Semesta Ilmu 06 Oktober 2009 jam 10:12
lihat ---> http://trik461.blogspot.com/2009/10/tips-tolak-miskin.html
Mohon gabung juga menjadi penggemar Tips dan Trik
---> http://www.facebook.com/pages/Tips-dan-Trik/136818882187
26 Februari 2010
Kunci sukses usaha ada empat langkah mencapai sukses
Semesta Ilmu 07 Oktober 2009 jam 11:37
lihat ---> http://trik461.blogspot.com/2009/10/kiat-memulai-usaha.html
Kunci sukses usaha ada empat langkah mencapai sukses, yakni :
perencanaan yang tepat,
persiapan yang matang,
pelaksanaan yang baik,
dan tidak mudah menyerah.
Untuk bisa mencapai kesuksesan kita harus melakukan: jaga keseimbangan antara kerja, santai, dan keluarga, Kembangkan jaringan (network), Disiplin/motivasi, Selalu waspada dan siap, Cintai pekerjaan Anda dan Jangan mudah menyerah.
Strategi Meraih Kemenangan:
kekuatan untuk menang berasal dari pikiran Anda sendiri,
yakinlah pada diri Anda,
Ketahuilah sesuatu yang membuat Anda bahagia,
Evaluasi talenta Anda dengan jujur,
jangan biarkan latar belakang menentukan masa depan Anda
dan kekuatan untuk menang adalah di tangan Anda.
Tipe seorang wirausaha adalah Menjadi wirausahawan mandiri, Mencari mitra dengan “mimpi” serupa dan menjual mimpi itu kepada wirausahawan lain (pemilik modal). Untuk menjadi wirausahawan yang mandiri ada 3 jenis modal utama yang menjadi syarat : Sumber daya internal, Sumber daya eksternal dan Faktor X (kesempatan dan bekerja keras serta ikhtiar dan perjuangan yang tak henti).
selengkapnya lihat ---> http://trik461.blogspot.com/2009/10/kiat-memulai-usaha.html
Silahkan gabung juga di page Tips dan Trik -- silahkan klik link ---> http://www.facebook.com/pages/Tips-dan-Trik/136818882187
lihat ---> http://trik461.blogspot.com/2009/10/kiat-memulai-usaha.html
Kunci sukses usaha ada empat langkah mencapai sukses, yakni :
perencanaan yang tepat,
persiapan yang matang,
pelaksanaan yang baik,
dan tidak mudah menyerah.
Untuk bisa mencapai kesuksesan kita harus melakukan: jaga keseimbangan antara kerja, santai, dan keluarga, Kembangkan jaringan (network), Disiplin/motivasi, Selalu waspada dan siap, Cintai pekerjaan Anda dan Jangan mudah menyerah.
Strategi Meraih Kemenangan:
kekuatan untuk menang berasal dari pikiran Anda sendiri,
yakinlah pada diri Anda,
Ketahuilah sesuatu yang membuat Anda bahagia,
Evaluasi talenta Anda dengan jujur,
jangan biarkan latar belakang menentukan masa depan Anda
dan kekuatan untuk menang adalah di tangan Anda.
Tipe seorang wirausaha adalah Menjadi wirausahawan mandiri, Mencari mitra dengan “mimpi” serupa dan menjual mimpi itu kepada wirausahawan lain (pemilik modal). Untuk menjadi wirausahawan yang mandiri ada 3 jenis modal utama yang menjadi syarat : Sumber daya internal, Sumber daya eksternal dan Faktor X (kesempatan dan bekerja keras serta ikhtiar dan perjuangan yang tak henti).
selengkapnya lihat ---> http://trik461.blogspot.com/2009/10/kiat-memulai-usaha.html
Silahkan gabung juga di page Tips dan Trik -- silahkan klik link ---> http://www.facebook.com/pages/Tips-dan-Trik/136818882187
Pesan dari milis Pembaca Asmanadia:
Endirah Ekaningrum 20 Desember 2009 jam 20:51
Pesan dari milis Pembaca Asmanadia:
Dear All,
Dengan pertimbangan secara saksama dan dalam tempo yang semulurnya, maka kami yang bersolmet, yakni mbak dodol Dewi "dedew" Rieka dan penerbit gokil Gradien Mediatama, hendak menyampaikan curahan hati bahwa...
(1) sebagai rasa syukur atas telah usainya pengumuman pemenang Hadiah Nobel 2009
(2) sebagai ungkapan rasa tanggung jawab atas penyebaran virus 60k1L
(3) sebagai upaya menurunkan penonton ke lapangan agar pertandingan bal-balan tidak hanya dimainkan oleh 22 orang dodol yang mengalami kesulitan dalam memperebutkan 1 biji bola
maka, kami memutuskan untuk menggelar hajatan membuat buku kompilasi ANAK KOS DODOL BARENG KONCO. Di dalam buku ini, mbak Dedew selaku host akan mengundang 15 partisipan narsis yang anti-jaim untuk melakukan show of force atas pengalaman ngekosnya yang paling seru sedunia!
Syarat dan Ketentuan berlaku:
1. Usia peserta tidaklah menjadi masalah sepanjang masih bersedia bermuka malu menceritakan kegokilannya dalam hal berngekos. Tapi cerita gokil yang dikirimkan haruslah based on true story, bukan fiktif 100%. Panjang cerita adalah 1500-2000 kata, tanpa diskon meski Anda membawa member card.
2. Ditulis dengan bahasa yang dinamis yang gaul. Sebagai referensi, silakan baca ulang buku Anak Kos Dodol, Anak Kos Dodol Lagi, Komik Anak Kos Dodol, dan Anak Dodol Kos Kumat Lagi.
3. Naskah dikirim dalam bentuk hardcopy. (print out). Kalau sudah dinyatakan menang, barulah di-email-kan softcopy-nya bersama foto narsis pengarangnya. Alamat Gradien Mediatama: Jl. Wora Wari A-86, Komplek Baciro Baru, Yogyakarta 55225.
4. Setiap naskah harus disertai CV deskriptif 100-200 kata, dan formulir yang dapat dicopy di ww.bloggradien. wordpress. com
5. Setiap peserta boleh mengirimkan lebih dari 1 (satu) kisah.
6. Peserta boleh berdomisili di luar negeri, tapi harus menyertakan alamat dan rekening bank di Indonesia.
7. Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat. Naskah terpilih menjadi hak panitia untuk diterbitkan, dan naskah yang tidak terpilih tidak akan dikirimkan kembali.
8. Naskah diterima paling lambat 31 Maret 2010. Naskah terpilih akan diumumkan paling gasik melalui website, blog, dan FB Gradien Mediatama pada tanggal 15 Mei 2010
Apresiasi Untuk Pemenang:
5 Pemenang Utama berhak atas uang narsis sebesar @ Rp 700.000
10 Pemenang Pendukung berhak atas uang pulsa sebesar @ Rp 350.000
(agar transfer lancar, mohon menggunakan rek BCA. Transfer akan dilakukan setelah buku terbit)
Kelima belas naskah terbaik ini akan dimuat bersama karya Dedew di buku ANAK KOS DODOL BARENG KONCO, yang rencananya akan terbit pada bulan Juni 2010.
Buruan kiriim..
note:
Makasiih banget buat teman-teman yang sudi menyebarkan woro-woro ini di FB en MP-nya, pada teman sekampus, sekosan, pada tukang lotek hingga satpam. Didoain banyak rejeki dan kece selalu, hehe...Amin!
Dewi Rieka
www.dedew80. multiply. com
---------------------------------------------
1.Dana Sosial Milis Anadia
Emak Naik Haji, pasien tidak mampu, musibah kemanusiaan, palestina kita
An. Asmarani Rosalba, BCA Margonda Depok, No. Rek: 8690632111
Mohon SMS setelahnya (jika ada amanah khusus): Ibu Maria Amin (08158873733)
2. Gerakan RumahBaca AsmaNadia
Wakaf tanah RumahBaca AsmaNadia Penjaringan, pengadaan buku
(Dulu: Rumah Cahaya Kami: rumahcahayakami.multiply.com)
Rek. An Asmarani Rosalba, BCA Margonda Depok, No. Rek. 7650334056
SMS setelahnya:Andy Birulaut: 0818674667/email: birulaut3@yahoo.com
Pesan dari milis Pembaca Asmanadia:
Dear All,
Dengan pertimbangan secara saksama dan dalam tempo yang semulurnya, maka kami yang bersolmet, yakni mbak dodol Dewi "dedew" Rieka dan penerbit gokil Gradien Mediatama, hendak menyampaikan curahan hati bahwa...
(1) sebagai rasa syukur atas telah usainya pengumuman pemenang Hadiah Nobel 2009
(2) sebagai ungkapan rasa tanggung jawab atas penyebaran virus 60k1L
(3) sebagai upaya menurunkan penonton ke lapangan agar pertandingan bal-balan tidak hanya dimainkan oleh 22 orang dodol yang mengalami kesulitan dalam memperebutkan 1 biji bola
maka, kami memutuskan untuk menggelar hajatan membuat buku kompilasi ANAK KOS DODOL BARENG KONCO. Di dalam buku ini, mbak Dedew selaku host akan mengundang 15 partisipan narsis yang anti-jaim untuk melakukan show of force atas pengalaman ngekosnya yang paling seru sedunia!
Syarat dan Ketentuan berlaku:
1. Usia peserta tidaklah menjadi masalah sepanjang masih bersedia bermuka malu menceritakan kegokilannya dalam hal berngekos. Tapi cerita gokil yang dikirimkan haruslah based on true story, bukan fiktif 100%. Panjang cerita adalah 1500-2000 kata, tanpa diskon meski Anda membawa member card.
2. Ditulis dengan bahasa yang dinamis yang gaul. Sebagai referensi, silakan baca ulang buku Anak Kos Dodol, Anak Kos Dodol Lagi, Komik Anak Kos Dodol, dan Anak Dodol Kos Kumat Lagi.
3. Naskah dikirim dalam bentuk hardcopy. (print out). Kalau sudah dinyatakan menang, barulah di-email-kan softcopy-nya bersama foto narsis pengarangnya. Alamat Gradien Mediatama: Jl. Wora Wari A-86, Komplek Baciro Baru, Yogyakarta 55225.
4. Setiap naskah harus disertai CV deskriptif 100-200 kata, dan formulir yang dapat dicopy di ww.bloggradien. wordpress. com
5. Setiap peserta boleh mengirimkan lebih dari 1 (satu) kisah.
6. Peserta boleh berdomisili di luar negeri, tapi harus menyertakan alamat dan rekening bank di Indonesia.
7. Keputusan juri tidak dapat diganggu gugat. Naskah terpilih menjadi hak panitia untuk diterbitkan, dan naskah yang tidak terpilih tidak akan dikirimkan kembali.
8. Naskah diterima paling lambat 31 Maret 2010. Naskah terpilih akan diumumkan paling gasik melalui website, blog, dan FB Gradien Mediatama pada tanggal 15 Mei 2010
Apresiasi Untuk Pemenang:
5 Pemenang Utama berhak atas uang narsis sebesar @ Rp 700.000
10 Pemenang Pendukung berhak atas uang pulsa sebesar @ Rp 350.000
(agar transfer lancar, mohon menggunakan rek BCA. Transfer akan dilakukan setelah buku terbit)
Kelima belas naskah terbaik ini akan dimuat bersama karya Dedew di buku ANAK KOS DODOL BARENG KONCO, yang rencananya akan terbit pada bulan Juni 2010.
Buruan kiriim..
note:
Makasiih banget buat teman-teman yang sudi menyebarkan woro-woro ini di FB en MP-nya, pada teman sekampus, sekosan, pada tukang lotek hingga satpam. Didoain banyak rejeki dan kece selalu, hehe...Amin!
Dewi Rieka
www.dedew80. multiply. com
---------------------------------------------
1.Dana Sosial Milis Anadia
Emak Naik Haji, pasien tidak mampu, musibah kemanusiaan, palestina kita
An. Asmarani Rosalba, BCA Margonda Depok, No. Rek: 8690632111
Mohon SMS setelahnya (jika ada amanah khusus): Ibu Maria Amin (08158873733)
2. Gerakan RumahBaca AsmaNadia
Wakaf tanah RumahBaca AsmaNadia Penjaringan, pengadaan buku
(Dulu: Rumah Cahaya Kami: rumahcahayakami.multiply.com)
Rek. An Asmarani Rosalba, BCA Margonda Depok, No. Rek. 7650334056
SMS setelahnya:Andy Birulaut: 0818674667/email: birulaut3@yahoo.com
Lomba Mengarang Cerpen oleh Guru
Endirah Ekaningrum 31 Desember 2009 jam 21:28
Ibu-Ibu Guru dan Bapak-Bapak Guru yang kami hormati!
Menyambut Hari Ulang Tahun Ke-37 Majalah Bobo tanggal 14 April 2010
nanti, Majalah Bobo kembali menyelenggarakan Lomba Mengarang Cerpenoleh Guru. Kami mengundang Ibu dan Bapak Guru sekalian untuk ikut serta dalam lomba ini.
Majalah Bobo berharap, karya Ibu dan Bapak Guru bisa memberikan hiburan,
sekaligus panduan nilai moral kepada anak dalam kehidupan sehari-hari.
Tema cerpen bebas. Boleh tentang apa saja. Yang penting cerita itu
indah, menarik, dan sesuai untuk anak.
Untuk teman-teman pembaca Bobo, tolong, sampaikan pengumuman ini kepada
Ibu dan Bapak Guru di sekolahmu, di sekolah temanmu, atau di sekolah
saudaramu. Terima kasih, ya!
Syarat Lomba
1. Lomba ini untuk para guru.
2. Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
3. Naskah harus asli, bukan terjemahan, saduran, atau mengambil ide dari karya orang lain yang sudah ada.
4. Naskah belum pernah diterbitkan di media massa, (cetak maupun elektronik), dan tidak sedang diikutsertakan dalam lomba lain.
5. Tema bebas, asalkan sesuai untuk anak.
6. Redaksi berhak menerbitkan karya yang menang di Majalah Bobo dan dalam bentuk buku.
7. Redaksi berhak menerbitkan di Majalah Bobo atau dalam buku atas
naskah yang tidak menang lomba, tetapi memenuhi syarat untuk
diterbitkan. Penulis akan mendapat honor atas pemuatan naskah tersebut.
8. Naskah yang masuk menjadi hak Redaksi dan tidak dikembalikan.
9. Keputusan juri mengikat dan tidak bisa diganggu gugat.
10. Hadiah untuk pemenang sudah termasuk honorarium pemuatan di Majalah Bobo dan buku.
Ketentuan Teknis
1. Setiap peserta boleh mengirimkan maksimal 2 naskah cerpen.
2. Naskah diketik di kertas berukuran folio dengan jarak 2 (dua) spasi. Panjang tulisan maksimal 3 halaman.
3. Lampirkan di setiap naskah: biografi singkat penulis, surat
keterangan dari Kepala Sekolah serta cap sekolah, fotokopi KTP, nomor
telepon rumah/hp, nomor rekening bank, dan selembar foto terbaru ukuran
kartu pos (3R).
4. Naskah dimasukkan ke dalam amplop. Tuliskan: “Lomba Mengarang Cerpen
Anak oleh Guru�di sudut kiri atas amplop dan tempelkan kupon asli.
5. Karya dikirimkan ke: Panitia Lomba Mengarang Cerpen Anak oleh Guru, Redaksi Majalah Bobo, Jl. Panjang No. 8A, Jakarta 11530.
6. Karya peserta diterima panitia paling lambat pada tanggal 25 Februari 2010
Hadiah:
TOTAL HADIAH 30 JUTA
Juara I: Rp8.000.000, 00 (delapan juta rupiah)
Juara II: Rp6.500.000, 00 (enam juta lima ratus ribu rupiah)
Juara III: Rp5.500.000, 00 (lima juta lima ratus ribu rupiah)
10 (sepuluh) pemenang harapan, masing-masing berhadiah Rp1.000.000, 00.
(satu juta rupiah)
Ibu-Ibu Guru dan Bapak-Bapak Guru yang kami hormati!
Menyambut Hari Ulang Tahun Ke-37 Majalah Bobo tanggal 14 April 2010
nanti, Majalah Bobo kembali menyelenggarakan Lomba Mengarang Cerpenoleh Guru. Kami mengundang Ibu dan Bapak Guru sekalian untuk ikut serta dalam lomba ini.
Majalah Bobo berharap, karya Ibu dan Bapak Guru bisa memberikan hiburan,
sekaligus panduan nilai moral kepada anak dalam kehidupan sehari-hari.
Tema cerpen bebas. Boleh tentang apa saja. Yang penting cerita itu
indah, menarik, dan sesuai untuk anak.
Untuk teman-teman pembaca Bobo, tolong, sampaikan pengumuman ini kepada
Ibu dan Bapak Guru di sekolahmu, di sekolah temanmu, atau di sekolah
saudaramu. Terima kasih, ya!
Syarat Lomba
1. Lomba ini untuk para guru.
2. Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
3. Naskah harus asli, bukan terjemahan, saduran, atau mengambil ide dari karya orang lain yang sudah ada.
4. Naskah belum pernah diterbitkan di media massa, (cetak maupun elektronik), dan tidak sedang diikutsertakan dalam lomba lain.
5. Tema bebas, asalkan sesuai untuk anak.
6. Redaksi berhak menerbitkan karya yang menang di Majalah Bobo dan dalam bentuk buku.
7. Redaksi berhak menerbitkan di Majalah Bobo atau dalam buku atas
naskah yang tidak menang lomba, tetapi memenuhi syarat untuk
diterbitkan. Penulis akan mendapat honor atas pemuatan naskah tersebut.
8. Naskah yang masuk menjadi hak Redaksi dan tidak dikembalikan.
9. Keputusan juri mengikat dan tidak bisa diganggu gugat.
10. Hadiah untuk pemenang sudah termasuk honorarium pemuatan di Majalah Bobo dan buku.
Ketentuan Teknis
1. Setiap peserta boleh mengirimkan maksimal 2 naskah cerpen.
2. Naskah diketik di kertas berukuran folio dengan jarak 2 (dua) spasi. Panjang tulisan maksimal 3 halaman.
3. Lampirkan di setiap naskah: biografi singkat penulis, surat
keterangan dari Kepala Sekolah serta cap sekolah, fotokopi KTP, nomor
telepon rumah/hp, nomor rekening bank, dan selembar foto terbaru ukuran
kartu pos (3R).
4. Naskah dimasukkan ke dalam amplop. Tuliskan: “Lomba Mengarang Cerpen
Anak oleh Guru�di sudut kiri atas amplop dan tempelkan kupon asli.
5. Karya dikirimkan ke: Panitia Lomba Mengarang Cerpen Anak oleh Guru, Redaksi Majalah Bobo, Jl. Panjang No. 8A, Jakarta 11530.
6. Karya peserta diterima panitia paling lambat pada tanggal 25 Februari 2010
Hadiah:
TOTAL HADIAH 30 JUTA
Juara I: Rp8.000.000, 00 (delapan juta rupiah)
Juara II: Rp6.500.000, 00 (enam juta lima ratus ribu rupiah)
Juara III: Rp5.500.000, 00 (lima juta lima ratus ribu rupiah)
10 (sepuluh) pemenang harapan, masing-masing berhadiah Rp1.000.000, 00.
(satu juta rupiah)
Endirah Ekaningrum 07 Januari jam 22:18
LOMBA CIPTA PUISI INDOSAT
Sebagai upaya ikut membentuk karakteristik bangsa yang kreatif, mencintai keindahan dalam karsa, cipta, dan karya puisi, juga untuk melahirkan seniman (penyair) dengan talenta baru yang diharapkan dapat menjadi agent of change (agen perubahan),
PT. Sinar Abdi Mukti Jaya selaku payung www.situseni.com, bekerjasama dengan
PT. Indosat, Tbk. menggelar LOMBA CIPTA PUISI INDOSAT.
Total hadiah Rp50 Juta. Lomba akan dimulai tanggal 2 Januari 2010, dan pengiriman puisi disampaikan melalui www.situseni.com.
A. Ketentuan Lomba
1. Ketentuan Umum
Terbuka untuk umum.
Peserta harus mendaftar sebagai member www.situseni.com.
Memiliki SIM card Indosat: Mentari atau IM3, nomornya dicantumkan dalam formulir lomba.
Nomor SIM card Indosat harus aktif selama mengikuti lomba. Panitia akan melakukan pengecekan.
Bila nomor SIM card Mentari atau IM3 yang didaftarkan tidak aktif, atau fiktif, maka peserta akan didiskualifikasi.
Mengisi formulir Lomba Cipta Puisi Indosat yang disediakan pada portal www.situseni.com.
2. Ketentuan Khusus
Puisi ditulis dalam bahasa Indonesia. Tema bebas.
Karya sendiri. Bila suatu hari terbukti hasil plagiat, akan didiskualifikasi.
Belum pernah dipublikasikan di media apapun (cetak dan elektronik).
Belum pernah diikutsertakan dalam lomba apapun.
3. Ketentuan Teknis
Teknis Umum
1) Lomba terdiri dari dua tahapan: Lomba Bulanan dan Lomba Triwulan (GrandFinal).
2) Puisi yang telah didaftarkan, akan dipublikasikan pada database Rubrik Puisi.
Nama penyairnya tidak dicantumkan.
Lomba Bulanan
1) Satu member situseni.com hanya berhak mengirimkan satu judul puisi pada Lomba
Bulanan.
2) Tetapi pada Lomba Bulanan berikutnya, boleh mengikuti lomba kembali dengan
mengirimkan puisi yang lain.
3) Penilaian puisi terbaik dilakukan oleh Dewan Juri dan member situseni.com.
4) Dewan Juri akan menilai semua puisi yang masuk, dan memilih dua puluh lima (25)
judul Puisi sebagai Finalis Lomba Bulanan.
5) Dua puluh lima (25) judul puisi Finalis Lomba Bulanan akan ditayangkan pada
halaman depan situseni.com.
6) Member situseni.com mem-voting puisi terbaik yang menjadi Finalis Lomba Bulanan.
7) Setiap member situseni.com hanya bisa melakukan satu kali voting.
8) Dewan Juri menghitung hasil voting, dan mempertimbangkan kelayakannya untuk
menetapkan tiga (3) judul puisi sebagai Puisi Terbaik Lomba Bulanan.
Lomba Triwulan (Grand Final)
1) Lomba Triwulan diikuti oleh Puisi-puisi Terbaik Lomba Bulanan, atau sebanyak 3
judul puisi X 3 bulan = 9 judul puisi.
2) Ke-9 Judul puisi finalis Lomba Triwulan akan dinilai oleh Dewan Juri Khusus dan
Member.
3) Pemenang Lomba Triwulan (Grand Final) adalah:
a) Satu (1) judul Puisi Terpopuler Indosat versi member situseni.com.
b) Tiga (3) judul Puisi Terbaik Indosat versi Dewan Juri Khusus.
c) Satu (1) judul Puisi Utama Indosat.
Keterangan:
Lomba Bulanan
Pengiriman puisi untuk Lomba Bulanan dibuka mulai tanggal 1 hingga akhir bulan, pukul 23.59 WIB, melalui formulir yang disedaiakan di www.situseni.com.
Tanggal 1 – 10 bulan berikutnya, Dewan Juri menilai puisi-puisi yang masuk, dan memilih dua puluh lima (25) judul puisi terbaik sebagai Finalis Lomba Bulanan.
Pengumuman Dua puluh lima (25) judul puisi Finalis Lomba Bulanan disampaikan oleh Dewan Juri pada tanggal 10 pukul 22.00 WIB, dan ditayangkan di halaman depan situseni.com. Member situseni.com mulai berhak menilai dan memberikan voting terhadap dua puluh lima (25) judul puisi Finalis Lomba Bulanan, sejak tanggal 11 pukul 00.01. WIB hingga tanggal 15 pukul 23.59 WIB. Bila ada voting yang masuk setelah tanggal 15 pukul 23.59 WIB, dinyatakan gugur.
Dewan Juri menilai hasil voting member situseni.com pada tanggal 16 – 17, dan mengumumkan tiga puisi Puisi Terbaik Lomba Bulanan pada tanggal 18 pukul 22.00.
Hadiah Puisi Terbaik Lomba Bulanan disampaikan oleh panitia kepada pemenang via transfer elektrik (pulsa) dan rekening Bank (uang).
Lomba Triwulan (Grand Final)
Lomba Triwulan diselenggarakan setelah Lomba Bulanan selesai dilaksanakan selama tiga (3) bulan. Peserta lomba mulai berhak memberikan voting terhadap sembilan (9) judul puisi finalis untuk memilih satu (1) judul Puisi Terpopuler Indosat. Voting oleh peserta lomba mulai dilakukan tanggal 20 April 2010 pukul 00.01 WIB hingga 30 April 2010 pukul 23.59 WIB. Bila ada voting setelah tanggal tersebut, maka dinyatakan gugur.
Dewan Juri Khusus melakukan penilaian terhadap sembilan (9) judul puisi untuk kemudian memilih tiga (3) judul sebagai Puisi Terbaik Indosat, dan satu (1) judul Puisi Utama Indosat, dilakukan tanggal 20 hingga akhir bulan.
Pengumuman Satu (1) judul Puisi Terpopuler Indosat, Tiga (3) judul Puisi Terbaik Indosat, serta satu (1) judul Puisi Utama Indiosat disampaikan oleh Dewan Juri pada tanggal 1 Mei, pukul 22.00 WIB, dan akan ditayangkan di halaman depan situseni.com
Hadiah Lomba Triwulan (grand final) diberikan dalam sebuah acara khusus yang dihadiri oleh para pemenang, Dewan Juri, pihak Indosat, dan pihak www.situseni.com.
B. Dewan Juri
Dewan Juri untuk Lomba Bulanan, adalah orang-orang yang kompeten dalam bidang perpuisian dan kebahasaan.
Dewan Juri Lomba Triwulan (Grand Final) adalah Dewan Juri Khusus yang terdiri dari Dewan Juri Lomba Bulanan ditambah dua orang yang berasal dari pakar sastra atau aktivis perpuisian.
C. Aspek Penilaian oleh Dewan Juri
Kedalaman dalam penggarapan tema, amanat, bunyi, suasana, imajinasi, emosi, dan gaya bahasa.
Kekentalan dalam sublimasi dan simbolisasi.
D. Hadiah
Dua puluh lima (25) Puisi Finalis Lomba Bulanan, masing-masing memperoleh hadiah voucher Indosat Rp150.000.
Tiga (3) judul Puisi Terbaik Indosat dalam Lomba Bulanan, masing-masing memperoleh hadiah voucher Indosat Rp250.000 + uang Rp1.000.000.
Tiga (3) judul Puisi Terbaik Indosat dalam Lomba Triwulan pilihan Dewan Juri, masing-masing memperoleh hadiah voucher Indosat Rp500.000 + uang Rp1.500.000.
Satu (1) judul Puisi Terpopuler Indosat pilihan member dalam Lomba Triwulan, memperoleh hadiah voucher Indosat Rp500.000 + uang Rp 1.500.000.
Satu (1) puisi peraih Puisi Utama Indosat dalam Lomba Triwulan, memperoleh voucher Indosat Rp1.500.000 + uang tunai Rp15.000.000.
Hadiah hiburan Lomba Bulanan diberikan kepada peserta yang ikut melakukan voting untuk Lomba Bulanan. Nomor SIM Card peserta akan diundi, dan diambil 5 pemenang, masing-masing memperoleh voucher Indosat Rp100.000.
Hadiah hiburan Lomba Triwulan diberikan kepada peserta yang ikut melakukan voting untuk Lomba Triwulan. Nomor SIM Card peserta akan diundi, dan diambil 6 pemenang, masing-masing memperoleh voucher Indosat Rp250.000.
Keterangan Tambahan:
Puisi-puisi finalis pada setiap Lomba Bulanan (total 75 judul puisi), akan dibukukan oleh www.situseni.com, dan para penulisnya (penyair), berhak memperoleh royalti sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam royalti perbukuan.
Launching buku akan dilangsungkan bersamaan dengan penyerahan hadiah bagi pemenang Puisi Utama Indosat.
Informasi terbaru yang berkait dengan Lomba Cipta Puisi Indosat ini, akan disampaikan melalui www.situseni.com.
LOMBA CIPTA PUISI INDOSAT
Sebagai upaya ikut membentuk karakteristik bangsa yang kreatif, mencintai keindahan dalam karsa, cipta, dan karya puisi, juga untuk melahirkan seniman (penyair) dengan talenta baru yang diharapkan dapat menjadi agent of change (agen perubahan),
PT. Sinar Abdi Mukti Jaya selaku payung www.situseni.com, bekerjasama dengan
PT. Indosat, Tbk. menggelar LOMBA CIPTA PUISI INDOSAT.
Total hadiah Rp50 Juta. Lomba akan dimulai tanggal 2 Januari 2010, dan pengiriman puisi disampaikan melalui www.situseni.com.
A. Ketentuan Lomba
1. Ketentuan Umum
Terbuka untuk umum.
Peserta harus mendaftar sebagai member www.situseni.com.
Memiliki SIM card Indosat: Mentari atau IM3, nomornya dicantumkan dalam formulir lomba.
Nomor SIM card Indosat harus aktif selama mengikuti lomba. Panitia akan melakukan pengecekan.
Bila nomor SIM card Mentari atau IM3 yang didaftarkan tidak aktif, atau fiktif, maka peserta akan didiskualifikasi.
Mengisi formulir Lomba Cipta Puisi Indosat yang disediakan pada portal www.situseni.com.
2. Ketentuan Khusus
Puisi ditulis dalam bahasa Indonesia. Tema bebas.
Karya sendiri. Bila suatu hari terbukti hasil plagiat, akan didiskualifikasi.
Belum pernah dipublikasikan di media apapun (cetak dan elektronik).
Belum pernah diikutsertakan dalam lomba apapun.
3. Ketentuan Teknis
Teknis Umum
1) Lomba terdiri dari dua tahapan: Lomba Bulanan dan Lomba Triwulan (GrandFinal).
2) Puisi yang telah didaftarkan, akan dipublikasikan pada database Rubrik Puisi.
Nama penyairnya tidak dicantumkan.
Lomba Bulanan
1) Satu member situseni.com hanya berhak mengirimkan satu judul puisi pada Lomba
Bulanan.
2) Tetapi pada Lomba Bulanan berikutnya, boleh mengikuti lomba kembali dengan
mengirimkan puisi yang lain.
3) Penilaian puisi terbaik dilakukan oleh Dewan Juri dan member situseni.com.
4) Dewan Juri akan menilai semua puisi yang masuk, dan memilih dua puluh lima (25)
judul Puisi sebagai Finalis Lomba Bulanan.
5) Dua puluh lima (25) judul puisi Finalis Lomba Bulanan akan ditayangkan pada
halaman depan situseni.com.
6) Member situseni.com mem-voting puisi terbaik yang menjadi Finalis Lomba Bulanan.
7) Setiap member situseni.com hanya bisa melakukan satu kali voting.
8) Dewan Juri menghitung hasil voting, dan mempertimbangkan kelayakannya untuk
menetapkan tiga (3) judul puisi sebagai Puisi Terbaik Lomba Bulanan.
Lomba Triwulan (Grand Final)
1) Lomba Triwulan diikuti oleh Puisi-puisi Terbaik Lomba Bulanan, atau sebanyak 3
judul puisi X 3 bulan = 9 judul puisi.
2) Ke-9 Judul puisi finalis Lomba Triwulan akan dinilai oleh Dewan Juri Khusus dan
Member.
3) Pemenang Lomba Triwulan (Grand Final) adalah:
a) Satu (1) judul Puisi Terpopuler Indosat versi member situseni.com.
b) Tiga (3) judul Puisi Terbaik Indosat versi Dewan Juri Khusus.
c) Satu (1) judul Puisi Utama Indosat.
Keterangan:
Lomba Bulanan
Pengiriman puisi untuk Lomba Bulanan dibuka mulai tanggal 1 hingga akhir bulan, pukul 23.59 WIB, melalui formulir yang disedaiakan di www.situseni.com.
Tanggal 1 – 10 bulan berikutnya, Dewan Juri menilai puisi-puisi yang masuk, dan memilih dua puluh lima (25) judul puisi terbaik sebagai Finalis Lomba Bulanan.
Pengumuman Dua puluh lima (25) judul puisi Finalis Lomba Bulanan disampaikan oleh Dewan Juri pada tanggal 10 pukul 22.00 WIB, dan ditayangkan di halaman depan situseni.com. Member situseni.com mulai berhak menilai dan memberikan voting terhadap dua puluh lima (25) judul puisi Finalis Lomba Bulanan, sejak tanggal 11 pukul 00.01. WIB hingga tanggal 15 pukul 23.59 WIB. Bila ada voting yang masuk setelah tanggal 15 pukul 23.59 WIB, dinyatakan gugur.
Dewan Juri menilai hasil voting member situseni.com pada tanggal 16 – 17, dan mengumumkan tiga puisi Puisi Terbaik Lomba Bulanan pada tanggal 18 pukul 22.00.
Hadiah Puisi Terbaik Lomba Bulanan disampaikan oleh panitia kepada pemenang via transfer elektrik (pulsa) dan rekening Bank (uang).
Lomba Triwulan (Grand Final)
Lomba Triwulan diselenggarakan setelah Lomba Bulanan selesai dilaksanakan selama tiga (3) bulan. Peserta lomba mulai berhak memberikan voting terhadap sembilan (9) judul puisi finalis untuk memilih satu (1) judul Puisi Terpopuler Indosat. Voting oleh peserta lomba mulai dilakukan tanggal 20 April 2010 pukul 00.01 WIB hingga 30 April 2010 pukul 23.59 WIB. Bila ada voting setelah tanggal tersebut, maka dinyatakan gugur.
Dewan Juri Khusus melakukan penilaian terhadap sembilan (9) judul puisi untuk kemudian memilih tiga (3) judul sebagai Puisi Terbaik Indosat, dan satu (1) judul Puisi Utama Indosat, dilakukan tanggal 20 hingga akhir bulan.
Pengumuman Satu (1) judul Puisi Terpopuler Indosat, Tiga (3) judul Puisi Terbaik Indosat, serta satu (1) judul Puisi Utama Indiosat disampaikan oleh Dewan Juri pada tanggal 1 Mei, pukul 22.00 WIB, dan akan ditayangkan di halaman depan situseni.com
Hadiah Lomba Triwulan (grand final) diberikan dalam sebuah acara khusus yang dihadiri oleh para pemenang, Dewan Juri, pihak Indosat, dan pihak www.situseni.com.
B. Dewan Juri
Dewan Juri untuk Lomba Bulanan, adalah orang-orang yang kompeten dalam bidang perpuisian dan kebahasaan.
Dewan Juri Lomba Triwulan (Grand Final) adalah Dewan Juri Khusus yang terdiri dari Dewan Juri Lomba Bulanan ditambah dua orang yang berasal dari pakar sastra atau aktivis perpuisian.
C. Aspek Penilaian oleh Dewan Juri
Kedalaman dalam penggarapan tema, amanat, bunyi, suasana, imajinasi, emosi, dan gaya bahasa.
Kekentalan dalam sublimasi dan simbolisasi.
D. Hadiah
Dua puluh lima (25) Puisi Finalis Lomba Bulanan, masing-masing memperoleh hadiah voucher Indosat Rp150.000.
Tiga (3) judul Puisi Terbaik Indosat dalam Lomba Bulanan, masing-masing memperoleh hadiah voucher Indosat Rp250.000 + uang Rp1.000.000.
Tiga (3) judul Puisi Terbaik Indosat dalam Lomba Triwulan pilihan Dewan Juri, masing-masing memperoleh hadiah voucher Indosat Rp500.000 + uang Rp1.500.000.
Satu (1) judul Puisi Terpopuler Indosat pilihan member dalam Lomba Triwulan, memperoleh hadiah voucher Indosat Rp500.000 + uang Rp 1.500.000.
Satu (1) puisi peraih Puisi Utama Indosat dalam Lomba Triwulan, memperoleh voucher Indosat Rp1.500.000 + uang tunai Rp15.000.000.
Hadiah hiburan Lomba Bulanan diberikan kepada peserta yang ikut melakukan voting untuk Lomba Bulanan. Nomor SIM Card peserta akan diundi, dan diambil 5 pemenang, masing-masing memperoleh voucher Indosat Rp100.000.
Hadiah hiburan Lomba Triwulan diberikan kepada peserta yang ikut melakukan voting untuk Lomba Triwulan. Nomor SIM Card peserta akan diundi, dan diambil 6 pemenang, masing-masing memperoleh voucher Indosat Rp250.000.
Keterangan Tambahan:
Puisi-puisi finalis pada setiap Lomba Bulanan (total 75 judul puisi), akan dibukukan oleh www.situseni.com, dan para penulisnya (penyair), berhak memperoleh royalti sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam royalti perbukuan.
Launching buku akan dilangsungkan bersamaan dengan penyerahan hadiah bagi pemenang Puisi Utama Indosat.
Informasi terbaru yang berkait dengan Lomba Cipta Puisi Indosat ini, akan disampaikan melalui www.situseni.com.
Undangan Menulis
Endirah Ekaningrum 22 Januari jam 16:19
Are you single woman/man? (cie...tujuannya udah mengarah nih, hayo yang kemarin make a wish:)) Around late 20's? or 30's? Or more... no problem:)
Are u living alone? (better nih)
Are you tired of making answers for everybody? (kapan nih undangannya? :P)
Having a unique experience as a single woman? in life, love... watever. punya kisah suka duka hidup sendiri maksudnya:)
Then write your stories and send it to me!
Kriteria:
1. Tulisan belum pernah dipublikasikan dalam bentuk apa pun, baik di facebook baik di blog... kalau sudah pernah, sebaiknya direvisi dan diubah hingga terkesan baru.
2. panjang tulisan 6 sd 8 halaman, 1.5 spasi. font 12 times atau arial, perbagian diberi sub judul ya.
3. kirim tulisan ke matabukurani@ gmail.com dengan subyek: (undangan menulis) Living Single. Lebih baik lagi jika dikirimkan juga hardcopynya ke alamat:
Penerbit AsmaNadia
Kemang Swatama Residence Blok B-29A
Kalibaru, Studio Alam, Depok 16414
4. Gaya tulisan santai, meninggalkan kesan (lucu/sedih/ haru/repot atau heboh...)
5. Deadline: 15 Maret 2010.
6. Setiap tulisan yang dimuat mendapatkan honor 250.000, kecuali jika harus ditulis ulang oleh penyusun, ada penyesuaian honor, ya? :)
7. Setiap penulis yang tulisannya masuk berhak mendapatkan satu bukti terbit.
8. jangan lupa sertakan cvmu di akhir kisah, serta no rek dan alamat rumah utk pengiriman buku.
9. Nama-nama pengarang akan diumumkan di milis ini dan blog penerbitasmanadia. multiply. com
Dah, nulis buruan!
Ditunggu.
-asma nadia
sumber: milis pembacaasmanadia
Are you single woman/man? (cie...tujuannya udah mengarah nih, hayo yang kemarin make a wish:)) Around late 20's? or 30's? Or more... no problem:)
Are u living alone? (better nih)
Are you tired of making answers for everybody? (kapan nih undangannya? :P)
Having a unique experience as a single woman? in life, love... watever. punya kisah suka duka hidup sendiri maksudnya:)
Then write your stories and send it to me!
Kriteria:
1. Tulisan belum pernah dipublikasikan dalam bentuk apa pun, baik di facebook baik di blog... kalau sudah pernah, sebaiknya direvisi dan diubah hingga terkesan baru.
2. panjang tulisan 6 sd 8 halaman, 1.5 spasi. font 12 times atau arial, perbagian diberi sub judul ya.
3. kirim tulisan ke matabukurani@ gmail.com dengan subyek: (undangan menulis) Living Single. Lebih baik lagi jika dikirimkan juga hardcopynya ke alamat:
Penerbit AsmaNadia
Kemang Swatama Residence Blok B-29A
Kalibaru, Studio Alam, Depok 16414
4. Gaya tulisan santai, meninggalkan kesan (lucu/sedih/ haru/repot atau heboh...)
5. Deadline: 15 Maret 2010.
6. Setiap tulisan yang dimuat mendapatkan honor 250.000, kecuali jika harus ditulis ulang oleh penyusun, ada penyesuaian honor, ya? :)
7. Setiap penulis yang tulisannya masuk berhak mendapatkan satu bukti terbit.
8. jangan lupa sertakan cvmu di akhir kisah, serta no rek dan alamat rumah utk pengiriman buku.
9. Nama-nama pengarang akan diumumkan di milis ini dan blog penerbitasmanadia. multiply. com
Dah, nulis buruan!
Ditunggu.
-asma nadia
sumber: milis pembacaasmanadia
Bagi yang suka bikin puisi
Endirah Ekaningrum 14 Februari jam 19:39
Pesan ini saya forward dari seorang teman
==============================
Assalamualaikum wr. wb
YTH semua ..
Group Pembuatan Buku-Buku Untuk Kemanusiaan kembali mengadakan kegiatan pembuatan buku himpunan puisi "Khazanah-Khazanah Cinta." Pembuatan buku himpunan puisi ini adalah rencana pembuatan buku puisi yang total hasil penjualannya akan disumbangkan untuk dana kemanusiaan, misalkan: bagi rumah yatim piatu dan sebagainya.
Setiap peserta yang ingin berpartisipasi dalam pembuatan buku himpunan puisi "Khazanah-Khazanah Cinta;" bebas menuliskan puisi cinta kepada saudara, teman, kekasih, orang tua, handai taulan, dan sebagainya. Setiap peserta mengirimkan minimal 3 judul karya puisinya, disertai dengan biodata diri..
DAN KONSEP BUKU KARTINI INI TERBUKA BUAT SEMUA... untuk lelaki dan perempuan tidak seperti disarankan hanya terhad buat wanita sahaja. atas dasar pemohonan ramai. Leo dan sal ucapkan terima kasih atas saranan itu..
Setiap peserta harus mengirimkan 3 judul puisinya. Puisi yang layak akan diikutkan dalam "buku kumpulan antologi bersama," untuk memperingati hari Kartini di Indonesia, tanggal 21 April 2010. Panjang puisi bebas.
Setiap peserta mengirimkan minimal 3 judul karya puisinya, disertai dengan biodata diri.
Dan pada peserta.. yang mengirimkan karya haruslah beritahu puisi ini untuk buku khazanah2 cinta ataupun buku kartini. jika ingin kirim untuk kedua buku ini..tolong membahagikan dan diberitahu ya.. agar pekerjaan mudah disusun.
kedua project Karya ini dikumpul mulai tanggal 1 feb 2010, dan batas akhir pengiriman tanggal 28 Februari 2010, jam 00.00
dikirimkan ke alamat email:
sarqina2009@yahoo.com.sg
terima kasih.
Bagi yang sudah mengirimkan, insyaallah sal dan leo akan meneliti. jangan khuatir akan diberitahu samada di terima atau tidak. tapi selalunya diterima oleh kami, insyaallah dan tidak akan menolak tanpa sebab.. kerana bagi kami karya anda itu adalah istimewa. terima kasih dari kami berdua.. terima kasih semua..
wasalam
Salam dari kami
jazakallah khair
Leonowens sp dan Salbiah sirat
Pesan ini saya forward dari seorang teman
==============================
Assalamualaikum wr. wb
YTH semua ..
Group Pembuatan Buku-Buku Untuk Kemanusiaan kembali mengadakan kegiatan pembuatan buku himpunan puisi "Khazanah-Khazanah Cinta." Pembuatan buku himpunan puisi ini adalah rencana pembuatan buku puisi yang total hasil penjualannya akan disumbangkan untuk dana kemanusiaan, misalkan: bagi rumah yatim piatu dan sebagainya.
Setiap peserta yang ingin berpartisipasi dalam pembuatan buku himpunan puisi "Khazanah-Khazanah Cinta;" bebas menuliskan puisi cinta kepada saudara, teman, kekasih, orang tua, handai taulan, dan sebagainya. Setiap peserta mengirimkan minimal 3 judul karya puisinya, disertai dengan biodata diri..
DAN KONSEP BUKU KARTINI INI TERBUKA BUAT SEMUA... untuk lelaki dan perempuan tidak seperti disarankan hanya terhad buat wanita sahaja. atas dasar pemohonan ramai. Leo dan sal ucapkan terima kasih atas saranan itu..
Setiap peserta harus mengirimkan 3 judul puisinya. Puisi yang layak akan diikutkan dalam "buku kumpulan antologi bersama," untuk memperingati hari Kartini di Indonesia, tanggal 21 April 2010. Panjang puisi bebas.
Setiap peserta mengirimkan minimal 3 judul karya puisinya, disertai dengan biodata diri.
Dan pada peserta.. yang mengirimkan karya haruslah beritahu puisi ini untuk buku khazanah2 cinta ataupun buku kartini. jika ingin kirim untuk kedua buku ini..tolong membahagikan dan diberitahu ya.. agar pekerjaan mudah disusun.
kedua project Karya ini dikumpul mulai tanggal 1 feb 2010, dan batas akhir pengiriman tanggal 28 Februari 2010, jam 00.00
dikirimkan ke alamat email:
sarqina2009@yahoo.com.sg
terima kasih.
Bagi yang sudah mengirimkan, insyaallah sal dan leo akan meneliti. jangan khuatir akan diberitahu samada di terima atau tidak. tapi selalunya diterima oleh kami, insyaallah dan tidak akan menolak tanpa sebab.. kerana bagi kami karya anda itu adalah istimewa. terima kasih dari kami berdua.. terima kasih semua..
wasalam
Salam dari kami
jazakallah khair
Leonowens sp dan Salbiah sirat
25 Februari 2010
Agung Pribadi 25 Februari jam 22:28
INGIN SUKSES TAPI TIDAK MAU BERBUAT SEPERTI ORANG YANG AKAN SUKSES
Oleh: Agung Pribadi
“Banyak orang yang ke rumah saya dan ingin sukses seperti saya tapi belum tentu mau melakukan apa yang saya lakukan”, demikian kata seorang pegiat network marketing yang sukses. “Saya menyingkirkan rasa malu untuk bekerja apa saja dan menawarkan dagangan apa saja untuk sukses. Tapi orang-orang yang ingin sukses seperti saya belum tentu mau melakukan itu”.
Pernyataan yang tepat sekali. Banyak orang yang ingin sukses seperti Piyu PADI. Tapi belum tentu mau bekerja apa saja asal halal. Piyu pernah bekerja kasar di bengkel sambil ke sana ke mari menawarkan demo tape grup PADI sebelum akhirnya sukses.
Banyak remaja ingin sukses seperti David Beckham, Susi Susanti atau Angelique Wijaya (salah seorang petenis putri Indonesia) tapi tidak mau menghentikan kebiasaan dugem atau berhenti melakukan hal-hal yang tidak berguna di mall-mall seperti yang dilakukan ketiga orang itu ketika mudanya. Bukannya saya anti jalan-jalan ke mall, ke mall boleh-boleh saja asal bermanfaat.
Banyak orang ingin sukses dan berbodi bagus seperti pesinetron Adrian Maulana tapi tak mau mengikuti pola makan Adrian yang tidak mengonsumsi karbohidrat –kecuali sangat sedikit- dan hanya mengonsumsi sayur-sayuran, buah-buahan, dan protein.
Banyak orang ingin awet muda dan langsing seperti Titik Puspa tapi tidak disiplin dalam pola makan.
Banyak orang ingin mencapai gelar S3 tapi tak mau menyempatkan membaca buku 8 jam sehari seperti yang dilakukan Dr. Daud Rasyid.
Banyak orang ingin sukses tapi tidak mau bersilaturahmi, memperbanyak relasi, dan membangun network.
Nah mulai saat ini maukan kita melakukan hal-hal yang dilakukan oleh orang-orang sukses? Atau hanya ingin kesuksesannya tapi tidak mau mencontoh apa yang dilakukan oleh orang-orang sukses itu?
******
Mohon yang pakai PC komentarnya page bernama "komunitas bisa!" di http://bit.ly/9bqmK8
Undang rekan dan kerabat ke group - bisa!4 the most inspiring group -
-------------------------------------------------------
Program Asma Nadia Publishing House
Alhamdulillah buku baru "Marya Mah Kapok!" parodi lucu banget by Asma Nadia dkk, sudah siap selesai cetak dan Senin depan sudah siap kirim.
Bagi 100 pembeli pertama (sudah lebi tapi kami perpanjang sampai pameran awal Maret) berhak mendapatkan diskon 25%
Diskon 30% akan diberikan jika pembelian disertai dengan salah satu judul di bawah ini:
1.Emak Ingin Naik Haji Rp. 40.000
2. Jilbab Traveler Rp. 45.000
3. Aisyah Putri, Jadian Boleh Dong? Rp. 35.000
4. Cara Mudah Menemukan Titik Acupoint ditulis oleh Isa Alamsyah
(panduan praktis bagi awam, praktisi kesehatan, yang ingin belajar titik akupuntur atau akupresur).
Rp 60.0000
5. Jangan takut gagal - poket motivasi oleh Isa Alamsyah Rp 15.000
6. Jangan Dengar Orang lain! - poket motivasi oleh Isa Alamsyah Rp 10.000
7. Pilih Bos atau Leader - poket motivasi leadership oleh Isa Alamsyah Rp 10.000
Hub Aeron : 087885273530
Harga2 di atas belum didiskon.
Jadi kenapa harus beli satu kalau beli dua, dua2nya jadi didiskon 30%?
Udah punya? Jadiin kado aja ^^
(harga belum termasuk ongkir).
----------------------------------------------------------------
Mohon yang pakai PC komentarnya page bernama "komunitas bisa!" di http://bit.ly/9bqmK8
Yang pakai HP silahkan di reply karena tidak bisa buka link.
Ayo ajak rekan dan kerabat Anda bergabung. Invite rekan ke bisa!4 di link http://bit.ly/dseEDd
(Jangan invite ke bisa!, bisa!2 dan bisa!3 karena sudah overloaded).
atau ketik - bisa!4 the most inspiring group - di kolom search lalu klik join.
Silahkan bergabung di fan page bernama "komunitas bisa!" untuk melihat seluruh artikel yang sudah dikirim dan komentar dari anggota group bisa!, bisa!2, bisa!3 dan bisa!4. Buka di tab discussion.
Silakan klik link http://bit.ly/78dyE3 lalu klik become fan
atau ketik "komunitas bisa!" dikolom search (dengan tanda seru, tanpa petik ) lalu klik become fan.
INGIN SUKSES TAPI TIDAK MAU BERBUAT SEPERTI ORANG YANG AKAN SUKSES
Oleh: Agung Pribadi
“Banyak orang yang ke rumah saya dan ingin sukses seperti saya tapi belum tentu mau melakukan apa yang saya lakukan”, demikian kata seorang pegiat network marketing yang sukses. “Saya menyingkirkan rasa malu untuk bekerja apa saja dan menawarkan dagangan apa saja untuk sukses. Tapi orang-orang yang ingin sukses seperti saya belum tentu mau melakukan itu”.
Pernyataan yang tepat sekali. Banyak orang yang ingin sukses seperti Piyu PADI. Tapi belum tentu mau bekerja apa saja asal halal. Piyu pernah bekerja kasar di bengkel sambil ke sana ke mari menawarkan demo tape grup PADI sebelum akhirnya sukses.
Banyak remaja ingin sukses seperti David Beckham, Susi Susanti atau Angelique Wijaya (salah seorang petenis putri Indonesia) tapi tidak mau menghentikan kebiasaan dugem atau berhenti melakukan hal-hal yang tidak berguna di mall-mall seperti yang dilakukan ketiga orang itu ketika mudanya. Bukannya saya anti jalan-jalan ke mall, ke mall boleh-boleh saja asal bermanfaat.
Banyak orang ingin sukses dan berbodi bagus seperti pesinetron Adrian Maulana tapi tak mau mengikuti pola makan Adrian yang tidak mengonsumsi karbohidrat –kecuali sangat sedikit- dan hanya mengonsumsi sayur-sayuran, buah-buahan, dan protein.
Banyak orang ingin awet muda dan langsing seperti Titik Puspa tapi tidak disiplin dalam pola makan.
Banyak orang ingin mencapai gelar S3 tapi tak mau menyempatkan membaca buku 8 jam sehari seperti yang dilakukan Dr. Daud Rasyid.
Banyak orang ingin sukses tapi tidak mau bersilaturahmi, memperbanyak relasi, dan membangun network.
Nah mulai saat ini maukan kita melakukan hal-hal yang dilakukan oleh orang-orang sukses? Atau hanya ingin kesuksesannya tapi tidak mau mencontoh apa yang dilakukan oleh orang-orang sukses itu?
******
Mohon yang pakai PC komentarnya page bernama "komunitas bisa!" di http://bit.ly/9bqmK8
Undang rekan dan kerabat ke group - bisa!4 the most inspiring group -
-------------------------------------------------------
Program Asma Nadia Publishing House
Alhamdulillah buku baru "Marya Mah Kapok!" parodi lucu banget by Asma Nadia dkk, sudah siap selesai cetak dan Senin depan sudah siap kirim.
Bagi 100 pembeli pertama (sudah lebi tapi kami perpanjang sampai pameran awal Maret) berhak mendapatkan diskon 25%
Diskon 30% akan diberikan jika pembelian disertai dengan salah satu judul di bawah ini:
1.Emak Ingin Naik Haji Rp. 40.000
2. Jilbab Traveler Rp. 45.000
3. Aisyah Putri, Jadian Boleh Dong? Rp. 35.000
4. Cara Mudah Menemukan Titik Acupoint ditulis oleh Isa Alamsyah
(panduan praktis bagi awam, praktisi kesehatan, yang ingin belajar titik akupuntur atau akupresur).
Rp 60.0000
5. Jangan takut gagal - poket motivasi oleh Isa Alamsyah Rp 15.000
6. Jangan Dengar Orang lain! - poket motivasi oleh Isa Alamsyah Rp 10.000
7. Pilih Bos atau Leader - poket motivasi leadership oleh Isa Alamsyah Rp 10.000
Hub Aeron : 087885273530
Harga2 di atas belum didiskon.
Jadi kenapa harus beli satu kalau beli dua, dua2nya jadi didiskon 30%?
Udah punya? Jadiin kado aja ^^
(harga belum termasuk ongkir).
----------------------------------------------------------------
Mohon yang pakai PC komentarnya page bernama "komunitas bisa!" di http://bit.ly/9bqmK8
Yang pakai HP silahkan di reply karena tidak bisa buka link.
Ayo ajak rekan dan kerabat Anda bergabung. Invite rekan ke bisa!4 di link http://bit.ly/dseEDd
(Jangan invite ke bisa!, bisa!2 dan bisa!3 karena sudah overloaded).
atau ketik - bisa!4 the most inspiring group - di kolom search lalu klik join.
Silahkan bergabung di fan page bernama "komunitas bisa!" untuk melihat seluruh artikel yang sudah dikirim dan komentar dari anggota group bisa!, bisa!2, bisa!3 dan bisa!4. Buka di tab discussion.
Silakan klik link http://bit.ly/78dyE3 lalu klik become fan
atau ketik "komunitas bisa!" dikolom search (dengan tanda seru, tanpa petik ) lalu klik become fan.
CARILAH AKU
Inilah Aku
Jika belum jua kau bersua denganKu
Carilah Aku di antara gemericik air
Yang mencium bibir muara
Aku akan menjadi buih putih
Tersenyum untukmu
Jika kau malas ke sana mencariKu
Bersualah dengan alam
Sebab Aku bergulung dalam deburannya
Jika tak jua Aku kautemukan di sana
Cobalah bercengkerama denganKu
Dalam sujudmu........
By : Puput Happy
22 Februari 2010
DUIT GRATIS DARI DELAVO,DIBAYAR $1 PER ORANG YG KAMU INVITE
DUIT GRATIS DARI DELAVO,DIBAYAR $1 PER ORANG YG KAMU INVITE
Untuk anggota CUMA JOIN & IKUTI PANDUAN DI GRUP INI DIBAYAR $ 0.5
Rio Fesbuker
22 Februari jam 12:52
Masih ingatkan dengan Aplikasi Facebook Paypal Wishlist? Yang membayar $1 per orang yg kita ajak Gabung, saat itu banyak yg nggak percaya klw itu beneran. Namun saya lebih memilih optimis dan akhirnya mendapatkan $100 dari aplikasi ini dengan GRATIS
Sekarang ada peluang baru dari DELAVO. DELAVO adalah Perusahan Bisnis Internet yg didirikan oleh John Delavera.Dan saat ini sedang Promo besar-besaran sampai JAM 11 MALAM 22 Februari 2010
Anda akan dibayar $1 per Orang yg Anda ajak daftar gratis di website Delavo .Tidak ada batas minimum berapa orang yg harus Anda ajak gabung.
Para Internet Marketer Indonesia sudah merekomendasikan DELAVO di blog-blog mereka termasuk Suwandi Cow,jadi bagi-bagi duit Gratis ini adalah Beneran! Bukas scam atau bohongan!
Take Action Now dan Dapatkan uang gratis dari Delavo
CARA DAFTARNYA ke DELAVO:
1. Buka Link ini:http://bit.ly/aihJtX
2. Masukkan email Anda lalu klik "Submit"
3. Lalu akan ada penawaran Produk, Anda TIDAK PERLU membelinya! Langsung Klik "No Thanks" di bagian bawah website
Pada Form "COUPON" dikosongkan saja
4.Ada 2 link download ebook dihalaman itu, Nah klik link itu untuk mendownload ebooknya .Bukalah ebook yg berjudul "OM_Introduction.pdf" Lihat pada halaman terakhir paling bawah..disitu terdapat URL Affiliasi Anda,ganti huruf XXXX dengan id Delavo Anda.
5. Cek email Anda utk mendapatkan data login ke member Area Delavo.
6. Masukkan Data diri dan Email Paypal di menu "ACCOUNT" ---> "My Affiliate Setting"
7. Promosikan URL Affiliasi Anda yg ada di Ebook tadi,Anda akan mendapatkan $1 untuk setiap teman yg join melalui link itu.
SEMOGA SUKSES !!!!
Untuk anggota CUMA JOIN & IKUTI PANDUAN DI GRUP INI DIBAYAR $ 0.5
Rio Fesbuker
22 Februari jam 12:52
Masih ingatkan dengan Aplikasi Facebook Paypal Wishlist? Yang membayar $1 per orang yg kita ajak Gabung, saat itu banyak yg nggak percaya klw itu beneran. Namun saya lebih memilih optimis dan akhirnya mendapatkan $100 dari aplikasi ini dengan GRATIS
Sekarang ada peluang baru dari DELAVO. DELAVO adalah Perusahan Bisnis Internet yg didirikan oleh John Delavera.Dan saat ini sedang Promo besar-besaran sampai JAM 11 MALAM 22 Februari 2010
Anda akan dibayar $1 per Orang yg Anda ajak daftar gratis di website Delavo .Tidak ada batas minimum berapa orang yg harus Anda ajak gabung.
Para Internet Marketer Indonesia sudah merekomendasikan DELAVO di blog-blog mereka termasuk Suwandi Cow,jadi bagi-bagi duit Gratis ini adalah Beneran! Bukas scam atau bohongan!
Take Action Now dan Dapatkan uang gratis dari Delavo
CARA DAFTARNYA ke DELAVO:
1. Buka Link ini:http://bit.ly/aihJtX
2. Masukkan email Anda lalu klik "Submit"
3. Lalu akan ada penawaran Produk, Anda TIDAK PERLU membelinya! Langsung Klik "No Thanks" di bagian bawah website
Pada Form "COUPON" dikosongkan saja
4.Ada 2 link download ebook dihalaman itu, Nah klik link itu untuk mendownload ebooknya .Bukalah ebook yg berjudul "OM_Introduction.pdf" Lihat pada halaman terakhir paling bawah..disitu terdapat URL Affiliasi Anda,ganti huruf XXXX dengan id Delavo Anda.
5. Cek email Anda utk mendapatkan data login ke member Area Delavo.
6. Masukkan Data diri dan Email Paypal di menu "ACCOUNT" ---> "My Affiliate Setting"
7. Promosikan URL Affiliasi Anda yg ada di Ebook tadi,Anda akan mendapatkan $1 untuk setiap teman yg join melalui link itu.
SEMOGA SUKSES !!!!
cara download video youtube
Untuk anggota Tegal Facebook Lovers
Kawel Andri Yan
23 Februari jam 4:58
Assalamualaikum Wr.Wb
Sesuai dengan pertanyaan dari member Tegal Facebook Lovers mengenai bagaimana cara download video youtube, berikut tutorialnya ;
1. Silahkan masuk ke website http://vd.indowebster.web.id
2. Kemudian masuk ke http://www.youtube.com untuk mencari video yang ingin anda dowload .
3. setelah ketemu videonya, COPY link video tersebut dan Paste ke kotak bawah tulisan "enter youtube url" di website http://vd.indowebster.web.id/ ,lalu klik SUBMIT.
4. nah..nanti muncul videonya, untuk didownload ( Simpan Video ) silahkan klik "MP4 atau FLV" Dibawah video tersebut .
5. Format File MP4 biasanya ukuran file lebih besar ( Lama di download ), klo untuk lebih ringan silahkan pilih file yang FLV saja.
6. silahkan download Software FLV Player untuk memutar video dengan format FLV, bisa download disini gan http://lanjut.in/softputarvideoflv
7. selamat menonton Video.. Eitzzz tapi jangan NAKAL ya..jangan video yang xxxxx. xixixixi
~ Semoga Bermanfaat ~
@Admin
Tegal Facebook Lovers
Kawel ( Andri )
Email ; kawel@inyonk.com
YM ; kawel_tegal@yahoo.co.id
Website ; http://www.herbalmart.info , http://www.inyonk.com
Kawel Andri Yan
23 Februari jam 4:58
Assalamualaikum Wr.Wb
Sesuai dengan pertanyaan dari member Tegal Facebook Lovers mengenai bagaimana cara download video youtube, berikut tutorialnya ;
1. Silahkan masuk ke website http://vd.indowebster.web.id
2. Kemudian masuk ke http://www.youtube.com untuk mencari video yang ingin anda dowload .
3. setelah ketemu videonya, COPY link video tersebut dan Paste ke kotak bawah tulisan "enter youtube url" di website http://vd.indowebster.web.id/ ,lalu klik SUBMIT.
4. nah..nanti muncul videonya, untuk didownload ( Simpan Video ) silahkan klik "MP4 atau FLV" Dibawah video tersebut .
5. Format File MP4 biasanya ukuran file lebih besar ( Lama di download ), klo untuk lebih ringan silahkan pilih file yang FLV saja.
6. silahkan download Software FLV Player untuk memutar video dengan format FLV, bisa download disini gan http://lanjut.in/softputarvideoflv
7. selamat menonton Video.. Eitzzz tapi jangan NAKAL ya..jangan video yang xxxxx. xixixixi
~ Semoga Bermanfaat ~
@Admin
Tegal Facebook Lovers
Kawel ( Andri )
Email ; kawel@inyonk.com
YM ; kawel_tegal@yahoo.co.id
Website ; http://www.herbalmart.info , http://www.inyonk.com
17 Februari 2010
Dulu Kita Tiada (Bonus tulisan pertama dalam buku Journey of Life)
Catatan Rahman Hanifan: Dulu Kita Tiada (Bonus tulisan pertama dalam buku Journey of Life)
Min pukul 2:26
Hari ini, ketika kau runtut kalimat-kalimat dalam buku ini, sudah berapa tahunkah usiamu? Tujuh belas, dua puluh, dua lima, tiga pulu, atau empat puluh? Yang pasti karena kau telah lihai membaca, kau bukan lagi siswa Taman Kanak-kanak.
Coba kau ingat kembali, waktu itu kau begitu senang diantar ibu atau barangkali ayah tercinta menuju sekolah. Sungguh hari yang teramat membahagiakan, karena untuk pertama kalinya kau berangkat sekolah, seperti anak-anak lain yang lebih dewasa dan lebih dahulu sekolah. Kau pun menenteng tas ransel kecil yang dibelikan ayahmu dengan penuh bangga.
Atau barangkali sebaliknya. Hari itu justru kau merasa begitu sebal, benci. Begitu enggan kau menuju TK. Bukan sehari, tapi selama di TK kau selalu minta diantar ibumu. Terkadang kau pun masih sering merengek kepada ibumu ”Ma... pulang ma...” Iya, karena kau belum pengen sekolah. Mending pulang, lalu main sebebas-bebasnya. Mandi di kali, menembaki burung-burung di tegalan pakai ketapel, atau mencari jangkrik di sawah.
Pernahkah kau merasa, bahwa hari-hari itu seakan baru saja berlalu? Baru beberapa saat lalu kau mendapatkan ijazah untuk pertama kalinya; Ijazah Taman Kanak-kanak. Lalu untuk pertama kalinya kau jejakkan kakimu di lantai Sekolah Dasar. Rentang waktu enam tahun kau jalani, hari-haripun berlalu begitu cepat, hingga ijazah kedua telah kau peroleh pula. Bagaimana nilainya?
Di SMP daya nalarmu semakin dewasa. Engkau pun mulai lebih akrab dengan sahabatmu-sahabatmu daripada orang tua sendiri. Kau isi hari-harimu dengan keriangan remaja. Apa lagi bila cinta mulai menyapa. Indah dan bahagia. Itu bagi yang telah menemukan teman kencannya. Bagi yang tak berani mengungkap rasa; mulut tercekat ketika hendak bilang cinta, sudah menulis surat panjang, tapi tak beri memberikan pada si dia, ya merana. Lah, itu cinta monyet.
Sebentar kemudian, kau telah menduduki bangku SMA. Di sana, makin banyak pula cerita. Mulai dari stres karena lupa ada PR Matematika, hati bergetar ketika si dia sang pujaan hati tersenyum dan menyapa, surprais karena bisa jadi juara, gelagepan saat ketahuan nyontek pas ujian tiba, sampai muka bonyok dan membiru karena ikut tawur usai regu basket kamu menang bertanding dengan SMA lain.
Banyak lagi peristiwa. Ada bahagia, ada duka. Ada benci, ada cinta. Ada yang lucu ada pula yang bikin malu. Ada pengalaman baik ada pengalaman buruk. Namun sekali lagi, semua itu terasa begitu cepat berlalu. Kini hanya tinggal rindu di saat sepi malam mengajak untuk memutar kenangan.
Tiba-tiba saja kau telah lulus kuliah. Tiba-tiba saja kau telah bekerja. Tiba-tiba saja kau selalu jauh dari orang tua. Bahkan, tiba-tiba saja kau telah berkeluarga dan menimang anak. Ya, semua terasa begitu tiba-tiba. Kini hari-harimu begitu berbeda. Pedih bukan terasa ketika tak mendapat uang jajan dari sang bunda, melainkan karena sulitnya mencarikan uang jajan buat anak pertama. Bahagian bukan lagi ketika mendapatkan layang-layang putus, melainkan ketika si bos telah mengambil keputusan; kau naik jabatan.
Sekali lagi, kadang semua itu terasa baru beberapa saat berlalu. Rasanya baru kamarin duduk di bangku TK, baru sesaat lalu kau SMP, dan baru sekedip mata kau menapakkan kaki di SMA.
Namun semua itu kini telah berlalu. Waktu bergulir begitu cepat. Kau sama sekali bukan anak TK itu. Tubuhmu telah mengembang, suaramu berubah lebih besar, jerawat telah muncul dan pergi, uban pun terkadang muncul di sela-sela hitam rambutmu. Dan yang lebih penting, kau telah memiliki jauh lebih banyak pemahaman. Kau kini telah mengerti akan tugas, kewajiban, tanggung jawab, serta hak diri dalam menjalani hidup sebagai manusia.
Berapa jawabanmu dari pertanyaanku tadi, selama itulah engkau telah hidup di dunia ini. Anggap saja saat ini kau berusia 25 tahun. Itu berarti kira-kira kau telah hidup selama 300 bulan atau 9.000 hari. Sama artinya kau telah hidup selama 216.000 jam. Sudah lama bukan?
Ya, bila tadi kita merasa segalanya berjalan begitu cepat, kadang justru berlaku sebaliknya. Betapa telah lama kita hidup di dunia ini. Betapa jauh perjalanan telah ditempuh. Betapa banyak peristiwa telah dilewati. Banyak orang telah kita kenal dan kita lupakan lagi. Banyak pengalaman telah membuat kita tertawa dan menangis. Banyak sudah suka dan duka mengisi hari-hari. Banyak warna telah kita goreskan dalam perjalanan hidup ini, menjadi lukisan-lukisan yang indah untuk dikenang.
Kenanglah ketika hatimu telah dibelai cinta. Betapa banyak waktu kau habiskan sia-sia untuk menurutkan rasa. Ketika angin cinta itu telah mendesak-desak rasa, kau pun tak kuasa. Kau mabuk!
Karena mabuk, hal-hal tak biasa pun kau lakukan. 2 jam habis untuk malamunkan si dia. Tujuh lembar HVS tak cukup untuk menuliskan surat cinta. Lalu begitu mudah kau menuang rasa dalam puisi-puisi cinta. Dan berapa banyak kau telah berbuat dosa karena cinta. Astaghfirullah. Mudah-mudahan kau tidak termasuk diantara yang terjerat cinta (semu). Maafkan kalau penulis telah menaruh prasangka.
Ucaplah syukur pada yang kuasa, bila saat remaja kau tak terjebak cinta. Karena banyak diantara kita yang telah terpenjara oleh cinta semu itu begitu lama. Malah ada pula yang telah menikah dan beranak pinak, namun cinta untuk dia yang pertama masih berhembus, lirih... Astaghfirullah, jahilnya...
Waktu terus bergulir dan kadang terasa begitu lama. Dalam setahun saja telah berlaku banyak peristiwa. Setahun ini barangkali kau telah memiliki pekerjaan baru, aktivitas baru, kendaraan baru, bahkan orang tua baru, alias punya mertua.
Alhamdulillah...
Memang, kalau dihitung-hitung kita telah hidup begitu lama. Coba kita kembali berhitung. Bila usia kita saat ini 25 tahun, dalam hitungan jam tadi berarti 216.00 jam. Dalam hitungan detik akan menjadi berapa? Coba kita kalikan; 216.000 X 60 X 60 detik = 770.600.000 detik. Itu bila kita hitung rata-rata 1 bulan sama dengan 30 bulan, setahun sama dengan 360 hari. Bila satu tahun kita hitung 365 hari, berarti usia kita kira-kira 365 x 24 x 60 x 60 detik = 819.936.000 detik. Wah, andai saja kita bisa terbang dengan kecepatan cahaya, sudah berapa galaksi kita lewati ya? Kabarnya satu detik kecepatan cahaya akan mencapai jarak 299.792, 46 km.
Begitulah relativitas. Meskipun buku Relativitasnya Einstein belum sempat mampir di tangan, kita dapat mengerti bahwa waktu memang relatif. Kadang terasa begitu lama; satu jam bagai setahun. Tapi terkadang sebaliknya, begitu cepat berlalu; setahun bagaikan satu jam. Seperti seorang narapidana yang menunggu hari pembebasannya.
Pasti ia rasakan hari-hari dan bulan yang berputar begitu lama. Namun, alangkah beda apa yang dirasa seorang narapidana yang telah diputuskan akan dieksekusi tembak mati bulan depan. Harinya barangkali terasa begitu cepat. Rasanya baru kemarin ia bunuh orang, ee.. besok pagi dia sendiri yang harus mati.
Oh ya, berapa usiamu tadi?
Berapapun jawabannya, itu berarti semakin mendekati saat kematian. Ya, kita semua sama, dari hari ke hari kita semakin dekat saja dengan waktu untuk mati. Mati, seperti narapidana yang dieksekusi tadi. Usia ideal untuk mati saat ini memang 60 s/d 80 th. Tapi dalam hal mati, kita tidak bisa bersikap idealis, karena bukan kita yang menentukan waktunya. Barangkali sudah saatnya 5 tahun, 2 tahun, 7 bulan, satu minggu lagi atau bahkan esok pagi, giliran kita yang akan mati.
Ya Tuhan...,
Barangkali memang sudah saatnya.
Siap tidak siap, kita harus siap. Kita harus siap jika esok pagi malaikat maut datang berkunjung. Dicabutnya nyawa kita, lalu mati. Mati dan tiada.
Nyatanya…, dulu kita juga tiada.
Kalau direnungkan, semua serba aneh. Kok bisa kita ada di dunia ini? Kalau kita tidak ada kita, adakah dunia tetap seperti ini? Lalu ibu kita akan melahirkan siapa? Boleh kau merenungkannya.
Lalu renungan seperti itu dapat diperluas. Kalau saja alam semesta ini tak pernah dicipta, lalu ada apa? Ada ruang kosong kah? Tidak, karena ruangan biar pun kosong juga tetap dicipta. Atau, ada gulita, seperti saat kita memejamkan mata? Tidak, karena kegelapan juga dicipta. Lantas ada apa? Ya tidak ada apa-apa! Coba kawanku, bayangkan bagaimana keadaan tidak ada apa-apa itu. Tidak ketemu bukan?
Ya Tuhanku, tiadalah Engkau menciptakan semua ini sia-sia.
Nyatanya, alam semesta yang terdiri dari bermilyar-milyar galaksi ini dulu tidak ada. Kita, manusia-manusia kecil ini apa lagi. Dulu kita tak pernah ada sebelum dicipta.
Kiat bangun malam
Diposkan oleh Bermanfaat Bagi Yang Lain di 21:41 .
Minggu, 14 Februari 2010
A. Persiapan Umum
1. Memelihara keinginan untuk senantiasa bangun malam, perkuatkan niat untuk bangun malam sebelum tidur.
2. Jangan makan terlalu banyak makan yang akan membuat perut terasa kenyang dan mengantuk.
3. Mengusahakan tidur pada siang hari beberapa saat.
4. Menjaga pandangan.
5. Menjaga diri dari berbuat maksiat.
6. Melaksanakan shalat fardhu (diutamakan shalat berjamaah di masjid), iringi dengan mengerjakan shalat rawatib.
7. Berinteraksi dengan orang-orang yang dapat membuat kita ingat kepada Allah
B. Persiapan Menjelang Tidur
Setelah melaksakanakan shalat isya (diutamakan berjamaah di masjid bagi laki-laki), lakukan aktivitas seperlunya yang bermanfaat dan diridhoi Allah. Upayakan jangan terlalu malam untuk beranjak tidur (kecuali dalam hal-hal yang baik).
“Bahwasanya Rasulullah saw membenci tidur malam sebelum (sholat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Sebelum tidur bila memungkin lakukan hal berikut:
1. berwudhu’ terlebih dahulu,
Rasulullah saw bersabda kepada Al-Barra’ bin Azib: “Jika engkau akan pergi ke tempat tidurmu, hendaklah engkau berwudhu seperti wudhu untuk sholat.” (Muttafaq Alaih).
“Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan sholat.” (HR. Bukhari)
2. bila memungkin lakukan shalat sunnah dua rakaat dan bila khawatir bangun menjelang adzan shubuh yang menyebabkan tidak melaksanakan shalat malam laksanakan shalat witir 3 atau 1 rakaat.
3. upayakan untuk senantiasa mengevaluasi diri atas apa yang telah dikerjakan sebelumnya.
4. membersihkan tempat tidur
“Jika salah seorang di antara kalian akan tidur, hendaklah mengambil potongan kain dan mengibaskan tempat tidurnya dengan kain tersebut sambil mengucapkan ‘bismillah’, karena ia tidak tahu apa yang terjadi sepeninggalnya tadi.” (HR. Bukhari, Muslim, At-Tirmidzi, dan Abu Dawud).
5. Pasang Alarm (Siapa ya yang akan bangun duluan, alarm atau kita?)
6. Lakukan tidur dengan posisi tubuh miring ke kanan
Sabda Rasulullah saw kepada Al-Barra’ bin Azib: “Jika engkau akan pergi ke tempat tidurmu, hendaklah engkau berwudhu seperti wudhu untuk sholat, kemudian tidurlah di atas lambung kananmu.” (Muttafaq Alaih).
“Rasulullah saw apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah)
Dari Al Barra' bin Azib ra berkata, "Apabila Rasulullah saw berada pada tempat tidurnya dan akan tidur maka beliau miring ke sebelah kanan, kemudian membaca: "Allahumma aslamtu nafsii ilaika wawajjahtu wajhi ilaika wafawwadhtu amrii ilaika wa alja'tu zhahrii ilaika raghbatan warahbatan ilaika laa malja-a walaa manja-a minka illaa ilaika. Aamantu bikitaabikalladzii anzalta wanabiyyikal ladzii arsalta (Wahai Allah, saya menyerahkan diriku kepada-Mu, menghadapkan mukaku kepada-Mu, menyerahkan semua urusanku kepada-Mu, dan menyandarkan punggungku kepada-Mu dengan penuh harapan dan takut kepada-Mu, tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari siksaan-Mu kecuali hanya kepada-Mu. Saya beriman dengan kitab yang Engkau turunkan dari nabi yang Engkau utus." (HR. Bukhari).
Abu Huraira ra berkata, Rasulullah saw melewati orang yang sedang tidur dengan posisi tengkurap, beliau membangunkan orang itu dengan kakinya dan berkata, “Ini adalah posisi yang tidak disukai Allah.” (HR. Ahmad).
“Sesungguhnya (posisi tidur tengkurap) itu adalah posisi tidur yang dimurkai Allah Azza Wa Jalla.” (HR. Abu Dawud)
7. membaca do'a sebelum tidur,
Rasulullah saw jika mau tidur berdoa, " Bismika Allahumma Amut wa Ahyaa" (Dengan nama-Mu ya Allah aku mati dan hidup), bila bangun tidur berdoa," Alhamdulillahillazi ahyana ba'da maa ama tanaa wa ilayhinnusur." (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah kami mati, dan kepada-Nya kami kembali." (HR. Muslim).
Rasulullah saw bersabda kepada Ali bin Abu Thalib dan Fatimah yang meminta pembantu kepada beliau, “Maukah kalian berdua aku tunjukkan sesuatu yang lebih baik daripada apa yang kalian berdua minta? Kalian berdua hendak tidur, bacalah tasbih (subhanallah) sebanyak tiga puluh kali, bacalah hamdalah (alhamdulillah) sebanyak tiga puluh tiga kali, dan bacalah takbir (Allahu Akbar) sebanyak tiga puluh empat kali. Itu semua lebih baik bagi kalian berdua dari pada pembantu. (HR. Muslim)
Kemudian membaca surat Al Fatihah, lima ayat pertama surat Al Baqarah, ayat kursi, dan surat Al-Baqarah 2 ayat terakhir (2: 285-286).
Rasulullah saw membaca doa terakhir sebelum tidur : Bismikarabbii wa dho’tu jambii wa bika arfa’uhu in amsakta nafsii farhamhaa wa in arsaltahaa fahfazhhaa bimaa tahfazha bihi ‘ibaadakasshaalihiin (Dengan Nama-Mu, ya Rabb-ku, aku meletakkan lambungku. Dan dengan Nama-Mu pula aku bangun daripadanya. Apabila Engkau menahan rohku (mati), maka berilah rahmat padanya. Tapi apabila Engkau melepaskannya, maka peliharalah, sebagaimana Engkau memelihara hamba-hamba-Mu yang shalih.” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan At-Tirmidzi).
C. Ketika Bangun Malam
1. Membaca do’a bangun tidur dan dilanjutkan dengan membaca QS. Ali Imran dari ayat 190 sampai akhir surat.
2. Segera berwudhu, jangan lupa bersiwak (menggosok gigi)
3. lakukan shalat dua rakaat yang ringan (pendek)
4. bangunkan keluarga, tetangga dan teman
5. jika mengantuk jangan lakukan shalat, tidurlah sesaat.
6. Manfaatkan malam untuk shalat, tilawah (membaca Al Qur’an), berdzikir, beristighfar, dan panjatkan doa sesuai dengan keinginan masing-masing (tentu permohonan yang baik bagi kehidupan di dunia dan akhirat)
7. Jangan lupa shalat Shubuh.
Mudah-mudahan kita bisa bangun malam dan mampu menikmati kelezatan bertaqarub (mendekatkan diri) kepada Allah.
Share/Save/Bookmark
Diposkan oleh Bermanfaat Bagi Yang Lain di 21:41 .
Minggu, 14 Februari 2010
A. Persiapan Umum
1. Memelihara keinginan untuk senantiasa bangun malam, perkuatkan niat untuk bangun malam sebelum tidur.
2. Jangan makan terlalu banyak makan yang akan membuat perut terasa kenyang dan mengantuk.
3. Mengusahakan tidur pada siang hari beberapa saat.
4. Menjaga pandangan.
5. Menjaga diri dari berbuat maksiat.
6. Melaksanakan shalat fardhu (diutamakan shalat berjamaah di masjid), iringi dengan mengerjakan shalat rawatib.
7. Berinteraksi dengan orang-orang yang dapat membuat kita ingat kepada Allah
B. Persiapan Menjelang Tidur
Setelah melaksakanakan shalat isya (diutamakan berjamaah di masjid bagi laki-laki), lakukan aktivitas seperlunya yang bermanfaat dan diridhoi Allah. Upayakan jangan terlalu malam untuk beranjak tidur (kecuali dalam hal-hal yang baik).
“Bahwasanya Rasulullah saw membenci tidur malam sebelum (sholat Isya) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Sebelum tidur bila memungkin lakukan hal berikut:
1. berwudhu’ terlebih dahulu,
Rasulullah saw bersabda kepada Al-Barra’ bin Azib: “Jika engkau akan pergi ke tempat tidurmu, hendaklah engkau berwudhu seperti wudhu untuk sholat.” (Muttafaq Alaih).
“Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu terlebih dahulu sebagaimana wudhumu untuk melakukan sholat.” (HR. Bukhari)
2. bila memungkin lakukan shalat sunnah dua rakaat dan bila khawatir bangun menjelang adzan shubuh yang menyebabkan tidak melaksanakan shalat malam laksanakan shalat witir 3 atau 1 rakaat.
3. upayakan untuk senantiasa mengevaluasi diri atas apa yang telah dikerjakan sebelumnya.
4. membersihkan tempat tidur
“Jika salah seorang di antara kalian akan tidur, hendaklah mengambil potongan kain dan mengibaskan tempat tidurnya dengan kain tersebut sambil mengucapkan ‘bismillah’, karena ia tidak tahu apa yang terjadi sepeninggalnya tadi.” (HR. Bukhari, Muslim, At-Tirmidzi, dan Abu Dawud).
5. Pasang Alarm (Siapa ya yang akan bangun duluan, alarm atau kita?)
6. Lakukan tidur dengan posisi tubuh miring ke kanan
Sabda Rasulullah saw kepada Al-Barra’ bin Azib: “Jika engkau akan pergi ke tempat tidurmu, hendaklah engkau berwudhu seperti wudhu untuk sholat, kemudian tidurlah di atas lambung kananmu.” (Muttafaq Alaih).
“Rasulullah saw apabila tidur meletakkan tangan kanannya di bawah pipi kanannya.” (HR. Abu Dawud, Tirmidzi, Ibnu Majah)
Dari Al Barra' bin Azib ra berkata, "Apabila Rasulullah saw berada pada tempat tidurnya dan akan tidur maka beliau miring ke sebelah kanan, kemudian membaca: "Allahumma aslamtu nafsii ilaika wawajjahtu wajhi ilaika wafawwadhtu amrii ilaika wa alja'tu zhahrii ilaika raghbatan warahbatan ilaika laa malja-a walaa manja-a minka illaa ilaika. Aamantu bikitaabikalladzii anzalta wanabiyyikal ladzii arsalta (Wahai Allah, saya menyerahkan diriku kepada-Mu, menghadapkan mukaku kepada-Mu, menyerahkan semua urusanku kepada-Mu, dan menyandarkan punggungku kepada-Mu dengan penuh harapan dan takut kepada-Mu, tidak ada tempat berlindung dan menyelamatkan diri dari siksaan-Mu kecuali hanya kepada-Mu. Saya beriman dengan kitab yang Engkau turunkan dari nabi yang Engkau utus." (HR. Bukhari).
Abu Huraira ra berkata, Rasulullah saw melewati orang yang sedang tidur dengan posisi tengkurap, beliau membangunkan orang itu dengan kakinya dan berkata, “Ini adalah posisi yang tidak disukai Allah.” (HR. Ahmad).
“Sesungguhnya (posisi tidur tengkurap) itu adalah posisi tidur yang dimurkai Allah Azza Wa Jalla.” (HR. Abu Dawud)
7. membaca do'a sebelum tidur,
Rasulullah saw jika mau tidur berdoa, " Bismika Allahumma Amut wa Ahyaa" (Dengan nama-Mu ya Allah aku mati dan hidup), bila bangun tidur berdoa," Alhamdulillahillazi ahyana ba'da maa ama tanaa wa ilayhinnusur." (Segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan kami setelah kami mati, dan kepada-Nya kami kembali." (HR. Muslim).
Rasulullah saw bersabda kepada Ali bin Abu Thalib dan Fatimah yang meminta pembantu kepada beliau, “Maukah kalian berdua aku tunjukkan sesuatu yang lebih baik daripada apa yang kalian berdua minta? Kalian berdua hendak tidur, bacalah tasbih (subhanallah) sebanyak tiga puluh kali, bacalah hamdalah (alhamdulillah) sebanyak tiga puluh tiga kali, dan bacalah takbir (Allahu Akbar) sebanyak tiga puluh empat kali. Itu semua lebih baik bagi kalian berdua dari pada pembantu. (HR. Muslim)
Kemudian membaca surat Al Fatihah, lima ayat pertama surat Al Baqarah, ayat kursi, dan surat Al-Baqarah 2 ayat terakhir (2: 285-286).
Rasulullah saw membaca doa terakhir sebelum tidur : Bismikarabbii wa dho’tu jambii wa bika arfa’uhu in amsakta nafsii farhamhaa wa in arsaltahaa fahfazhhaa bimaa tahfazha bihi ‘ibaadakasshaalihiin (Dengan Nama-Mu, ya Rabb-ku, aku meletakkan lambungku. Dan dengan Nama-Mu pula aku bangun daripadanya. Apabila Engkau menahan rohku (mati), maka berilah rahmat padanya. Tapi apabila Engkau melepaskannya, maka peliharalah, sebagaimana Engkau memelihara hamba-hamba-Mu yang shalih.” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Dawud, dan At-Tirmidzi).
C. Ketika Bangun Malam
1. Membaca do’a bangun tidur dan dilanjutkan dengan membaca QS. Ali Imran dari ayat 190 sampai akhir surat.
2. Segera berwudhu, jangan lupa bersiwak (menggosok gigi)
3. lakukan shalat dua rakaat yang ringan (pendek)
4. bangunkan keluarga, tetangga dan teman
5. jika mengantuk jangan lakukan shalat, tidurlah sesaat.
6. Manfaatkan malam untuk shalat, tilawah (membaca Al Qur’an), berdzikir, beristighfar, dan panjatkan doa sesuai dengan keinginan masing-masing (tentu permohonan yang baik bagi kehidupan di dunia dan akhirat)
7. Jangan lupa shalat Shubuh.
Mudah-mudahan kita bisa bangun malam dan mampu menikmati kelezatan bertaqarub (mendekatkan diri) kepada Allah.
Share/Save/Bookmark
TITIK LUKAMU
Aku melihat tangismu
Menghiasi wajahmu yang kuyu
Tergambar jelas dukamu
Di tiap titik lukamu
Dari guratan-guratan nestapamu
Engkau meminta agar aku menolongmu
Dan aku siap untuk itu, aku siap membantumu
Tapi sungguh, cobaanmu teramat berat
Dan aku hanya bisa mengatakan :
Maafkan aku kawan,
Aku hanya bisa mendoakanmu
Semoga kau sabar,
Tegar menjalani
Karena deritamu ini karena salahmu
Karena dosamu
Karena kau terlalu lemah
Tapi kini,
Aku yakin kau pasti kuat
Sekuat kau menghadapi muka-muka penuh topeng
Kenapa kau mesti malu menampakkan wajahmu
Jika kau yakin mampu menjadi baik setelah ini
Ingatlah kawan,
Orang akan berbunga-bunga hatinya,
Saat melihat kau baik kembali
Dan senyum itu menghiasi wajahmu
'Tuk menceriakan kembali hidupmu
By : Puput Happy
Aku melihat tangismu
Menghiasi wajahmu yang kuyu
Tergambar jelas dukamu
Di tiap titik lukamu
Dari guratan-guratan nestapamu
Engkau meminta agar aku menolongmu
Dan aku siap untuk itu, aku siap membantumu
Tapi sungguh, cobaanmu teramat berat
Dan aku hanya bisa mengatakan :
Maafkan aku kawan,
Aku hanya bisa mendoakanmu
Semoga kau sabar,
Tegar menjalani
Karena deritamu ini karena salahmu
Karena dosamu
Karena kau terlalu lemah
Tapi kini,
Aku yakin kau pasti kuat
Sekuat kau menghadapi muka-muka penuh topeng
Kenapa kau mesti malu menampakkan wajahmu
Jika kau yakin mampu menjadi baik setelah ini
Ingatlah kawan,
Orang akan berbunga-bunga hatinya,
Saat melihat kau baik kembali
Dan senyum itu menghiasi wajahmu
'Tuk menceriakan kembali hidupmu
By : Puput Happy
16 Februari 2010
CURHAT CINTA ( rahasi kecantikan wanita )
Untuk anggota C U R H A T C I N T A
WahyOu LUpph Antthy 16 Februari jam 11:09
RAHASIA KECANTIKAN WANITA
Untuk membentuk bibir yang menawan, ucapkanlah kata-kata kebaikan. Untuk mendapatkan mata yang indah, carilah kebaikan pada setiap orang yang anda jumpai. untuk mendapatkan bentuk badan yang langsing, bagikanlah makanan dengan mereka yang kelaparan. Untuk mendapatkan rambut yang indah, mintalah seorang anak kecil untuk menyisirnya dengan jemarinya setiap hari. Untuk mendapatkan sikap tubuh yang indah, berjalanlah dengan segala ilmu pengetahuan, dan anda tidak akan pernah berjalan sendirian. . .
Manusia, jauh melebihi segala ciptaan lain. Perlu senantiasa berubah, diperbaharui, dibentuk kembali, dan diampuni. Jadi, jangan pernah kecilkan seseorang dari hati anda. Apabila anda sudah melakukan semuanya itu, ingatlah senantiasa. Jika suatu ketika anda memerlukan pertolongan, akan senantiasa ada tangan terulur. Dan dengan bertambahnya usia anda, anda akan semakin mensyukuri telah diberi dua tangan, satu untuk menolong diri anda sendiri dan satu lagi untuk menolong orang lain. . .
Kecantikan wanita bukan terletak pada pakaian yang dikenakan, bukan pada bentuk tubuh, atau cara dia menyisir rambutnya. Kecantikan wanita terdapat pada mata, cara dia memandang dunia. Karena di matanya terletak gerbang menuju ke setiap hati manusia, di mana cinta dapat berkembang.
Kecantikan wanita bukan pada kehalusan wajah. Tetapi pada kecantikan yang murni, terpancar pada jiwanya, yang dengan penuh kasih memberikan perhatian dan cinta dia berikan. Dan kecantikan itu akan tumbuh sepanjang waktu. . . .
Untuk anggota C U R H A T C I N T A
WahyOu LUpph Antthy 16 Februari jam 11:09
RAHASIA KECANTIKAN WANITA
Untuk membentuk bibir yang menawan, ucapkanlah kata-kata kebaikan. Untuk mendapatkan mata yang indah, carilah kebaikan pada setiap orang yang anda jumpai. untuk mendapatkan bentuk badan yang langsing, bagikanlah makanan dengan mereka yang kelaparan. Untuk mendapatkan rambut yang indah, mintalah seorang anak kecil untuk menyisirnya dengan jemarinya setiap hari. Untuk mendapatkan sikap tubuh yang indah, berjalanlah dengan segala ilmu pengetahuan, dan anda tidak akan pernah berjalan sendirian. . .
Manusia, jauh melebihi segala ciptaan lain. Perlu senantiasa berubah, diperbaharui, dibentuk kembali, dan diampuni. Jadi, jangan pernah kecilkan seseorang dari hati anda. Apabila anda sudah melakukan semuanya itu, ingatlah senantiasa. Jika suatu ketika anda memerlukan pertolongan, akan senantiasa ada tangan terulur. Dan dengan bertambahnya usia anda, anda akan semakin mensyukuri telah diberi dua tangan, satu untuk menolong diri anda sendiri dan satu lagi untuk menolong orang lain. . .
Kecantikan wanita bukan terletak pada pakaian yang dikenakan, bukan pada bentuk tubuh, atau cara dia menyisir rambutnya. Kecantikan wanita terdapat pada mata, cara dia memandang dunia. Karena di matanya terletak gerbang menuju ke setiap hati manusia, di mana cinta dapat berkembang.
Kecantikan wanita bukan pada kehalusan wajah. Tetapi pada kecantikan yang murni, terpancar pada jiwanya, yang dengan penuh kasih memberikan perhatian dan cinta dia berikan. Dan kecantikan itu akan tumbuh sepanjang waktu. . . .
Meninggal dunia saat sujud di Masjid Nabawi
Subhanallah!!! Meninggal dunia saat sujud di Masjid Nabawi
oleh Gus Imam Puji Hartono (videos)
1:16
Assalamualaikum wr.wb
Sahabatku rahimakumullah,
Terlampir di bawah ini, video beberapa waktu lalu dimana salah seorang jamaah meninggal dunia saat dalam kondisi sedang sujud di Masjid Nabawi, tidak jauh dari raudhah dan makam Rasulullah saw.
Sayangnya identitas lebih lanjut jamaah tersebut tidak diberitakan.
Kalau melihat video ini bolehlah kita ngiri. Siapa sih yang tidak pengin meninggal dalam kedaan shalat dan sujud pula, serta di Nabawi pula.
"Ya ALLAH, mohon Engkau cabutlah nyawa kami, dalam keadaan kami beriman kepadaMU. Matikan kami dalam agama ISLAM, agama yang ENGKAU ridhai ini. Janganlah ENGKAU palingkan hati kami setelah ENGKAU beri petunjuk dan hidayah kepada kami. Amin.."
Lebak Bulus, 7 Feb 2010 jam 10.42 WIB
Semoga Bermanfaat
Wassalamualaikum wr.wb
Gus Imam Puji Hartono (Gus Im)
DIARI KACA
Cermin hati menggema
melaju nafas tersengal
merintih sakit
saat terjebak duri dunia
namun kasat memandang
seindah daun sakura
berguguran...
berjatuhan...
di atas salju suci
bening bersinar keputihan
pendar cahaya menyilaukan
Mencatat jejak telapak
di bawah pasang kaki
merangkak...
berlari...
mengejar angan eksotik
menangkap bunga mimpi
dalam satu kedipan mata
menerawang tinggi
setinggi tangga langit
Ku catat dalam sungai tinta
Menari di atas bumi putih
dalam diari kaca
memantulkan gambar diri
menggantikan cermin hati
dari muka diari kaca
Ku tulis dengan tarian pena
di atas diari kaca
6 Feb'2010
di bawah atap langit
By : Anis Sukma Nurani
PUPUSNYA DUA HATI
“Aduh Ma…., makacih…….. Mama baik banget deh!”, seru Lisa kegirangan, sambil memeluk Mama tercintanya, dan mencium pipi Mamanya kanan kiri seolah tak mau berhenti.
“Ih kamu, apa-apaan sih ! Dicium-cium segala….. Tapi inget ya sayang ? Jangan sampai handphone barumu ini membuat kamu jadi males belajar ! Ingat itu !”, kata Mama Lisa sambil menggerakkan jari telunjuknya ke muka Lisa. Ia seperti menyimpan kekhawatiran setelah membelikan HP baru itu untuk Lisa.
Dari kemarin Lisa merengek-rengek terus ke mamanya minta dibelikan handphone baru. Kata Lisa, biar dia nggak kesusahan lagi menghubungi Mamanya saat Mama pergi, atau saat Papanya nggak pulang-pulang, atau saat ada PR, dia bisa menghubungi temannya jika butuh bantuan dan jawaban cepat. Dan kata Lisa, semua teman-temannya memiliki handphone. Lisa selalu berdalih, sudah nggak jaman lagi jika anak muda sekarang nggak punya handphone, apalagi anak sekolah seusia Lisa, yang sudah duduk di bangku SMU.
“Iya, Mamaku sayang……!”, jawab Lisa memberi janji. Setelah itu dia berlari ke kamarnya, menumpahkan kegembiraannya karena telah memiliki handphone baru. Diciuminya HP itu. Sesekali Lisa tersenyum dan tertawa kecil. Dan, jari-jemarinya kini mulai beraksi. Teman-teman dekatnya segera dikirimi SMS. Bangga sekali rasanya, bisa SMS ke teman-temannya dengan menggunakan HP miliknya sendiri. Lisa benar-benar merasa bahagia dibuatnya.
“Hai teman, pa kabar ? Ni nomer HP- ku……… Kalo kangen, segera SMS ke sini ya ?He he he…….. (Lisa)”, tulis SMS Lisa yang disebarkan ke teman-temannya.
“Wah, aku bisa SMS ke Zaldy sepuasnya deh !”, bisik hati Lisa.
Zaldy adalah teman lelaki sekelasnya yang sangat digandrunginya. Dia cowok ganteng, pintar, baik, dan sangat diidolakan teman-teman ceweknya. Dan sore itu Lisa menghabiskan waktunya dengan menyimpan nomor-nomor HP temannya ke dalam HP barunya. Sesekali dia SMS ke Zaldy. Menyapanya, memujinya, bahkan sedikit nakal dia merayunya manja.
“Zaldy, aku bête nih ! Temeni aku dong !”, rayu Lisa dalam SMS-nya.
Mama Lisa diam saja, seperti memaklumi sikap Lisa yang sedang bahagia dengan HP barunya. Tak apalah untuk saat ini, begitu jawaban hati mama Lisa saat memperhatikan anak gadisnya yang tak mau beranjak dari kamar tidurnya.
Pagi-pagi sekali Lisa sudah bangun. Tidak biasanya Lisa bangun tidur sepagi ini. Mamanya sempat heran melihatnya saat sedang mengambil air wudlu untuk sholat shubuh. Padahal Lisa biasanya paling malas kalau dibangunin untuk sholat shubuh pagi-pagi jam begini. Mamanya Lisa melihat jam di dinding, ternyata baru Pk. 04. 15 WIB. Dilihatnya Lisa berjalan dengan membawa handuk di pundaknya sambil sesekali mengucek-ucek matanya. Sambil tersenyum, Mama menyapanya lembut….
“Wah, anak Mama sekarang hebat ya, bangunnya pagi. Mandi dan segera sholat shubuh ya sayang ?”, sapa Mamanya Lisa.
“Ya harus dong, Ma……. Kan Lisa harus jadi anak yang baik dan sholihah sepeti keinginan Mama dan Papa, apalagi Mama ‘dah ngasih Lisa handphone, jadi Lisa harus membalas kebaikan Mama. Iya kan ?”, jawab Lisa sambil tersenyum. Dan Lisa segera masuk ke kamar mandi. Dari luar kamar mandi, terdengar Mamanya masih sempat menjawab komentar Lisa.
“Nah, kalau ini baru namanya anak Mama……..”, kata Mama Lisa senang.
***
Di sekolah,dengan bangganya Lisa memperkenalkan handphone barunya ke teman-temannya. Tak ada yang dibanggakannya selain handphone barunya itu. Mungkin benda itulah yang paling bisa memberikan kebahagiaan untuknya saat ini. Beragam komentar yang diberikan teman-temannya atas “pemberitahuan” Lisa. Ada yang ikut gembira dengan berita itu, ada yang menanggapinya dengan biasa-biasa saja, ada juga yang tidak suka melihat Lisa memegang handphone baru. Yang suka, mereka jadi bisa berhaha-hihi ria lewat HP, atau bisa minta SMS ke Lisa kalau lagi nggak punya pulsa. Yang menanggapinya dengan biasa saja, mungkin mereka mengaggap hal itu bukan berita heboh yang perlu dipublikasikan, kecuali jika HP Lisa kemudian hilang setelah itu. Yang tidak suka dengan berita itu juga banyak, karena masih banyak yang belum punya handphone, jadi belum bisa menikmati indahnya memiliki handphone, terutama Siska, teman sebangkunya. Entahlah, tiba-tiba saja hati Siska menjadi sedikit panas, dan mulai ingin segera memiliki handphone jug seperti Lisa. Tapi sayang, orang tua Siska bukanlah dari golongan keluarga mampu, yang mampu memiliki benda-benda mewah dalam sekejap. Dan bagi Siska, sikap Lisa yang memamerkan HP barunya membuat hatinya jadi sedih, dan itu sangat menyakitkan hatinya.
***
Saat istirahat, kelas Lisa terlihat mulai ramai. Rupanya hari ini Lisa dan teman-temannya lebih suka istirahat di dalam kelas dari pada jalan-jalan atau duduk-duduk di luar kelas. Lisa masih asyik dengan HP-nya. Dari tadi dia tak henti-hentinya memainkan menu yang ada dalam HP-nya. Dari mulai game, SMS, musik, kamera, sampai internet. Lisa sama sekali tidak bosan bermain HP, padahal sejak dia dibelikan HP sama mamanya, HP seperti tak diijinkan lepas dari genggamannya. Dia benar-benar menikmati pemberian mamanya itu. Siska yang selalu menemani Lisa, hanya bisa ikut melihat apa yang diutak-atik teman sebangkunya itu. Semakin dilihat, Siska semakin ingin memiliki HP seperti yang dimiliki Lisa.
“Duh, andai aku bisa seperti Lisa………”, batin Siska perih.
Siska memang pendiam. Tapi dibalik diamnya itu, tersimpan kata-kata yang hanya bisa berloncatan dalam otaknya. Dan dia lebih suka berkata-kata dalam hati dari pada berkata melalui mulutnya yang mungil. Mungkin bagi Siska, selagi tak perlu diungkapkan, untuk apa berkata-kata? Toh, itu hanya kemubaziran belaka, pikirnya.
“Sis, sebaiknya kamu juga minta HP ke mama kamu, biar kita bisa SMS-an…. Kan asyik!”, kata Lisa sambil tersenyum senang. Senang karena bisa punya HP, bukan senang karena Siska mau mendengar ajakannya. Yah, Lisa hanya bahagia dengan dirinya sendiri, tanpa mempedulikan Siska yang mulai kesal dengannya. Bagaimana tidak! Sepanjang ngobrol dengan Siska, mata Lisa tak mau berpindah dari layar HP barunya itu. Kadang dia senyum-senyum sendiri layaknya orang gila. Siska sampai ikut-ikutan senyum melihatnya. Bukan senyum bahagia menanggapi keceriaan Lisa, tapi tersenyum karena melihat “kegilaan” Lisa belakangan ini. Lisa yang aneh!, pikirnya.
“Kamu tahu nggak ,Sis? Aku punya rencana untuk menggaet Zaldy!”, bisik Lisa ke telinga Siska.
“Hah ?! Menggaet gimana? Kan Zaldy ‘dah punya gandengan….”, jawab Siska kaget.
“Jangan macem-macem ah! Hanya bikin masalah aja!”, kata Siska mengingatkan. Tapi sepertinya ucapan Siska tidak digubrisnya sama sekali. Lisa benar-benar seperti hidup dalam dunianya sendiri. Sekali lagi, Lisa hanya menanggapinya dengan senyum dikulum.
“Ah, biarin ! Aku Cuma pengin tahu aja kok! Dia bisa luluh nggak dengan rayuanku nanti! He he he…..”, jawab Lisa sambil tertawa kecil.
“Ya ampun…….. Lisa! Kamu sadar nggak sih?! Emang kamu cewek apaan? Jangan jadi cewek nakal ah! Ntar si Rani ngamuk, gimana ? Apa kamu siap dibenci Rani, karena kamu telah ngrebut Zaldy dari tangannya? Macem-macem aja sih kamu?!”, seru Siska mengingatkan. Tapi lagi-lagi Lisa tidak mempedulikan peringatan Siska. Lisa hanya menanggapinya dengan senyum.
“Benar-benar menyebalkan !”, batin Siska. Kenapa Lisa jadi begini ? Benar-benar parah ! Siska sama sekali tidak mengerti dengan perubahan Lisa yang demikian drastis! Padahal baru sehari Lisa memegang HP, tapi tingkah Lisa sudahaneh dan mengkhawatirkan.
***
Sore yang sejuk. Di teras depan rumah, Lisa duduk-duduk santai di kursi malas yang biasa dipakai Papanya saat istirahat di rumah. Kaki Lisa diselonjorkan ke depan, dengan menumpukkan keduanya. Sesekali digoyang-goyangkannya sedikit mengikuti alunan suaranya yang sedang asyik mendendangkan lagu “Lubang di Hati” milik Letto, lagu kesukaannya.
“Kuteruskan perjalanan panjang yang begitu melelahkan….
Dan kuyakin kau tak ingin aku berhenti………
Apakah itu kamu, apakah itu dia
Selama ini kucari tanpa henti………
Apakah itu cinta, apakah itu cita
Yang sanggup melengkapi lubang di dalam hati………”
Pandangannya menerawang ke jalan raya depan rumahnya. Tiba-tiba Lisa merasa kesepian. Papanya biasa pulang kerja menjelang ‘isya. Mamanya lagi ada acara, dan sampai sore begini belum pulang juga. Lisa nggak tahu, Mamanya lagi ngikutin acara apa. Ah, bodo amat !, batin Lisa. Lisa melihat ke jam tangannya, dan ternyata masih pukul 4 sore.
“Huh !! Bete banget sih !”, gerutu Lisa.
Lisa cuma sendirian di rumah. Si Mbok lagi asyik memasak di dapur. Tiga orang kakaknya sudah menikah semua, dan mereka tinggal di rumhnya masing-masing. Entah kenapa, Lisa jadi merasa bosan. Bosan juga main HP. Dari tadi HP-nya cuma ditimang-timang saja. Malas sekali untuk menggerakkan jari-jarinya yang biasa menekan tombol sesuka hatinya. Saat sedang asyik mengamati HP miliknya, tiba-tiba HP berdering, tanda ada telpon masuk. Tapi sepertinya yang masuk bukan nomor HP, melainkan nomor telpon rumah.
“Ya haloo….. Siapa nih?”, tanya Lisa begitu menekan tombol terima telpon.
“Aku Siska, Lis…….. Nih aku nelpon di wartel. Aku hanya mo ngingetin kamu aja kok Lis ! Tolong jangan bikin masalah dengan Rani, please…. Kenapa kamu harus ndeketin Zaldy, bukankah masih banyak cowok cakep yang bisa kamu jadiin pacar ? Kamu temanku, dan aku nggak ingin terjadi apa-apa sama kamu…….. Bisa ya Lis ?”, kata Siska mengingatkan.
“Ah kamu ! Ngapain juga kamu pusing-pusing ngurusin aku ? Itu urusanku, dan kamu nggak usah ikut campur ! Ngerti ?! Udah deh, pakai nelpon-nelpon segala ! Dari wartel lagi ! Nggak sayang tuh duit ?! Jangan sok jadi pahlawan deh ! Pusing tau ! Aku lagi bête, jadi kamu jangan bikin aku tambah kesel, ngerti ?!”
Klik !! Lisa langsung mematikan HP-nya.
“Bikin kesel aja !”, gerutu Lisa.
“Lagian, siapa juga yang mau godain Zaldy? Orang aku cuma becanda kok ! Eh, diambil serius sama Siska ! Dasar o’on tuh anak ! Huh !! Lagi pusing, yang dateng malah telpon dari Mak Lampir ! Sebel !!”, omel Lisa sambil membanting HP ke bantalan kursi.
Lisa benar-benar nggak tahan dengan suasana hatinya saat ini.
“Apa yang harus kulakukan utuk mengusir kesepian ini ?”,bisik hati Lisa. Tiba-tiba dia jadi ingin bermain HP lagi. Tapi bingung mau mbuka menu apa. Apa ya ?, tanya Lisa pelan. Entahlah, tiba-tiba yang ada di benaknya tertuju pada kamera HP. Dia coba-coba memotret dirinya. Pertama, ia jepret wajah manisnya. Kemudian senyumnya, tertawanya, cemberutnya, marahnya, semua ia ekspresikan lewat foto. Jepret ! Jepret !
“ Wah, asyik juga nih ! Lumayan juga aku punya bakat jadi fotografer !”, pikirnya sambil senyum-senyum. Lisa jadi keasyikan. Semakin lama Lisa makin penasaran dengan tubuhnya. Dan dia mulai menjeprat-jepret tubuhnya yang seksi. Sedikit nakal dia mulai membuka bagian tubuhnya yang tidak layak untuk diambil gambarnya. Dari mulai bibir, leher, pundak, belahan dadanya, pusar, hingga pahanya. Hanya aurat kewanitaannya saja yang ia lewati. Bagaimanapun , Lisa masih punya malu untuk mengambil gambar itu.
“Jangan ah, saru !”, pikirnya sambil senyum-senyum. Setelah selesai jeprat-jepret, Lisa jadi sedikit lega dan terhibur.
“Sudah ah ! Mo mandi !”, kemudian Lisa berlari kecil menuju ke kamar mandi. Dalam sekejap bête Lisa hilang, dan berubah menjadi ceria. Kenapa ya ?
***
Sementara itu, Siska di rumahnya dalam keadaan tidak menentu. Hati Siska sakit sekali semenjak ingat kata-kata Lisa di telpon. Dia merasa terhina dan dilecehkan. Dia jadi kesal dengan dirinya sendiri.
“Kenapa juga tadi nelpon-nelpon Lisa segala ?! Hanya bikin sakit hati saja !”, seru Siska dalam hati. Dia juga kesal dengan kemiskinan yang ia miliki. Dia merasa dunia saat ini sedang tidak berpihak padanya. Dan Siskapun menangis. Dengan sesunggukan, ia meratapi nasibnya. Ia berbaring di ranjang sambil memeluk bantal guling kesayangannya.
“Tuhan, hatiku sakit sekali….”, rintihnya. Siska menangis hingga rasa kantuk itu hadir. Dan iapun tertidur dalam tangis.
***
Keesokan harinya, tanpa merasa bersalah sedikitpun, Lisa seperti biasa menyapa sahabatnya, Siska yang terduduk tanpa gairah . Matanya kelihatan sedikit sembab karena tangisnya semalam. Namun Lisa tidak menyadarinya, dan tetap saja nyerocos dengan cerita-ceritanya, yang kadang suka membuat cerita sendiri. Lisa memang punya sifat yang susah dimengerti menurut Siska. Kadang menyenangkan, kadang menyebalkan. Meski Lisa sudah bercerita banyak, hati Siska masih merasakan sakit. Entahlah, Siska masih belum bisa memaafkan sikap Lisa kemarin.
“Hai Sis, kamu tau nggak, kemarin aku njepret gambarku sendiri banyak sekali loh! Ada yang seru ! he he he…….”, kata Lisa pelan, sambil membisiki telinga Siska.
“Seru gimana ?”, tanya Siska penasaran.
“Tapi jangan di sini….. Ini kan kelas, banyak orang. Kalau sampai ketahuan sama teman-teman, bisa gawat nanti ! Kita keluar sebentar yuk ! Mumpung belum masuk. Kita cari tempat yang aman…..”, kata Lisa dengan suara hati-hati.
Lisapun segera menggandeng tangan Siska, dan membimbingnya keluar. Siska menurut saja, dan mengikuti ajakannya. Lagi pula, dia sangat penasaran dengan kata-kata Lisa barusan, makanya dia jadi bersemangat ingin tahu.
Lisa mengajak Siska ke toilet putri. Di sana terlihat sepi. Lisa segera mengambil handphone-nya, dan memperlihatkan foto-foto dirinya dengan bangga. Lisa merasa, pasti Siska akan kaget dan tersenyum melihat gambarnya yang seksi.
Dan Siska memang benar-benar kaget ! Sangat kaget !
“Lisa ! Apa-apaan kamu ini ? Kalau sampai ketahuan kepala sekolah, kamu bisa dihukum lho ! Cepetan dihapus !”, seru Siska sambil menatap Lisa tajam.
“Enak aja dihapus ! Nanti aja kalau sudah dicetak, baru deh aku hapus !”, jawab Lisa.
“Kamu kenapa sih Lis, kalau diingetin susah banget ? Itu melanggar etika tahu ?! Emang kamu nggak ingat ya, tentang peraturan di sekolah ini ? Siswa dilarang menyimpan gambar-gambar porno di handphone ! Inget nggak ?”, tanya Siska kesal.
“Iya, aku tahu. Nanti juga aku hapus ! Tapi nanti, kalau sudah aku cetak !”, bantah Lisa.
“Dicetak ? Untuk apa ? Mau dipamerkan ke teman-teman ? Atau mau dikirimkan ke media ? Atau, jangan-jangan kamu mau jadi bintang film porno ya, makanya kamu sibuk mengambil gambarnya sendiri ? Memalukan !”,kata Siska sinis. Tiba-tiba….
“Plak !!!”
Lisa menampar pipi kiri Siska keras sekali.
“Au !!!”
Siska menjerit, dan langsung memegang pipi kirinya yang kesakitan.
“Berengsek kamu !!!”, seru Lisa yang kemudian meninggalkan Siska yang sedang meringis kesakitan. Siska menangis, dan Lisa tidak peduli. Ditinggalkannya Siska sendirian di toilet. Lisa benar-benar tersinggung dengan kata-kata Siska.
Hati Siska sakit tak terkira. Belum pernah seorangpun yang berani menamparnya, kini justru sahabatnya sendiri yang tega menamparnya. Rasa perih di pipi kirinya, dan perih di hatinya, mendorongnya untuk membalas dendam pada sahabatnya itu. Sambil menahan isak tangis, ia segera berlari menuju ke ruang BP (Bimbingan dan Penyuluhan). Meski sudah terdengar bunyi bel tanda jam pelajaran sudah dimulai, Siska tidak peduli. Para siswa yang melihat Siska berlari-lari kecil ke arah ruang BP, jadi terheran-heran dan bertanya-tanya. Apalagi dilihatnya Siska berlari sambil menangis terisak-isak.
Di depan pintu ruang BP, Siska langsung mengetuk pintu.
“Ya, silakan masuk…….”, seru seseorang di dalam ruangan itu. Ternyata suara Bp. Sumarno, guru BP yang mengajar Siska semester ini.. Dan Siska pun segera masuk ruangan. Setelah masuk ruangan, isak tangis Siska semakin pecah. Ia tak kuasa menahan gejolak yang ada di dalam hatinya. Rasanya ia ingin menangis sepuas-puasnya. Menumpahkan segala kesedihannya di sana. Ia tidak peduli dengan keheranan Bp. Sumarno begitu melihat Siska yang langsung duduk di depannya sembari menelungkupkan kepalanya di meja kerjanya. Siska masih terisak-isak, dan Pak Marno pun dengan sabar menunggu isak tangis Siska reda.
“Ada apa, Siska ? Kok pagi-pagi sudah menangis…….. Ada masalah apa ?”, tanya Pak Marno begitu melihat Siska mulai berhenti menangis. Lisa segera mengangkat kepalanya dan mengelap ingus yang ada di hidungnya dengan lengan bajunya. Ia lupa, kalau itu bukanlah tissue. Sambil mengucek matanya, Siska menjawab pertanyaan Pak Marno, dan menjelaskan permasalahannya dengan Lisa di toilet barusan.
Pak Marno kaget mendengarnya. Tak disangka, di antara siswanya yang ia didik selama ini ternyata masih ada yang berani melanggar peraturan yang telah disepakati bersama. Iapun segera bertindak, dengan memanggil Lisa untuk masuk ke ruangannya. Siska yang dianggap sebagai pihak pelapor,dan sekaligus sebagai saksi, tidak diijinkan keluar ruangan oleh Pak Marno. Namun sebelum memanggil Lisa, Pak Marno pergi ke ruang Kepala Sekolah, dan meminta pendapat Kepala Sekolah dalam menangani masalah ini. Pak Handoko yang menjabat sebagai Kepala Sekolah saat ini segera menuju ke ruang BP, dan menemui Siska. Pak Marno pun segera ke kelas Lisa, dan mengajak Lisa ke ruang BP. Mereka berjalan beriringan. Lisa sudah menebak, apa yang akan dilihatnya nanti di ruangan itu. Pasti Siska habis melaporkan masalah tadi, pikirnya. Dan sepertinya Lisa tidak peduli dengan apa yang akan terjadi nanti. Saat Pak Marno mengajaknya tadi, Lisa disuruh membawa HP miliknya. Lisa sempat tersenyum masam, tapi dia tidak sempat untuk menghapus gambar-gambar vulgar miliknya yang masih disimpan dalam handphone-nya.
“Uff !! Bakal terjadi bencana deh !”, batin Lisa, miris.
Lisa sudah pasrah, dan dia tidak takut sedikitpun. Baginya, yang akan terjadi, biarlah terjadi.
“Aku tidak peduli !”, begitu yang ada dalam pikiran Lisa. Sepanjang perjalanan menuju ruang BP, Lisa dan Pak Marno tidak bicara sedikitpun. Masing-masing diam, dan mereka bercerita dengan dirinya sendiri. Entahlah, mungkin itu lebih baik dari pada mereka membicarakan sesuatu yang tak diinginkan.
Mereka sudah sampai depan ruang BP. Dan di dalam ruangan sudah duduk Pak Handoko dan Siska, yang rupanya dari tadi sudah menunggu kedatangan Lisa. Lisa menatap Siska tajam, seperti hendak menerkamnya. Meski Lisa tidak mengatakan apapun, bagi Siska seperti mendengar suara hati Lisa yang sedang menyumpahinya.
“Busuk !! Dasar pengkhianat !!”, begitu kata-kata yang ia dengar dalam hati Lisa. Lisa masih berdiri tegak menatap Siska. Siska yang ditatapnya, hanya diam dan salah tingkah. Dunia saat ini seperti sedang menudingnya sebagai pengkhianat yang tak punya perasaan. Sekali lagi, Siska ingin menangis, tapi rasanya air matanya sudah kering, terkuras habis sejak tadi pagi.
“Maafkan aku Lis…….”, hanya kata itu yang bisa diucapkan Siska pada Lisa. Namun Lisa tetap tak bergeming. Ia tetap diam seribu bahasa. Bagi Lisa, saat ini bukan waktunya untuk bermaaf-maafan.
“Ayo duduk Lisa !”, perintah Pak Marno. Lisa pun segera duduk bersebelahan dengan Siska. Pak Handoko yang memperhatikan keduanya dari tadi, hanya diam saja, seolah-olah sedang mempertanyakan, kenapa dua anak yang bersahabat ini bisa sampai berseteru. Dan bagi pak Handoko, ini sesuatu yang menarik, dan perlu diperbaiki hubungan antar keduanya.
“Lisa, Bapak dengar kamu menyimpan gambar-gambar yang tidak pantas dilihat di dalam handphone-mu. Apa benar ?”, tanya Pak Marno. Pak Marno dikenal sebagai guru yang bijak dan lembut. Dan saat ini pun ia berusaha sebijak mungkin dalam menghadapi kasus Lisa, yang baginya hal ini sangat meresahkan.
Lisa hanya menunduk, dan enggan untuk menjawabnya. Mugkin bagi Lisa, untuk apa menjawab pertanyaan retorika tersebut, toh semua yang duduk di sini sudah mengetahui yang sebenarnya dari Siska. Membantah juga nggak ada gunanya. Dia sudah pasrah, andai nanti dia mendapatkan hukuman. Dia bahkan ingin tahu, hukuman apa yang akan ia terima nanti. Dia hanya berharap saja, hukuman apapun akan ia terima asal tidak dikeluarkan dari sekolah ini. Mama sama Papanya pasti akan marah besar andai hal itu terjadi.
“Lisa, diamnya kamu menandakan bahwa apa yang dituduhkan Siska adalah benar. Namun kami memerlukan bukti akurat dari handphone kamu. Coba bawa ke sini HP-mu ! Bapak mau memeriksanya”, perintah Pak Marno. Lisa pun segera beranjak dari tempat duduknya, dan menyodorkan handphone-nya kepada Pak Marno.
Pak Handoko yang dari tadi diam saja, terlihat mulai resah setelah HP Lisa berpindah tangan. Mungkin beliau mengkhawatirkan isi gambar di HP Lisa yang kata Pak Marno tidak pantas untuk dilihat itu. Demikian juga Pak Marno, ia sempat deg-degan saat mau membuka menu kamera di HP Lisa. Namun tidak dengan Lisa. Ia sama sekali tidak merasa risih jika gambar tubuhnya bakal ditonton dan diperhatikan oleh Pak Marno maupun Pak Handoko. Entahlah, hatinya saat ini benar-benar seperti batu, tidak mempedulikan apapun, sama sekali tidak berasa. Lisa sendiri heran dengan hatinya sendiri. Kenapa aku tidak merasakan apapun ? Tidak takut, malu, tersinggung, atau marah gambar dirinya “diacak-acak”, begitu batin Lisa mempertanyakan kondisi hatinya yang menurut dia aneh.
Pak Marno sempat kaget dan gelisah saat melihat gambar-gambar yang ada di HP lisa. Dia menggeleng-gelengkan kepalanya, dan sesekali senyum-senyum sendirian. Sesekali dia istighfar, memohon ampun atas apa yang telah dilihatnya. Kemudian dia beranjak dari duduknya, dan berjalan menuju ke arah tempat Pak Handoko duduk. Dia menunjukkan HP Lisa ke Pak Handoko. Mereka pun membicarakan sesuatu dengan suara pelan, hampir seperti berbisik-bisik. Setelah cukup lama mereka memperhatikan gambar-gambar itu, dan sempat mendiskusikannya, Pak Handoko angkat bicara.
“Lisa, kamu sudah tahu nggak, tentang peraturan-peraturan dan sanksi yang diberlakukan di sini jika melanggarnya ?”, tanya Pak Handoko tajam.
“Ya Pak, dilarang menyimpan gambar-gambar yang tidak layak di dalam handphone maupun media elektronik lainnya. Tapi saya tidak tahu sanksi dari pelanggaran itu”, jawab Lisa terus terang.
“Lisa, sebenarnya kami tidak ingin hal buruk terjadi pada kamu, ataupun semua siswa di sini. Tapi kami sebagai warga negara yang patuh pada hukum dan peraturan yang ada, dengan tetap berlaku adil dan konsisten dengan peraturan yang berlaku, kami terpaksa harus mengambil keputusan yang bijaksana sesuai dengan peraturan yang ada. Saya dan Pak Handoko tadi telah mendiskusikan masalah ini, dan karena kamu telah melanggar peraturan dan tata tertib sekolah ini, maka kami mengambil keputusan untuk menghukum kamu sesuai dengan sanksi yang berlaku dengan menskors kamu untuk tidak mengikuti pelajaran di sekolah selama satu minggu dihitung sejak hari ini hingga tanggal 16 Februari 2010. Bagaimana, kamu keberatan ?”, tanya Pak Marno.
“Sebenarnya itu berat bagi saya, tapi jika memang itu keputusannya, saya akan mematuhinya”, jawab Lisa. Lisa sepertinya enggan untuk protes maupun berontak dengan keputusan itu. Dia benar-benar sedang malas untuk berfikir.
Setelah itu, Pak Handoko memberi nasehat kepada Lisa dan Siska panjang lebar tentang arti pentingnya persahabatan, bahwa sahabat adalah kebutuhan jiwa. Beliau tidak menyalahkan sikap Siska, bahkan membenarkan apa yang dilakukan Siska terhadapnya, sebagai perwujudan perhatiannya atas kesalahan yang telah dilakukan Lisa. Tapi hati Lisa yang sudah terlanjur sakit dengan kata-kata Siska yang diucapkannya di toilet tadi pagi, juga atas pengkhianatannya pada hari ini, membuat Lisa tidak merasa bersalah sedikitpun atas pelanggaran yang telah dilakukannya, dan baginya kata persahabatan itu sudah tidak mempunyai makna lagi bagi kehidupannya.
Begitu juga dengan Siska. Sejak ia merasakan sakit atas tamparan yang diberikan Lisa terhadapnya, ia sudah enggan untuk menerima Lisa sebagai sahabatnya kembali, apalagi jika mengingat kata-kata Lisa yang sudah terlalu sering menyakiti hatinya. Bagi Siska, persahabatan itu bukan bagai kepompong lagi, tapi sudah seperti ulat, yang akan menggerogoti kulit hatinya hingga ke isi-isinya, yang hanya akan membuat hidup ini jadi “gatal” dan tidak kerasan lagi.
Yang mengherankan bagi Pak Marno dan Pak Handoko, Lisa sama sekali tidak mengucapkan kata “maaf” pada mereka berdua, lebih-lebih kepada Siska. Apa mungkin Lisa memang paling tidak suka dengan kata “maaf” ? Tapi sudahlah, mereka tidak akan mempersoalkan hal itu. Sebelum Lisa keluar dari ruangan, Lisa diberi pesan oleh Pak Marno untuk memberikan surat panggilan yang ditujukan kepada orang tuanya untuk datang ke sekolah. Lisa hanya mengangguk saja.
***
Mama Lisa marah besar. Dia menyesal sekali telah membelikan HP untuk Lisa, yang ternyata telah disalahgunakan oleh Lisa. Kekecewaannya teramat besar, hingga ia sulit sekali untuk mempercayai Lisa kembali. Karena itu, ia menarik kembali pemberiannya itu. Lisa dilarang untuk memegang handphone. Kata Mama Lisa, HP yang ia berikan diharapkan bisa membuat hidup Lisa dan orang tuanya bahagia, ternyata hanya membawa masalah yang memalukan. Rasanya sulit untuk memaklumi kesalahan Lisa tersebut, pikir Mama Lisa.
Papa Lisa yang jarang punya waktu lebih untuk keluarga, hanya bersikap biasa-biasa saja, meskipun dalam hatinya sangat kecewa dengan ulah Lisa. Namun dalam hatinya yang terdalam, ia sangat merasa bersalah dengan sikapnya selama ini yang kurang perhatian dalam mendidik dan mengawasi Lisa. Tapi dia sendiri sudah sangat lelah untuk marah ataupun menyalahkan Lisa. Menyalahkan istrinya juga ia enggan, karena baginya, istrinya sudah cukup baik dalam melayani suami dan kelurga selama ini, sehingga kurang bijak rasanya untuk menghukum Lisa maupun istrinya. Karenanya, ia hanya diam saja saat istrinya menyalahkan dirinya atas apa yang terjadi pada Lisa. Yang ia lakukan hanyalah menerima panggilan dari sekolah Lisa. Ia dan istrinya harus menemui Kepala Sekolah dan Pak Marno besok, pikirnya.
Di kamarnya, Lisa hanya bisa menangis. Tiba-tiba hatinya merasa sakit sekali. Sakit atas pengkhianatan yang telah dilakukan Siska, sakit atas kata-kata Siska yang telah merendahkan dirinya, sakit atas hukuman yang ia terima, sakit atas kesepian yang bakal ia alami selama seminggu ini, juga sakit atas apa yang akan ia alami, karena ia tahu, teman-temannya pasti akan mencemooh dirinya, dan pasti akan mengucilkan dirinya. Aneh, padahal kemarin di sekolah ia tidak merasakan sakit hati sedikitpun. Yang ia rasakan hanyalah amarah, yang telah dipicu oleh kata-kata Siska.
Lisa merasa, bumi seakan menindih dirinya. Dia baru sadar, kesalahan yang ia anggap sepele, ternyata telah menyeretnya ke jurang nestapa. Dia benar-benar menangisi dirinya. Suara hatinya mendorong jari-jemarinya untuk menggoreskan tinta pada buku diary miliknya…
Tatkala diri
Menyepi ditemani malam
Kualirkan tinta
Sebagai curahan hati
Suara hatiku
Tergores dalam puisi
Impian samar terlempar
Mengisi waktu dengan aliran syair
Kini tawanya terhenti
Menangisi sang puisi
By : Puput Happy
“Aduh Ma…., makacih…….. Mama baik banget deh!”, seru Lisa kegirangan, sambil memeluk Mama tercintanya, dan mencium pipi Mamanya kanan kiri seolah tak mau berhenti.
“Ih kamu, apa-apaan sih ! Dicium-cium segala….. Tapi inget ya sayang ? Jangan sampai handphone barumu ini membuat kamu jadi males belajar ! Ingat itu !”, kata Mama Lisa sambil menggerakkan jari telunjuknya ke muka Lisa. Ia seperti menyimpan kekhawatiran setelah membelikan HP baru itu untuk Lisa.
Dari kemarin Lisa merengek-rengek terus ke mamanya minta dibelikan handphone baru. Kata Lisa, biar dia nggak kesusahan lagi menghubungi Mamanya saat Mama pergi, atau saat Papanya nggak pulang-pulang, atau saat ada PR, dia bisa menghubungi temannya jika butuh bantuan dan jawaban cepat. Dan kata Lisa, semua teman-temannya memiliki handphone. Lisa selalu berdalih, sudah nggak jaman lagi jika anak muda sekarang nggak punya handphone, apalagi anak sekolah seusia Lisa, yang sudah duduk di bangku SMU.
“Iya, Mamaku sayang……!”, jawab Lisa memberi janji. Setelah itu dia berlari ke kamarnya, menumpahkan kegembiraannya karena telah memiliki handphone baru. Diciuminya HP itu. Sesekali Lisa tersenyum dan tertawa kecil. Dan, jari-jemarinya kini mulai beraksi. Teman-teman dekatnya segera dikirimi SMS. Bangga sekali rasanya, bisa SMS ke teman-temannya dengan menggunakan HP miliknya sendiri. Lisa benar-benar merasa bahagia dibuatnya.
“Hai teman, pa kabar ? Ni nomer HP- ku……… Kalo kangen, segera SMS ke sini ya ?He he he…….. (Lisa)”, tulis SMS Lisa yang disebarkan ke teman-temannya.
“Wah, aku bisa SMS ke Zaldy sepuasnya deh !”, bisik hati Lisa.
Zaldy adalah teman lelaki sekelasnya yang sangat digandrunginya. Dia cowok ganteng, pintar, baik, dan sangat diidolakan teman-teman ceweknya. Dan sore itu Lisa menghabiskan waktunya dengan menyimpan nomor-nomor HP temannya ke dalam HP barunya. Sesekali dia SMS ke Zaldy. Menyapanya, memujinya, bahkan sedikit nakal dia merayunya manja.
“Zaldy, aku bête nih ! Temeni aku dong !”, rayu Lisa dalam SMS-nya.
Mama Lisa diam saja, seperti memaklumi sikap Lisa yang sedang bahagia dengan HP barunya. Tak apalah untuk saat ini, begitu jawaban hati mama Lisa saat memperhatikan anak gadisnya yang tak mau beranjak dari kamar tidurnya.
Pagi-pagi sekali Lisa sudah bangun. Tidak biasanya Lisa bangun tidur sepagi ini. Mamanya sempat heran melihatnya saat sedang mengambil air wudlu untuk sholat shubuh. Padahal Lisa biasanya paling malas kalau dibangunin untuk sholat shubuh pagi-pagi jam begini. Mamanya Lisa melihat jam di dinding, ternyata baru Pk. 04. 15 WIB. Dilihatnya Lisa berjalan dengan membawa handuk di pundaknya sambil sesekali mengucek-ucek matanya. Sambil tersenyum, Mama menyapanya lembut….
“Wah, anak Mama sekarang hebat ya, bangunnya pagi. Mandi dan segera sholat shubuh ya sayang ?”, sapa Mamanya Lisa.
“Ya harus dong, Ma……. Kan Lisa harus jadi anak yang baik dan sholihah sepeti keinginan Mama dan Papa, apalagi Mama ‘dah ngasih Lisa handphone, jadi Lisa harus membalas kebaikan Mama. Iya kan ?”, jawab Lisa sambil tersenyum. Dan Lisa segera masuk ke kamar mandi. Dari luar kamar mandi, terdengar Mamanya masih sempat menjawab komentar Lisa.
“Nah, kalau ini baru namanya anak Mama……..”, kata Mama Lisa senang.
***
Di sekolah,dengan bangganya Lisa memperkenalkan handphone barunya ke teman-temannya. Tak ada yang dibanggakannya selain handphone barunya itu. Mungkin benda itulah yang paling bisa memberikan kebahagiaan untuknya saat ini. Beragam komentar yang diberikan teman-temannya atas “pemberitahuan” Lisa. Ada yang ikut gembira dengan berita itu, ada yang menanggapinya dengan biasa-biasa saja, ada juga yang tidak suka melihat Lisa memegang handphone baru. Yang suka, mereka jadi bisa berhaha-hihi ria lewat HP, atau bisa minta SMS ke Lisa kalau lagi nggak punya pulsa. Yang menanggapinya dengan biasa saja, mungkin mereka mengaggap hal itu bukan berita heboh yang perlu dipublikasikan, kecuali jika HP Lisa kemudian hilang setelah itu. Yang tidak suka dengan berita itu juga banyak, karena masih banyak yang belum punya handphone, jadi belum bisa menikmati indahnya memiliki handphone, terutama Siska, teman sebangkunya. Entahlah, tiba-tiba saja hati Siska menjadi sedikit panas, dan mulai ingin segera memiliki handphone jug seperti Lisa. Tapi sayang, orang tua Siska bukanlah dari golongan keluarga mampu, yang mampu memiliki benda-benda mewah dalam sekejap. Dan bagi Siska, sikap Lisa yang memamerkan HP barunya membuat hatinya jadi sedih, dan itu sangat menyakitkan hatinya.
***
Saat istirahat, kelas Lisa terlihat mulai ramai. Rupanya hari ini Lisa dan teman-temannya lebih suka istirahat di dalam kelas dari pada jalan-jalan atau duduk-duduk di luar kelas. Lisa masih asyik dengan HP-nya. Dari tadi dia tak henti-hentinya memainkan menu yang ada dalam HP-nya. Dari mulai game, SMS, musik, kamera, sampai internet. Lisa sama sekali tidak bosan bermain HP, padahal sejak dia dibelikan HP sama mamanya, HP seperti tak diijinkan lepas dari genggamannya. Dia benar-benar menikmati pemberian mamanya itu. Siska yang selalu menemani Lisa, hanya bisa ikut melihat apa yang diutak-atik teman sebangkunya itu. Semakin dilihat, Siska semakin ingin memiliki HP seperti yang dimiliki Lisa.
“Duh, andai aku bisa seperti Lisa………”, batin Siska perih.
Siska memang pendiam. Tapi dibalik diamnya itu, tersimpan kata-kata yang hanya bisa berloncatan dalam otaknya. Dan dia lebih suka berkata-kata dalam hati dari pada berkata melalui mulutnya yang mungil. Mungkin bagi Siska, selagi tak perlu diungkapkan, untuk apa berkata-kata? Toh, itu hanya kemubaziran belaka, pikirnya.
“Sis, sebaiknya kamu juga minta HP ke mama kamu, biar kita bisa SMS-an…. Kan asyik!”, kata Lisa sambil tersenyum senang. Senang karena bisa punya HP, bukan senang karena Siska mau mendengar ajakannya. Yah, Lisa hanya bahagia dengan dirinya sendiri, tanpa mempedulikan Siska yang mulai kesal dengannya. Bagaimana tidak! Sepanjang ngobrol dengan Siska, mata Lisa tak mau berpindah dari layar HP barunya itu. Kadang dia senyum-senyum sendiri layaknya orang gila. Siska sampai ikut-ikutan senyum melihatnya. Bukan senyum bahagia menanggapi keceriaan Lisa, tapi tersenyum karena melihat “kegilaan” Lisa belakangan ini. Lisa yang aneh!, pikirnya.
“Kamu tahu nggak ,Sis? Aku punya rencana untuk menggaet Zaldy!”, bisik Lisa ke telinga Siska.
“Hah ?! Menggaet gimana? Kan Zaldy ‘dah punya gandengan….”, jawab Siska kaget.
“Jangan macem-macem ah! Hanya bikin masalah aja!”, kata Siska mengingatkan. Tapi sepertinya ucapan Siska tidak digubrisnya sama sekali. Lisa benar-benar seperti hidup dalam dunianya sendiri. Sekali lagi, Lisa hanya menanggapinya dengan senyum dikulum.
“Ah, biarin ! Aku Cuma pengin tahu aja kok! Dia bisa luluh nggak dengan rayuanku nanti! He he he…..”, jawab Lisa sambil tertawa kecil.
“Ya ampun…….. Lisa! Kamu sadar nggak sih?! Emang kamu cewek apaan? Jangan jadi cewek nakal ah! Ntar si Rani ngamuk, gimana ? Apa kamu siap dibenci Rani, karena kamu telah ngrebut Zaldy dari tangannya? Macem-macem aja sih kamu?!”, seru Siska mengingatkan. Tapi lagi-lagi Lisa tidak mempedulikan peringatan Siska. Lisa hanya menanggapinya dengan senyum.
“Benar-benar menyebalkan !”, batin Siska. Kenapa Lisa jadi begini ? Benar-benar parah ! Siska sama sekali tidak mengerti dengan perubahan Lisa yang demikian drastis! Padahal baru sehari Lisa memegang HP, tapi tingkah Lisa sudahaneh dan mengkhawatirkan.
***
Sore yang sejuk. Di teras depan rumah, Lisa duduk-duduk santai di kursi malas yang biasa dipakai Papanya saat istirahat di rumah. Kaki Lisa diselonjorkan ke depan, dengan menumpukkan keduanya. Sesekali digoyang-goyangkannya sedikit mengikuti alunan suaranya yang sedang asyik mendendangkan lagu “Lubang di Hati” milik Letto, lagu kesukaannya.
“Kuteruskan perjalanan panjang yang begitu melelahkan….
Dan kuyakin kau tak ingin aku berhenti………
Apakah itu kamu, apakah itu dia
Selama ini kucari tanpa henti………
Apakah itu cinta, apakah itu cita
Yang sanggup melengkapi lubang di dalam hati………”
Pandangannya menerawang ke jalan raya depan rumahnya. Tiba-tiba Lisa merasa kesepian. Papanya biasa pulang kerja menjelang ‘isya. Mamanya lagi ada acara, dan sampai sore begini belum pulang juga. Lisa nggak tahu, Mamanya lagi ngikutin acara apa. Ah, bodo amat !, batin Lisa. Lisa melihat ke jam tangannya, dan ternyata masih pukul 4 sore.
“Huh !! Bete banget sih !”, gerutu Lisa.
Lisa cuma sendirian di rumah. Si Mbok lagi asyik memasak di dapur. Tiga orang kakaknya sudah menikah semua, dan mereka tinggal di rumhnya masing-masing. Entah kenapa, Lisa jadi merasa bosan. Bosan juga main HP. Dari tadi HP-nya cuma ditimang-timang saja. Malas sekali untuk menggerakkan jari-jarinya yang biasa menekan tombol sesuka hatinya. Saat sedang asyik mengamati HP miliknya, tiba-tiba HP berdering, tanda ada telpon masuk. Tapi sepertinya yang masuk bukan nomor HP, melainkan nomor telpon rumah.
“Ya haloo….. Siapa nih?”, tanya Lisa begitu menekan tombol terima telpon.
“Aku Siska, Lis…….. Nih aku nelpon di wartel. Aku hanya mo ngingetin kamu aja kok Lis ! Tolong jangan bikin masalah dengan Rani, please…. Kenapa kamu harus ndeketin Zaldy, bukankah masih banyak cowok cakep yang bisa kamu jadiin pacar ? Kamu temanku, dan aku nggak ingin terjadi apa-apa sama kamu…….. Bisa ya Lis ?”, kata Siska mengingatkan.
“Ah kamu ! Ngapain juga kamu pusing-pusing ngurusin aku ? Itu urusanku, dan kamu nggak usah ikut campur ! Ngerti ?! Udah deh, pakai nelpon-nelpon segala ! Dari wartel lagi ! Nggak sayang tuh duit ?! Jangan sok jadi pahlawan deh ! Pusing tau ! Aku lagi bête, jadi kamu jangan bikin aku tambah kesel, ngerti ?!”
Klik !! Lisa langsung mematikan HP-nya.
“Bikin kesel aja !”, gerutu Lisa.
“Lagian, siapa juga yang mau godain Zaldy? Orang aku cuma becanda kok ! Eh, diambil serius sama Siska ! Dasar o’on tuh anak ! Huh !! Lagi pusing, yang dateng malah telpon dari Mak Lampir ! Sebel !!”, omel Lisa sambil membanting HP ke bantalan kursi.
Lisa benar-benar nggak tahan dengan suasana hatinya saat ini.
“Apa yang harus kulakukan utuk mengusir kesepian ini ?”,bisik hati Lisa. Tiba-tiba dia jadi ingin bermain HP lagi. Tapi bingung mau mbuka menu apa. Apa ya ?, tanya Lisa pelan. Entahlah, tiba-tiba yang ada di benaknya tertuju pada kamera HP. Dia coba-coba memotret dirinya. Pertama, ia jepret wajah manisnya. Kemudian senyumnya, tertawanya, cemberutnya, marahnya, semua ia ekspresikan lewat foto. Jepret ! Jepret !
“ Wah, asyik juga nih ! Lumayan juga aku punya bakat jadi fotografer !”, pikirnya sambil senyum-senyum. Lisa jadi keasyikan. Semakin lama Lisa makin penasaran dengan tubuhnya. Dan dia mulai menjeprat-jepret tubuhnya yang seksi. Sedikit nakal dia mulai membuka bagian tubuhnya yang tidak layak untuk diambil gambarnya. Dari mulai bibir, leher, pundak, belahan dadanya, pusar, hingga pahanya. Hanya aurat kewanitaannya saja yang ia lewati. Bagaimanapun , Lisa masih punya malu untuk mengambil gambar itu.
“Jangan ah, saru !”, pikirnya sambil senyum-senyum. Setelah selesai jeprat-jepret, Lisa jadi sedikit lega dan terhibur.
“Sudah ah ! Mo mandi !”, kemudian Lisa berlari kecil menuju ke kamar mandi. Dalam sekejap bête Lisa hilang, dan berubah menjadi ceria. Kenapa ya ?
***
Sementara itu, Siska di rumahnya dalam keadaan tidak menentu. Hati Siska sakit sekali semenjak ingat kata-kata Lisa di telpon. Dia merasa terhina dan dilecehkan. Dia jadi kesal dengan dirinya sendiri.
“Kenapa juga tadi nelpon-nelpon Lisa segala ?! Hanya bikin sakit hati saja !”, seru Siska dalam hati. Dia juga kesal dengan kemiskinan yang ia miliki. Dia merasa dunia saat ini sedang tidak berpihak padanya. Dan Siskapun menangis. Dengan sesunggukan, ia meratapi nasibnya. Ia berbaring di ranjang sambil memeluk bantal guling kesayangannya.
“Tuhan, hatiku sakit sekali….”, rintihnya. Siska menangis hingga rasa kantuk itu hadir. Dan iapun tertidur dalam tangis.
***
Keesokan harinya, tanpa merasa bersalah sedikitpun, Lisa seperti biasa menyapa sahabatnya, Siska yang terduduk tanpa gairah . Matanya kelihatan sedikit sembab karena tangisnya semalam. Namun Lisa tidak menyadarinya, dan tetap saja nyerocos dengan cerita-ceritanya, yang kadang suka membuat cerita sendiri. Lisa memang punya sifat yang susah dimengerti menurut Siska. Kadang menyenangkan, kadang menyebalkan. Meski Lisa sudah bercerita banyak, hati Siska masih merasakan sakit. Entahlah, Siska masih belum bisa memaafkan sikap Lisa kemarin.
“Hai Sis, kamu tau nggak, kemarin aku njepret gambarku sendiri banyak sekali loh! Ada yang seru ! he he he…….”, kata Lisa pelan, sambil membisiki telinga Siska.
“Seru gimana ?”, tanya Siska penasaran.
“Tapi jangan di sini….. Ini kan kelas, banyak orang. Kalau sampai ketahuan sama teman-teman, bisa gawat nanti ! Kita keluar sebentar yuk ! Mumpung belum masuk. Kita cari tempat yang aman…..”, kata Lisa dengan suara hati-hati.
Lisapun segera menggandeng tangan Siska, dan membimbingnya keluar. Siska menurut saja, dan mengikuti ajakannya. Lagi pula, dia sangat penasaran dengan kata-kata Lisa barusan, makanya dia jadi bersemangat ingin tahu.
Lisa mengajak Siska ke toilet putri. Di sana terlihat sepi. Lisa segera mengambil handphone-nya, dan memperlihatkan foto-foto dirinya dengan bangga. Lisa merasa, pasti Siska akan kaget dan tersenyum melihat gambarnya yang seksi.
Dan Siska memang benar-benar kaget ! Sangat kaget !
“Lisa ! Apa-apaan kamu ini ? Kalau sampai ketahuan kepala sekolah, kamu bisa dihukum lho ! Cepetan dihapus !”, seru Siska sambil menatap Lisa tajam.
“Enak aja dihapus ! Nanti aja kalau sudah dicetak, baru deh aku hapus !”, jawab Lisa.
“Kamu kenapa sih Lis, kalau diingetin susah banget ? Itu melanggar etika tahu ?! Emang kamu nggak ingat ya, tentang peraturan di sekolah ini ? Siswa dilarang menyimpan gambar-gambar porno di handphone ! Inget nggak ?”, tanya Siska kesal.
“Iya, aku tahu. Nanti juga aku hapus ! Tapi nanti, kalau sudah aku cetak !”, bantah Lisa.
“Dicetak ? Untuk apa ? Mau dipamerkan ke teman-teman ? Atau mau dikirimkan ke media ? Atau, jangan-jangan kamu mau jadi bintang film porno ya, makanya kamu sibuk mengambil gambarnya sendiri ? Memalukan !”,kata Siska sinis. Tiba-tiba….
“Plak !!!”
Lisa menampar pipi kiri Siska keras sekali.
“Au !!!”
Siska menjerit, dan langsung memegang pipi kirinya yang kesakitan.
“Berengsek kamu !!!”, seru Lisa yang kemudian meninggalkan Siska yang sedang meringis kesakitan. Siska menangis, dan Lisa tidak peduli. Ditinggalkannya Siska sendirian di toilet. Lisa benar-benar tersinggung dengan kata-kata Siska.
Hati Siska sakit tak terkira. Belum pernah seorangpun yang berani menamparnya, kini justru sahabatnya sendiri yang tega menamparnya. Rasa perih di pipi kirinya, dan perih di hatinya, mendorongnya untuk membalas dendam pada sahabatnya itu. Sambil menahan isak tangis, ia segera berlari menuju ke ruang BP (Bimbingan dan Penyuluhan). Meski sudah terdengar bunyi bel tanda jam pelajaran sudah dimulai, Siska tidak peduli. Para siswa yang melihat Siska berlari-lari kecil ke arah ruang BP, jadi terheran-heran dan bertanya-tanya. Apalagi dilihatnya Siska berlari sambil menangis terisak-isak.
Di depan pintu ruang BP, Siska langsung mengetuk pintu.
“Ya, silakan masuk…….”, seru seseorang di dalam ruangan itu. Ternyata suara Bp. Sumarno, guru BP yang mengajar Siska semester ini.. Dan Siska pun segera masuk ruangan. Setelah masuk ruangan, isak tangis Siska semakin pecah. Ia tak kuasa menahan gejolak yang ada di dalam hatinya. Rasanya ia ingin menangis sepuas-puasnya. Menumpahkan segala kesedihannya di sana. Ia tidak peduli dengan keheranan Bp. Sumarno begitu melihat Siska yang langsung duduk di depannya sembari menelungkupkan kepalanya di meja kerjanya. Siska masih terisak-isak, dan Pak Marno pun dengan sabar menunggu isak tangis Siska reda.
“Ada apa, Siska ? Kok pagi-pagi sudah menangis…….. Ada masalah apa ?”, tanya Pak Marno begitu melihat Siska mulai berhenti menangis. Lisa segera mengangkat kepalanya dan mengelap ingus yang ada di hidungnya dengan lengan bajunya. Ia lupa, kalau itu bukanlah tissue. Sambil mengucek matanya, Siska menjawab pertanyaan Pak Marno, dan menjelaskan permasalahannya dengan Lisa di toilet barusan.
Pak Marno kaget mendengarnya. Tak disangka, di antara siswanya yang ia didik selama ini ternyata masih ada yang berani melanggar peraturan yang telah disepakati bersama. Iapun segera bertindak, dengan memanggil Lisa untuk masuk ke ruangannya. Siska yang dianggap sebagai pihak pelapor,dan sekaligus sebagai saksi, tidak diijinkan keluar ruangan oleh Pak Marno. Namun sebelum memanggil Lisa, Pak Marno pergi ke ruang Kepala Sekolah, dan meminta pendapat Kepala Sekolah dalam menangani masalah ini. Pak Handoko yang menjabat sebagai Kepala Sekolah saat ini segera menuju ke ruang BP, dan menemui Siska. Pak Marno pun segera ke kelas Lisa, dan mengajak Lisa ke ruang BP. Mereka berjalan beriringan. Lisa sudah menebak, apa yang akan dilihatnya nanti di ruangan itu. Pasti Siska habis melaporkan masalah tadi, pikirnya. Dan sepertinya Lisa tidak peduli dengan apa yang akan terjadi nanti. Saat Pak Marno mengajaknya tadi, Lisa disuruh membawa HP miliknya. Lisa sempat tersenyum masam, tapi dia tidak sempat untuk menghapus gambar-gambar vulgar miliknya yang masih disimpan dalam handphone-nya.
“Uff !! Bakal terjadi bencana deh !”, batin Lisa, miris.
Lisa sudah pasrah, dan dia tidak takut sedikitpun. Baginya, yang akan terjadi, biarlah terjadi.
“Aku tidak peduli !”, begitu yang ada dalam pikiran Lisa. Sepanjang perjalanan menuju ruang BP, Lisa dan Pak Marno tidak bicara sedikitpun. Masing-masing diam, dan mereka bercerita dengan dirinya sendiri. Entahlah, mungkin itu lebih baik dari pada mereka membicarakan sesuatu yang tak diinginkan.
Mereka sudah sampai depan ruang BP. Dan di dalam ruangan sudah duduk Pak Handoko dan Siska, yang rupanya dari tadi sudah menunggu kedatangan Lisa. Lisa menatap Siska tajam, seperti hendak menerkamnya. Meski Lisa tidak mengatakan apapun, bagi Siska seperti mendengar suara hati Lisa yang sedang menyumpahinya.
“Busuk !! Dasar pengkhianat !!”, begitu kata-kata yang ia dengar dalam hati Lisa. Lisa masih berdiri tegak menatap Siska. Siska yang ditatapnya, hanya diam dan salah tingkah. Dunia saat ini seperti sedang menudingnya sebagai pengkhianat yang tak punya perasaan. Sekali lagi, Siska ingin menangis, tapi rasanya air matanya sudah kering, terkuras habis sejak tadi pagi.
“Maafkan aku Lis…….”, hanya kata itu yang bisa diucapkan Siska pada Lisa. Namun Lisa tetap tak bergeming. Ia tetap diam seribu bahasa. Bagi Lisa, saat ini bukan waktunya untuk bermaaf-maafan.
“Ayo duduk Lisa !”, perintah Pak Marno. Lisa pun segera duduk bersebelahan dengan Siska. Pak Handoko yang memperhatikan keduanya dari tadi, hanya diam saja, seolah-olah sedang mempertanyakan, kenapa dua anak yang bersahabat ini bisa sampai berseteru. Dan bagi pak Handoko, ini sesuatu yang menarik, dan perlu diperbaiki hubungan antar keduanya.
“Lisa, Bapak dengar kamu menyimpan gambar-gambar yang tidak pantas dilihat di dalam handphone-mu. Apa benar ?”, tanya Pak Marno. Pak Marno dikenal sebagai guru yang bijak dan lembut. Dan saat ini pun ia berusaha sebijak mungkin dalam menghadapi kasus Lisa, yang baginya hal ini sangat meresahkan.
Lisa hanya menunduk, dan enggan untuk menjawabnya. Mugkin bagi Lisa, untuk apa menjawab pertanyaan retorika tersebut, toh semua yang duduk di sini sudah mengetahui yang sebenarnya dari Siska. Membantah juga nggak ada gunanya. Dia sudah pasrah, andai nanti dia mendapatkan hukuman. Dia bahkan ingin tahu, hukuman apa yang akan ia terima nanti. Dia hanya berharap saja, hukuman apapun akan ia terima asal tidak dikeluarkan dari sekolah ini. Mama sama Papanya pasti akan marah besar andai hal itu terjadi.
“Lisa, diamnya kamu menandakan bahwa apa yang dituduhkan Siska adalah benar. Namun kami memerlukan bukti akurat dari handphone kamu. Coba bawa ke sini HP-mu ! Bapak mau memeriksanya”, perintah Pak Marno. Lisa pun segera beranjak dari tempat duduknya, dan menyodorkan handphone-nya kepada Pak Marno.
Pak Handoko yang dari tadi diam saja, terlihat mulai resah setelah HP Lisa berpindah tangan. Mungkin beliau mengkhawatirkan isi gambar di HP Lisa yang kata Pak Marno tidak pantas untuk dilihat itu. Demikian juga Pak Marno, ia sempat deg-degan saat mau membuka menu kamera di HP Lisa. Namun tidak dengan Lisa. Ia sama sekali tidak merasa risih jika gambar tubuhnya bakal ditonton dan diperhatikan oleh Pak Marno maupun Pak Handoko. Entahlah, hatinya saat ini benar-benar seperti batu, tidak mempedulikan apapun, sama sekali tidak berasa. Lisa sendiri heran dengan hatinya sendiri. Kenapa aku tidak merasakan apapun ? Tidak takut, malu, tersinggung, atau marah gambar dirinya “diacak-acak”, begitu batin Lisa mempertanyakan kondisi hatinya yang menurut dia aneh.
Pak Marno sempat kaget dan gelisah saat melihat gambar-gambar yang ada di HP lisa. Dia menggeleng-gelengkan kepalanya, dan sesekali senyum-senyum sendirian. Sesekali dia istighfar, memohon ampun atas apa yang telah dilihatnya. Kemudian dia beranjak dari duduknya, dan berjalan menuju ke arah tempat Pak Handoko duduk. Dia menunjukkan HP Lisa ke Pak Handoko. Mereka pun membicarakan sesuatu dengan suara pelan, hampir seperti berbisik-bisik. Setelah cukup lama mereka memperhatikan gambar-gambar itu, dan sempat mendiskusikannya, Pak Handoko angkat bicara.
“Lisa, kamu sudah tahu nggak, tentang peraturan-peraturan dan sanksi yang diberlakukan di sini jika melanggarnya ?”, tanya Pak Handoko tajam.
“Ya Pak, dilarang menyimpan gambar-gambar yang tidak layak di dalam handphone maupun media elektronik lainnya. Tapi saya tidak tahu sanksi dari pelanggaran itu”, jawab Lisa terus terang.
“Lisa, sebenarnya kami tidak ingin hal buruk terjadi pada kamu, ataupun semua siswa di sini. Tapi kami sebagai warga negara yang patuh pada hukum dan peraturan yang ada, dengan tetap berlaku adil dan konsisten dengan peraturan yang berlaku, kami terpaksa harus mengambil keputusan yang bijaksana sesuai dengan peraturan yang ada. Saya dan Pak Handoko tadi telah mendiskusikan masalah ini, dan karena kamu telah melanggar peraturan dan tata tertib sekolah ini, maka kami mengambil keputusan untuk menghukum kamu sesuai dengan sanksi yang berlaku dengan menskors kamu untuk tidak mengikuti pelajaran di sekolah selama satu minggu dihitung sejak hari ini hingga tanggal 16 Februari 2010. Bagaimana, kamu keberatan ?”, tanya Pak Marno.
“Sebenarnya itu berat bagi saya, tapi jika memang itu keputusannya, saya akan mematuhinya”, jawab Lisa. Lisa sepertinya enggan untuk protes maupun berontak dengan keputusan itu. Dia benar-benar sedang malas untuk berfikir.
Setelah itu, Pak Handoko memberi nasehat kepada Lisa dan Siska panjang lebar tentang arti pentingnya persahabatan, bahwa sahabat adalah kebutuhan jiwa. Beliau tidak menyalahkan sikap Siska, bahkan membenarkan apa yang dilakukan Siska terhadapnya, sebagai perwujudan perhatiannya atas kesalahan yang telah dilakukan Lisa. Tapi hati Lisa yang sudah terlanjur sakit dengan kata-kata Siska yang diucapkannya di toilet tadi pagi, juga atas pengkhianatannya pada hari ini, membuat Lisa tidak merasa bersalah sedikitpun atas pelanggaran yang telah dilakukannya, dan baginya kata persahabatan itu sudah tidak mempunyai makna lagi bagi kehidupannya.
Begitu juga dengan Siska. Sejak ia merasakan sakit atas tamparan yang diberikan Lisa terhadapnya, ia sudah enggan untuk menerima Lisa sebagai sahabatnya kembali, apalagi jika mengingat kata-kata Lisa yang sudah terlalu sering menyakiti hatinya. Bagi Siska, persahabatan itu bukan bagai kepompong lagi, tapi sudah seperti ulat, yang akan menggerogoti kulit hatinya hingga ke isi-isinya, yang hanya akan membuat hidup ini jadi “gatal” dan tidak kerasan lagi.
Yang mengherankan bagi Pak Marno dan Pak Handoko, Lisa sama sekali tidak mengucapkan kata “maaf” pada mereka berdua, lebih-lebih kepada Siska. Apa mungkin Lisa memang paling tidak suka dengan kata “maaf” ? Tapi sudahlah, mereka tidak akan mempersoalkan hal itu. Sebelum Lisa keluar dari ruangan, Lisa diberi pesan oleh Pak Marno untuk memberikan surat panggilan yang ditujukan kepada orang tuanya untuk datang ke sekolah. Lisa hanya mengangguk saja.
***
Mama Lisa marah besar. Dia menyesal sekali telah membelikan HP untuk Lisa, yang ternyata telah disalahgunakan oleh Lisa. Kekecewaannya teramat besar, hingga ia sulit sekali untuk mempercayai Lisa kembali. Karena itu, ia menarik kembali pemberiannya itu. Lisa dilarang untuk memegang handphone. Kata Mama Lisa, HP yang ia berikan diharapkan bisa membuat hidup Lisa dan orang tuanya bahagia, ternyata hanya membawa masalah yang memalukan. Rasanya sulit untuk memaklumi kesalahan Lisa tersebut, pikir Mama Lisa.
Papa Lisa yang jarang punya waktu lebih untuk keluarga, hanya bersikap biasa-biasa saja, meskipun dalam hatinya sangat kecewa dengan ulah Lisa. Namun dalam hatinya yang terdalam, ia sangat merasa bersalah dengan sikapnya selama ini yang kurang perhatian dalam mendidik dan mengawasi Lisa. Tapi dia sendiri sudah sangat lelah untuk marah ataupun menyalahkan Lisa. Menyalahkan istrinya juga ia enggan, karena baginya, istrinya sudah cukup baik dalam melayani suami dan kelurga selama ini, sehingga kurang bijak rasanya untuk menghukum Lisa maupun istrinya. Karenanya, ia hanya diam saja saat istrinya menyalahkan dirinya atas apa yang terjadi pada Lisa. Yang ia lakukan hanyalah menerima panggilan dari sekolah Lisa. Ia dan istrinya harus menemui Kepala Sekolah dan Pak Marno besok, pikirnya.
Di kamarnya, Lisa hanya bisa menangis. Tiba-tiba hatinya merasa sakit sekali. Sakit atas pengkhianatan yang telah dilakukan Siska, sakit atas kata-kata Siska yang telah merendahkan dirinya, sakit atas hukuman yang ia terima, sakit atas kesepian yang bakal ia alami selama seminggu ini, juga sakit atas apa yang akan ia alami, karena ia tahu, teman-temannya pasti akan mencemooh dirinya, dan pasti akan mengucilkan dirinya. Aneh, padahal kemarin di sekolah ia tidak merasakan sakit hati sedikitpun. Yang ia rasakan hanyalah amarah, yang telah dipicu oleh kata-kata Siska.
Lisa merasa, bumi seakan menindih dirinya. Dia baru sadar, kesalahan yang ia anggap sepele, ternyata telah menyeretnya ke jurang nestapa. Dia benar-benar menangisi dirinya. Suara hatinya mendorong jari-jemarinya untuk menggoreskan tinta pada buku diary miliknya…
Tatkala diri
Menyepi ditemani malam
Kualirkan tinta
Sebagai curahan hati
Suara hatiku
Tergores dalam puisi
Impian samar terlempar
Mengisi waktu dengan aliran syair
Kini tawanya terhenti
Menangisi sang puisi
By : Puput Happy
KENAPA TAKUT ?
“Hai ! Nglamun aja !”, seru Najwa mengagetkanku.
Aku yang sedang duduk asyik memperhatikan seorang ibu hamil, jadi mengalihkan perhatianku ke Najwa yang datang secara tiba-tiba. Dia berlari-lari menghampiriku, sambil menepuk pundakku.
“Ah kamu……. Bikin kaget aja !”, jawabku sekenanya.
Dia hanya tertawa cekikikan, dan langsung duduk di sampingku, sambil merangkul pundakku dan menggoyang-goyangkannya.
“Emang kamu lagi memperhatikan apa sih ?”, tanya Najwa.
“Tuh ! Ibu itu, yang lagi berdiri di samping warung itu !”, jawabku sambil menunjuk ke arah seorang ibu.
“Yang lagi hamil itu ? Emang kenapa ?”, Tanya Najwa keheranan.
“Kira-kira, ibu itu sudah hamil berapa bulan ya ?”, aku balik tanya ke Najwa.
“Mungkin tujuh bulan……. Ada apa sih, kok nanya-nanya gitu ? Kamu pengin hamil ya ? he he he……..”, kelakar Najwa.
“Huss ! Serius nih !”, jawabku ketus.
“Ce ileee……….!!! Sejak kapan kamu jadi galak gini ?”, goda Najwa.
“Lagian, ada apa sih ? Kan sudah umum, seorang wanita itu hamil…….. Emang ada yang aneh ya dengan wanita itu ?”, tanya Najwa heran.
“Nggak sih…. Aku hanya sedang berfikir aja…. Kalau wanita hamil, penampilannya jadi lucu ya ? Perut jadi buncit, badan jadi mekar, kaki jadi gede sebesar kaki gajah. Nggak menarik sama sekali ! Meskipun pakai baju model bagus, tetep aja kelihatannya lucu ! Ya kan ?”, jawabku sambil kudekapkan tanganku ke depan dada, sambil memeluk lututku yang nggak dingin.
“Ya iyalah ! Namanya juga lagi hamil ! Kamu gimana sih ? Kayak baru lihat orang hamil aja ! Aneh deh kamu hari ini ! Sebenarnya ada apa sih ?”, tanya Najwa keheranan.
“Entahlah, aku kadang suka takut, jika hamil nanti…. Kamu kan tahu, sebagai wanita, sudah kodratnya untuk hamil dulu sebelum punya anak. Pasti penampilanku jelek sekali ya Naj?”, tanyaku penasaran.
“Iya. Pasti jelek sekali kayak gajah bengkak ! ha ha ha……..”, jawab Najwa sambil ngakak.
“Sialan lu ! Awas kamu yah !”, lalu kucubit dia gemas. Aku jadi cekikikan sendiri.
“Eh Put, yang namanya orang hamil tuh, ya pasti jelek penampilannya…….. Tapi nggak juga sih, tergantung aura si wanita hamil itu sendiri. Kalau dia banyak senyum, banyak ibadah, banyak berbuat kebajikan, aku yakin, dia akan terlihat cantik…… Innerbeauty-nya akan nampak dengan sendirinya. So, nggak usah khawatir ya sayang ?”, kata Najwa sambil memeluk pundakku.
“Sayang sayang……… Pala lu peyang ! he he he………”, jawabku sambil ngikik.
Najwa ikut ketawa sambil nonjok pundakku keras sekali.
“Auu ! Sakit tau !”, erangku kesakitan.
“Biarin sakit ! Emang enak ? he he he……..”, jawab dia.
“Oh iya Naj, kamu suka takut nggak, jika nanti kita menikah, terus hamil, dan melahirkan seorang anak ? Dengar-dengar, sekarang banyak kasus ibu melahirkan bayi melalui operasi, dengan tidak melahirkan secara normal…….. Pasti sakit sekali ya Naj ?”, tanyaku.
“Subhanallah Put……… Pertanyaan kamu kok serem banget sih ? Kan kata orang, sebelum dioperasi harus dibius dulu biar nggak terasa sakit……. Jadi ya nggak sakit !.”, jawab Najwa.
“Tapi kata mereka, tetap aja merasakan sakit……”, kataku.
“Duh, jangan berpikiran yang nggak-nggak ah ! Kayak nggak ingat Allah saja !”, jawab Najwa kesal.
“Bukannya aku nggak ingat Allah Naj…. Tapi aku hanya membayangkan saja, gimana rasanya melahirkan seorang anak….. Apalagi ibuku suka bercerita tentang proses kelahiran aku dan adik-adikku. Rasanya sakit sekali kalau aku jadi ibu saat melahirkan nanti………”
“Dengar ya Put….. Sudah fitrahnya seorang ibu untuk melahirkan anak-anaknya. Itu baru melahirkan seorang anak. Bagaimana dengan seorang ibu yang melahirkan bayi kembar, yang lahir dari rahimnya lebih dari satu ? Tentu lebih sakit, bukan ? Tapi kamu harus yakin, itulah perjuangan seorang ibu dalam melahirkan kita dan anak-anak yang lain. Dan dalam Islam, itu sudah merupakan jihad fi sabilillah. Sangat mulia, bukan ? Itulah jihadnya seorang muslimah. Dan itu tidaklah mudah, kecuali bagi orang-orang yang ikhlas karena Allah. Makanya, tidak sepatutnya kita mendurhakai ibu yang telah melahirkan kita dengan susah payah, menahan sakit demi terlahirnya kita ke dunia dengan selamat. Dan Alhamdulillah, kita dilahirkan oleh ibu kita dalam keadaan sehat wal ‘afiat tanpa cacat sedikitpun. Ya kan ? Kita harus banyak bersyukur Put….”, ucap Najwa panjang lebar.
“Ya Naj………”, jawabku.
Entah kenapa, jawaban Najwa membuatku meneteskan air mata. Aku baru sadar, ternyata pengorbanan ibu sangatlah besar, tapi aku sudah sering menyakiti hati ibu. Terlalu sering aku tidak menuruti perintah ibu. Dan ibu tidak pernah marah, selalu memaafkan kesalahanku.
“Ibu, maafkan aku………..”, batinku merintih.
Tidak terasa, aku dan Najwa hanyut dalam isak tangis, menyadari kekhilafan kami selama ini. Sambil berpelukan, kami beristighfar tiada henti………
“Rabb, ampuni dosa-dosa kami yang tak terampuni, amin……..”, doa kami dalam hati.
*******
By : Puput Happy
“Hai ! Nglamun aja !”, seru Najwa mengagetkanku.
Aku yang sedang duduk asyik memperhatikan seorang ibu hamil, jadi mengalihkan perhatianku ke Najwa yang datang secara tiba-tiba. Dia berlari-lari menghampiriku, sambil menepuk pundakku.
“Ah kamu……. Bikin kaget aja !”, jawabku sekenanya.
Dia hanya tertawa cekikikan, dan langsung duduk di sampingku, sambil merangkul pundakku dan menggoyang-goyangkannya.
“Emang kamu lagi memperhatikan apa sih ?”, tanya Najwa.
“Tuh ! Ibu itu, yang lagi berdiri di samping warung itu !”, jawabku sambil menunjuk ke arah seorang ibu.
“Yang lagi hamil itu ? Emang kenapa ?”, Tanya Najwa keheranan.
“Kira-kira, ibu itu sudah hamil berapa bulan ya ?”, aku balik tanya ke Najwa.
“Mungkin tujuh bulan……. Ada apa sih, kok nanya-nanya gitu ? Kamu pengin hamil ya ? he he he……..”, kelakar Najwa.
“Huss ! Serius nih !”, jawabku ketus.
“Ce ileee……….!!! Sejak kapan kamu jadi galak gini ?”, goda Najwa.
“Lagian, ada apa sih ? Kan sudah umum, seorang wanita itu hamil…….. Emang ada yang aneh ya dengan wanita itu ?”, tanya Najwa heran.
“Nggak sih…. Aku hanya sedang berfikir aja…. Kalau wanita hamil, penampilannya jadi lucu ya ? Perut jadi buncit, badan jadi mekar, kaki jadi gede sebesar kaki gajah. Nggak menarik sama sekali ! Meskipun pakai baju model bagus, tetep aja kelihatannya lucu ! Ya kan ?”, jawabku sambil kudekapkan tanganku ke depan dada, sambil memeluk lututku yang nggak dingin.
“Ya iyalah ! Namanya juga lagi hamil ! Kamu gimana sih ? Kayak baru lihat orang hamil aja ! Aneh deh kamu hari ini ! Sebenarnya ada apa sih ?”, tanya Najwa keheranan.
“Entahlah, aku kadang suka takut, jika hamil nanti…. Kamu kan tahu, sebagai wanita, sudah kodratnya untuk hamil dulu sebelum punya anak. Pasti penampilanku jelek sekali ya Naj?”, tanyaku penasaran.
“Iya. Pasti jelek sekali kayak gajah bengkak ! ha ha ha……..”, jawab Najwa sambil ngakak.
“Sialan lu ! Awas kamu yah !”, lalu kucubit dia gemas. Aku jadi cekikikan sendiri.
“Eh Put, yang namanya orang hamil tuh, ya pasti jelek penampilannya…….. Tapi nggak juga sih, tergantung aura si wanita hamil itu sendiri. Kalau dia banyak senyum, banyak ibadah, banyak berbuat kebajikan, aku yakin, dia akan terlihat cantik…… Innerbeauty-nya akan nampak dengan sendirinya. So, nggak usah khawatir ya sayang ?”, kata Najwa sambil memeluk pundakku.
“Sayang sayang……… Pala lu peyang ! he he he………”, jawabku sambil ngikik.
Najwa ikut ketawa sambil nonjok pundakku keras sekali.
“Auu ! Sakit tau !”, erangku kesakitan.
“Biarin sakit ! Emang enak ? he he he……..”, jawab dia.
“Oh iya Naj, kamu suka takut nggak, jika nanti kita menikah, terus hamil, dan melahirkan seorang anak ? Dengar-dengar, sekarang banyak kasus ibu melahirkan bayi melalui operasi, dengan tidak melahirkan secara normal…….. Pasti sakit sekali ya Naj ?”, tanyaku.
“Subhanallah Put……… Pertanyaan kamu kok serem banget sih ? Kan kata orang, sebelum dioperasi harus dibius dulu biar nggak terasa sakit……. Jadi ya nggak sakit !.”, jawab Najwa.
“Tapi kata mereka, tetap aja merasakan sakit……”, kataku.
“Duh, jangan berpikiran yang nggak-nggak ah ! Kayak nggak ingat Allah saja !”, jawab Najwa kesal.
“Bukannya aku nggak ingat Allah Naj…. Tapi aku hanya membayangkan saja, gimana rasanya melahirkan seorang anak….. Apalagi ibuku suka bercerita tentang proses kelahiran aku dan adik-adikku. Rasanya sakit sekali kalau aku jadi ibu saat melahirkan nanti………”
“Dengar ya Put….. Sudah fitrahnya seorang ibu untuk melahirkan anak-anaknya. Itu baru melahirkan seorang anak. Bagaimana dengan seorang ibu yang melahirkan bayi kembar, yang lahir dari rahimnya lebih dari satu ? Tentu lebih sakit, bukan ? Tapi kamu harus yakin, itulah perjuangan seorang ibu dalam melahirkan kita dan anak-anak yang lain. Dan dalam Islam, itu sudah merupakan jihad fi sabilillah. Sangat mulia, bukan ? Itulah jihadnya seorang muslimah. Dan itu tidaklah mudah, kecuali bagi orang-orang yang ikhlas karena Allah. Makanya, tidak sepatutnya kita mendurhakai ibu yang telah melahirkan kita dengan susah payah, menahan sakit demi terlahirnya kita ke dunia dengan selamat. Dan Alhamdulillah, kita dilahirkan oleh ibu kita dalam keadaan sehat wal ‘afiat tanpa cacat sedikitpun. Ya kan ? Kita harus banyak bersyukur Put….”, ucap Najwa panjang lebar.
“Ya Naj………”, jawabku.
Entah kenapa, jawaban Najwa membuatku meneteskan air mata. Aku baru sadar, ternyata pengorbanan ibu sangatlah besar, tapi aku sudah sering menyakiti hati ibu. Terlalu sering aku tidak menuruti perintah ibu. Dan ibu tidak pernah marah, selalu memaafkan kesalahanku.
“Ibu, maafkan aku………..”, batinku merintih.
Tidak terasa, aku dan Najwa hanyut dalam isak tangis, menyadari kekhilafan kami selama ini. Sambil berpelukan, kami beristighfar tiada henti………
“Rabb, ampuni dosa-dosa kami yang tak terampuni, amin……..”, doa kami dalam hati.
*******
By : Puput Happy
DI TITIAN ILMU
DI TITIAN ILMU
Berjalan di titian ilmu,
di antara mimpi-mimpi
Merajut asa,
cita-cita dan cinta
Dari bongkahan kata dan makna
Kala fajar menyambut pagi
Hati ini kembali memacu waktu
Mengais kertas,
pena,
layar,
dunia maya,
untuk dunia nyata
Kala senja menyelimuti hari
Jiwa lelah kembali berbenah
Dalam langkah yang mulai gelisah
Mencari jalan terarah
Agar hati tak lagi gundah
Menuju akhir yang bergairah
Karena hidup haruslah indah
By : Puput Happy
Berjalan di titian ilmu,
di antara mimpi-mimpi
Merajut asa,
cita-cita dan cinta
Dari bongkahan kata dan makna
Kala fajar menyambut pagi
Hati ini kembali memacu waktu
Mengais kertas,
pena,
layar,
dunia maya,
untuk dunia nyata
Kala senja menyelimuti hari
Jiwa lelah kembali berbenah
Dalam langkah yang mulai gelisah
Mencari jalan terarah
Agar hati tak lagi gundah
Menuju akhir yang bergairah
Karena hidup haruslah indah
By : Puput Happy
DOSENKU YANG ANEH
Aku telah bersiap
Dengan setumpuk kertas di tangan
Skripsiku ini harus segera ditandatangani !, batinku……
Jantungku berdetak kencang sekali
Dag dig dug !!
Dag dig dug !!
Tiada henti………
Tanganku berkeringat
Peluhku membanjir……….
Aku terduduk terpaku
Menanti giliranku,
‘tuk menghadap dosen pembimbing
Batinku berdo’a :
“Tuhan, mudahkanlah urusanku,
Lunakkanlah hati dosenku…..
‘tuk mau menandatangani skripsiku ini,
Amin……….”
Kini tiba giliranku…..
Tapi kakiku masih terasa kaku
Dengan gemetaran kubawa kertas-kertas ini
Dan langsung kusodorkan skripsiku,
Padanya……….
Dia mulai mengoceh,
Katanya skripsiku harus begini harus begitu
Tidak boleh ini tidak boleh itu
Jangan begini jangan begitu
Hingga mataku mulai berkaca-kaca
“Tuhan, apa yang harus kulakukan ?
Aku tidak ingin merevisi skripsiku
untuk ketiga kalinya………
Aku lelah, Tuhan……..”,
seruku dalam hati
Tiba-tiba aku jadi teringat amplop di sakuku,
yang telah kusiapkan dari tadi
Kata temanku, “Ini sebagai pelicin,
untuk membungkam mulut dosen yang cerewet”
Tapi aku sempat bimbang……..
Apakah ini jalan terbaik?
Namun, tanpa pikir panjang
kusodorkan amplop itu ke depan dosen
Kubisikkan pelan,
“Ini buat Bapak………
Sebagai tanda terima kasihku
atas kebaikan Bapak,
karena telah membimbingku……..”
Dia bilang, “Apa ini ?”
Kujawab tanpa ragu,
“Sebagai tanda terima kasih”
Tiba-tiba dia tersenyum,dan berkata :
“Ya sudah, saya tanda tangani….
Tapi nanti perbaiki mana yang harus diperbaiki…..”
Deg !! Alhamdulillah………..
“Hore !! Dia akhirnya mau tanda tangan !”
Seruku riang dalam hati………
Keluar ruangan, aku menggumam :
“Dosenku yang aneh !!’
Kulantunkan suara hatiku,
dalam senyum dikulum………
Aku telah bersiap
Dengan setumpuk kertas di tangan
Skripsiku ini harus segera ditandatangani !, batinku……
Jantungku berdetak kencang sekali
Dag dig dug !!
Dag dig dug !!
Tiada henti………
Tanganku berkeringat
Peluhku membanjir……….
Aku terduduk terpaku
Menanti giliranku,
‘tuk menghadap dosen pembimbing
Batinku berdo’a :
“Tuhan, mudahkanlah urusanku,
Lunakkanlah hati dosenku…..
‘tuk mau menandatangani skripsiku ini,
Amin……….”
Kini tiba giliranku…..
Tapi kakiku masih terasa kaku
Dengan gemetaran kubawa kertas-kertas ini
Dan langsung kusodorkan skripsiku,
Padanya……….
Dia mulai mengoceh,
Katanya skripsiku harus begini harus begitu
Tidak boleh ini tidak boleh itu
Jangan begini jangan begitu
Hingga mataku mulai berkaca-kaca
“Tuhan, apa yang harus kulakukan ?
Aku tidak ingin merevisi skripsiku
untuk ketiga kalinya………
Aku lelah, Tuhan……..”,
seruku dalam hati
Tiba-tiba aku jadi teringat amplop di sakuku,
yang telah kusiapkan dari tadi
Kata temanku, “Ini sebagai pelicin,
untuk membungkam mulut dosen yang cerewet”
Tapi aku sempat bimbang……..
Apakah ini jalan terbaik?
Namun, tanpa pikir panjang
kusodorkan amplop itu ke depan dosen
Kubisikkan pelan,
“Ini buat Bapak………
Sebagai tanda terima kasihku
atas kebaikan Bapak,
karena telah membimbingku……..”
Dia bilang, “Apa ini ?”
Kujawab tanpa ragu,
“Sebagai tanda terima kasih”
Tiba-tiba dia tersenyum,dan berkata :
“Ya sudah, saya tanda tangani….
Tapi nanti perbaiki mana yang harus diperbaiki…..”
Deg !! Alhamdulillah………..
“Hore !! Dia akhirnya mau tanda tangan !”
Seruku riang dalam hati………
Keluar ruangan, aku menggumam :
“Dosenku yang aneh !!’
Kulantunkan suara hatiku,
dalam senyum dikulum………
15 Februari 2010
Cara Melihat Fans Profil Facebook Kita
Cara Melihat Fans Profil Facebook Kita
Untuk anggota Tegal Facebook Lovers
Kawel Bawel Lambene 14 Februari jam 14:56
http://inyonk.com/artikel/cara-melihat-fans-profile-facebook-kita.html
Karena banyak yang menanyakan bagaimana cara mengetahui siapa yang sering buka profil facebook kita ( jare wong monine sing ngefans ) hehe.
Berikut caranya;
1. Silahkan masuk ke Applikasi New FanCheck berikut http://apps.facebook.com/fancheck_/
2. Klik "GET STARTED" dibawah tulisan The All New Fan Check
3. Dan Tunggu Proses Loading untuk mengetahui siapa hasilnya yang ngeFans di Facebook kita.
untuk keakuratan aplikasi tersebut mengenai fans facebook kita saya juga kurang tahu . tapi tidak salahnya dicoba untuk Hiburan .
~ Selamat mencoba ~
Untuk anggota Tegal Facebook Lovers
Kawel Bawel Lambene 14 Februari jam 14:56
http://inyonk.com/artikel/cara-melihat-fans-profile-facebook-kita.html
Karena banyak yang menanyakan bagaimana cara mengetahui siapa yang sering buka profil facebook kita ( jare wong monine sing ngefans ) hehe.
Berikut caranya;
1. Silahkan masuk ke Applikasi New FanCheck berikut http://apps.facebook.com/fancheck_/
2. Klik "GET STARTED" dibawah tulisan The All New Fan Check
3. Dan Tunggu Proses Loading untuk mengetahui siapa hasilnya yang ngeFans di Facebook kita.
untuk keakuratan aplikasi tersebut mengenai fans facebook kita saya juga kurang tahu . tapi tidak salahnya dicoba untuk Hiburan .
~ Selamat mencoba ~
Informasi Pendaftaran TKI Careworker ke Jepang Program G to G
Informasi Pendaftaran TKI Careworker ke Jepang Program G to G
Untuk anggota KUMPULAN PELAJAR & MAHASISWA INDONESIA
Dezay Dede Zainudin 14 Februari jam 2:23
Menindaklanjuti surat dari Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kota Depok tanggal 12 Januari 2010 perihal : Permohononan Penginformasian Pendaftaran TKI Careworker ke Jepang Program G to G.
Sehubungan hal tersebut di atas, maka dengan ini kami mohon bantuan Saudara untuk dapat menginformasikan kepada warganya, bahwa Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia telah membuka pendaftaran calon peserta program TKI Careworker ke Jepang (Kerjasama Depnakertrans RI dengan Pemerintah Jepang IMM) dengan ketentuan / persyaratan sebagai berikut :
1.Pendaftaran dimulai dari tanggal 01 s.d 23 Februari 2010
2.Lamaran ditujukan kepada Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia dan diantar langsung ke kantor BP3TKI Prov. Jabar , Jalan Sukarno Hatta No. 301 (Depan Terminal Leuwipanjang Bandung)
3.Foto copy KTP dengan usia 21 Tahun sampai 35 tahun per 1 Januari 2010
4.Foto copy passport sekurang-kurangnya berlaku 1(satu) tahun
5.Foto copy Kartu Pencari Kerja/ AK 1 yang dilegalisir dengan cap basah
6.Foto copy Ijazah Pendidikan D3/D4/S1 Keperawatan atau non keperawatan dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris yang dilegalisir lembaga pendidikan dengan cap basah atau embose atau untuk Ijasah bahasa Indonesia dilegalisir oleh lembaga Pendidikan dan untuk ijasah translate dengan status tersumpah di cap basah atau embose.
7.Foto copy transkrip nilai pendidikan D3/D4/S1 Keperawatan atau non keperawatan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang dilegalisir lembaga pendidikan dengan cap basah atau embose atau untuk transkrip nilai Translate dalam bahasa Inggris dilegalisir oleh lembaga pendidikan atau Translate dengan status tersumpah dicap basah atau embose.
8.Foto copy Sertifikat careworker dari lulusan pelatihan careworker yang diselenggarakan Cavest-Ditjen Binalatas Depnakertrans dilegalisir dengan cap basah atau embose (bagi lulusan non keperawatan).
9.Asli SKCK yang masih berlaku
10.Asli surat izin dari orang tua/ Wali/Suami/Istri yang ditandatangani di atas materai 6000 diketahui Lurah/ Kepala Desa diketik manual atau komputer.
11.Asli medical chek up dengan hasil fit, bagi perempuan tidak dalam keadaan hamil.
12.Pas photo berwarna terbaru dengan latar belakang biru ukuran 3X 4 cm sebanyak 4 lembar.
13.Surat pernyataan bersedia ditempatkan sebagai careworker, ditandatangani di atas materai 6000 diketik manual atau computer (bagi lulusan keperawatan).
14.Surat Peryataan tidak mengundurkan diri setelah dinyatakan lulus Matching ditandatangani di atas materai 6000 diketik manual atau computer.
15.Bagi perempuan tidak bertato dan laki-laki tidak bertato dan tidak bertindik.
16.Lampiran lainnya fotocopy setifikat kemampuan bahasa Jepang, bahasa Inggris dan bahasa lainnya (bila ada).
Demikian surat pemberitahuan ini disampaikan atas bantuannya diucapkan terima kasih.
CAMAT CIMANGGIS
AGUS GUNANTO, SH, Msi
PEMBINA
NIP.19630823.198603.1.010
Untuk anggota KUMPULAN PELAJAR & MAHASISWA INDONESIA
Dezay Dede Zainudin 14 Februari jam 2:23
Menindaklanjuti surat dari Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Kota Depok tanggal 12 Januari 2010 perihal : Permohononan Penginformasian Pendaftaran TKI Careworker ke Jepang Program G to G.
Sehubungan hal tersebut di atas, maka dengan ini kami mohon bantuan Saudara untuk dapat menginformasikan kepada warganya, bahwa Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia telah membuka pendaftaran calon peserta program TKI Careworker ke Jepang (Kerjasama Depnakertrans RI dengan Pemerintah Jepang IMM) dengan ketentuan / persyaratan sebagai berikut :
1.Pendaftaran dimulai dari tanggal 01 s.d 23 Februari 2010
2.Lamaran ditujukan kepada Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia dan diantar langsung ke kantor BP3TKI Prov. Jabar , Jalan Sukarno Hatta No. 301 (Depan Terminal Leuwipanjang Bandung)
3.Foto copy KTP dengan usia 21 Tahun sampai 35 tahun per 1 Januari 2010
4.Foto copy passport sekurang-kurangnya berlaku 1(satu) tahun
5.Foto copy Kartu Pencari Kerja/ AK 1 yang dilegalisir dengan cap basah
6.Foto copy Ijazah Pendidikan D3/D4/S1 Keperawatan atau non keperawatan dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris yang dilegalisir lembaga pendidikan dengan cap basah atau embose atau untuk Ijasah bahasa Indonesia dilegalisir oleh lembaga Pendidikan dan untuk ijasah translate dengan status tersumpah di cap basah atau embose.
7.Foto copy transkrip nilai pendidikan D3/D4/S1 Keperawatan atau non keperawatan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang dilegalisir lembaga pendidikan dengan cap basah atau embose atau untuk transkrip nilai Translate dalam bahasa Inggris dilegalisir oleh lembaga pendidikan atau Translate dengan status tersumpah dicap basah atau embose.
8.Foto copy Sertifikat careworker dari lulusan pelatihan careworker yang diselenggarakan Cavest-Ditjen Binalatas Depnakertrans dilegalisir dengan cap basah atau embose (bagi lulusan non keperawatan).
9.Asli SKCK yang masih berlaku
10.Asli surat izin dari orang tua/ Wali/Suami/Istri yang ditandatangani di atas materai 6000 diketahui Lurah/ Kepala Desa diketik manual atau komputer.
11.Asli medical chek up dengan hasil fit, bagi perempuan tidak dalam keadaan hamil.
12.Pas photo berwarna terbaru dengan latar belakang biru ukuran 3X 4 cm sebanyak 4 lembar.
13.Surat pernyataan bersedia ditempatkan sebagai careworker, ditandatangani di atas materai 6000 diketik manual atau computer (bagi lulusan keperawatan).
14.Surat Peryataan tidak mengundurkan diri setelah dinyatakan lulus Matching ditandatangani di atas materai 6000 diketik manual atau computer.
15.Bagi perempuan tidak bertato dan laki-laki tidak bertato dan tidak bertindik.
16.Lampiran lainnya fotocopy setifikat kemampuan bahasa Jepang, bahasa Inggris dan bahasa lainnya (bila ada).
Demikian surat pemberitahuan ini disampaikan atas bantuannya diucapkan terima kasih.
CAMAT CIMANGGIS
AGUS GUNANTO, SH, Msi
PEMBINA
NIP.19630823.198603.1.010
Langganan:
Postingan (Atom)