16 Oktober 2011

KOPDAR LRS TEGAL: BEDAH CERPEN









Di sore yang teduh, tepatnya pada hari Sabtu, tanggal 15 Oktober 2011 pukul 15.00 WIB para anggota LRS Tegal berkumpul bersama. Kopdar kali ini khusus membahas tentang cerpen, kemudian membedah cerpen karya Istiso dan Witri Rahayu yang dipandu oleh Mbak Kartika Hidayati, seorang cerpenis yang pernah meraih juara III Lomba Menulis Cerpen Remaja – Rohto tahun 2010 dan penulis buku “Kopi Darat” terbitan Leutika Prio. Cerpen Istiso - siswi SMPN 1 Slawi - yang bercerita tentang sepeda dan cerpen Witri yang bercerita tentang mobil dan impiannya.
Yang saya salut dari Istiso adalah semangatnya untuk menulis. Meski dia masih duduk di bangku SMP, tapi kemampuan menulisnya cukup keren dan patut diacungi jempol. Sebenarnya dia lebih suka membuat puisi, hingga di catatan facebooknya penuh dengan puisi-puisi karyanya. Namun ia juga mampu menulis cerpen, buktinya pada saat kopdar ia bisa menghadirkan cerpen yang siap untuk dibedah. Dan menurut saya, cerpennya lumayan bagus untuk anak seumuran dia. Sukses untuk Istiso!
Selanjutnya cerpen Witri yang dibedah. Cerpen tentang kisah seseorang yang ingin bisa menyetir mobil dan menjadi pembalap seperti Valentino Rossi. Cerita yang unik dan mengasikkan.
Beberapa masukan dari Mbak Kartika di saat kita hendak menulis cerpen:
-          Tulislah cerpen sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Jika cerpen dibuat untuk mengikuti lomba, maka ikuti syarat dan ketentuannya. Perhatikan selera juri dalam menilai sebuah cerpen. Jika tulisan cerpen untuk dikirim ke media, seperti majalah atau koran, maka ikuti juga selera media cetak tersebut dalam menilai sebuah cerpen. Apakah harus sastra banget, atau yang ringan-ringan saja.
-          Agar tulisan semakin oke, maka perlu banyak berlatih. Tulis cerpen sebanyak-bayaknya selagi masih muda dan ada kesempatan. Jangan menunda keinginan untuk menulis jika ide sudah ada.
-          Perbanyak membaca majalah, buku atau tabloid yang berisi cerpen-cerpen sebagai tempat untuk kita belajar membuat cerpen yang baik. Seperti majalah Story, buku-buku kumpulan cerpen, dan lain-lain.
-          EYD itu sangat penting, jadi biasakan menulis kata atau kalimat sesuai dengan tata bahasa, seperti kata di mana, ke sana, kemari, ke depan, dan lain-lain.
-          Jangan membuat narasi dengan kata-kata yang berlebihan atau penggunaan kata yang berulang-ulang, sebab itu menjadi tidak efektif dan membosankan. Usahakan dalam membuat kalimat itu singkat, padat tapi bermakna, seperti cerpen-cerpennya Ai El Afif, yang sudah dua kali memenangkan lomba LCR Rohto. Kita perlu belajar dari penulis-penulis yang biasa memenangkan lomba menulis cerpen.
Masih banyak yang disampaikan oleh Mbak Kartika mengenai cerpen yang baik. Ada satu yang kusukai dari dia, yaitu pembawaannya yang ceria dan penuh semangat dalam meyampaikan materi, juga kebiasaannya yang suka mengoleksi buku-buku dan majalah sejak kecil, sehingga pengenalan dan penguasaannya terhadap berbagai media sangat baik. Dan itu salah satu nilai plus dari Mbak Kartika.
Saya jadi ingat kata-kata seorang cerpenis yang mengatakan bahwa untuk bisa membuat cerpen yang baik, kita harus selalu memotivasi, mengasah, banyak berlatih, rajin membaca dan diskusi. Dan kebanyakan cerpenis yang berhasil memang seperti itu, selalu berlatih dan berlatih setiap saat sambil tetap membaca karya-karya orang lain sebagai bahan untuk latihan menulis cerpen. Yup! Tetap berlatih! Dan terakhir, menulislah dengan perasaan tenang dan tidak merasa terbebani….. Ok? ^_^

By: Puput Happy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda