siang itu dibandara. Ia membayar koran koran dan roti dgn uang recehan
dari tas kecil yg dilengannya.
Ia duduk diruang tunggu sambil asik membaca koran dan makan rotinya.
Namun sesaat kemudian pikirannya agak terganggu karena lelaki yg duduk
disampingnya. Lelaki itu turut mengambil dan makan roti miliknya. Ia
mengambil sepotong, lelaki itupun mengambilnya. Lalu ia mengambil
lagi, lelaki itupun juga mengambilnya lagi. Begitulah terus-menerus,
bahkan lelaki itu berani menawarkan roti miliknya kepada orang lain.
Sampai suatu ketika ia akan mengambil rotinya kembali, namun ternyata
tinggal sepotong. Lelaki itu menawarkn kepadanya.
"makan sendiri!!!" katanya ketus sambil matanya melotot kepada laki-laki itu.
Suara pengumuman pesawat akan berangkat, tdengar dari loudspeker.
Perempuan itupun bgegas berjalan cepat menuju pesawat. Ia naik dan
duduk di kursi pesawat. Lalu ia melipat koran yg ditangannya tapi
betapa kagetnya ketika ia membuka tasnya. Ia mendapati rotinya masih
utuh dan belum dibuka ada didalam tasnya. Ternyata roti dimakan tadi
bukan miliknya. Yah roti itu memang milik laki-laki itu.
Cerita ini adalah gambaran, tkadang kita berfikiran buruk atau negatif
terhadap orang lain karena kita mpunyai jalan pmikiran sendiri. Dan
kitapun tdk mau mengoreksi, apakah jalan pikiran dan sangkaan yg kita
sangkakan kepada orang lain itu benar atau salah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda