31 Maret 2010

MAWAR DAN PENJARA

Mawar dan Penjara
(penulis Perempuan Senja)


dari Poros sastra Orange Jogjakarta

(Sekedar membaca kumpulan puisi Andhika Mappasomba)

Mawar
dan Penjara.

Sebuah puisi dan kisah pun bercerita.

Mawar dan Penjara,


kumpulan puisi yang tidak hanya sekedar puisi yang lahir dari penjara.
Banyak kisah yang menyertainya meski hanya lewat penjara. Lalu apa yang
tabu dari penjara itu sendiri? tak sekedar menampilkan kedirian yang
lahir dari apa yang dipandang sebagai hal yang tabu.

Terlepas
dari sisi mawar sebagai lambang atas perempuan, serta penjara sebagai
tempat pesakitan yang tak lagi menakutkan. kumpulan puisi ini telah
benar-benar mampu menghadirkan tempat yang berbeda. kehadiran buku ini
kemudian menjadi sebuah cerita sendiri tentang sebuah interupsi yang
tak akan pernah berhenti atas apa yang ada. sebuah realitas sosial yang
luka dan semakin sakit .

Puisi Mawar dan Penjara yang ditulis
Andhika Mappasomba di balik jeruji polsekta sembilan makassar dibulan
desember 2002, tak pernah henti diulas. perbincangan ini pun tak hanya
sekedar ulasan. puisi ini kemudian menjadi roh dari setiap seruan
perubahan dan perlawanan terhadap apa yang tak semestinya terjadi.
puisi ini mampu bertahan selama delapan tahun sebagai sebuah roh
perlawanan yang diapresiasi dalam segala bentuk seni. Ditransformasikan
ke dalam seni lukis, teater, dan musik.

selama masih ada tanah berpijak dan air pelepas dahaga

kecuali ada tangan jahil yang datang mencabutnya

tapi yakin saja, walau tercabut akarnya, bekasnya akan tetap ada

hingga suatu hari

ada jari-jari lentik yang datang kembali

menancapkan bunga mawar yang baru

Petikan
puisi ini, menegaskan betapa sebuah keberanian mampu menjadi tanah
berpijak untuk menegakkan kebenaran. lebih lanjut, Andhika Mappasomba
memberikan semiotika yang berbeda terhadap mawar. Mawar yang
dilahirkannya tak lain adalah sebuah idealisme dan harapannya tentang
perubahan yang tak selalu diraih dengan kekerasan walau sesekali mesti
menjadi sebuah jalan perubahan.

Apa yang hendak disampaikan
Andhika dalam kumpulan puisinya ini menjadi karakter yang utuh secara
sadar dalam dirinya. Ia ternyata tak mampu melepaskan diri terhadap
kelembutan itu sendiri sambil mungkin saja menyelipkan sebilah badik di
pingganggnya yang sesekali ditengoknya. menikamkannya pada wajah
keresahan di Republik ini, seperti apa yang baru-baru saja dilakukannya
ketika bertemu Pansus Century ketika bertandang ke makassar.


Mawar
dan Penjara lahir dari kegelisahan yang digerakkan oleh jiwa muda yang
refolusioner. sebab pada masa itu, kekuatan pergerakan menjadikan
andhika selalu turun ke jalan bersama aktivis-aktivis mahasiswa
lainnya, baik sebagai piranti aksi maupun simpatisan. ketika itulah,
kisah mawar dan penjara menjadi semakin kuat dan hidup.

Terlepas
dari puisi-puisi yang telah banyak dituliskannya dengan kisah yang tak
pernah berubah, Andhika Mappasomba tak serupa pesastra lainnya yang
memilih membenamkan dirinya dalam kamar menatap ke jendela pelan-pelan
dengan nanar. Andhika seperti kebanyakan ia disapa adalah seorang
demonstran ulung. Pembaca tulisan-tulisannya adalah massa aksinya yang
diagitasi dengan teks-teks yang sangat revolusioner. Tak hanya itu, hal
sederhana namun tak lazim bagi setiap seniman, adalah skuter tuanya
yang selalu dijulukinya aladin selalu menemaninya bertualang merangkai
kisah-kisah kecil di dunia sastra hingga ke pelosok terpencil republik
ini.

Seperti halnya geliat sastra yang sempat menjaya di
Makassar dengan kelompok-kelompok diskusi yang selalu intens
membincangkan kesusastraan di republik ini, Andhika menjadi penggiat
ulung untuk mengembalikan geliat yang selama ini telah tertidur lelap
lama sekali. Apa yang dilakukannya dalam perjalanan panjangnya ke
setiap dusun-dusun yang mungkin saja tak pernah diketahui dalam peta
menjadikannya mampu membentuk berbagai komunitas sastra di setiap
dusun, memberdayakan pemuda yang memang sebelumnya telah memiliki
potensi bersastra. Kebiasaan uniknya ini pulalah yang selalu
mempertemukannya dengan penggiat-penggiat sastra lainnya.

Apa
yang melanda dunia kesuastraan kita menjadi tak lagi mengaung dan
bermimpi hingga tak pernah terbangun lagi dan menampakkan taringnya
lagi menjadi kisah tersendiri bagi Andhika. ruang-ruang diskusi yang
berusaha dibangunkannya kembali menjadi efek tersendiri bagi
perkembangan dunia kesusastraan kita. Kisah penyair rombeng yang
diungkapkannya dalam salah satu puisi pada kumpulan puisinya, Mawar dan
Penjara seolah menegaskan dirinya yang sederhana dan biasa-biasa saja
namun menjadikan ia sebagai penyair yang betul-betul berbeda dari
penyair lainnya yang di republik ini. Jika WS. Rendra dijuluki sebagai
burung merak, maka tak salah jika ia menjadi icon dalam puisinya
sendiri. Jika kelak kau bertemu dengan seorang lelaki di tengah
perjalan panjangnya dengan skuter tua dan setangkai mawar serta khas
topi rimba warna hijaunya yang tak pernah bersih, maka ialah andhika
mappasomba seorang penyair yang tak ingin dijuluki siapa-siapa.

Sebelumnya,
puisi ini pula pernah diterbitka bersama dalam kumpulan puisi dan
cerpen ingin ku kencingi mulut monalisa yang tersenyum pada tahun 2004
bersama Anis K. Al-Asyari. lalu apa yang menjadikan Mawar dan Penjara
menjadi semakin mengaung? Teks-teks yang membangunnya memang sederhana,
namun seperti apa yang menjadi kekuatan setiap puisi adalah
metaforanya, maka puisi Mawar dan Penjara juga memiliki kekuatan
metafora yang dalam dan tajam.

Maka pantaslah kiranya jika kumpulan puisi Mawar dan Penjara ini
menjadi incaran pembaca sastra masa kini.

Fwd: UNDANGAN MENULIS CERITA SKRIPSI

---------- Forwarded message ----------
From: puput happy <puput.happy@yahoo.co.id>
Date: Wed, 31 Mar 2010 13:38:28 +0800 (SGT)
Subject: UNDANGAN MENULIS CERITA SKRIPSI
To: futicha.turisqoh@gmail.com

Dari:
"MIAU IMA" <yory_2008@yahoo.com>
Tambahkan Pengirim ke Kontak



Kepada:
Forum_LingkarPena@yahoogroups.com


assalamualaikum wr.wbb

Setiap mahasiswa tentu pernah melewati yang namanya skripsi (kecuali

yang di DO sebelum lulus). Mereka, tentu saja memiliki segudang cerita

yang asyik, seru, dan mengharu biru, mulai dari yang: dapat dosen

pembimbing killer, ide gak muncul-muncul, hingga putus asa dan menyerah

tak berdaya karena dana buat spp (bahkan kos atau makan) tinggal

sedikit. (mana kebutuhan buat fotokopi ama kertas melambung).

Segudang cerita mengenai pengalaman skripsi yang bermacam-macam

tersebut akan disuguhkan dalam antologi ini. Di dalam antologi ini akan

diceritakan bagaimana perjuangan keras mereka (para pelaku skripsi)

dalam menghadapi skripsi, sidang, serta bagaimana pula mereka dalam

menghadapi tekanan orang tua, tekanan dari diri sendiri, serta

tekanan-tekanan lainnya yang ikut berperan dalam menambah tingkat ke

stress an para mahasiswa yang sedang skripsi. Namun nyatanya mereka

lulus juga. Kok bisa? Bagaimana ceritanya hingga mereka bisa lolos dari

lubang jarum penderitaan tersebut?

Syarat2:

1. Ceritakan tentang pengalaman pribadi atau orang lain pada saat

skripsi hingga lulus (jatuh bangunnya, harap-harap cemasnya saat-saat

skripsi hingga dinyatakan lulus) ceritanya harus ditulis dalam bahasa

yang ringan, santai, renyah kayak krupuk, dan enak diotak maksudnya

nggak musingin yang baca, dan nggak berbobot.

Tujuan pembuatan cerita ini sebenernya menghibur kawan2 yang sedang

menyusun skripsi, dibalik sulitnya membuat skripsi ternyata masih

banyak temen2 seperjuangan yang mendapatkan derita yang senasib T_T..

2. Jenis tulisan: Non FIksi

3. Diketik 4-6 halaman, kertas A4, times new roman 12, spasi 1,5

4. Deadline :2 minggu dari sekarang (tanggal berapa tuh (")? oh iya..
6 April 2010)

5. Maksimal 2 judul

6. Dikirim ke email: yory_2008@yahoo. com dengan subyek: "Antologi Skripsi"

7. Jangan lupa sertakan data pribadi yah selengkap2nya. . ^^

—————–

Naskah yang masuk akan diseleksi terlebih dahulu dan naskah yang

terseleksi akan dihubungi lebih lanjut untuk proses berikutnya

(penerbitan) . Bila ada pertanyaan mengenai antologi tersebut, silahkan

bertanya mel. email yory_2008@yahoo. com

8. yg belum pernah bikin skripsi bagaimana? boleh nggak ikutan??

boleeeeeeh .. boleh buanget, ceritakan aja kawan2, kakak, mamak, bapak,

atau siapa sajalah yang pernah merasakan penderitaan berujung bahagia

ini..

:)

Selamat Berkarya & makasih :)

New Email names for you!

Get the Email name you&#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail.

Hurry before someone else does!

http://mail. promotions. yahoo.com/ newdomains/ aa/


Yahoo! Mail Kini Lebih Cepat dan Lebih Bersih. Rasakan bedanya
sekarang! http://id.mail.yahoo.com

Undangan Proyek Nulis Kisah Guru, Dosen, Pendidik

Undangan Proyek Nulis Kisah Guru

assalamualaikum wr.wbb

Alooow, saudara/iku tersayang yang dirahmati Allah, apa kabar semuanya?

Saya dan Dessy berniat untuk membuat antologi buku tentang kisah guru

yang memberikan inspiratif. Kisah suka-duka selama menjadi guru

berbentuk non fiksi.

ayo, kita tuangkan dalam bentuk tulisan, bahasa prosa, seperti cerpen

tetapi lebih bernuansa kisah inspirasi, boleh pribadi ataupun orang

lain.

bahasanya komunikatif, islami dan tidak pornoaksi, eeeh, tahu
sendirilah standar kisah islami kita ya, teman-teman: )

minimal 8 halaman, maksimalnya 15 halaman, 2 spasi,

font 12 times roman

insya Allah,

tenggatnya sampai akhir Mei 2010

jangan lupa disertai biodata ringkas maks 7 baris

nomer hp dan nomer rekening

alamat lengkap jangan lupa

apalagi ya, oya, kirimkan ke email :

antologi.inspiratif .guru@gmail. com

ditunggu ya!

Proyek ini akan kita tawarkan ke penerbit:)

Info lebih lanjut hubungi :

Yayuk : 085269860868

NB : guru yang dimaksud : guru sekolah, guru bimbel, kursus, dll

boleh bukan anggota FLP, maksimal 3 cerita:) nanti akan diseleksi ya!

28 Maret 2010

Tahu dan Mengenal Diri

Tahu dan Mengenal Diri


Sabtu, 27 Maret, 2010 04:07
Dari:
"muhamad agus syafii"





Tahu dan Mengenal Diri

By: agussyafii

Pak Budi menegur anaknya, 'Jono, kenapa kamu tidak bisa seperti Bobby yang nilai ulangannya tidak ada warna merahnya?'

'Jangan salahkan aku dong, Bobby kan mempunyai ayah yang pintar.' Jawab Jono santai.

Begitulah cara pandang kita berbeda dengan cara pandang anak kita. Kita pada dasarnya memiliki dua alat memandang, yaitu mata kepala dan mata batin. Pandangan mata kepala terhalang oleh dinding dan jarak. Pesawat terbang yang begitu besar, nampak sangat kecil oleh mata kepala. Bintang-bintang galaksi yang sangat besar nampak hanya kerlap kerlip kecil oleh mata kepala. Nah pandangan mata batin menembus sekat ruang dan waktu. Pandangan mata batin itulah yang disebut ma`rifat, orang yang memiliki ma`rifat disebut `arif. bukan arif dalam bahasa Indonesia.

Asal kata bahasa Arabnya `arofa –ma`rifat -`arif-ma`ruf yang arti dasarnya adalah kenal. Kenal berbeda dengan tahu. Tahu bersifat kognitif, bersifat pengetahuan, berbasis pengamatan atau teori. Sedangkan kenal sudah bersifat afektif berbasis pengalaman langsung. Ada seorang wanita yang sudah hidup bersama dengan suaminya selama 20 tahun, ternyata ia belum mengenal siapa sesungguhnya suaminya itu. Ia dibuat terkaget-kaget setelah mengenal siapa sesungguhnya manusia yang sudah seranjang selama duapuluh tahun, karena selama ini ia keliru pandang atau tertipu oleh penampilan lahir.

`Arif bukan hanya horizontal tetapi juga vertikal. Orang yang secara vertikal sudah `arif disebut mencapai ma`rifat, yaitu mengenal Allah, bukan sekedar tahu ada Allah. Oleh karena seorang `arif sudah mengenal Tuhannya sebagai Yang Maha Baik, maka ia tabah ketika menerima kegagalan atau musibah, karena boleh jadi musibah itu hanya sekedar ujian yang diberikan Allah kepadanya. Ia sadar-sesadarnya bahwa kesulitan adalah bagian dari sistem kehidupan. Ia sadar bahwa Allah Subhanahu Wa Ta'ala menciptakan sistem hukum dimana tidak ada gelap yang selamanya, setiap habis gelap pasti terbit terang.

Begitupun dalam hidup, dibalik kesulitan ada kemudahan. Orang arif tetap tersenyum dalam kesulitan, bersiap kecewa dan sedihpun tanpa kata-kata, karena ia melihat makronya kehidupan, bukan mikronya. Sedangkan orang yang belum `arif mudah frustrasi, mengeluh dalam kesulitan, tidak siap kecewa, dan jika bersedih ia ungkapkan dengan berbagai kata cacian,karena ia hanya bisa melihat kehidupan secara mikro dengan dirinya menjadi pusat perhatian. Kata hadis Nabi, seorang `arif adalah juga orang yang sudah mengenali siapa dirinya dalam struktur makro, horizontal dan vertikal, maka iapun tahu diri. Jika orang sudah benar-benar mengenal siapa dirinya, pasti ia mengenal siapa Tuhannya, man `arofa nafsahu `arofa robbahu.

Wassalam,
agussyafii
--
Tulisan ini dibuat dalam rangka kampanye program Kegiatan 'Muhasabah Amalia (MUSA)' Hari Ahad, Tanggal 18 April 2010 Di Rumah Amalia. Kirimkan dukungan dan partisipasi anda di http://www.facebook .com/agussyafii2 , atau http://agussyafii. blogspot. com/, http://www.twitter. com/agussyafii atau sms di 087 8777 12 431.

NYANYIAN USANG SI BURUNG MALAM

NYANYIAN USANG SI BURUNG MALAM


Untuk anggota Mengukir Hati

Dadan Hermawan
27 Maret jam 10:45


Malam ini terasa amat hening... sisa sisa air hujan masih tampak jelas membekas di teras-teras rumah, dan kini malam benar benar semakin tak bertuan... senyap terlelap di pekat gelapnya dinding2 malam yang melayang terikat kesunyian .... akupun senyap dalam kesendirian.


Sesaat kemudian.... diantar ranting – ranting dahan dan dedaunan yang kini mulai disapa remang suram rembulan di balik awan.. terdengar nyaring menyusuri angin sepi dan masuk tenggelam ke dalam jiwa yg masih terjaga di keheningan alam... suara lengkingan burung malam.


Kian malam kian riuh bersahutan... lengkingan demi lengkingan mulai menusuk rasa rasa para penjaga dan mengusik pemilik mimpi... siulan dan jeritan yang berseling desir angin di antar rongga – rongga dinding malam kian terasa menakutkan. Namun si burung malam masih teramat senang bersahutan, seakan dia kian tenggelam dalam kenikmatan lolongan malam paruh paruh menakutkannya....
Semakin riang ... semakin menambah lengkingannya dan semakin mencekam para jiwa penghuni malam.


Ku coba beranjak dari ketersimaan .. dan melangkah ke pintu rumah yg dari tadi terdiam terkesima oleh lolongan tajam para pengangkuh suara alam... ku buka ia dan kusapa hembusan semilir angin sunyi yang singgah di teras teras rumah. Lalu ku berbisik lirih mengurai isi hati pada sang angin yang kembali menyambangi....


“saudaraku.... engkau dengarkah suara itu ? suara burung malam yang angkuh mengalunkan lengkingan-lengkingan nyanyiannya, merasa jika suaranya indah dan bangga memecah kesunyian, menganggap paruhnya berharga karena yang lain diam dan tak berani menyahut atau membalas kata kata mengerikannya, sungguh kasihan dia.... menganggap orang lain bahagia dengan kehadirannya. Padahal jika saja dia tahu bahwa kita sungguh ngeri mendengar lengkingan nyanyiannya, sungguh ngilu menyaksikan kengkuhan paruh tak tau waktu itu. Bahkan kita bosan dengan lolongn malamnya.. kalau saja kita tak punya hati mungkin sudah kita usir dia dari tadi....” dan engkau saudaraku... maukah jadi burung malam yang tak tau diri.....??????


Wahai saudaraku... belajarlah darinya.. dari kebodohan nyanyian burung malam itu.. berhentilah menganggap diri ini amat berharga bagi orang lain sehingga kita asik bernyanyi tentang keangkuhan diri dan berkata-kata “kalau saja bukan karena aku yg melakukannya..........” karena bisa jadi sesungguhnya saudara kita yang lain malah merasa ngeri mendengar nyanyian kita ini.. Astagfirullohaladziim... kita tak mau nyanyi sunyi sendiri.....

Bisikan hati di daun sunyi sisa sisa gerimis dibalik pelangi

Penanti taman suci
25 03 2010

22 Maret 2010

*TIPS CARA DIET YANG SEHAT

Tips Diet Yang Sehat


Untuk anggota Fesbuker Not Fesboker
Ahmadin Jamil Naqsho Bandia 22 Maret jam 17:18

---TIPS CARA DIET YANG SEHAT---

* Pada saat sarapan kalau bisa pilih menu makanan yang tinggi seratnya ditambah minuman jus jeruk


* Kalau suka minum teh, mendingan minum teh hijau setiap hari dimana dapat membantu membakar sekitar 70 kalori lebih dalam sehari


* Kalau suka minum susu, sebaiknya jangan pilih yang fullcream. Silahkan konsumsi minuman susu yang rendah lemak


* Perbanyak minum air putih. Banyak orang tidak bisa membedakan rasa lapar dan haus. Saat mengira merasa lapar (padahal, sebenarnya haus), Anda akan mengkonsumsi makanan (yang sebetulnya tidak perlu Anda konsumsi) lalu, bagaimana cara membedakannya? Minum segelas air dan tunggu hingga 10 menit untuk mengetahui apakah Anda masih lapar. Jika ya, berarti Anda memang lapar.



* Makan dengan cara perlahan. Mengapa orang Amerika lebih rentan terkena obesitas daripada orang Prancis? jawabannya, bukan saja karena porsi makan orang Amerika lebih banyak, tetapi juga karena orang Prancis sangat menikmati makanan mereka dalam setiap kunyahan, sehingga cenderung makan secara perlahan. Hal ini menyebabkan perut akan lebih cepal terasa kenyang yang pada akhirnya turut membantu menekan selera dan porsi makan. Bagi Anda yang belum terbiasa, coba trik ini: letakkan sendok atau garpu saat Anda sedang mengunyah, minum air mineral setiap selesai mengunyah, dan kunyah makanan beberapa kali sebelum menelannya.


* Gunakan piring yang lebih kecil. Kebiasaan di negara kita adalah menghabiskan makanan yang tersaji di piring, berapa pun jumlah kalori makanan dan ukuran piring tersebut. Untuk menyiasatinya, gunakan piring yang berukuran lebih kecil. Anda akan merasa kenyang dengan makan lebih sedikit.


* Batasi karbohidrat. Makanan tinggi protein, misalnya ikan, merupakan pilihan makan malam terbaik untuk mengkontrol bobot tubuh. Ini karena protein membuat Anda kenyang lebih lama. Jika Anda ingin mengkonsumsi karbohidrat, hindari yang sederhana, karena lebih cenderung disimpan sebagai lemak ketimbang digunakan sebagai energi.

ADAPUN TIPS LAINNYA :

1. Hindari pemikiran semua atau tidak sama sekali. Berpuasa bukanlah cara terbaik untuk menurunkan berat badan. Makanlah secukupnya dan atur asupan kalori secara bijaksana

2. Hindari memakan cemilan dari toples, anda akan tidak sadar berapa banyak yang telah masuk ke dalam mulut Anda. Taruhlah didalam piring atau cukup ambil segenggam.

3. Jika Anda termasuk orang yang menyukai roti, pilihlah yang wholegrain.

4. Hindari makanan yang mengandung lemak lebih dari 10 persen. Baca label informasi nutrisi di dalam kardus makanan.

5. Catatlah makanan yang telah Anda santap selama 2 minggu. Percayalah Anda akan terkejut!

6. Mentega memiliki kandungan lemak jenuh. Hindari atau ganti dengan yang rendah lemak.

7. Bawalah botol air minum kemanapun Anda pergi. Dengan begitu Anda tidak akan terdehidrasi dan juga lebih sedikit kemungkinan untuk memilih minuman yang bersoda ataupun terlalu banyak gula.

8. Cobalah detoxification, untuk mengeluarkan racun dalam tubuh Anda

9. Snack baik bagi Anda untuk mencegah makan siang atau malam yang berlebihan.

10. Carilah teman atau partner untuk berdiet bersama. Cara ini akan membuat Anda berdua bisa saling memotivasi.

11. Minumlah banyak air mineral.

12. Sayuran rendah di kalori akan tetapi jangan dimasak terlalu lama karena kandungan gizi dapat berubah.

13. Jika Anda terbiasa makan besar pada akhir pekan, usahakan snack yang rendah lemak dan kalori

14. Selalu pilihlah porsi terkecil dari menu restoran yang ada

15. Belilah sebuah juicer dan mulailah buat kreasi jus Anda sendiri. Jangan lupa untuk mencoba jus sayuran. Kaya vitamin dan lebih sedikit fruktosa.

16. Jangan berpikir bahwa salad selalu aman dikonsumsi. Mereka biasanya juga dikombinasikan dengan mayonnaise dan keju.

17. Sikatlah gigi Anda jika keinginan ngemil muncul. Rasa akanan menjadi buruk setelah Anda menyikat gigi.

18. Ingin menyantap coklat? Pilihlah low fat coklat!

19. Pilihlah makanan yang direbus, berkuah, di tim, atau dibakar sebelum Anda memilih yang digoreng.

20. Pilihlah seledri sebagai teman diet yang setia mulai sekarang.

21. Gunakanlah sumpit untuk memperlambat makan Anda.

22. Hindari mengemil disaat Anda bosan, gantikanlah dengan hal-hal yang ingin Anda lakukan tapi tidak sempat!

23. Jangan berpikir bahwa Anda akan mulai berdiet setelah melalui masa stress. Percayalah masa ini akan selalu ada! Sebaliknya persiapkan diri Anda untuk menghadapi masa-masa ini dan tetap fokus kepada diet Anda.

24. Jam 3 adalah waktu snack favorit. Pilihan terbaik untuk meningkatkan energi meliputi pisang, kacang, dan low fat yoghurt.

25. Cobalah untuk lebih memilih kualitas daripada kuantitas. Tambahkan cabai atau rempah-rempah pedas untuk meningkatkan metabolisme tubuh Anda.

26. Tambahkan es kedalam minuman Anda. Karena tubuh Anda membutuhkan energi untuk menyesuaikan minuman tersebut dengan suhu tubuh. Yang pada akhirnya akan membakar lemak Anda!

27. Siapkan semua makanan Anda sendiri daripada makanan siap saji. Akan lebih mudah bagi Anda untuk mengontrol asupan gula dan kalori yang dipakai.

28. Untuk mengalahkan rasa lapar ketika memasak, mulailah dengan menyantap sepiring besar salad!

29. Ketika membaca artikel tentang diet yang cocok dengan Anda. Gunting dan tempelkanlah dikulkas Anda!

30. Dapatkan tidur yang cukup! Kelelahan berkepanjangan akan menyebabkan Anda meraih makanan yang tinggi kalori.

31. Susu kedelai merupakan alternatif yang lebih baik untuk mengkonsumsi susu rendah lemak!

32. Kurangi garam Anda!

33. Taruhlah foto di kulkas untuk memotivasi Anda!

34. Go Green! Pilihlah sayuran hijau ataupun teh hijau yang akan memberi kontribusi pada kesehatan Anda!

35. Pilihlah yang diet jika Anda terpaksa minum soda.

36. Untuk pembakaran lemak secara maksimal maka Anda diharuskan untuk mengkonsumi kacang-kacangan!

37. Sangat mudah untuk membuat temu janji di restoran ataupun kafe, Akan tetapi pilihlah tempat yang tidak akan membuat Anda harus makan! Seperti olahraga ataupun kerajinan tangan!

38. Pilihlah tangga daripada lift ataupun eskalator.

39. Hitung budget Anda untuk makanan ataupun snack. Anda bisa mengalokasikan dana tersebut untuk keperluan lain.

40. Pisang adalah makanan terbaik sebelum Anda memulai berolahraga. Pisang dipenuhi dengan potassium yang akan membantu dengan otot dan kadar air dalam tubuh Anda.

41. Jangan lakukan hal lain ketika Anda sedang makan. Jika Anda makan sambil membaca ataupun sambil menonton, Anda akan segera mengasosiasikan kedua kegiatan ini. Anda akan segera makan begitu TV dinyalakan.

42. Pastikan Anda mendapatkan cukup matahari. Vitamin D akan membantu Anda mendapatkan lebih banyak kalsium yang akan lebih mempercepat proses metabolisme.

43. Cobalah Herbal Tea secara bergiliran dan pilihlah favorit Anda. Percayalah ini investasi terbaik untuk kesehatan Anda.

44. Gigitlah makanan Anda secara perlahan-lahan!

45. Potonglah buah-buahan yang Anda suka dalam potongan kecil untuk menggantikan snack yang tidak sehat.

46. Carilah tahu kebiasaan Anda yang merusak program diet. Jika Anda suka mengemil roti menuju gym, gantilah rute Anda!

47. Minumlah segelas air dengan perasan jeruk lemon untuk membantu meningkatkan metabolisme Anda!

Selamat berdiet !!


saya selaku ADMINISTRATOR dari FNF mengucapkan terima kasih kepada kalian semua yang telah bergabung di GROUP ini...
JAYALAH SELALU INDONESIAKU...!!!

*TIPS MERAWAT HANDPHONE

TIPS MERAWAT HANDPHONE

Untuk anggota Fesbuker Not Fesboker
Ahmadin Jamil Naqsho Bandia 22 Maret jam 16:41

Tips Merawat HandPhone Anda


Berikut adalah beberapa tips dalam merawat HandPhone anda :

1.Cas Hape anda sampai benar benar penuh, dan isi ulang baterai bila memang sudah habis, walaupun jenis baterai yang baru seperi Lithium Polymer dapat di isi kapan saja tetapi secara umum, jika melakukan pengisian yang terlalu sering akan memperpendek usia baterai.


2.Aktifkan kode akses Ponsel, baik pada ponselnya maupun pada simCardnya. Hal ini akan mencegah pemakaian oleh orang orang yang mungkin tidak berhak. Bila mungkin install aplikasi pengaman seperti Wavesecure untuk mengantisipasi kehilangan dan ulah tangan tangan jahil


3.Aktifkan pula keypad lck ( pengunci keypad) hal ini akan mencegah pemakaian yang tidak disengaja, seperti misalnya secara tidak sadar beberapa tombol tertekan sehingga melakukan dial kenomor tertentu tanpa anda sadari. Hal ini selain mengurangi pulsa anda atau membengkakan tagihan pasca bayar juga akan mengganggu kenyamanan orang yang menerima panggilan tidak disengaja tersebut.


4. Catat nomor IMEI, pin dari security code dan PIN Code anda dan simpan ditempat yang aman sebagai cadangan bila anda lupa. IMEI bisa digunakan untuk mengautentikasi apabila hape anda hilang atau untuk mencari security code ( denngan bantuan software seperti m code) seandainya anda lupa. Catatan juga akan membantu apabila anda lupa dengan PIN code ( simcard code) sehingga tidak kejadian SIM CARD anda di blokir permanen gara gara salam memasukan PIN code dan P U K


5. Bersihkan Handphone anda dengan lap dan jangan sekali kali menggunakan cairan kimia untuk membersihkanya walaupun ada cairan seperti contact cleaner yang mampu membersihkan komponen kompenen dalam ponsel dengan baik karena pemakaian oeh yang kurang ahli malah bisa menyebabkan kerusakan


6.Gunakan pengaman seperti sarung ponsel/tas ponsel.Selain mencegah resiko jatuh, dengan sarug ponsel mungkin akan menahan air dan debu untuk masuk ke ponsel dengan cepat


7. Letakan ponsel ti tempat yang tidak berair dan berdebu. Juga hindarkan menaruh ponsel ditempat dengan radiasi dan medan magnet yang tinggi. Meletakan ponsel di tempat dengan medan magnet tinggi akan memaksa ponsel untuk mengeluarkan daya maksimalnya untuk mendapatkan signl terbaik. Biasanya ponsel menjadi panas dan baterai cepat terkuras.


8. Hindari menaruh ponsel di tempat yang panas melebihi suhu kamar dan tempat dengan kondensasi tinggi

Mudah mudahan bermanfaat.

saya selaku ADMINISTRATOR dari grup FNF mengucapkan terima kasih kepada kalian semua yang telah bergabung...
JAYALAH SELALU INDONESIAKU.....!!!

18 Maret 2010

Tips Menghilangkan bekas jerawat secara alami

Tips Menghilangkan bekas jerawat secara alami

Catatan Aw Mut Syahidan

Hari ini jam 11:01

Sudah menjadi rahasia umum bahwa keberadaan jerawat (terutama di wajah) akan sangat berpengaruh terhadap rasa percaya diri orang yang menderitanya. Maka dari itu setiap orang yang berjerawat pasti akan mati-matian berusaha agar makhluk bernama jerawat itu dapat segera dienyahkan dari wajah ataupun bagian tubuh lainnya.

Bagi mereka yang berdompet tebal mah menghilangkan jerawat bukan masalah yang sulit. Tinggal pergi ke salon perawatan kulit yang mahal, ikuti terapinya, gunakan produknya, selesai deh. Tapi bagaimana dengan mereka yang berdompet tipis(seperti saya ini misalnya)? Apakah tidak ada harapan untuk menghilangkan jerawat dengan biaya yang murah?

Tentu saja ada, banyak malah. Berikut beberapa cara tradisional/alami yang bisa kalian coba untuk membantu menghilangkan jerawat :

1. Bawang Putih

Ada dua pilihan dalam menggunakan bawang putih untuk menghilangkan jerawat. Pertama dengan menumbuk dua atau lebih bawang putih hingga cukup halus lalu dioleskan ke bagian wajah yang berjerawat. Diamkan selama 10 menit lalu bilas. Sedangkan cara kedua adalah dengan memakan satu atau lebih bawang putih setiap hari.

Banyak yang mengatakan kedua cara ini cukup efekktif, namun bagi kalian yang tidak menyukai bau bawang putih mungkin lebih baik menempuh cara yang lain. Jangan khawatir masih banyak cara alami lainnya yang akan saya jelaskan di bawah ini.

2. Putih Telur

Bagaimana caranya? Mudah saja. Pisahkan kuning telur dan ambil putih telurnya saja. Kocok sebentar lalu oleskan ke wajah dan diamkan selama 15 menit. Putih telur ini akan membantu mengurangi minyak di wajah yang seringkali menyebabkan timbulnya jerawat.

3. Pasta Gigi

Satu hal yang perlu diingat disini pasta gigi yang digunakan adalah yang bentuknya pasta(seperti Pepsodent) bukan yang bentuknya gel(seperti Close Up). Caranya hampir sama denga kedua cara di atas. Oleskan pasta gigi ke jerawat dan bagian lain di sekitar jerawat tersebut sebelum tidur. Biarkan semalaman/sampai pagi kemudian bilas dengan air bersih.

4. Lidah Buaya

Ambil satu daun lidah buaya, potong beberapa bagian, kelupas kulit luarnya, oleskan di bagian yang muncul jerawat, dan ulangi melakukan cara ini tiap pagi dan sore. Jika kalian cukup telaten, jerawat mungkin akan dapat mongering dan mengelupas selama 3 hari. Selain itu lidah buaya juga mampu menghilangkan bekas jerawat yang membandel. Sekali lagi kuncinya hanya satu, TELATEN!

5. Tomat

Buah yang satu ini selain bagus untuk kesehatan mata juga cukup efektif menghilangkan komedo hitam(blackheads). Yang pertama harus dilakukan adalah mengiris tomat menjadi dua lalu oleskan ke seluruh wajah yang berjerawat dan biarkan selama 15 menit – 1 jam kemudian bilas.


6. Lemon/Jeruk Nipis + Air Mawar

Lemon, jeruk nipis dan buah-buah sebangsanya mengandung citric acid yang sangat kaya, dimana citric acid ini sangat baik untuk memindahkan sel-sel kulit yang mati yang bisa menyebabkan jerawat. Caranya yaitu dengan mencampurkan jus/perasan lemon dengan air mawar kemudian oleskan di wajah dan biarkan selama 10-15 menit. Setelah itu bilas dengan air hangat. Penerapan terapi ini secara rutin dan konsisten selama 15 hari akan memberikan hasil yang cukup luar biasa.
Keenam cara alami untuk menghilangkan jerawat yang telah saya sebutkan di atas tidak harus kalian lakukan semua. pilih saja salah satu cara yang menurut kalian paling mudah dilakukan. Jalankan selama minimal 15 hari secara rutin, jika tidak ada perubahan baru coba cara yang lain. So, Selamat Mencoba…


NB.
perawatan setiap hari yg bisa d lakukan adalah:
1. Rajin mencuci muka, tapi jangan pake sabun mandi tapi pake sabun yang kusus untuk muka saja.
2. Kalau tangan kotor jangan pernah menyentuk muka anda, karena itu bisa menimbulkan jerawat, karena telapak tangan bersarangnya kuman-kuman yang bisa mengakibatkan munculnya jerawat.
3. Membersikan muka dengan air hangat, lalu pijat-pijat muka anda biar muka anda bisa rilek sasi.
4. Makan daun kemangi dan karena daun kemangi bisa menghilangkan jerawat dan juga menghaluskan wajah anda. Kalau bisa yang mentah dan itu bisa di makan untuk lalapan tempe penyet rasanya makyus wenak tenan.
5. Ketimun dan bengkuang sangat bagus di buat masker karena ketimun dan bengkuang berguna untuk mengangkat kulit mati atau sel-sel yang mati dari waja kita.

Kalau ini di terapkan sehari-hari semua akan berjalan dengan apa yang anda ingin kan karena jerawat tidak bisa di diamkan saja dan jangan di pencet kalau muka dan tangan anda masih kotor itu malah menambah banyaknya jerawat anda sendiri.

Itu saja dari saya untuk tips atau cara yang bisa saya berikan untuk anda yang selalu mempunyai problem jerawat.

RECRUITMENT FLP BANDUNG

Yanuardi Syukur 13 Maret jam 4:21

PULPEN 2010 &
OPEN RECRUITMENT FLP BANDUNG

##################
PULPEN 2010 FLP BANDUNG
Kumpul Penulis, Kumpul Pena
##################

Ada apa aja ?
#########

= OPEN RECRUITMEN FLP BANDUNG
= Bedah buku terbaru Tasaro GK, “Muhammad, Lelaki Penggenggam Hujan”.
= Bedah buku terbaru Salim A Fillah, “Dalam Dekapan Ukhuwah”;
= Bedah buku terbaru Solikhin Abu Izzudin, “Happy Ending Full Barokah”;
= Talkshow “Ayo, membaca, menulis, dan menerbitkan buku!” bersama PRO-U Media;
= Puncak Acara : Tausiyah “Bacalah Sejarah dan Tuliskan Peradaban!” oleh Hj. Netty Prasetiyani Heryawan, M.Si

Ada siapa aja ?
##########

= Hj. Netty Prasetiyani Heryawan, M.Si
Pembina Gerakan Pemasyarakatan Minat Baca, Ketua Dekranasda Jawa Barat, Ketua PKK Jawa Barat.

= Para pengurus dan anggota Forum Lingkar Pena Bandung.

= Tasaro GK
lulusan jurusan Jurnalistik PPKP UNY, Yogyakarta, berkarier sebagai wartawan Jawa Pos Grup selama lima tahun (2000-2003 di Radar Bogor, 2003-2005 di Radar Bandung). Kini Tasaro memegang amanat kepala editor di Salamadani Publishing. Sedangkan sebagai penulis, Tasaro telah menerbitkan buku, dua di antaranya memeroleh penghargaan Adikarya Ikapi dan kategori novel terbaik; Di Serambi Mekkah (2006) dan O, Achilles (2007). Beberapa karya lain yang menjadi yang terbaik tingkat nasional antara lain: Wandu; novel terbaik FLP Award 2005, Mad Man Show; juara cerbung Femina 2006, Bubat (juara skenario Direktorat Film 2006), Kontes Kecantikan, Legalisasi Kemunafikan (penghargaan Menpora 2009), dan Galaksi Kinanthi (Karya Terpuji Anugerah Pena 2009).

= Topik Mulyana
Lulusan Jurusan Sastra Indonesia Universitas Padjadjaran yang kini menjadi sastrawan sekaligus akademisi. Beliau juga pernah menjabat sebagai ketua Forum Lingkat Pena Bandung dan juga pernah menjabat sebagai editor di Syamil Media yang kini berubah nama menjadi Sygma.

= Muhammad Fanni Rahman
CEO Penerbit Pro-U Media. Perusahaan penerbitan yang buku-bukunya tengah digandrungi para remaja Islam, dan sebagian besar berhasil menjadi buku best seller.

= Solikhin Abu Izzudin.
Trainer sekaligus motivator yang lebih akrab di kalangan remaja Islam dengan sebutan Solikhin “Zero To Hero” Abu Izzudin ini telah mengeluarkan banyak buku yang bermanfaat dan tak jarang pula buku-bukunya menjadi best seller dalam penjualannya. Buku-buku yang sempat dia tulis, antara lain: Zero To Hero, Way To Win, New Quantum Tarbiyah, dan The Great Power Of Mother.

= Salim A Fillah
seorang penulis muda produktif yang hampir seluruh bukunya merupakan Best Seller. Diantaranya adalah, Gue Never Die, Agar Bidadari Cemburu Padamu, Barakallahu laka : Bahagianya Merayakan Cinta, Nikmatnya Pacaran Setelah Pernikahan, dan Saksikan Bahwa Aku Seorang Muslim. Beliau merupakan salah satu penulis muda yang memiliki ratusan, bahkan mungkin ribuan pembaca setia di seluruh tanah air.

Kapan, Dimana ?
###########

Be Mall
Jl. Naripan no.89
Ahad, 14 Maret 2010
Pukul 09.00 - 17.30

Siapa aja yang boleh datang ?
###################

Acara ini TERBUKA UNTUK UMUM
& WAJIB Bagi seluruh calon anggota FLP Bandung
Kontribusi Peserta : Rp 10.000

.::Konfirmasi peserta ke Rani (081394482589)::.


Donasi & Kerja Sama:
##############

Eko (081361249783)
Bank Jabar Syariah : 0000 433 632 999
Atas Nama : Forum Lingkar Pena Bandung

LOMBA MENULIS ESEI TENTANG HELVY TIANA ROSA

Yanuardi Syukur 13 Maret jam 4:25

Dalam rangka milad Helvy Tiana Rosa ke 40, Klub Pembaca HTR menyelenggarakan

LOMBA MENULIS ESEI TENTANG HELVY TIANA ROSA

Tema: "Helvy Tiana Rosa, Karya dan Dunianya"

Ketentuan:

1. Lomba terbuka bagi umum
2. Panjang naskah bebas.
3. Naskah belum pernah dipublikasikan sebelumnya dlm bentuk apapun.
4. Tulisan bisa berisi tentang pengalaman membaca karya HTR, pandangan dan kritik terhadap karya-karya HTR, pengaruh (karya) HTR terhadap penulis dan masyarakat, kenangan yang berkesan bersama HTR, inspirasi yang didapat dari sosok dan karya HTR, dan sebagainya.
5. Naskah dikirim paling lambat 15 April 2010, ke: helvytiana@yahoo.com dan lebih disukai diposting pula di sini (fan page HTR di FB rentang Maret-April (boleh dilengkapi foto/ gambar/ dokumen yg relevan).
6. Setiap peserta boleh mengirimkan lebih dari satu naskah.

Pemenang:
Pemenang akan diumumkan 30 April 2010.
Dewan Juri akan memilih Juara I-3 serta 10 pemenang hiburan.

Hadiah:
Juara I: Rp. 2.000.000, piagam, paket buku HTR
Juara 2: Rp. 1.000.000, piagam, paket buku HTR
Juara 3: Rp. 750.000, piagam, paket buku HTR

10 pemenang hiburan akan mendapatkan @ Rp.300.000, sertifikat dan paket buku dari HTR.
Keputusan Dewan Juri mutlak dan tak dapat diganggu gugat. Tidak ada surat menyurat.
Seluruh naskah menjadi milik panitia dan hak penerbitannya untuk pertamakali ada pada panitia.


Salam

Panitia

16 Maret 2010

MUHASABAH CINTA SEORANG ISTRI

07 November 2009 - 23:37 (Diposting oleh: Rumah Dunia)

ASMA NADIA LAUNCHING "MUHASABAH CINTA SEORANG ISTRI" DI RUMAH DUNIA

Oleh Jang RuDun

cinta menurutku tak berwarna
ia menjadi jingga sebagai mana kau memaknainya
ia pun menjadi kuning, biru dan merah
sebagaimana kau menginginkannya
cinta bagiku tak ubahnya kumpulan narasi
tentang kejujuran dan keberanian
tentang kemarahan dan kasih sayang
cinta adalah lukisan yang unik dan tak terkatakan
sebab ia menenggelamkan kita
pada angan-angan dan mimpi yang abadi
dan cintaku padamu
adalah surga yang tak bisa kumasuki
jika tanpamu
***

Begitulah yang terasa ketika membaca buku “Muhasabah Cinta Seorang Istri’ (ANPH). Buku ini kumpulan curahan hati para istri ini terdiri dari Asma Nadia, Tria Bermawi, Beby Haryanti Dewi, Dewi Rieka, NR. Inna Huda, dll. Ketika cinta tak lagi indah, saatnya menelusuri jejak yang terlupa.. Itulah yang ingin diungkapkan.

Buku ini merupakan media muhasabah bagi muslimah. Untuk yang sudah menikah, maka Muhasabah Cinta adalah obat untuk menelusuri cinta yang mungkin sempat pudar, dan menjadi setetes embun bagi harumnya bunga pernikahan. Bagi yang belum menikah akan memperbaiki persepsi dan memberikan kesiapan yang lebih baik untuk menyambut pernikahan, menjadi istri dan ibu.

Selain kita akan mendapatkan pengalaman-pengalaman berharga, juga ada bonus tips menghadapi berbagai karakter suami.. Dan buat kamu yang belum menikah ,baca tips lengkap memilih suami pilihan. Kenali calonmu dari sekarang!

Nah, kalau ingin lebih jelas lagi, datang saja ke Rumah Dunia, Sabtu 14 November 2009, pukul 13.30. Gratis. Tanyakan langsug ke Asma Nadia!

09 Maret 2010

ASMA NADIA























Biografi Asma Nadia





Asmarani Rosalba (lahir di Jakarta tahun 1972), lebih dikenal sebagai Asma Nadia, adalah penulis Indonesia. Ia lahir dari pasangan Amin Usman dan Maria Eri Susianti. Saat ini dikenal sebagai Ketua Forum Lingkar Pena, suatu perkumpulan yang ikut dibidaninya untuk membantu penulis-penulis muda. Ia juga menjadi Ketua Yayasan Lingkar Pena, dan manajer Lingkar Pena Publishing House. Karena karya-karyanya ia pernah mendapat berbagai penghargaan. Selain menulis, Asma sering diminta untuk memberi materi dalam berbagai loka karya yang berkaitan dengan penulisan serta keperempuanan.


Karya

Asma Nadia aktif menulis dan mempublikasi karyanya semenjak ia lulus dari SMA 1 Budi Utomo, Jakarta. Sasarannya adalah berbagai majalah keislaman. Ia juga menulis lirik sejumlah lagu, misalnya yang dinyanyikan oleh kelompok Snada.

Setelah lulus dari SMU 1 Budi Utomo, Jakarta, Asma Nadia mulai aktif mengirimkan tulisannya ke majalah-majalah Islam, selain tetap aktif menulis lagu yang sebagian bisa ditemukan di album Bestari I (1996), Bestari II (1997 ), dan Bestari III (2003), Snada The Presentation, Air Mata Bosnia (Snada), Cinta Ilahi (Snada), dan Kaca Diri.
Kini ibu dari dua orang anak: Eva Maria Putri Salsabila dan Adam Putra Firdaus ini adalah Ketua Yayasan Lingkar Pena, manager Lingkar Pena Publishing House, dan Ketua I Forum Lingkar Pena




Profilnya dimuat dalam buku Profil Perempuan Pengarang, Peneliti dan Penerbit di Indonesia (editor Korrie Layun Rampan, 2000). Dua cerpennya masuk dalam antologi kumpulan cerpen terbaik majalah Annida: Merajut Cahaya (Pustaka Annida). Asma juga sempat mengikuti Pertemuan Sastrawan Nusantara XI di Brunei Darusalam, workshop penulisan novel yang diadakan Majelis Sastra Asia Tenggara (MASTERA), dan diundang mengisi acara workshop penulisan yang diadakan ICMI ORSAT Cairo.


Buku

Asma telah menulis 40 buku hingga saat ini. Banyak di antaranya diterbitkan oleh Penerbit Mizan. Di antaranya:
Derai Sunyi, novel, mendapat penghargaan Majelis Sastra Asia Tenggara (MASTERA)
Preh (A Waiting), naskah drama dua bahasa, diterbitkan oleh Dewan Kesenian Jakarta
Cinta Tak Pernah Menar, kumpulan cerpen, meraih Pena Award
Rembulan di Mata Ibu (2001), novel, memenangkan penghargaan Adikarya IKAPI sebagai buku remaja terbaik nasional
Dialog Dua Layar, memenangkan penghargaan Adikarya IKAPI, 2002
101 Dating meraih penghargaan Adikarya IKAPI, 2005
Jangan Jadi Muslimah Nyebelin!, nonfiksi, best seller.
Emak Ingin Naik Haji: Cinta Hingga Ke Tanah Suci (AsmaNadia Publishing House)
Jilbab Traveler (AsmaNadia Publishing House)
Muhasabah Cinta Seorang Istri
Catatan hati bunda

Karya-karya berikut ditulis bersama penulis lain:
Ketika Penulis Jatuh Cinta, Penerbit Lingkar Pena, 2005
Kisah Kasih dari Negeri Pengantin, Penerbit Lingkar Pena, 2005
Jilbab Pertamaku, Penerbit Lingkar Pena, 2005
Miss Right Where R U? Suka Duka dan Tips Jadi Jomblo Beriman, Penerbit Lingkar Pena, 2005
Jatuh Bangun Cintaku, Penerbit Lingkar Pena, 2005
Gara-gara Jilbabku, Penerbit Lingkar Pena, 2006
Galz Please Don’t Cry, Penerbit Lingkar Pena, 2006
The Real Dezperate Housewives, Penerbit Lingkar Pena, 2006
Ketika Aa Menikah Lagi, Penerbit Lingkar Pena, 2007
Karenamu Aku Cemburu, Penerbit Lingkar Pena, 2007
Catatan Hati di Setiap Sujudku, Penerbit Lingkar Pena, 2007.
Badman: Bidin
Suparman Pulang Kampung
Pura-Pura Ninja
Catatan Hati di Setiap Sujudku (kumpulan tulisan dari mailing list).


Asma Nadia Bantu Perempuan Menulis

Diposting oleh Diana AV on Nov 9th, 2009 di topik Tokoh. Anda dapat mengikuti diskusi pada berita ini melalui RSS 2.0. Anda bisa juga meninggalkan komentar dan trackback

PENULIS Asma Nadia memiliki keinginan untuk memajukan potensi perempuan Indonesia lewat tulis-menulis. ”Menulis itu banyak manfaatnya,” ujar penulis novel Rembulan di Mata Ibu tersebut ketika dihubungi kemarin (7/11).

Via milis pembacaasmanadia@yahoogroups.com miliknya, penulis yang sudah menerbitkan lebih dari 30 karya itu ingin membantu perempuan untuk menghasilkan karya tulis, cerpen, maupun novel. Berdasar sejumlah curhat yang disampaikan para anggota milis tersebut, wanita 37 tahun itu lantas mengajak banyak perempuan untuk memulai menulis.

Pemilik yayasan nonprofit Asma Nadia itu tidak memungut biaya. Bahkan, dia memberikan honor bagi setiap karya anggota milis yang dipublikasikan. Lewat milis tersebut, perempuan bernama asli Asmarani Rosalba itu juga mengajak para anggota untuk mendiskusikan sejumlah karya tulis. ”Ini salah satu cara saya meng-educate perempuan Indonesia,” ujarnya.

Bagi ibu dua anak tersebut, dengan menulis, perempuan bisa mengembangkan kreativitas dan potensi serta membangun eksistensi diri. Tidak hanya itu, menulis juga bisa menjadi terapi bagi yang tengah dirundung masalah. (ken/dwi)

*) Dikronik dari Koran Jawa Pos edisi Minggu, 08 November 2009

Berteriak = Membunuh Karakter

Berteriak = Membunuh Karakter

Semoga bermanfaat (copas dari milis tetangga)

Berteriak = Membunuh Karakter ! Mau Bukti ?

Kali ini, saya ingin bercerita tentang salah satu kebiasaan yang ditemui pada penduduk yang tinggal di sekitar kepulauan Solomon, yang letaknya di Pasifik Selatan. Nah, penduduk primitif yang tinggal di sana punya sebuah kebiasaan yang menarik yakni meneriaki pohon. Untuk apa? Kebisaan ini ternyata mereka lakukan apabila terdapat pohon dengan akar-akar yang sangat kuat dan sulit untuk dipotong dengan kapak.

Inilah yang mereka lakukan, dengan tujuannya supaya pohon itu mati.

Caranya adalah, beberapa penduduk yang lebih kuat dan berani akan memanjat hingga ke atas pohon itu. Lalu, ketika sampai di atas pohon itu bersama dengan penduduk yang ada di bawah pohon, mereka akan berteriak sekuat-kuatnya kepada pohon itu. Mereka lakukan teriakan berjam-jam, selama kurang lebih empat puluh hari. Dan, apa yang terjadi sungguh menakjubkan. Pohon yang diteriaki itu perlahan-lahan daunnya mulai mengering. Setelah itu dahan-dahannya juga mulai rontok dan perlahan-lahan pohon itu akan mati dan mudah ditumbangkan.

Kalau diperhatikan apa yang dilakukan oleh penduduk primitif ini sungguhlah aneh. Namun kita bisa belajar satu hal dari mereka. Mereka telah membuktikan bahwa teriakan-teriakan yang dilakukan terhadap mahkluk hidup seperti pohon akan menyebabkan benda tersebut kehilangan rohnya. Akibatnya, dalam waktu singkat, makhluk hidup itu akan mati.

Nah, sekarang, Yang jelas dan perlu diingat bahwa setiap kali Anda berteriak kepada mahkluk hidup tertentu maka berarti Anda sedang mematikan rohnya.

Pernahkah Anda berteriak pada anak Anda? orang dikeliling anda atau siapapun?

Ayo cepat ! cepetaaaaaan !
Dasar lelet ! Kayak keong aja lu !
Bego banget sih ! Begitu aja nggak bisa dikerjakan ?
Jangan main-main disini !
Berisiiiiiiiiiik ! diem, diem,diem ! aaaaah!

Atau, mungkin Anda pun berteriak balik kepada pasangan hidup Anda karena Anda merasa sakit hati ?

suami/istri seperti kamu nggak tahu diri ! ngaca dong ngaca !
Bodoh banget jadi laki/bini nggak bisa apa-apa ! bisanya Cuma minta,minta dan minta !
Aduuuuh, perempuan / laki kampungan banget siiiih !? gak makan sekolahan apa ?!

Atau, bisa seorang guru berteriak pada anak didiknya :

Goblok, soal mudah begitu aja nggak bisa ngerjain ! Kapan kamu jadi pinter ?!

Atau seorang atasan berteriak pada bawahannya saat merasa kesal :

"Eh tahu nggak ?! Karyawan kayak kamu tuh kalo pergi aku nggak bakal nyesel !
Ada banyak yang bisa gantiin kamu !
Sial ! Kerja gini nggak becus ? Ngapain gue gaji elu ?"

Ingatlah! Setiap kali Anda berteriak pada seseorang karena merasa jengkel, marah, terhina, terluka ingatlah dengan apa yang diajarkan oleh penduduk kepulauan Solomon ini. Mereka mengajari kita bahwa setiap kali kita mulai berteriak, kita mulai mematikan roh pada orang yang kita cintai. Kita juga mematikan roh yang mempertautkan hubungan kita. Teriakan-teriakan, yang kita keluarkan karena emosi-emosi kita perlahan -lahan, pada akhirnya akan membunuh roh yang telah melekatkan hubungan Kita


Dalam kehidupan sehari-hari. Teriakan, hanya di berikan tatkala kita bicara dengan orang yang jauh jaraknya, benar?

Nah, mengapa orang yang marah dan emosional mengunakan teriakan-teriakan padahal jarak mereka dekat bahkan hanya bisa dihitung dalam centimeter ?
Pada realitanya, meskipun secara fisik dekat tapi sebenarnya hati begitu jauh. Itulah sebabnya mereka harus saling berteriak! Selain itu, dengan berteriak, tanpa sadar mereka pun mulai berusaha melukai serta mematikan roh orang yang dimarahi karena perasaan-perasaan dendam, benci atau kemarahan yang dimiliki. Kita berteriak karena kita ingin melukai, kita ingin membalas.

Jadi mulai sekarang Jika Kita tetap ingin roh pada orang yang Kita sayangi tetap tumbuh, berkembang dan tidak mati, janganlah menggunakan teriakan-teriakan. Dengan berteriak kepada orang lain ada dua kemungkinan balasan yang Kita akan terima. Kita akan dijauhi atau Kita akan mendapatkan teriakan balik, sebagai balasannya.

Dari Anas r.a., â€Å“Aku telah melayani Rasulullah SAW selama 10 tahun. Demi Allah beliau tidak pernah mengeluarkan kata-kata hardikan kepadaku, tidak pernah menanyakan : ‘Mengapa engkau lakukan?’ dan pula tidak pernah mengatakan: ‘Mengapa tidak engkau lakukan?’â€�

(HR Bukhari, Kitabul Adab 5578, Muslim, Kitabul Fadhail 4269 )

Dari Jarir bin Abdullah r.a.: "Saya mendengar Rasulullah s.a.w. bersabda: "Barangsiapa yang tidak dikaruniai sifat lemah-lembut, maka ia tidak dikarunia segala macam kebaikan." (HR. Muslim)

Ath-Thabrani, dengan sanad dari Abu Darda’ ra, meriwayatkan bahwa seorang laki-laki telah datang kepada Rasulullah saw mengadukan hatinya yang keras, maka beliau saw bersabda, â€Å“Apakah kamu suka jika hatimu menjadi lunak dan kebutuhanmu terpenuhi? Sayangilah anak yatim, usaplah kepalanya, dan berilah ia makan dari makananmu niscaya hatimu menjadi lunak dan kebutuhamu terpenuhi.â€� (HR. Ath-Thabrani. Lihat Al-Matjar Ar-Rabih Al-Hafizh Ad-Dimyathi No.1509)

Mari kita lunakkan hati dan lembutkan Jiwa dengan bersedekah
Dan jadikan bersedekah menjadi kebutuhan hidup kita...

Kokoh dan Tetap Memberi di Tempat Tercemar








Kokoh dan Tetap Memberi di Tempat Tercemar



Setiap hari, bagi yang tinggal di kota akan menikmati rutinitas melintas di jalan raya. Pasti kita akan memperhatikan pepohonan yang tumbuh di kanan kiri jalan maupun di tengah jalan. Deretan pepohonan tersebut sering disebut dengan pohon jalur hijau yang merupakan salah satu bentuk dari hutan kota Berbagai jenis pohon ditanam di jalur hijau untuk menanungi jalanan dan menambah indah pemandangan kota.

Pepohonan di jalur hijau tak hanya sebagai peneduh dan penambah indah suasana kota. Mereka, pepohonan kota, justru sangat penting perannya dalam menyerap gas beracun, partikel dan debu khususnya dari kendaraan bermotor. Hasil pembakaran kendaraan bermotor mengeluarkan gas buangan yang mencemari lingkungan dan sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Gas buangan kendaraan bermotor sedikitnya mengandung karbondioksida, karbon monoksida dan timbal. Gas-gas tersebut sangat kotor dan berbau serta meracuni lingkungan bila tetap bertahan dalam jumlah banyak di udara.

Melalui kemampuannya menyerap gas-gas beracun, pepohonan di jalur hijau menjadi penyelamat kehidupan manusia. Mereka rela terpapar siang malam oleh racun-racun itu. Mereka tak bisa mengelak karena mereka memang tak bergerak. Mereka tetap jalankan tugas meski harus hidup di lingkungan ekstrim yakni jalanan tercemar penuh racun.

Tak sekedar menyerap dan mengurangi kadar racun di daerah perkotaan, pepohonan itu mampu mengubah gas-gas berbahaya menjadi sesuatu yang menguntungkan dirinya dan bermanfaat pula bagi lingkungan. Mereka mengubah karbondioksida menjadi karbohidrat yang dibutuhkan dirinya dan juga menebar kesegaran oksigen ke lingkungan sekitar. Maka makhluk lain, khususnya manusia, begitu merasa segar saat berada dibawah pepohonan karena oksigen bisa mereka hirup. Sementara hasil pernafasan manusia yang mengeluarkan karbondioksida dihirup oleh pepohonan.

Pepohonan juga meredam bau dan memberikan keharuman dengan bunga-bunganya. Saat udara beracun yang tak sedap menerpa pepohonan, pepohonan mengubah bau tersebut menjadi wewangian dari bunga-bunganya. Mereka juga memberikan kesejukan pandangan dengan daun-daunnya yang hijau. Mereka memayungi pengguna jalan yang kepanasan dan kehujanan dengan daun dan rantingnya yang rindang.

Pelajaran apa yang bisa diambil dari hidupnya pepohonan di jalur hijau. Sebuah pelajaran hidup dari sebuah individu dan komunitas yang tetap kokoh berdiri sekaligus memberi manfaat dalam kondisi lingkungan tak didinginkan. Saat hidup dalam lingkungan yang kondusif, penuh kemudahan dan kelapangan, memberi adalah sesuatu yang tidaklah sulit. Namun saat masalah menghimpit, cobaan menerpa dan kesulitan hidup menghantam, maka memberi adalah sesuatu yang luar biasa.

Bila racun-racun kehidupan adalah kesulitan, kesempitan dan masalah, maka karakter pohon telah memberi contoh untuk mengubahnya menjadi sesuatu yang menguntungkan. Racun-racun kehidupan itu sebenarnya justru sangat kita butuhkan untuk menambah kuat pribadi kita. Tak mungkin kita kuat tanpa tantangan, latihan dan pertarungan melawan sesuatu yang tidak mengenakkan.

Maka, setelah kita kuat, maka kita menjadi orang yang paling siap untuk memberi manfaat bagi sesama dan lingkungan. Racun-racun yang diserap telah kita ubah menjadi amal yang menyegarkan, karya yang mengharumkan dan prestasi yang indah di lingkungan kita.


Akmal Burhanuddin

MENGGALI KONFLIK LEWAT DIALOG

02 April 2006 - 19:25 (Diposting oleh: Rumah Dunia)

[Nulis Yuk 3] MENGGALI KONFLIK LEWAT DIALOG

Oleh Gola Gong

Saya mengingatkan lagi, bahwa (calon) penulis pemula biasanya sulit menemukan ide. Ketika sudah ketemu, eh, malah bingung menuliskannya. Ketika sudah siap menuliskan, ada lagi masalah lain, yaitu selalu berpikir apakah kalimat pembukanya bagus, bisa dikategorikan sastra serius atau populer. Dan steelah selesai menuliskannya, dia menyuruh temannya membaca karyanya. Apa coba kata temannya? ”Yah, kayak gini, gue juga bisa!” Runtuhlah mental si (calon) penulis pemula. Kerja kerasnya selama ini dihargai seperti itu oleh temannya.

BELAJAR COLUMBUS
Ini juga terjadi pada Cristhopher Columbus. Ketika dia menemukan benua Amerika, beberapa pejabat teras kerajaan Spanyol mengejeknya, “Nemuin dataran aja bangga. Saya juga bisa. Tinggal naik perahu, siapin perbekalan, sewa awak kapal, berlayar saja. Nanti juga ketemu sama daratan!”

Columbus dengan tenang mengambil telor rebus. Dia menantang mereka, ”Siapa yang bisa memberdirikan telor ini?”

Mereka berebut dan dengan sombong mencoba memberdirikan telor rebus itu. Ujungnya yang lancing diletakkan di permukaan meja yang datar. Telor itu terguling terus, tidak ada yang berhasil.

Columbus dengan santai mengambil telor itu dan menetaskan ujung telor yang lancip ke meja sehingga rata. Telor itu pun bisa berdiri. “Siapa yang berani bilang, ‘kalau gitu caranya, saya juga bisa!’ Ayo! Ada yang berani bilang?” tantang Columbus sambil bertolak pinggang.

Tak ada yang menjawab.
Columbus meninggalkan ruangan kerajaan dengan senyum kemenangan.

Jika kita membaca peristiwa Columbus dan para pembesar kerajaan Spanyol itu, dari dialog mereka saja sudah terasa konfliknya. Karakter Columbus yang petualang dan para pembesar yang cenderung menganggap remeh kaum biasa. Di sisi lain, kita juga bisa mendapat pelajaran dari peristiwa ini, bahwa yang terpenting adalah kita tidak menjadi peniru atau epigon, apalagi penjiplak alias plagiator. Seperti halnya Columbus, dia menjadi pionir dan inspirasi bagi para petualang.

BERANI
Itulah semestinya yang kita lakukan. Jangan pernah ada perasaan takut gagal saat menulis. Lakukan saja. Tentu dengan rambu-rambu yang bisa kita baca di buku-buku teori. Kadang kita memang suka gagap jika hendak menciptakan konflik para tokoh. Sekali lagi, jangan takut gagal. Seperti Columbus, berani menjadi pionir, atau pelopor. Tidak bagi orang lain, bagi diri kita saja dulu.

ALUR, PLOT, NARASI, DAN DESKRIPSI

02 April 2006 - 19:34 (Diposting oleh: Rumah Dunia)

[Nulis Yuk 4] ALUR, PLOT, NARASI, DAN DESKRIPSI

Oleh Gola Gong

Setiap saya menjadi montir bengkel cerpen di sekolah-sekolah atau di kelas Menulis Rumah Dunia, selalu saya mendapat pertanyaan klasik dari para (calon) penulis pemula, “Bagaimana cara menuliskan alur atau plot? Bagaimana dengan saya sendiri? Apakah soal alur cerita sudah saya tentukan dari awal menulis? Ataukah dibiarkan mengalir begitu saja, seketemunya begitu?

JENIS
Saya menulis cerita fiksi (cerpen atau novel) selalu mengawali dengan sinopsis. Kalau novel, tentu sinopsisnya per-bab. Saya tidak pernah menulis tanpa perencanaan matang. Saya khawatir dalam perjalanannya ngelantur kemana-mana, menghabiskan enerji, waktu, dan pikiran saja. Yang paling baik memang memulai dengan membuat sinopsis. Dimana di dalam sinopsis itu ada unsur tokoh/karakter, latar tempat, latar waktu, konflik, alur/plot, dan ending. Tanpa itu semua, cerita seolah sayur tanpa garam.

Coba kita perhatikan, apakah sinopsis yang kita buat sudah terasa kuatkah alur/plotnya? Alur itu adalah pergerakan cerita dari waktu ke waktu, yang melibatkan tokoh/karakter, konflik, dan latar. Di jurnalistik “Berita selalu mengandung peristiwa dan setiap peristiwa adalah berita.” Jadi, sebuah cerita fiksi tanpa alur/plot pastilah bukan cerita.

Alur cerita itu jenisnya beragam; yang bergerak maju (progresif), mundur atau kilas balik (flashback), dan gabungan keduanya. Menurut Ahmadun Yosi Herfanda (Redaktur Sastra/Budaya Republika), alur dibangun oleh narasi, deskripsi, dialog, dan aksi/laku (action). Narasi itu penggambaran dinamis, gerak (action) tokoh-tokohnya, benda-benda yang menjadi penyebab atau akibat aksi para tokoh cerita. Deskripsi penggambaran suasana yang statis, cenderung tetap, seperti suasana alam di pagi hari, ruang tamu yang rapih, atau sekolahan kita yang lengang saat jam belajar. Dan dialog adalah kata-kata yang diucapkan oleh para tokoh yang kita buat. Ada dialog lahir (terucapkan), ada dialog batin (tidak terucapkan).

Sekedar contoh narasi: Agam melemparkan batu ke danau. Batu itu mencebur ke permukaan danau dengan keras, menimbulkan bunyi “bum”! Air danau bergelombang dan angsa-angsa liar itu berlarian seperti pesawat terbang yang hendang take off. Agam bangkit dari persemubunyiannya dan mengejar angsa- angsa liar itu untuk dijadikan santapan malamnya. Jaring pun dilemparkan ke udara, menyergap angsa-angsa liar itu.

Terasa antara tokoh “Agam” dengan angsa dan danau ada aksi-reaksi dan dinamis.

Contoh deskripsi: Embun membasahi dedaunan, membuat alam terasa sejuk dan dingin. Semua orang terlena dan bersembunyi di balik selimutnya.

Statis, bukan?

Sedangkan contoh dialog (lahir ) yang terucapkan: “Aku tidak akan melakukannya! Itu dosa!” Dan dialog (batin) tidak terucapkan: Dia merasa, bahwa jika hal itu dilakukan adalah dosa. Hatinya tetap mengatakan, jangan, jangan lakukan itu. Ya, kau paksa dengan cara apapun, aku tidak mau melakukannya! Itu dosa! Hatinya menegaskan.

ALUR

Nah, manakah yang lebih unggul dari 3 jenis alur itu? Untuk para (calon) penulis pemula, sebaiknya mencoba alur maju (progresif) dulu, karena itu lebih mudah, sesuai dengan kronologi cerita. Kita juga tidak susah memikirkan transisi waktunya. Pada novel trilogi saya; Pada-Mu Aku Bersimpuh (Dar! Mizan, 2001) saya memakai alur maju. Sesekali memang saya selipkan flash back dari para tokohnya. Tapi itu tidak mendominasi. Walaupun dengan era komputerisasi seperti sekarang, jika di tenah perjalanan kita ingin merubah alur sangatlah mudah, tinggal memindah-mindahkan bab atau paragraf (copy-paste) saja. Hanya hati-hati, jika kita tidak piawai mengolah diksi (pemilihan kata) dalam narasi, deskripsi, dan dialog pasti akan membosanka. Kata-kata yang kita rangkai akan menjadi kalimat kosong tak bermakna. Hal ini bisa diakali dengan membuat kejutan-kejutan kecil melalui adegan (action) dalam tulisan. Dengan begini pembaca yang hampir beralih ke topik lain bisa kita gaet lagi untuk meneruskan membaca tulisan kita.

Sedangkan untuk alur mundur, harus memperhatikan transisi waktu, dan latar belakang konflik harus kuat. Ini karena pembaca sudah disuguhi ending atau bagian terakhir tulisan. Biasanya ini menarik perhatian, seperti ada rahasia besar yang ingin kita temukan jawabannya. Alur mundur ini saya sarankan bagi penulis-penulis yang sudah trbisa dengan format/struktur karangan yang konvensional (pengenalan karakter/masalah, konflik, pemecahan masalah/ending). Nah, jika sudah terbiasa itu, kita tinggal meletakn ending di awal cerita, lalu ada flash back pengenalan masalah/karakter dan seterusnya. Ini juga gampang-gampang susah. Gampangnya, kita punya banyak kesempatan untuk mengolah dan menjebak pembaca kita pada sebuah misteri, sesuatu yang tidak diduga sebelumnya. Jia kita piawai, biasaya pembaca akan terkecoh setelah membaca ending ceritanya. Lho, ternyata ini cerita masa lalu si tokoh.

PLOT
Lantas, apakah plot itu? Ahmadun mengingatkan dalam makalahnya di ”Bengnkel Cerpen Ode Kampung”, bahwa plot adalah rangkaian sebab-akibat yang memicu krisis dan menggerakkan cerita menuju klimaks. Di dalam alur ada plot. Tapi plot bukanlah alur. Ibarat tubuh, alur adalah fisiknya, dan plot adalah ruh atau ‘kekuatan dinamis’ yang penuh gairah membangun konflik, atau mesin yang menggerakkan cerita ke arah klimaks dan ending. Jadi alur saja tanpa adanya plot, cerita kita jadi garing juga.

Contoh sebuah alur yang mengandung plot adalah: Asih memoles bibirnya dengan lip stick murahan, seolah sedang menyembuyikan warna bibirnya yang kehitaman dan kering, sehitam nasibnya dan sekering jiwanya.Dia tahu, ketika polesan pertama menyapu bibirnya, dia sudah menutupi kebenaran yang mestinya disampaikan kepada anaknya di kampung dan suaminya yang sedang mendekam di penjara.

Di dalam alur yang ber-plot inilah permasalahan para tokoh cerita saling digesekkan, dibenturkan satu sama lain menjadi persoalan baru yang sangat kompleks, diseret ke puncak krisis, lalu dicari pemecahan (penyelesaian)-nya menuju akhir cerita (ending). Di sinilah kita sebagai pengarang harus mempunyai wawasan, kecerdasan dan kearifan pengarang ‘diuji’ oleh permasalahan yang diciptakannya sendiri, apakah ia mampu menemukan solusi yang cerdas dan arif sehingga karyanya mampu memberikan sesuatu (something) kepada pembacanya. Sesuatu yang mendalam, dimana kita sebagai pembaca bisa memetik hikmah di balik cerita itu.

***

*) Dimuat di “Bengkel Cerpen Annida” Maret 2006

Hal yang harus kita lakukan pertama kali adalah menemukan sinopsis dengan alur cerita yang menarik. Setelah itu, mulailah kita bekerja dengan menuliskannya. Ada para penulis yang menciptakan konflik dengan cara analitik atau menjelaskan langsung (deskripsi) tokohnya. Misalnya:

Aini duduk di pos ronda. Karung teronggok di tiang. Dia menyeka keningya. Punggung tangannya basah. Ini hari panas sekali. Mungkin pertanda akan hujan. Dia baru sekitar 1 jam mengelilingi perumahan; mencari-cari rongsokan. Karungnya baru terisi seperempat. Di bak sampah tikungan jalan komplek, dia hanya memperoleh beberapa botol minuman plastik. Di bak sampah rumah nomor 9, hanya ada 2 botol plastik minuman ukuran besar….

Saya membuka paragraf pertama cerpen “Gadis Pemulung Masuk Televisi” dengan cara menjelaskan tokoh pemulung “Aini” secara analitik atau langsung. Ini memang membatasi imajinasi para pembaca. Tapi coba perhatikan jika saya membangun konflik dengan cara dramatik, atau menyusupkannya lewat dialog:

“Aku tidak akan membunuhnya, tidak bisa. Karena aku mencintainya. Apapun akan kupertaruhakan untuk melindunginya,” tangan kanan Bram menarik pisau dari balik ujung celananya, terselip di dalam sepatu bootnya.
”Kalau begitu, aku akan membunuhnya. Itu perintah boss.”
”Baiklah,” mata Bram menatap mata Deni. ”Seperti tadi sudah aku katakan, apa pun akan aku pertaruhkan untuk melindunginya.” Bram berdiri, memeluk Deni. ”Hidup harus memilih, Sahabat.”
”Akhhh...”
”Harus kita akhiri pekerjaan kotor kita. Aku sudah muak menjadi pembunuh bayaran.”
”Kau...?” Deni mendorong tubuh Bram, tapi tangan Bram menggepit tubuhnya dengan kuat. Deni meraba ulu hatinya. Sebilah pisau menancap. ”Ahhh,” jari-jarinya mencekal rambut Bram, ketika pisau itu mencabik-cabik isi perutnya.
“ Maafkan aku, Sahabat. Dia sudah memberiku banyak pencerahan. Apa yang kita lakukan selama ini salah, dilaknat Allah…”
”Ahh.. .

Itu adalah cerita cerpen ”Sahabat Sejati” yang sedang saya garap. Saya langsung membukanya dengan dialog. Saya ingin membebaskan pembaca, agar berimajinasi lewat dialog-dialog dan deskripsi tokoh ”Bram” dan ”Dedi”. Dari dialog dan deskripsi; gabungan analitik dan dramatik, terasa konflik lebih terbuka dan menjanjikan peluang berimajinasi bagi pembaca. Karakter Bram yang dingin pun terwakili. Pasti cerpen ini nanti akan ada revisi, perbaikan di sana-sini, karena sebuah karya yang baik adalah yang melewati banyak revisi.

Bagaimana? Sekarang berani menulis ‘kan!

***

Rumah Dunia, 28 Jan 2006

*) Dimuat di rubrik “Bengkel Cerpen Annida”, Februari 2006

BELAJAR MENULIS DARI FILM

25 September 2006 - 01:47 (Diposting oleh: Rumah Dunia)

[Nulis Yuk 7] BELAJAR MENULIS DARI FILM

Oleh Gola Gong

Berjam-jam kita duduk di depan komputer. Tersenyum sendiri, bahkan sampai menitikkan air mata. Kesepuluh jari kita menari-nari di tust-tust keyboard. Kata-kata pun tumpah bagai air bah. Di ujung sepertiga malam, kita menghela napas karena berhasil menyelesaikan sebuah cerita pendek. Tapi, saat teman-teman membaca cerita kita reaksi yang muncul, “Kok, lambat banget, ya? Bosen ngebacanya! Nggak ada greget!” Huh!

MEMILIH TEMA
Kita sudah capek menghabiskan enerji, waktu, dan materi, seenaknya saja orang bilang begitu! Kok, bisa ya begitu? Bisa saja. Tanpa disadari, kesalahan pertama yang kita lakukan adalah memilih tema yang tidak akrab dengan teman-teman kita tadi. Itu terkait juga dengan majalah yang akan kita tuju dengan target pembaca seperti apa. Misalnya majalah kesayangan kita, Annida, tentu punya kekhasan tersendiri, yaitu bernafaskan islami.

Ya, mulailah dengan memilih tema yang akrab dengan kita. Kalau kita mengadopsi ”soap opera convention” yang diimpor dari negeri seberang, ada tema-tema besar yang menarik digarap, yaitu konflik dua keluarga, cinta terlarang, cinta segitiga, perselingkuhan, orang dari masa lalu, petualangan, fantasi, anak yang durhaka pada orang tua, dan gadis miskin mendapatkan cinta seorang pangeran. Tapi, tetap saja tema itu tidak menarik jika kita tidak piawai mengolah alur dan plot cerita.

PLOT POINT
Maka plot point atau sesuatu (peristiwa) yang menggerakkan cerita sangatlah penting. Di dalam novel klasik ”Romeo and Juliet” karya Shakespeare, plot pointnya adalah ketika Romeo mengikuti pesta topeng dan bertemu dengan wanita cantik (Juliet). Dari situlah cerita bergulir dan plot point-plot point berikutnya bermunculan. Atau yang paling mudah kita ingat di film Iran; Children of Heaven. Kita lihat bagaimna si pembuat cerita pandai sekali mengaduk-aduk emosi penonton, ketika tokoh Ali meletakkan sepatu adiknya – Zahra, di sembarang tempat. Lalu datang si pemulung. Tas plastik berisi sepatu Zahra yang baru saja diambil Ali dari tukang sol sepatu diambil si pemulung. Tas plastik itu dikira si pemulung barang rongsokan. Ali kehilangan tas plastik berisi sepatu adiknya! Cerita pun bergulir.... Kita terus menikmati dan menanti plot point-plot point lainnya. Tanpa kita sadari, waktu pun habis dan lampu bioskop dinyalakan.

Di film orang menyebutnya “plot point”. Di penulisan fiksa, kita mengenalnya dengan “plot” atau rangkaian sebab-akibat yang memicu krisis dan menggerakkan cerita menuju klimaks. Di dalam alur ada plot. Tapi plot bukanlah alur. Ibarat tubuh, alur adalah fisiknya, dan plot adalah ruh atau ‘kekuatan dinamis’ yang penuh gairah membangun konflik, atau mesin yang menggerakkan cerita ke arah klimaks dan ending. Jadi alur saja tanpa adanya plot, cerita kita jadi garing juga. Plot haruslah dinamis, juga berisikan konflik. Banyak penulis pemula atau bahkan saya melupakah unsur ini. Sebagai penulis harus pandai menggali konflik.

FILM
Film adalah tempat belajar yang paling efektif. Jika kita malas membaca novel yang tebal-tebal, nonton film saja. Ada banyak VCD atau DVD. Kita bisa memilihnya. Lalu di akhir pekan kita menontonnya. Film “Children of Heaven” layak kita tonton dan kaji. Mulailah kita belajar memindahkan bahasa film itu ke dalam tulisan. Terjemahkanlah bagaimana tokoh Ali mendatangi tukang sol sepatu, membeli gula, meletakkan tas plastik berisi sepatu Zahra, lalu dia panik ketika tas plastik itu hilang! Cobalah tuangkan ke dalam bentuk kata-kata!

Ketika masih bujangan, proses kreatif saya selain melakukan perjalanan dalam rangka riset, juga membaca dan menonton. Jika jenuh membaca, maka saya menonton. Kegiatan menonton bisa di rumah atau pergi ke mall; menonton film di cineplex. Film yang saya tonton terserah apa adanya yang tersedia di sana. Kadang di hari Minggu saya habiskan di mall, dari sejak buka sampai tutup. Selesai menonton di studio 1, berpindah ke studio 2. Saya hanya ingin melihat, bagaimana penulis skenario mengelola ceritanya! Sekarang dengan adanya teknologi DVD, saya tidak perlu menghabiskan waktu dan enerji ke mall. Sambil tidur-tiduran, ngemil, dan ditemani istri, kami membicarakan kehebatan penulis skenario! Usai menonton, saya bermimpi suatu hari akan menulis sbuah cerita yang hebat!

Bagaimana dengan kamu?

***

*) Rumah Dunia, akhir mei 2006
*) Tulisan ini dimuat di rubric Bengkel Cerpen Annida Juni 2006

PELAJARAN MENGARANG KEPADA PUTRIKU

25 September 2006 - 01:50 (Diposting oleh: Rumah Dunia)

[Nulis Yuk 8] PELAJARAN MENGARANG KEPADA PUTRIKU

Oleh Gola Gong

”Papah, Minggu besok antar Bella ke pasar, ya!” kata putriku, yang sedang bersemangat membuat novel. “Bella pingin lihat orang-orang di sana!” Tentu saja aku menyanggupi. Menunggu matahari terbit terasa lama sekali. Dan selepas shubuh, aku membangunkan Bella. Istriku juga bersemangat, karena ini adalah riset lapangan – salah satu proses belajar mengarang selain riest pustaka. Yang paling menggembirakan kami, itu datangnya dari Bella, bukan dari keinginanku. Artinya, tidak ada unsur paksaan dari kami sebgai orangtua. Kadangkala kita sebagai orangtua sering menginginkan anak kita menjadi ini dan itu, tanpa menanyakan terlebih dahulu apakah iut juga keinginannya.

RISET
Kami dengan motor meluncur menuju pasar Rawu, pasar induk terbesar di kota kami. Amboi, kami sedang melakukan riset lapangan. Aku yang seringkali memberikan pelatihan menulis fiksi, kini mendapat kesempatan untuk melatih darah dagingku sendiri. Subhanallah! Ini tidak akan aku sia-siakan.

Aku menjalankan motor pelan-pelan sambil meminta kepada Bella menceritakan novel yang sedang diketiknya; judulnya apa, ceritanya bagaimana, siapa tokoh-tokohnya, lokasinya dimana, bagaimana karakternya. ”Judulnya ’Kisah Bunga’, Pah!” jawab Bella kegirangan. Aku tanyakan, bunga itu nama orang atau nama tumbuhan? Ternyata nama orang. Kemudian Bella balik bertanya, apa itu tokoh, lokasi, dan karakter. Aku msnjelaskan, bahwa tokoh ada orang-orang yang ada di dalam cerita, lokasi ada tempat dimana cerita itu berlangsung dan karakter adalah sifat dari para tokoh. Aku menjelaskannya dengan membreikan contoh-contohnya.

Dengan semangat Bella menyebutkan, bahwa ”Kisah Bunga” mengambil lokasi di sebuah panti asuhan bernama ”An Nasyir”. Tokoh-tokohnya adalah Bunga, Billa, Detya, Rafli, Cahaya, Marsha, Bunda Arma, dan Bik Sum. Juga karakter mereka disbutkan dengan detail. ”Mereka semua yatim piatu, Pah!” Kemudian tanpa Bella ketahui, ketika menulis ini di tengah malam, aku membuka foldernya. Aku ingin melihat bagaimana ”Kisah bunga” yang sedah ditulisnya.

Bacalah tentang karakter tokoh Bunga yang ditulisnya: Bunga. Tokoh utama cerita ini, ia amat bijak dan periang, teman terdekatnya adalah Billa. Jika ia sedang kesal akan mengurung diri di kamarnya. Gadis berkerudung ini masuk ke panti An Nasyir saat masih kecil. Anaknya mirip Ustadzah, karena pintar dalam agama. Selain itu ia amat disenangi teman-temannya. Amat suka berpetualang dan cerdik. Ia sering dijadikan jalan keluar bila ada masalah. Selain itu ia gampang tersinggung.

POINT OF VIEW

Sesampainya di pasar Rawu, aku memarkir motor. Aku ajak dia berdiri di satu sudut strategis, dimana kami bisa melihat ke segala arah. Aku suruh dia melihat semuanya, detail-detail yang penting itu mulai dari bentuk bangunannya, tempat parkir, dan jnis dagangan yang dijual. Aku suruh dia merasakan denyut pasar ini. Aku tunjuk ke tukang parkir, ke tukang kupat tahu, bubur ayam, kuli-kuli, pedangang mainan. Aku katakan, bahwa selain mengarang, guru, dokter, pedagang juga adalah jenis pekerjaan yang terhormat danmulia. Aku ceritakan, bahwa mereka bekerja keras untuk menghidupi anak dan istrinya seperti juga aku - ayahnya.

Lalu Bella aku ajak sarapan kupat tahu. Aku mencontohkan kepada putriku, bagaimana caranya menggali informasi dari si pedagang dengan metode wawancara. Putriku menyimaknya dengan serius. Usai sarapan, aku membawanya ke bagian belakang pasar. Di sana tempat orang berjualan buah-buahan. Aku membawanya ke pedagang kelapa yang menyusunnya dengan bertumpuk-tumpuk, semakin keatas semakin mengecil, seolah bangunan piramida saja. Juga pisang-pisang, jeruk, dan pepaya. Yang paling menarik ketika aku mengenalkannya pada buah huni, kesemek, jambu mede, dan cengkudu. Bella merasa asing dengan itu semua. Tapi lagi-lagi dia sangat gembira bisa melihatnya. Teruma cara para pedagang menata barang jualannya. Detail-detail seperti ini aku jelaskan kepadanya. Aku memberikan contoh-contoh cara membuat setting/lokasi untuk cerita kita dengan bahan baku sebuah pasar.

”Bagaimana Bella memulainya, Pah? Bingung. Banyak banget, sih!” katanya.

Aku mengatakan, ”Bella bisa memulai menulis cerita dari pedagang kelapa dulu yang sedang menghitung uangnya. Atau dari buah kelapanya yang ditumpuk seperti piramida. Ayo, coba perhatikan lagi semua yang ada di pasar.”

BERLATIH
Hal ini selalu aku sarankan kepada para calon penulis yang belajar di kelas menulis Rumah Dunia. Setelah segala teori diperkenalkan, aku membawa mereka langsung ke lapangan. Aku bawa mereka ke pantai, ke alun-alun, ke pasar, atau ke pusat keramaian lainnya. Aku suruh mereka merasakannya lewat wawancara dengan menggunakan unsur berita 5 W + 1H dan langsung menuliskannya saat itu juga. Dengan cara berlatih seperti itu, aku yakin kemampuan menulis akan terasah waktu demi waktu. Percayalah, jika ingin jadi penulis, hanya satu hal: menulis. Ya, belajar menulis dengan mengerjakan pekejaan menulis itu.

Aku jadi ingat pengalaman di Gresik April lalu. Aku mengajak Haikal (Ketua FLP Jawa Timur) menyusuri kota Gresik pagi-pagi. Aku memberikan ”kursus kilat” mengarang kepadanya atau tepatnya berdiskui. Aku meminta Haikal mebawaku ke tempat-tempat khas di Gresik. Kami sarapan nasi krawuk dan mengunjungi dermaga. Aku tunjukkan kepada dia tentang kapal-kapal yang sedang bersandar, para ABK yang mengangkuti kayu-kayu dari truk ke kapal. Penahkah kita membayangkan kehidupan mereka? Bisakah kita melakukan ”proses menjadi” mereka? Dengan mewawancarai mereka, aku yakin kita bisa menemukan tema cerita yang dahsat.

Satu hal lagi yang harus selalu diingat, bahwa ide menulis bisa muncul dari mana-mana. Bahkan di kota kita sendiri, yang kadang tidak menarik kita pehatikan. Padahal di sudut-sudut kota yang jarang tersentuh oleh kita, itu bisa jadi sumber ide dan riset bagi seorang penulis. Kadangkala itu yang sering dilupakan oleh kita, bahwa sebetulnya Allah sudah menghidangkan ide itu di depan mata kita. Hanya kita tidak bisa membacanya. Silahkan dicoba!

***

*)Rumah Dunia, akhir mei 2006. Dimuat di Bengkel Cerpen Annida, Juli 2006

MEMBACA KORAN, MENEMUKAN IDE

22 Januari 2007 - 07:19 (Diposting oleh: Rumah Dunia)

[Nulis Yuk 10] MEMBACA KORAN, MENEMUKAN IDE

Oleh Gola Gong

Kergiatan yang sampai sekarang tidak pernah aku tinggalkan adalah membaca koran. Ketika bujangan, sebelum berangkat kerja sambil sarapan nasi uduk di teras kamar kos, setiap pagi aku biasa membacai sekitar 4 atau 5 koran sekaligus. Berita-berita kriminal dan feature human interest aku baca.. Jika Minggu pagi, seluruh koran nasional aku lahap. Terutama halaman budayanya. Halaman pariwisatanya aku kliping. Bahkan tabloid gosip, aku beli juga. Kisah hidup para selebritis jadi menu pelengkapku.

BUDAYA TONTON
Berlangganan koran memang belum menjadi kebiasaan atau budaya di negeri ini. Di komplek tempat tinggalku, aku mengukurnya dari kesibukan si loper koran. Dia tidak mendatangi setiap rumah setelah mengantarkan koran kepadaku. Di para tetanggaku, budaya tonton memang lebih diandalkan. Orang-orang merasa sudah cukup dengan menerima informasi dari televisi. Tidak perah aku melihat di hari-hari luang, para tetanggaku duduk di teras, membaca koran atau majalah sambil menyeruput teh panas atau kopi. Mereka terlalu sibuk bekerja di siang hari dan menonton di malam hari. Kegiatan untuk menambah wawasan atau keintelektualan mereka dengan kegiatan membaca koran dan majalah hampir tidak ada. Seharusnya dalam sehari disediakan waktu sekitar 1 atau 2 jam untuk membaca.

Aku ingat suatu pagi di teras kamar kosku. Bapak kosku melintas. Dia kaget ketika melihatku membacai banyak koran. ”Bujubene! Lu beli koran banyak banget. Kalo buat beli beras, berapa kilo, tuh!” Aku jawab, setelah membaca seluruh koran ini, aku bisa membuat sebuah cerpen atau novel. Nanti honornya bisa aku belikan tidak hanya sekedar beberapa kilo beras, tapi juga lauk-pauknya, minyak tanahnya, kompornya, atau bahkan sekaligus sawahnya. Bapak kosku hanya tertawa. Entah, dia mengerti atau malah bingung.

LETIKAN IDE
Bagiku, pekerjaan membaca koran bukanlah sekedar membaca saja. Itu adalah rangsangan bagi otak kananku. Seperti letikan ide. Dengan membaca koran, aku selalu merasa sedang meletikan api, sehingga ide di kepalaku menyala terus. Itu harus aku jaga, agar tidak padam. Sekarang setelah berkeluarga, aku langganan 1 koran lokal dan 2 koran nasional. Sedangkan di hari Minggu bertambah jadi 5 koran nsional. Terdengar seperti pemborosan. Kadang istriku di akhir bulan suka ”mengeluh” ketika membaca tagihan koran. Aku menenangkannya dengan gurauan, ”Nanti juga ketutup dengan honor tulisan.”

Saat membaca, imajinasiku selalu bermain. Novel trilogi ”Pada-Mu Aku Bersimpuh” (Dar! Mizan) adalah hasil dari kegiatan membacaku. Saat itu aku membaca sebuah tulisan di tabloid, tentang pejabat negara yang berselingkuh dengan seorang wanita selebritis. Usai membaca api ide di kealaku menyala terang, membakar seluruh tubuhku. Juga novel dwilogi ”Kupu-kupu Pelangi” (Dar! Mizan, 200). Saat itu hampir di setiap koran dimuat berita tentang para ibu yang membuang bayi di got, di tong sampah, di terminal, di stasiun, di bawah jok kursi, dan di pasar. Astahgfirulahaladzim! Para wanita itu ada yang mengaku, bahwa bayi itu hasil hubungan paksa (diperkosa) oleh si majikan dan anak majikan. Ada juga hasil hubungan dengan pacar, buah cinta mereka.

LAUTAN IDE

Membaca dan menulis adalah kegiatan yang beriringan. Bagi (calon) penulis pemula, yang selalu kebingungan mencari ide, kegiatan membaca koran mungkin seperti kegiatan yang menjemukan. Padahal itu adalah kegiatan yang menyenangkan. Itu bagai kita sedang mengarungi lautan ide.

Cobalah kita baca peristiwa kriminal. Misalnya, kita membaca tentang seorang tukang ojek yang ditemukan tewas. Ternyata tukang ojek itu dibunuh oleh penumpangnya. Kemudian kita melakukan wawancara (5W + 1H) imajiner dengan si perampok atau dengan si tukang ojek. Itu sudah langkah pertama, yaitu memilih ”point of vieuw” (sudut pandang). Oke, kita memilih si perampok (who). Kapan dia membunuh (when – tengah malam), kenapa (why- anaknya sakit), apa alasan membunuh (what – butuh biaya rumah sakit), dimana (where – di perkebunan karet), dan bagaimana (how – mencekik korban). Kemudian kita membuat sinopsisnya. Karakter, dengan mudah kita menemukan 2 karakter utama; tukang ojek dan perampok. Tokoh lainnya keluarga si perampok; istri dan anaknya yang sedang sakit. Endingnya terserah kamu; misalnya si perampok menyesali diri, karena tahu uang dari hasil merampok itu haram. Kemudian dia menyerahkan diri.

Aku memberi contoh sinopsis dari berita perampokan itu dengan ditambahi bumbu-bumbu imajinasi: Parman adalah buruh pabrik yang baru saja di PHK. Dia sedang dililit masalah, karena anaknya sakit keras. Uang pesangon dari pabrik hanya cukup untuk membayar uang kontrakan rumah petak mereka yang sudah menunggak selama 3 bulan. Ketika mereka membawa anaknya ke rumah sakit, pihak rumah sakit meminta Parman untuk membayar uang administrasi, karena anaknya harus dirawat. Parman tidak sanggup. Parman gelap mata, karena anaknya ditolak pihak rumah sakit. Istrinya menyuruhnya mencari pinjaman atau anak mereka akan mati. Di saat dia sedang mencari pinjaman dengan naik ojek, di perkebunan karet, terbersitlah ide untuk merampok tukang ojek. Tanpa berpikir panjang, dia meminta berhenti unutk buang air kecil. Saat brehenti itulah, dari arah belakang, dia mencekik tukang ojek sampai mati dan menyeretnya ke semak-semak. Tapi, saat dia hendak menjual motor itu, tiba-tiba saja dia menyesali perbuatannya. Bergegas dia ke hutan karet. Dia masih menemukan si tukang ojek yang terkapar. Diperiksanya urat nadi si pengojek. Untung masih hidup. Dibawanya si pengojek ke rumah sakit terdekat. Dan dia menyerahkan diri kepada polisi serta pasrah atas hukumannya. Tanpa Parman sadari, istrinya berjuang untuk mendapatkan keringanan biaya dari pihak rumah sakit. Ada seorang dokter yang baik hati, yang bersedia menjaminnya. Kemudian si pengojek pun memaafkan Parman, karena memahami permasalahan yang dihadapi Parman! Happy ending!

Membaca sinopsis di atas, aku menambahi “fakta” baru. Inilah yang disebut ”dari realitas ke fiksi”. Aku mencoba menerjemahkan realitas yang keras ke dalam imajinasiku. Aku memaknainya, bahwa masih ada kebaikan di dunia yang keras ini dengan menambahkan tokoh baru, yaitu ”dokter baik hati”. Mudah ’kan?

Ayo, mulai sekarang rajin membaca koran, ya!

***

- Rumah Dunia, Agustus 2006. Dimuat di Bengkel Cerpen Annida, Agustus 2006.