30 Mei 2019

Bukber FLP Tegal 30-5-2019 Bahas Sentimen Anti Intelektual dan Lomba Menulis Sampah




Bukber FLP Tegal 30-5-2019

Pemateri: Fikri Hidayatullah (penulis, dosen, kolektor buku2 lama)
Tema: Literasi

Q.S. Al 'Alaq (1-5) perintah Allah utk membaca. Membaca dimaknai tidak hanya membaca ayat atau tulisan/teks, tapi juga membaca situasi, keadaan, dan gejala alam. Membaca situasi, gejala alam, dan kondisi itu contoh penafsiran kontemporer yg tdk ditemukan penjelasannya di kitab2 tafsir.

Tafsir Ibnu Katsir: menafsirkan alquran dg pendekatan2 riwayat.
"Ikatlah ilmu dg menuliskannya."

Imam Syafi'i: ilmu adalah buruan, dan yg mengikatnya adalah tulisan.

Penemu aljabar/matematika: Al Khawarizmi
Angka Arab ada 2:
- Arab Timur: angka2 yg ada dalam alquran
- Arab Barat: angka latin yg biasa digunakan oleh Barat.

Penemu pesawat orang Islam. Ibnu Sina orang Islam. Banyak ilmuwan dari Islam dan ilmunya diadopsi orang Barat.

Gencarnya internet tidak menjadikan orang berpikir kritis, tapi malah mulai munculnya penyakit sentimen anti intelektual, penyakit manusia jaman now. Berita atau kajian yang diterima hanya yg sesuai dg keinginan, meskipun sumbernya tidak ilmiah. Sebaliknya, meski tulisan itu ilmiah, tapi jika sumbernya dari lawan, akan langsung ditolak mentah2. Persis seperti masyarakat saat ini, sejak pilpres hingga sekarang. Pendukung 01 tidak mau membaca tulisan yg sumbernya dari pendukung 02. Begitu juga sebaliknya.

‌Kenapa ada tokoh non muslim tapi berpikiran islami dan ilmiah cenderung diikuti, seperti Rocky Gerung dll, itu karena orang Islam hanya mau belajar dari satu guru,   dilarang membaca buku ini atau itu, sehingga umat Islam kurang ilmu atau wawasan dan terkotak-kotak.

Rocky gerung itu contoh kenapa umat butuh belajar filsafat dan pemikiran Islam dan Barat. Kenapa tdk muncul tokoh Islam yg mampu seperti Rocky? Padahal kaderisasi politik Islam sdh dimulai sejak puluhan tahun yg lalu. Sebabnya kadang kaderisasi yg ada di harakah dan jama'ah 2 itu sangat ketat seperti komandan dgn prajurit. Sekaligus cenderung mengekang. Seperti tdk boleh membaca buku-buku dan pengajian kecuali yg direkomendasikan oleh Ustadznya.

Filsafat Rocky itu suatu saat bisa digunakan untuk menghantam Islam juga.

Tradisi intelek di zaman khalifah, para sahabat mempelajari semua banyak hal, banyak ilmu. Jadi kalau ada istilah linieritas seperti sekarang, dimana belajar hanya pada satu ilmu, perlu dipertanyakan. Membuat kita enggan mencari ilmu lain.

Membahas rencana menggelar even lomba menulis buku antologi dg tema sampah. Berawal dari Program Bupati Tegal "Bebas Sampah 2025.". Penyelenggara lomba menulis dari FLP Tegal, sponsornya Bagus Johan, penggeraknya Tofik Rochadi dari dinas. Info selanjutnya menyusul.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda