Kucoba menata hati. Tapi sedari dulu hati ini tak pernah mau mengerti. Kubisikkan untuk tenang, namun selalu saja berlompat-lompat dengan teriakan yang tak kumengerti. Ada apa sebenarnya dengan jiwa ini? Kejenuhan rupanya sudah mulai mengusik. Dan ini harus kuhentikan! Apa yang mesti kulakukan? Ah, sudahlah, sekarang sudah bukan saaatnya lagi 'tuk menghitung pilihan. Aku harus menghibur diri, dan harus mencari sesuatu. Tapi apa ya? Kutepuk-tepuk keningku yang tak pening dengan jari. Hufff!!
Upz! Sepertinya ada yang menarik nih! Tiba-tiba saja senyumku merekah.
"Wah, Reza lagi online nih! Chattingan ah!", seruku sambil nge-klik nama Reza di layar computer, di barisan nama-nama yang lagi online. Biasa, kalau aku sudah bosen buka facebook, larinya ke chatting. Langsung aja kusapa dia….
"Hai!"
"Hai juga!", balas dia.
“Hayo, gi ngapain?”, tanyaku.
“Lagi main poker!”, jawabnya.
“Halah! Main poker mulu! Ga bosen?”, tanyaku lagi.
"Ga tuh!", jawabnya.
"Main game dengan main cewe, enakan mana?", tanyaku asal.
"Aku ga suka sama cewe", jawabnya.
"Sih, kenapa?"
"Cewe banyak boongnya!"
"Masa sih? Cowo juga!"
"Hehe…….. Bener juga. Ngakunya bujangan, tapi ternyata buajingan!"
"Tuh kan, ngaku…….."
"Berarti yang ga boong waria dong!", kata Reza.
"Ah, ga juga! Waria juga suka boong!", jawabku.
"Boong gimana?"
"Iya… Depan bininya ngakunya jantan, padahal…….. Hehehe………"
"Bener juga ya? "
"Makanya, jangan asal nuduh boong sembarangan. Eh, kenapa sih kamu
ga suka cewe?"
"Iya, soalnya teman-teman cewe-ku di facebook kebanyakan pada pasang foto keren-keren, padahal tampang mereka aslinya jelek. Dan mereka tetap aja nggodain aku, padahal sudah tau kalo aku udah ada yang punya…", jawab Reza.
"Loh, itu kan hak mereka. Kenapa sewot? Cuek aja lagi! Biarin aja mereka memajang foto kerennya, biar bagus kan? Dari pada jelek, apa bagusnya? Dan kalau mereka naksir sama kamu, itu juga hak mereka kan? Jadi ga usah sewot lah! Bikin cape aja! Harusnya kamu bangga, karena disukai banyak cewe……. Orang aku aja naksir sama kamu kok! Hehehe……..Just kidding, jangan diambil hati", kataku panjang lebar sambil senyum-senyum. Untung aja dia ga bisa lihat tampangku di balik layar, yang kadang cekikikan sendirian.
"Payah!"
"Trus, yang jadi masalah apa?", tanyaku.
"Ga ada"
"Ya sudah. Eh, aku mau mengatakan sesuatu. Nanti kamu jawab dengan lawan katanya ya?", tanyaku 'tuk mencairkan suasana.
"Ya deh! Tapi untuk apa? "
“Udah, pokoknya jawab aja! Ok?”
“Ok deh!”
"Besar!"
"Kecil!"
"Benar!"
"Salah!"
"Bergaul!"
"Ga mau gaul!"
"Salah!"
"Benar!"
"Itu salah!"
"Ini benar!"
"Bukan itu!"
"Yang benar ini!"
"Kamu salah!"
"Aku benar!"
"Salah!", jawabku kesal.
"Benar!"
"Salah!", teriakku mulai marah.
"Benar!"
"Maksudku bukan itu!"
"Maksudmu yang ini!", jawab dia ga mau kalah.
"Bukan itu maksudku……..!", teriakku. Dadaku mulai turun naik. Untung nggak sampai keluar dari lidahku. Bisa gempar nih warnet!
"Yang benar ini maksudmu………!"
“Jawaban kamu salah!”, kataku menjelaskan.
“Pertanyaan saya benar!”
"Orang gila!"
"Orang waras!"
"Kamu yang gila!"
"Aku yang waras!"
"Kamu yang gilaaaaaaaaa……….!!!"
"Aku yang waraaaaaaaaaaasssss….!!!"
"Bener-bener gila!", jawabku kesal, dan langsung ku-close layar chattinganku dengannya, dan aku segera keluar dari browsing. Benar-benar menjengkelkan! Duh, kenapa aku jadi gila sendirian ya? Jadi bingung........
***Puput Happy***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda