♥Jabir bin Abdillah pernah bertanya: Apa kabar pagi ini ya Rasulullah?
Rasul menjawab: Baik, dari seseorang yg pagi ini tidak puasa dan tidak menjenguk yg sakit.
♥Abu Bakar ditanya: Apa kabarmu pagi ini?
Dia menjawab: Pagi ini aku hamba yg rendah di hadapan Robb yg agung, menjalankan perintah Nya.
♥Ali ditanya: Apa kabarmu pagi ini?
Dia menjawab: Pagi ini aku lemah dan berdosa, memakan rizkiku dan menanti ajalku.
♥Aisyah ditanya: Apa kabarmu pagi ini?
Dia menjawab: Sholehah, alhamdulillah.
♥Umar berkata kepada Hudzaifah: Apa kabarmu pagi ini?
Hudzaifah menjawab: Pagi ini aku mencintai fitnah dan membenci kebenaran.
Umar bertanya: Apa ini?
Hudzaifah: Aku mencintai anakku dan membenci kematian
♥Ali bin Abi Thalib suatu Sabtu bertemu Salman Al Farisi dan bertanya: Apa kabarmu pagi ini, Abu Abdillah?
Salman menjawab: Pagi ini wahai amirul mu'minin, aku dalam empat kegundahan.
Ali bertanya: Apa itu wahai Abu Abdillah?
Salman berkata:
- Kegundahan keluarga yg menuntut roti dan syahwat
- Sang Pencipta yg menuntut ketaatan
- Syetan yg memerintahkan maksiat
- Malaikat maut yg meminta ruh
Begitulah masa generasi terbaik. Saling menyapa di pagi hari. Untuk memupuk rasa peduli. Agar keberkahan selalu membersamai.
Dan lihatlah jawaban mereka yg tdk biasa. Tak hanya berkata baik, tapi mengungkap rasa. Tentang jiwa yg tak selalu sama. Di setiap paginya.
Karena hari-hari mereka memandangi akhirat. Bukan sekadar dunia yg akan segera lewat.
Karena mereka tahu saudaranya yg sedang bertanya tentang kabar mereka, benar-benar sedang ingin tahu keadaan mereka. Bukan pemanis bibir yg direka.
Maka dengan tulus, pun saya bertanya. Utk semua saudaraku:
Apa Kabarmu Pagi Ini, Saudaraku?
(Ust. Budi Ashari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda