09 Juli 2017

Asah Kecerdasan Anak dengan Mendongeng

Mendongeng merupakan cara termudah dan termurah dalam menstimulasi tumbuh kembang anak. Dengan mendongeng, banyak manfaat yang dapat diterima oleh anak-anak, pendongeng itu sendiri, orangtua maupun guru. Disamping itu, mendongeng dapat mengasah kecerdasan anak. Mendongeng merupakan bentuk kegiatan sederhana yang efektif untuk menstimulasi beberapa aspek kecerdasan anak terutama saat usia dini.

Saat kita mendongeng cukup dilakukan 10 hingga 15 menit walau persiapan sebagai pendongeng lebih lama. Sebelum mendongeng perlu melakukan latihan sebagai bagian tanggungjawab. Paling tidak, pendongeng harus memiliki dua karakter suara yang sederhana yakni suara besar dan kecil. Kemudian mampu mengekspresikan karakter yang dibawakan melalui tokoh yang diceritakan dan harus menguasai bahan cerita itu sendiri.

Dokter Spesialis Anak yang juga Konsultan Tumbuh Kembang Anak, dr. Ahmad Suryawan SpA(K) mengatakan : "peran stimulasi dan nutrisi sangat penting dalam masa periode emas anak-anak". Karena ini hanya terjadi satu kali di masa kehidupan anak dan sangat menentukan perkembangan fisik serta tingkat kecerdasannya di masa dewasa.

Nutrisi yang ditegaskan dr. Ahmad, merupakan bagian yang sangat penting. Dan pemberian stimulasi dengan mendongeng yang dilengkapi nutrisi baik serta seimbang akan mempengaruhi perkembangan otak anak sebelum usia 6 tahun.

Perkembangan otak anak, bisa distimulasi saat anak disusui ibunya selama 6 bulan sejak lahir. Karena saat ibu menyusui, secara naluriah si bayi akan mendengar, menatap dan melihat ibunya. Dimana saat anak usia 0 bulan struktur otak mencapai 25%. Ketika anak usia 2 tahun, struktur otak menjadi 80% dan di usia 6 tahun menjadi 95%.

Implikasi masa otak sangat reaktif terhadap rangsangan dari luar baik positif maupun negatif. Jadi satu-satunya waktu terbanyak memberi stimulasi adalah sebelum anak usia 6 tahun sehingga apabila anak mengalami gangguan masih bisa diperbaiki. Jika kekurangan nutrisi, saat anak usia dini akan berdampak negatif dan meningkatkan risiko terhambatnya perkembangan otak maupun fisik yang bersifat permanen.

Salah satu contoh nutrisi yang diperlukan oleh tumbuh kembang anak usia dini adalah protein, mineral, vitamin dan karbohidrat sebagai energi untuk tubuh maupun otaknya dalam mengenal lingkungannya dan berkegiatan. Sementara itu, mendongeng sebagai nutrisi pendorong keterampilan orangtua kepada anak-anaknya diutamakan sebelum tidur untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak terutama pada usia 0-6 tahun.

Pada kenyataannya, saat ini mendongeng sudah mulai ditinggalkan orangtua yang digantikan dengan tontonan di televisi parahnya tanpa pendampingan orangtua. Diharapkan orangtua untuk memberikan apresiasi pada setiap momen kecerdasan yang ditunjukkan oleh si kecil, salah satunya dengan cara mendongeng tersebut. Untuk mengoptimalkan stimulasi pada anak yang dilakukan lewat mendongeng, sangat berperan dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan (intelektualitas) anak kelak.

(Sumber : Meity H. Idris)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda