30 Maret 2018
26 Maret 2018
Langkah-Langkah Input DHGTK (Absensi Online)
1. Buka link alternatif berikut:
http://223.27.144.195:2017
2. Setelah link sudah bisa dibuka, klik Login Sekolah
3. Login dengan menggunakan akun kepala sekolah di dapodik. Jika belum punya akun kepsek, bisa membuatnya melalui dapodik, pada menu Tambah User PTK, klik Simpan, sinkronkan.
4. Setelah terbuka, klik Kehadiran
5. Sebelum mengisi kehadiran guru, buat Kaldiknya terlebih dahulu, dengan cara nge-klik Tambah Baru pada bagian bawah menu Kalender Sekolah di kolom sebelah kiri. Lebih jelasnya lihat pada gambar yang saya lingkari warna merah
6. Isikan kaldiknya seperti contoh di bawah ini, lalu klik Simpan, klik OK. Kemudian direfreshkan dengan cara tekan f5 atau klik simbol tanda panah muter ke kanan yang ada di samping kiri alamat web
7. Sebelum membuat kaldik, sebaiknya bikin catatan dulu. Berikut trik cepat bikin kaldik:
8. Setelah bikin beberapa kaldiknya, langkah selanjutnya yaitu mengisi daftar kehadiran guru, dengan cara nge-klik bulan yang dipilih, misal: Januari
9. Setelah memilih bulan yang akan diisikan kehadiran guru, klik Buat Daftar Hadir, lalu klik Refresh
10. Sebelum nyentangi kehadiran guru, bikin absensi ketidakhadiran guru dengan cara: klik nama guru yang mau diinput, lalu klik Input Surat Izin/Dinas Luar/Sakit. Nanti akan muncul seperti ini:
11. Setelah diisi, klik Simpan, lalu refreshkan. Langkah selanjutnya yaitu mengisi kehadiran guru dengan memberi tanda centang pada kotakan-kotakan kecil. Harap yang teliti, jangan sampai hari libur atau hari minggu atau ketidakhadiran dicentangi. Mata harus jeli. Setelah selesai dicentangi, klik Simpan, klik Refresh. Lebih jelasnya lihat gambar berikut ini:
12. Selesai memberi centang pada kolom kehadiran guru, cek kembali barangkali ada yang salah entri. Jika sudah yakin benar, klik Kunci Daftar Hadir dan Buat SPTJM. Setelah muncul, klik bulan yang dipilih, misal: Januari. Lihat contoh pada gambar berikut ini:
13. Lalu centangi kotak kecil di samping tulisan "Saya Setuju" dan "Kunci Daftar Hadir", kemudian klik Kunci Daftar Hadir
14. Setelah itu klik Simpan, klik Refresh, dan klik Cetak PDF-nya jika akan membuat SPTJM-nya
15. Berikut tampilan SPTJM-nya yang telah kita buat:
Bulan yang telah dilalui (Januari dan Februari) yang sudah kita isikan kehadiran gurunya, bisa kita kuncikan, sedangkan bulan Maretnya jangan kita kuncikan dulu, sebab tanggalnya masih berjalan, menunggu hingga akhir Maret selesai, baru kemudian kita kunci dan cetak SPTJM-nya.
Selesai dan terimakasih.
Bagi yang membutuhkan file paparan Langkah-Langkah Input DHGTK, bisa unduh di sini
25 Maret 2018
24 Maret 2018
23 Maret 2018
20 Maret 2018
Ratu Inggris Merasa Nyaman Mendengarkan Lantunan Alquran
Ratu Inggris meminta diantar ke masjid hanya untuk meminta dapat mendengarkan lantunan ayat-ayat al-Quran, karena sedang mengalami gangguan psikologis, ia merasa nyaman saat mendengar al-Quran. Silakan tonton...
19 Maret 2018
18 Maret 2018
Kenangan Saat Registrasi Ijasah
Kemarin, Ahad, 18 Maret 2018 saya ke kampus STAI Cirebon bareng Mba Masruroh, sehubungan dengan info yang dishare oleh teman kuliahku via whatsapp grup. Begini infonya:
[2/3 14.41] Tamrin: [22/2 15.11] +62 898-4314-922: Dear mahasiswa dan alumni mahasiswa,
Jika Anda Kuliah tahun 2000 dan sesudahnya namun nama Anda tidak tercantum pada PDPT Ristekdikti, silakan laporkan ke https://lapor.go.id/. Untuk memastikan nama Anda ada atau tidak, silakan kunjungi https://forlap.ristekdikti.go.id/mahasiswa terlebih dahulu (tanpa harus login). Laporan Anda akan disampaikan ke Pusdatin dan Tim PDPT.
Jika nama Anda tidak terdaftar, ijazah Anda akan dianggap aspal. Mohon bantu sebar info ini, terutama ke alumni, dari D-3 hingga S-3
[22/2 15.12] +62 898-4314-922:
[2/3 14.41] Tamrin: [1/3 10.02] +62 877-4973-1297: Mhon di info kan kpd tmn2 yg lulusan STAI CIREBON.Jika nama kita tdk trdftr untuk sgra dtg ke kampus.Dgn membawa AKTE kelahiran.paling lambat tanggal 10
[1/3 10.30] +62 877-4973-1297: Ijazah & akta IV nya jg harus di bawa
klik tautan
https://forlap.ristekdikti.go.id/mahasiswa
Persyaratan registrasi ijazah
1. F cpy. Ijazah akta IV & trkip @1lembar
2. F cpy ktp, akte, dan kk. @1lembar
3. Nama orang tua:
a. Ayah: nama, NIK, Pend, pekerjaan & penghsilan ayah
b. Ibu :nama, NIK, Pend, pekerjaan & penghsilan ibu.
4. Tanggal ijazah
5. Jumlah total SKS.
6. NILAI IPK
7. NO SERI IJAZAH
8. NO NIM.
9 JUDUL SKRIPSI
10. TANGGAL WISUDA.
11. Ijazah ajkta dan trkip nilai asli. Yg lain fcpy.
Format formulirnya seperti ini:
Saya pun langsung bergegas ke kampus untuk registrasi ijasah. Saya ajak teman kuliahku yang dulu selalu bersama, duduk sebangku, dan selalu berbagi cerita.
Kami pun janjian, di mana kita bertemu untuk menunggu bus jurusan Cirebon. Setelah sepakat, akhirnya kita pun bertemu. Yang membuat kami heran, kok warna jilbabnya bisa sama yah? Padahal kami gak janjian dalam urusan busana yang akan dipakai. Tapi subhanallah... ternyata kami benar-benar sehati, bahkan kami pun sama-sama sedang udzur saat itu alias sedang datang bulan. Kok bisa kompak banget yah? Hehe...
Setibanya di kampus, kami menemui Bp. Harris, dan menyodorkan formulir dan berkas registrasi. Alhamdulillah diterima dengan baik.
Usai urusan registrasi, kami sepakat menuju tempat kuliner kesukaan kami, yaitu Empal Gentong, yang menjadi ciri khas makanan Cirebon. Kami pun menuju ke kedainya H. Apud. Wuiiihh, ramainya minta ampun. Hampir di tiap kursi sudah diduduki orang-orang yang sedang lahap memakannya.
Alhamdulillah kenyang. Usai makan-makan pun kami sempat berfoto-foto ria kembali, sebagai kenang-kenangan, hihi...
Prasasti Diri
Materi Tayang AIHQ:
DK PSDM ODOJ
🏡Oase Dakwah
Penyejuk Hati Penggugah Jiwa
Senin, 19 Februari 2018
Prasasti Diri
Oleh: Rochma Yulika
Hidup tanpa karya ibarat raga tak bernyawa.
Melewati hari tanpa hadirkan makna selayaknya malam tanpa cahaya.
Selangkah demi selangkah kita tapaki.
Sedetik demi sedetik kita lewati.
Adakah jejak langkah kita bisa menjadi sejarah selayaknya prasasti?
Atau berlalunya waktu tanpa sedikitpun meninggalkan arti.
Setiap manusia diberi kemampuan.
Namun sayang ada diantara manusia yang bisa memanfaatkan.
Mereka memilih berpangku tangan.
Mereka terlena oleh indahnya kehidupan.
Sejatinya hidup tak akan meredup bila kita bisa mengoptimalkan segala potensi yang ada.
Ada peran yang bisa kita kerjakan meski sekecil jua.
Tiada kita merugi bila mampu menjadi subyek kehidupan.
Bukan sebaliknya kita yang dikendalikan oleh kehidupan.
"Jika engkau tak mampu mengambil peran dalam hidup niscaya engkau akan jadi obyek kehidupan" (Musthofa Shodiq Ar Rafi'i)
Nasihat bijak seperti inilah yang memotivasi diri kita agar mampu berkiprah menjadi unsur perubah peradaban.
Wallahul musta'an
◇◇•◇◇•◇◇•◇◇•◇◇•◇◇
AIHQ - DK PSDM ODOJ
AIHQ/313/19/02/2018
oaseodoj@gmail.com
🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸
DK PSDM ODOJ
🏡Oase Dakwah
Penyejuk Hati Penggugah Jiwa
Senin, 19 Februari 2018
Prasasti Diri
Oleh: Rochma Yulika
Hidup tanpa karya ibarat raga tak bernyawa.
Melewati hari tanpa hadirkan makna selayaknya malam tanpa cahaya.
Selangkah demi selangkah kita tapaki.
Sedetik demi sedetik kita lewati.
Adakah jejak langkah kita bisa menjadi sejarah selayaknya prasasti?
Atau berlalunya waktu tanpa sedikitpun meninggalkan arti.
Setiap manusia diberi kemampuan.
Namun sayang ada diantara manusia yang bisa memanfaatkan.
Mereka memilih berpangku tangan.
Mereka terlena oleh indahnya kehidupan.
Sejatinya hidup tak akan meredup bila kita bisa mengoptimalkan segala potensi yang ada.
Ada peran yang bisa kita kerjakan meski sekecil jua.
Tiada kita merugi bila mampu menjadi subyek kehidupan.
Bukan sebaliknya kita yang dikendalikan oleh kehidupan.
"Jika engkau tak mampu mengambil peran dalam hidup niscaya engkau akan jadi obyek kehidupan" (Musthofa Shodiq Ar Rafi'i)
Nasihat bijak seperti inilah yang memotivasi diri kita agar mampu berkiprah menjadi unsur perubah peradaban.
Wallahul musta'an
◇◇•◇◇•◇◇•◇◇•◇◇•◇◇
AIHQ - DK PSDM ODOJ
AIHQ/313/19/02/2018
oaseodoj@gmail.com
🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸
JANGAN SAMPAI KISAH MULIA INI TERPUTUS
Share dari Bu Kalimah:
Suatu hari, Umar sedang duduk di bawah pohon kurma dekat Masjid Nabawi. Di sekelilingnya, para sahabat sedang asyik mendiskusikan sesuatu.
Tiba-tiba datanglah 3 orang pemuda. Dua pemuda memegangi seorang pemuda lusuh yang diapit oleh mereka.
Ketika sudah berhadapan dengan Umar, kedua pemuda yang ternyata kakak beradik itu berkata :
"Tegakkanlah keadilan untuk kami, wahai Amirul Mukminin!"
"Qishashlah pembunuh ayah kami sebagai had atas kejahatan pemuda ini !".
Umar segera bangkit dan berkata :
"Bertakwalah kepada Allah, benarkah engkau membunuh ayah mereka, wahai anak muda?"
Pemuda lusuh itu menunduk sesal dan berkata :
"Benar, wahai Amirul Mukminin."
"Ceritakanlah kepada kami kejadiannya.", tukas Umar.
Pemuda lusuh itu kemudian memulai ceritanya :
"Aku datang dari pedalaman yang jauh, kaumku memercayakan aku untuk suatu urusan muammalah untuk kuselesaikan di kota ini. Sesampainya aku di kota ini, ku ikat untaku pada sebuah pohon kurma lalu kutinggalkan dia (unta). Begitu kembali, aku sangat terkejut melihat seorang laki-laki tua sedang menyembelih untaku, rupanya untaku terlepas dan merusak kebun yang menjadi milik laki-laki tua itu. Sungguh, aku sangat marah, segera ku cabut pedangku dan kubunuh ia (lelaki tua tadi). Ternyata ia adalah ayah dari kedua pemuda ini."
"Wahai, Amirul Mukminin, kau telah mendengar ceritanya, kami bisa mendatangkan saksi untuk itu.", sambung pemuda yang ayahnya terbunuh.
"Tegakkanlah had Allah atasnya!" timpal yang lain.
Umar tertegun dan bimbang mendengar cerita si pemuda lusuh.
"Sesungguhnya yang kalian tuntut ini pemuda shalih lagi baik budinya. Dia membunuh ayah kalian karena khilaf kemarahan sesaat", ujarnya.
"Izinkan aku, meminta kalian berdua memaafkannya dan akulah yang akan membayarkan diyat (tebusan) atas kematian ayahmu", lanjut Umar.
"Maaf Amirul Mukminin," sergah kedua pemuda masih dengan mata marah menyala,
"Kami sangat menyayangi ayah kami, dan kami tidak akan ridha jika jiwa belum dibalas dengan jiwa".
Umar semakin bimbang, di hatinya telah tumbuh simpati kepada si pemuda lusuh yang dinilainya amanah, jujur, dan bertanggung jawab.
Tiba-tiba si pemuda lusuh berkata :
"Wahai Amirul Mukminin, tegakkanlah hukum Allah, laksanakanlah qishash atasku. Aku ridha dengan ketentuan Allah", ujarnya dengan tegas.
"Namun, izinkan aku menyelesaikan dulu urusan kaumku. Berilah aku tangguh 3 hari. Aku akan kembali untuk diqishash".
"Mana bisa begitu?", ujar kedua pemuda yang ayahnya terbunuh.
"Nak, tak punyakah kau kerabat atau kenalan untuk mengurus urusanmu?", tanya Umar.
"Sayangnya tidak ada, Amirul Mukminin".
"Bagaimana pendapatmu jika aku mati membawa hutang pertanggung jawaban kaumku bersamaku?", pemuda lusuh balik bertanya kepada Umar.
"Baik, aku akan memberimu waktu tiga hari. Tapi harus ada yang mau menjaminmu, agar kamu kembali untuk menepati janji." kata Umar.
"Aku tidak memiliki seorang kerabatpun di sini. Hanya Allah, hanya Allah-lah penjaminku wahai orang-orang beriman", rajuknya.
Tiba-tiba dari belakang kerumunan terdengar suara lantang :
"Jadikan aku penjaminnya, wahai Amirul Mukminin".
Ternyata Salman al-Farisi yang berkata.
"Salman?" hardik Umar marah.
"Kau belum mengenal pemuda ini, Demi Allah, jangan main-main dengan urusan ini".
"Perkenalanku dengannya sama dengan perkenalanmu dengannya, yaa, Umar. Dan aku mempercayainya sebagaimana engkau percaya padanya", jawab Salman tenang.
Akhirnya dengan berat hati, Umar mengizinkan Salman menjadi penjamin si pemuda lusuh. Pemuda itu pun pergi mengurus urusannya.
Hari pertama berakhir tanpa ada tanda-tanda kedatangan si pemuda lusuh. Begitupun hari kedua. Orang-orang mulai bertanya-tanya apakah si pemuda akan kembali. Karena mudah saja jika si pemuda itu menghilang ke negeri yang jauh.
Hari ketiga pun tiba. Orang-orang mulai meragukan kedatangan si pemuda, dan mereka mulai mengkhawatirkan nasib Salman, salah satu sahabat Rasulullah S.A.W. yang paling utama.
Matahari hampir tenggelam, hari mulai berakhir, orang-orang berkumpul untuk menunggu kedatan
gan si pemuda lusuh. Umar berjalan mondar-mandir menunjukkan kegelisahannya. Kedua pemuda yang menjadi penggugat kecewa karena keingkaran janji si pemuda lusuh.
Akhirnya tiba waktunya penqishashan. Salman dengan tenang dan penuh ketawakkalan berjalan menuju tempat eksekusi. Hadirin mulai terisak, karena menyaksikan orang hebat seperti Salman akan dikorbankan.
Tiba-tiba di kejauhan ada sesosok bayangan berlari terseok-seok, jatuh, bangkit, kembali jatuh, lalu bangkit kembali.
”Itu dia!” teriak Umar.
“Dia datang menepati janjinya!”.
Dengan tubuhnya bersimbah peluh dan nafas tersengal-sengal, si pemuda itu ambruk di pangkuan Umar.
”Hh..hh.. maafkan.. maafkan.. aku, wahai Amirul Mukminin..” ujarnya dengan susah payah,
“Tak kukira... urusan kaumku... menyita... banyak... waktu...”.
”Kupacu... tungganganku... tanpa henti, hingga... ia sekarat di gurun... Terpaksa... kutinggalkan... lalu aku berlari dari sana..”
”Demi Allah”, ujar Umar menenanginya dan memberinya minum,
“Mengapa kau susah payah kembali? Padahal kau bisa saja kabur dan menghilang?” tanya Umar.
_*”Aku kembali agar jangan sampai ada yang mengatakan... di kalangan Muslimin... tak ada lagi ksatria... menepati janji...”*_ jawab si pemuda lusuh sambil tersenyum.
Mata Umar berkaca-kaca, sambil menahan haru, lalu ia bertanya :
“Lalu kau, Salman, mengapa mau- maunya kau menjamin orang yang baru saja kau kenal?"
Kemudian Salman menjawab : _*Agar jangan sampai dikatakan, dikalangan Muslimin, tidak ada lagi rasa saling percaya dan mau menanggung beban saudaranya”.*_
Hadirin mulai banyak yang menahan tangis haru dengan kejadian itu.
”Allahu Akbar!”, Tiba-tiba kedua pemuda penggugat berteriak.
“Saksikanlah wahai kaum Muslimin, bahwa kami telah memaafkan saudara kami itu”.
Semua orang tersentak kaget.
“Kalian...” ujar Umar.
“Apa maksudnya ini? Mengapa kalian..?” Umar semakin haru.
Kemudian dua pemuda menjawab dengan membahana :
_*”Agar jangan sampai dikatakan, di kalangan Muslimin tidak ada lagi orang yang mau memberi maaf dan sayang kepada saudaranya”.*_
”Allahu Akbar!” teriak hadirin.
Pecahlah tangis bahagia, haru dan sukacita oleh semua orang.
MasyaAllah..., saya bangga menjadi muslim bersama kita ksatria-ksatria muslim yang memuliakan al islam dengan berbagi pesan nasehatnya untuk berada dijalan-Nya..
Allahu Akbar ... 😭😭😭
Beginilah layaknya contoh umat islam yg sebenarnya, bukan malah saling menghujat satu sama lainnya...
Suatu hari, Umar sedang duduk di bawah pohon kurma dekat Masjid Nabawi. Di sekelilingnya, para sahabat sedang asyik mendiskusikan sesuatu.
Tiba-tiba datanglah 3 orang pemuda. Dua pemuda memegangi seorang pemuda lusuh yang diapit oleh mereka.
Ketika sudah berhadapan dengan Umar, kedua pemuda yang ternyata kakak beradik itu berkata :
"Tegakkanlah keadilan untuk kami, wahai Amirul Mukminin!"
"Qishashlah pembunuh ayah kami sebagai had atas kejahatan pemuda ini !".
Umar segera bangkit dan berkata :
"Bertakwalah kepada Allah, benarkah engkau membunuh ayah mereka, wahai anak muda?"
Pemuda lusuh itu menunduk sesal dan berkata :
"Benar, wahai Amirul Mukminin."
"Ceritakanlah kepada kami kejadiannya.", tukas Umar.
Pemuda lusuh itu kemudian memulai ceritanya :
"Aku datang dari pedalaman yang jauh, kaumku memercayakan aku untuk suatu urusan muammalah untuk kuselesaikan di kota ini. Sesampainya aku di kota ini, ku ikat untaku pada sebuah pohon kurma lalu kutinggalkan dia (unta). Begitu kembali, aku sangat terkejut melihat seorang laki-laki tua sedang menyembelih untaku, rupanya untaku terlepas dan merusak kebun yang menjadi milik laki-laki tua itu. Sungguh, aku sangat marah, segera ku cabut pedangku dan kubunuh ia (lelaki tua tadi). Ternyata ia adalah ayah dari kedua pemuda ini."
"Wahai, Amirul Mukminin, kau telah mendengar ceritanya, kami bisa mendatangkan saksi untuk itu.", sambung pemuda yang ayahnya terbunuh.
"Tegakkanlah had Allah atasnya!" timpal yang lain.
Umar tertegun dan bimbang mendengar cerita si pemuda lusuh.
"Sesungguhnya yang kalian tuntut ini pemuda shalih lagi baik budinya. Dia membunuh ayah kalian karena khilaf kemarahan sesaat", ujarnya.
"Izinkan aku, meminta kalian berdua memaafkannya dan akulah yang akan membayarkan diyat (tebusan) atas kematian ayahmu", lanjut Umar.
"Maaf Amirul Mukminin," sergah kedua pemuda masih dengan mata marah menyala,
"Kami sangat menyayangi ayah kami, dan kami tidak akan ridha jika jiwa belum dibalas dengan jiwa".
Umar semakin bimbang, di hatinya telah tumbuh simpati kepada si pemuda lusuh yang dinilainya amanah, jujur, dan bertanggung jawab.
Tiba-tiba si pemuda lusuh berkata :
"Wahai Amirul Mukminin, tegakkanlah hukum Allah, laksanakanlah qishash atasku. Aku ridha dengan ketentuan Allah", ujarnya dengan tegas.
"Namun, izinkan aku menyelesaikan dulu urusan kaumku. Berilah aku tangguh 3 hari. Aku akan kembali untuk diqishash".
"Mana bisa begitu?", ujar kedua pemuda yang ayahnya terbunuh.
"Nak, tak punyakah kau kerabat atau kenalan untuk mengurus urusanmu?", tanya Umar.
"Sayangnya tidak ada, Amirul Mukminin".
"Bagaimana pendapatmu jika aku mati membawa hutang pertanggung jawaban kaumku bersamaku?", pemuda lusuh balik bertanya kepada Umar.
"Baik, aku akan memberimu waktu tiga hari. Tapi harus ada yang mau menjaminmu, agar kamu kembali untuk menepati janji." kata Umar.
"Aku tidak memiliki seorang kerabatpun di sini. Hanya Allah, hanya Allah-lah penjaminku wahai orang-orang beriman", rajuknya.
Tiba-tiba dari belakang kerumunan terdengar suara lantang :
"Jadikan aku penjaminnya, wahai Amirul Mukminin".
Ternyata Salman al-Farisi yang berkata.
"Salman?" hardik Umar marah.
"Kau belum mengenal pemuda ini, Demi Allah, jangan main-main dengan urusan ini".
"Perkenalanku dengannya sama dengan perkenalanmu dengannya, yaa, Umar. Dan aku mempercayainya sebagaimana engkau percaya padanya", jawab Salman tenang.
Akhirnya dengan berat hati, Umar mengizinkan Salman menjadi penjamin si pemuda lusuh. Pemuda itu pun pergi mengurus urusannya.
Hari pertama berakhir tanpa ada tanda-tanda kedatangan si pemuda lusuh. Begitupun hari kedua. Orang-orang mulai bertanya-tanya apakah si pemuda akan kembali. Karena mudah saja jika si pemuda itu menghilang ke negeri yang jauh.
Hari ketiga pun tiba. Orang-orang mulai meragukan kedatangan si pemuda, dan mereka mulai mengkhawatirkan nasib Salman, salah satu sahabat Rasulullah S.A.W. yang paling utama.
Matahari hampir tenggelam, hari mulai berakhir, orang-orang berkumpul untuk menunggu kedatan
gan si pemuda lusuh. Umar berjalan mondar-mandir menunjukkan kegelisahannya. Kedua pemuda yang menjadi penggugat kecewa karena keingkaran janji si pemuda lusuh.
Akhirnya tiba waktunya penqishashan. Salman dengan tenang dan penuh ketawakkalan berjalan menuju tempat eksekusi. Hadirin mulai terisak, karena menyaksikan orang hebat seperti Salman akan dikorbankan.
Tiba-tiba di kejauhan ada sesosok bayangan berlari terseok-seok, jatuh, bangkit, kembali jatuh, lalu bangkit kembali.
”Itu dia!” teriak Umar.
“Dia datang menepati janjinya!”.
Dengan tubuhnya bersimbah peluh dan nafas tersengal-sengal, si pemuda itu ambruk di pangkuan Umar.
”Hh..hh.. maafkan.. maafkan.. aku, wahai Amirul Mukminin..” ujarnya dengan susah payah,
“Tak kukira... urusan kaumku... menyita... banyak... waktu...”.
”Kupacu... tungganganku... tanpa henti, hingga... ia sekarat di gurun... Terpaksa... kutinggalkan... lalu aku berlari dari sana..”
”Demi Allah”, ujar Umar menenanginya dan memberinya minum,
“Mengapa kau susah payah kembali? Padahal kau bisa saja kabur dan menghilang?” tanya Umar.
_*”Aku kembali agar jangan sampai ada yang mengatakan... di kalangan Muslimin... tak ada lagi ksatria... menepati janji...”*_ jawab si pemuda lusuh sambil tersenyum.
Mata Umar berkaca-kaca, sambil menahan haru, lalu ia bertanya :
“Lalu kau, Salman, mengapa mau- maunya kau menjamin orang yang baru saja kau kenal?"
Kemudian Salman menjawab : _*Agar jangan sampai dikatakan, dikalangan Muslimin, tidak ada lagi rasa saling percaya dan mau menanggung beban saudaranya”.*_
Hadirin mulai banyak yang menahan tangis haru dengan kejadian itu.
”Allahu Akbar!”, Tiba-tiba kedua pemuda penggugat berteriak.
“Saksikanlah wahai kaum Muslimin, bahwa kami telah memaafkan saudara kami itu”.
Semua orang tersentak kaget.
“Kalian...” ujar Umar.
“Apa maksudnya ini? Mengapa kalian..?” Umar semakin haru.
Kemudian dua pemuda menjawab dengan membahana :
_*”Agar jangan sampai dikatakan, di kalangan Muslimin tidak ada lagi orang yang mau memberi maaf dan sayang kepada saudaranya”.*_
”Allahu Akbar!” teriak hadirin.
Pecahlah tangis bahagia, haru dan sukacita oleh semua orang.
MasyaAllah..., saya bangga menjadi muslim bersama kita ksatria-ksatria muslim yang memuliakan al islam dengan berbagi pesan nasehatnya untuk berada dijalan-Nya..
Allahu Akbar ... 😭😭😭
Beginilah layaknya contoh umat islam yg sebenarnya, bukan malah saling menghujat satu sama lainnya...
Nahnu Du'at Qabla Kulli Syai'
Materi Tayang AIHQ:
DK PSDM ODOJ
🏡Oase Dakwah
Penyejuk Hati Penggugah Jiwa
Senin, 26 Februari 2018
*Nahnu Du'at Qabla Kulli Syai'*
Oleh: Rochma Yulika
Benarkah kita seorang da'i?
Yang senantiasa berjuang untuk Ilahi
Yang menjadi bagian dari generasi Rabbani.
Benarkah kita pengusung amanah dakwah?
Yang tak kenal berkeluh kesah.
Yang dirinya rela untuk merasa lelah.
Bila kita benar-benar tentara Allah yang selalu meniatkan setiap langkah yang diambil hanya untuk Nya, niscaya mereka memerhatikan beberapa hal berikut.
Ketahuilah, ada 3 hal yang menjadi landasan kerja-kerja dakwah
1. Quwwatul Aqidah: kuatnya keyakinan kita kepada Allah menjadi dasar utama kerja-kerja dakwah.
2. Quwatul ilmu, kekuatan ilmu seharusnya dimiliki oleh seorang da'i karena dengan ilmu lah kita bisa menyampaikan dakwah mulia ini dan tahu bagaimana berdakwah yang sesuai kepada mad'u
3. Quwatul ukhuwah, kuatnya ukhuwah di antara para pengusung dakwah. Hal ini menjadi keniscayaan karena dakwah akan terealisasi dengan amal jama'i.
Dan kuatnya ukhuwah yang akan menguatkan perjuangan ini.
Tetap semangat
Tetap belajar
Dan tetap istiqamah
Agar dakwah semakin merekah....
◇◇•◇◇•◇◇•◇◇•◇◇•◇◇
AIHQ - DK PSDM ODOJ
AIHQ/315/26/02/2018
oaseodoj@gmail.com
🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸
DK PSDM ODOJ
🏡Oase Dakwah
Penyejuk Hati Penggugah Jiwa
Senin, 26 Februari 2018
*Nahnu Du'at Qabla Kulli Syai'*
Oleh: Rochma Yulika
Benarkah kita seorang da'i?
Yang senantiasa berjuang untuk Ilahi
Yang menjadi bagian dari generasi Rabbani.
Benarkah kita pengusung amanah dakwah?
Yang tak kenal berkeluh kesah.
Yang dirinya rela untuk merasa lelah.
Bila kita benar-benar tentara Allah yang selalu meniatkan setiap langkah yang diambil hanya untuk Nya, niscaya mereka memerhatikan beberapa hal berikut.
Ketahuilah, ada 3 hal yang menjadi landasan kerja-kerja dakwah
1. Quwwatul Aqidah: kuatnya keyakinan kita kepada Allah menjadi dasar utama kerja-kerja dakwah.
2. Quwatul ilmu, kekuatan ilmu seharusnya dimiliki oleh seorang da'i karena dengan ilmu lah kita bisa menyampaikan dakwah mulia ini dan tahu bagaimana berdakwah yang sesuai kepada mad'u
3. Quwatul ukhuwah, kuatnya ukhuwah di antara para pengusung dakwah. Hal ini menjadi keniscayaan karena dakwah akan terealisasi dengan amal jama'i.
Dan kuatnya ukhuwah yang akan menguatkan perjuangan ini.
Tetap semangat
Tetap belajar
Dan tetap istiqamah
Agar dakwah semakin merekah....
◇◇•◇◇•◇◇•◇◇•◇◇•◇◇
AIHQ - DK PSDM ODOJ
AIHQ/315/26/02/2018
oaseodoj@gmail.com
🔸🔹🔸🔹🔸🔹🔸
SEUNTAI DO'A di Pagi Hari
💐🌹_SEUNTAI DO'A
di Pagi hari ...💐🌹_
🌹_Yaa Allah..._
_Yaa Rahman..._
_Yaa Rahim..._🌹
💐🌾_Bila hari ini masih menjadi bagian hidup kami..._
Berikanlah kemudahan dan kelancaran untuk menjalaninya...💐
💐🌾_Bila kelopak mata kami masih dapat terbuka..._
Bimbinglah penglihatan kami untuk senantiasa melihat kebaikan dan kebenaran...🌹
💐🌾_Bila mulut kami masih diizinkan berucap..._
Tuntunlah agar senantiasa mengatakan kejujuran...🌹
🌹🌾_Bila kaki kami masih diberi kemampuan untuk melangkah..._
Hantarkanlah ke tempat-2 yang menjadi ibadah kami...🌹
💐🌾_Bila tangan kami masih dapat digerakkan..._
Gerakkanlah untuk memberikan kebaikan bagi orang lain..🌹.
💐🌾_Bila Matahari masih diperkenankan menyentuh raga ini..._
Sempurnakanlah cahaya-nya di pagi hari untuk menyehatkan tubuh kami...🌹
_💐🌾Bila udara masih menjadi bagian dari nafas kami..._
Lapangkanlah rongga dada ini untuk menghirupnya...🌹
💐🌾_Bila dari rezeki yang diturunkan di muka bumi ini masih ada bagian haq kami..._
Datangkanlah dalam jumlah yang banyak bagi kami, yang _halalan thoyiban_ dari segala arah...
Agar kami dapat memberi manfaat bagi orang lain yang membutuhkan...🌹
💐🌾_Yaa Allah..._
_Yaa Rabb..._
_Bila keluarga dan saudara-2ku disini masih diperkenankan mewarnai kehidupan kami..._
Jadikanlah mereka sebagai warna-warni yang penuh keindahan, penuh kasih sayang, rukun dan damai selalu...🌹
💐🌾_Angkat dan hilangkanlah segala penyakit keluarga dan saudara-2ku ini..._
Gantikanlah dgn kesehatan yang sempurna...🌹
💐🌾_Serta berikanlah sisa usia yang penuh manfaat dan barokah..._
_Yaa Allah..._
💐🌾Dengan segala yang telah diperlihatkan pada kami untuk menjadikan ini semua sebagai pelajaran hidup kami..🌹.
💐🌾_Karuniakanlah kepada kami, sejak hari ini sampai Kau utus malaikat-Mu untuk mengangkat ruh ini dari jasad kami..._
Dengan Limpahan Nikmat dan Kasih Sayang-Mu...🌹
💐🌾_Di akhir hayat kami,_ kami mohon karunia-Mu untuk _husnul khatimah..._
آمِيْنَ... آمِيْنَ... يَارَبَّ الْعَـــالَمِيْنَ.....
di Pagi hari ...💐🌹_
🌹_Yaa Allah..._
_Yaa Rahman..._
_Yaa Rahim..._🌹
💐🌾_Bila hari ini masih menjadi bagian hidup kami..._
Berikanlah kemudahan dan kelancaran untuk menjalaninya...💐
💐🌾_Bila kelopak mata kami masih dapat terbuka..._
Bimbinglah penglihatan kami untuk senantiasa melihat kebaikan dan kebenaran...🌹
💐🌾_Bila mulut kami masih diizinkan berucap..._
Tuntunlah agar senantiasa mengatakan kejujuran...🌹
🌹🌾_Bila kaki kami masih diberi kemampuan untuk melangkah..._
Hantarkanlah ke tempat-2 yang menjadi ibadah kami...🌹
💐🌾_Bila tangan kami masih dapat digerakkan..._
Gerakkanlah untuk memberikan kebaikan bagi orang lain..🌹.
💐🌾_Bila Matahari masih diperkenankan menyentuh raga ini..._
Sempurnakanlah cahaya-nya di pagi hari untuk menyehatkan tubuh kami...🌹
_💐🌾Bila udara masih menjadi bagian dari nafas kami..._
Lapangkanlah rongga dada ini untuk menghirupnya...🌹
💐🌾_Bila dari rezeki yang diturunkan di muka bumi ini masih ada bagian haq kami..._
Datangkanlah dalam jumlah yang banyak bagi kami, yang _halalan thoyiban_ dari segala arah...
Agar kami dapat memberi manfaat bagi orang lain yang membutuhkan...🌹
💐🌾_Yaa Allah..._
_Yaa Rabb..._
_Bila keluarga dan saudara-2ku disini masih diperkenankan mewarnai kehidupan kami..._
Jadikanlah mereka sebagai warna-warni yang penuh keindahan, penuh kasih sayang, rukun dan damai selalu...🌹
💐🌾_Angkat dan hilangkanlah segala penyakit keluarga dan saudara-2ku ini..._
Gantikanlah dgn kesehatan yang sempurna...🌹
💐🌾_Serta berikanlah sisa usia yang penuh manfaat dan barokah..._
_Yaa Allah..._
💐🌾Dengan segala yang telah diperlihatkan pada kami untuk menjadikan ini semua sebagai pelajaran hidup kami..🌹.
💐🌾_Karuniakanlah kepada kami, sejak hari ini sampai Kau utus malaikat-Mu untuk mengangkat ruh ini dari jasad kami..._
Dengan Limpahan Nikmat dan Kasih Sayang-Mu...🌹
💐🌾_Di akhir hayat kami,_ kami mohon karunia-Mu untuk _husnul khatimah..._
آمِيْنَ... آمِيْنَ... يَارَبَّ الْعَـــالَمِيْنَ.....
SALAH SATU SUDUT SURGA
Kisah Inspiratif:
SALAH SATU SUDUT SURGA
Oleh : Irene Radjiman
Dipanggilnya umi Fatma. Isteri dari seorang buruh bangunan. Tinggal dirumah kontrakan yang ia sewa 500rb/bulan. Dibelakang rumah kontrakannya ada tanah ukuran 4m2 = 2m×2m yang ia tanami cabai, dan beberapa sayuran.
Tidak banyak yg tahu kalo umi Fatma seorang hafidzah. Ia memiliki 5 orang anak dan sekarang sedang mengandung anak yg ke-6. Sudah banyak bidan yg menyuruhnya STOP hamil, gunakan kontrasepsi ! Namun bagi umi Fatma anak adalah Rizki, dan rizki tidak boleh di stop. Adalah kebanggaan, Allah berkenan menganugerahi amanah anak-anak yang banyak.
Di rumahnya tidak ada tv, tidak ada kulkas dan tidak ada kipas angin. Saat saya mendatangi rumahnya, banyaaaakkk makanan yang ia suguhkan. Dari kue kering, bolu (kue basah), sampai bakso ikan pun keluar.
Anak-anaknyapun sehat-sehat. Tidak ada tanda-tanda anak kurang gizi. Anak pertamanya berusia 16 th sudah hafidz, Anak ke-2 usia 13 th hafal 15 juz, sedang dibimbing oleh kakaknya, anak ke-3 usia 9 th hafal 5 juz, anak ke -4 & ke-5 kembar usia 7th sudah qatam Al-Quran.
WOW !!! Saya terperangah mendengar ceritanya. Tidak ada suara tv dari rumah itu. Setiap hari sambil menunggu adzan terdengar lantunan ayat-ayat suci Al-Quran bersahut-sahutan.
"Alhamdulillah, Allah sangat sayang pada kami mba Iren. Abinya pulang kerja 1 minggu sekali, bawa uang banyak 500rb. Kami tiap hari bisa makan seperti ini" Ujarnya sambil tangannya menunjuk ke arah hidangan yang ia hidangkan untukku.
Lagi-lagi aku terperangah ! 500rb ?! 1 minggu sekali ?! Artinya dalam 1 bulan kurang lebih penghasilannya 2jt. Itupun masih dikurangi bayar kontrakan perbulan. Dan ia bilang banyak ? Subhanallah....!!! Serasa ditampar wajahku.... maluuuu rasanya.
Aku tersenyum kecut, tenggorakanku tercekat. Silahkan berhitung dengan logikanya Robert.T.Kiyosaki yang katanya pakar bisnis. Bisakah ia menjelaskan ini semua dengan logikanya ? Sementara banyak diantara kita yang sering melontarkan kata-kata :
"500rb mah sekarang dapet apaan ?!!!"
Allahu akbar....!!! Bagaimana dg 2jt/bulan mereka hidup berkecukupan ?
● "Abinya selalu puasa sunah."
" Apa kuat umi ? Kerjaan abi kan berat ?"
"Pekerjaan itu sudah abi lakoni sejak kelas 4 SD. Puasa sunah pun sudah dilakoni sejak abi mulai sekolah. Jadi udah biasa dan ga berat lagi mba Iren. Kami teman mengaji dari kecil. Kami berdua lulusan SMP. Alhamdulillah lulus SD abi sudah hafidz. Saya malah telat, lulus SMP baru hafidzah."
● "Umi, mohon maaf. Setiap hari kalo umi belanja rata-rata habis berapa ?" Karena penasaran, akhirnya kepoku keluar juga.
Umi Fatma tersenyum. Sebelum akhirnya menjawab:
"Kalo dapat pertanyaan ini saya bingung jawabnya mbak. Saya jarang belanja. Bahkan pernah 1 bulan penuh saya ga belanja. Karena tiap hari adaaa aja yang nganterin makanan, entah itu makanan mentah atau makanan mateng. Seperto baso ikan ini, kemarin ada yg ngasih ikan & telur. Kebetulan masih ada tepung, akhirnya saya buat bolu dan baso. Masih bisa berbagi sama tetangga dan bisa untuk menjamu tamu. Saya mah, dikasih kesempatan bisa berbagi sama tetangga dan menjamu tamu tiap hari, udah bersyukur mbak."
Umi Fatma.... dirimu memang bukan manusia kebanyakan. Dirimu bukan orang rata-rata. Perhatikan tutur kata yang terucap dari bibirnya. Tidak ada 1pun pemberian Allah yang ia kecilkan.
Saat orang kebanyakan berkata : "Yah walaupun hanya buruh bangunan dan tiap minggu cuma bawa uang 500rb, saya sih udah bersyukur bisa makan tiap hari. Yang penting adaa aja buat jajan anak-anak."
Perhatikan kata-kata yang keluar dari wanita sholeha itu : "Suami saya buruh bangunan mbak. Alhamdulillah tiap minggu abinya pulang bawa uang banyak 500rb. Saya sih bersyukur banget mba kalo tiap hari dikasih kesempatan berbagi dengan tetangga dan menjamu tamu."
Terlihatkah bedanya ? Rata-rata orang bersyukur "just lips service" tapi umi Fatma bersyukur dengan kesungguhannya.
Salah satu keluarga sakinah, yang Allah perkenankan menempati salah satu sudut Surga didunia, yang tidak akan tampak oleh mata-mata nanar penghamba riba dan para pemburu harta dunia. Subhanallah.....😭
SALAH SATU SUDUT SURGA
Oleh : Irene Radjiman
Dipanggilnya umi Fatma. Isteri dari seorang buruh bangunan. Tinggal dirumah kontrakan yang ia sewa 500rb/bulan. Dibelakang rumah kontrakannya ada tanah ukuran 4m2 = 2m×2m yang ia tanami cabai, dan beberapa sayuran.
Tidak banyak yg tahu kalo umi Fatma seorang hafidzah. Ia memiliki 5 orang anak dan sekarang sedang mengandung anak yg ke-6. Sudah banyak bidan yg menyuruhnya STOP hamil, gunakan kontrasepsi ! Namun bagi umi Fatma anak adalah Rizki, dan rizki tidak boleh di stop. Adalah kebanggaan, Allah berkenan menganugerahi amanah anak-anak yang banyak.
Di rumahnya tidak ada tv, tidak ada kulkas dan tidak ada kipas angin. Saat saya mendatangi rumahnya, banyaaaakkk makanan yang ia suguhkan. Dari kue kering, bolu (kue basah), sampai bakso ikan pun keluar.
Anak-anaknyapun sehat-sehat. Tidak ada tanda-tanda anak kurang gizi. Anak pertamanya berusia 16 th sudah hafidz, Anak ke-2 usia 13 th hafal 15 juz, sedang dibimbing oleh kakaknya, anak ke-3 usia 9 th hafal 5 juz, anak ke -4 & ke-5 kembar usia 7th sudah qatam Al-Quran.
WOW !!! Saya terperangah mendengar ceritanya. Tidak ada suara tv dari rumah itu. Setiap hari sambil menunggu adzan terdengar lantunan ayat-ayat suci Al-Quran bersahut-sahutan.
"Alhamdulillah, Allah sangat sayang pada kami mba Iren. Abinya pulang kerja 1 minggu sekali, bawa uang banyak 500rb. Kami tiap hari bisa makan seperti ini" Ujarnya sambil tangannya menunjuk ke arah hidangan yang ia hidangkan untukku.
Lagi-lagi aku terperangah ! 500rb ?! 1 minggu sekali ?! Artinya dalam 1 bulan kurang lebih penghasilannya 2jt. Itupun masih dikurangi bayar kontrakan perbulan. Dan ia bilang banyak ? Subhanallah....!!! Serasa ditampar wajahku.... maluuuu rasanya.
Aku tersenyum kecut, tenggorakanku tercekat. Silahkan berhitung dengan logikanya Robert.T.Kiyosaki yang katanya pakar bisnis. Bisakah ia menjelaskan ini semua dengan logikanya ? Sementara banyak diantara kita yang sering melontarkan kata-kata :
"500rb mah sekarang dapet apaan ?!!!"
Allahu akbar....!!! Bagaimana dg 2jt/bulan mereka hidup berkecukupan ?
● "Abinya selalu puasa sunah."
" Apa kuat umi ? Kerjaan abi kan berat ?"
"Pekerjaan itu sudah abi lakoni sejak kelas 4 SD. Puasa sunah pun sudah dilakoni sejak abi mulai sekolah. Jadi udah biasa dan ga berat lagi mba Iren. Kami teman mengaji dari kecil. Kami berdua lulusan SMP. Alhamdulillah lulus SD abi sudah hafidz. Saya malah telat, lulus SMP baru hafidzah."
● "Umi, mohon maaf. Setiap hari kalo umi belanja rata-rata habis berapa ?" Karena penasaran, akhirnya kepoku keluar juga.
Umi Fatma tersenyum. Sebelum akhirnya menjawab:
"Kalo dapat pertanyaan ini saya bingung jawabnya mbak. Saya jarang belanja. Bahkan pernah 1 bulan penuh saya ga belanja. Karena tiap hari adaaa aja yang nganterin makanan, entah itu makanan mentah atau makanan mateng. Seperto baso ikan ini, kemarin ada yg ngasih ikan & telur. Kebetulan masih ada tepung, akhirnya saya buat bolu dan baso. Masih bisa berbagi sama tetangga dan bisa untuk menjamu tamu. Saya mah, dikasih kesempatan bisa berbagi sama tetangga dan menjamu tamu tiap hari, udah bersyukur mbak."
Umi Fatma.... dirimu memang bukan manusia kebanyakan. Dirimu bukan orang rata-rata. Perhatikan tutur kata yang terucap dari bibirnya. Tidak ada 1pun pemberian Allah yang ia kecilkan.
Saat orang kebanyakan berkata : "Yah walaupun hanya buruh bangunan dan tiap minggu cuma bawa uang 500rb, saya sih udah bersyukur bisa makan tiap hari. Yang penting adaa aja buat jajan anak-anak."
Perhatikan kata-kata yang keluar dari wanita sholeha itu : "Suami saya buruh bangunan mbak. Alhamdulillah tiap minggu abinya pulang bawa uang banyak 500rb. Saya sih bersyukur banget mba kalo tiap hari dikasih kesempatan berbagi dengan tetangga dan menjamu tamu."
Terlihatkah bedanya ? Rata-rata orang bersyukur "just lips service" tapi umi Fatma bersyukur dengan kesungguhannya.
Salah satu keluarga sakinah, yang Allah perkenankan menempati salah satu sudut Surga didunia, yang tidak akan tampak oleh mata-mata nanar penghamba riba dan para pemburu harta dunia. Subhanallah.....😭
TAHAJUD REMINDER
🌠 TAHAJUD REMINDER
💥 Ayoo bangun.. 💥
Surat Cinta Allah :
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَىٰ أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا
⭐ "Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji."(Al-Isra' - 79)
🍁 Semoga sahabat semua selamat dan sukses dunia akhirat nya, di berkahi umur kita, di wafatkan kita dalam keadaan husnul khatimah dan di kabulkan semua hajatnya.
Aamiin Allahumma Aamiin....💫
💥 Ayoo bangun.. 💥
Surat Cinta Allah :
وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَىٰ أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا
⭐ "Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji."(Al-Isra' - 79)
🍁 Semoga sahabat semua selamat dan sukses dunia akhirat nya, di berkahi umur kita, di wafatkan kita dalam keadaan husnul khatimah dan di kabulkan semua hajatnya.
Aamiin Allahumma Aamiin....💫
17 Maret 2018
Jangan Paksa Anak Makan
Share dari Bu Muamalah:
Buat mama mama muda, di baca ya😀
Bu ibu wajib baca, biar ga cemas akut 😁, baca sampai selesai ya bunda cantik 😘☺️
Part : 1
Ketika saya bawa anak saya ke dokter anak, dia tanya.. mau imunisasi bu? Sy blg ngga.
Saya bilang, “dia nggak mau makan nasi dok. Sama skali. Dan kalau makan sedikit banget. Kenapa ya dok. Saya takut anak saya kurang gizi.”
Dokter itu melihat saya dengan pandangan “seriously??” (jika di translate ke bahasa alay jadi “Ciyus lo?”) .Setelah dia diam beberapa saat, dia mulai paragraph panjang yang sampai sekarang tidak akan saya lupakan (tentunya penjelasan di bawah nggak akan plek2 perkata, karena selain kejadiannya udah lama bgt, itu dokter lulusan luar kayaknya, jadi bahasanya setengah ng-inggris gitu, jadi kalau translationnya beda2 dikit, maklumi saja lah ya..):
Part 2:
“Bu., anak tidak mau makan disebabkan oleh DUA hal.
1. Dia emang bukan pemakan. Ada orang yang hidup untuk makan. Ada yang makan untuk hidup.
Tipe pertama akan menghabiskan banyak waktu, uang dan tenaga untuk memanjakan lidah dan perut mereka. Karena mereka SUKA makan.
Tipe kedua tau kalau mereka nggak makan, mereka mati. Jadi ya… terpaksa makan. Ibu umurnya berapa? Katakan 26. Emang semuaaaa orang yang usianya 26 seperti ibu? memiliki selera makan seperti ibu? Memiliki badan sebesar ibu? Nggak kan. Ada yang lbh kurus dan ada yang lbh gemuk. kenapa anak ibu harus sama dengan semua anak 2th lainnya? Mungkin he’s simply not an eater aja.
Alasan ke:
2. Adalah karena IBUNYA MAKSAIN DIA MAKAN MULU!!!.
Setiap jam di tawarin makan. Kadang setiap setengah jam, panik nggak karuan. Belum susunya seabrek2.
Trus cemilan. dibikinin A nggak mau. Trs bikin B deh, tawarin lagi.
Di sogok, di rayu, di paksa. Bayangin deh bu nggak enaknya. Coba ibu digituin, di tawarin untuk makaaaaaaaaaannn mulu. Kadang udah nggak 3x sehari lg.. hampir setiap waktu! Lagian sy nggak ngerti kenapa harus 3x sehari.
Orang jam lapernya kan beda2. Saya laper sekarang masa saya paksa ibu untuk laper sekarang juga? gak masuk akal
(dalam hati saya.. eh.. ini mah guwe banget. Maksa2 ga karuan. maapin mama ya sayang)
“Ibu tau kenapa para ibu begitu ke anaknya?” lanjut dokternya
Karena mindset nya mindset kuno! mereka membesarkan anak mereka dengan cara mereka di besarkan: Harus 4 sehat 5 sempurna . padahal kita sudah nggak pake itu lagi. Dan alasan yang paling besar kenapa para ibu suka maksa anaknya makan adalah PARA IBU DI TEKAN OLEH SEKELILINGNYA, ya ibunya (nenek si anak itu), iparnya, tetangga, suami, untuk memastikan anaknya sehat, lucu dan gendut. Padahal gendut itu belum tentu sehat. Anaknya sedikit susah makan, neneknya mulai deh nyindir, belum tetangganya yang endlessly ngebandingin sama anaknya yang seusia, ugghh..
Jadi anak ibu Sehat. Cukup. Ibu tau nggak anak segini kalau seharian cuma makan bbrp sendok alpukat saja itu gak papa. Ibu tau, di alpukat itu ada banyak sekali gizi yang memadai untuk energy anak sehari. So don’t be too worry lah.
Hari itu saya pulang dengan amunisi dan penjelasan menyenangkan yang bisa di terima logika saya.. dan untuk sekitar saya pula yang.. suka sekali menawarkan anak2nya untuk makan.. setiap waktu.
Anak di bawah 7thn nggak akan mogok makan berhari-hari. Dia PASTI makan. Kalau dia bisa nggak makan SAMA SEKALI selama 12 jam, sudah bisa ikut puasa ramadhan dong. Jadi mereka pasti makan. Masalahnya terletak di DIA MAKAN HAL2 YANG IBU TIDAK ANGGAP ITU MAKANAN. karena emaknya org endonesah, jd kl anaknya blm makan nasi ama lauk di hitungnya belum makan mulu kalo cuma makan bolu, donat, roti, susu dan cuil2 tempe. Padahal di bolu itu sudah ada tepung (karbo), telur (protein) (kecuali alergi jangan dikasih makan)
Betul, bentuknya tidak seperti nasi yang ibu konsumsi, tapi kalau ibu bukan bule, masa anaknya nggak blh jadi bule juga?
Kalau anak kita idungnya nggak mirip kita. Atau matanya.. apa kita paksa?
Nah, sama aja. Kalau selera makannya berbeda, kenapa juga kudu di paksa sama?
Selama dia cerdas, tumbuh, dan berat badannya .. yaa.. cukuplah, untuk saya kebahagiaan yang dia rasa untuk makan apa yang dia suka dan tidak membahayakan dirinya lebih penting dari apa yang masuk setiap saatnya. Toh kalau dia lapar, dia akan cari makan. Kalau makanan yang dia makan krg bergizi, itu murni salah saya memfasilitasi. Karena kalau barangnya nggak ada, nggak mungkin kan dia bisa konsumsi.
So saya menularkan ilmu dokter tersebut ke semua ibu yang stress berat di tekan dari segala penjuru hanya karena anaknya kurang makan. Selama anak ibu sehat, ceria, aktif dan tumbuh sesuai porsinya, kurang2 dikit dari KMS, don’t worry too much lah.
Kan kata hadistnya “Tidaklah anak cucu Adam mengisi wadah yang lebih buruk dari perutnya. Sebenarnya beberapa suap saja sudah cukup untuk menegakkan tulang rusuknya. Kalau toh dia harus mengisinya, maka sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk bernapas.”
(H.R. Turmudzi, Ibnu Majah, dan Muslim). dan sunnatullah, gk pernah salah kan ya?
Jadi berhentilah. Berhenti menawarkan, merayu apalagi menyuapi. Berhenti membiarkan diri di tekan oleh orang2 yang bahkan tidak melahirkan anak ibu. Dan jika anda adalah suami, nenek, tante dari anak yang berbadan kurus.. berhenti juga. Berhenti menekan ibu anak itu untuk terus menyuapi anaknya. Kasian. Kasian ibunya.. apalagi anaknya.
Tanpa anda tekan, ibu itu sudah cukup khawatir sama kekurusan dan selera makan anaknya. Tanpa anda tekan, dia sudah berjuang sepenuh jiwa raga agar anak itu tetap makan, sehat dan bahagia.
Apa anda pikir ibu itu tidak berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik untuk anaknya?
Tanpa anda tekan, ibu itu pasti kasih makan anaknya, dan anaknya pasti akan minta makan ketika lapar. Wong bayi baru lahir saja sudah tau harus menangis jika perut terasa harus diisi. Apalagi bayi2 yang sudah lebih gedean lagi. so don’t worry. Mereka akan makan.
Buat mama mama muda, di baca ya😀
Bu ibu wajib baca, biar ga cemas akut 😁, baca sampai selesai ya bunda cantik 😘☺️
Part : 1
Ketika saya bawa anak saya ke dokter anak, dia tanya.. mau imunisasi bu? Sy blg ngga.
Saya bilang, “dia nggak mau makan nasi dok. Sama skali. Dan kalau makan sedikit banget. Kenapa ya dok. Saya takut anak saya kurang gizi.”
Dokter itu melihat saya dengan pandangan “seriously??” (jika di translate ke bahasa alay jadi “Ciyus lo?”) .Setelah dia diam beberapa saat, dia mulai paragraph panjang yang sampai sekarang tidak akan saya lupakan (tentunya penjelasan di bawah nggak akan plek2 perkata, karena selain kejadiannya udah lama bgt, itu dokter lulusan luar kayaknya, jadi bahasanya setengah ng-inggris gitu, jadi kalau translationnya beda2 dikit, maklumi saja lah ya..):
Part 2:
“Bu., anak tidak mau makan disebabkan oleh DUA hal.
1. Dia emang bukan pemakan. Ada orang yang hidup untuk makan. Ada yang makan untuk hidup.
Tipe pertama akan menghabiskan banyak waktu, uang dan tenaga untuk memanjakan lidah dan perut mereka. Karena mereka SUKA makan.
Tipe kedua tau kalau mereka nggak makan, mereka mati. Jadi ya… terpaksa makan. Ibu umurnya berapa? Katakan 26. Emang semuaaaa orang yang usianya 26 seperti ibu? memiliki selera makan seperti ibu? Memiliki badan sebesar ibu? Nggak kan. Ada yang lbh kurus dan ada yang lbh gemuk. kenapa anak ibu harus sama dengan semua anak 2th lainnya? Mungkin he’s simply not an eater aja.
Alasan ke:
2. Adalah karena IBUNYA MAKSAIN DIA MAKAN MULU!!!.
Setiap jam di tawarin makan. Kadang setiap setengah jam, panik nggak karuan. Belum susunya seabrek2.
Trus cemilan. dibikinin A nggak mau. Trs bikin B deh, tawarin lagi.
Di sogok, di rayu, di paksa. Bayangin deh bu nggak enaknya. Coba ibu digituin, di tawarin untuk makaaaaaaaaaannn mulu. Kadang udah nggak 3x sehari lg.. hampir setiap waktu! Lagian sy nggak ngerti kenapa harus 3x sehari.
Orang jam lapernya kan beda2. Saya laper sekarang masa saya paksa ibu untuk laper sekarang juga? gak masuk akal
(dalam hati saya.. eh.. ini mah guwe banget. Maksa2 ga karuan. maapin mama ya sayang)
“Ibu tau kenapa para ibu begitu ke anaknya?” lanjut dokternya
Karena mindset nya mindset kuno! mereka membesarkan anak mereka dengan cara mereka di besarkan: Harus 4 sehat 5 sempurna . padahal kita sudah nggak pake itu lagi. Dan alasan yang paling besar kenapa para ibu suka maksa anaknya makan adalah PARA IBU DI TEKAN OLEH SEKELILINGNYA, ya ibunya (nenek si anak itu), iparnya, tetangga, suami, untuk memastikan anaknya sehat, lucu dan gendut. Padahal gendut itu belum tentu sehat. Anaknya sedikit susah makan, neneknya mulai deh nyindir, belum tetangganya yang endlessly ngebandingin sama anaknya yang seusia, ugghh..
Jadi anak ibu Sehat. Cukup. Ibu tau nggak anak segini kalau seharian cuma makan bbrp sendok alpukat saja itu gak papa. Ibu tau, di alpukat itu ada banyak sekali gizi yang memadai untuk energy anak sehari. So don’t be too worry lah.
Hari itu saya pulang dengan amunisi dan penjelasan menyenangkan yang bisa di terima logika saya.. dan untuk sekitar saya pula yang.. suka sekali menawarkan anak2nya untuk makan.. setiap waktu.
Anak di bawah 7thn nggak akan mogok makan berhari-hari. Dia PASTI makan. Kalau dia bisa nggak makan SAMA SEKALI selama 12 jam, sudah bisa ikut puasa ramadhan dong. Jadi mereka pasti makan. Masalahnya terletak di DIA MAKAN HAL2 YANG IBU TIDAK ANGGAP ITU MAKANAN. karena emaknya org endonesah, jd kl anaknya blm makan nasi ama lauk di hitungnya belum makan mulu kalo cuma makan bolu, donat, roti, susu dan cuil2 tempe. Padahal di bolu itu sudah ada tepung (karbo), telur (protein) (kecuali alergi jangan dikasih makan)
Betul, bentuknya tidak seperti nasi yang ibu konsumsi, tapi kalau ibu bukan bule, masa anaknya nggak blh jadi bule juga?
Kalau anak kita idungnya nggak mirip kita. Atau matanya.. apa kita paksa?
Nah, sama aja. Kalau selera makannya berbeda, kenapa juga kudu di paksa sama?
Selama dia cerdas, tumbuh, dan berat badannya .. yaa.. cukuplah, untuk saya kebahagiaan yang dia rasa untuk makan apa yang dia suka dan tidak membahayakan dirinya lebih penting dari apa yang masuk setiap saatnya. Toh kalau dia lapar, dia akan cari makan. Kalau makanan yang dia makan krg bergizi, itu murni salah saya memfasilitasi. Karena kalau barangnya nggak ada, nggak mungkin kan dia bisa konsumsi.
So saya menularkan ilmu dokter tersebut ke semua ibu yang stress berat di tekan dari segala penjuru hanya karena anaknya kurang makan. Selama anak ibu sehat, ceria, aktif dan tumbuh sesuai porsinya, kurang2 dikit dari KMS, don’t worry too much lah.
Kan kata hadistnya “Tidaklah anak cucu Adam mengisi wadah yang lebih buruk dari perutnya. Sebenarnya beberapa suap saja sudah cukup untuk menegakkan tulang rusuknya. Kalau toh dia harus mengisinya, maka sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk bernapas.”
(H.R. Turmudzi, Ibnu Majah, dan Muslim). dan sunnatullah, gk pernah salah kan ya?
Jadi berhentilah. Berhenti menawarkan, merayu apalagi menyuapi. Berhenti membiarkan diri di tekan oleh orang2 yang bahkan tidak melahirkan anak ibu. Dan jika anda adalah suami, nenek, tante dari anak yang berbadan kurus.. berhenti juga. Berhenti menekan ibu anak itu untuk terus menyuapi anaknya. Kasian. Kasian ibunya.. apalagi anaknya.
Tanpa anda tekan, ibu itu sudah cukup khawatir sama kekurusan dan selera makan anaknya. Tanpa anda tekan, dia sudah berjuang sepenuh jiwa raga agar anak itu tetap makan, sehat dan bahagia.
Apa anda pikir ibu itu tidak berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik untuk anaknya?
Tanpa anda tekan, ibu itu pasti kasih makan anaknya, dan anaknya pasti akan minta makan ketika lapar. Wong bayi baru lahir saja sudah tau harus menangis jika perut terasa harus diisi. Apalagi bayi2 yang sudah lebih gedean lagi. so don’t worry. Mereka akan makan.
INI SUPIRKU, Mana Supirmu?
INI SUPIRKU, Mana Supirmu?
@salimafillah
.
Dalam perjalanan hijrah, ketika menyusur tepian Laut, seseorang yang mengenali Abu Bakr Ash Shiddiq bertanya padanya, "Siapa yang berkendara unta bersamamu itu?"
.
"Dia ini penujuk jalanku", sahut Ash Shiddiq.
.
Orang itu, mengangguk-angguk. Tentu frasa 'penunjuk jalan' yang difahami orang itu agak berbeda dengan yang dimaksud batin Abu Bakr. Karena yang berboncengan bersama Ash Shiddiq adalah Muhammad ﷺ, penunjuk jalan dunia-akhirat menuju ridha Allah.
.
Supir saya hari ini juga istimewa. Tuan Guru @ustadzabdulsomad dengan rendah hati rela menjadi pengemudi untuk patik, murid yang kurang tahu diri.
.
"Maka disebabkan rahmat Allah hai Muhammad ﷺ, kamu lembut kepada mereka. Andai kau bersikap kasar lagi berhati keras, niscaya mereka akan pergi dari sekelilingmu." (QS Ali 'Imran: 159)
.
Inilah penanda rahmat Allah pada seorang da'i; dia berlembut kepada para mad'u-nya. Maka dengan itu kebenaran dari sisi Allah jadi jelita mempesona. Betapa banyak para pendaku kebenaran yang dijauhkan dari rahmatNya, lalu bersikap kasar dan berhati keras; hingga manusia lari dari petunjuk, menjauh dari kebenaran, dan antipati pada cahaya.
.
Orang kafir menghalangi manusia dari kebenaran dengan permusuhannya. Orang munafik menghalangi insan dengan makarnya. Orang yang berpenampilan muslim dan berlisan mukmin menghalangi dari kebenaran dengan akhlaq buruknya.
.
Segala puji bagi Allah yang menghadirkan da'i dengan dibekali limpahan rahmat, dengan kelembutan yang terpancar tuk ummat.
.
Sungguh kita tak layak menganggap seorang manusiapun di zaman ini suci di hadapan Allah. Tapi dengan keluasan ilmu, kebernasan fahaman, keadilan timbangan, dan pengertian yang mendalam akan fiqih dakwah dan keadaan negeri, Ust. Abdul Somad telah membawa kecerahan baru tuk ummat.
.
Luwes karena manthiq yang kokoh dan santun karena balaghah yang mantab khas fuqaha' Syafi'iyyah, faham perbandingan madzhab dan amat mengetahui variasi aqwal 'ulama, ketat pada diri tapi membawa keluasan bagi ummat. Bersama Ust. Abdul Shomad, fiqih kembali pada ashalahnya, "Sesungguhnya Allah menghendaki kemudahan bagimu dan bukan menginginkan kesukaran untukmu."
.
Jazahullahu khayran.
@salimafillah
.
Dalam perjalanan hijrah, ketika menyusur tepian Laut, seseorang yang mengenali Abu Bakr Ash Shiddiq bertanya padanya, "Siapa yang berkendara unta bersamamu itu?"
.
"Dia ini penujuk jalanku", sahut Ash Shiddiq.
.
Orang itu, mengangguk-angguk. Tentu frasa 'penunjuk jalan' yang difahami orang itu agak berbeda dengan yang dimaksud batin Abu Bakr. Karena yang berboncengan bersama Ash Shiddiq adalah Muhammad ﷺ, penunjuk jalan dunia-akhirat menuju ridha Allah.
.
Supir saya hari ini juga istimewa. Tuan Guru @ustadzabdulsomad dengan rendah hati rela menjadi pengemudi untuk patik, murid yang kurang tahu diri.
.
"Maka disebabkan rahmat Allah hai Muhammad ﷺ, kamu lembut kepada mereka. Andai kau bersikap kasar lagi berhati keras, niscaya mereka akan pergi dari sekelilingmu." (QS Ali 'Imran: 159)
.
Inilah penanda rahmat Allah pada seorang da'i; dia berlembut kepada para mad'u-nya. Maka dengan itu kebenaran dari sisi Allah jadi jelita mempesona. Betapa banyak para pendaku kebenaran yang dijauhkan dari rahmatNya, lalu bersikap kasar dan berhati keras; hingga manusia lari dari petunjuk, menjauh dari kebenaran, dan antipati pada cahaya.
.
Orang kafir menghalangi manusia dari kebenaran dengan permusuhannya. Orang munafik menghalangi insan dengan makarnya. Orang yang berpenampilan muslim dan berlisan mukmin menghalangi dari kebenaran dengan akhlaq buruknya.
.
Segala puji bagi Allah yang menghadirkan da'i dengan dibekali limpahan rahmat, dengan kelembutan yang terpancar tuk ummat.
.
Sungguh kita tak layak menganggap seorang manusiapun di zaman ini suci di hadapan Allah. Tapi dengan keluasan ilmu, kebernasan fahaman, keadilan timbangan, dan pengertian yang mendalam akan fiqih dakwah dan keadaan negeri, Ust. Abdul Somad telah membawa kecerahan baru tuk ummat.
.
Luwes karena manthiq yang kokoh dan santun karena balaghah yang mantab khas fuqaha' Syafi'iyyah, faham perbandingan madzhab dan amat mengetahui variasi aqwal 'ulama, ketat pada diri tapi membawa keluasan bagi ummat. Bersama Ust. Abdul Shomad, fiqih kembali pada ashalahnya, "Sesungguhnya Allah menghendaki kemudahan bagimu dan bukan menginginkan kesukaran untukmu."
.
Jazahullahu khayran.
Air Laut yang Terpisah
“Dan Dialah yang membiarkan dua laut yang mengalir
(berdampingan); yang ini tawar lagi segar dan yang lain asin lagi pahit; dan
Dia jadikan antara keduanya dinding dan batas yang menghalangi.” (Q.S.
Al-Furqaan:53)
Dua lautan yang tidak bercampur itu terletak di Selat
Gibraltar, selat yang memisahkan benua Afrika dan Eropa, tepatnya antara negera
Maroko dan Spanyol.
Subhanallah....
16 Maret 2018
15 Maret 2018
Musik Penghantar Puisi
Bagi kamu yang suka baca puisi dan ingin membuat pendengar jadi baper dan termehek-mehek, gunakan saja musik ini, dijamin kamu pasti suka. Coba deh, simak video ini:
13 Maret 2018
11 Maret 2018
Hati-Hati Beli Telur, Barangkali Telur Palsu
Lihat video ini saya jadi ngeri. Pembaca musti hati-hati ya kalau beli telur...kali aja palsu, seperti yang ada di video ini... Coba deh simak:
Langganan:
Postingan (Atom)