05 Desember 2017

Pemenang Lomba Menulis Surat Cinta untuk Ibu




Kemarin, Ahad, 3 Desember 2017 pukul 08.00 WIB Rumah Keluarga Indonesia (RKI) Tegal  telah menggelar acara Tatsqif Keluarga di Grand Dian Hotel Slawi dengan mengambil tema “Menguatkan Cinta dan Harmoni Keluarga di Jalan Dakwah”, dengan menghadirkan pembicara Ustadz Anwar Juffri dan Husni Anisah. Selain itu, dalam rangka memperingati Hari Ibu, menggelar Lomba Foto Keluarga dan Lomba Menulis Surat Cinta untuk Ibu sejak tanggal 20 November 2017 dan diumumkan pemenangnya di akhir acara Tatsqif Keluarga tersebut.

Pemenang Lomba Foto Keluarga adalah keluarga Khariri dengan kriteria foto terbaik, keluarga Umar Tabah dengan kriteria visi terbaik, dimana visinya adalah "Menjadi keluarga yang menginspirasi dan selalu bermakna khoirunnas anfa'uhum linnas", dan keluarga Firman Hakim dengan kriteria Touching Foto (foto yang menyentuh).

Dan untuk Lomba Menulis .... Kebetulan saya ditunjuk sebagai juri Lomba Menulis Surat Cinta untuk Ibu, jadi saya ingin berbagi cerita di sini... Peserta lomba adalah anak usia 7 – 13 tahun, jadi masih usia SD dan SMP kelas 1 atau 2. Naskah yang masuk ada 17 surat, dimana penulisnya perempuan semua. Saya heran, kenapa tidak ada satupun anak laki-laki yang mengikuti lomba itu. Apa karena laki-laki memang tidak punya hati, sehingga tidak peka perasaannya? Hehe... rasanya kok tidak mungkin yah? Lalu, kenapa? Apa laki-laki memang tidak suka menulis surat, dan lebih suka mengapresiasikan cintanya kepada ibu secara langsung, tidak perlu surat-suratan begitu? Atau ada alasan lain???


Kemudian, di awal-awal saya tertarik dengan satu naskah yang masuk dan menurutku bagus, sehingga saya masukkan ke dalam daftar pemenang. Namun, hari-hari berikutnya saya mendapatkan kiriman surat yang isinya sama persis, dari awal sampai akhir. Di situ pun saya merasa heran, kok bisa sama persis??? Apa mereka contek-contekan? Atau.... mungkin mereka menulis surat dari hasil browsing di internet? Sebab saya cek usia mereka, ternyata memang sudah besar. Yang satu kelas 6 SD, satunya lagi kelas 2 SMP... dan di usia itu memang lagi pintar-pintarnya mencari. Entahlah, saya tidak tahu. Yang jelas, keduanya didiskualifikasi, sebab sudah bikin saya kecewa.


Ada juga naskah yang menurutku lumayan bagus, tapi keluar dari tema, sebab surat itu ditujukan untuk ayah dan ibu, padahal naskah yang diminta adalah surat untuk ibu saja, sehingga tidak masuk nominasi.


Sebenarnya saya kurang puas dengan jumlah peserta lomba yang menurut saya terlalu sedikit, cuma 17, padahal jumlah warga Kabupaten Tegal tidak sedikit. Apa karena kurang motivasi dari orangtua? Atau karena memang anak-anak sekarang tidak suka menulis?


Kepolosan anak dalam mengungkapkan isi hatinya harap dikembangkan oleh para orangtua, diarahkan dan dilatih agar semakin bisa mengasah keterampilan menulisnya menjadi lebih baik lagi hingga dewasa, karena menulis itu untuk seterusnya, tidak berhenti di tengah jalan. Semoga dengan banyaknya anak yang suka menulis, lahir pejuang-pejuang pena di jalan dakwah. Aamiin..


Kriteria pemenang lomba menulis surat cinta untuk ibu adalah:
- Menggunakan gaya bahasa yang baik dan indah, bisa menyentuh hati juri.
- Penulisan sesuai PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia). Dulu namanya EYD (Ejaan Yang Disempurnakan)
- Orisinalitas, asli hasil karya sendiri, bukan plagiarisme
- Kental dengan nuansa islami

Akhirnya, terpilihlah 3 pemenang Lomba Menulis Surat Cinta untuk Ibu:
Juara I diraih oleh Nayla Noorkhanifah dengan nilai 393, putri dari alm. Bapak Firman Hakim dan Ibu Nur Ismiyati, siswi dari SDIT Usamah Tegal kelas 6.
Juara II diraih oleh Reiva Noor Prilla Maulani dengan nilai 387, putri dari Ibu Ikeu Nur Atikah, siswi kelas 4 SDIT Luqman Al Hakim.
Juara III diraih oleh Jundia Fatimah Azzahra dengan nilai 382, putri dari Bapak Khariri dan Ibu Darnisah, siswi kelas 7 SMPIT Luqman Al Hakim.


Selamat buat pemenang! Bagi yang belum menang, tidak usah risau... Masih ada kesempatan di lain waktu. Bagi yang penasaran dengan isi surat pemenang lomba, silakan klik link di bawah berikut ini:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda