Perintah berpuasa
Oleh: Ust. Nahar BA
Perintah berpuasa dalam Al-Qur'an terdapat dalam Surah Al-Baqarah ayat 183:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya:
"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 183)
Ayat ini menunjukkan bahwa puasa adalah kewajiban bagi umat Islam sebagaimana juga diwajibkan kepada umat sebelumnya, dengan tujuan untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
Puasa pertama di bulan Ramadhan 1446 H. Semoga kita bisa menjalankan puasa dengan khusyuk.
Puasa itu berasal dari bahasa Sansekerta, dari kata "upawasa" yang artinya menahan sesuatu dari urusan perut (kebutuhan makan) dan di bawah perut (kebutuhan sahwat) yang disukai semua makhluk.
Kebutuhan biologis secara kejiwaan itu normal. Biar kebutuhan makan dan biologis terkendali, maka Allah mewajibkan puasa.
Ibadah yang paling lama itu puasa dibanding ibadah qurban. Kepuasan dari puasa adalah la'allakum tattaqun (agar menjadi orang yang bertakwa). Ketika sudah waspada, secara otomatis akan menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan Allah.
Puasa sesungguhnya adalah saat tanggal 1 Syawal, karena makna puasa adalah mengendalikan, sebab manusia itu terbiasa melampiaskan hawa nafsunya setelah berbuka puasa.
Puasa itu fitrahnya lapar. Jadi jika kita menjaga puasa karena yakin itu kewajiban, maka akan tetap berpuasa.
Latihan puasa itu mengendalikan, bukan melampiaskan.
Rasulullah saw bersabda: "Barangsiapa yang memperbaharui di dalam perkara-perkara Islam, beramal di satu perbuatan yang tidak ada contohnya, maka itu ditolak."
Hadits tersebut yang kemudian diklaim oleh golongan lain, padahal maksud hadits tersebut jika ibadah itu tidak ada contoh dari sahabat.
Yang disyariatkan Islam seperti berbusana muslimah, ada yang menggunakan gamis, daster, sarung, dan lain-lain, itu budaya yang tidak menyalahi syariat, yang penting menutup aurat.
Contoh lain adalah shodaqoh subuh, ibadah yang dilakukan di awal waktu di pagi hari sebelum beraktivitas.
Kisah: Nabi Sulaiman dapat laporan dari burung Hud yang sering kehilangan anaknya karena diambil orang, padahal pohon itu sudah dijaga jin. Tapi orang yang mencuri piyik itu tercegah dari siksa karena memberi shodaqoh pada orang yang meminta sebelum naik pohon.
"Shodaqoh pagi itu bisa mencegah bala/musibah"
Orang Indonesia juga suka ahli shodaqoh, karena suka bersedekah di pagi hari. Budaya baik di Indonesia, seperti bayi baru lahir diselameti (puputan) dengan memberi berkat/makanan, dengan tujuan untuk shodaqoh.
Sehat dan walafiat itu berbeda artinya. Sehat itu artinya umum, yaitu bugar secara fisik, sedangkan walafiat itu sehat secara menyeluruh.
Perbedaan antara sehat dan walafiat terletak pada makna dan penggunaannya dalam bahasa Indonesia:
Sehat: Berarti tidak sakit, bugar, atau dalam kondisi fisik dan mental yang baik. Contohnya:
"Saya merasa sehat hari ini."
"Olahraga rutin membuat tubuh tetap sehat."
Walafiat: Berasal dari bahasa Arab ‘afiyah, yang berarti keselamatan atau keadaan yang baik secara menyeluruh (fisik, mental, dan spiritual). Biasanya digunakan dalam ungkapan sehat walafiat, yang berarti sehat secara sempurna tanpa kekurangan apa pun. Contohnya:
"Semoga Anda selalu sehat walafiat."
"Alhamdulillah, saya masih sehat walafiat."
Jadi, sehat lebih menekankan pada kondisi fisik atau mental yang baik, sedangkan walafiat lebih luas maknanya, mencakup keselamatan dan kesehatan secara menyeluruh.
Ibadah mahdhoh yang ditambah-tambahi misalnya sholat subuh harusnya 2 rakaat, tapi nambah 1 rakaat lagi.
Ibadah yang tidak menyalahi syariat itu tidak dilarang, seperti kebahan (tebus weteng/walimatul hamli). Dari zaman dulu orang Indonesia sudah identik dengan simbol. Seperti kalimat "wis endakala gagian balik, engko ana kalongwewe", itu maksudnya biar kalau sudah waktu maghrib harus sudah pulang. Pesan orangtua "engko ana kalongwewe" itu hanya simbol. Jadi selama perbuatan itu tidak melanggar syariat, bisa dilakukan.
Semoga kita semua diberkati oleh Allah SWT, aamiin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda