31 Desember 2012

UNDANGAN MENULIS KISAH BAHAGIA BERSAMA GURU



By: Puput Happy

Ini bukan lomba, tapi mengajak para penulis yang ingin berbagi kisah bahagia bersama guru (bukan dosen). Saya yakin, kita semua pernah sekolah kan? Dan tentu kita pernah merekam memori kisah-kisah bahagia bersama guru, baik saat di bangku TK, SD, SMP, atau SMA. Nah, untuk mengenang salah satu guru kita yang kita idolakan, silakan tulis dalam bentuk naskah. Ketentuannya sebagai berikut:
-          Tulisan diketik di atas kertas A4, huruf Times New Roman, font 12, spasi 1,5, margin 3333, lalu save dalam bentuk doc, docx, atau rtf. Panjang naskah 3-5 halaman.
-          Di akhir naskah sertakan biodata narasi, meliputi: nama asli plus nama pena, tanggal lahir, alamat, email, blog jika ada, no HP, nama FB/twitter, dan prestasi yang dimiliki.
-          Naskah dilampirkan ke email dan dikirim ke futicha.turisqoh@gmail.com dengan judul email: Kisah Guru – Judul Naskah – Nama Pena Penulis
-          Naskah diterima paling lambat tanggal 28 Februari  2013
Karena ini bukan lomba dan sebagai kenang-kenangan buatku, maka semua naskah akan dibukukan dan diterbitkan oleh Puput Happy Publishing. Tidak ada royalty, tapi semua penulis yang membeli bukunya mendapat diskon 10% dan bebas ongkir jika masih wilayah Jawa Tengah. Oke, ditunggu karyanya. ^_^

 NB: Jika ada pertanyaan, SMS ke 085642560633/089666969878

30 Desember 2012

SARASEHAN KAMPUNG DONGENG POCI TEGAL



By: Puput Happy


Minggu, 23 Desember 2012 pukul 15.30 WIB Kak Awam Prakoso  (pendongeng nasional dan Ketua Kampung Dongeng Pusat) dengan didampingi Kak Tedi (pendongeng dari Kota Tegal) mengadakan pertemuan dengan para pecinta dongeng sekabupaten Tegal di pendopo Balai Kota Tegal. Pertemuan tersebut dimaksudkan untuk membentuk tim kepengurusan Kampung Dongeng (KADO) Poci Tegal di tiap-tiap kecamatan sekabupaten Tegal yang diketuai oleh Kak Tedi.
Menurut Kak Awam, dongeng sangat diperlukan oleh anak-anak berkebutuhan pendampingan, sebab banyak orangtua yang kurang memperhatikan hal ini. Jika Kampung Dongeng sudah terbentuk, nantinya akan keliling kampung-kampung, ke TPQ-TPQ, Taman Kanak-Kanak, Play Group, dan lain-lain. Karenanya, Kak Awam ingin sekali melahirkan kampung-kampung dongeng di kecamatan-kecamatan. Ia juga menjelaskan adanya sistem operasional prosedur dari kampung dongeng tersebut, seperti adanya formulir keanggotaan, juklak, dan pelatihan-pelatihan di tiap bulannya atau pada waktu yang disepakati bersama, sehingga sistem operasional kampung dongeng bisa terarah, terstruktural, sebagaimana ormas-ormas lainnya.
Kak Awam juga mengingatkan kepada pecinta dongeng, agar naskah cerita yang hendak dijadikan materi dongeng haruslah naskah yang sehat/mendidik, juga harusa ada kreativitas dalam gerak. Sebenarnya metode dongeng itu dalam bentuk tutur, sedangkan media alat peraga hanyalah sebagai pendukung, sebab yang utama adalah suara. Pada intinya yang namanya mendongeng itu adalah kreasi.
Selain itu, ia berharap nantinya dari kampung dongeng –kampung dongeng yang sudah terbentuk, ada perputaran tugas mendongeng di setiap kecamatan, dengan tujuan agar anak-anak tidak jenuh mendengar dongeng dari satu orang saja, selain untuk melatih para anggotanya untuk mendongeng di beberapa kecamatan. Bahkan menurut Kak Awam, kampung dongeng itu harus intens, minimal 2x seminggu.
Kemudian di akhir acara, diadakan serah terima stempel kesekretariatan Kampung Dongeng (KADO) Poci Tegal oleh Kak Awam kepada Kak Tedi selaku koordinator dan para ketua Kampung Dongeng (KADO) di kecamatan-kecamatan Kota Tegal yang sudah terbentuk, seperti Bunda Lia untuk KADO Kecamatan Tegal Timur, Bunda Suryani untuk KADO Kecamatan Tegal Barat, Bunda Nurbaeni untuk KADO Kecamatan Margadana, dan Kak Arifa untuk KADO PGSD UNNES.
Pesan beliau: Jangan melihat jumlah anak yang hadir mendengarkan dongeng kita. Yang terpenting adalah, cari titik-titik tempat yang bisa untuk mendongeng. Sebab manfaat akan ada ketika sudah ada aksi. ^_^
*****

















































29 Desember 2012

RUMAH BACA ARIEZ WINARNI


By: Puput Happy



Namanya Rumah Baca Ariez Winarni. Beralamat di Jl. Merak No. 10 RT 03/01 Desa Sindang Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal  52451. Rumah Baca yang didirikan oleh Ariez Winarni pada tanggal 24 Juni 2012 tersebut, kini telah beranggotakan lebih dari seratus anak, yang sebagian besar dari siswa SD dan SMP.

Motivasi utama Ariez Winarni yang seorang guru SDIT Lukman Hakim Kalisapu ini berawal dari melihat kondisi desanya (Sindang) yang jauh dari keramaian dan pusat teknologi serta transportasi, sehingga ia ingin merekrut anak-anak yang tadinya suka main ke kebun atau sawah, ia alihkan ke rumah baca dengan mengenalkan buku-buku atau bacaan-bacaan yang mampu memacu dan merubah sikap ke arah yang lebih positif. Dengan harapan, adanya Rumah baca mampu mengembangkan potensi anak, menumbuhkan minat baca anak, dan tumbuh kepedulian di antara mereka dan masyarakat, sehingga terbentuk kepribadian anak menjadi lebih baik.

Menurutnya, mendidik kepribadian anak dapat dilakukan melalui buku. Dengan membaca buku, seseorang akan memiliki ilmu dan pengetahuan yang luas, sehingga bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, hidupnya menjadi lebih baik, lebih arif, dan lebih mengerti ‘tabiat’ dunia.

Adapun kegiatan rutin Rumah Baca Ariez Winarni di antaranya Iqra’ Club (setiap hari pk. 17.00–18.00 WIB), Ahad Ceria, Rumah Baca Keliling Kampung, Kajian for Children (setiap Minggu pagi), Life Skill, Computer, Rebana, Kafe Rumah Baca, Outbond, Sepeda Santai, Mendongeng Bareng Kak Tedi (pendongeng dari Kota Tegal), Bedah Buku Bareng Puput Happy (penulis), Doa Bersama dan kajian tajwid, Mabit (Malam Bina Iman dan Takwa), dan rihlah (rekreasi). Anak-anak sangat bersemangat mengikuti kegiatan tersebut, apalagi Ariez Winarni juga sering mengadakan acara lomba untuk melatih kreativitas anak, seperti lomba memasak, lomba membuat kreasi dari gelas plastik, lomba membuat kue, lomba membaca doa, dan lain-lain.

Ariez Winarni berharap, tujuan akhir atau goal dari pengelolaan Rumah Baca bisa tercapai, yaitu mampu meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap buku dan meningkatnya budaya baca masyarakat. ***

STRUKTUR ORGANISASI

Pelindung                      : Kepala Desa Sindang
Penasihat                       : Darto, SR
Penanggung Jawab       : Aris Winarni, S. PdI
Ketua                            : Sukemi
Wakil                            : Sudi Hernanti
Sekretaris                      : Ety
Bendahara                     : Novia Sholihah, A. Md
Sarana Prasarana           : Chairil Anwar
Syiar                              : Ozah Fauzanah
-          Rokhayati
-          Zaetun
-          Isah
PUSTAKAWAN
v  Pengadaan Buku     : Hesti Wisnu Widiowati
v  Pengelolaan Buku   : Suswati
-          Liawati
-          Rasminah
v  Pelayanan Buku      : - Aprillia                               - Andreas
-          Adelikha                           - Irfan
-          Aflaha                              - Sigit
-          Octavia                             - Slamet dkk