pangkal baris.

3. Untuk merangkaikan se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital, ke- dengan angka, angka dengan -an, singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan atau kata, dan nama jabatan rangkap.
Misalnya:


-se-Indonesia.

-hadiah ke-2

-usia 50-an

-mem-PHK-kan

-hari-H

-sinar-X

-Menteri-Sekretaris Negara.


4. Untuk merangkaikan unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing.
Misalnya:

-di-smash

-pen-tackle-an

*****


PENULISAN ANGKA DAN LAMBANG BILANGAN DENGAN MENGGUNAKAN HURUF


1. Penulisan angka dengan menggunakan huruf sebagai berikut:

-12 : dua belas

-22 : dua puluh dua

-222 : dua ratus dua puluh dua

-1,2 : satu dua persepuluh

-1% : satu persen

-999,5 : sembilan ratus sembilan puluh sembilan dan tujuh puluh lima perseratus

2. Bilangan yang mendapat akhiran –an, penulisannya sebagai berikut:

-tahun 50-an

-uang 5000-an (uang lima ribuan)

-uang lima 1000-an (uang lima seribuan)

3. Lambang bilangan yang dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata, ditulis dengan huruf, kecuali bila lambang bilangan dipakai secara berurutan, seperti dalam perincian dan pemaparan

Misalnya:

-Amir menonton drama itu sampai tiga kali.

-Ayah memesan tiga ratus ekor ayam.

-Dia antara 72 orang yang hadir, 52 orang setuju, 15 orang tidak setuju, dan 5 orang memberikan suara blangko.

-Kendaraan yang ditempah untuk pengangkutan umum terdiri atas 50 bus, 100 helicak, dan 100 bemo.

4. Lambang bilangan di awal kalimat harus ditulis dengan huruf. Jika perlu, susunan kalimat diubah sehingga bilangan yang tidak dapat dinyatakan dengan satu atau dua kata tidak terdapat pada awal kalimat.

Misalnya:

-Lima belas orang tewas dalam kecelakaan itu.

-Pak Darmo mengundang 250 orang tamu.

Perhatikan penulisan kalimat yang salah berikut ini:

-15 orang tewas dalam kecelakaan itu.

-250 orang tamu diundang pak Darmo.

5. Angka yang menunjukkan bilangan utuh yang besar dapat dieja sebagian supaya lebih mudah dibaca.

Misalnya:

-Perusahaan itu baru saja mendapat pinjaman 250 juta rupiah.

6. Penulisan dalam bentuk angka dan huruf sekaligus hanya terdapat pada dokumen resmi seperti akta dan kwitansi.

7. Penulisan lambang bilangan tingkat dilakukan dengan cara sebagai berikut:


-Bab II

-Bab ke-2

-Bab kedua.

-Abad XX

-Abad ke-20

-Abad kedua puluh.

*****







PENULISAN TANDA PETIK (“...”), PETIK TUNGGAL (‘...’), DAN PENYINGKATAN ATAU APOSTROF (‘)


1. Tanda petik mengapit petikan langsung yang berasal dari pembicaraan dan naskah atau bahan tertulis lainnya.

Misalnya:

“Saya belum siap,” kata Mira, “ tunggu sebentar!”

Pasal 36 UUD 1945 berbunyi, “Bahasa negara adalah bahasa Indonesia.”

2. Tanda petik mengapit judul syair, karangan, atau bab buku yang dipakai dalam kalimat.

Misalnya:

-Bacalah “Bola Lampu” dalam buku Dari Suatu Masa, dari Suatu Tempat.

-Sajak “Berdiri Aku” terdapat pada halaman 5 buku itu.

-Cerpenku berjudul “Nyonji” dimuat di majalah.

3. Tanda petik mengapit istilah ilmiah yang kurang dikenal, atau kata yang memiliki arti khusus.

Misalnya:

-Pekerjaan itu dilaksanakan dengan cara “coba dan ralat” saja.

-Ia bercelana “cutbrai”.

4. Tanda petik tunggal mengapit petikan yang tersusun di dalam petikan lain.

Misalnya:

“Kau dengan bunyi ‘kring-kring’ tadi?” tanya Basri.

“Waktu kubuka pintu kamar depan, kudengar teriakan anakku, ‘Ibu, Bapak pulang!’, dan rasa letihku lenyap seketika,” ujar Bapak.

5. Tanya penyingkat atau apostrof, menunjukkan penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun.

Misalnya:

-Ali ‘kan kusurati (akan).

-Malam ‘lah tiba (telah).

-1 Januari ’88 (tahun 1988).





PENULISAN KATA TURUNAN


Kata turunan: kata yang sudah berubah dari kata dasarnya.

Ada beberapa macam penulisan kata turunan, yakni:

1. Imbuhan (awalan, sisipan, akhiran) ditulis serangkai dengan kata dasarnya.

Misalnya:

-bergeletar

-dikelola

-penetapan

-menengok

-mempermainkan

2. Jika bentuk dasar berupa gabungan kata, awalan atau akhiran ditulis serangkai dengan kata yang langsung mengikuti atau mendahuluinya.

Misalnya:

-bertepuk tangan

-menganak sungai

-garis bawahi

-sebar luaskan

3. Jika bentuk dasar yang berupa gabungan kata mendapat awalan dan akhiran sekaligus, unsur gabungan kata itu ditulis serangkai.

Misalnya:

-menggarisbawahi

-dilipatgandakan

-menyebarluaskan

-penghancurleburan

4. Jika salah satu unsur gabungan kata hanya dipakai dalam kombinasi, gabungan kata itu ditulis serangkai.

Misalnya:


-Adipati

-Aerodinamika

-Antarkota

-Anumerta

-Audiogram

-Awahama

-Bikarbonat

-Biokimia

-Caturtunggal

-Dasawarsa

-Dekameter

-Demoralisasi

-Dwiwarna

-Ekawarna

-Ekstrakurukuler

-Elektroteknik

-Infrastruktur

-Inkonvensional

-Introspeksi

-Kolonialisme

-Kosponsor

-Mahasiswa

-Mancanegara

-Multilateral

-Narapidana

-Nonkolaborasi

-Pancasila

-Panteisme

-Paripurna

-Poligami

-Pramuniaga

-Prasangka

-Purnawirawan

-Reinkarnasi

-Saptakrida

-Semiprofesional

-Subveksi

-Swadaya

-Telepon

-Transmigrasi

-Tritunggal

-Ultramodern


Catatan: Jika bentuk terikat diikuti oleh kata yang awalnya adalah huruf kapital, diantara kedua unsur itu dituliskan tanda hubung(-).

Misalnya:

-non-Indonesia

-pan-Afrikanisme

Jika kata maha sebagai unsur gabungan diikuti oleh esa dan kata yang bukan kata dasar, maka gabungannya ditulis dipisah.

Misalnya:

-Mudah-mudahan Tuhan Yang Maha Esa melindungi kita.

-Marilah kita bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih.

5. Gabungan kata yang lazim disebut dengan kata majemuk, termasuk istilah khusus, unsur-unsurnya ditulis terpisah.

Misalnya:


-duta besar

-orang tua

-kambing hitam

-persegi panjang

-model linear

-mata pelajaran

-simpang empat

-meja tulis

-kereta api

-luar biasa

-rumah sakit umum


6. Gabungan kata yang termasuk istilah khusus, dan mungkin menimbulkan kesalahan pengertian, dapat ditulis dengan tanda hubung untuk menegaskan pertalian di antara unsur yang bersangkutan.

Misalnya:


-Alat pandang-dengar

-Ibu-bapak kami

-anak-istri saya

-buku sejarah-baru

-orang-tua muda

-mesin-hitung tangan

7. Gabungan kata berikut ditulis serangkai.

-acapkali

-adakalanya

-akhirulkalam

-alhamdulillah

-astaghfirullah

-bagaimana

-barangkali

-beasiswa

-belasungkawa

-bilamana

-bismillah

-bumiputra

-daripada

-darmabakti

-darmasiswa

-darmawisata

-dukacita

-halalbihalal

-hulubalang

-kacamata

-kasatmata

-kapada

-keratabasa

-kilometer

-manakala

-manasuka

-mangkubumi

-matahari

-olahraga

-padahal

-paramasastra

-peribahasa

-puspawarna

-radioaktif

-saptamarga

-saputangan

-saripati

-sebagaimana

-sediakala

-segitiga

-sekalipun

-silaturahmi

-sukacita

-sukarela

-sukaria

-syahbandar

-titimangsa

-wasalam




PENULISAN KATA GANTI (–ku, -mu, dan –nya), KATA DEPAN (di, ke dan dari) KATA si DAN sang, SERTA PARTIKEL (-pun, -per, -lah, -kah, dan -tah)


1. Kata ganti ku dan kau ditulis serangkai dengan kata yang mengikutinya; -ku, -mu, -nya ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.

Misalnya:

-Apa yang kumiliki boleh kauambil.

-Bukuku, bukumu, dan bukunya tersimpan di perpustakaan.

Catatan: Bedakanlah dengan bentuk berikut:

-Mengapa kau pergi lagi?

-Pada-Mu ku bersimpuh.

2. Kata depan di ke dan dari di tulis terpisah dari kata yang mengikutinya kecuali di dalam gabungan kata yang sudah lazim dianggap satu kata sepeti kepada dan daripada

Misalnya:

-Kain itu terletak di dalam lemari.

-Di mana Siti sekarang?

-Ia ikut terjun ke dalam kancah perjuangan.

-Ke mana saja ia selama ini?

-Ia datang dari Surabaya.

Bedakanlah antara di, ke dan dari sebagai kata depan, dengan di ke sebagai awalan.

Lihatlah contoh berikut:

-Surat itu ditulisnya sendiri malam ini.

-Manfaatkanlah kesempatan yang ada.

Di dan ke yang merupakan kata depan adalah di dan ke yang menunjukkan tempat.

Contoh:

-Surat itu ditulisnya sendiri malam ini di sini.

-Ke mana kau akan pergi?

Catatan:

Beberapa kata di bawah ini ditulis serangkai:


-Si Amin lebih tua daripada Ahmad.

-Kami percaya kepadanya.

-Ia masuk, lalu keluar lagi.

-Surat perintah itu dikeluarkan di Jakarta.

-Bawa kemari gambar itu.

-Kemarikan buku itu.

-Semua orang terkemuka di desa ini hadir dalam kenduri itu.




3. Kata si dan sang ditulis terpisah dari kata yang mengikutinya.

Misalnya:

-Harimau itu marah sekali kepada sang Kancil.

-Surat itu dikirimkan kembali kepada si pengirim.

4. Partikel –lah, -kah, dan -tah ditulis serangkai dengan kata yang mendahuluinya.

Misalnya:

-Bacalah buku itu baik-baik.

-Apakah yang tersirat dalam surat itu?

-Apatah gunanya bersedih hati?


5. Partikel –pun ditulis terpisah dari kata yang mendahuluinya.

Misalnya:

-Apa pun yang dimakannya, ia tetap kurus.

-Hendak pulang pun sudah tak ada kendaraan.

-Satu kali pun kau belum pernah ke rumahku.

-Jika ayah pergi, adik pun ikut pergi.

Catatan:

Kelompok yang lazim dianggap padu, misalnya adapun, andaipun, ataupun, bagaimanapun, biarpun, kalaupun, kendatipun, maupun, meskipun, sekalipun, sungguhpun, dan walaupun, ditulis serangkai.

Misalnya:

-Adapun sebab-sebabnya belum diketahui.

-Bagaimanapun juga akan dicobanya menyelesaikan tugas itu.

-Walaupun miskin, ia selalu gembira.


6. Partikel per yang berarti mulai, demi, dan tiap ditulis terpisah dari bagian kalimat yang mendahului atau mengikutinya.

Misalnya:

-Pegawai negeri mendapat kenaikan gaji per 1 April.

-Mereka masuk ke dalam ruangan satu per satu.

-Harga kain Rp 2.000,00 per helai.

08 Juli 2011

Kaidah Penulisan Kata Sapaan

Kelas Online 08 Juli



Oleh Joni Lis Efendi

www.menulisdahsyat.blogspot.com



Kata sapaan adalah kata yang digunakan untuk menegur sapa orang yang diajak berbicara (orang kedua) atau menggantikan nama orang ketiga. Kata sapaan ini harus ditulis dengan huruf kapital, baik dalam kalimat dialog maupun di narasi atau deskripsi.

Berikut adalah beberapa contoh kata yang dapat digunakan sebagai kata sapaan.



Pertama, nama diri, seperti Anto, Karni, Nurmala. Nama diri ini biasanya untuk menyebut diri sendiri atau memanggil tokoh cerita yang lain.

Contoh:

Yully duduk gelisah, “Apakah Ibu harus diberi tahu? Tapi aku takut masalah ini akan membuat Ibu murka.” Gamang hati Yully terus menghantuinya.
“Edel, apakah kau tidak mendengar pesan Ibu? Dasar anak bandel!” gerutu Okti, kakaknya Edel.
Siang itu Rik sedang berbelanja di sebuah toko makanan. Namun niatnya urung setelah sepintas melihat Kun ada di toko itu, pasti anak itu akan menodongnya untuk membayar makanannya, mana ini akhir bulan lagi.



Kedua, kata sapaan yang berhubungan dengan hubungan darah/kekeluargaan: Bapak, Ibu, Mama, Emak, Umi, Paman, Bibi, Pakde, Bude, Adik, Anak, Kakak, Abang, Kangmas, Mas, Uda, Umak, Abah, Abak, Om, Kakek, Eyang, dll.

Contoh:

Sedari tadi Emak menatap gelisah ke halaman rumah. Berharap gadis kecilnya segera pulang. “Sudah magrib, kenapa Tina belum pulang?” gumam Mak Edel dalam hati.
“Maaf Mak, aku tak sengaja menjatuhkan vas bunga itu,” suara Tally gemetar.
“Sudah Bapak bilang, kamu jangan bermain lagi sama Sandza!” suara Bapak terdengar bergemuruh di dada Andri.
“Kamu ikut Om saja. Hidupmu akan jauh lebih bahagia,” bujuk Ali kepada Nonna.
“Seingat Tante gak ada temen cowok kamu yang ganteng, apalagi tajir,” mata Tante Phoe mendelik sinis kepada Yazmin.
Untuk beberapa hari Mas Hadi menginap di rumah kami. Kesempatan ini disambut baik oleh Mbak Repita dengan senyuman manisnya, ini kesempatan emas untuk mengenal lebih lekat lelaki berjenggot sejengkal itu.

Bukan kata sapaan jika tidak tokoh cerita dan hanya bersifat umum: ditulis huruf kecil.

Contoh:

Dalam acara itu, setiap ibu harus membawa bekal sendiri dari rumah. Sedangkan bapak-bapak tidak dibolehkan merokok selama acara. Dan, anak-anak diminta untuk tidak bergelut atau bermain-main selama acara berlangsung.
Sebagai seorang ayah, seharusnya Haris berani mengakui kalau Tri itu adalah anaknya.
Hati emak mana yang tega melihat anaknya belum menikah yang usianya sudah mendekati kepala tiga.



Ketiga, profesi atau jabatan atau gelar kepangkatan, seperti Jenderal, Kapten, Profesor, Dokter, Lurah, Camat, Pak RT/RW, Menteri, Presiden. Tapi harus diingat kata sapaan profesi ini hanya digunakan dalam kalimat percakapan langsung atau kalimat narasi/deskripsi yaitu menjelaskan posisi tokoh cerita. Jika tidak tokoh cerita maka cukup ditulis huruf kecil (nanti bagian bawah akan dijelaskan lebih lanjut).

Contoh:

Pagi ini, Jenderal Ali Musafa akan datang berkunjung ke Kampung Writing Revolution.
Kepala Kampung datang tergesa-gesa, “Mana kepala suku yang lain? Aku akan menagih utang kepada mereka.”
“Selamat pagi Suster Ayu,” sapa Teguh dengan senyum termanisnya.
“Sudah aku bilang, lapor dulu sebelum meninggalkan kampung!” kesal Kepala Suku Kampung Writing Revolution 01 kepada Makedel yang sering lupa membagikan jatah kuaci warga.
Kali ini Bu Guru Wahyu menampakkan ketegangan tingkat tinggi. Wajahnya yang ayu seketika jadi setengah matang waktu berpapasan dengan Kopral Inggar.

Bukan kata sapaan jika bukan tokoh cerita dan tidak diiringi dengan penyebutan nama: ditulis huruf kecil.

Contoh:

Rombongan itu terdiri dari seorang jenderal bintang empat dan beberapa ajudannya, juga diikuti oleh bupati, camat, lurah dan ketua RW sekeluruhan itu.
Kali ini kepala kampung itu tidak bisa berkata-kata lagi.
Setiap desa seharusnya memiliki seorang dokter yang bisa setiap saat melayani masyarakatnya.



Keempat, nama panggilan yang menentukan kedudukan pelakunya dalam masyarakat, seperti Tuan, Juragan, Pak Haji, Nyonya, Nona, Datuk, Batin, Tabib, Dukun Ketua Adat.

Semua tidak menyangka jika Juragan Deka bisa pulang kampung begitu cepat. Padahal katanya tidak akan pulang kampung sebelum bisa memboyong istrinya pulang.
“Si Ivy nanti kasih obat ramuan bunga 7 bau ini ya,” pesan Mak Dukun Ghara kepada Anung, ayahnya Ivy.
Terlihat Tabib Agus melafaz mantra dengan mulut monyong ke kiri, kanan, atas, bawah, lalu meludah ke delapan mata angin tanpa peduli cipratannya hinggap di dahi siapa saja yang ada di ruangan kecil itu.
Pak Haji Yogi tersenyum senang bakal dapat mantu kaya.

Bukan kata sapaan jika bukan tokoh cerita dan tidak diiringi dengan penyebutan nama: ditulis huruf kecil.

Sebagai seorang tabib yang disegani di kampung ini, seharusnya Malym tidak melalukan tindakan tidak terpuji itu.
Semua orang di kampung ini kenal dengan juragan pemilik penggilingan padi itu.





Kelima, nama pelaku, seperti: Penonton, Peserta, Pendengar, atau Hadirin. Ini hanya diucapkan pada kalimat dialog saja yang tujuanya untuk memuliakan jika dalam kalimat narasi/deskripsi cukup ditulis huruf kecil.

Contoh:

“Diberitahukan, semua Peserta Kelas Gokil Online harap memperagakan gerakan ngakak tanpa suara.”
“Semua Hadirin dipersilakan tidur kembali.”
“Baiklah, Pendengar sekalian harap mencatat dengan baik resep antimati muda seperti yang Suster Ayu sampaikan tadi. Semoga berguna bagi keawetan kamu di kemudian hari,” kata Penyiar radio yang diselingi lagu “Bujangan” Om Haji Rhoma.

Bukan kata sapaan jika tidak orang yang disapa dan tidak diiringi dengan penyebutan nama: ditulis kecil.

Contoh:

Setelah diberi aba-aba, semua peserta guling-guling memegang kepalanya.
Sebagai pendengar yang baik, aku tidak akan memotong pembicaraannya asalkan dia nanti harus mentraktirku dengan bakso kambing.
Para penonton dibuat terpukau oleh kebolehan Repita mengangkat gentong cuma dengan jari kelingkingnya.

06 Juli 2011

KAIDAH PENULISAN KALIMAT DIALOG

Oleh Joni Lis Efendi

www.menulisdahsyat.blogspot.com







“Kita akan pergi sekarang.” Aku dan Tono bergegas. [jika akhir kalimat dialog adalah titik, maka awal huruf kalimat berikutnya harus kapital/besar]

“Semua akan baik-baik saja,” kataku kepada Tono. [jika akhir kalimat dialog adalah koma, maka awal kata berikutnya huruf kecil]

“Bagaimana perasaan kamu?” tanya Rena menggoda. [jika akhir kalimat dialog adalah tanda tanya, maka awal kata berikutnya harus huruf kecil karena masih dalam satu kalimat]

“Pergi kau!” teriakku sambil menepuk meja sekuat tenaga. [jika akhir kalimat dialog adalah tanda seru, maka awal kata berikutnya harus huruf kecil karena masih dalam satu kalimat]



Catatan:

Setiap dialog baru, harus dibuat alinea/paragraf baru walau cuma satu kata/kalimat.
Setiap huruf awal kalimat dialog harus kapital/huruf besar, contoh: “Aku pulang,” kataku kepada Roi yang masih mematung.
Penulisan koma sebelum tanda petik penutup. Contoh penulisan koma yang salah. “Dia datang lagi”, kata Danu. Yang benar. “Dia datang lagi,” kata Danu.
Penulisan titik sebelum tanda petik penutup. Contoh penulisan titik yang salah. “Dia datang lagi”. Yang benar. “Dia datang lagi.”
Perhatikan baik-baik PENULISAN dan LETAK tanda baca (koma, titik, petik (“), tanda tanya (?) dan tanda seru (!) dalam kalimat dialog.
Setelah tanda tanda (?) atau tanda seru (!) setelah ditutup dengan tanda petik, tidak ada koma atau titik lagi. Contoh penulisan YANG SALAH. “Kau pergi sekarang?”, tanyaku ke pada Andi. Yang benar. “Kau pergi sekarang?” tanyaku kepada Andi.

Tanda petik dengan kata sebelum dan sesudahnya tidak ada spasi. Contoh penulisan tanda petik yang salah. “ Aku pergi, “ kataku pada Andi. Yang benar. “Aku pergi,” kataku kepada Andi.

Joni Lis Efendi

Cara Pengiriman Naskah ke SMILE emagz

Info: http://www.leutika.com/berita/1107246/cara_pengiriman_naskah_ke_smile_emagz



SMILE: e-magz about writing! dengan konsep PDF kami hadir, menemani proses menulismu, mewadahi setiap solusi dan tips cerdasmu.

Dari 18 rubrik yang kami launching di link http://www.leutika.com/berita/1107245/smile_emagz_about_writing, 10 rubrik telah kami siapkan untuk menampung karya-karya pembaca.



Tertarik untuk berbagi? Simak detail rubrik yang bisa kamu isi berikut:



1. InspiWriting (menampung 3 cerita dalam setiap terbitnya).

* Terbuka untuk umum.

* Isi rubrik: penggalan episode inspiratif pembaca dalam proses penulisan. Seperti: Menghabiskan 5 jam dalam sehari untuk mengasah insting menulis, bersepeda jarak 25 kl. untuk menghadiri seminar jurnalistik, dll.

* Jumlah hal.: 2-3 hal. A4 spasi 1,5 Times New Roman 12. Kirim ke smileemagz@yahoo.com dengan subjekInspiWriting.

* Reward: 3 eks. buku (judul boleh memilih, baik dari Leutika Publisher maupun LeutikaPrio).



2. ShorTale (memuat 3 cerpen dalam setiap terbitnya.)

* Terbuka untuk umum.

* Isi rubrik: cerpen

* Jumlah hal.: 5-8 hal. A4 spasi 1,5 Times New Roman 12. Kirim ke smileemagz@yahoo.com dengan subjek ShorTale.

* Reward: 2 eks. buku (judul boleh memilih, baik dari Leutika Publisher maupun LeutikaPrio) dan DISKON BIAYA PENERBITAN di LeutikaPrio menjadi senilai 300rb. untuk setiap cerpen yang masuk.



3. What They Said

* Sekilas tentang What They Said:

* Rubrik ini menampilkan hasil ulasan pembaca tentang cerpen yang dimuat di rubric ShorTale. Di sini SMILE e-magz menguji seberapa jauh analisa pembaca saat membedah sebuah karya.

* Teknis pengiriman naskah:

* Setiap bulannya SMILE mengaudisi 2 pembaca yang pantas mengisi rubric ini. Yakni, lewat event FIKSIkomen kami akan memilih dua pemenang yang berhak mendapatkan hadiah buku sekaligus berkesempatan tampil di rubrik What They Said. So, nantikan FIKSIkomen di FB Leutika Group!!!



4. SoluTips (memuat 2 curhatan pembaca setiap terbitnya)

* Terbuka untuk umum.

* Isi rubrik: keluhan pembaca tentang problem penulisan. Dengan pengasuh Herien Priyono yang akan menjawab setiap keluhan yang masuk.

* Jumlah karakter: maks. 300 kata. Kirim curhatmu Kirim ke smileemagz@yahoo.com dengan subjek SoluTips.



5. TraveLit (TraveLit memuat 3 catatan traveling dalam setiap terbitnya)

* Terbuka untuk umum.

* Isi rubrik: catatan singkat pembaca saat traveling ria, baik dalam maupun luar negeri.

* Jumlah karakter: 200-300 kata. Kirim ke smileemagz@yahoo.com dengan subjek TraveLit. Lampirkan satu fotomu di lokasi wisata yang bersangktuan.

* Reward: 3 eks. buku (judul boleh memilih, baik dari Leutika Publisher maupun LeutikaPrio).



6. BookSplit (BookSplit memuat 2 resensi dalam setiap terbitnya)

* Terbuka untuk umum.

* Isi rubrik: resensi buku, baik terbitan Leutika dan LeutikaPrio maupun Non Leutika.

* Jumlah karakter: 200-300 kata. Kirim ke smileemagz@yahoo.com dengan subjek BookSplit. Lampirkan cover buku yang bersangkutan dengan resolusi min. 80 kb.

* Reward: hasil terbit SMILE e-magz untuk setiap resensor.



7. MiniMIND (memuat 3 flash fiction dalam setiap terbitnya)

* Terbuka untuk umum.

* Isi rubrik: flash fiction.

* Jumlah karakter: 250—350 kata. Kirim ke smileemagz@yahoo.com dengan subjek MiniMIND.

* Reward: DISKON BIAYA PENERBITAN di LeutikaPrio menjadi senilai 350rb.



8. AuthorFiles (memuat 2 ulasan singkat dalam setiap terbitnya)

* Terbuka untuk umum.

* Isi rubrik: ulasan singkat pembaca tentang penulis favoritnya, baik dalam mau pun luar negeri.

* Jumlah karakter: 250-350 kata. Kirim ke smileemagz@yahoo.com dengan subjek

* Reward: hasil terbit SMILE e-magz untuk setiap ulasan yang masuk.



9. Speechless (Speechless memuat 2 cerita dalam setiap terbitnya)

* Terbuka untuk umum

* Isi rubrik: penggalan episode tak terduga dari pembaca. Seperti: ditelpon pihak penerbit, dapet undian hadiah, memenangkan lomba, dll.

* Jumlah karakter: 200-300 kata. Kirim ke smileemagz@yahoo.com dengan subjek Speechless.

* Rewad: hasil terbit SMILE e-magz untuk setiap cerita yang masuk.



10. InfoLomba

Dalam rubrik ini, kami akan menampung berbagai macam info lomba, baik dari Leutika maupun kiriman pembaca. Yang tertarik untuk iklankan info lombanya, bisa segera kirim ke smileemagz@yahoo.com dengan subjek InfoLomba. Kami akan menyeleksi info lomba yang layak untuk dimuat.



Buruan kirim! SMILE e-magz menunggu karyamu dari sekarang!

Setiap karya yang masuk edisi SMILE, akan kami konfirmasi....

Lowongan Naskah Antologi

Berikut ini adalah lowongan penulisan naskah antologi:



Konsep MateriKonflik Kekerasan

(kisah-kisah mereka yang mengalami tindakan disakiti baik secara fisik, mental, maupun intelektual (atau cerita orang lain yang boleh dituliskan) beserta cara serta usaha mereka untuk keluar dari permasalahan tersebut. Cerita kisah nyata, menyentuh, dan memberikan solusi. Artinya pelakunya sekarang sudah tidak lagi mengalami masalah tersebut.



Anak Pertama


(saat-saat menunggu kelahiran anak pertama yang penuh dengan kenangan istimewa; kecemasan, panic, harap cemas, ngidam, tradisi, mitos-mitos yang menakutkan, sendirian karena suami tugas jauh, kasus-kasus penyakit, kelahiran yang sulit, campur tangan ortu dan mertua, dll) yang perlu dishare kepada orang lain dan solusi praktis yang telah dilakukan, sehingga orang lain bisa belajar dan bercermin bahwa kehamilan pertama kali bukanlah hal yang seram seperti banyaknya mitos yang beredar di kalangan pasangan muda. Laki-laki juga boleh menulis, karena ada banyak kisah istrinya yang hamil, yang jadi bawel ngidam dan aneh-aneh suaminya.



Indahnya Memaafkan


(setiap orang pernah melakukan kesalahan, disakiti dan didzalimi orang lain, tanpa bisa melawan atau mencari pembelaan, pernah terkena dampak kasus-kasus fitnah, persekongkolan, pengkhianatan, dll) yang membuat terpuruk dan tidak bisa menyelesaikan. Dendam, menyimpan sakit hati, iri dengki, dan tidak rela, pasti ada dalam kondisi seperti ini dan sepertinya “tidak akan memberi maaf” tetapi memaafkan jauh lebih penting, efeknya baik. Mesti ada satu hal-hal yang tertera dalam cerita kenapa akhirnya bersedia memaafkan dan apa akibatnya setelah memaafkan tersebut.



Titik Balik


(masa di mana seseorang berubah menjadi lebih baik; dari pecandu narkoba menjadi relawan rehabilitasi narkoba; dari orang yang pemalas menjadi rajin, dari strata minded (melihat seseorang berdasarkan kelas harta dan tahta menjadi orang yang egaliter dan social kepada siapa saja); dari pendendam yang gampang iri dengki, menjadi baik hati; pesimis ke optimis, dan hal-hal besar yang mendasari setiap perubahannya.



Jujur (antologi fiksi komedi yang seluruh tokoh utamanya menggunakan nama Jujur).

Kisah boleh apa saja yang penting komedi cerdas, lucu, kocak, menghibur. Tujuannya untuk mengingatkan kembali bahwa kejujuran itu penting dan mulia. Walaupun banyak orang yang menganggap jujur itu barang langka dan mahal harganya, tapi jujur sebenarnya selalu membawa kebaikan.



Aturan Umum

Peserta adalah warga Negara Indonesia.

Tidak SARA.

Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan bisa diterima, tidak menggunakan bahasa alay yang penuh singkatan dan tidak bisa dimengerti.

Bukan berupa hujatan, caci maki, atau mendeskriditkan pihak lain.

Tidak menggunakan kosakata kasar.

Judul harus dalam bahasa Indonesia.

Memenuhi aturan khusus yang ditentukan.



Aturan Khusus



Di setiap konsep materi, satu penulis hanya boleh mengirim satu naskah.

Naskah terdiri dari 8-10 halaman A-4, spasi 1.5 antar paragraph tidak ada jarak, batas kiri atas 4 cm, kanan bawah 3 cm, times new roman 12 point.

Tiap-tiap halaman diberi nomor.Biodata dan foto disertakan di halaman terakhir naskah dengan format: foto, nama lengkap dan atau nama pena, tanggal lahir, pendidikan terakhir, pekerjaan, domisili, dan contact email. Semuanya ditulis dalam huruf miring, kecuali id email.

Biodata yang lengkap dikirimkan dalam file tersendiri.

Batas akhir pengiriman naskah 24 Juli 2011. Makin cepat makin baik, tidak perlu menunggu deadline kalau anda sudah memiliki naskah yang dirasa sesuai dan memenuhi syarat.



Pengiriman file naskah ke griyakinoysan@yahoo.com dengan format “konsep dan nama penulis” misalnya “Konflik Kekerasan-Rani”;



biodata dikirimkan dengan format “konsep, biodata, dan nama penulis” misalnya “Konflik Kekerasan-Biodata-Rani”.



Pengumuman naskah yang lolos seleksi tanggal 6 Agustus 2011.



Editor Griya Kinoysan berhak mengedit naskah yang lolos seleksi, termasuk mengganti judul, menyarankan nama pena yang tepat, dan lain-lain berkaitan dengan naskah tanpa mengubah substansi materi.



Silakan teman-teman memilih dan mengikuti mana yang paling cocok dengan kisah-kisah yang anda miliki.



Silakan share ke teman-teman lainnya dan ajak mereka yang tertarik untuk menulis.



Salam menulis,

CONTOH SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

YKH. PANITIA LOMBA ....

di Tempat



Dengan hormat,



Melalui surat ini, kami yang bertanda tangan di bawah ini:



Nama : ....

Alamat : ....

No. HP : ....

Judul tulisan : ....



menyatakan bahwa naskah kami ini adalah benar-benar karya asli kami sendiri. Kami akan bersedia menanggung segala tuntutan jika di kemudian hari ada pihak yang merasa dirugikan baik secara pribadi maupun tuntutan secara hukum.



Demikian surat pernyataan ini kami tulis, dan bisa digunakan sebagaimana mestinya.





Pekanbaru, 06 Juli 2011

Hormat kami,





Joni Lis Efendi



(*boleh dimodifikasi asalkan isinya tetap menyatakan keaslian karya. Jika memakai materai harus terkena tanda tangannya. Harap disalin, supaya awet umurnya mana tau nanti dibutuhkan.

02 Juli 2011

Dicari: Naskah ‘CULINARY OF INDONESIA (CoI)’

Bismillahirrahmanirrahim



Isi naskah bertujuan memberi informasi sebanyak mungkin tentang usaha kuliner, jadi naskah teman2 yang dikirimkan minimal harus memenuhi syarat2 :

a. Jenis usaha dan makanan yang dijual

b. Perincian biaya termasuk modal, omset dsb

c. Boleh menyertakan inspirasi dibalik kisah tapi tidak terlalu diprioritaskan

d. Foto-foto pendukung (minimal gambar penjual, tempat / lokasi berjualan dan makanan yang dijual)

e. Alamat lengkap lokasi usaha jadi bisa sekaligus untuk sarana promosi

f. Bagi temans yang kebetulan singgah di note ini dan berminat ikut serta, silahkan konfirmasi via inbox FB Riawani Elyta



Terima kasih atas partisipasinya,



Salam,

Riawani Elyta



Contoh naskah bisa dilihat di link berikut:

http://turisqoh-futicha.blogspot.com/2011/06/dicari-naskah-culinary-of-indonesia-coi.html

Lomba Menulis Curahan Hati Untuk Tuhan

Assalammualaikum, wr.wb...alhamdulillah proyek yang saya adakan di group Keroncong Eric Poenya tentang Kisah Pahit Kehidupan berjalan dengan sukses. Dengan momen Ramadhan sebentar lagi, marilah kita semua berbagi kesaudara-saudara kita yang membutuhkan. Menulis sambil beramal? Siapa takut! Kini, panitia lomba akan mengadakan kembali dengan tema “Curahan Hati Untuk Tuhan “. Yuk! Tulis deh semua unek-unek yang ada di hati teman-teman untuk Tuhan.



Syaratnya :

Warga Negara Indonesia, tidak dibatasi usia.
Karya berupa antologi, semacam curahan hati pada sang Pencipta, Tuhan.
Tulis antologi “ Curahan Untuk Tuhan” minimal 3 halaman dan Maksimal 5 halaman spasi 1,5. Time New Roman 12, kertas A4.
Kirim antologi “Curahan Untuk Tuhan” berserta nama, alamat, nomer HP, nama facebook, nama mail di akhir naskah ke Erickeroncong@yahoo.com dengan subyek : Curahan Untuk Tuhan + judul + karya.
Tag info lomba ini ke teman-teman FB sebanyak-banyaknya dan ke Eric Keroncong Protol.
Bagi teman-teman yang belum bergabung di group Keroncong Eric Poenya dan belum berteman dengan Eric Keroncong Protol, silahkan add yaaa...
Royalty akan disumbangkan ke Fakir Miskin.
Lomba Curahan Untuk Tuhan ini dibuka dari tanggal 1 Juli sampai 14 Juli 2011
Naskah yang masuk Hak Panitia Penyelenggara, dan akan di pilih Tiga Orang Pemenang yang akan ditentukan oleh Dewan Juri. Keputusan pemenang tiga bisa diganggu gugat.

10. Seluruh Naskah yang masuk akan di bukukan untuk itu tulis curahan hati kalian sebaik-baiknya untuk Tuhan.

11. Peserta hanya boleh mengirimkan 1 naskah terbaiknya ke panitia lomba “Curahan Hati Untuk Tuhan”

12. Hadiah untuk Juara sebagai berikut :

Juara I : uang senilai 100 ribu + buku jadi antologi “ Curahan Untuk Tuhan “ + Hadiah dari Sponsor
Juara II : uang senilai 75 Ribu + buku jadi antologi “ Curahan Untuk Tuhan “ + Hadiah dari Sponsor
Juara III : uang senilai 50 ribu + buku jadi antologi “Curahan Untuk Tuhan “ + Hadiah dari Sponsor

13. Untuk Pihak Sponsor yang ingin menyumbangkan hadiah lebih banyak lagi silahkan kontak FB Eric Keroncong Protol.

14. Pengumuman juara lomba “Curahan Hati Untuk Tuhan “ selambat-lambatnya sebelum menjelang Ramadhan. Dimohon bersabar...

15. Panitia tidak menerima uang sogokan! Hahahaha lebay...

Yuk! Berlomba memberikan tulisan ini untuk si Fakir Miskin... Salam pena. Satukan pena akan membawa sebuah perubahan di dunia menulis..

LOMBA MENULIS ESSAI (DEADLINE 16 SEPTEMBER)

Sumber: http://www.annida-online.com/artikel-3433-lomba-menulis-essai-.html





Lomba ini bertujuan untuk menumbuhkan (membangkitkan kembali) karakter ke-Indonesiaan yang positif, yang kini sudah banyak hilang dari jiwa masyarakatnya, meningkatkan kebanggaan & kecintaan terhadap tanah air Indonesia, membuktikan rasa bangga & cinta tanah air dengan berkontribusi nyata bagi perubahan dan kemajuan Republik Indonesia.



Tulisan bisa berupa kisah pribadi atau orang lain yang menceritakan karakter-karakter positif, pengabdian, dan kontribusi bagi negeri. Tulisan tidak harus berupa kisah-kisah heroik atau perjuangan besar dan massif. Kisah-kisah sederhana yang menceritakan nilai-nilai kejujuran, integritas, semangat berkorban, serta ketulusan yang inspiratif, bermanfaat dan berkontribusi positif bagi negeri, sangat layak kamu tuliskan! ^_^



1. Waktu Pelaksanaan Lomba

a. Penjaringan naskah dibuka pada tanggal 29 Juni – 16 September 2011.

b. Pengumuman pemenang dilakukan pada tanggal 25 September 2011.



2. Tata Cara Perlombaan



Syarat dan Ketentuan Peserta:

a. Peserta merupakan Warga Negara Indonesia (WNI).

b. Peserta tidak dibatasi usia, jenis kelamin, dan tempat tinggal.

c. Tiap peserta hanya diperbolehkan mengirimkan satu naskah.

d. Tiap peserta wajib mem-posting informasi ini melalui note akun facebook-nya (bila memiliki FB) dan men-tag 20 orang temannya, atau mem-posting di blog-nya (bila memiliki blog).



Syarat dan Ketentuan Naskah:

a. Naskah yang diperlombakan merupakan naskah original, bukan saduran maupun plagiat, dan tidak pernah dikirim atau dipublikasikan di media mana pun.

b. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik (bukan bahasa alay).

c. Naskah tidak mengandung unsur pornografi, pornoaksi, bahasa vulgar, dan pertentangan SARA.

d. Naskah diketik pada kertas A4, font Times New Roman, 12 pt, spasi 1.5, justify, minimal 5000 karakter.

e. Melampirkan naskah dengan biodata yang berisi: nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, nomor identitas (KTP/SIM/ Paspor/ Kartu Pelajar/Mahasiswa), alamat lengkap, nomor telp/HP, nomor rekening yang masih berlaku, alamat FB (bila memiliki FB), alamat blog (bila memiliki blog). Boleh juga ditambahkan narasi singkat kegiatan saat ini atau prestasi yang dimiliki (optional).

e. Naskah dikirim ke alamat email: mujahidah_87@yahoo.com & nuryazidi@gmail.com, dengan format: ESSAI_NAMA PENGIRIM_JUDUL.

f. Naskah diterima oleh penyelenggara selambatnya tanggal 16 September 2011, pukul 23.00 WIB.

f. Pengumuman pemenang akan disampaikan di akun facebook Asti Latifa Sofi & Mohammad Nuryazidi, page Gerakan “Aku Anak Indonesia”, serta akan dikirimkan ke alamat email masing-masing peserta pada tanggal 25 September 2011.

g. Keputusan dewan juri tidak dapat diganggu gugat.



2. Hadiah

Juara 1: Uang senilai Rp300.000,00

Juara 2: Uang senilai Rp200.000,00

Juara 3: Uang senilai Rp100.000,00

Juara Harapan 1 (sebanyak 3 orang): masing-masing akan mendapatkan bingkisan buku

Juara Harapan 2 (sebanyak 19 orang): masing-masing akan mendapatkan piagam penghargaan

* 25 naskah terpilih akan dikompilasikan menjadi satu buku yang insya Allah akan diterbitkan.