Materi FLP
Pengertian
Opini disertai perbedaannya dengan tulisan non fiksi lain
Opini dapat didefinisikan sebagai
tulisan dalam media cetak yang memasukan pendapat penulis di dalamnya. Artinya,
opini adalah artikel yang yang mengandung subjektivitas, bukan hanya fakta.
Artikel, tajuk rencana, kolom dan surat pembaca seluruhnya memuat opini di
dalamnya.
Dalam pengertian sehari-hari, artikel, opini, kolom
bahkan juga esai dianggap sama dan bisa saling dipertukarkan tempatnya. Dalam
dunia jurnalistik, opini dibedakan dengan artikel karena dalam opini, pendapat
pribadi (buah pikiran) si penulis lebih diutamakan. Sementara dalam artikel, pendapat
pribadi si penulis biasanya dikemukanan dalam bentuk analisis atau data dan
fakta tandingan.
Kerangka
penulisan opini
-
Lead
atau intro : alinea
pembuka, sebagai pintu masuk yang akan mengarahkan ke isi tulisan.
-
Jembatan(bridge):
mengantarkan (benang merah) dari pernyataan atau kalimat sebelumnya. Jembatan penghubung (transition, bridge) dapat
digunakan untuk mengaitkan alinea.
-
Tubuh
(body): bagian yang menyajikan pokok bahasan secara menyeluruh, mencakup
kronologis dan hubungan sebab-akibat.
-
Ending,
alinea penutup yang dapat berisi kesimpulan, penegasan, perenungan, dll.
Ketentuan
penulisan opini
Ada 2 jenis kriteria tulisan yang biasanya
diterapkan diberbagai media cetak, yaitu kriteria umum dan khusus. Kriteria
umum adalah kriteria atau persyaratan umum penulisan opini, seperti tidak
plagiat, tidak SARA, aktual dan faktual, gagasannya baru, dll. Sedangkan
kriteria teknis adalah criteria yang berhubungan dengan teknis kepenulisan,
seperti penggunaan EYD yang tepat, tidak ada kata yang ambigu, lead yang baik,
panjang tulisan, dll.
Tema
yang menarik untuk dijadikan opini
-
Aktual :
Isu-isu baru yang masih hangat dibicarakan
-
Momentum :
Adanya momentum berupa hari-hari penting yang bersifat tahunan, seperti Hari
Buku, Hari Bumi, dll.
-
Peluang :
menyesuaikan dengan tema permintaan redaktur, seperti suara mahasiswa, dll
Strategi
tembus media
-
Mengenali visi dan misi media massa
-
Tulis gagasan yang kreatif dan inovatif
-
Kirim bertahap, dari yang persaingannya
minim hingga yang sangat kompetitif. Misal dari Surat Pembaca, baru suara
mahasiswa, kemudian opini, dll. Dari surat kabar lokal hingga nasional
-
Setelah mengirim tulisan ke media massa,
segera tulis topik lain dan kirimkan segera
-
Jangan terpaku hanya pada satu media
-
Kenali redaktur
-
Hindari mengirimkan tulisan kembar
(plagiat)
Penyajian
tulisan dari olahan argumentasi yang sudah dipelajari
Setelah mendapatkan ide dan tema terkait dengan
tulisan opini yang akan dibuat, maka menjadi penting untuk mengolah dan
mengembangkan ide tersebut agar menjadi rangkaian opini yang menarik. Kemudian
sajikan gagasan yang telah dipikirkan dan tuangkan dalam tulisan. Lepaskan
dengan bebas tanpa aturan yang membelenggu. Dengan demikian tulisan yang
disajikan akan lebih alamiah, dan biasanya pesan di dalam tulisan kita akan
lebih menyentuh pembaca.
Proses
editing tulisan opini (kesesuaian dengan ketentuan dan syarat)
-
Edit isi (substansi), editor
memperhatikan data dan fakta agar tetap akurat dan benar
-
Edit diksi, editor memeriksa tiap kata
dan kalimat agar logis dan enak dibaca
-
Edit EYD, editor memeriksa ejaan dan
tanda baca (EYD) agar sesuai dengan kaedah bahasa
Diksi
dan penggunaan bahasa yang tepat
Pengertian diksi
adalah pilihan kata. Maksudnya, kita memilih kata yang tepat untuk menyatakan
sesuatu. Pilihan kata merupakan satu unsur sangat penting, baik dalam dunia
karang-mengarang maupun dalam dunia tutur setiap hari. Dalam memilih kata yang
setepat-tepatnya untuk menyatakan suatu maksud, kita tidak dapat lari dari
kamus. Kamus memberikan suatu ketepatan kepada kita tentang pemakaian kat-kata.
Dalam hal ini, makna kata yang tepatlah yang diperlukan.
Di samping itu, pemilihan kata itu harus pula sesuai
dengan situasi dan tempat penggunaan kata-kata itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda