Film ini menceritakan tentang kesuksesan seorang anak yang buta dan tuli, bernama Helen Keller yang kemudian menjadi penulis besar karena motivasinya yang besar untuk menjadi orang yang sukses dan bermanfaat bagi banyak orang meski dalam keterbatasannya yang ia miliki. Film ini bagus, sebab bisa menggugah orang-orang yang sedang patah semangat. Berkacalah pada Helen, maka kau akan mendapatkan kekuatan kembali untuk maju.
Film ini juga bisa menyemangati para guru untuk tetap optimis pantang menyerah dalam mendidik anak. Teguh pendirian dan tetap pada prinsip meski menghadapi banyak benturan, baik dari anak maupun dari orangtua. Terkadang guru jadi ragu dan goyah dalam melangkah karena pendapat orangtua yang berseberangan. Sejatinya guru itu harus tegas, tidak memble, apalagi menyerah begitu saja ketika menghadapi anak yang keras kepala dan susah diluruskan.
Tidak selamanya bentuk kasih sayang orangtua itu benar dalam hal mendidik anak. Bahkan, sering didapati orangtua yang cenderung memanjakan anak dan selalu muncul rasa tidak tega dalam merubah anak menjadi lebih baik dan normal. Guru sering dimintain tolong oleh orangtua murid untuk bisa merubah anak, tapi di satu sisi orangtua tidak mendukung pendapat dan keinginan guru hanya karena tidak tega pada anak, padahal rasa tidak tega itu yang akhirnya menjadi bumerang bagi orangtua itu sendiri. Orangtua jadi merasa repot dengan ulah anak sehingga mengeluh setiap hari.
Menerapkan kedisiplinan itu perlu dan harus, jika ingin menghasilkan anak yang berkarakter, berbudi perkerti, dan maju. Dan ini PR bagi semua guru dan orangtua. Guru dan orangtua harus sejalan dalam mendidik anak.
Kisah Helen Keller bagian 2 hingga 4 bisa ditonton di link-link berikut:
Kisah Helen Bagian 2
Kisah Helen Bagian 3
Kisah Helen Bagian 4
Semoga bermanfaat
Kisah Helen Keller bagian 2 hingga 4 bisa ditonton di link-link berikut:
Kisah Helen Bagian 2
Kisah Helen Bagian 3
Kisah Helen Bagian 4
Semoga bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda