06 Juli 2011

KAIDAH PENULISAN KALIMAT DIALOG

Oleh Joni Lis Efendi

www.menulisdahsyat.blogspot.com







“Kita akan pergi sekarang.” Aku dan Tono bergegas. [jika akhir kalimat dialog adalah titik, maka awal huruf kalimat berikutnya harus kapital/besar]

“Semua akan baik-baik saja,” kataku kepada Tono. [jika akhir kalimat dialog adalah koma, maka awal kata berikutnya huruf kecil]

“Bagaimana perasaan kamu?” tanya Rena menggoda. [jika akhir kalimat dialog adalah tanda tanya, maka awal kata berikutnya harus huruf kecil karena masih dalam satu kalimat]

“Pergi kau!” teriakku sambil menepuk meja sekuat tenaga. [jika akhir kalimat dialog adalah tanda seru, maka awal kata berikutnya harus huruf kecil karena masih dalam satu kalimat]



Catatan:

Setiap dialog baru, harus dibuat alinea/paragraf baru walau cuma satu kata/kalimat.
Setiap huruf awal kalimat dialog harus kapital/huruf besar, contoh: “Aku pulang,” kataku kepada Roi yang masih mematung.
Penulisan koma sebelum tanda petik penutup. Contoh penulisan koma yang salah. “Dia datang lagi”, kata Danu. Yang benar. “Dia datang lagi,” kata Danu.
Penulisan titik sebelum tanda petik penutup. Contoh penulisan titik yang salah. “Dia datang lagi”. Yang benar. “Dia datang lagi.”
Perhatikan baik-baik PENULISAN dan LETAK tanda baca (koma, titik, petik (“), tanda tanya (?) dan tanda seru (!) dalam kalimat dialog.
Setelah tanda tanda (?) atau tanda seru (!) setelah ditutup dengan tanda petik, tidak ada koma atau titik lagi. Contoh penulisan YANG SALAH. “Kau pergi sekarang?”, tanyaku ke pada Andi. Yang benar. “Kau pergi sekarang?” tanyaku kepada Andi.

Tanda petik dengan kata sebelum dan sesudahnya tidak ada spasi. Contoh penulisan tanda petik yang salah. “ Aku pergi, “ kataku pada Andi. Yang benar. “Aku pergi,” kataku kepada Andi.

Joni Lis Efendi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda