27 Mei 2011

LOMBA MENULIS PUISI: KADO UNTUK GURU

Peserta TERBUKA UNTUK UMUM, Deadline 15 Juni 2011
oleh Ady Azzumar pada 22 Maret 2011 jam 19:37

LOMBA MENULIS PUISI: KADO UNTUK GURU

Mengusung Berkesenian, Cerdaskan Anak Bangsa dengan Berkarya dalam tema “Pendidikan & Guru”

Deadline 15 Juni 2011



Puisi:



DIMANAKAH LETAK PENDIDIKANKU

Karya: Ady Azzumar



setiap waktuku

adalah zaman yang tak banyak orang butuh

setiap nafasku

adalah pendidikan tak bermutu



aku bodoh

hidup tak sekolah

terbebani karena biaya



aku lelah

hidup tak pernah sejahtera

ekonomi begitu lemah



aku ingin pendidikanku maju

hanya asa dalam pasrah

jangankan wajib sembilan tahun

Tk pun aku tak sempat mencicipi



aku adalah...

gadis mungil bermangkuk kecil

mengharap receh dari uluran tangan



saat peluh menetes di dahi

mentari kian menyengat

seakan tak mau lagi bersahabat



ayahku telah wafat

ketika aku masih dalam rahim

ayahku telah wafat!

bukan harta, tapi melarat yang ia wariskan

dimanakah letak dunia pendidikanku!



22 Maret 2008, di muat diharian berita pagi

(Guru, Penulis, dan Creator Group FB Rumah Puisi)



Guruku

Oleh: Dilandra Karimatun Nisa



Guruku

Kau begitu cantik di mataku

Kau begitu anggun mewangi

Kau berdandan rapi di depan semua murid

Kau begitu baik pada kami

Kau juga sayang pada semua

Bila ada yang sakit segera kau tolong

Oh guruku, begitu baik hatimu

Aku berjanji untuk selalu mengenang jasa-jasamu

Karena bila tiada engkau

Aku akan bodoh

Tidak bisa membaca, menulis dan berhitung

Dengan adanya dirimu

Orang-orang jadi pintar

Terima kasih, oh guruku

(Kls V SDI Alhadid Kebayoran Lama Jakarta, di muat majalah ummi)



Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, pekerjaan yang mulia, dulu guru adalah gudangnya sumber ilmu, dan dengan kemajuan tekhnologi yang canggih, maka guru adalah sebagai fasilitatornya murid. Cerdaskan anak dengan pendidikan, hormati guru dengan keikhlasan. Untuk para guru “Mengapa Anda Menjadi Guru? pernahkan anda MENULISKAN 10 Alasan anda menjadi guru?” ATAU untuk para kita yang pernah menjadi murid, mari sejenak mengingat masa sekolah kita dulu “Adakah guru yang paling kita sukai? Adakah guru yang paling tidak kita sukai?” rekam dan ingatlah. Maka dengan itu lomba ini saya adakan dengan tujuan untuk menjaring semangat dari teman-teman sebuah ajang kreasi “Cipta Puisi” dengan tema “Pendidikan & Guru” seberapa besar Kado penghargaan seorang guru dalam membimbing dan memberikan kecerdasan dalam dunia pendidikan.



Adapun ketentuan/kriteria perlombaan cipta puisi adalah sebagai berikut:

1. Peserta adalah Warga Negara Indonesia dimanapun berada, tidak dibatasi umur

2. Naskah harus asli karya sendiri, bukan jiplakan atau terjemahan dan sedang tidak diikutkan pada lomba yang bersamaan.

3. Bertemakan: pendidikan / guru

4. Bentuk puisi bebas, halaman bebas, ditulis / diketik dalam Bahasa Indonesia

5. Naskah ditunggu selambat-lambatnya 15 Juni 2011 cap pos. Pemenang akan diumumkan 25 Juni 2011. di blog, Facebook Ady Azzumar, Group Rumah Puisi, Email.



Tehnik Pengiriman Naskah:

1. Via Email: Tulisan diketik dan dikirim ke Email: indonesiaku2011@yahoo.co.id (lampirkan biodata naratif + No Hp, naskah karya, dan bukti transfer) Peserta lomba wajib membayar biaya pendaftaran sebesar Rp. 25.000 ke No.



Rekening: 801-09-91003 Bank SUMSEL cabang Syariah Palembang. Atas Nama: Supriadi



Rekening: 112-00-0750519-6 Bank Mandiri Kcp Muara Enim atas nama: Supriadi



Rensi wesel pos: SUPRIADI Alamat: Jl. Ir. H. Djuanda No. 21 Kelurahan Ps III Muara Enim, 31314 (SUMSEL)

atau



2. Melalui Via Pos: (Naskah print / tulis + Uang Pendaftaran 25.000, + Biodata lengkap dan No. Hp). Kirim:

Kepada: Ady Azzumar (Supriadi, S.Pd.I)

Alamat: Jl. Ir. H. Djuanda No. 21 Kelurahan Ps III Muara Enim, 31314 (SUMSEL) cp. 085267557556



Dewan Juri:



a. Puisi akan dinilai oleh 3 dewan juri:



1. Mukhlis Rais, Lc. M. Pd. I (Penulis, Ketua FLP Mesir 2003-2005)

Mukhlis Rais, mantan ketua FLP Mesir 2003 – 2005. aktif menulis di berbagai media: Sriwijaya (Cairo), Suara Musi (Cairo), Ukazh (Cairo), Izzah (Cairo) Raudhatuna (Cairo), Tarbawi, Republika, Sumatera Ekpres. Sanili, Koran Jum’at, dll. Karya dalam bentuk Antalogi Bersama: Ketika Nyamuk Bicara FLP SUMBAGSEL (Zikrul Hakim, 2004), Kado Untuk Mujahid FLP Mesir (Fikri, 2004), Matahari Tak Pernah Sendiri, Di Sini Ada Cinta (LPPH, 2004). Pernah aktif membina FLP Cabang Ogan Ilir & FLP Ranting Raudhatul Ulum Palembang. sekarang sebagai Staf Pengajar di STAIN Langsa ACEH.



2. Yadhi Rusmiadi Jashar (Penulis, Guru Bahasa Indonesia, Pimred Majalah PANTAU (1995-1997)

Yadhi Rusmiadi Jashar bernama asli Rusmiadi, S.Pd, lahir 12 Maret 1973. menamatkan studi di Universitas Sriwijaya, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, tahun 1998. Pekerjaan yang ditekuni, antara lain Guru Bahasa dan Sastra Indonesia di SMP Negeri 19 OKU (1999), Dosen FKIP Universitas Baturaja (2003), dan Guru Bahasa dan Sastra Indonesia di SMP Negeri 41 OKU (2010). Semasa kuliah aktif di beberapa organisasi kampus, di antaranya Ketua II HMPSBI FKIP Unsri (1995-1996). Ketua Umum UKM Teater Unsri (1994-1996), dan Pimpinan Redaksi Majalah PANTAU FKIP Unsri (1995–1997). Selain itu, turut membidani lahirnya Komunitas Pengarang dan Penyair Muda Palembang sebagai Koordinator I (1995–1997). Aktif menulis sejak duduk di bangku SMA, ditandai dengan dimuatnya cerpen Gigolo dan cerpen Gigolo Tua di Harian Sriwijaya Post. Karya-karya berupa cerpen, puisi, esei, dan artikel pernah dimuat Buletin Priiit, Majalah Gelora Sriwijaya, Majalah Pantau, Harian Sumatera Ekspres, Sriwijaya Post, dan Lampung Post, dan sebagainya. Menerbitkan secara terbatas buku kumpulan cerpen Orator (1995) dan kumpulan cerpen remaja Seraut Wajah dalam Bayangan (1996). Beberapa prestasi yang pernah dicapai, antara lain Juara I LKTI Tahun 1996 di Unsri, juara I LKTI Tahun 1997 di Unsri, Juara I Lomba Kritik Sastra Se-Sumatera Selatan Tahun 1997, Juara Harapan I LKTI Se-Sumatera dan DKI Jakarta Tahun 1997 di Universitas Bengkulu, dan Juara Harapan II Lomba Cipta Cerita Pendek se-Sumsel Tahun 1997 di Palembang. Beberapa kali diminta menjadi juri lomba baca puisi dan baca cerpen.



3. Ady Azzumar Creator Grop FB Rumah Puisi.

Ady Azzumar bernama asli Supriadi, S.Pd.I Ketua Forum Lingkar Pena (FLP) Wilayah SUMSEL th. 2008-2010, Aktifis Forum Media Dakwah Indonesia. Buku pertamanya kumpulan puisi “Ruh dalam Maksiat” penerbit Lieterer Kahtulistiwa (November 2010), “Kerdam Cinta Palestina” Antalogi bersama FLP se-Sumatera. (polifenol 2010). “Simponi Munajat Pada-Mu” (Oktober 2010). Munajat Sesayat Do’a (Leutika, 2010) antalogi puisi festival bulan purnama majapahit (2011) Antalogi: Kisah Hewan bersama 30 penulis Indonesia (2010), Antalogi “Pahlawan yang Menginspirasiku” bersama 20 penulis Indonesia.

Karyanya pernah nongkrong di: Majalah Sabili, Gi-Zone, Gaul, Gemilang Prestasi, Harian Sriwijaya Post, Berita Pagi, Sumatera Ekpres, dll. Prestasinya: Juara II menulis cerpen se-Sumsel (2007) di Palembang, Juara Harapan II menulis puisi se-Sumsel (2007) di Palembang. Juara III menulis puisi se-Sumsel (2009) di Lubuk Linggau. Cerpen Pilihan Terbaik Kategori Kontroversi, UNSA AWARDS 2010. Juara terfavorit 1 lomba Puisi Islami Rhomadhan 1431 H, Juara 1 puisi Pahlawan Inspirasi FLP Bekasi (2010), Nominasi 10 terbaik dalam lomba cipta puisi 1 Muharram ( group UNSA 2010)



b. Keputusan dewan juri mutlak tidak dapat diganggu gugat, dan hal-hal yang menjadi penilaian oleh dewan juri, di antaranya: 1. Kesesuaian Tema 2. Kekuatan Metaphor dan Diksi, 3. Keindahan Puisi, 4. Kekuatan Pesan\Makna 5. Pemilihan Judul



Hadiah Pemenang Lomba :

1. Juara 1: Uang tunai 500.000,- + Sertifikat penghargaan + T-Shirt dari Singapura oleh: Nessa Meta Kartika, mendapatkan buku antalogi puisi “Kado untuk Indonesia” + Buku kumcer Bulan Celurit Api karya Benny Arnas + Buku Kumcer Tangan untuk Utik karya Bamby Cahyadi + Buku Fiksi karya Uda Agus (Gusrianto) + buku puisi Ruh dalam Maksiat karya Ady Azzumar



2. Juara 2: Uang tunai 300.000,- Sertifikat penghargaan + T-Shirt dari Singapura oleh: Nessa Meta Kartika, mendapatkan buku antalogi puisi “Kado untuk Indonesia” + KUMCER Bulan Celurit Api karya Benny Arnas + Kumcer Tangan untuk Utik karya Bamby Cahyadi + Buku Fiksi karya Uda Agus (Gusrianto) buku puisi Ruh dalam Maksiat karya Ady Azzumar



3. Juara 3: Uang tunai 200.000,- Sertifikat penghargaan + T-Shirt dari Singapura oleh: Nessa Meta Kartika, mendapatkan buku antalogi puisi “Kado untuk Indonesia” + KUMCER "Bulan Celurit Api" karya Benny Arnas + Kumcer Tangan untuk Utik karya Bamby Cahyadi + KUMCER "Sebuah Kata Rahasia" karya Uda Agus (Gusrianto) buku puisi "Ruh dalam Maksiat" karya Ady Azzumar



4. Akan dipilih seratus lima puluh (150) naskah terbaik untuk diterbitkan & Semua peserta tanpa terkecuali akan mendapatkan Piagam Penghargaan dengan Logo Group Rumah Puisi, logo Facebook, dan logo cover buku. Dikirim melalui via email peserta (dua minggu pengiriman setelah pengumuman lomba, melalui via email masing-masing).



5. dan hadiah lainya: Gantungan Kunci Asli dari Singapura + Pin Group Facebook Rumah Puisi, serta bingkisan lainya.



Demikian pemberitahuan lomba puisi ini saya sampaikan, semoga terjalin kerjasama yang baik di antara penyelenggara dan peserta, serta pihak-pihak lainnya yang terlibat dalam lomba puisi ini. TERIMAKASIH. Info ini boleh disebarkan ke sekolah-sekolah, perpustakaan, dll. Mari beri kado untuk gurumu dengan sebuah puisi.



PENYELENGGARA:

Dan info lengkap Creator Grop FACEBOOK Rumah Puisi

Ady Azzumar: Jl. Ir. H. Djuanda No. 21 Kelurahan Ps III Muara Enim, 31314 (SUMSEL) cp. SMS ke: 085267557556





Persembahan Hadiah:

1. Nessa MetaKartika

2. Bamby Cahyadi

3. Benny Arnas

4. Uda Agus (Gusrianto)

5. Satrio Santoso

6. Creator Rumah Puisi

(diberikan peluang buat yang ingin menambahkan hadiahnya dalam lomba ini. terimakasih)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda