30 November 2013

Menulis Buku

Materi FLP

Arti penting menulis buku
“verba valent scripta manent,(Ucapan cepat akan hilang, sedangkan tulisan abadi terkenang.)”
Kalimat di atas sangat tepat menggambarkan betapa pentingnya arti tulisan. Jasad boleh jadi telah terkubur dalam tanah, namun pemikiran dan gagasan tak akan hilang dalam tulisan (buku). Inilah yang membuat Jalaluddin Rumi, Soekarno, Hatta, Pramoedya, seakan masih berada di sekitar kita dengan karya-karya yang memberikan manfaat.
Sebagaimana kisah tentang dituliskannya ayat-ayat Al Qur’an dalam mushaf karena kekhawatiran akibat semakin banyaknya penghafal Al Qur’an yang telah wafat. Sama halnya dengan hadis Rasulullah yang pada akhirnya dituliskan untuk menjaga agar tetap abadi dan dapat menjadi pedoman hidup bagi manusia. Dengan begitu hingga saat ini kita masih dapat hidup bersama Al Qur’an yang akan selalu terjaga kebenarannya dan juga bersama hadis sebagai pengikut Rasulullah.
Berbagai contoh di atas tentu menunjukkan bahwa menulis merupakan aktivitas yang penting untuk dilakukan. Dengan menulis, gagasan dan pemikiran kita akan bisa tersampaikan kepada banyak orang. Apalagi jika kita menulis sebagai syiar dan sarana dakwah, Insya Allah akan bernilai pahala di sisiNya. Semua orang ingin mendapat pahala kan?!

Kerangka penulisan buku
Pilih Tema à buat deskripsi umum tema à kembangkan tema menjadi sub tema à buat kisi-kisi pembahasan masing-masing sub tema à Buat pemetaan kebutuhan data sesuai kisi-kisi à Menulislah!

Tips Praktis menulis buku
9 Langkah singkat untuk penulisan buku (O. Solihin):
1.   Eksplorasi tema yang akan diangkat; aktual, kreatif, dan inovatif.
2.   Menentukan judul; singkat dan menarik
3.   Membuat outline; agar pembahasan tidak melebar ke mana-mana
4.   Pastikan dalam pembuatan outline itu terdiri dari formula standar; pemaparan fakta, pembahasan terhadap fakta, dan solusi Islam (baik praktis maupun sistemik).
5.   Penelusuran fakta yang akan dijadikan sebagai bahan/data penulisan.
6.   Menuliskannya sesuai outline dan data yang diperoleh.
7.   Selama penulisan, update data terbaru tetap dilakukan; agar terasa tetap hangat.
8.   Jangan lupa, tentukan deadline penulisan.
9.   Menerbitkan buku; mencari penerbit tanpa putus asa.

Menerbitkan buku
Setelah rancangan buku yang kita tuliskan menjadi naskah jadi, maka menerbitkan buku menjadi sasaran berikutnya. Menerbitkan buku dapat dilakukan melalui berbagai cara, antara lain:
-          Melalui penerbit, kita mengirimkan naskah ke penerbit disertai dengan gambaran umunya.

-          Menerbitkan sendiri (indie), kita juga dapat menerbitkan sendiri buku kita

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda