Materi FLP
Konflik
Konflik
adalah pertentangan antara tokoh kita dengan segala sesuatu yang melawan
dirinya. Konflik bisa berupa perjuangan fisik melawan manusia lain (perang),
masalah etis (pengambilan keputusan yang bertentangan dengan masyarakat atau
pendapat orang lain), atau bisa juga berupa perjuangan melawan emosi sang tokoh
itu sendiri setelah suatu kejadian yang memukulnya. Misalnya, bagaimana seorang
tokoh melawan kesedihannya setelah keluarga yang dicintainya meninggal dunia.
Sudut Pandang
Sudut
pandang atau point of view adalah siapa yang bercerita. Pertama, sudut
pandang serba tahu (omniscient), pengarang seolah-olah Tuhan yang
mengetahui segala perbuatan tokohnya. Kedua, sudut pandang orang pertama (first-person)
atau sudut pandang akuan, di mana penulis memposisikan dirinya sebagai aku yang
menceritakan apa yang terjadi dan apa yang dilakukan tokoh lain. Dan yang
ketiga, sudut pandang orang ketiga atau diaan, di mana si pencerita berada di
luar cerita tapi memusatkan diri untuk mengamati peran si tokoh utama.
Dongeng
Dongeng
(folklore) sebenarnya hanya bagian kecil dari sebuah lingkup besar
kebudayaan kolektif yang dalam antropologi disebut sebagai folklore. Dongeng
adalah istilah umum untuk aspek verbal, spiritual, dan material suatu budaya
yang disebarkan dengan lisan, pengamatan, atau dengan peniruan. Orang-orang
yang hidup dalam kebudayaan yang sama akan mempunyai kesamaan pekerjaan,
bahasa,etnis, dan lokasi geografis, yang membentuk materi tradisional. Nah,
materi tradisional inilah yang akan dijaga dan diwariskan ke generasi
selanjutnya dengan berdasarkan ingatan, tujuan, dan bakat si penyebarnya.
Pakar antropologi dari UI, Prof. Dr,
James Danandjaja, membagi dongeng yang jumlahnya melimpah di negeri kita ini ke
dalam tiga kategori besar, yaitu folklore lisan, folklore lisan sebagian, dan
folklore bukan lisan. Folklore lisan terdiri atas bahasa rakyat, ungkapan
tradisional, pertanyaan tradisional, sajak dan puisi rakyat, serta cerita dan
prosa rakyat. Nah, dongeng, legenda, dan mitos ini masuk ke kategori cerita
pros rakyat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda