27 Desember 2009

Hakikat Syirik Dan Macam-Macamnya (Bagian 1)




Syirik adalah menjadikan sekutu bagi Allah I dalam rububiyah, uluhiyah, asma' dan sifat-Nya, atau pada salah satunya. Apabila seorang manusia meyakini bahwa bersama Allah I ada yang menciptakan, atau yang menolong, maka dia seorang musyrik. Barangsiapa yang meyakini bahwa seseorang selain Allah I berhak disembah, maka dia seorang musyrik. Barangsiapa yang meyakini bahwa bagi Allah I ada yang serupa pada asma' dan sifat-Nya, maka dia seorang musyrik.

Bahaya Syirik

1. Syirik kepada Allah I adalah perbuatan zhalim yang besar. Karena ia melewati batas terhadap hak Allah I yang khusus dengan-Nya, yaitu tauhid. Tauhid adalah keadilan paling adil dan syirik adalah kezaliman yang paling bengis dan kejahatan yang paling keji; karena ia merendahkan Rabb semesta alam, menyombongkan diri dari taat kepada-Nya dan memalingkan kemurnian hak-Nya kepada selain-Nya serta memutarkan selainnya dengannya. Karena begitu besar bahayanya, maka sesungguhnya siapa yang berjumpa dengan Allah I dalam keadaan syirik kepada kepada Allah I, sesungguhnya Allah I tidak mengampuninya, seperti dalam firman-Nya:

Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, (QS. An-Nisaa'48)

2. Syirik kepada Allah I merupakan dosa terbesar. Siapa menyembah selain Allah I berarti dia telah meletakkan ibadah di tempat yang salah, dan memalingkannya kepada yang tidak berhak. Hal itu kezaliman yang besar, seperti firman Allah I:

sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar". (QS. Luqman :13)

3. Syirik besar menggugurkan semua amal perbuatan dan memastikan kebinasaan dan kerugian, ia adalah dosa yang terbesar.

a. firman Allah I:
Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada (nabi-nabi) sebelummu:"Jika kamu mempersekutukan (Allah), niscaya akan hapus amalmu dan tentulah kamu termasuk orang-orang yang merugi. (QS. Az-Zumar: 65)

b. Dari Abu Bakrah t, ia berkata, "Nabi r bersabda,'Maukah kalian aku bertahukan dosa yang terbesar? (beliau mengatakan sebanyak) tiga kali. Mereka menjawab, 'Tentu, wahai Rasulullah.' Beliau bersabda, 'Menyekutukan Allah I, durhaka kepada kedua orang tua.' Dan beliau duduk dan tadinya beliau bersandar: 'Ketahuilah, dan ucapan yang palsu.' Abu Bakrah t berkata, 'Beliau terus mengulanginya hingga kami berkata, 'Semoga beliau diam." Muttafaqun 'Alaih.[1]

Keburukan-Keburukan Syirik:

Allah I menyebutkan empat keburukan syirik dalam empat ayat, yaitu:

1. Firman Allah I:
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar. (QS. An-Nisa`:48)

2. Firman Allah I:
Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya. (QS. An-Nisa` 116)

3. Firman Allah I:
Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya surga, dan tempatnya ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. (QS. Al-Maidah:72)

4. Firman Allah I:
Barangsiapamempersekutukan sesuatu dengan Allah, maka adalah ia seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh. (QS. Al-Hajj:31)

Bersambung insyaallah....

Sumber: www.islamhouse.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda