07 Mei 2019

Taujih Ustadz Ulis Tofa Tentang Hakikat Kemenangan


By: Puput Happy



Taujih Ust. Ulis Tofa
DPD PKS, 5-5-2019

Beliau asal Kudus.

Kab. Tegal kurang bergembira, karena kursinya berkurang.
Kemenangan sejati adalah ketika kita sudah sesuai koridor syari'at Islam. Mungkin karena sebelum pencoblosan banyak yg tergiur oleh money politic.

Terimakasih atas perjuangan kader, struktur, saksi PKS, dimana PKS satu2nya partai yg pegang data asli.

Kita tetap harus bersyukur dengan capaian yg kita dapatkan.
Menurut Hasan Albanna tentang hakikat kemenangan adalah:
 Sebenarnya kalian tidak akan terkalahkan hanya gara2 jumlahnya yg sedikit. Bukan karena jumlah musuh kalian yg banyak. Jumlah minim bukan faktor kekalahan. Bahkan konspirasi musuh pun bukan yg harus disalahkan. Kecuali karena kehendak Allah Allah swt. Yg perlu kita risaukan yaitu ketika hati kalian sudah rusak, ketika kalian senantiasa berselisih (umat Islam tidak mau bersatu), ketika kalian ada rasa sombong dalam hati.
Penyakit hatilah salah satu penyebabnya. Kita harus selalu siap diposisikan di mana pun. Kita akan disucikan oleh bulan Ramadhan.

Allah tidak akan hadir manakala kita memilik hati yg hasad (rusak).
Allah hadir dan memberkati semua perjuangan kita jika kita tetap bersatu dalam barisan dakwah.
Banyak musuh yg ingin menghancurkan umat Islam, untuk itu kita harus tetap bersatu.
Persatuan itu penting. Bisa bersatu adalah karunia dari Allah swt. Kita harus sami' na wa atho' na dengan qiyadah kita.
Bukan mencari- cari alasan jika tidak bisa mengerjakan.
Syarat mutlak: persatuan sebagai harga mati.

Orientasi perjuangan kita harus karena Allah swt. Pesan Hasan Albana harus kita lakukan di bulan suci Ramadhan, agar tetap bersemangat menjalankan ketaatan kepada Allah swt.
Pejuang dakwah adalah: bersemangat menjalankan ketaatan kepada Allah swt.
Siap menjalankan perintah Tuhan. Labbaik, jawaban kita.

Siapapun kita, kader, struktur, pengurus, harus tetap berjuang demi dakwah. Hadirkan Allah dalam segala aktifitas kita, dalam rapat2 kita.  Harus lebih dekat lagi kepada Allah swt.

Kita tidak mungkin melakukan hal dg menghalalkan segala cara.
Jati diri dakwah harus menuju keridhoan Allah swt.

Umat Islam ada yg menggerakkan, yaitu Allah swt, sehingga suara PKS lebih banyak dari pemilu lalu.
Kita tidak usah risau, karena kita akan jadi pemenang, juara sejati, sebab Allah akan selalu bersama kita.

Sekali- kali Allah tidak akan menyia-nyiakan perjuangan kita. Dari direct selling, flashmob, dan kerja2 kita tidak ada yg sia2.
Allah akan memberi kabar kepada kita semua. Sebentar lagi akan sholat tarawih. Jadi bersiaplah untuk berpuasa mengejar kemenangan.

Jangan pikirkan jumlah rakaat dalam tarawih, tapi yg harus kita pikirkan adalah terpenuhinya ibadah suci Ramadhan.
Ramadhan akan selalu datang, dan kita siapkan fisik dan ruhani kita untuk menyambutnya. Semoga Ramadhan ini membawa keberkahan bagi kita, pada umat Islam, terutama suara2 umat Islam.
Dimana saat ini umat Islam sedang mengawal suara kita. Ada 60% suara umat Islam. Perhitungan manual belum selesai.
Kita memohon kepada Allah, agar Allah mengaruniai pemimpin baru pada kita, aamiin..

Di bulan Ramadhan ini pintu2 surga dibuka, dan pintu2 neraka ditutup. Untuk itu, mari kita berlomba- lomba menjemput ketaatan, agar hari2 kita menjadi surga.

Allah menghadirkan surga pada waktu2 kita di bulan Ramadhan. "Surgakan Ramadhan" adalah buku beliau untuk menyambut Ramadhan. Tifatul jannah.

Dari sahur hingga sahur lagi adalah surga Allah yg harus kita nikmati.
Dalam sahur ada keberkahan.
Biasanya saat kita sahur sambil nonton TV, dan itu bisa menghilangkan keberkahan.
Waktu sahur adalah waktu yg mustajab, jadi manfaatkanlah sebaik mungkin.
Mintalah kepada Allah swt, maka Allah kabulkan.
Mintalah dengan rendah hati, dengan keyakinan, maka Allah kabulkan.

Ayat2 Allah adalah surat cinta, maka lantunkanlah.
I' tikaf, lailatul qodar, puasa adalah surgaNya.

Dalam pahit getirnya perjuangan, kita tetap harus bergembira dalam menyambut Ramadhan.
Hasan Albanna juga melakukan tariqah, makanya disebut " Mursyid".

Perbanyak istighfar, shodaqoh, dan berdoa untuk kebaikan umat Islam.
Kita harus optimis di bulan suci ini, sehingga Allah memberkahi perjuangan kita. Aamiin..

Dialog:

1. Bp. Subur:
Kita sudah berusaha baik dg mereka, tapi tetap saja di-eng-engi.. Apa sikap kita terbaiknya?
Jawab: Rasulullah dilempari kaum Tha' if meskipun sudah berbuat baik, tapi Rasulullah tidak menaruh dendam, bahkan mendoakan, dan berkat kesabaran dan doa beliau, banyak di antara mereka yg masuk Islam. Jadi, doakan mereka, tetaplah bersabar.

2. Bp. Ahsinudin:
Sudah banyak memberi obat yg diminta, sudah sering ikut tahlil dll, meski baik, tapi saat pengajian ujung2nya selalu melarang warga memilih PKS karena radikal atau wahabi. Apa sikap kita untuk ke depannya?
Jawab: belajarlah dari seorang yahudi buta yg tiap hari membully dan menghinanya, tapi tiap hari juga Rasulullah menyuapinya. Sehingga saat Rasul sakit dan ia mengetahui siapa yg tiap hari menyuapinya, ia pun masuk Islam.
Kesimpulannya: tetap menjaga akhlak, sebagaimana yg dicontohkan Rasulullah saw.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda