By: Futicha Turisqoh
Langkah-langkah isi Data NIPTK biar gak ngulang lagi dari awal:
- Siapkan dulu data pendukungnya yg telah discan dan dikompres. Saya sarankan via www.smallpdf.com saja. Untuk foto bentuknya JPEG (bukan PDF) dengan ukuran 140x140 pixels. Untuk scan KTP & NPWP jika sudah berukuran kecil, gak perlu dikompres.
- Data scan yg telah dikompres dikumpulkan dalam 1 folder, beri judul "Data Pendukung"
- Jika sudah siap, masuk ke www.niptk.paudnkemdikbud.go.id
- Jika lembaga kita (TK/KB) belum ada datanya di situs itu, isi dulu Data Lembaganya, dg cara klik Data, pilih Lembaga, di dasbor bagian atas.
- Tapi jika nama lembaga kita sudah ada di situs itu, gak perlu isi Data Lembaga lagi, langsung aja isi Data PTK.
- Untuk Data Pribadi, kolom isian harus terisi semua, jangan ada yg dikosongkan. Jika harus dikosongkan, gunakan tanda strip (-) ,
- Ngisi kolom Jurusan disingkat saja, gak perlu panjang2, misal: PAI, sebab kalau isiannya Pendidikan Agama Islam, pasti akan error.
- Ngisi angka2 pada nomor rekening, NPWP, NUPTK, dll gak boleh pake karakter, seperti tanda strip, titik, atau koma
- Isi data jangan terlalu lama, karena nanti keburu time out dan error
- Pada isian Data Lembaga, jangan lupa klik Pilih, dan setting nama lembaga di kotak pencarian, trus klik enter atau klik gambar kaca pembesar. Setelah muncul nama lembaga, klik gambar pensil yg warna orange di samping nama lembaga yg kita cari. Supaya kita gak bingung mencarinya, sebab ada banyak nama lembaga yg hampir sama, seperti TK Islam, KB Amanah, TK Miftahul Ulum, dll, maka gunakan nama lembaga kita lebih spesifik, misal: TK Islam Miftahul Ulum Gumayun, KB Amanah Pedagangan, dll... jadinya saat penyettingan gak salah pilih.
- Untuk Data pendukung yg mau diunggah, jangan salah ambil file.. Ambil yg telah dikompres, yg telah kita kumpulkan dalam 1 folder tadi. Dan ingat, jangan melebihi 1 MB, sebab pasti nanti error. Makanya sebelum kita upload, hitung dulu, kurang dari 1 MB atau gak, biar gak bolak-balik isi data. Beratnya beban akan menentukan lamanya waktu upload. Jika file sudah dikompres tapi tetep melebihi 1 MB (karena banyak data yg harus diupload), maka kurangi saja beban file, dengan cara: upload data yg penting2 saja, seperti KTP, Ijasah, SK, no rek bank. Untuk S08 (NUPTK) dan NPWP gak terlalu penting menurutku.
- Jika data pendukung sudah ke-upload semua, dan muncul isian Pekerjaan, itu artinya zona aman sudah dimulai, lanjutkan saja sampai selesai.
- Jika sudah entri data, langsung diprint aja, biar bisa langsung dijilid. Urutan penjilidannya:
1. cover,
2. formulir yg telah kita unduh,
3. print out entri data NIPTK,
4. Data Pendukung (print out data yg telah discan)
Langkah-langkah isi Data NIPTK biar gak ngulang lagi dari awal:
- Siapkan dulu data pendukungnya yg telah discan dan dikompres. Saya sarankan via www.smallpdf.com saja. Untuk foto bentuknya JPEG (bukan PDF) dengan ukuran 140x140 pixels. Untuk scan KTP & NPWP jika sudah berukuran kecil, gak perlu dikompres.
- Data scan yg telah dikompres dikumpulkan dalam 1 folder, beri judul "Data Pendukung"
- Jika sudah siap, masuk ke www.niptk.paudnkemdikbud.go.id
- Jika lembaga kita (TK/KB) belum ada datanya di situs itu, isi dulu Data Lembaganya, dg cara klik Data, pilih Lembaga, di dasbor bagian atas.
- Tapi jika nama lembaga kita sudah ada di situs itu, gak perlu isi Data Lembaga lagi, langsung aja isi Data PTK.
- Untuk Data Pribadi, kolom isian harus terisi semua, jangan ada yg dikosongkan. Jika harus dikosongkan, gunakan tanda strip (-) ,
- Ngisi kolom Jurusan disingkat saja, gak perlu panjang2, misal: PAI, sebab kalau isiannya Pendidikan Agama Islam, pasti akan error.
- Ngisi angka2 pada nomor rekening, NPWP, NUPTK, dll gak boleh pake karakter, seperti tanda strip, titik, atau koma
- Isi data jangan terlalu lama, karena nanti keburu time out dan error
- Pada isian Data Lembaga, jangan lupa klik Pilih, dan setting nama lembaga di kotak pencarian, trus klik enter atau klik gambar kaca pembesar. Setelah muncul nama lembaga, klik gambar pensil yg warna orange di samping nama lembaga yg kita cari. Supaya kita gak bingung mencarinya, sebab ada banyak nama lembaga yg hampir sama, seperti TK Islam, KB Amanah, TK Miftahul Ulum, dll, maka gunakan nama lembaga kita lebih spesifik, misal: TK Islam Miftahul Ulum Gumayun, KB Amanah Pedagangan, dll... jadinya saat penyettingan gak salah pilih.
- Untuk Data pendukung yg mau diunggah, jangan salah ambil file.. Ambil yg telah dikompres, yg telah kita kumpulkan dalam 1 folder tadi. Dan ingat, jangan melebihi 1 MB, sebab pasti nanti error. Makanya sebelum kita upload, hitung dulu, kurang dari 1 MB atau gak, biar gak bolak-balik isi data. Beratnya beban akan menentukan lamanya waktu upload. Jika file sudah dikompres tapi tetep melebihi 1 MB (karena banyak data yg harus diupload), maka kurangi saja beban file, dengan cara: upload data yg penting2 saja, seperti KTP, Ijasah, SK, no rek bank. Untuk S08 (NUPTK) dan NPWP gak terlalu penting menurutku.
- Jika data pendukung sudah ke-upload semua, dan muncul isian Pekerjaan, itu artinya zona aman sudah dimulai, lanjutkan saja sampai selesai.
- Jika sudah entri data, langsung diprint aja, biar bisa langsung dijilid. Urutan penjilidannya:
1. cover,
2. formulir yg telah kita unduh,
3. print out entri data NIPTK,
4. Data Pendukung (print out data yg telah discan)
maaf saya mau tanya saya sudah menginput data sudah masuk tapi esok hari dicek lagi datanya malah tidak ada kenapa ya?
BalasHapusmungkin karena entri-nya di beda kamar, seperti pada kolom Kabupaten, jika kita ngisinya di pilihan Tegal Kab, tapi saat mbukanya di kolom pilihan Tegal, maka data pun tidak ada... sebab yg dimaksud Tegal di web itu adalah Kota Tegal, bukan Kab Tegal
Hapus