09 Januari 2013

PROPOSAL SKRIPSI TARBIYAH


PERANAN ORANG TUA TERHADAP AKHLAK ANAK

DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM


PROPOSAL SKRIPSI


Diajukan sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
pada Program Studi Agama Islam Jurusan Tarbiyah
Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Cirebon





FUTICHA TURISQOH
NIM : 05. 01.0296



SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
CIREBON
2009 M /1430 H

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Islam menghormati kepada kaum wanita dan pria dalam mencapai derajat hidup, yaitu dengan melalui pendidikan. Islam sangat mewajibkan setiap umatnya baik laki-laki maupun perempuan untuk menuntut ilmu dari buaian sampai liang lahat.
Pendidikan merupakan tanggung jawab bersama. Berkenaan dengan tanggung jawab ini pendidikan agama di sekolah berarti suatu usaha yang sadar akan dilakukan oleh guru untuk mempengaruhi siswa dalam rangka pembentukan manusia beragama.
Menurut Zuhairini, pendidikan agama Islam adalah “usaha-usaha secara sistematis dan pragmatis dalam membantu anak didik agar supaya mereka hidup sesuai dengan ajaran Islam”.
Sementara D. Marimba mendefinisikan : “Pendidikan agama Islam bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan hukum-hukum Islam menuju kepada terbentuknya kepribadian yang utama menurut ukuran Islam”.
Pendidikan agama didefinisikan sebagai usaha yang diarahkan kepada pembentukan anak yang sesuai dengan ajaran Islam.
Menurut H.M Arifin bahwa pendidikan adalah usaha orang dewasa secara sadar untuk membimbing dan mengarahkan kepribadian serta kemampuan anak didik dalam pendidikan formal atau non formal.
Mengingat pentingnya keselamatan anak dalam keluarga, maka keselamatannya harus didahulukan daripada keselamatan masyarakat, karena keselamatan masyarakat pada hakikatnya bertumpu pada keselamatan keluarga sebagaimana dalam Al-Qur’an surat 26 (Asy Syuaraa) ayat 214 :
وَأَنذِرْ عَشِيرَتَكَ الْأَقْرَبِينَ
Artinya: “Dan berilah peringatakan kepada kerabat-kerabatmu yang terdekat”
Secara mendasar, pendidikan anak merupakan tanggung jawab orang tua. Hal itu merupakan rahmat yang telah diamanatkan Allah SWT, kepada setiap orang tua dan mereka tidak bisa menghindari tanggung jawab itu, karena telah menjadi amanat Allah yang dibebankan kepada kita.
Dalam hal ini Al-Ghazali berpendapat bahwa : “Melatih anak-anak adalah suatu hal yang sangat penting sekali, karena anak sebagai amanat bagi orangtuanya. Hati anak suci bagaikan mutiara cemerlang, bersih dari segala pikiran serta gambaran, ia dapat menerima segala yang diukirkan atasnya. Maka apabila ia dibiasakan kearah kebenaran dan diajarkan kebenaran, jadilah ia baik dan berbahagia di dunia akhirat. Sedangkan ayah ibu serta pendidik turut mendapatkan bagian pahala, tetapi apabila ia dibiasakan jauh atau dibiarkan dengan kejelekan, maka celaka dan rusaklah ia dan para pendidik mendapat dosa. Untuk itu wajiblah orang tua mengajarkan anak dari perbuatan dosa dengan mendidik dan mengajak berakhlak baik dan menjaganya dari teman-teman yang jahat dan tidak boleh membiasakan anak dalam bersenang-senang”.
Pendapat di atas menunjukkan betapa besarnya peran orang tua dalam memberikan pendidikan Islam pada anak-anaknya. Adapun yang menjadi pokok masalahnya adalah bagaimana peranan orang tua terhadap akhlak anak dalam perspektif pendidikan Islam,terutama dalam menghadapi faktor-faktor yang mempengaruhi pendidikan akhlak anak.

B.Perumusan Masalah
Dalam perumusan masalah ini dibagi ke dalam tiga bagian :
1. Identifikasi Penelitian
a. Wilayah Penelitian
Wilayah penelitian ini adalah psikologi pendidikan anak.
b. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan studi kepustakaan, yaitu tentang peranan orang tua terhadap akhlak anak dalam perspektif pendidikan Islam.
c. Jenis Masalah
Jenis masalah dalam penelitian ini adalah ketidakjelasan tentang peran orng tua dalam mendidik anak, yaitu bagaimana usaha orang tua dalam membimbing dan mendidik anak-anaknya agar berkepribadian, baik bagi dirinya, keluarga dan lingkungan sekitarnya.



2. Pembatasan Masalah
Untuk menghindari meluasnya permasalahan yang dibahas, maka penulis memberikan batasan masalah. Penulis memfokuskan masalahnya dengan menitikberatkan orang tua dalam mendidik anak. Pembentukan kepribadian anak dalam suatu keluarga dimulai dari masa kanak-kanak sampai menginjak dewasa, karena pada usia dini anak mulai tertarik untuk melakukan dan meniru hal-hal yang dilakukan oleh orang tuanya. Orang tua memiliki tanggung jawab terhadap pendidikan akhlak anak menurut perspektif pendidikan Islam.

3. Pertanyaan-Pertanyaan Penelitian
a. Bagaimana peranan orang tua dalam pendidikan akhlak terhadap anak?
b. Bagaimana perspektif pendidikan Islam tentang akhlak anak?
c. Apa faktor-faktor yang mempengaruhi pendidikan akhlak anak?

C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh titik terang mengenai pendidikan Islam dalam keluarga dalam perkembangan anak. Perumusan masalah di atas bertujuan untuk memperoleh mengetahui tentang :
1. Peranan orang tua dalam pendidikan akhlak terhadap anak
2. Perspektif pendidikan Islam tentang akhlak anak
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pendidikan akhlak anak


D. Kerangka Pemikiran
Dalam buku Pengantar Ilmu Pendidikan, disebutkan bahwa “Pendidikan ialah bantuan yang diberikan dengan sengaja kepada anak dalam pertumbuhan jasmani maupun rohaninya untuk mencapai tingkat dewasa”. Di sini yang menonjolkan adalah pemberian bantuan secara sengaja atau secara sadar kepada anak dengan tujuan agar anak tersebut dapat mencapai tingkat kedewasaan.
Jika pendidikan itu ditinjau dari sudut hakekatnya, maka dapat dikatakan bahwa : “Hakekat pendidikan adalah usaha orang dewasa secara sadar untuk membimbing dan mengembangkan kepribadian serta kemampuan dasar anak didik baik dalam bentuk pendidikan formil dan nonformil”.
Menurut Drs. Abu Ahmadi dalam bukunya Sejarah Pendidikan, disebutkan bahwa “Pendidikan adalah semua kegiatan orang dewasa yang mempunyai nilai paedagogis bagi anak”.
Sedangkan menurut Drs. M. Ngalim Purwanto dalam bukunya Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, disebutkan bahwa “Pendidikan ialah segala usaha orang dewasa dalam pergaulan dnegan anak-anak untuk memimpin perkembangan jasmani dan rohaninya ke arah kedewasaannya”.
Pendidikan pada intinya mendidik anak dengan sebaik-baiknya,mungkin menuju perbaikan sikap kedewasaan baik jasmani maupun ruhaninya yang berjalan seumur hidup.
Peranan orang tua terhadap putri-putrinya merupakan pendidikan daar yang tidak dapat diabaikan sama sekali, karena orang tualah yang selalu di sampingnya sejak anak dilahirkan, terutama ibunya yang memberi makan dan minum, memelihara serta bercampur gaul dengan anaknya. Hal itu tercantum dalam Al-Qur’an surat At-Tahrim ayat 6 yang berbunyi :

Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu : penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”. (Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, 2004: 561)
Dapat disimpulkan bahwa peranan ibu dalam mendidik anak-anaknya adalah sumber pemberi kasih sayang, pengasih dan pemelihara, tempat mencurahkan isi hati, mengatur kehidupan rumah tangga.
Pendidikan dalam keluarga merupakan tahap awal dalam upaya pembentukan kepribadian tersebut, karena lingkungan pertama bagi anak adalah keluarga dan dikeluargalah anak mendapat bimbingan dan pembinaan dari segala macam fungsi jiwanya, sehingga orang tua sebagai pondasi bagi anak-anaknya dalam menjalankan hidup dan kehidupannya sehari-hari, sehingga diharapkan terbentuk sikap mental anak yang sesuai dengan tuntunan syariat Islam.
Sebagaimana hadist Rasulullah :
وَيُمَجِّسَانِهِ وَيُنَصِّرَانِهِ يُهَوِّدَانِهِ فَأَبَوَاهُ. الْفِطْرَةِ عَلَى يُوْلَدُ إِلاَّ مَوْلُوْدٍ مِنْ مَا:

Artinya : “Setiap anak dilahirkan dalam keadaan fitrah yaitu suci bersih, kedua orang tuanyalah yang membuatnya menjadi Yahudi, Nasrani atau Majusi”. (H.R. Bukhari Muslim). (Imam Az-Zabidi, 2002).
Menurut Ahmad Tafsir (1992 : 155) : “Tujuan pendidikan dalam keluarga adalah agar anak berkembang secara maksimal yaitu meliputi seluruh aspek perkembangan anaknya yaitu jasmani, akal, dan ruhani”.
Tujuan ini adalah membantu lembaga pendidikan formal atau lembaga khusus dalam mengungkapkan pribadi anak. Dalam mencapai tujuan ini yang bertindak sebagai pendidik dalam pendidikan di keluarga adalah ayah dan ibu serta semua orang yang merasa bertanggung jawab terhadap perkembangan anak.
Oleh karenanya dalam pendidikan Islam, orang tua dituntut untuk melaksanakan kebiasaan sebagai pola kehidupannya dalam mendidik anak-anaknya. Hal ini sangat penting bagi pembentukan kepribadiannya, akhlak dan agama bagi anak karena kebiasaan keagamaan orang tua akan memasukan unsur perbuatan positif dalam pembentukan kepribadian yang sedang tumbuh dan berkembang itu.
Adapun kebijakan Islam yang sangat mendukung pembentukan pribadi anak adalah Islam mengajarkan agar potensi fisik intelektual dan mental seorang anak ditumbuh kembangkan dengan baik, sehingga kelak ia dapat menimba ilmu pengetahuan, memiliki moral dan keterampilan dengan sempurna.
Demikian pula dalam pemikiran Islam, bahwa perhatian dan tanggung jawab orang tua tida hanya memenuhi kebutuhan fisik saja, tetapi lebih spesifiknya pendidikan Islam memandang bahwa pemenuhan ruhaniah lebih diutamakan dan ini diwali dengan peranan orang tua dalam mendidik anak melalui bimbingan kesuritauladanan dan pendidikan.

E. Langkah-Langkah Penelitian
Langkah-langkah penelitian yang ditempuh adalah sebagai berikut :
1.      Data Sekunder
Data yang akan dihimpun dalam skripsi ini adalah sumber-sumber tertulis yang menerankan tentang peranan orang tua dalam mendidik anak di lingkungan keluarga menurut Islam. Secara garis besar yaitu data primer dan data sekunder.
2.      Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode kepustakaan.
3.      Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini adalah data teoritik.
4.      Teknik Pengumpulan Data
Penentuan teknik pengumpulan data, penulis mengambil sumber-sumber dari studi pustaka dengan cara menelaah bacaan dari buku-buku sebagai literatur yang mendukung dengan penelitian skripsi ini sebagai landasan teoritik.
5.      Teknik Analisis Data
a.         Metode Induktif, yaitu berangkat dari fakta-fakta yang khusus, peristiwa konkrit, kemudian peristiwa dan fakta konkrit itu ditarik generalisasi yang sifatnya umum.
b.         Teknik Dedukatif, yaitu berangkat dari suatu pengetahuan yang umum dan bertitik tolak dari pengetahuan yang umum itu kita tarik menjadi suatu kejadian yang sifatnya khusus.



















DAFTAR PUSTAKA


Darajat, Zakiyah, Ilmu Pendidikan Islam, Bumi Aksara, 1982/1983, Jakarta
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Pustaka Amani, 2004, Jakarta

Zabidi, Imam, Ringkasan Hadist Shahih Muslim, Pustaka Amani, 2002, Jakarta

Zabidi, Imam, Ringkasan Hadist Shahih Bukhari, Pustaka Amani, 2002, Jakarta

Dimas, Rasyid, Muhammad, 20 Kesalahan dalam Mendidik Anak, Rabbani Press,
2002, Jakarta

Istadi, Irawati, Mendidik dengan Cinta, Pustaka Inti, 2006

Munawar, Husin, Agil, Said, dkk, Agenda Generasi Intelektual, Permadani, 2002,
Jakarta

Ahyadi, Aziz, Abdul, Psikologi Agama, Sinar Baru,1998, Bandung

Tafsir Ahmad, Pendidikan Agama dalam Keluarga, Remaja Rosdakarya, 1996, Bandung

Zuhaerini, Metodik Khusus Pendidikan Agama, Biro Ilmiah Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel,1981, Surabaya

Ramayulis, Pendidikan Islam Dasar Rumah Tangga, Ilmu Kalam, 1987, Jakarta

Sahrodi, Jamali, dkk, Pedoman Penulisan Skripsi Untuk Mahasiswa STAI Cirebon, 2009, Cirebon

Ulwan, Nasih, Abdullah, Pedoman Pendidikan Anak dalam Islam, Asy-Syifa, 1981, Bandung

Hasan, Langgulung, Manusia dan Pendidikan, Pustaka Al-Husna, 1986, Jakarta

Daien, Amir, Indrakusuma, Pengantar Ilmu Pendidikan, Usaha Nasional, 1973, Surabaya

Singgih, Gunarsa, Psikologi Perkembangan,Gunung Mulia, 1990, Jakarta

Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Balai Pustaka, 1987, Jakarta

Vembrianto, Sosiologi Pendidikan, Paramita, 1977, Yogyakarta

Muttahari, Murtadha, Manusia dan Agama, Mizan, 1984, Bandung

http://www.damandiri.or.id/file/muazarhabibiupibab2.pdf





























Download file di sini






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda