02 Juli 2017

Cerita Tentang Pengasuh Kambing

Yang sering ngikutin ceramahnya ustadz Adi Hidayat pasti tau kisah yg beliau sampaikan di beberapa kajian tentang seorang pengasuh kambing di sebuah tempat di pelosok Jawa Tengah.
Beliau bercerita, ketika mengunjungi bapak yg bekerja merawat kambing ini, ust Adi menjumpai kambing2nya ditutupi gelas air mineral di moncongnya. Ditanya oleh ustadz kenapa mulut kambing itu diikat ditutupi begitu. Dijawab oleh si bapak bahwa kambing itu baru datang. Selama perjalanan membawa pulang ke rumah mulut kambing itu ditutup supaya tidak makan rumput dan daun yg bukan haknya di jalan.

Ma sya Allah..

Jawaban yg sangat menyentak ust Adi. Tadinya dikira kambing itu sakit ato ada kondisi lain. Ternyata alasan ditutupnya itu supaya ga makan daun di jalan yg bukan haknya. Padahal logikanya namanya kambing ya wajar kalo di pinggir jalan ada rumput atau semak yg bisa dimakan daunnya dia akan berhenti untuk makan.  Tapi bapak yg merawat kambing ini tidak berpikir seperti itu. Dia sedemikian ketatnya menjaga apa yg masuk ke dalam mulut kambing.

Seorang tukang merawat kambing, hidup sederhana di tempat pelosok, hidup dg uang 100rb sebulan, masih mikirin apa yg masuk ke perut kambingnya.

Bagaimana dg kita yg gajinya besar tapi tak mampu menjaga apa yg masuk ke mulut keluarga kita? #PLAK!

Keberkahan itu tak dilihat dari berapa besar uang yang bisa kita hasilkan. Tapi dilihat dari seberapa kuat kita menjaga ketaqwaan kita pada Robbal'alamin. Bisa jadi yg gajinya kecil tapi hidupnya bisa berkah dan tenang. Karena semuanya halal. Bener2 dijaga.

Tak ada larangan bagi muslim untuk menjadi kaya. Karena ada ibadah2 yg memang butuh harta utk mengerjakannya. Sedekah, zakat, qurban, umroh, haji. Namun memahami keberkahan itu bukan dari sudut pandang besar kecilnya harta yg kita punya. Yang gajinya ratusan juta dan hidupnya bisa maksimal dalam beribadah, itu luar biasa bagus. Alhamdulillah.
Yg gajinya pas2an namun hidupnya nyaman penuh berkah dan mudah mendekat pada Allah, itu juga bukan berarti menderita.
Apa yg terlihat mengenaskan bagi kita belum tentu semenderita yg kita bayangkan. Bisa jadi kita lebih "menyedihkan" dari mereka bila kita tak mampu memanfaatkan harta yg kita peroleh utk kemaksimalan ibadah kita pada Allah.

#mindset
#selfreminder

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda