Materi FLP
Arti penting menulis buku
“verba valent scripta manent,(Ucapan
cepat akan hilang, sedangkan tulisan abadi terkenang.)”
Kalimat di atas sangat tepat menggambarkan betapa pentingnya arti tulisan.
Jasad boleh jadi telah terkubur dalam tanah, namun pemikiran dan gagasan tak
akan hilang dalam tulisan (buku). Inilah yang membuat Jalaluddin Rumi,
Soekarno, Hatta, Pramoedya, seakan masih berada di sekitar kita dengan
karya-karya yang memberikan manfaat.
Sebagaimana kisah tentang dituliskannya ayat-ayat Al Qur’an dalam mushaf
karena kekhawatiran akibat semakin banyaknya penghafal Al Qur’an yang telah
wafat. Sama halnya dengan hadis Rasulullah yang pada akhirnya dituliskan untuk
menjaga agar tetap abadi dan dapat menjadi pedoman hidup bagi manusia. Dengan
begitu hingga saat ini kita masih dapat hidup bersama Al Qur’an yang akan
selalu terjaga kebenarannya dan juga bersama hadis sebagai pengikut Rasulullah.
Berbagai contoh di atas tentu menunjukkan bahwa menulis merupakan aktivitas
yang penting untuk dilakukan. Dengan menulis, gagasan dan pemikiran kita akan
bisa tersampaikan kepada banyak orang. Apalagi jika kita menulis sebagai syiar
dan sarana dakwah, Insya Allah akan bernilai pahala di sisiNya. Semua orang
ingin mendapat pahala kan?!
Kerangka penulisan buku
Pilih Tema à
buat deskripsi umum tema à kembangkan tema menjadi sub tema à
buat kisi-kisi pembahasan masing-masing sub tema à Buat pemetaan
kebutuhan data sesuai kisi-kisi à Menulislah!
Tips Praktis menulis buku
9 Langkah singkat untuk penulisan buku
(O. Solihin):
1.
Eksplorasi tema yang akan diangkat;
aktual, kreatif, dan inovatif.
2.
Menentukan judul; singkat dan menarik
3.
Membuat outline; agar pembahasan tidak
melebar ke mana-mana
4.
Pastikan dalam pembuatan outline itu
terdiri dari formula standar; pemaparan fakta, pembahasan terhadap fakta, dan
solusi Islam (baik praktis maupun sistemik).
5.
Penelusuran fakta yang akan dijadikan
sebagai bahan/data penulisan.
6.
Menuliskannya sesuai outline dan data
yang diperoleh.
7.
Selama penulisan, update data terbaru
tetap dilakukan; agar terasa tetap hangat.
8.
Jangan lupa, tentukan deadline
penulisan.
9.
Menerbitkan buku; mencari penerbit tanpa
putus asa.
Menerbitkan buku
Setelah rancangan buku
yang kita tuliskan menjadi naskah jadi, maka menerbitkan buku menjadi sasaran
berikutnya. Menerbitkan buku dapat dilakukan melalui berbagai cara, antara
lain:
-
Melalui penerbit, kita mengirimkan
naskah ke penerbit disertai dengan gambaran umunya.
-
Menerbitkan sendiri (indie), kita juga
dapat menerbitkan sendiri buku kita
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda