Moehammad Hasiboean Boekan Hacker 29 Juni jam 20:26
KOMPAS.com - Dimana saya menaruh ponsel saya tadi? Mau apa saya tadi ke ruangan ini? Pasti Anda pernah merasa begitu blank, sehingga tidak mampu mengingat sedikit pun apa yang harus Anda lakukan saat ini. Padahal, beberapa detik sebelumnya Anda masih mengingatnya.
Untungnya, otak yang blank bukan menandakan Anda sudah pikun, atau mengaitkannya dengan faktor "U" (yang kemudian bikin Anda minder).
"Lupa dengan hal-hal seperti ini merupakan tanda betapa sibuknya kita," ujar Zaldy S. Tan, MD, direktur Memory Disorders Clinic di Beth Israel Deaconess Medical Center, Boston. "Ketika kita tidak memusatkan perhatian dengan baik, memori yang kita bentuk tidak cukup kuat, dan kita pun jadi kesulitan mengungkap informasi itu lagi."
Memori itu biasanya akan muncul kembali perlahan-lahan. Tetapi, ketika Anda sebenarnya sedang sangat membutuhkannya, hal ini memang membuat Anda frustrasi. Kunci untuk mengingatnya adalah dengan membentuk otak Anda, demikian menurut Harry Lorayne, penulis buku Ageless Memory: Simple Secrets for Keeping Your Brain Young.
"Kita biasa melatih tubuh kita. Tapi apa gunanya tubuh yang sehat jika Anda tidak memiliki kemampuan mental untuk menjalankannya?" katanya.
Tindakan paling mudah untuk mengingat sesuatu adalah dengan mencatatnya, atau menyusun daftar tugas di ponsel. Namun ketika Anda tidak dapat mengakses semua catatan tersebut, atau jika Anda ingin menguatkan fungsi otak, para pakar di atas menyarankan suatu strategi untuk membantu Anda selalu mengingat dengan baik. Ingat, biasakan melakukan hal ini sebelum Anda lupa sesuatu!
"Siapa ya, nama orang ini?"
* Sebut terus namanya. Ketika Anda diperkenalkan dengan seseorang, dengarkan betul namanya. Seringkali kita hanya menganggukkan kepala bila orang tersebut menyebutkan namanya, padahal sebenarnya kita tidak mendengarnya. Bila kurang jelas, jangan ragu untuk menanyakannya lagi. Kemudian, perjelas ejaan namanya. Misalnya, "Vanda itu dengan F atau V?" Anda juga bisa menambahkan, "Oh, sepupuku juga ada yang namanya Vanda." Sebut namanya setiap kali Anda berbicara, hingga Anda berpisah.
* Berbasa-basilah. Lakukan hal ini dengan beberapa trik. Sambil menanyakan namanya, mintalah kartu namanya. Setelah Anda meninggalkannya, tuliskan ciri-ciri orang tersebut di balik kartu nama (misalnya, berkacamata, rambut ikal, kulit gelap, dan lain sebagainya).
"Aduh, dimana saya menaruh kacamata tadi, ya?"
* Ucapkan saat Anda meletakkannya. Pusatkan perhatian pada apa yang sedang Anda lakukan, ketika Anda menaruh kacamata di meja. Atau, ingatkan diri Anda, "Saya menyimpan kunci laci di saku jaket saya." Dengan demikian Anda memiliki ingatan yang jelas saat melakukannya.
* Jadikan kebiasaan. Letakkan kotak atau keranjang kecil di sisi meja. Biasakan diri Anda untuk meletakkan semua benda -kunci, kacamata, ponsel, atau apa pun yang Anda gunakan setiap saat- di keranjang itu.
"Apa lagi yang harus saya lakukan hari ini?"
* Mulailah suatu ritual. Jika Anda harus melakukan suatu tugas (misalnya minum obat, atau memesan taksi untuk mengantar ke suatu tempat), ciptakan pengingat yang tidak biasa. Hanya dengan meletakkan obat di atas meja kerja, belum tentu Anda akan langsung ingat untuk meminumnya. Ambil juga segelas jus jambu yang biasanya tidak Anda sukai, atau CD band yang tidak Anda kenal, lalu taruh di dekat obat tersebut. Ketika Anda melihat benda-benda "asing" tersebut, Anda akan segera melihat apa yang seharusnya Anda lakukan (yaitu minum obat), demikian menurut Carol Vorderman, penulis Super Brain: 101 Easy Ways to a More Agile Mind.
"Gawat, password saya apa, ya?"
* Bayangkan bentuk-bentuk nomor. Berikan bentuk pada setiap nomor. Misalnya, 0 terlihat seperti bola atau cincin; 1 adalah pensil, 2 adalah angsa, 3 seperti borgol terbuka, 4 seperti perahu layar, 5 adalah perempuan hamil, 6 tampak seperti pipa, 7 mirip bumerang, 8 adalah manusia salju, dan 9 adalah raket tenis. Untuk mengingat nomor PIN ATM Anda (misalnya 4298), bayangkan diri Anda berada di perahu layar (4), ketika seekor angsa (2) mencoba menyerang Anda. Anda memukulnya dengan raket tenis (9), lalu angsa itu berubah menjadi manusia salju (8). Nah, bisakah gambaran itu terlupakan?
* Buat rhyme. Pikirkan kata-kata yang berirama dengan angka 1 sampai 9 (misalnya, batu untuk 1, iga untuk 3, dan seterusnya). Kemudian ciptakan sebuah cerita menggunakan kata-kata dengan rima tersebut.
"Aduh... apa ya, namanya? Kata itu sudah di ujung lidah saya!"
* Berlatihlah mengucapkan urutan huruf. Misalnya Anda tidak dapat mengingat judul sebuah film. Ucapkan huruf-huruf (di dalam hati). Ketika Anda sampai pada huruf R, misalnya, hal itu akan memicu nama yang sebelumnya sempat muncul sekelebatan dalam kepada: Ratatouille. Trik ini berhasil ketika Anda sedang menjalani ujian yang membuat Anda harus menyebutkan sesuatu kata atau nama.
"Mengapa saya jadi sulit menghafal sesuatu lagi?"
* Baca, ketik, ucapkan, dan dengarkan. Itu saja resepnya. Untuk menghafal pidato, atau bahan presentasi, baca catatan Anda, kemudian ketik kembali di komputer. Setelah itu, baca keras-keras dan rekamlah. Dengarkan rekaman tersebut beberapa kali. Selagi Anda berusaha menghafal, ingatlah untuk mematikan TV, pemutar musik, dan komputer. Dengan demikian Anda bisa lebih berkonsentrasi.
* Gunakan warna. Beri highlight pada catatan Anda dengan menggunakan spidol berwarna, dengan judul atau subjudul yang dibuat lebih tebal. Akan lebih mudah mengingat tulisan berwarna merah daripada hitam, bukan?
30 Juni 2010
Cara Mengatasi Penyakit Hasad
Galih Satriya Praptama 30 Juni jam 0:19
Pernah mungkin kita mendengar kisah dua orang tetangga dekat bisa saling bunuh. Penyebabnya karena yang satu buka toko dan lainnya pun ikut-ikutan. Akibat yang satu merasa tersaingi, akhirnya ada rasa iri dengan kemajuan saudaranya. Tetangga pun tidak dipandang. Awalnya rasa iri dipendam di hati. Namun karena semakin hangat dan memanas, akhirnya berujung pada pertikaian yang berakibat hilangnya nyawa. Sikap seperti ini pun mungkin pernah terjadi pada kita. Namun belum sampai parah sampai gontok-gontokan. Rasa iri tersebut muncul kadangkala karena persaingan. Sikap iri semacam ini jarang terjadi pada orang yang usahanya berbeda. Jarang tukang bakso iri pada tukang becak. Orang yang saling iri biasanya usahanya sama. Itulah yang biasa terjadi. Tukang bakso, yah iri pada tukang bakso sebelah. Si empunya toko sembako iri pada orang yang punya toko yang semisal, dan seterusnya.
Perlu diketahui bahwa iri, dengki atau hasad –istilah yang hampir sama- adalah menginginkan hilangnya nikmat dari orang lain. Asal sekedar benci orang lain mendapatkan nikmat, itu sudah dinamakan hasad, itulah iri. Hasad seperti inilah yang tercela. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan,
“Hasad adalah sekedar benci dan tidak suka terhadap kebaikan yang ada pada orang lain yang ia lihat.”[1]
Adapun ingin agar semisal dengan orang lain, namun tidak menginginkan nikmat pada orang lain itu hilang, maka ini tidak mengapa. Hasad model kedua ini disebut ghibthoh. Yang tercela adalah hasad model pertama tadi. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Janganlah kalian saling hasad (iri), janganlah kalian saling membenci, janganlah kalian saling membelakangi (saling mendiamkan/ menghajr). Jadilah kalian bersaudara, wahai hamba Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hasad Bisa Terjadi Pada Orang Beriman
Hasad bisa saja terjadi pada orang-orang beriman. Hal ini dapat kita lihat dalam kisah Nabi Yusuf dengan suadara-saudaranya. Sampai-sampai ayah Yusuf (Ya’qub) memerintahkan pada Nabi Yusuf agar jangan menceritakan mimpinya kepada saudara-saudaranya agar tidak membuat mereka iri. Allah Ta’ala berfirman,
“Ayahnya berkata: “Hai anakku, janganlah kamu ceritakan mimpimu itu kepada saudara-saudaramu, maka mereka membuat makar (untuk membinasakan) mu. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.” (QS. Yusuf: 5)
Lalu lihatlah bagaimana perkataan saudara-saudara Yusuf.
“(Yaitu) ketika mereka berkata: “Sesungguhnya Yusuf dan saudara kandungnya (Bunyamin) lebih dicintai oleh ayah kita dari pada kita sendiri, padahal kita (ini) adalah satu golongan (yang kuat). Sesungguhnya ayah kita adalah dalam kekeliruan yang nyata.”(QS. Yusuf: 8). Lihatlah bagaimana hasad pun bisa terjadi di antara orang beriman, bahkan di antara sesama saudara kandung.
Hasad (Iri) Tidak Ada Untungnya
Patut kita renungkan bersama bahwa rasa iri sebenarnya tidak pernah ada untungnya sama sekali. Yang ada hanya derita di dalam hati. Orang yang hasad pada saudaranya sama saja tidak suka pada ketentuan atau takdir Allah. Karena orang yang hasad tidak suka atas ketentuan Allah pada saudaranya. Padahal Allah yang menakdirkan saudaranya jadi kaya, saudaranya punya kedudukan, saudaranya sukses dalam bisnis, dan lainnya. Orang yang hasad sama saja menentang ketentuan ini. Allah Ta’ala berfirman,
“Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan kami telah meninggikan sebahagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain. Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.” (QS. Az Zukhruf: 32). Padahal Allah yang lebih mengetahui manakah yang terbaik untuk hamba-Nya.
Orang yang hasad sama saja dengan orang yang menzholimi saudaranya. Oleh karena itu, orang yang didengki (dihasad) akan mendapatkan manfaat dari orang yang hasad di akhirat kelak. Kebaikan orang yang hasad akan diberikan pada orang yang didengki (dihasad) dan kejelekan orang yang didengki (dihasad) akan beralih pada orang yang hasad. Bisa terjadi seperti ini karena orang yang hasad layaknya orang yang menzholimi orang lain. Sehingga penyelesaiannya dengan jalan seperti itu. Lebih-lebih lagi jika hasad tadi diteruskan dengan perkataan, perbuatan dan ghibah (menggunjing), tentu akibatnya lebih parah.[2]
Itu tadi adalah akibat di akhirat. Sedangkan di dunia, orang yang hasad pun menderitakan berbagai kerugian. Jika orang yang ia hasad terus mendapatkan nikmat, hatinya akan semakin sedih dan terus seperti itu. Bulan pertama, ia hasad karena omset saudaranya meningkat 50 %, ini kesedihan pertama. Jika bulan kedua meningkat lagi, ia pun akan semakin sedih. Begitu seterusnya, orang yang hasad tidak pernah mendapatkan untung, malah kesedihan yang terpendam dalam hati yang ia peroleh waktu demi waktu.
Cara Mengatasi Penyakit Hasad
Agar kita tidak terjerumus dalam penyakit hati yang satu ini, maka ada beberapa kiat yang bisa kita lakukan, di antaranya:
Pertama: Pertebal iman dan rasa yakin pada takdir Allah, tentu saja dengan terus menambah ilmu.
Kedua: Mengingat akibat hasad yang berdampak di dunia maupun di akhirat.
Ketiga: Selalu bersyukur dengan yang sedikit. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak.” (HR. Ahmad, 4/278. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan sebagaimana dalam As Silsilah Ash Shohihah no. 667)
Keempat: Selalu memandang orang yang di bawahnya dalam masalah dunia. Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Jika salah seorang di antara kalian melihat orang lain diberi kelebihan harta dan fisik [atau kenikmatan dunia lainnya], maka lihatlah kepada orang yang berada di bawahnya.” (HR. Bukhari no. 6490 dan Muslim no. 2963)
Dalam hadits lain disebutkan,
“Pandanglah orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu. Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu.” (HR. Muslim no. 2963)
Kelima: Banyak mendoakan orang lain yang mendapatkan nikmat dalam kebaikan karena jika kita mendoakannya, kita akan dapat yang semisalnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Do’a seorang muslim kepada saudaranya ketika saudaranya tidak mengetahuinya adalah do’a yang mustajab (terkabulkan). Di sisinya ada malaikat (yang bertugas mengaminkan do’anya kepada saudarany). Ketika dia berdo’a kebaikan kepada saudaranya, malaikat tersebut berkata : Amin, engkau akan mendapatkan yang semisal dengannya.” (HR. Muslim no. 2733)
Setelah mengetahui hal ini, masihkah ada iri pada saudara kita? Semoga Allah memberi taufik untuk terhindar dari penyakit yang satu ini. Amin, Yaa Mujibas Saailin.
sumber:muslim.or.id
Pernah mungkin kita mendengar kisah dua orang tetangga dekat bisa saling bunuh. Penyebabnya karena yang satu buka toko dan lainnya pun ikut-ikutan. Akibat yang satu merasa tersaingi, akhirnya ada rasa iri dengan kemajuan saudaranya. Tetangga pun tidak dipandang. Awalnya rasa iri dipendam di hati. Namun karena semakin hangat dan memanas, akhirnya berujung pada pertikaian yang berakibat hilangnya nyawa. Sikap seperti ini pun mungkin pernah terjadi pada kita. Namun belum sampai parah sampai gontok-gontokan. Rasa iri tersebut muncul kadangkala karena persaingan. Sikap iri semacam ini jarang terjadi pada orang yang usahanya berbeda. Jarang tukang bakso iri pada tukang becak. Orang yang saling iri biasanya usahanya sama. Itulah yang biasa terjadi. Tukang bakso, yah iri pada tukang bakso sebelah. Si empunya toko sembako iri pada orang yang punya toko yang semisal, dan seterusnya.
Perlu diketahui bahwa iri, dengki atau hasad –istilah yang hampir sama- adalah menginginkan hilangnya nikmat dari orang lain. Asal sekedar benci orang lain mendapatkan nikmat, itu sudah dinamakan hasad, itulah iri. Hasad seperti inilah yang tercela. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan,
“Hasad adalah sekedar benci dan tidak suka terhadap kebaikan yang ada pada orang lain yang ia lihat.”[1]
Adapun ingin agar semisal dengan orang lain, namun tidak menginginkan nikmat pada orang lain itu hilang, maka ini tidak mengapa. Hasad model kedua ini disebut ghibthoh. Yang tercela adalah hasad model pertama tadi. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Janganlah kalian saling hasad (iri), janganlah kalian saling membenci, janganlah kalian saling membelakangi (saling mendiamkan/ menghajr). Jadilah kalian bersaudara, wahai hamba Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hasad Bisa Terjadi Pada Orang Beriman
Hasad bisa saja terjadi pada orang-orang beriman. Hal ini dapat kita lihat dalam kisah Nabi Yusuf dengan suadara-saudaranya. Sampai-sampai ayah Yusuf (Ya’qub) memerintahkan pada Nabi Yusuf agar jangan menceritakan mimpinya kepada saudara-saudaranya agar tidak membuat mereka iri. Allah Ta’ala berfirman,
“Ayahnya berkata: “Hai anakku, janganlah kamu ceritakan mimpimu itu kepada saudara-saudaramu, maka mereka membuat makar (untuk membinasakan) mu. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.” (QS. Yusuf: 5)
Lalu lihatlah bagaimana perkataan saudara-saudara Yusuf.
“(Yaitu) ketika mereka berkata: “Sesungguhnya Yusuf dan saudara kandungnya (Bunyamin) lebih dicintai oleh ayah kita dari pada kita sendiri, padahal kita (ini) adalah satu golongan (yang kuat). Sesungguhnya ayah kita adalah dalam kekeliruan yang nyata.”(QS. Yusuf: 8). Lihatlah bagaimana hasad pun bisa terjadi di antara orang beriman, bahkan di antara sesama saudara kandung.
Hasad (Iri) Tidak Ada Untungnya
Patut kita renungkan bersama bahwa rasa iri sebenarnya tidak pernah ada untungnya sama sekali. Yang ada hanya derita di dalam hati. Orang yang hasad pada saudaranya sama saja tidak suka pada ketentuan atau takdir Allah. Karena orang yang hasad tidak suka atas ketentuan Allah pada saudaranya. Padahal Allah yang menakdirkan saudaranya jadi kaya, saudaranya punya kedudukan, saudaranya sukses dalam bisnis, dan lainnya. Orang yang hasad sama saja menentang ketentuan ini. Allah Ta’ala berfirman,
“Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan kami telah meninggikan sebahagian mereka atas sebagian yang lain beberapa derajat, agar sebagian mereka dapat mempergunakan sebagian yang lain. Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan.” (QS. Az Zukhruf: 32). Padahal Allah yang lebih mengetahui manakah yang terbaik untuk hamba-Nya.
Orang yang hasad sama saja dengan orang yang menzholimi saudaranya. Oleh karena itu, orang yang didengki (dihasad) akan mendapatkan manfaat dari orang yang hasad di akhirat kelak. Kebaikan orang yang hasad akan diberikan pada orang yang didengki (dihasad) dan kejelekan orang yang didengki (dihasad) akan beralih pada orang yang hasad. Bisa terjadi seperti ini karena orang yang hasad layaknya orang yang menzholimi orang lain. Sehingga penyelesaiannya dengan jalan seperti itu. Lebih-lebih lagi jika hasad tadi diteruskan dengan perkataan, perbuatan dan ghibah (menggunjing), tentu akibatnya lebih parah.[2]
Itu tadi adalah akibat di akhirat. Sedangkan di dunia, orang yang hasad pun menderitakan berbagai kerugian. Jika orang yang ia hasad terus mendapatkan nikmat, hatinya akan semakin sedih dan terus seperti itu. Bulan pertama, ia hasad karena omset saudaranya meningkat 50 %, ini kesedihan pertama. Jika bulan kedua meningkat lagi, ia pun akan semakin sedih. Begitu seterusnya, orang yang hasad tidak pernah mendapatkan untung, malah kesedihan yang terpendam dalam hati yang ia peroleh waktu demi waktu.
Cara Mengatasi Penyakit Hasad
Agar kita tidak terjerumus dalam penyakit hati yang satu ini, maka ada beberapa kiat yang bisa kita lakukan, di antaranya:
Pertama: Pertebal iman dan rasa yakin pada takdir Allah, tentu saja dengan terus menambah ilmu.
Kedua: Mengingat akibat hasad yang berdampak di dunia maupun di akhirat.
Ketiga: Selalu bersyukur dengan yang sedikit. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Barang siapa yang tidak mensyukuri yang sedikit, maka ia tidak akan mampu mensyukuri sesuatu yang banyak.” (HR. Ahmad, 4/278. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan sebagaimana dalam As Silsilah Ash Shohihah no. 667)
Keempat: Selalu memandang orang yang di bawahnya dalam masalah dunia. Dari Abu Hurairah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Jika salah seorang di antara kalian melihat orang lain diberi kelebihan harta dan fisik [atau kenikmatan dunia lainnya], maka lihatlah kepada orang yang berada di bawahnya.” (HR. Bukhari no. 6490 dan Muslim no. 2963)
Dalam hadits lain disebutkan,
“Pandanglah orang yang berada di bawahmu (dalam masalah harta dan dunia) dan janganlah engkau pandang orang yang berada di atasmu. Dengan demikian, hal itu akan membuatmu tidak meremehkan nikmat Allah padamu.” (HR. Muslim no. 2963)
Kelima: Banyak mendoakan orang lain yang mendapatkan nikmat dalam kebaikan karena jika kita mendoakannya, kita akan dapat yang semisalnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Do’a seorang muslim kepada saudaranya ketika saudaranya tidak mengetahuinya adalah do’a yang mustajab (terkabulkan). Di sisinya ada malaikat (yang bertugas mengaminkan do’anya kepada saudarany). Ketika dia berdo’a kebaikan kepada saudaranya, malaikat tersebut berkata : Amin, engkau akan mendapatkan yang semisal dengannya.” (HR. Muslim no. 2733)
Setelah mengetahui hal ini, masihkah ada iri pada saudara kita? Semoga Allah memberi taufik untuk terhindar dari penyakit yang satu ini. Amin, Yaa Mujibas Saailin.
sumber:muslim.or.id
28 Juni 2010
Hati-hati efek buruk Facebook
Hati-hati efek buruk Facebook
Posted by: ardisonic in Umum on Apr 28, 2010
Tagged in: facebook , efek negatif , dampak buruk
ardisonic
Sejak diciptakan pada 2004 oleh Mark Zuckerberg, situs jejaring sosial Facebook berulang kali “disalahkan” atas berbagai masalah. Mulai dari hancurnya pernikahan, obesitas pada anak, hingga oleh Professor Peter Kelly, kepala kesehatan publik di Teesside, Inggris, mengungkap kalau Facebook berperan dalam penyebaran penyakit sipilis.
Selain tiga hal tersebut, banyak efek lain dari Facebook yang berakibat buruk. Berikut sepuluh dampak buruk Facebook:
1. Memicu perceraian
Pengacara menyalahkan Facebook untuk satu dari lima petisi perceraian online. Situs yang bisa mempertemukan teman lama dan membuat penggunanya bisa saling bicara melalui aplikasi chatting ini, disebut sebagai latar belakang meningkatnya kehancuran pernikahan dan godaan untuk berselingkuh.
2. Memicu anak bunuh diri
Kepala gereja katolik di Inggris dan Wales, Archbishop Vincent Nichols, memeringatkan bahwa that Facebook bisa mendorong remaja memiliki pandangan bahwa pertemanan adalah sebuah komoditas. Hal itu bisa memicu keinginan untuk bunuh diri, ketika hubungan tidak berjalan lagi.
3. Lenyapkan ungkapan tradisional
Survei yang dilakukan sebuah perusahaan peneliti pasar pada 4.000 orang yang usianya dibawah 30 tahun, mengungkap bahwa banyak ungkapan tradisonal yang tidak lagi diungkapkan karena Facebook.
4. Memicu gangguan tulang
Facebook juga sering disalahkan karena gangguan tulang yang terjadi pada anak-anak. Penelitian dalam British Medical Journal menemukan bahwa situs jejaring sosial dan permainan komputer, merupakan pemicu penyakit seperti kekurangan vitamin D yang akibatnya bisa membuat tulang mudah rapuh.
5. Membuat orang menjadi tertutup
Penelitian dari Mintel, sebuah perusahaan penelitian pasar, menemukan lebih dari setengah orang dewasa yang menggunakan situs jejaring sosial seperti Facebook, lebih menghabiskan waktu di internet dibandingkan berbicara dengan teman atau anggota keluarga lainnya.
TULISAN SELENGKAPNYA,10 efek buruk facebook ada di http://ardisonic.com
http://menara-fm.com/blog/hati-hati-efek-buruk-facebook.html
Dampak Ber_Facebookan
Dampak Ber_Facebookan bagi kita para pengguna internet sangatlah banyak, beragam, variatif, bisa untuk berpromosi dan masih banyak lainnya yang bisa sangat berguna. Situs jejaring social yang nomor 1 tersebut sangat juga memiliki keuntungan yang besar bagi para blogger sebagai tempat ajang berpromosi blog, situs ataupun mempromosikan bisnis online. Bagi pengguna facebook yang umum, jejaring social network sosial ini digunakan sebagai tempat saling share, berkomunikasi dengan chatting, main game, update status, gabung di group2 dan penggemar dan masih banyak lainnya.
Begitu banyaknya keuntungan yang bisa didapat dari Dunia Facebook, tidak menutup kemungkinan juga pasti banyak sisi negatif / sisi buruk dalam menyalahgunakan facebook. Begitu mudahnya dalam berkoneksi internet dan dalam mudahnya proses pembuatan akun pesbuk ini membuat jejaring sosial facebook sudah menjalar ke berbagai macam usia, dari anak – anak setingkat SD hingga orang dewasa semuanya hampir telah menggeluti dunia online facebook saat ini.
Dampak Ber_Facebookan | Tips Facebook Agar Berguna
Sehingga peranan facebook dalam dunia maya sangat penting terutama dalam menjalin tali silaturahmi dan hubungan keluarga. Mengapa kok sangat penting? Karena dengan facebook, bisa saling berkomunikasi tanpa perlu bertatap muka dan tak memandang jarak dan waktu sedangkan koneksi internet pun sangat mudahnya didapat, apalagi hape – hape dan para penyedia fasilitas komunikasi pun saling bersaing untuk memanjakan pemakainya. Pokoknya facebook bisa bikin ketagihan deh
NAMUN, dari beberapa keuntungan, kelebihan serta sisi positif di atas ternyata ada juga dampak buruk dari penyalahgunaan facebook sebagai network social. Facebook digunakan sebagai ajang prostitusi, penjualan anak, ajang menghina satu sama lainnya, dsb. Bahkan di sini, sudah ada juga dampak pemakaian facebook hingga di penjara dll. Jika sudah seperti ini, siapa yang patut di salahkan? situs facebook kah? Hmm, kalau sudah begini sepertinya sulit juga untuk saling menyalahkan satu dengan yang lainnya.
Situs facebook hanya menyediakan tempat untuk saling berbagi atau saling berkomunikasi, pengguna hanya memakai fasilitas yang di berikan oleh facebook itu sendiri, lalu siapa yang salah??? Yang SALAH yaitu maksud dan tujuan dalam menggunakan facebook. Kalau maksud dan tujuannya baik dan bersifat positif / membangun maka hasil yang di peroleh pun juga baik dan membangun namun jika sebaliknya, facebook akan memberikan hasil yang kurang bermanfaat bagi kita. . . .
Nah,, sekarang gunakanlah facebook secara bijak dan membawa manfaat bagi kita selaku penjelajah dunia internet, blogger, marketing atau yang lainnya . . . :) lebih lengkap mengenai facebook cari di multiple search engine nowgoogle ya ?
http://www.yousaytoo.com/dampak-ber_facebookan-tips-facebook-agar-berguna/192956
10 Efek Buruk Facebook
Selain memicu perselingkuhan, Facebook dipercaya memiliki sederet efek buruk.
VIVAnews - Sejak diciptakan pada 2004 oleh Mark Zuckerberg, situs jejaring sosial Facebook berulang kali "disalahkan" atas berbagai masalah. Mulai dari hancurnya pernikahan, obesitas pada anak, hingga oleh Professor Peter Kelly, kepala kesehatan publik di Teesside, Inggris, mengungkap kalau Facebook berperan dalam penyebaran penyakit sipilis.
Selain tiga hal tersebut, banyak efek lain dari Facebook yang berakibat buruk. Berikut sepuluh dampak buruk Facebook, yang VIVAnews kutip dari Telegraph, dan jangan sampai Anda mengalaminya.
6. Membuat pasangan cemburu
Tim peneliti dari University of Guelph, Kanada, menemukan bahwa penggunaan Facebook meningkatkan rasa cemburu pasangan. Mereka menemukan bahwa makin sering seseorang menghabiskan waktu untuk online pada situs jejaring sosial dan melihat pasangannya, maka tingkat kecurigaannya sangat tinggi.
7. Dijadikan ajang menantang hukum
Pada beberapa kasus hukum di Inggris, Facebook, dijadikan ajang untuk menantang hukum. Pihak yang tersangkut kasus hukum membuat grup, yang namanya sangat provokatif dan melawan hukum.
8. Membuat banyak orang tua jatuh cinta
Ofcom, sebuah badan pembuat regulator komunikasi, menemukan lebih banyak orang setengah baya yang menjadi anggota situs jejaring sosial seperti Facebook. Hal itu menunjukkan fenomena situs jejaring sosial telah "tumbuh", dengan pengguna yang berusia 35 hingga 54 tahun melonjak sebesar 25 persen sepanjang tahun 2009.
9. Membuat penggunanya merasa tidak menarik
Jutaan pengguna Facebook mengatakan menghindari menggunggah foto dan menghapus nama dari berbagai foto, karena merasa terlalu gemuk, tua, atau terlihat jelek. Hal itu menurut survei yang dilakukan perusahaan yang memproduksi produk penurunan berat badan, LighterLife, pada 2000 orang.
10. Mengungkap kehidupan pribadi
Banyak orang yang memajang foto-foto pribadinya di Facebook tanpa menyadari bahaya yang sedang mengintainya. Seperti kasus istri seorang kepala agen rahasia Inggris, Sir John Sawers, yang memajang foto-foto keluarganya secara detail di Facebook saat berlibur bersama keluarganya.
http://kosmo.vivanews.com/news/read/139519-10_efek_buruk_facebook
Facebook Membuat Anda Bodoh? Masa Sih?
Sedikit ekstrim memang judul yang saya berikan untuk artikel yang satu ini, padahal tidak seratus persen benar. Toh facebook masih banyak dampak positifnya seperti membuat silaturhmi yang lebih mudah dan lebih sering. Tapi sayangnya artikel ini membuktikan bahwa dampak negatif facebook membuat nilai para pelajar menjadi lebih buruk dibanding pelajar yang tidak mempunyai facebook. Beberapa mediapun kemarin memuat artikel tentang dampak buruk facebook terhadap pelajar. Berikut cuplikan berita-beritanya:
Facebook Jadikan Mahasiswa Jeblok ( inilah.com )INILAH.COM, Jakarta –
Menggunakan Facebook memang bermanfaat, tapi setidaknya harus tahu waktu. Sebuah penelitian terbaru mendapati, Facebook memberikan dampak buruk pada mahasiswa. Penelitian di AS menunjukkan, mahasiswa yang kecanduan terus menambah jumlah teman di Facebook sebanyak-banyaknya, menyebabkan prestasi akademiknya turun.
"Penelitian kami menunjukkan, mahasiswa yang sering menggunakan Facebook, waktunya jadi berkurang untuk belajar," kata Aryn Karpinski, peneliti di jurusan pendidikan Ohio State University AS. "Setiap generasi memiliki masalahnya sendiri, tetapi Facebook menjadi fenomena sendiri pada saat sekarang,” tambahnya.
Karpinski melakukan penelitian pada 219 mahasiswa di Ohio State University tingkat sarjana dan pasca sarjana. Ia memberikan kuisoner seputar tingkat belajar dan aktivitas internet terutama kebiasan menggunakan Facebook. Mereka mendapati 68% mahasiswa yang menggunakan Facebook secara signifikan memiliki IPK lebih rendah dibandingkan yang tidak mau terlibat menggunakan situs itu. Bukannya mematikan komputer untuk belajar, tapi mahasiswa melakukan hal yang lebih aneh. Mereka malah membuka kelompok di Facebook mendiskusikan mengapa situs itu menyebabkan prestasi akademiknya jelek.
Sebuah kelompok mahasiswa di Australia membentuk kelompok bernama "Aku akan menggugat Facebook jika aku gagal kuliah". Grup ini hampir memiliki 1000 anggota.[ito]Facebook Bikin Rapor Jeblok ( tempointeraktif.com )TEMPO Interaktif, Jakarta:Facebook ternyata juga membawa pengaruh baik dan buruk.
Sejumlah studi mengatakan Facebook membawa pengaruh baik pada orang usia lanjut, 50tahun keatas, melalui Facebook yang mudah dioperasikan itu, para orangtua membuka kembali komunikasinya dengan banyak teman lamanya dan itumembawa pengaruh yang baik bagi perkembangan sosialnya.Namun Facebook ternyata tak selamanya membawa pengaruh baik pada para pelajardan mahasiswa.
Sebuah penelitian terbaru dari Aryn Karpinski, penelitidari Ohio State University, menunjukkan bahwa para mahasiswa penggunaFacebook ternyata mempunyai nilai yang lebih rendah daripada paramahasiswa non pengguna Facebook.Dari 219 mahasiswa yang dirisetoleh Karpinski, 148 mahasiswa pengguna Facebook ternyata memiliki nilai yang lebih rendah daripada mahasiswa non pengguna Facebook.
MenurutKarpinski, memang tidak ada korelasi langsung Facebook akan menyebabkannilai para mahasiswa atau pelajar menjadi jeblok. Namun diduga Facebooktelah menyebabkan waktu belajar para siswa tersita oleh keasyikanberselancar di situs jaring sosial yang tengah populer ini.
Para pengguna Facebook mengakui waktu belajar mereka memang telah tersita.Rata-rata para siswa pengguna Facebook ini kehilangan waktu antara 1 -5 jam sampai 11 - 15 jam waktu belajarnya per minggu untuk bermain Facebook.
Karpinsky juga menemukan bahwa Facebook ternyata lebih digemari oleh para siswa sekolah daripada para mahasiswa perguruantinggi.FOXNEWS l WAHYUWStudi: Facebook Turunkan Nilai Akademik ( detikinet.com )Ohio -
Keasyikan mengakses Facebook diklaim dapat berdampak buruk bagi prestasi akademik para mahasiswa. Setidaknya itu yang disimpulkan dalam riset oleh peneliti Aryn Karpinski dari OhioState University, Amerika Serikat.Hasil penelitian itumengungkap bahwa para mahasiswa di Amerika Serikat yang rutin mengutak-atik Facebook punya nilai lebih rendah ketimbang mereka yangtidak melakukannya.
"Studi kami menunjukkan bahwa mereka yangmenghabiskan lebih banyak waktu di Facebook lebih sedikit belajar,"papar Karpinski seperti dilansir United Press International dan dikutip detikINET, Senin (13/4/2009).
Karpinski menambahkan, setiap generasi punya jenis gangguan sendiri-sendiri yangsaat ini diwakili antara lain oleh Facebook. Menurutnya, tingkat kecanduan Facebook berpengaruh signifikan terhadap apakah seorangmahasiswa mendapat nilai A atau B.
Meski demikian, paramahasiswa penikmat Facebook tampaknya tak menyadari hal itu. Sebabdalam studi tersebut, 79 persen responden menganggap ber-Facebook riatidak bakal berpengaruh terhadap prestasi akademik mereka. ( fyk / ash ) Sebenarnya masalah ini bisa diatasi jika sang pengguna (user) facebook dapat mengatur jadwalnya dengan baik, kapan waktunya membuka facebook dan kapan waktunya belajar.
Dengan manajemen waktu yang baik kita sebagai pengguna facebook malah akan memperoleh banyak dampak postifnya bukan dampak negatifnya. Facebook seperti alcohol yang bisa dipakai untuk obat tetapi juga sebagai minuman yang memabukan dan berdampak buruk bagi kesehatan.
Jangan mau menjadi orang bodoh, apalagi seperti Homer Simpson (nggak ketulungan)
Dan inilah saatnya kita menyadari bahwa kita tidak boleh terlalu menuruti keinginan kita terus-menerus membuka facebook walaupun mengurangi aktivitas kita berhubungan dengan teman-teman kita.
Atur waktu sebaiknya untuk segala sesuatu jangan terpaku pada facebook saja, karena dari pengalaman saya sendiri benar-benar sudah merasakan salah satu dampak buruk facebook seperti artikel-artikel diatas yaitu berkurangnya kemauan untuk belajar serta sulit berkonsentrasi dalam mengikuti perkuliahan.
Seperti bucks bunny yang berkata "that's all folk", saya sudahi artikel ini dengan kembali mengingatkan kita untuk tetap selalu mengatur waktu dan jangan hanya terpaku pada facebook. Ok?
http://www.tips-fb.com/2009/04/facebook-membuat-anda-bodoh-masa-sih.html
Posted by: ardisonic in Umum on Apr 28, 2010
Tagged in: facebook , efek negatif , dampak buruk
ardisonic
Sejak diciptakan pada 2004 oleh Mark Zuckerberg, situs jejaring sosial Facebook berulang kali “disalahkan” atas berbagai masalah. Mulai dari hancurnya pernikahan, obesitas pada anak, hingga oleh Professor Peter Kelly, kepala kesehatan publik di Teesside, Inggris, mengungkap kalau Facebook berperan dalam penyebaran penyakit sipilis.
Selain tiga hal tersebut, banyak efek lain dari Facebook yang berakibat buruk. Berikut sepuluh dampak buruk Facebook:
1. Memicu perceraian
Pengacara menyalahkan Facebook untuk satu dari lima petisi perceraian online. Situs yang bisa mempertemukan teman lama dan membuat penggunanya bisa saling bicara melalui aplikasi chatting ini, disebut sebagai latar belakang meningkatnya kehancuran pernikahan dan godaan untuk berselingkuh.
2. Memicu anak bunuh diri
Kepala gereja katolik di Inggris dan Wales, Archbishop Vincent Nichols, memeringatkan bahwa that Facebook bisa mendorong remaja memiliki pandangan bahwa pertemanan adalah sebuah komoditas. Hal itu bisa memicu keinginan untuk bunuh diri, ketika hubungan tidak berjalan lagi.
3. Lenyapkan ungkapan tradisional
Survei yang dilakukan sebuah perusahaan peneliti pasar pada 4.000 orang yang usianya dibawah 30 tahun, mengungkap bahwa banyak ungkapan tradisonal yang tidak lagi diungkapkan karena Facebook.
4. Memicu gangguan tulang
Facebook juga sering disalahkan karena gangguan tulang yang terjadi pada anak-anak. Penelitian dalam British Medical Journal menemukan bahwa situs jejaring sosial dan permainan komputer, merupakan pemicu penyakit seperti kekurangan vitamin D yang akibatnya bisa membuat tulang mudah rapuh.
5. Membuat orang menjadi tertutup
Penelitian dari Mintel, sebuah perusahaan penelitian pasar, menemukan lebih dari setengah orang dewasa yang menggunakan situs jejaring sosial seperti Facebook, lebih menghabiskan waktu di internet dibandingkan berbicara dengan teman atau anggota keluarga lainnya.
TULISAN SELENGKAPNYA,10 efek buruk facebook ada di http://ardisonic.com
http://menara-fm.com/blog/hati-hati-efek-buruk-facebook.html
Dampak Ber_Facebookan
Dampak Ber_Facebookan bagi kita para pengguna internet sangatlah banyak, beragam, variatif, bisa untuk berpromosi dan masih banyak lainnya yang bisa sangat berguna. Situs jejaring social yang nomor 1 tersebut sangat juga memiliki keuntungan yang besar bagi para blogger sebagai tempat ajang berpromosi blog, situs ataupun mempromosikan bisnis online. Bagi pengguna facebook yang umum, jejaring social network sosial ini digunakan sebagai tempat saling share, berkomunikasi dengan chatting, main game, update status, gabung di group2 dan penggemar dan masih banyak lainnya.
Begitu banyaknya keuntungan yang bisa didapat dari Dunia Facebook, tidak menutup kemungkinan juga pasti banyak sisi negatif / sisi buruk dalam menyalahgunakan facebook. Begitu mudahnya dalam berkoneksi internet dan dalam mudahnya proses pembuatan akun pesbuk ini membuat jejaring sosial facebook sudah menjalar ke berbagai macam usia, dari anak – anak setingkat SD hingga orang dewasa semuanya hampir telah menggeluti dunia online facebook saat ini.
Dampak Ber_Facebookan | Tips Facebook Agar Berguna
Sehingga peranan facebook dalam dunia maya sangat penting terutama dalam menjalin tali silaturahmi dan hubungan keluarga. Mengapa kok sangat penting? Karena dengan facebook, bisa saling berkomunikasi tanpa perlu bertatap muka dan tak memandang jarak dan waktu sedangkan koneksi internet pun sangat mudahnya didapat, apalagi hape – hape dan para penyedia fasilitas komunikasi pun saling bersaing untuk memanjakan pemakainya. Pokoknya facebook bisa bikin ketagihan deh
NAMUN, dari beberapa keuntungan, kelebihan serta sisi positif di atas ternyata ada juga dampak buruk dari penyalahgunaan facebook sebagai network social. Facebook digunakan sebagai ajang prostitusi, penjualan anak, ajang menghina satu sama lainnya, dsb. Bahkan di sini, sudah ada juga dampak pemakaian facebook hingga di penjara dll. Jika sudah seperti ini, siapa yang patut di salahkan? situs facebook kah? Hmm, kalau sudah begini sepertinya sulit juga untuk saling menyalahkan satu dengan yang lainnya.
Situs facebook hanya menyediakan tempat untuk saling berbagi atau saling berkomunikasi, pengguna hanya memakai fasilitas yang di berikan oleh facebook itu sendiri, lalu siapa yang salah??? Yang SALAH yaitu maksud dan tujuan dalam menggunakan facebook. Kalau maksud dan tujuannya baik dan bersifat positif / membangun maka hasil yang di peroleh pun juga baik dan membangun namun jika sebaliknya, facebook akan memberikan hasil yang kurang bermanfaat bagi kita. . . .
Nah,, sekarang gunakanlah facebook secara bijak dan membawa manfaat bagi kita selaku penjelajah dunia internet, blogger, marketing atau yang lainnya . . . :) lebih lengkap mengenai facebook cari di multiple search engine nowgoogle ya ?
http://www.yousaytoo.com/dampak-ber_facebookan-tips-facebook-agar-berguna/192956
10 Efek Buruk Facebook
Selain memicu perselingkuhan, Facebook dipercaya memiliki sederet efek buruk.
VIVAnews - Sejak diciptakan pada 2004 oleh Mark Zuckerberg, situs jejaring sosial Facebook berulang kali "disalahkan" atas berbagai masalah. Mulai dari hancurnya pernikahan, obesitas pada anak, hingga oleh Professor Peter Kelly, kepala kesehatan publik di Teesside, Inggris, mengungkap kalau Facebook berperan dalam penyebaran penyakit sipilis.
Selain tiga hal tersebut, banyak efek lain dari Facebook yang berakibat buruk. Berikut sepuluh dampak buruk Facebook, yang VIVAnews kutip dari Telegraph, dan jangan sampai Anda mengalaminya.
6. Membuat pasangan cemburu
Tim peneliti dari University of Guelph, Kanada, menemukan bahwa penggunaan Facebook meningkatkan rasa cemburu pasangan. Mereka menemukan bahwa makin sering seseorang menghabiskan waktu untuk online pada situs jejaring sosial dan melihat pasangannya, maka tingkat kecurigaannya sangat tinggi.
7. Dijadikan ajang menantang hukum
Pada beberapa kasus hukum di Inggris, Facebook, dijadikan ajang untuk menantang hukum. Pihak yang tersangkut kasus hukum membuat grup, yang namanya sangat provokatif dan melawan hukum.
8. Membuat banyak orang tua jatuh cinta
Ofcom, sebuah badan pembuat regulator komunikasi, menemukan lebih banyak orang setengah baya yang menjadi anggota situs jejaring sosial seperti Facebook. Hal itu menunjukkan fenomena situs jejaring sosial telah "tumbuh", dengan pengguna yang berusia 35 hingga 54 tahun melonjak sebesar 25 persen sepanjang tahun 2009.
9. Membuat penggunanya merasa tidak menarik
Jutaan pengguna Facebook mengatakan menghindari menggunggah foto dan menghapus nama dari berbagai foto, karena merasa terlalu gemuk, tua, atau terlihat jelek. Hal itu menurut survei yang dilakukan perusahaan yang memproduksi produk penurunan berat badan, LighterLife, pada 2000 orang.
10. Mengungkap kehidupan pribadi
Banyak orang yang memajang foto-foto pribadinya di Facebook tanpa menyadari bahaya yang sedang mengintainya. Seperti kasus istri seorang kepala agen rahasia Inggris, Sir John Sawers, yang memajang foto-foto keluarganya secara detail di Facebook saat berlibur bersama keluarganya.
http://kosmo.vivanews.com/news/read/139519-10_efek_buruk_facebook
Facebook Membuat Anda Bodoh? Masa Sih?
Sedikit ekstrim memang judul yang saya berikan untuk artikel yang satu ini, padahal tidak seratus persen benar. Toh facebook masih banyak dampak positifnya seperti membuat silaturhmi yang lebih mudah dan lebih sering. Tapi sayangnya artikel ini membuktikan bahwa dampak negatif facebook membuat nilai para pelajar menjadi lebih buruk dibanding pelajar yang tidak mempunyai facebook. Beberapa mediapun kemarin memuat artikel tentang dampak buruk facebook terhadap pelajar. Berikut cuplikan berita-beritanya:
Facebook Jadikan Mahasiswa Jeblok ( inilah.com )INILAH.COM, Jakarta –
Menggunakan Facebook memang bermanfaat, tapi setidaknya harus tahu waktu. Sebuah penelitian terbaru mendapati, Facebook memberikan dampak buruk pada mahasiswa. Penelitian di AS menunjukkan, mahasiswa yang kecanduan terus menambah jumlah teman di Facebook sebanyak-banyaknya, menyebabkan prestasi akademiknya turun.
"Penelitian kami menunjukkan, mahasiswa yang sering menggunakan Facebook, waktunya jadi berkurang untuk belajar," kata Aryn Karpinski, peneliti di jurusan pendidikan Ohio State University AS. "Setiap generasi memiliki masalahnya sendiri, tetapi Facebook menjadi fenomena sendiri pada saat sekarang,” tambahnya.
Karpinski melakukan penelitian pada 219 mahasiswa di Ohio State University tingkat sarjana dan pasca sarjana. Ia memberikan kuisoner seputar tingkat belajar dan aktivitas internet terutama kebiasan menggunakan Facebook. Mereka mendapati 68% mahasiswa yang menggunakan Facebook secara signifikan memiliki IPK lebih rendah dibandingkan yang tidak mau terlibat menggunakan situs itu. Bukannya mematikan komputer untuk belajar, tapi mahasiswa melakukan hal yang lebih aneh. Mereka malah membuka kelompok di Facebook mendiskusikan mengapa situs itu menyebabkan prestasi akademiknya jelek.
Sebuah kelompok mahasiswa di Australia membentuk kelompok bernama "Aku akan menggugat Facebook jika aku gagal kuliah". Grup ini hampir memiliki 1000 anggota.[ito]Facebook Bikin Rapor Jeblok ( tempointeraktif.com )TEMPO Interaktif, Jakarta:Facebook ternyata juga membawa pengaruh baik dan buruk.
Sejumlah studi mengatakan Facebook membawa pengaruh baik pada orang usia lanjut, 50tahun keatas, melalui Facebook yang mudah dioperasikan itu, para orangtua membuka kembali komunikasinya dengan banyak teman lamanya dan itumembawa pengaruh yang baik bagi perkembangan sosialnya.Namun Facebook ternyata tak selamanya membawa pengaruh baik pada para pelajardan mahasiswa.
Sebuah penelitian terbaru dari Aryn Karpinski, penelitidari Ohio State University, menunjukkan bahwa para mahasiswa penggunaFacebook ternyata mempunyai nilai yang lebih rendah daripada paramahasiswa non pengguna Facebook.Dari 219 mahasiswa yang dirisetoleh Karpinski, 148 mahasiswa pengguna Facebook ternyata memiliki nilai yang lebih rendah daripada mahasiswa non pengguna Facebook.
MenurutKarpinski, memang tidak ada korelasi langsung Facebook akan menyebabkannilai para mahasiswa atau pelajar menjadi jeblok. Namun diduga Facebooktelah menyebabkan waktu belajar para siswa tersita oleh keasyikanberselancar di situs jaring sosial yang tengah populer ini.
Para pengguna Facebook mengakui waktu belajar mereka memang telah tersita.Rata-rata para siswa pengguna Facebook ini kehilangan waktu antara 1 -5 jam sampai 11 - 15 jam waktu belajarnya per minggu untuk bermain Facebook.
Karpinsky juga menemukan bahwa Facebook ternyata lebih digemari oleh para siswa sekolah daripada para mahasiswa perguruantinggi.FOXNEWS l WAHYUWStudi: Facebook Turunkan Nilai Akademik ( detikinet.com )Ohio -
Keasyikan mengakses Facebook diklaim dapat berdampak buruk bagi prestasi akademik para mahasiswa. Setidaknya itu yang disimpulkan dalam riset oleh peneliti Aryn Karpinski dari OhioState University, Amerika Serikat.Hasil penelitian itumengungkap bahwa para mahasiswa di Amerika Serikat yang rutin mengutak-atik Facebook punya nilai lebih rendah ketimbang mereka yangtidak melakukannya.
"Studi kami menunjukkan bahwa mereka yangmenghabiskan lebih banyak waktu di Facebook lebih sedikit belajar,"papar Karpinski seperti dilansir United Press International dan dikutip detikINET, Senin (13/4/2009).
Karpinski menambahkan, setiap generasi punya jenis gangguan sendiri-sendiri yangsaat ini diwakili antara lain oleh Facebook. Menurutnya, tingkat kecanduan Facebook berpengaruh signifikan terhadap apakah seorangmahasiswa mendapat nilai A atau B.
Meski demikian, paramahasiswa penikmat Facebook tampaknya tak menyadari hal itu. Sebabdalam studi tersebut, 79 persen responden menganggap ber-Facebook riatidak bakal berpengaruh terhadap prestasi akademik mereka. ( fyk / ash ) Sebenarnya masalah ini bisa diatasi jika sang pengguna (user) facebook dapat mengatur jadwalnya dengan baik, kapan waktunya membuka facebook dan kapan waktunya belajar.
Dengan manajemen waktu yang baik kita sebagai pengguna facebook malah akan memperoleh banyak dampak postifnya bukan dampak negatifnya. Facebook seperti alcohol yang bisa dipakai untuk obat tetapi juga sebagai minuman yang memabukan dan berdampak buruk bagi kesehatan.
Jangan mau menjadi orang bodoh, apalagi seperti Homer Simpson (nggak ketulungan)
Dan inilah saatnya kita menyadari bahwa kita tidak boleh terlalu menuruti keinginan kita terus-menerus membuka facebook walaupun mengurangi aktivitas kita berhubungan dengan teman-teman kita.
Atur waktu sebaiknya untuk segala sesuatu jangan terpaku pada facebook saja, karena dari pengalaman saya sendiri benar-benar sudah merasakan salah satu dampak buruk facebook seperti artikel-artikel diatas yaitu berkurangnya kemauan untuk belajar serta sulit berkonsentrasi dalam mengikuti perkuliahan.
Seperti bucks bunny yang berkata "that's all folk", saya sudahi artikel ini dengan kembali mengingatkan kita untuk tetap selalu mengatur waktu dan jangan hanya terpaku pada facebook. Ok?
http://www.tips-fb.com/2009/04/facebook-membuat-anda-bodoh-masa-sih.html
Karena Panik
Isa Alamsyah 29 Juni jam 0:05
Karena Panik
Oleh Isa Alamsyah
Seorang pekerja bangunan yang sedang mengecat di lantai 4 tiba-tiba dikagetkan dengan seorang yang datang tergopoh-gopoh mendatanginya.
"Maman, Dedeh anakmu tertabrak di ujung jalan!"
Karena panik, pekerja itu memutuskan untuk loncat dari jendela lantai 4, apalagi dibawah gedung terdapat kolam yang cukup dalam. Lebih menyingkat waktu, pikirnya.
Melewati lantai 3, ia baru ingat bahwa ia tidak punya anak bernama Dedeh.
Melewati lantai 2, ia baru ingat bahwa ia tidak punya anak.
Melewati lantai 1, ia baru ingat bahwa ia belum menikah.
Byuuur...
Begitu mendarat di air, ia baru ingat bahwa namanya bukan Maman.
Humor dan Hikmah
Panik. Kata ini bisa membuat orang membuat kesalahan fatal dalam hidupnya.
Panik membuat kita membuat keputusan salah, membuat kita melakukan sesuatu tanpa berpikir panjang.
Orang panik seringkali melakukan hal bodoh yang tidak mungkin dilakukannya jika dalam keadaan tenang.
Pelajar yang panik ketika ujian, akan lupa segala hal yang dipelajari ketika ujian.
Orang tua yang panik bisa marah-marah ke anak tanpa alasan yang jelas.
Pebisnis yang panik bisa melakukan keputusan bodoh yang merugikan.
Karena itu jangan mengambil keputusan ketika kita panik.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghindari panik.
1. Ambil napas panjang, sehingga menenangkan.
2. Duduk tenang, sambil bernafas teratur (Boleh diiringi mengangkat tangan seperti ketika ambil napas setelah olah raga).
3. Jangan lihat cermin, nanti jadi tambah panik (kecuali kalau kamu bisa melihat wajah panik kamu sebagai hiburan, hi hi hi).
5. Tenangkan diri Anda, misalnya dengan memberi nasehat pada diri sendiri atau meyakinkan diri:"Tenang-tenang, you can do it, put your self together,dll"
6. Lakukan pengalihan, misalnya dengan mengunyah apel atau buah lainnya (jangan hilangkan panik dengan mengemil, nanti panik kamu hilang, lalu muncul panik lain karena berat badan bertambah,:P)
7. Ambil wudu atau cuci muka, ini juga bisa meredakan kepanikan atau amarah.
8. Hubungi orang yang kamu percaya, sehingga bisa memberi masukan lebih jernih karena mereka tidak terserang panik (Ingat, jangan sampai cara kita bercerita malah membuat teman kita jadi ikut panik, karena 2 orang panik malah lebih berbahaya).
Jika sudah ambil langkah-langkah di atas baru boleh ambil keputusan sehingga keluar dengan lebih jernih.
Pernahkan Anda panik dan membuat keputusan salah?
Di buku No excuse banyak orang miskin jadi tokoh dunia, yang tidak punya modal jadi kaya raya, yang pendidikannya rendah sukses mendunia.
Karena itu jangan panik dengan diri Anda, karena bagaimanapun diri Anda saat ini tetap punya harapan untuk sukses. Karena itu jangan panik!
Sudah baca buku No Excuse! karya Isa Alamsyah?
Tersedia di Gramedia, Togamas dan Gunung Agung
Ditunggu komentarnya: http://bit.ly/cM4AxG
******
PESAN BUKU ONLINE
Hub : Erni : 087885273530 (XL),
Aeron: 081282210742 (Simpati),
Dedi: 085711946854 (IM3) - Hub salah satu nomor saja
Paket Juni adalah Paket MOSTLY GHOSTLY
Mereka yang beli Mostly Ghostly karya Adam Putra Firdaus di Gramedia, Togamas, TM Book Store atau Gunung AGung akan dikirim hadiah menarik, 2 pin cantik dan souvenir ekslusif dari Asma Nadia pUblishing House. Caranya tinggal upload struk belanja bulan juni, lalu sampaikan alamat kita akan kirim via pos.
Dengan struk tersebut jika beli online buku ANPH diskon 30%
Buku terbitan Asma Nadia Publishing House lainnya diskon 20%
Buku Asma Nadia, Putri Salsa terbitan lain diskon 10%
Kecuali buku minim stock tidak ada diskon.
Tersedia juga buku positif/ motivasi lainnya.
Karena Panik
Oleh Isa Alamsyah
Seorang pekerja bangunan yang sedang mengecat di lantai 4 tiba-tiba dikagetkan dengan seorang yang datang tergopoh-gopoh mendatanginya.
"Maman, Dedeh anakmu tertabrak di ujung jalan!"
Karena panik, pekerja itu memutuskan untuk loncat dari jendela lantai 4, apalagi dibawah gedung terdapat kolam yang cukup dalam. Lebih menyingkat waktu, pikirnya.
Melewati lantai 3, ia baru ingat bahwa ia tidak punya anak bernama Dedeh.
Melewati lantai 2, ia baru ingat bahwa ia tidak punya anak.
Melewati lantai 1, ia baru ingat bahwa ia belum menikah.
Byuuur...
Begitu mendarat di air, ia baru ingat bahwa namanya bukan Maman.
Humor dan Hikmah
Panik. Kata ini bisa membuat orang membuat kesalahan fatal dalam hidupnya.
Panik membuat kita membuat keputusan salah, membuat kita melakukan sesuatu tanpa berpikir panjang.
Orang panik seringkali melakukan hal bodoh yang tidak mungkin dilakukannya jika dalam keadaan tenang.
Pelajar yang panik ketika ujian, akan lupa segala hal yang dipelajari ketika ujian.
Orang tua yang panik bisa marah-marah ke anak tanpa alasan yang jelas.
Pebisnis yang panik bisa melakukan keputusan bodoh yang merugikan.
Karena itu jangan mengambil keputusan ketika kita panik.
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghindari panik.
1. Ambil napas panjang, sehingga menenangkan.
2. Duduk tenang, sambil bernafas teratur (Boleh diiringi mengangkat tangan seperti ketika ambil napas setelah olah raga).
3. Jangan lihat cermin, nanti jadi tambah panik (kecuali kalau kamu bisa melihat wajah panik kamu sebagai hiburan, hi hi hi).
5. Tenangkan diri Anda, misalnya dengan memberi nasehat pada diri sendiri atau meyakinkan diri:"Tenang-tenang, you can do it, put your self together,dll"
6. Lakukan pengalihan, misalnya dengan mengunyah apel atau buah lainnya (jangan hilangkan panik dengan mengemil, nanti panik kamu hilang, lalu muncul panik lain karena berat badan bertambah,:P)
7. Ambil wudu atau cuci muka, ini juga bisa meredakan kepanikan atau amarah.
8. Hubungi orang yang kamu percaya, sehingga bisa memberi masukan lebih jernih karena mereka tidak terserang panik (Ingat, jangan sampai cara kita bercerita malah membuat teman kita jadi ikut panik, karena 2 orang panik malah lebih berbahaya).
Jika sudah ambil langkah-langkah di atas baru boleh ambil keputusan sehingga keluar dengan lebih jernih.
Pernahkan Anda panik dan membuat keputusan salah?
Di buku No excuse banyak orang miskin jadi tokoh dunia, yang tidak punya modal jadi kaya raya, yang pendidikannya rendah sukses mendunia.
Karena itu jangan panik dengan diri Anda, karena bagaimanapun diri Anda saat ini tetap punya harapan untuk sukses. Karena itu jangan panik!
Sudah baca buku No Excuse! karya Isa Alamsyah?
Tersedia di Gramedia, Togamas dan Gunung Agung
Ditunggu komentarnya: http://bit.ly/cM4AxG
******
PESAN BUKU ONLINE
Hub : Erni : 087885273530 (XL),
Aeron: 081282210742 (Simpati),
Dedi: 085711946854 (IM3) - Hub salah satu nomor saja
Paket Juni adalah Paket MOSTLY GHOSTLY
Mereka yang beli Mostly Ghostly karya Adam Putra Firdaus di Gramedia, Togamas, TM Book Store atau Gunung AGung akan dikirim hadiah menarik, 2 pin cantik dan souvenir ekslusif dari Asma Nadia pUblishing House. Caranya tinggal upload struk belanja bulan juni, lalu sampaikan alamat kita akan kirim via pos.
Dengan struk tersebut jika beli online buku ANPH diskon 30%
Buku terbitan Asma Nadia Publishing House lainnya diskon 20%
Buku Asma Nadia, Putri Salsa terbitan lain diskon 10%
Kecuali buku minim stock tidak ada diskon.
Tersedia juga buku positif/ motivasi lainnya.
Butuh Sponsor
Monica Petra 29 Juni jam 8:37
===—…. MEREKA ….—=== GORESAN DEWA KLASIK
Posted in GORESAN DEWA KLASIK | June 13th, 2010
Pikiran ku melayang entah ke mana. Aku menatap langit-langit kamarku di balik kasur tua. Ku hembuskan nafas ku dengan berat. Seberat beban yang ku pikul. Dada ini rasanya sesak. Bukan karena asma tapi karena wajah-wajah mereka. Mereka? Siapa mereka? Mereka bukan siapa-siapa bagi ku. Mereka tidak memiliki ikatan darah denganku. Tapi mereka ada di hati ku. Mereka sudah menjadi bagian dalam hidupku. Pergumulan mereka adalah pergumulanku juga. Bahagia mereka adalah bahagiaku juga.
Aku tak akan pernah mengenal mereka jika mereka tak pernah muncul di HOME base camp untuk belajar. Aku tak akan pernah bisa mengasihi mereka kalau aku tak pernah mengenal mereka. Karena aku mengenal mereka maka aku mengasihi mereka. Sama seperti aku mengasihi Tuhan karena aku mengenal Tuhan itu sendiri.
Senyum dan tawa mereka menjadi obat tersendiri di kala aku lelah. Tangis mereka menjadi kekuatan bagiku untuk mengatakan “jangan menyerah!” Dari mereka aku belajar banyak tentang hidup. Dari mereka aku tau arti mengasihi dan berkorban.
“MAN JADAH WA JADDAH” itulah kalimat pertama yang aku ajarkan bagi mereka. Sebuah peribahasa dari negara timur tengah yang berarti siapa yang bersungguh-sungguh pasti berhasil. Kalimat itu masih tersimpan di dalam memori mereka sehingga sampai hari ini mereka tetap bertahan untuk mengejar impian mereka. Tetap berharap bahwa masa depan yang penuh harapan itu tetap ada meski langit tampak suram. Meski jalan berlubang dan berliku. Meski harus melewati tanjakan yang tajam dan penuh onak dan duri. Meski harus merasakan dinginnya malam tanpa selimut.
Ku tatap mata mereka satu persatu. Dua belas pasang mata yang memiliki kisah hidup tersendiri. Mereka tidak pernah minta lahir ke dunia. Mereka tidak pernah minta untuk di lahirkan di keluarga yang miskin. Mereka tidak pernah menginginkan menjadi yatim. Mereka tak pernah mengharapkan untuk merasakan kerasnya hidup dan susahnya mencari uang.
Aku ingin menolong mereka bukan karena mereka miskin atau anak yatim. Bukan juga karena mereka kurus karena kurang makan. Bukan juga karena kisah hidup mereka yang piluh. Tapi semata-mata karena mereka punya masa depan yang penuh harapan yang layak untuk diperjuangkan sehingga aku ingin menolong mereka. Bukan cuma aku yang akan berjuang untuk mereka tapi volunteer HOME lainnya.
“Kak, aku di suruh nikah sama orang tuaku saja.” Ucap salah satu dari mereka dengan menahan tangis. “Ibuku bilang, sekolah itu mahal. Anak perempuan nga usah sekolah tinggi-tinggi. Tamat SMP aja udah cukup. Nanti juga ujung-ujung kerjanya di dapur, ngurus anak dan suami. Kalau kamu mau sekolah urus sendiri. Cari duit sendiri.”
Masih dan masih saja paradigma usang itu harus ku dengar. Pola pikir orang tua yang tak pernah mengenyam pendidikan. Bukan salah orang tua mereka kalau berpikiran seperti itu. Toh, mereka dulu juga tidak menikmati arti sekolah itu sendiri.
“Aku mungkin jadi kuli pelabuhan di Tanjung Priok. Atau jadi pemulung lagi. Mungkin nasib aku harus seperti bapak yang jadi pemulung. Hidup dari sampah dan tetap tinggal diantara tumpukan sampah!” kata salah satu anak cowok.
Ku tatap wajahnya yang kurus dan hitam. Dia mencoba mengukir sebuah senyuman untukku meski itu sulit.
Lalu silih berganti mereka bercerita dan berbagi kisah.
“Aku di suruh bantu mama jadi tukang cuci,kak. Kalau aku ngotot tetap mau masuk SMA, maka adik-adikku akan berhenti sekolah. Sejak papa ngga ada, ibu menghidupi kami dengan hasil jadi tukang cuci.”
“Aku mungkin jadi TKW, kak. Ndak ada pilihan lain.”
“Aku, sama kayak dia. Mungkin aku ke Malaysia jadi buruh di kebun kelapa sawit sana. Tapi aku mau tetap sekolah kak. Aku mau jadi programer komputer kak.”
“Aku ngga mau seperti kakak aku, kak. Dia kabur dari rumah karena orang tuaku ngga bisa biayai sekolahnya lagi. Dan akhirnya aku tau kalo dia jadi pelacur.”
“Mama akan pinjam uang di lintah darat. Kalo ngga bisa bayar, adikku yang cewek akan kerja di kafe punya mereka.”
Aku sudah tidak bisa mendengar lagi kisah selanjutnya dengan jelas. Mulutku seakan terkunci rapat. Mataku buram. Hari ini aku mengumpulkan mereka, aku ingin katakan kalau aku mau pun HOME tidak punya dana untuk menyekolahkan mereka. Donatur yang sudah berjanji mau membiayai mereka semuanya, batal membiayai mereka dengan alasan yang ngga jelas. Tapi….Aku ngga bisa mengatakan itu. Itu sama saja menghancurkan harapan mereka yang besar untuk tetap sekolah.
“Kakak akan berusaha supaya kalian tetap sekolah. Karena kalian anak yang luar biasa dan layak mendapatkan pendidikan yang terbaik. Kalian punya cita-cita yang besar dan masa depan yang perlu diperjuangkan. Kalian pasti sekolah! Tuhan pasti buka jalan. Mujizat itu nyata. Kakak dan kalian akan melihat mukjizat itu.” Hanya itu yang bisa ku sampaikan meski di balik relung hatiku ada rasa getir. Paling sedikit lima puluh juta rupiah harus terkumpul agar ke 12 belas anak ini bisa masuk ke SMK (sekolah menegah kejuruan). Dan waktu yang tersisa tidak banyak. 1 Juli 2010 mereka sudah harus mendaftar.
“Yuk, sebelum pulang! Kita berdoa sesuai dengan keyakinan masing-masing!”
……
“AMIN”
******************
TAMAT
Untuk mengetahui mereka, silahkan melihat profile mereka di www.dewaklasik.com GORESAN DEWA KLASIK ===—…. MEREKA ….—===
12 anak didik HOME yang akan masuk ke SLTA. Mereka merupakan anak yang sudah terseleksi dari begitu banyak anak yang layak untuk dibantu melanjutkan sekolah mereka ke tinggkat yang lebih tinggi.
HOME (House Of Mercy) akan berusaha memperjuangkan biaya pendidikan mereka. Bagi yang berminat berpartisipasi silahkan hubungi kontak di bawah ini :
contact person :
Dewa Klasik Alexander : 081808256878
Yudith Arwendha : 087877959999
Alain Frost : 08174891242
website : www.dewaklasik.com
Tuhan berkati.
Catatan Yudith Arwendha
Diatas adlh cerita Dewa Klasik, pendiri dan ketua HOME (House of Mercy) dan itu bkn skedar cerita fiksi atau cerpen yg biasa dibuat oleh dewa :) tp itu smua adlh knyataan.. saya jamin. Knpa? yaa.. krna 6 prmpuan dr 12anak didik HOME yg mau mlanjutkan ke SMA/SMK itu benar2 mgalaminya.. hampir stp hari, dtg ke base HOME, istirahat, ngobrol2 n makan brsama kmi, kakak2 HOME, trmsk saya.. dan ga jarang pula mrka curhat mslh kluarganya, trutma krinduan mrka.. sangat! utk bisa sekolah dan mggantungkan nasib mrka total ke HOME.
Betul! Dan tdk brmaksud sombong, tp itulah knyataannya.. jika mrka tdk kmi bntu utk bisa sekolah lanjutan, mereka ada yg akan dinikahkan? Oh my GOD, usia 15 tahun... hiks :'( skali lagi, betul! N mrka sangat ktakutan dan slalu menangis di pelukan sya. Jika tdk dinikahkan, ada yg hrs bntu orangtua atau nenek mereka bekerja, cuci pakaian dr rumah ke rumah, jualan nasi uduk atau makanan lainnya, bhkn ada yg sdh mjadi kuli bangunan.
Aku cukup trpukul dan sangat terbebani. Aku sungguh ga menyangka, cerita2 itu, yg biasanya aku hanya lihat di TV atau hnya mdengar dr orang2, tp kali ini, benar2 knyataan di depan mataku langsung... hiks :'(
"Mereka bkn siapa-siapa bagiku. Mereka tidak memiliki ikatan darah denganku. Tapi mereka ada di hati ku. Mereka sudah menjadi bagian dalam hidupku".. begitu tulisan dewa diatas..
.. dan benar sekali... mrka tdk hny dihati dewa, tp dihatiku.. hati kami, kakak2 pengajar HOME.. aku senang sekali kalau mrka di HOME, ktawa2, bercanda2, masak mie instan hehee.. bahkan ketika aku jatuh sakit, sendiri.. mereka yg mrawatku :)
aku, kami, sangat mengasihi mrka dan brharap tangan Tuhan terulur utk mrka.... :( AMIN.
.. apapun yg org2 katakan ttg HOME, khus.nya ke slh1 dr kmi, puji Tuhan :) kmi lbh memilih utk brsha sllu brsyukur, ttp melayani n trus brjuang utk bisa mjd berkat bg anak2 didik kmi, jg msyrakat cilincing.. n ga mo mnjd org yg sdh mrasa paling benar ato mghakimi sesama, trtma atas crta lama hidupnya. BE BLESSED! n jd teladan :) stp org pny masa ... See Morelalu n kkurangan2, siapapun! tak trkecuali org2 trhormat skalipun :)
"barangsiapa diantara kmu tdk bdosa, hendaklah ia yg pertama, melemparkan batu kepada perempuan itu" Yoh. 8:7b.
Terima kasih utk sobat2 yg slalu support n mendoakan kmi.. Terima kasih.. Tuhan berkati berlimpah atas kasih n pelayanannya. Amin.
re-post from : Stefanus Akira David
===—…. MEREKA ….—=== GORESAN DEWA KLASIK
Posted in GORESAN DEWA KLASIK | June 13th, 2010
Pikiran ku melayang entah ke mana. Aku menatap langit-langit kamarku di balik kasur tua. Ku hembuskan nafas ku dengan berat. Seberat beban yang ku pikul. Dada ini rasanya sesak. Bukan karena asma tapi karena wajah-wajah mereka. Mereka? Siapa mereka? Mereka bukan siapa-siapa bagi ku. Mereka tidak memiliki ikatan darah denganku. Tapi mereka ada di hati ku. Mereka sudah menjadi bagian dalam hidupku. Pergumulan mereka adalah pergumulanku juga. Bahagia mereka adalah bahagiaku juga.
Aku tak akan pernah mengenal mereka jika mereka tak pernah muncul di HOME base camp untuk belajar. Aku tak akan pernah bisa mengasihi mereka kalau aku tak pernah mengenal mereka. Karena aku mengenal mereka maka aku mengasihi mereka. Sama seperti aku mengasihi Tuhan karena aku mengenal Tuhan itu sendiri.
Senyum dan tawa mereka menjadi obat tersendiri di kala aku lelah. Tangis mereka menjadi kekuatan bagiku untuk mengatakan “jangan menyerah!” Dari mereka aku belajar banyak tentang hidup. Dari mereka aku tau arti mengasihi dan berkorban.
“MAN JADAH WA JADDAH” itulah kalimat pertama yang aku ajarkan bagi mereka. Sebuah peribahasa dari negara timur tengah yang berarti siapa yang bersungguh-sungguh pasti berhasil. Kalimat itu masih tersimpan di dalam memori mereka sehingga sampai hari ini mereka tetap bertahan untuk mengejar impian mereka. Tetap berharap bahwa masa depan yang penuh harapan itu tetap ada meski langit tampak suram. Meski jalan berlubang dan berliku. Meski harus melewati tanjakan yang tajam dan penuh onak dan duri. Meski harus merasakan dinginnya malam tanpa selimut.
Ku tatap mata mereka satu persatu. Dua belas pasang mata yang memiliki kisah hidup tersendiri. Mereka tidak pernah minta lahir ke dunia. Mereka tidak pernah minta untuk di lahirkan di keluarga yang miskin. Mereka tidak pernah menginginkan menjadi yatim. Mereka tak pernah mengharapkan untuk merasakan kerasnya hidup dan susahnya mencari uang.
Aku ingin menolong mereka bukan karena mereka miskin atau anak yatim. Bukan juga karena mereka kurus karena kurang makan. Bukan juga karena kisah hidup mereka yang piluh. Tapi semata-mata karena mereka punya masa depan yang penuh harapan yang layak untuk diperjuangkan sehingga aku ingin menolong mereka. Bukan cuma aku yang akan berjuang untuk mereka tapi volunteer HOME lainnya.
“Kak, aku di suruh nikah sama orang tuaku saja.” Ucap salah satu dari mereka dengan menahan tangis. “Ibuku bilang, sekolah itu mahal. Anak perempuan nga usah sekolah tinggi-tinggi. Tamat SMP aja udah cukup. Nanti juga ujung-ujung kerjanya di dapur, ngurus anak dan suami. Kalau kamu mau sekolah urus sendiri. Cari duit sendiri.”
Masih dan masih saja paradigma usang itu harus ku dengar. Pola pikir orang tua yang tak pernah mengenyam pendidikan. Bukan salah orang tua mereka kalau berpikiran seperti itu. Toh, mereka dulu juga tidak menikmati arti sekolah itu sendiri.
“Aku mungkin jadi kuli pelabuhan di Tanjung Priok. Atau jadi pemulung lagi. Mungkin nasib aku harus seperti bapak yang jadi pemulung. Hidup dari sampah dan tetap tinggal diantara tumpukan sampah!” kata salah satu anak cowok.
Ku tatap wajahnya yang kurus dan hitam. Dia mencoba mengukir sebuah senyuman untukku meski itu sulit.
Lalu silih berganti mereka bercerita dan berbagi kisah.
“Aku di suruh bantu mama jadi tukang cuci,kak. Kalau aku ngotot tetap mau masuk SMA, maka adik-adikku akan berhenti sekolah. Sejak papa ngga ada, ibu menghidupi kami dengan hasil jadi tukang cuci.”
“Aku mungkin jadi TKW, kak. Ndak ada pilihan lain.”
“Aku, sama kayak dia. Mungkin aku ke Malaysia jadi buruh di kebun kelapa sawit sana. Tapi aku mau tetap sekolah kak. Aku mau jadi programer komputer kak.”
“Aku ngga mau seperti kakak aku, kak. Dia kabur dari rumah karena orang tuaku ngga bisa biayai sekolahnya lagi. Dan akhirnya aku tau kalo dia jadi pelacur.”
“Mama akan pinjam uang di lintah darat. Kalo ngga bisa bayar, adikku yang cewek akan kerja di kafe punya mereka.”
Aku sudah tidak bisa mendengar lagi kisah selanjutnya dengan jelas. Mulutku seakan terkunci rapat. Mataku buram. Hari ini aku mengumpulkan mereka, aku ingin katakan kalau aku mau pun HOME tidak punya dana untuk menyekolahkan mereka. Donatur yang sudah berjanji mau membiayai mereka semuanya, batal membiayai mereka dengan alasan yang ngga jelas. Tapi….Aku ngga bisa mengatakan itu. Itu sama saja menghancurkan harapan mereka yang besar untuk tetap sekolah.
“Kakak akan berusaha supaya kalian tetap sekolah. Karena kalian anak yang luar biasa dan layak mendapatkan pendidikan yang terbaik. Kalian punya cita-cita yang besar dan masa depan yang perlu diperjuangkan. Kalian pasti sekolah! Tuhan pasti buka jalan. Mujizat itu nyata. Kakak dan kalian akan melihat mukjizat itu.” Hanya itu yang bisa ku sampaikan meski di balik relung hatiku ada rasa getir. Paling sedikit lima puluh juta rupiah harus terkumpul agar ke 12 belas anak ini bisa masuk ke SMK (sekolah menegah kejuruan). Dan waktu yang tersisa tidak banyak. 1 Juli 2010 mereka sudah harus mendaftar.
“Yuk, sebelum pulang! Kita berdoa sesuai dengan keyakinan masing-masing!”
……
“AMIN”
******************
TAMAT
Untuk mengetahui mereka, silahkan melihat profile mereka di www.dewaklasik.com GORESAN DEWA KLASIK ===—…. MEREKA ….—===
12 anak didik HOME yang akan masuk ke SLTA. Mereka merupakan anak yang sudah terseleksi dari begitu banyak anak yang layak untuk dibantu melanjutkan sekolah mereka ke tinggkat yang lebih tinggi.
HOME (House Of Mercy) akan berusaha memperjuangkan biaya pendidikan mereka. Bagi yang berminat berpartisipasi silahkan hubungi kontak di bawah ini :
contact person :
Dewa Klasik Alexander : 081808256878
Yudith Arwendha : 087877959999
Alain Frost : 08174891242
website : www.dewaklasik.com
Tuhan berkati.
Catatan Yudith Arwendha
Diatas adlh cerita Dewa Klasik, pendiri dan ketua HOME (House of Mercy) dan itu bkn skedar cerita fiksi atau cerpen yg biasa dibuat oleh dewa :) tp itu smua adlh knyataan.. saya jamin. Knpa? yaa.. krna 6 prmpuan dr 12anak didik HOME yg mau mlanjutkan ke SMA/SMK itu benar2 mgalaminya.. hampir stp hari, dtg ke base HOME, istirahat, ngobrol2 n makan brsama kmi, kakak2 HOME, trmsk saya.. dan ga jarang pula mrka curhat mslh kluarganya, trutma krinduan mrka.. sangat! utk bisa sekolah dan mggantungkan nasib mrka total ke HOME.
Betul! Dan tdk brmaksud sombong, tp itulah knyataannya.. jika mrka tdk kmi bntu utk bisa sekolah lanjutan, mereka ada yg akan dinikahkan? Oh my GOD, usia 15 tahun... hiks :'( skali lagi, betul! N mrka sangat ktakutan dan slalu menangis di pelukan sya. Jika tdk dinikahkan, ada yg hrs bntu orangtua atau nenek mereka bekerja, cuci pakaian dr rumah ke rumah, jualan nasi uduk atau makanan lainnya, bhkn ada yg sdh mjadi kuli bangunan.
Aku cukup trpukul dan sangat terbebani. Aku sungguh ga menyangka, cerita2 itu, yg biasanya aku hanya lihat di TV atau hnya mdengar dr orang2, tp kali ini, benar2 knyataan di depan mataku langsung... hiks :'(
"Mereka bkn siapa-siapa bagiku. Mereka tidak memiliki ikatan darah denganku. Tapi mereka ada di hati ku. Mereka sudah menjadi bagian dalam hidupku".. begitu tulisan dewa diatas..
.. dan benar sekali... mrka tdk hny dihati dewa, tp dihatiku.. hati kami, kakak2 pengajar HOME.. aku senang sekali kalau mrka di HOME, ktawa2, bercanda2, masak mie instan hehee.. bahkan ketika aku jatuh sakit, sendiri.. mereka yg mrawatku :)
aku, kami, sangat mengasihi mrka dan brharap tangan Tuhan terulur utk mrka.... :( AMIN.
.. apapun yg org2 katakan ttg HOME, khus.nya ke slh1 dr kmi, puji Tuhan :) kmi lbh memilih utk brsha sllu brsyukur, ttp melayani n trus brjuang utk bisa mjd berkat bg anak2 didik kmi, jg msyrakat cilincing.. n ga mo mnjd org yg sdh mrasa paling benar ato mghakimi sesama, trtma atas crta lama hidupnya. BE BLESSED! n jd teladan :) stp org pny masa ... See Morelalu n kkurangan2, siapapun! tak trkecuali org2 trhormat skalipun :)
"barangsiapa diantara kmu tdk bdosa, hendaklah ia yg pertama, melemparkan batu kepada perempuan itu" Yoh. 8:7b.
Terima kasih utk sobat2 yg slalu support n mendoakan kmi.. Terima kasih.. Tuhan berkati berlimpah atas kasih n pelayanannya. Amin.
re-post from : Stefanus Akira David
Bantuan Beasiswa
Monica Petra 28 Juni jam 8:33
Dear teman teman, tolong info ini dibagi kepada yang membutuhkan yach. Thanks a lot!
SAMPOERNASCHOOLOF EDUCATION
PENERIMAAN
MAHASISWA BARU GELOMBANG III
TAHUN AKADEMIK 2010
/ 2011
BEASISWA
Sampoerna School of Education (SSE)
adalah Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan
yang didirikan untuk menciptakan
generasi baru guru Indonesia .
Lulusannya dipersiapkan untuk menjawab tantangan pendidikan
global dimasa depan. Mereka akan menjadi guru yang kompeten bagi Sekolah
Bertaraf Internasional ataupun Sekolah Nasional Plus.
SSE menyelenggarakan Program Sarjana
Strata - 1, dengan pilihan program studi:
• Pendidikan Matematika
• Pendidikan Bahasa Inggris
Bagi putra-putri Indonesia yang memiliki potensi dan
minat yang kuat untuk berkarir di dunia pendidikan,
SSE menyediakan bantuan biaya pendidikan
selama 4 tahun dalam bentuk :
• Beasiswa
• Student
Financing Program
Prosedur dan Form Pendaftaran bisa didapatkan dengan cara :
1. download melalui website www.sampoernaeducat ion.ac.id
2. SMS alamat email anda ke
0817-486402
BATAS
AKHIR PENDAFTARAN:
25 JULI
2010
INFORMASI
& PENDAFTARAN
Syeron Syahril
021-5772275 ext. 7283
0817-486402
syeron.syahril@ sampoernaeducati on.ac. id
Dear teman teman, tolong info ini dibagi kepada yang membutuhkan yach. Thanks a lot!
SAMPOERNASCHOOLOF EDUCATION
PENERIMAAN
MAHASISWA BARU GELOMBANG III
TAHUN AKADEMIK 2010
/ 2011
BEASISWA
Sampoerna School of Education (SSE)
adalah Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan
yang didirikan untuk menciptakan
generasi baru guru Indonesia .
Lulusannya dipersiapkan untuk menjawab tantangan pendidikan
global dimasa depan. Mereka akan menjadi guru yang kompeten bagi Sekolah
Bertaraf Internasional ataupun Sekolah Nasional Plus.
SSE menyelenggarakan Program Sarjana
Strata - 1, dengan pilihan program studi:
• Pendidikan Matematika
• Pendidikan Bahasa Inggris
Bagi putra-putri Indonesia yang memiliki potensi dan
minat yang kuat untuk berkarir di dunia pendidikan,
SSE menyediakan bantuan biaya pendidikan
selama 4 tahun dalam bentuk :
• Beasiswa
• Student
Financing Program
Prosedur dan Form Pendaftaran bisa didapatkan dengan cara :
1. download melalui website www.sampoernaeducat ion.ac.id
2. SMS alamat email anda ke
0817-486402
BATAS
AKHIR PENDAFTARAN:
25 JULI
2010
INFORMASI
& PENDAFTARAN
Syeron Syahril
021-5772275 ext. 7283
0817-486402
syeron.syahril@ sampoernaeducati on.ac. id
27 Juni 2010
Internet Gratis
Internet Gratis
Lupa Bernafas 28 Juni jam 8:27
Klik: http://utara-jakarta.co.cc/internet-gratis/ ;)
Lupa Bernafas 28 Juni jam 8:27
Klik: http://utara-jakarta.co.cc/internet-gratis/ ;)
AKU DAN DOSENKU [Tawaran Menulis]
AKU DAN DOSENKU [Tawaran Menulis]
Kemarin jam 16:46
Assalamualaikum, temas ini ada tawaran menulis dari note teman Mbak Nurul Asmayani (yang belum kenal, silakan add dulu deh!)
AKU DAN DOSENKU [Tawaran Menulis]
Teman, pernah kuliah kan ? Pasti pernah, kecuali yang dalam tagging ini adalah anak2 SMA huehehe.. :D
Pasti ketika kuliah kalian pernah mengalami hal-hal yang aneh bin ajaib. Tapi bukan kisah itu yang kepingin aku buat antologi. Kalo kuliah pasti ada dosen. Nah!! Ini dia.
Kalian punya pengalaman dodol nggak dengan dosen-dosen kalian? Atau mungkin pengalaman yang mengharukan, menyebalkan, menyenangkan, misalnya : Dosen nggak pernah masuk, Cuma ngasih fotocopyan. Dosen ngajarnya nggak jelas, jadi selama 1 semester itu kalian nggak tau sama sekali apa yang dipelajari, dosen cuma baca Koran mulu kerjaannya, dosen tukang ngerokok, walaupun di luar tapi asap rokok itu masuk sampai ke dalam kelas. Dan banyak kisah lain yang kadang bikin kita senyam-senyum sendiri sampai saat ini..
Yuk ditullis. Ini ketentuannya :
1.Tulisan harus dari pengalaman sendiri
2.Tidak mencantumkan nama dosen yang bersangkutan, krn yg ingin dikedepankan adalah hikmahnya,bukan membuka aib seseorang
3.Panjang,maksimal 13 hal,TNR 1,5 spasi
4.Bahasa ringan,lucu dan santai.Namun tetap memperhatikan kaidah pengunaan bahasa yang baik.No lebay dan alay
5. Cerita tak sekedar cerita, harus ada tips and trik seputar kuliah. Tipsnya boleh apa saja yang penting membangun untuk anak kuliahan..
6. Deadline : 15 Juli 2010, jam 12.00 teng WIB, nggak boleh nawar
Dikirim ke : antologiku@gmail.com, attachment ya
Sembari mengenang masa kuliah, hayo kita garap naskah ini. Mudah2an bermanfaat untuk semua. Siapa tahu tulisanmu bisa merubah 'warna' pendidikan kita
Insya Allah akan ditawarkan ke penerbit. Tolong bantu dgn do'a juga ya ?
http://www.facebook.com/profile.php?id=100001120919498&v=app_2347471856
Kemarin jam 16:46
Assalamualaikum, temas ini ada tawaran menulis dari note teman Mbak Nurul Asmayani (yang belum kenal, silakan add dulu deh!)
AKU DAN DOSENKU [Tawaran Menulis]
Teman, pernah kuliah kan ? Pasti pernah, kecuali yang dalam tagging ini adalah anak2 SMA huehehe.. :D
Pasti ketika kuliah kalian pernah mengalami hal-hal yang aneh bin ajaib. Tapi bukan kisah itu yang kepingin aku buat antologi. Kalo kuliah pasti ada dosen. Nah!! Ini dia.
Kalian punya pengalaman dodol nggak dengan dosen-dosen kalian? Atau mungkin pengalaman yang mengharukan, menyebalkan, menyenangkan, misalnya : Dosen nggak pernah masuk, Cuma ngasih fotocopyan. Dosen ngajarnya nggak jelas, jadi selama 1 semester itu kalian nggak tau sama sekali apa yang dipelajari, dosen cuma baca Koran mulu kerjaannya, dosen tukang ngerokok, walaupun di luar tapi asap rokok itu masuk sampai ke dalam kelas. Dan banyak kisah lain yang kadang bikin kita senyam-senyum sendiri sampai saat ini..
Yuk ditullis. Ini ketentuannya :
1.Tulisan harus dari pengalaman sendiri
2.Tidak mencantumkan nama dosen yang bersangkutan, krn yg ingin dikedepankan adalah hikmahnya,bukan membuka aib seseorang
3.Panjang,maksimal 13 hal,TNR 1,5 spasi
4.Bahasa ringan,lucu dan santai.Namun tetap memperhatikan kaidah pengunaan bahasa yang baik.No lebay dan alay
5. Cerita tak sekedar cerita, harus ada tips and trik seputar kuliah. Tipsnya boleh apa saja yang penting membangun untuk anak kuliahan..
6. Deadline : 15 Juli 2010, jam 12.00 teng WIB, nggak boleh nawar
Dikirim ke : antologiku@gmail.com, attachment ya
Sembari mengenang masa kuliah, hayo kita garap naskah ini. Mudah2an bermanfaat untuk semua. Siapa tahu tulisanmu bisa merubah 'warna' pendidikan kita
Insya Allah akan ditawarkan ke penerbit. Tolong bantu dgn do'a juga ya ?
http://www.facebook.com/profile.php?id=100001120919498&v=app_2347471856
Antologi Inspiratif Guru
Naskah yang sudah kirim Antologi Inspiratif Guru
Kemarin jam 16:35
Assalamualaikum wr.wb
Bagi teman-teman guru,-baik guru pendidikan formal maupun informal- ataupun dosen, yuk ikutan berbagi kisah atau cerita selama jadi guru/dosen. tentu ada kisah suka dan duka serta perjuangan yang kalian hadapi sebagai guru. mulai dari sulitnya membuat murid memperhatikan atau menyukai pelajaran kita, bagaimana cara belajar yang menyenangkan, bagaimana susahnya untuk pergi ke tempat mengajar, kurangnya fasililitas, kurangnya minat belajar, kurangnya uang yang didapat dari mengajar. dan masih banyak lagi lainnya.
Tuangkan kisahmu dalam bentuk tulisan, bahasa prosa, seperti cerpen tetapi lebih bernuansa kisah inspirasi, boleh pribadi ataupun orang lain.
bahasanya komunikatif, islami dan tidak pornoaksi, eeeh, tahu sendirilah standar kisah islami kita ya, teman-teman:)
minimal 4 halaman, maksimalnya 15 halaman, 2 spasi,
font 12 times new roman
gelombang pertama sudah berakhir awal mei kemarin, sekarang masuk gelombang kedua, sampai 30 juni 2010. jangan lupa disertai biodata ringkas maks 7 baris, nomer hp dan nomer rekening, alamat lengkap jangan lupa
Kirimkan ke email: antologi.inspiratif.guru@gmail.com
ditunggu ya!
Info lebih lanjut hubungi:
Naqiyyah Syam dan Dessy Ariya Utami via facebook ya. . .(yang belum ngeadd, di add dulu ya)
Info Naskah yang sudah diterima panitia :
1. Puput Happy
2. Billy Antoro
3. Kutiba Ku
4. Yersita Sita
5. Ria Fariana
6. Icha rm
7. Siti Atikah, SAg
8. Shabrina Ws
9. Triani Retno
10. Yersita Sita
11.Nur Aini Maisaroh
12. Prita hw
13. Ifa Avianty
14. Binta el-Mamba
15. Endah Widiastuti Trinursanti
16. Rihan Alveo
17. Abrar Zamzami Muhammad
18. Lin Wulynne
PROYEK INI AKAN KITA TAWARKAN KE PENERBIT ^_^ AYO BURUAN. . .
Wassalamualaikum wr. wb
NB: Boleh bukan anggota FLP, maksimal 3 cerita:) nanti akan diseleksi ya! sebarkan ke yang lain juga ya. .
http://www.facebook.com/profile.php?id=100001120919498&v=wall&story_fbid=112013632179333&r5c43d8ea&m_sess=sozHqgxc-Sdc86Svh#!/profile.php?id=100001120919498&v=app_2347471856
Kemarin jam 16:35
Assalamualaikum wr.wb
Bagi teman-teman guru,-baik guru pendidikan formal maupun informal- ataupun dosen, yuk ikutan berbagi kisah atau cerita selama jadi guru/dosen. tentu ada kisah suka dan duka serta perjuangan yang kalian hadapi sebagai guru. mulai dari sulitnya membuat murid memperhatikan atau menyukai pelajaran kita, bagaimana cara belajar yang menyenangkan, bagaimana susahnya untuk pergi ke tempat mengajar, kurangnya fasililitas, kurangnya minat belajar, kurangnya uang yang didapat dari mengajar. dan masih banyak lagi lainnya.
Tuangkan kisahmu dalam bentuk tulisan, bahasa prosa, seperti cerpen tetapi lebih bernuansa kisah inspirasi, boleh pribadi ataupun orang lain.
bahasanya komunikatif, islami dan tidak pornoaksi, eeeh, tahu sendirilah standar kisah islami kita ya, teman-teman:)
minimal 4 halaman, maksimalnya 15 halaman, 2 spasi,
font 12 times new roman
gelombang pertama sudah berakhir awal mei kemarin, sekarang masuk gelombang kedua, sampai 30 juni 2010. jangan lupa disertai biodata ringkas maks 7 baris, nomer hp dan nomer rekening, alamat lengkap jangan lupa
Kirimkan ke email: antologi.inspiratif.guru@gmail.com
ditunggu ya!
Info lebih lanjut hubungi:
Naqiyyah Syam dan Dessy Ariya Utami via facebook ya. . .(yang belum ngeadd, di add dulu ya)
Info Naskah yang sudah diterima panitia :
1. Puput Happy
2. Billy Antoro
3. Kutiba Ku
4. Yersita Sita
5. Ria Fariana
6. Icha rm
7. Siti Atikah, SAg
8. Shabrina Ws
9. Triani Retno
10. Yersita Sita
11.Nur Aini Maisaroh
12. Prita hw
13. Ifa Avianty
14. Binta el-Mamba
15. Endah Widiastuti Trinursanti
16. Rihan Alveo
17. Abrar Zamzami Muhammad
18. Lin Wulynne
PROYEK INI AKAN KITA TAWARKAN KE PENERBIT ^_^ AYO BURUAN. . .
Wassalamualaikum wr. wb
NB: Boleh bukan anggota FLP, maksimal 3 cerita:) nanti akan diseleksi ya! sebarkan ke yang lain juga ya. .
http://www.facebook.com/profile.php?id=100001120919498&v=wall&story_fbid=112013632179333&r5c43d8ea&m_sess=sozHqgxc-Sdc86Svh#!/profile.php?id=100001120919498&v=app_2347471856
Mau buku Eiji Yoshikawa Gratis?
Mau buku Eiji Yoshikawa Gratis?
Sabtu pukul 6:00
Sebagai pencinta buku, pasti akan mengenal nama besar Eiji Yoshikawa; Salah satu pengarang kawakan Jepang (selain Yasushi Inoue). Buku yang sudah di terbitkan di Indonesia adalah Musashi dan Taiko, yang mana langsung mensihir para pembacanya. Kini buku Eiji Yoshikawa yang lain telah terbit di Indonesia dengan Judul The Heike Story.
Berminat mendapatkan buku ini secara gratis? Caranya mudah, hanya dengan mengganti Picture Profile kita dengan cover buku ini selama satu minggu, dengan memberi salam kepada penerbit redline (untuk kita data namanya). Untuk sepuluh (10) orang yang beruntung akan mendapatkan buku ini secara gratis. Picture profile paling lambat dipasang tanggal 4 July (sampai 10 July).
Terima kasih… :)
Nb. Sinopsis The Heike Story:
Kyoto pada abad kedua belas adalah sebuah kota besar yang dirongrong oleh kriminalitas, gejolak masyarakat, dan nafsu angkara murka. Kaum bangsawan menindas rakyat jelata, sementara para biksu Buddha bersenjata menyebarkan teror pada Istana dan semua orang. Di tengah keputusasaan, Kaisar menggalang dukungan dari keluarga Heiké dan Minamoto untuk meredakan kemelut di ibu kota. Walaupun berhasil dalam menjalankan tugas tersebut, hubungan antara kedua keluarga samurai itu berujung pada pertikaian yang menjerumuskan Jepang ke dalam perang saudara selama seabad penuh.
Novel ini bercerita tentang kedigdayaan Heiké Kiyomori selama masa penuh gejolak itu. Kendati dikenal sebagai seorang pria yang lemah lembut dan berwawasan luas, sepak terjangnya meninggalkan jejak berdarah. Perubahan dramatis nasib Kiyomorilah yang menjadi inti dari novel epik ini.
The Heike Story adalah versi terjemahan modern dari sebuah kisah klasik Jepang. Atmosfer yang eksotis, kekuatan narasi, keindahan tutur kata, dan kelirisannya akan memikat para pembaca buku ini.
http://www.facebook.com/futicha.turisqoh#!/penerbitredline
26 Juni 2010
Hati-Hati Dengan Jenis Kelaminmu
'Yuki Hime' Izzatul Mardhiyah 26 Juni jam 20:19
Hayo, siapa di antara kamu yang yang masih virgin? Oppss.. sori, nanyanya sensanif, eh sensitif banget ya? Ehm.. maklumlah, jaman kiwari soal virginitas kayaknya makin murah aja. Kesannya gampangan untuk diobral atau malah cuci gudang, gitu deh. Nggak percaya? Banyak kasus kok kalo kamu mau jeli melihat dan merasakan bahwa hubungan cowok-cewek di kalangan remaja udah sampe batas yang mengkhawatirkan banget. Mau bukti? Coba deh baca aja koran, majalah, tabloid, atau nonton berita di televisi dan surfing di internet.
Sekadar contoh nih, Hasil survei yang dilakukan oleh Annisa Fondation cukup mengejutkan karena 42,3 % pelajar perempuan telah melakukan hubungan seks pra-nikah. Siaran pers lembaga independen yang bergerak di bidang kemanusian dan kesejahteraan gender ini, menerangkan sebanyak 42,3 persen pelajar di Cianjur sudah hilang keperawanannya saat duduk di bangku sekolah. Parahnya, mereka yang terlibat kegiatan seks bebas itu bukan berarti karena tidak mengerti atau tidak paham nilai agama atau budi pekerti. Sebab hampir 90 persen dari mereka mengaku praktik hubungan seksual di luar nikah merupakan perbuatan dosa yang seharusnya dihindari. (Hidayatullah.com, 12/02/2007)
Nah lho, ini sekadar satu contoh, dulu di tahun 2002 sempat heboh juga saat penelitian yang dilakukan Lembaga Studi Cinta dan Kemanusiaan serta Pusat Pelatihan Bisnis dan Humaniora (LSCK PUSBIH) menunjukkan hampir 97,05 persen mahasiswi di Yogyakarta sudah hilang keperawanannya saat kuliah.
Sobat MGTS, emang sih dalam setiap penelitian bisa berbeda metode dan analisis datanya, itu sebabnya, banyak orang yang juga meragukan beberapa hasil penelitian. Sebabnya, mungkin saja orang bisa berbohong dengan statistik. Okelah, untuk kasus seks bebas yang salah satu dampaknya adalah harga keperawanan jadi begitu murah (backsound: dan ini berbanding terbalik dengan harga sembako untuk saat ini), sebenarnya tanpa memperhatikan hasil survei dan penelitian dari lembaga manapun, faktanya memang bisa dengan mudah kita saksikan via media massa atau dalam kehidupan sehari-hari. Lagian, survei kan ‘sekadar’ ingin mengetahui level positif atau negatif dari sebuah obyek survei/penelitian dalam bentuk angka atau prosentasi jumlah. Itu sebabnya, jika ada dua orang saja yang melakukan perbuatan seks bebas, artinya tetap harus menjadi perhatian dan dicari solusinya. Tul nggak sih?
Hati-hati dengan kelaminmu!
Sobat, pernah nggak beli barang tertentu dan nggak boleh coba-coba sebelum kita pasti akan membelinya? Ada banyak penjual barang tertentu yang sama sekali tidak membolehkan barang yang hendak dijualnya itu dijajal terlebih dahulu oleh calon pembelinya tanpa pasti akan membeli tuh barang. Memang tidak semua barang, tapi ada barang tertentu. Pengalaman saya sih, beberapa kali membeli ponsel untuk sendiri, istri dan nganter teman, tuh barang hanya boleh dilihat-lihat saja brosurnya, atau modelnya (replika) saja. Sementara barang aslinya tetap ada di kardusnya dan disegel. Baru deh ketika kita hendak membelinya dengan pasti, kardusnya dibuka, ponselnya dikeluarin dan bisa langsung digunakan. Uangnya tentu saja kita berikan karena udah jadi beli.
Tapi banyak juga barang yang dijual bebas dan pembeli bisa leluasa mencoba bin menjajalnya tak perlu khawatir ada kewajiban harus membelinya. Artinya, bebas mencoba dan kalo nggak cocok nggak akan dibeli. Misalnya, beli sepatu. Pengalaman sih begitu. Tapi mungkin saja kalo beli sepatunya merek terkenal dan harganya cukup mahal bisa saja sang penjual menerapkan kebijakan tanpa mencoba, pembeli hanya diperbolehkan melihat replikanya dan menyesuaikan ukurannya saja. Jika cocok dan hendak membeli maka tuh barang akan dikeluarkan dari wadahnya.
Bro, untuk jualan dan membeli barang saja betapa telitinya kita, betapa ketatnya menjaga kualitas, dan amat memperhatikan kesempurnaan. Dan, untuk semua itu, ada kompensasi harga yang nggak sedikit. Nah, tentu saja logikanya, untuk harga sebuah virginitas atau keperawanan ini, sangatlah mahal. Persoalannya bukan lagi menyangkut persepsi orang lain terhadap kita, tapi lebih dari itu adalah penilaian Allah Swt. terhadap ketakwaan kita. Sebab, sebagai seorang muslim, perbuatan kita senantiasa akan dipantau dan dinilai oleh Allah Swt.
Oke, itu sebabnya kita nggak boleh lho mengobral kelamin kita begitu murahnya, bahkan tak berharga. Jangan sampe kamu bertekuk lutut dan berbuka paha di hadapan cowok yang belum sah jadi suami kamu. Meskipun itu pacarmu, tapi tetap saja pacarmu bukan suamimu, toh? Ibarat kendaraan bermotor, kamu belum punya BPKB alias Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor. Boleh dibilang kamu “memilikinya” dengan cara ilegal (hati-hati kena tilang lho!). Iya dong, gimana bisa disebut legal, wong bukti kepemilikan aja kita nggak punya. Nah, sama dengan pacaran. Pacaran itu kan ‘HTI’ alias hubungan tanpa ikatan. Benar kan? Coba, memangnya kalo pacaran ada tanda bukti tertulis tentang sebuah ikatan dan perjanjian seperti halnya dalam buku nikah? Nggak ada kan? (semoga tidak ada yang nekat merencanakan bikin buku legalitas sebagai bukti pengesahan atas aktivitas pacaran. Hmm...)
Sobat muda muslim, ketika kamu pacaran, kamu cuma boleh bilang, dan memang cuma bisa bilang ke teman-teman kamu bahwa yang kamu gandeng ke tempat kondangan itu adalah sebagai pacarmu, bukan suamimu. Dari definisi ini saja sudah jelas bahwa pacar emang beda dengan pengertian istri atau suami. Itu artinya, tidak ada hak dan kewajiban sebagaimana yang ada dalam hubungan suami-istri. Dengan kata lain, karena statusnya sebagai pacar, maka tidak bisa (dan memang tidak boleh en nggak berhak) melakukan kegiatan layaknya mereka yang sudah terikat pernikahan. Meski kamu dalam pacaran nekat memanggil pasangan dengan “mama-papa”, tapi bukan berarti boleh juga melakukan “kegiatan mama-papa” seperti dalam ikatan pernikahan. Karena memang akan dinilai berbeda dan jelas definisi dari kegiatannya pun akan berbeda, gitu lho.
Misalnya, kalo kamu menggandeng tangan pacarmu dengan mesra, maka kemesraan kalian berdua justru dilarang oleh Allah Swt. Kenapa? Karena bermesraan dengan orang yang belum halal menjadi pasanganmu adalah berdosa. Tapi kalo sudah resmi menjadi suami-istri, jangankan sekadar menggandeng tangan, menciumi dan berpelukan mesra, bahkan berhubungan seksual pun halal dilakukan. Jadi intinya, kalo pas pacaran kegiatan seperti itu dinilai dosa, maka setelah menikah bernilai pahala. Jelas beda banget kan?
sampai disini duluya...ntar kita bahas dech gimana dalil2nya...^_^
Hayo, siapa di antara kamu yang yang masih virgin? Oppss.. sori, nanyanya sensanif, eh sensitif banget ya? Ehm.. maklumlah, jaman kiwari soal virginitas kayaknya makin murah aja. Kesannya gampangan untuk diobral atau malah cuci gudang, gitu deh. Nggak percaya? Banyak kasus kok kalo kamu mau jeli melihat dan merasakan bahwa hubungan cowok-cewek di kalangan remaja udah sampe batas yang mengkhawatirkan banget. Mau bukti? Coba deh baca aja koran, majalah, tabloid, atau nonton berita di televisi dan surfing di internet.
Sekadar contoh nih, Hasil survei yang dilakukan oleh Annisa Fondation cukup mengejutkan karena 42,3 % pelajar perempuan telah melakukan hubungan seks pra-nikah. Siaran pers lembaga independen yang bergerak di bidang kemanusian dan kesejahteraan gender ini, menerangkan sebanyak 42,3 persen pelajar di Cianjur sudah hilang keperawanannya saat duduk di bangku sekolah. Parahnya, mereka yang terlibat kegiatan seks bebas itu bukan berarti karena tidak mengerti atau tidak paham nilai agama atau budi pekerti. Sebab hampir 90 persen dari mereka mengaku praktik hubungan seksual di luar nikah merupakan perbuatan dosa yang seharusnya dihindari. (Hidayatullah.com, 12/02/2007)
Nah lho, ini sekadar satu contoh, dulu di tahun 2002 sempat heboh juga saat penelitian yang dilakukan Lembaga Studi Cinta dan Kemanusiaan serta Pusat Pelatihan Bisnis dan Humaniora (LSCK PUSBIH) menunjukkan hampir 97,05 persen mahasiswi di Yogyakarta sudah hilang keperawanannya saat kuliah.
Sobat MGTS, emang sih dalam setiap penelitian bisa berbeda metode dan analisis datanya, itu sebabnya, banyak orang yang juga meragukan beberapa hasil penelitian. Sebabnya, mungkin saja orang bisa berbohong dengan statistik. Okelah, untuk kasus seks bebas yang salah satu dampaknya adalah harga keperawanan jadi begitu murah (backsound: dan ini berbanding terbalik dengan harga sembako untuk saat ini), sebenarnya tanpa memperhatikan hasil survei dan penelitian dari lembaga manapun, faktanya memang bisa dengan mudah kita saksikan via media massa atau dalam kehidupan sehari-hari. Lagian, survei kan ‘sekadar’ ingin mengetahui level positif atau negatif dari sebuah obyek survei/penelitian dalam bentuk angka atau prosentasi jumlah. Itu sebabnya, jika ada dua orang saja yang melakukan perbuatan seks bebas, artinya tetap harus menjadi perhatian dan dicari solusinya. Tul nggak sih?
Hati-hati dengan kelaminmu!
Sobat, pernah nggak beli barang tertentu dan nggak boleh coba-coba sebelum kita pasti akan membelinya? Ada banyak penjual barang tertentu yang sama sekali tidak membolehkan barang yang hendak dijualnya itu dijajal terlebih dahulu oleh calon pembelinya tanpa pasti akan membeli tuh barang. Memang tidak semua barang, tapi ada barang tertentu. Pengalaman saya sih, beberapa kali membeli ponsel untuk sendiri, istri dan nganter teman, tuh barang hanya boleh dilihat-lihat saja brosurnya, atau modelnya (replika) saja. Sementara barang aslinya tetap ada di kardusnya dan disegel. Baru deh ketika kita hendak membelinya dengan pasti, kardusnya dibuka, ponselnya dikeluarin dan bisa langsung digunakan. Uangnya tentu saja kita berikan karena udah jadi beli.
Tapi banyak juga barang yang dijual bebas dan pembeli bisa leluasa mencoba bin menjajalnya tak perlu khawatir ada kewajiban harus membelinya. Artinya, bebas mencoba dan kalo nggak cocok nggak akan dibeli. Misalnya, beli sepatu. Pengalaman sih begitu. Tapi mungkin saja kalo beli sepatunya merek terkenal dan harganya cukup mahal bisa saja sang penjual menerapkan kebijakan tanpa mencoba, pembeli hanya diperbolehkan melihat replikanya dan menyesuaikan ukurannya saja. Jika cocok dan hendak membeli maka tuh barang akan dikeluarkan dari wadahnya.
Bro, untuk jualan dan membeli barang saja betapa telitinya kita, betapa ketatnya menjaga kualitas, dan amat memperhatikan kesempurnaan. Dan, untuk semua itu, ada kompensasi harga yang nggak sedikit. Nah, tentu saja logikanya, untuk harga sebuah virginitas atau keperawanan ini, sangatlah mahal. Persoalannya bukan lagi menyangkut persepsi orang lain terhadap kita, tapi lebih dari itu adalah penilaian Allah Swt. terhadap ketakwaan kita. Sebab, sebagai seorang muslim, perbuatan kita senantiasa akan dipantau dan dinilai oleh Allah Swt.
Oke, itu sebabnya kita nggak boleh lho mengobral kelamin kita begitu murahnya, bahkan tak berharga. Jangan sampe kamu bertekuk lutut dan berbuka paha di hadapan cowok yang belum sah jadi suami kamu. Meskipun itu pacarmu, tapi tetap saja pacarmu bukan suamimu, toh? Ibarat kendaraan bermotor, kamu belum punya BPKB alias Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor. Boleh dibilang kamu “memilikinya” dengan cara ilegal (hati-hati kena tilang lho!). Iya dong, gimana bisa disebut legal, wong bukti kepemilikan aja kita nggak punya. Nah, sama dengan pacaran. Pacaran itu kan ‘HTI’ alias hubungan tanpa ikatan. Benar kan? Coba, memangnya kalo pacaran ada tanda bukti tertulis tentang sebuah ikatan dan perjanjian seperti halnya dalam buku nikah? Nggak ada kan? (semoga tidak ada yang nekat merencanakan bikin buku legalitas sebagai bukti pengesahan atas aktivitas pacaran. Hmm...)
Sobat muda muslim, ketika kamu pacaran, kamu cuma boleh bilang, dan memang cuma bisa bilang ke teman-teman kamu bahwa yang kamu gandeng ke tempat kondangan itu adalah sebagai pacarmu, bukan suamimu. Dari definisi ini saja sudah jelas bahwa pacar emang beda dengan pengertian istri atau suami. Itu artinya, tidak ada hak dan kewajiban sebagaimana yang ada dalam hubungan suami-istri. Dengan kata lain, karena statusnya sebagai pacar, maka tidak bisa (dan memang tidak boleh en nggak berhak) melakukan kegiatan layaknya mereka yang sudah terikat pernikahan. Meski kamu dalam pacaran nekat memanggil pasangan dengan “mama-papa”, tapi bukan berarti boleh juga melakukan “kegiatan mama-papa” seperti dalam ikatan pernikahan. Karena memang akan dinilai berbeda dan jelas definisi dari kegiatannya pun akan berbeda, gitu lho.
Misalnya, kalo kamu menggandeng tangan pacarmu dengan mesra, maka kemesraan kalian berdua justru dilarang oleh Allah Swt. Kenapa? Karena bermesraan dengan orang yang belum halal menjadi pasanganmu adalah berdosa. Tapi kalo sudah resmi menjadi suami-istri, jangankan sekadar menggandeng tangan, menciumi dan berpelukan mesra, bahkan berhubungan seksual pun halal dilakukan. Jadi intinya, kalo pas pacaran kegiatan seperti itu dinilai dosa, maka setelah menikah bernilai pahala. Jelas beda banget kan?
sampai disini duluya...ntar kita bahas dech gimana dalil2nya...^_^
24 Juni 2010
Ibadah Penenang Jiwa
Ibadah Penenang Jiwa
Ibadah, termasuk membaca dan mendengarkan al-Qur`an, bukan sekedar ritual. Orang yang melaksanakannya akan meraih ketenangan jiwa.
Rahman, begitu kawan-kawan menyebutnya. Lelaki pintar dan cerdas kelahiran 1974 itu, mengabdi sebagai dosen di sebuah Perguruan Tinggi Islam di Yogyakarta. Kini, ia sedang mempersiapkan studi program S3. Perjalanan hidupnya seperti begitu mulus. Bersama istri dan seorang anak, ia hidup nyaman di sebuah komplek perumahan.
Melihat pola kehidupan Rahman yang begitu mulus, seorang karibnya, sebut saja GM, berkomentar, ”Semua itu berkah dari keistiqamahan Rahman membaca al-Qur`an.”
GM mengisahkan, walau Rahman termasuk aktivis kampus yang cukup sibuk, namun kebiasaan membaca al-Qur`an terus ia lakoni tanpa beban. Bahkan seperti menjadi hobi kesehariannya. Tak peduli kala sibuk maupun senggang.
Menurut GM, kebiasaan Rahman membaca al-Qur`an bukan lantaran embel-embel ”santri” yang melekat pada diri Rahman. Tapi sudah ”mendaging” menjadi sikap dan kebiasaan. ”Inilah berkah al-Qur`an,” tegas GM sekali lagi.
Menurut Syaikh Ibrahim ibn Isma’il, dalam kitab Ta’lîm al-Muta’allim, terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan seseorang kuat ingatan atau hapalan. Di antaranya, menyedikitkan makan, membiasakan ibadah shalat malam, dan membaca al-Qur`an sambil melihat mushaf.
Selanjutnya, penulis kitab yang mengupas tata krama mencari ilmu itu mengutarakan, ”Tak ada lagi bacaan yang dapat meningkatkan daya ingat dan memberi ketenangan jiwa kepada seseorang, kecuali membaca al-Qur`an. Dan beribadah, seperti membaca al-Qur`an dan semacamnya, akan menjadikan jiwa manusia tidak gelisah.”
Pendorong Ketenangan
Pernyataan Syaikh Ibrahim di atas kasat menyatakan pesan, bahwa ibadah, seperti membaca al-Qur`an, sangat kuat memperpengaruhi daya ingat atau tingkat kecerdasan seseorang. Juga, menimbulkan pengaruh terhadap kesehatan jiwa.
Ini membenarkan hasil riset Dr. al-Qadhi, peneliti di Pusat Klinik Florida Amerika Serikat (AS), yang membuktikan bahwa hanya dengan mendengarkan bacaan ayat-ayat al-Qur`an, seorang Muslim, baik yang mampu berbahasa Arab ataupun tidak, dapat merasakan besarnya perubahan fisiologis.
Pengaruh umum yang dirasakan objek-objek penelitiannya yang seluruhnya pendengar bacaan ayat-ayat al-Qur`an, ditemukan penurunan depresi dan kesedihan. Mereka juga kian merasakan ketenangan jiwa, dan terjauhi dari berbagai penyakit.
Penelitian al-Qadhi ditunjang peralatan canggih untuk mendeteksi tekanan darah, detak jantung, ketahanan otot dan kulit terhadap aliran listrik. Dari uji cobanya ia berkesimpulan, bacaan al-Qur`an berpengaruh hingga 97%, dalam melahirkan ketenangan jiwa dan penyembuhan penyakit.
Penelitian lain memperkuat temuan ini. Dalam sebuah laporan penelitian yang disampaikan dalam Konferensi Kedokteran Islam Amerika Utara pada 1984, disebutkan, al-Qur`an terbukti mampu mendatangkan ketenangan hingga 97%, bagi pendengarnya.
Diperkuat lagi oleh penelitian Muhammad Salim yang dipublikasikan Universitas Boston. Ia meneliti lima orang sukarelawan, terdiri dari tiga pria dan dua perempuan yang benar-benar tidak mengerti bahasa Arab, untuk diperdengarkannya bacaan al-Qur`an.
Setelah 210 kali tes dalam dua sesi memperdengarkan bacaan tartil al-Qur`an dan suara orang membaca bahasa Arab yang bukan dari al-Qur`an, disimpulkan sampai 65% responden mendapatkan ketenangan batin ketika mendengarkan bacaan al-Qur`an. Dan hanya 35% yang merasa tenang ketika mendengarkan bacaan bahasa Arab non al-Qur`an.
Menurut Dr. Nurhayati, psikolog asal Malaysia, seperti diungkapkan dalam Seminar Konseling dan Psikoterapi Islam di Malaysia, pengaruh ini nyata. Terlebih jika bacaan al-Qur`an diperdengarkan kepada bayi. Menurut penelitian Nurhayati, bayi berusia 48 jam yang diperdengarkan ayat-ayat al-Qur`an cenderung menunjukkan respons tersenyum dan menjadi lebih tenang.
Selain menjadi ibadah karena membacanya, bacaan al-Qur`an juga berpengaruh besar bagi kehidupan jasmani dan rohani pendengarnya. Bagi Nurhayati, jika mendengarkan musik klasik dapat memengaruhi kecerdasan intelektual (IQ) dan emosi (EQ), bacaan al-Qur`an justru berlipat. Ia mampu mempengaruhi IQ dan EQ, dan SQ (kecerdasan spiritual) sekaligus.
Diakui oleh para pakar saat ini, kesuksesan seseorang akan semakin tinggi jika ditunjang sinergi tiga kecerdasan itu (IQ, EQ dan SQ). Maha Benar Allah yang telah menegaskannya dalam surah al-A’râf [7] ayat 204, al-Isrâ` [17] ayat 82, dan ar-Ra’d [13] ayat 28.
Psikologi Ibadah
Ibadah, termasuk membaca dan mendengarkan al-Qur`an dalam Islam ditempatkan kegiatan sinergis terkait alam akhirat dan kehidupan sehari-hari umat Islam. Prof Dr Komaruddin Hidayat, dalam buku Psikologi Ibadah menerangkan, rangkaian ibadah merupakan kurikulum suci yang sengaja dirancang Allah untuk memelihara kesucian dan keagungan rohani manusia.
”Ketika ibadah sudah mencapai titik puncak, maka tak akan ada gesekan antara penyembah dengan yang disembah. Jika jalannya lurus maka perjalanannyapun akan mulus. Jika ibadah tidak dilakukan dengan mudah atau tidak selaras, maka ibadah itu hanya bersifat takhayul, sesat, dan ritualistis belaka,” tandas Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta ini, kepada Majalah Qalam, beberapa waktu lalu di Jakarta.
Menurutnya, secara garis besar, tahapan seorang mukmin untuk meningkatkan kualitas jiwa, terdiri dari tiga maqam (tingakatan). Pertama, dzikir atau ta’alluq kepada Tuhan. Artinya, berusaha mengingat dan mengikatkan kesadaran hati beserta pikiran kita kepada Allah, di manapun seorang mukmin berada. Kedua, takhalluq, pengejewantahan sifat-sifat Tuhan yang mulia, untuk dapat ditiru ke dalam sifat-sifat seorang mukmin. Rasulullah SAW, ”Takhallaq bi akhlâqillâh,” (Berakhlaklah dengan akhlak Allah).
Maqam ketiga, imbuh doktor bidang filsafat dari Universitas Ankara, Turki itu, adalah tahaqquq. Yaitu suatu kemampuan untuk mengaktualisasikan kesadaran dan kapasitas diri sebagai seorang mukmin, yang dirinya sudah ”didominasi” sifat-sifat Tuhan, sehingga tercermin dalam perilaku yang serba suci dan mulia. (Sofyan Badrie)
http://majalahqalam.wordpress.com/agama/ibadah-penenang-jiwa/
Ibadah, termasuk membaca dan mendengarkan al-Qur`an, bukan sekedar ritual. Orang yang melaksanakannya akan meraih ketenangan jiwa.
Rahman, begitu kawan-kawan menyebutnya. Lelaki pintar dan cerdas kelahiran 1974 itu, mengabdi sebagai dosen di sebuah Perguruan Tinggi Islam di Yogyakarta. Kini, ia sedang mempersiapkan studi program S3. Perjalanan hidupnya seperti begitu mulus. Bersama istri dan seorang anak, ia hidup nyaman di sebuah komplek perumahan.
Melihat pola kehidupan Rahman yang begitu mulus, seorang karibnya, sebut saja GM, berkomentar, ”Semua itu berkah dari keistiqamahan Rahman membaca al-Qur`an.”
GM mengisahkan, walau Rahman termasuk aktivis kampus yang cukup sibuk, namun kebiasaan membaca al-Qur`an terus ia lakoni tanpa beban. Bahkan seperti menjadi hobi kesehariannya. Tak peduli kala sibuk maupun senggang.
Menurut GM, kebiasaan Rahman membaca al-Qur`an bukan lantaran embel-embel ”santri” yang melekat pada diri Rahman. Tapi sudah ”mendaging” menjadi sikap dan kebiasaan. ”Inilah berkah al-Qur`an,” tegas GM sekali lagi.
Menurut Syaikh Ibrahim ibn Isma’il, dalam kitab Ta’lîm al-Muta’allim, terdapat beberapa hal yang dapat menyebabkan seseorang kuat ingatan atau hapalan. Di antaranya, menyedikitkan makan, membiasakan ibadah shalat malam, dan membaca al-Qur`an sambil melihat mushaf.
Selanjutnya, penulis kitab yang mengupas tata krama mencari ilmu itu mengutarakan, ”Tak ada lagi bacaan yang dapat meningkatkan daya ingat dan memberi ketenangan jiwa kepada seseorang, kecuali membaca al-Qur`an. Dan beribadah, seperti membaca al-Qur`an dan semacamnya, akan menjadikan jiwa manusia tidak gelisah.”
Pendorong Ketenangan
Pernyataan Syaikh Ibrahim di atas kasat menyatakan pesan, bahwa ibadah, seperti membaca al-Qur`an, sangat kuat memperpengaruhi daya ingat atau tingkat kecerdasan seseorang. Juga, menimbulkan pengaruh terhadap kesehatan jiwa.
Ini membenarkan hasil riset Dr. al-Qadhi, peneliti di Pusat Klinik Florida Amerika Serikat (AS), yang membuktikan bahwa hanya dengan mendengarkan bacaan ayat-ayat al-Qur`an, seorang Muslim, baik yang mampu berbahasa Arab ataupun tidak, dapat merasakan besarnya perubahan fisiologis.
Pengaruh umum yang dirasakan objek-objek penelitiannya yang seluruhnya pendengar bacaan ayat-ayat al-Qur`an, ditemukan penurunan depresi dan kesedihan. Mereka juga kian merasakan ketenangan jiwa, dan terjauhi dari berbagai penyakit.
Penelitian al-Qadhi ditunjang peralatan canggih untuk mendeteksi tekanan darah, detak jantung, ketahanan otot dan kulit terhadap aliran listrik. Dari uji cobanya ia berkesimpulan, bacaan al-Qur`an berpengaruh hingga 97%, dalam melahirkan ketenangan jiwa dan penyembuhan penyakit.
Penelitian lain memperkuat temuan ini. Dalam sebuah laporan penelitian yang disampaikan dalam Konferensi Kedokteran Islam Amerika Utara pada 1984, disebutkan, al-Qur`an terbukti mampu mendatangkan ketenangan hingga 97%, bagi pendengarnya.
Diperkuat lagi oleh penelitian Muhammad Salim yang dipublikasikan Universitas Boston. Ia meneliti lima orang sukarelawan, terdiri dari tiga pria dan dua perempuan yang benar-benar tidak mengerti bahasa Arab, untuk diperdengarkannya bacaan al-Qur`an.
Setelah 210 kali tes dalam dua sesi memperdengarkan bacaan tartil al-Qur`an dan suara orang membaca bahasa Arab yang bukan dari al-Qur`an, disimpulkan sampai 65% responden mendapatkan ketenangan batin ketika mendengarkan bacaan al-Qur`an. Dan hanya 35% yang merasa tenang ketika mendengarkan bacaan bahasa Arab non al-Qur`an.
Menurut Dr. Nurhayati, psikolog asal Malaysia, seperti diungkapkan dalam Seminar Konseling dan Psikoterapi Islam di Malaysia, pengaruh ini nyata. Terlebih jika bacaan al-Qur`an diperdengarkan kepada bayi. Menurut penelitian Nurhayati, bayi berusia 48 jam yang diperdengarkan ayat-ayat al-Qur`an cenderung menunjukkan respons tersenyum dan menjadi lebih tenang.
Selain menjadi ibadah karena membacanya, bacaan al-Qur`an juga berpengaruh besar bagi kehidupan jasmani dan rohani pendengarnya. Bagi Nurhayati, jika mendengarkan musik klasik dapat memengaruhi kecerdasan intelektual (IQ) dan emosi (EQ), bacaan al-Qur`an justru berlipat. Ia mampu mempengaruhi IQ dan EQ, dan SQ (kecerdasan spiritual) sekaligus.
Diakui oleh para pakar saat ini, kesuksesan seseorang akan semakin tinggi jika ditunjang sinergi tiga kecerdasan itu (IQ, EQ dan SQ). Maha Benar Allah yang telah menegaskannya dalam surah al-A’râf [7] ayat 204, al-Isrâ` [17] ayat 82, dan ar-Ra’d [13] ayat 28.
Psikologi Ibadah
Ibadah, termasuk membaca dan mendengarkan al-Qur`an dalam Islam ditempatkan kegiatan sinergis terkait alam akhirat dan kehidupan sehari-hari umat Islam. Prof Dr Komaruddin Hidayat, dalam buku Psikologi Ibadah menerangkan, rangkaian ibadah merupakan kurikulum suci yang sengaja dirancang Allah untuk memelihara kesucian dan keagungan rohani manusia.
”Ketika ibadah sudah mencapai titik puncak, maka tak akan ada gesekan antara penyembah dengan yang disembah. Jika jalannya lurus maka perjalanannyapun akan mulus. Jika ibadah tidak dilakukan dengan mudah atau tidak selaras, maka ibadah itu hanya bersifat takhayul, sesat, dan ritualistis belaka,” tandas Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta ini, kepada Majalah Qalam, beberapa waktu lalu di Jakarta.
Menurutnya, secara garis besar, tahapan seorang mukmin untuk meningkatkan kualitas jiwa, terdiri dari tiga maqam (tingakatan). Pertama, dzikir atau ta’alluq kepada Tuhan. Artinya, berusaha mengingat dan mengikatkan kesadaran hati beserta pikiran kita kepada Allah, di manapun seorang mukmin berada. Kedua, takhalluq, pengejewantahan sifat-sifat Tuhan yang mulia, untuk dapat ditiru ke dalam sifat-sifat seorang mukmin. Rasulullah SAW, ”Takhallaq bi akhlâqillâh,” (Berakhlaklah dengan akhlak Allah).
Maqam ketiga, imbuh doktor bidang filsafat dari Universitas Ankara, Turki itu, adalah tahaqquq. Yaitu suatu kemampuan untuk mengaktualisasikan kesadaran dan kapasitas diri sebagai seorang mukmin, yang dirinya sudah ”didominasi” sifat-sifat Tuhan, sehingga tercermin dalam perilaku yang serba suci dan mulia. (Sofyan Badrie)
http://majalahqalam.wordpress.com/agama/ibadah-penenang-jiwa/
Obat Penenang Jiwa
Obat Penenang Jiwa
April 25, 2010, 1:36 pm
Diarsipkan di bawah: Bimbingan Hati
Obat Penenang Jiwa
Segala puji untuk Allah, Yang telah menurunkan al-Qur’an sebagai petunjuk dan obat bagi hamba-hamba yang beriman. Salawat dan salam semoga tercurahkan kepada Imam orang-orang yang bertakwa, yang telah menguraikan ayat-ayat-Nya kepada segenap umatnya. Amma ba’du.
Saudaraku, sudah menjadi tabiat manusia bahwa mereka menyukai sesuatu yang bisa menyenangkan hati dan menentramkan jiwa mereka. Oleh sebab itu, banyak orang rela mengorbankan waktunya, memeras otaknya, dan menguras tenaganya, atau bahkan kalau perlu mengeluarkan biaya yang tidak kecil jumlahnya demi meraih apa yang disebut sebagai kepuasan dan ketenangan jiwa. Namun, ada sebuah fenomena memprihatinkan yang sulit sekali dilepaskan dari upaya ini. Seringkali kita jumpai manusia memakai cara-cara yang dibenci oleh Allah demi mencapai keinginan mereka.
Ada di antara mereka yang terjebak dalam jerat harta. Ada yang terjebak dalam jerat wanita. Ada yang terjebak dalam hiburan yang tidak halal. Ada pula yang terjebak dalam aksi-aksi brutal atau tindak kriminal. Apabila permasalahan ini kita cermati, ada satu faktor yang bisa ditengarai sebagai sumber utama munculnya itu semua. Hal itu tidak lain adalah karena manusia tidak lagi menemukan ketenangan dan kepuasan jiwa dengan berdzikir dan mengingat Rabb mereka.
Padahal, Allah ta’ala telah mengingatkan hal ini dalam ayat (yang artinya), “Orang-orang yang beriman dan hati mereka bisa merasa tentram dengan mengingat Allah, ketahuilah bahwa hanya dengan mengingat Allah maka hati akan merasa tentram.” (QS. ar-Ra’d: 28). Ibnul Qayyim rahimahullah menyebutkan bahwa pendapat terpilih mengenai makna ‘mengingat Allah’ di sini adalah mengingat al-Qur’an. Hal itu disebabkan hati manusia tidak akan bisa merasakan ketentraman kecuali dengan iman dan keyakinan yang tertanam di dalam hatinya. Sementara iman dan keyakinan tidak bisa diperoleh kecuali dengan menyerap bimbingan al-Qur’an (lihat Tafsir al-Qayyim, hal. 324)
Ibnu Rajab al-Hanbali berkata, “Dzikir merupakan sebuah kelezatan bagi hati orang-orang yang mengerti.” Demikian juga Malik bin Dinar mengatakan, “Tidaklah orang-orang yang merasakan kelezatan bisa merasakan sebagaimana kelezatan yang diraih dengan mengingat Allah.” (lihat Jami’ al-’Ulum wa al-Hikam, hal. 562). Sekarang, yang menjadi pertanyaan kita adalah; mengapa banyak di antara kita yang tidak bisa merasakan kelezatan berdzikir sebagaimana yang digambarkan oleh para ulama salaf. Sehingga kita lebih menyukai menonton sepakbola daripada ikut pengajian, atau lebih suka menikmati telenovela daripada merenungkan ayat-ayat-Nya, atau lebih suka berkunjung ke lokasi wisata daripada memakmurkan rumah-Nya.
Perhatikanlah ucapan Rabi’ bin Anas berikut ini, mungkin kita akan bisa menemukan jawabannya. Rabi’ bin Anas mengatakan sebuah ungkapan dari sebagian sahabatnya, “Tanda cinta kepada Allah adalah banyak berdzikir/mengingat kepada-Nya, karena sesungguhnya tidaklah kamu mencintai apa saja kecuali kamu pasti akan banyak-banyak menyebutnya.” (lihat Jami’ al-’Ulum wa al-Hikam, hal. 559). Ini artinya, semakin lemah rasa cinta kepada Allah dalam diri seseorang, maka semakin sedikit pula ‘kemampuannya’ untuk bisa mengingat Allah ta’ala. Hal ini secara tidak langsung menggambarkan kondisi batin kita yang begitu memprihatinkan, walaupun kondisi lahiriyahnya tampak baik-baik saja. Aduhai, betapa sedikit orang yang memperhatikannya! Ternyata, inilah yang selama ini hilang dan menipis dalam diri kita; yaitu rasa cinta kepada Allah…
Syaikh as-Sa’di rahimahullah berkata, “Pokok dan ruh ketauhidan adalah memurnikan rasa cinta untuk Allah semata, dan hal itu merupakan pokok penghambaan dan penyembahan kepada-Nya. Bahkan, itulah hakekat dari ibadah. Tauhid tidak akan sempurna sampai rasa cinta seorang hamba kepada Rabbnya menjadi sempurna, dan kecintaan kepada-Nya harus lebih diutamakan daripada segala sesuatu yang dicintai. Sehingga rasa cintanya kepada Allah mengalahkan rasa cintanya kepada selain-Nya dan menjadi penentu atasnya, yang membuat segala perkara yang dicintainya harus tunduk dan mengikuti kecintaan ini yang dengannya seorang hamba akan bisa menggapai kebahagiaan dan kemenangannya.” (al-Qaul as-Sadid Fi Maqashid at-Tauhid, hal. 95)
Kalau demikian keadaannya, maka solusi untuk bisa menggapai ketenangan jiwa melalui dzikir adalah dengan menumbuhkan dan menguatkan rasa cinta kepada Allah. Dan satu-satunya jalan untuk mendapatkannya adalah dengan mengenal Allah melalui keagungan nama-nama dan sifat-sifat-Nya dan memperhatikan kebesaran ayat-ayat-Nya, yang tertera di dalam al-Qur’an ataupun yang berwujud makhluk ciptaan-Nya. Syaikh Dr. Muhammad bin Khalifah at-Tamimi hafizhahullah berkata, “Sesungguhnya rasa cinta kepada sesuatu merupakan cabang dari pengenalan terhadapnya. Maka manusia yang paling mengenal Allah adalah orang yang paling cinta kepada-Nya. Dan setiap orang yang mengenal Allah pastilah akan mencintai-Nya. Dan tidak ada jalan untuk menggapai ma’rifat ini kecuali melalui pintu ilmu mengenai nama-nama Allah dan sifat-sifat-Nya. Tidak akan kokoh ma’rifat seorang hamba terhadap Allah kecuali dengan berupaya mengenali nama-nama dan sifat-sifat-Nya yang disebutkan di dalam al-Qur’an maupun as-Sunnah…” (Mu’taqad Ahlis Sunnah wal Jama’ah fi Tauhid al-Asma’ wa as-Shifat, hal. 16)
Hati seorang hamba akan menjadi hidup, diliputi dengan kenikmatan dan ketentraman apabila hati tersebut adalah hati yang senantiasa mengenal Allah, yang pada akhirnya membuahkan rasa cinta kepada Allah lebih di atas segala-galanya (lihat Mu’taqad Ahlis Sunnah wal Jama’ah fi Tauhid al-Asma’ wa as-Shifat, hal. 21). Di sisi yang lain, kelezatan di akherat yang diperoleh seorang hamba kelak adalah tatkala melihat wajah-Nya. Sementara hal itu tidak akan bisa diperolehnya kecuali setelah merasakan kelezatan paling agung di dunia, yaitu dengan mengenal Allah dan mencintai-Nya, dan inilah yang dimaksud dengan surga dunia yang akan senantiasa menyejukkan hati hamba-hamba-Nya (lihat ad-Daa’ wa ad-Dawaa’, hal. 261)
Banyak orang yang tertipu oleh dunia dengan segala kesenangan yang ditawarkannya sehingga hal itu melupakan mereka dari mengingat Rabb yang menganugerahkan nikmat kepada mereka. Hal itu bermula, tatkala kecintaan kepada dunia telah meresap ke dalam relung-relung hatinya. Tanpa terasa, kecintaan kepada Allah sedikit demi sedikit luntur dan lenyap. Terlebih lagi ‘didukung’ suasana sekitar yang jauh dari siraman petunjuk al-Qur’an, apatah lagi pengenalan terhadap keagungan nama-nama dan sifat-Nya. Maka semakin jauhlah sosok seorang hamba yang lemah itu dari lingkaran hidayah Rabbnya. Sholat terasa hampa, berdzikir tinggal gerakan lidah tanpa makna, dan al-Qur’an pun teronggok berdebu tak tersentuh tangannya. Wahai saudaraku… apakah yang kau cari dalam hidup ini? Kalau engkau mencari kebahagiaan, maka ingatlah bahwa kebahagiaan yang sejati tidak akan pernah didapatkan kecuali bersama-Nya dan dengan senantiasa mengingat-Nya.
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Akan tetapi ternyata kalian lebih mengutamakan kehidupan dunia, sementara akherat itu lebih baik dan lebih kekal.” (QS. al-A’la: 16-17). Allah juga berfirman mengenai seruan seorang rasul yang sangat menghendaki kebaikan bagi kaumnya (yang artinya), “Wahai kaumku, ikutilah aku niscaya akan kutunjukkan kepada kalian jalan petunjuk. Wahai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (yang semu), dan sesungguhnya akherat itulah tempat menetap yang sebenarnya.” (QS. Ghafir: 38-39) (lihat ad-Daa’ wa ad-Dawaa’, hal. 260)
Apabila engkau menangis karena ludesnya hartamu, atau karena hilangnya jabatanmu, atau karena orang yang pergi meninggalkanmu, maka sekaranglah saatnya engkau menangisi rusaknya hatimu… Allahul musta’aan wa ‘alaihit tuklaan.
Penulis: Abu Mushlih Ari Wahyudi
diambil dari Artikel www.muslim.or.id
http://doktermuslim.wordpress.com/2010/04/25/obat-penenang-jiwa/
DOA PENENANG JIWA
Tuhanku…
Bicaralah padaku bila aku kesepian
Bisikkanlah dukungan-Mu bila aku dirundung kecemasan
Dengarlah suaraku bila aku jatuh
Sudilah menjadi bagiku penghiburan dalam perjalanan
Tempat bernaung di waktu panas
Tempat berteduh di kala hujan
Tongkat penuntun dalam kelelahan
Dan penolong dalam bahaya
Semoga aku berhasil
Mencapai tujuanku
Sekarang, dan juga nanti
Pada akhir hidupku
Amin…
http://jantinar.blog.friendster.com/2005/12/doa-penenang-jiwa/
April 25, 2010, 1:36 pm
Diarsipkan di bawah: Bimbingan Hati
Obat Penenang Jiwa
Segala puji untuk Allah, Yang telah menurunkan al-Qur’an sebagai petunjuk dan obat bagi hamba-hamba yang beriman. Salawat dan salam semoga tercurahkan kepada Imam orang-orang yang bertakwa, yang telah menguraikan ayat-ayat-Nya kepada segenap umatnya. Amma ba’du.
Saudaraku, sudah menjadi tabiat manusia bahwa mereka menyukai sesuatu yang bisa menyenangkan hati dan menentramkan jiwa mereka. Oleh sebab itu, banyak orang rela mengorbankan waktunya, memeras otaknya, dan menguras tenaganya, atau bahkan kalau perlu mengeluarkan biaya yang tidak kecil jumlahnya demi meraih apa yang disebut sebagai kepuasan dan ketenangan jiwa. Namun, ada sebuah fenomena memprihatinkan yang sulit sekali dilepaskan dari upaya ini. Seringkali kita jumpai manusia memakai cara-cara yang dibenci oleh Allah demi mencapai keinginan mereka.
Ada di antara mereka yang terjebak dalam jerat harta. Ada yang terjebak dalam jerat wanita. Ada yang terjebak dalam hiburan yang tidak halal. Ada pula yang terjebak dalam aksi-aksi brutal atau tindak kriminal. Apabila permasalahan ini kita cermati, ada satu faktor yang bisa ditengarai sebagai sumber utama munculnya itu semua. Hal itu tidak lain adalah karena manusia tidak lagi menemukan ketenangan dan kepuasan jiwa dengan berdzikir dan mengingat Rabb mereka.
Padahal, Allah ta’ala telah mengingatkan hal ini dalam ayat (yang artinya), “Orang-orang yang beriman dan hati mereka bisa merasa tentram dengan mengingat Allah, ketahuilah bahwa hanya dengan mengingat Allah maka hati akan merasa tentram.” (QS. ar-Ra’d: 28). Ibnul Qayyim rahimahullah menyebutkan bahwa pendapat terpilih mengenai makna ‘mengingat Allah’ di sini adalah mengingat al-Qur’an. Hal itu disebabkan hati manusia tidak akan bisa merasakan ketentraman kecuali dengan iman dan keyakinan yang tertanam di dalam hatinya. Sementara iman dan keyakinan tidak bisa diperoleh kecuali dengan menyerap bimbingan al-Qur’an (lihat Tafsir al-Qayyim, hal. 324)
Ibnu Rajab al-Hanbali berkata, “Dzikir merupakan sebuah kelezatan bagi hati orang-orang yang mengerti.” Demikian juga Malik bin Dinar mengatakan, “Tidaklah orang-orang yang merasakan kelezatan bisa merasakan sebagaimana kelezatan yang diraih dengan mengingat Allah.” (lihat Jami’ al-’Ulum wa al-Hikam, hal. 562). Sekarang, yang menjadi pertanyaan kita adalah; mengapa banyak di antara kita yang tidak bisa merasakan kelezatan berdzikir sebagaimana yang digambarkan oleh para ulama salaf. Sehingga kita lebih menyukai menonton sepakbola daripada ikut pengajian, atau lebih suka menikmati telenovela daripada merenungkan ayat-ayat-Nya, atau lebih suka berkunjung ke lokasi wisata daripada memakmurkan rumah-Nya.
Perhatikanlah ucapan Rabi’ bin Anas berikut ini, mungkin kita akan bisa menemukan jawabannya. Rabi’ bin Anas mengatakan sebuah ungkapan dari sebagian sahabatnya, “Tanda cinta kepada Allah adalah banyak berdzikir/mengingat kepada-Nya, karena sesungguhnya tidaklah kamu mencintai apa saja kecuali kamu pasti akan banyak-banyak menyebutnya.” (lihat Jami’ al-’Ulum wa al-Hikam, hal. 559). Ini artinya, semakin lemah rasa cinta kepada Allah dalam diri seseorang, maka semakin sedikit pula ‘kemampuannya’ untuk bisa mengingat Allah ta’ala. Hal ini secara tidak langsung menggambarkan kondisi batin kita yang begitu memprihatinkan, walaupun kondisi lahiriyahnya tampak baik-baik saja. Aduhai, betapa sedikit orang yang memperhatikannya! Ternyata, inilah yang selama ini hilang dan menipis dalam diri kita; yaitu rasa cinta kepada Allah…
Syaikh as-Sa’di rahimahullah berkata, “Pokok dan ruh ketauhidan adalah memurnikan rasa cinta untuk Allah semata, dan hal itu merupakan pokok penghambaan dan penyembahan kepada-Nya. Bahkan, itulah hakekat dari ibadah. Tauhid tidak akan sempurna sampai rasa cinta seorang hamba kepada Rabbnya menjadi sempurna, dan kecintaan kepada-Nya harus lebih diutamakan daripada segala sesuatu yang dicintai. Sehingga rasa cintanya kepada Allah mengalahkan rasa cintanya kepada selain-Nya dan menjadi penentu atasnya, yang membuat segala perkara yang dicintainya harus tunduk dan mengikuti kecintaan ini yang dengannya seorang hamba akan bisa menggapai kebahagiaan dan kemenangannya.” (al-Qaul as-Sadid Fi Maqashid at-Tauhid, hal. 95)
Kalau demikian keadaannya, maka solusi untuk bisa menggapai ketenangan jiwa melalui dzikir adalah dengan menumbuhkan dan menguatkan rasa cinta kepada Allah. Dan satu-satunya jalan untuk mendapatkannya adalah dengan mengenal Allah melalui keagungan nama-nama dan sifat-sifat-Nya dan memperhatikan kebesaran ayat-ayat-Nya, yang tertera di dalam al-Qur’an ataupun yang berwujud makhluk ciptaan-Nya. Syaikh Dr. Muhammad bin Khalifah at-Tamimi hafizhahullah berkata, “Sesungguhnya rasa cinta kepada sesuatu merupakan cabang dari pengenalan terhadapnya. Maka manusia yang paling mengenal Allah adalah orang yang paling cinta kepada-Nya. Dan setiap orang yang mengenal Allah pastilah akan mencintai-Nya. Dan tidak ada jalan untuk menggapai ma’rifat ini kecuali melalui pintu ilmu mengenai nama-nama Allah dan sifat-sifat-Nya. Tidak akan kokoh ma’rifat seorang hamba terhadap Allah kecuali dengan berupaya mengenali nama-nama dan sifat-sifat-Nya yang disebutkan di dalam al-Qur’an maupun as-Sunnah…” (Mu’taqad Ahlis Sunnah wal Jama’ah fi Tauhid al-Asma’ wa as-Shifat, hal. 16)
Hati seorang hamba akan menjadi hidup, diliputi dengan kenikmatan dan ketentraman apabila hati tersebut adalah hati yang senantiasa mengenal Allah, yang pada akhirnya membuahkan rasa cinta kepada Allah lebih di atas segala-galanya (lihat Mu’taqad Ahlis Sunnah wal Jama’ah fi Tauhid al-Asma’ wa as-Shifat, hal. 21). Di sisi yang lain, kelezatan di akherat yang diperoleh seorang hamba kelak adalah tatkala melihat wajah-Nya. Sementara hal itu tidak akan bisa diperolehnya kecuali setelah merasakan kelezatan paling agung di dunia, yaitu dengan mengenal Allah dan mencintai-Nya, dan inilah yang dimaksud dengan surga dunia yang akan senantiasa menyejukkan hati hamba-hamba-Nya (lihat ad-Daa’ wa ad-Dawaa’, hal. 261)
Banyak orang yang tertipu oleh dunia dengan segala kesenangan yang ditawarkannya sehingga hal itu melupakan mereka dari mengingat Rabb yang menganugerahkan nikmat kepada mereka. Hal itu bermula, tatkala kecintaan kepada dunia telah meresap ke dalam relung-relung hatinya. Tanpa terasa, kecintaan kepada Allah sedikit demi sedikit luntur dan lenyap. Terlebih lagi ‘didukung’ suasana sekitar yang jauh dari siraman petunjuk al-Qur’an, apatah lagi pengenalan terhadap keagungan nama-nama dan sifat-Nya. Maka semakin jauhlah sosok seorang hamba yang lemah itu dari lingkaran hidayah Rabbnya. Sholat terasa hampa, berdzikir tinggal gerakan lidah tanpa makna, dan al-Qur’an pun teronggok berdebu tak tersentuh tangannya. Wahai saudaraku… apakah yang kau cari dalam hidup ini? Kalau engkau mencari kebahagiaan, maka ingatlah bahwa kebahagiaan yang sejati tidak akan pernah didapatkan kecuali bersama-Nya dan dengan senantiasa mengingat-Nya.
Allah ta’ala berfirman (yang artinya), “Akan tetapi ternyata kalian lebih mengutamakan kehidupan dunia, sementara akherat itu lebih baik dan lebih kekal.” (QS. al-A’la: 16-17). Allah juga berfirman mengenai seruan seorang rasul yang sangat menghendaki kebaikan bagi kaumnya (yang artinya), “Wahai kaumku, ikutilah aku niscaya akan kutunjukkan kepada kalian jalan petunjuk. Wahai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (yang semu), dan sesungguhnya akherat itulah tempat menetap yang sebenarnya.” (QS. Ghafir: 38-39) (lihat ad-Daa’ wa ad-Dawaa’, hal. 260)
Apabila engkau menangis karena ludesnya hartamu, atau karena hilangnya jabatanmu, atau karena orang yang pergi meninggalkanmu, maka sekaranglah saatnya engkau menangisi rusaknya hatimu… Allahul musta’aan wa ‘alaihit tuklaan.
Penulis: Abu Mushlih Ari Wahyudi
diambil dari Artikel www.muslim.or.id
http://doktermuslim.wordpress.com/2010/04/25/obat-penenang-jiwa/
DOA PENENANG JIWA
Tuhanku…
Bicaralah padaku bila aku kesepian
Bisikkanlah dukungan-Mu bila aku dirundung kecemasan
Dengarlah suaraku bila aku jatuh
Sudilah menjadi bagiku penghiburan dalam perjalanan
Tempat bernaung di waktu panas
Tempat berteduh di kala hujan
Tongkat penuntun dalam kelelahan
Dan penolong dalam bahaya
Semoga aku berhasil
Mencapai tujuanku
Sekarang, dan juga nanti
Pada akhir hidupku
Amin…
http://jantinar.blog.friendster.com/2005/12/doa-penenang-jiwa/
Tempat Bagus Penenang Jiwa
Jumat, 03 Juli 2009
Tempat Bagus Penenang Jiwa
Masalah yang mendera dalam setiap langkah kehidupan, terkadang bisa membuat sakit kepala. Jika sudah tidak tertampung lagi, banyak pula yang akhirnya berujung pada stres dan sebagian kecilnya berakhir dengan bunuh diri.
Terjadinya peristiwa ini, sangat berkait erat dengan kemampuan seseorang memenej atau menanggulangi masalah yang datang pada dirinya. Sejauh mana ia bisa mengelola hati dan perasaan, sehingga tetap tenang saat cobaan datang mendera.
Sebagian orang yang tidak tahu cara mengatasi masalah yang datang mendera, melampiaskan rasa sakit hati dan kecewa dengan cara mabuk-mabukkan. Perilaku ini banyak dilakukan masyarakat barat, karena memang mereka tidak banyak tahu dengan agamanya sendiri.
Saat tidak ada masalah, minuman memabukkan lah yang jadi teman setia mereka. Maka begitu didera masalah, maka pelampiasannya juga minum-minuman memabukkan. Bedanya, di saat normal minum secukupnya, maka disaat bermasalah, mereka minum sampai mabuk.
Tidak hanya di rumah, mereka juga melakukannya di tempat hiburan malam, maupun saat menyetir mobil. Mereka memang tidak memiliki tempat lain, untuk merigankan beban stres yang datang melanda.
Sementara bagi orang yang beriman, setidaknya ada beberapa pilihan tempat untuk menenangkan diri. Namun sebelum itu, ada beberapa nasehat untuk menghilangkan amarah yang ada dalam dada. Sebagaimana dikatakan Rasulullah SAW, bahwa marah adalah api neraka yang ada dalam dada.
Jika dimarahi dalam keadaan sedang berdiri, segeralah bawa duduk, agar tingkat ketegangan makin mengendor. Jika tidak berhasil, bawalah tidur. Gagal juga, segeralah ambil air wudhu untuk padamkan api amarah. Lalu shalat sunat dan segera berdoa setelahnya.
Setelah itu tenangkan diri dengan mendatangi tempat-tempat yang bisa mendamaikan hati. Jika sanggup memanjat bukit, maka keindahan alam dari atasnya akan menentramkan jiwa. Suasana hijau alam pedesaan, dapat menghilangkan stres yang datang melanda.
Suasana laut juga dapat menghilangkan beban stres. Tarian ombak yang ditingkah suara burung laut, tentunya dapat mengendorkan urat syaraf. Apalagi dengan adanya tiupan angin sepoi-sepoi, tentunya dapat memberi efek relaksasi yang dapat menyejukkan.
Mungkin anda juga bisa mendatangi tempat rekreasi yang dapat menantang adrenalin. Lebih baik ditemani oleh teman dekat, agar bisa saling bercanda. Kalau sendiri, mungkin akan tetap merasa sepi walau berada di tempat yang ramai.
Dari sekian banyak tempat menenangkan diri lainnya, masjid adalah tempat yang paling terbaik. Soalnya di sana ada suasana malaikat, dengan adanya orang yang shalat sunat, berzikir dan juga membaca Alquran.
Ikutkan diri anda lebur bersama Alquran. Dengan membaca artinya, hati akan lebur dan makin manyadari hakikat anda hidup di dunia. Mungkin akan ditemui nantinya, kaum-kaum yang nasibnya lebih buruk dari anda.
Anda juga bisa selingi kegiatan membaca Alquran, dengan membaca buku motivasi dan kisah-kisah inspratif lainnya. Mungkin anda akan menemui kisah yang lebih memilukan dari nasib anda. Dari sanalah nantinya, anda bisa mengucapkan syukur yang sebesar-besarnya pada Allah Yang Maha Kuasa.
Lanjutkan safari hati anda, dengan memberi sedekah walau jumlahnya kecil, pada warga miskin atau anak yatim. Di sana anda juga akan mendapat pelajaran berharga, bahwa yang menderita bukan anda sendiri. Sehingga anda nantinya bisa melakukan evaluasi diri dan menata lagi kehidupan yang akan datang.
Hindarilah tempat-tempat yang akan membuat anda bertambah stres. Misalkan pub, music room atau sejenisnya. Mabuk-mabukkan apalagi main perempuan atau lelaki, bukan solusi menenangkan kegelisahan dan kegundahan hati. Jika pun anda merasa tenang, itu sifatnya hanya sementara saja.
Jangan larikan problema hidup pada narkoba, karena hanya akan menghancurkan hidup dan orang sekitar anda. Banyakkan sedekah dan mendekatkan diri pada Allah SWT, merupakan kunci sukses maraih ketenangan dan kebahagian hidup di dunia. Hendri Nova
http://hendrinova.blogspot.com/2009/07/tempat-bagus-penenang-jiwa.html
Tempat Bagus Penenang Jiwa
Masalah yang mendera dalam setiap langkah kehidupan, terkadang bisa membuat sakit kepala. Jika sudah tidak tertampung lagi, banyak pula yang akhirnya berujung pada stres dan sebagian kecilnya berakhir dengan bunuh diri.
Terjadinya peristiwa ini, sangat berkait erat dengan kemampuan seseorang memenej atau menanggulangi masalah yang datang pada dirinya. Sejauh mana ia bisa mengelola hati dan perasaan, sehingga tetap tenang saat cobaan datang mendera.
Sebagian orang yang tidak tahu cara mengatasi masalah yang datang mendera, melampiaskan rasa sakit hati dan kecewa dengan cara mabuk-mabukkan. Perilaku ini banyak dilakukan masyarakat barat, karena memang mereka tidak banyak tahu dengan agamanya sendiri.
Saat tidak ada masalah, minuman memabukkan lah yang jadi teman setia mereka. Maka begitu didera masalah, maka pelampiasannya juga minum-minuman memabukkan. Bedanya, di saat normal minum secukupnya, maka disaat bermasalah, mereka minum sampai mabuk.
Tidak hanya di rumah, mereka juga melakukannya di tempat hiburan malam, maupun saat menyetir mobil. Mereka memang tidak memiliki tempat lain, untuk merigankan beban stres yang datang melanda.
Sementara bagi orang yang beriman, setidaknya ada beberapa pilihan tempat untuk menenangkan diri. Namun sebelum itu, ada beberapa nasehat untuk menghilangkan amarah yang ada dalam dada. Sebagaimana dikatakan Rasulullah SAW, bahwa marah adalah api neraka yang ada dalam dada.
Jika dimarahi dalam keadaan sedang berdiri, segeralah bawa duduk, agar tingkat ketegangan makin mengendor. Jika tidak berhasil, bawalah tidur. Gagal juga, segeralah ambil air wudhu untuk padamkan api amarah. Lalu shalat sunat dan segera berdoa setelahnya.
Setelah itu tenangkan diri dengan mendatangi tempat-tempat yang bisa mendamaikan hati. Jika sanggup memanjat bukit, maka keindahan alam dari atasnya akan menentramkan jiwa. Suasana hijau alam pedesaan, dapat menghilangkan stres yang datang melanda.
Suasana laut juga dapat menghilangkan beban stres. Tarian ombak yang ditingkah suara burung laut, tentunya dapat mengendorkan urat syaraf. Apalagi dengan adanya tiupan angin sepoi-sepoi, tentunya dapat memberi efek relaksasi yang dapat menyejukkan.
Mungkin anda juga bisa mendatangi tempat rekreasi yang dapat menantang adrenalin. Lebih baik ditemani oleh teman dekat, agar bisa saling bercanda. Kalau sendiri, mungkin akan tetap merasa sepi walau berada di tempat yang ramai.
Dari sekian banyak tempat menenangkan diri lainnya, masjid adalah tempat yang paling terbaik. Soalnya di sana ada suasana malaikat, dengan adanya orang yang shalat sunat, berzikir dan juga membaca Alquran.
Ikutkan diri anda lebur bersama Alquran. Dengan membaca artinya, hati akan lebur dan makin manyadari hakikat anda hidup di dunia. Mungkin akan ditemui nantinya, kaum-kaum yang nasibnya lebih buruk dari anda.
Anda juga bisa selingi kegiatan membaca Alquran, dengan membaca buku motivasi dan kisah-kisah inspratif lainnya. Mungkin anda akan menemui kisah yang lebih memilukan dari nasib anda. Dari sanalah nantinya, anda bisa mengucapkan syukur yang sebesar-besarnya pada Allah Yang Maha Kuasa.
Lanjutkan safari hati anda, dengan memberi sedekah walau jumlahnya kecil, pada warga miskin atau anak yatim. Di sana anda juga akan mendapat pelajaran berharga, bahwa yang menderita bukan anda sendiri. Sehingga anda nantinya bisa melakukan evaluasi diri dan menata lagi kehidupan yang akan datang.
Hindarilah tempat-tempat yang akan membuat anda bertambah stres. Misalkan pub, music room atau sejenisnya. Mabuk-mabukkan apalagi main perempuan atau lelaki, bukan solusi menenangkan kegelisahan dan kegundahan hati. Jika pun anda merasa tenang, itu sifatnya hanya sementara saja.
Jangan larikan problema hidup pada narkoba, karena hanya akan menghancurkan hidup dan orang sekitar anda. Banyakkan sedekah dan mendekatkan diri pada Allah SWT, merupakan kunci sukses maraih ketenangan dan kebahagian hidup di dunia. Hendri Nova
http://hendrinova.blogspot.com/2009/07/tempat-bagus-penenang-jiwa.html
5 Kunci Pengokoh Jiwa
5 Kunci Pengokoh Jiwa Penenang Batin dalam Mengarungi Persoalan Hidup
1. Aku harus siap menghadapi hidup ini, apapun yang terjadi
Hidup di dunia ini hanya satu kali, aku tak boleh gagal dan sia-sia tanpa guna.
Tugasku adalah menyempurnakan niat dan ikhtiar, perkara apapun yang terjadi kuserahkan kepada Alloh Yang Maha Tahu yang terbaik bagiku.
Aku harus selalu sadar sepenuhnya bahwa yang terbaik bagiku menurutku belum tentu yang terbaik menurut Alloh SWT. Bahkan sangat mungkin aku terkecoh oleh keinginan dan harapanku sendiri.
Pengetahuanku tentang diriku atau tentang apapun amat terbatas sedangkan pengetahuan Alloh menyelimuti segalanya, Dia tahu awal, akhir dan segala-galanya.
Sekali lagi betapapun aku sangat menginginkan sesuatu, tetapi hatiku harus kupersiapkan untuk menghadapi kenyataan yang tak sesuai dengan harapanku. Karena mungkin itulah yang terbaik bagiku.
2. Aku harus rela dengan kenyataan yang terjadi
Bila sesuatu terjadi, yaa… inilah kenyataan dan episode hidup yang harus kujalani.
Aku harus menikmatinya, dan aku tak boleh larut dalam kekecewaan berlama-lama. Kecewa, dongkol, sakit hati tak akan merobah apapun selain menyengsarakan diriku sendiri. Dongkol begini, tak dongkol juga tetap begini.
Hatiku harus realistis menerima kenyataan yang ada, namun tubuh serta pikiranku harus tetap bekerja keras mengatasi dan menyelesaikan masalah ini.
Bila nasi telah menjadi bubur, maka aku harus mencari ayam, cakweh, kacang polong, kecap, sledri, bawang goreng dan sambal agar bubur ayam spesial tetap dapat kunikmati.
3. Aku tak boleh mempersulit diri
Aku harus yakin bahwa hidup ini bagai siang dan malam pasti silih berganti. Tak mungkin siang terus-menerus dan tak mungkin juga malam terus-menerus, pasti setiap kesenangan ada ujungnya begitupun masalah yang menimpaku pasti ada akhirnya, aku harus sangat sabar menghadapinya.
Akupun harus yakin bahwa setiap musibah terjadi dengan ijin Alloh Yang Maha Adil, pasti sudah diukur dengan sangat cermat oleh-Nya tak mungkin melampaui batas kemampuanku, karena Dia tidak pernah mendzolimi hamba-hamba-Nya.
Aku tak boleh mendzolimi diriku sendiri, dengan pikiran buruk yang mempersulit dan menyengsarakan diri, pikiranku harus tetap jernih, terkendali, tenang dan proporsional. Aku tak boleh terjebak mendramatisir masalah.
Aku harus berani menghadapi persoalan demi persoalan, tak boleh lari dari kenyataan, karena lari sama sekali tak menyelesaikan bahkan sebaliknya hanya akan menambah masalah. Semua harus dengan tegar kuhadapi dengan baik, aku tak boleh menyerah, aku tak boleh kalah.
Mesti segala sesuatu akan ada akhirnya, begitupun persoalan yang kuhadapi seberat apapun seperti yang dijanjikan Alloh “Fainnama’al usri yusron inna ma’al ‘usri yusron” dan sesungguhnya bersama kesulitan itu pasti ada kemudahan. Janji yang tak pernah mungkin dipungkiri Alloh SWT.
4. Evaluasi diri
Segala yang terjadi mutlak adalah ijin Alloh SWT dan Alloh tak mungkin berbuat sesuatu yang sia-sia.
Pasti ada hikmah dibalik setiap kejadian, sepahit apapun pasti ada kebaikan yang terkandung didalamnya, bila disikapi dengan sabar dan benar.
Harus kurenungkan mengapa Alloh menakdirkan semua ini menimpaku, bisa jadi peringatan atas dosa-dosa kita, kelalaianku atau mungkin, saat kenaikan kedudukanku di sisi Alloh
Mungkin aku harus berfikir keras untuk menemukan kesalahan yang harus kuperbaiki
Setiap kejadian bagai cermin pribadiku, aku tak boleh gentar dengan kekurangan dan kesalahan yang telah terjadi, yang penting kini aku mengetahui diriku yang sebenarnya dan aku bertekad sekuat tenaga untuk memperbaikinya, Alloh Maha Pengampun dan Maha Penerima Taubat.
5. Alloh-lah satu-satunya penolongku
Aku harus yakin kalaupun bergabung seluruh manusia dan jin untuk menolongku tak mungkin terjadi apapun tanpa ijin-Nya
Hatiku harus bulat total dan yakin seyakin-yakinnya, bahwa hanya Alloh-lah satu-satunya yang dapat menolong memberi jalan keluar terbaik dari setiap urusan.
Tidak ada yang mustahil bagi-Nya, karena segala-galanya adalah milik-Nya dan sepenuhnya dalam kekuasaan-Nya
Tak ada yang dapat menghalangiku jikalau Dia akan menolong hamba-hamba-Nya. Dia-lah yang mengatur segala sebab datangnya pertolongan-Nya
Oleh karena itu aku harus benar-benar berjuang, berikhtiar untuk mendekati-Nya dengan mengamalkan apapun yang disukai-Nya dan melepaskan hati ini dari ketergantungan selain-Nya, karena selain Dia hanyalah sekedar makhluk yang tak berdaya tanpa kekuatan dari-Nya
Ingatlah selalu janji-Nya “Barangsiapa yang bertaqwa kepada-Ku, niscaya Ku beri jalan keluar dari setiap urusannya dan Kuberi rizki/pertolongan dari tempat yang tak terduga. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada-Ku, niscaya akan Kucukupi segala kebutuhannya”. (QS. 65 (At-Thalaq) : 2-3)
*
6 Resep Tahan Uji Saat Mendapat Cobaan :
(Anekdot-anekdot Sufi, hal. 16)
1. Percaya penuh (tsiqah) pada Allah azza wa jalla
2. Aku tahu bahwa setiap yang ditakdirkan itu pasti akan terjadi
3. Kesabaran adalah jalan terbaik yang harus ditempuh oleh seseorang yang mendapat cobaan
4. Jika aku tidak sabar, maka pekerjaan apa lagi yang harus kuperbuat, padahal aku tidak dapat menentukan dan menolong diriku dari kegelisahan
5. Mungkin kalau aku tidak begini, aku akan mengalami musibah yang lebih buruk
6. Aku yakin setelah ini akan datang kemudahan
*
“Seseorang yang diuji oleh Allah dengan suatu musibah, barangkali dengan itu Allah menyelamatkannya dari petaka yang lebih besar. Maka musibah tersebut merupakan sebesar-besarnya pemberian dan nikmat.”
(Anekdot-anekdot Sufi, hal. 17)
http://delss.wordpress.com/2007/11/30/5-kunci-pengokoh-jiwa-penenang-batin-dalam-mengarungi-persoalan-hidup/
1. Aku harus siap menghadapi hidup ini, apapun yang terjadi
Hidup di dunia ini hanya satu kali, aku tak boleh gagal dan sia-sia tanpa guna.
Tugasku adalah menyempurnakan niat dan ikhtiar, perkara apapun yang terjadi kuserahkan kepada Alloh Yang Maha Tahu yang terbaik bagiku.
Aku harus selalu sadar sepenuhnya bahwa yang terbaik bagiku menurutku belum tentu yang terbaik menurut Alloh SWT. Bahkan sangat mungkin aku terkecoh oleh keinginan dan harapanku sendiri.
Pengetahuanku tentang diriku atau tentang apapun amat terbatas sedangkan pengetahuan Alloh menyelimuti segalanya, Dia tahu awal, akhir dan segala-galanya.
Sekali lagi betapapun aku sangat menginginkan sesuatu, tetapi hatiku harus kupersiapkan untuk menghadapi kenyataan yang tak sesuai dengan harapanku. Karena mungkin itulah yang terbaik bagiku.
2. Aku harus rela dengan kenyataan yang terjadi
Bila sesuatu terjadi, yaa… inilah kenyataan dan episode hidup yang harus kujalani.
Aku harus menikmatinya, dan aku tak boleh larut dalam kekecewaan berlama-lama. Kecewa, dongkol, sakit hati tak akan merobah apapun selain menyengsarakan diriku sendiri. Dongkol begini, tak dongkol juga tetap begini.
Hatiku harus realistis menerima kenyataan yang ada, namun tubuh serta pikiranku harus tetap bekerja keras mengatasi dan menyelesaikan masalah ini.
Bila nasi telah menjadi bubur, maka aku harus mencari ayam, cakweh, kacang polong, kecap, sledri, bawang goreng dan sambal agar bubur ayam spesial tetap dapat kunikmati.
3. Aku tak boleh mempersulit diri
Aku harus yakin bahwa hidup ini bagai siang dan malam pasti silih berganti. Tak mungkin siang terus-menerus dan tak mungkin juga malam terus-menerus, pasti setiap kesenangan ada ujungnya begitupun masalah yang menimpaku pasti ada akhirnya, aku harus sangat sabar menghadapinya.
Akupun harus yakin bahwa setiap musibah terjadi dengan ijin Alloh Yang Maha Adil, pasti sudah diukur dengan sangat cermat oleh-Nya tak mungkin melampaui batas kemampuanku, karena Dia tidak pernah mendzolimi hamba-hamba-Nya.
Aku tak boleh mendzolimi diriku sendiri, dengan pikiran buruk yang mempersulit dan menyengsarakan diri, pikiranku harus tetap jernih, terkendali, tenang dan proporsional. Aku tak boleh terjebak mendramatisir masalah.
Aku harus berani menghadapi persoalan demi persoalan, tak boleh lari dari kenyataan, karena lari sama sekali tak menyelesaikan bahkan sebaliknya hanya akan menambah masalah. Semua harus dengan tegar kuhadapi dengan baik, aku tak boleh menyerah, aku tak boleh kalah.
Mesti segala sesuatu akan ada akhirnya, begitupun persoalan yang kuhadapi seberat apapun seperti yang dijanjikan Alloh “Fainnama’al usri yusron inna ma’al ‘usri yusron” dan sesungguhnya bersama kesulitan itu pasti ada kemudahan. Janji yang tak pernah mungkin dipungkiri Alloh SWT.
4. Evaluasi diri
Segala yang terjadi mutlak adalah ijin Alloh SWT dan Alloh tak mungkin berbuat sesuatu yang sia-sia.
Pasti ada hikmah dibalik setiap kejadian, sepahit apapun pasti ada kebaikan yang terkandung didalamnya, bila disikapi dengan sabar dan benar.
Harus kurenungkan mengapa Alloh menakdirkan semua ini menimpaku, bisa jadi peringatan atas dosa-dosa kita, kelalaianku atau mungkin, saat kenaikan kedudukanku di sisi Alloh
Mungkin aku harus berfikir keras untuk menemukan kesalahan yang harus kuperbaiki
Setiap kejadian bagai cermin pribadiku, aku tak boleh gentar dengan kekurangan dan kesalahan yang telah terjadi, yang penting kini aku mengetahui diriku yang sebenarnya dan aku bertekad sekuat tenaga untuk memperbaikinya, Alloh Maha Pengampun dan Maha Penerima Taubat.
5. Alloh-lah satu-satunya penolongku
Aku harus yakin kalaupun bergabung seluruh manusia dan jin untuk menolongku tak mungkin terjadi apapun tanpa ijin-Nya
Hatiku harus bulat total dan yakin seyakin-yakinnya, bahwa hanya Alloh-lah satu-satunya yang dapat menolong memberi jalan keluar terbaik dari setiap urusan.
Tidak ada yang mustahil bagi-Nya, karena segala-galanya adalah milik-Nya dan sepenuhnya dalam kekuasaan-Nya
Tak ada yang dapat menghalangiku jikalau Dia akan menolong hamba-hamba-Nya. Dia-lah yang mengatur segala sebab datangnya pertolongan-Nya
Oleh karena itu aku harus benar-benar berjuang, berikhtiar untuk mendekati-Nya dengan mengamalkan apapun yang disukai-Nya dan melepaskan hati ini dari ketergantungan selain-Nya, karena selain Dia hanyalah sekedar makhluk yang tak berdaya tanpa kekuatan dari-Nya
Ingatlah selalu janji-Nya “Barangsiapa yang bertaqwa kepada-Ku, niscaya Ku beri jalan keluar dari setiap urusannya dan Kuberi rizki/pertolongan dari tempat yang tak terduga. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada-Ku, niscaya akan Kucukupi segala kebutuhannya”. (QS. 65 (At-Thalaq) : 2-3)
*
6 Resep Tahan Uji Saat Mendapat Cobaan :
(Anekdot-anekdot Sufi, hal. 16)
1. Percaya penuh (tsiqah) pada Allah azza wa jalla
2. Aku tahu bahwa setiap yang ditakdirkan itu pasti akan terjadi
3. Kesabaran adalah jalan terbaik yang harus ditempuh oleh seseorang yang mendapat cobaan
4. Jika aku tidak sabar, maka pekerjaan apa lagi yang harus kuperbuat, padahal aku tidak dapat menentukan dan menolong diriku dari kegelisahan
5. Mungkin kalau aku tidak begini, aku akan mengalami musibah yang lebih buruk
6. Aku yakin setelah ini akan datang kemudahan
*
“Seseorang yang diuji oleh Allah dengan suatu musibah, barangkali dengan itu Allah menyelamatkannya dari petaka yang lebih besar. Maka musibah tersebut merupakan sebesar-besarnya pemberian dan nikmat.”
(Anekdot-anekdot Sufi, hal. 17)
http://delss.wordpress.com/2007/11/30/5-kunci-pengokoh-jiwa-penenang-batin-dalam-mengarungi-persoalan-hidup/
Kewajiban atau Pilihan?
-Dua Belas Pendar Bintang- 23 Juni jam 9:28
Nggak sedikit muslimah yang ogah menutup aurat. Nggak sedikit juga yang malah ‘menjualnya’. Inikah produk demokrasi?
Buat para akhwat yang idup di jaman Pentium IV ini, menutup bodi dengan jilbab dan kerudung memang dilema. Mereka kudu milih antara kewajiban menutup aurat dengan gaya. Satu sisi perintah agama, di sisi lain kayaknya kok nggak gaul ya?
Kewajiban udah jelas, seluruh tubuh wanita adalah aurat kecuali muka ama telapak tangan, pekik para ulama. So, rambut, telinga, leher, bodi plus awak, wajib diumpetin di balik khimar dan jilbab.
Sementara itu, pergaulan nuntut sebaliknya. Kudu trendi, ngegaya, dan ini…harus memamerkan ‘aset-aset’ pribadi. Yang kulitnya mulus, sayang kalo diumpetin. Yang rambutnya indah terurai, kenapa juga kudu dibungkus kain kerudung, emangnya lemper.
Belum lagi macam-macam pandangan en tuntutan orang laen buat cewek berkerudung plus berjilbab kayaknya gimana gitu. Kudu pinter baca Al Qur’an, kudu jauh dari acara ngegosip, kudu jaga jarak ama kendaraan di depan eh ama cowok dalam pergaulan, en segudang kudu-kudu laennya. Tuntutan kayak begitu terang aja bikin banyak cewek jiper alias ngeri untuk berkerudung dan berjilbab.
Nggak Wajib?
Whuaaa…yang bener aja? Yup, itu setidaknya dilontarkan oleh sejumlah ‘cendekiawan’ muslim kontemporer. Jaman Orde Baru masih berkuasa, ada seorang pejabat yang bersemangat menentang kewajiban berjilbab dengan bilang, “Anak dan istri saya saja tidak berjilbab.” Hmm, berani-beraninya.
Kalau sekarang jama’ah Jaringan Islam Liberal (JIL) paling getol menghujat kewajiban jilbab ini. Kata mereka, para ulama yang menafsirkan jilbab itu udah terpengaruh diskriminasi gender. Mereka mendiskriditkan kaum wanita. Pendapat mereka ini tentunya bersandarkan pada pendapat para orientalis, pemikir yang satu geng, dan juga kajian Islam secara sosiohistoris. Mereka juga keberatan seandainya jilbab itu dipaksakan atas setiap muslimah. Pokoknya, berjilbab itu harus karena kesadaran sendiri.
Ada beberapa alasan yang menurut mereka jilbab dan kerudung itu nggak wajib:
Pertama, mereka bilang kalau jilbab itu budaya Arab, bukan budaya Islam. Lagian, ajaran Islam itu kudu dicocokin ama kondisi budaya setempat. Istilahnya Islam lokal. Prinsip mereka, “Tidak diingkari perubahan hukum (syara’) dengan perubahan zaman dan tempat”.
Ya, mirip-mirip burger racikan McDonald. Semua harus burger ala Amrik kan? Perlu ada rasa lokal. Maka dibikinlah McRendang, McSatay, McBangkok, malah ada juga burger tempe. Jadi ada juga “jilbab” ala Indonesia. Yang gimana tuh? Yang penting SOPAN, tidak menggoda pria, kata mereka. Seorang pemikir Islam malah menyebut jilbab itu lebih pada suruhan untuk sopan dan bersahaja (modesty) yang bisa dilakukan siapa saja.
Kedua, masih kata mereka, jilbab itu diwajibkan di jaman wanita belum dihargai. Buktinya, menurut mereka, surat Al Ahzab ayat 59 berbunyi, “Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu.” Nah, karena kata mereka sekarang ini kaum wanita sudah banyak dihargai maka berjilbab bukan kewajiban lagi.
Teman-teman, pendapat-pendapat di atas jelas punya banyak kelemahan dan ketidakberesan. Emang bener kalau budaya Arab itu nggak selamanya identik dengan budaya Islam. Contohnya, naik unta itu nggak fardlu juga nggak sunnah, walaupun seumur hidup Rasulullah naik unta. And so on pakai terompah ala Ali Baba atau Aladdin juga nggak wajib. Buat kita, yang jadi bagian hukum syara’ itu adalah apa yang diatur sama Allah di dalam dalil-dalil syara (Al Qur’an, As sunnah, Ijma shahabat dan qiyas). So, kalau dalam keempat sumber hukum Islam itu ada keterangannya, en jelas hukumnya, ya itu adalah bagian dari ajaran Islam. Bukan budaya bangsa mana-mana. Contohnya, bacaan shalat en azan itu emang harus pake bahasa Arab nggak bisa diganti ama bahasa lain, baik bahasa daerah masing-masing, apalagi coba-coba pake bahasa tubuh.
Walaupun jilbab dan kerudung itu sudah dipakai sebagian kaum wanita di Arab di jaman pra-Islam, tapi kita mengakuinya sebagai hukum syara’ karena begitulah yang dikatakan Islam. Bukan cuma buat wanita Arab. Islam juga yang ngasih batasan-batasan en ketentuan berjilbab yang khas bagi para muslimah. Simak aja firman Allah, “Wahai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, dan anak-anakmu dan istri-istri orang beriman …”(Al Ahzab: 59). Jadi, perintah berjilbab dan berkerudung itu adalah atas setiap muslimah, baik dia orang Arab ataupun bukan orang Arab.
Pernyataan bahwa jilbab itu wajib karena di zaman itu perempuan nggak dihargai, korslet. Kagak nyambung. Karena pada zaman kekhilafahan Islam, saat kaum wanita terlindungi dan merasa aman, tetap saja mereka wajib mengenakannya. Lagian, kalau pernyataannya seperti itu, gimana dengan zaman sekarang, dimana perempuan jauh lebih nggak dihargai ketimbang di zaman jahiliyah? Liat aja kekerasan pada wanita sekarang jauh lebih meningkat ketimbang jaman Rasulullah saw. dulu.
Terus, kalau dibilang pakaian cewek yang penting sopan (modesty), nah sopan versi mana dulu nih. Kalau menurut penganut ‘madzhab’ Britney Spears atau Agnes Monica, ?celana melorot ke pinggang yang mereka pake itu pasti terkategori sopan. Ber-koteka, menurut suku asli Irian Jaya pastinya juga udah terbilang sopan. Nah, mau ikut sopan versi mana nih?
Dalam kehidupan manusia, seringkali diperlukan paksaan untuk berbuat baik. Ini nggak bisa ditolak. Bukankah manusia suka berbuat begitu pada sesamanya? Liat aja aturan 3 in 1 di Jakarta, itu kan paksaan juga? Atau bayar pajak juga paksaan, kan? Gelinya, para pengkritik jilbab ini nggak pernah kedengaran tuh mengkritik paksa-memaksa sesama manusia. Tapi Allah mereka kritik kalau maksa-maksa manusia. Jangan-jangan nanti bakal ada tanggapan, kalau mau berhenti nyopet ya harus karena kesadaran sendiri jangan karena dipaksa. ANCURRR!
Intinya sih, kita mau bilang, kalau ukuran baik dan buruk, terpuji dan tercela, diserahkan pada akal en hawa nafsu manusia, hasilnya seperti kata Opa Iwan Fals, ANCURRRR! Nah, daripada belaga pinter padahal ber-IQ jongkok, mendingan kita nurut aja deh pada yang dikatakan Allah.
hari ini sampai disini dulu...ntar bakal bintang lanjutin dg solusinya dech...^_^
Nggak sedikit muslimah yang ogah menutup aurat. Nggak sedikit juga yang malah ‘menjualnya’. Inikah produk demokrasi?
Buat para akhwat yang idup di jaman Pentium IV ini, menutup bodi dengan jilbab dan kerudung memang dilema. Mereka kudu milih antara kewajiban menutup aurat dengan gaya. Satu sisi perintah agama, di sisi lain kayaknya kok nggak gaul ya?
Kewajiban udah jelas, seluruh tubuh wanita adalah aurat kecuali muka ama telapak tangan, pekik para ulama. So, rambut, telinga, leher, bodi plus awak, wajib diumpetin di balik khimar dan jilbab.
Sementara itu, pergaulan nuntut sebaliknya. Kudu trendi, ngegaya, dan ini…harus memamerkan ‘aset-aset’ pribadi. Yang kulitnya mulus, sayang kalo diumpetin. Yang rambutnya indah terurai, kenapa juga kudu dibungkus kain kerudung, emangnya lemper.
Belum lagi macam-macam pandangan en tuntutan orang laen buat cewek berkerudung plus berjilbab kayaknya gimana gitu. Kudu pinter baca Al Qur’an, kudu jauh dari acara ngegosip, kudu jaga jarak ama kendaraan di depan eh ama cowok dalam pergaulan, en segudang kudu-kudu laennya. Tuntutan kayak begitu terang aja bikin banyak cewek jiper alias ngeri untuk berkerudung dan berjilbab.
Nggak Wajib?
Whuaaa…yang bener aja? Yup, itu setidaknya dilontarkan oleh sejumlah ‘cendekiawan’ muslim kontemporer. Jaman Orde Baru masih berkuasa, ada seorang pejabat yang bersemangat menentang kewajiban berjilbab dengan bilang, “Anak dan istri saya saja tidak berjilbab.” Hmm, berani-beraninya.
Kalau sekarang jama’ah Jaringan Islam Liberal (JIL) paling getol menghujat kewajiban jilbab ini. Kata mereka, para ulama yang menafsirkan jilbab itu udah terpengaruh diskriminasi gender. Mereka mendiskriditkan kaum wanita. Pendapat mereka ini tentunya bersandarkan pada pendapat para orientalis, pemikir yang satu geng, dan juga kajian Islam secara sosiohistoris. Mereka juga keberatan seandainya jilbab itu dipaksakan atas setiap muslimah. Pokoknya, berjilbab itu harus karena kesadaran sendiri.
Ada beberapa alasan yang menurut mereka jilbab dan kerudung itu nggak wajib:
Pertama, mereka bilang kalau jilbab itu budaya Arab, bukan budaya Islam. Lagian, ajaran Islam itu kudu dicocokin ama kondisi budaya setempat. Istilahnya Islam lokal. Prinsip mereka, “Tidak diingkari perubahan hukum (syara’) dengan perubahan zaman dan tempat”.
Ya, mirip-mirip burger racikan McDonald. Semua harus burger ala Amrik kan? Perlu ada rasa lokal. Maka dibikinlah McRendang, McSatay, McBangkok, malah ada juga burger tempe. Jadi ada juga “jilbab” ala Indonesia. Yang gimana tuh? Yang penting SOPAN, tidak menggoda pria, kata mereka. Seorang pemikir Islam malah menyebut jilbab itu lebih pada suruhan untuk sopan dan bersahaja (modesty) yang bisa dilakukan siapa saja.
Kedua, masih kata mereka, jilbab itu diwajibkan di jaman wanita belum dihargai. Buktinya, menurut mereka, surat Al Ahzab ayat 59 berbunyi, “Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu.” Nah, karena kata mereka sekarang ini kaum wanita sudah banyak dihargai maka berjilbab bukan kewajiban lagi.
Teman-teman, pendapat-pendapat di atas jelas punya banyak kelemahan dan ketidakberesan. Emang bener kalau budaya Arab itu nggak selamanya identik dengan budaya Islam. Contohnya, naik unta itu nggak fardlu juga nggak sunnah, walaupun seumur hidup Rasulullah naik unta. And so on pakai terompah ala Ali Baba atau Aladdin juga nggak wajib. Buat kita, yang jadi bagian hukum syara’ itu adalah apa yang diatur sama Allah di dalam dalil-dalil syara (Al Qur’an, As sunnah, Ijma shahabat dan qiyas). So, kalau dalam keempat sumber hukum Islam itu ada keterangannya, en jelas hukumnya, ya itu adalah bagian dari ajaran Islam. Bukan budaya bangsa mana-mana. Contohnya, bacaan shalat en azan itu emang harus pake bahasa Arab nggak bisa diganti ama bahasa lain, baik bahasa daerah masing-masing, apalagi coba-coba pake bahasa tubuh.
Walaupun jilbab dan kerudung itu sudah dipakai sebagian kaum wanita di Arab di jaman pra-Islam, tapi kita mengakuinya sebagai hukum syara’ karena begitulah yang dikatakan Islam. Bukan cuma buat wanita Arab. Islam juga yang ngasih batasan-batasan en ketentuan berjilbab yang khas bagi para muslimah. Simak aja firman Allah, “Wahai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, dan anak-anakmu dan istri-istri orang beriman …”(Al Ahzab: 59). Jadi, perintah berjilbab dan berkerudung itu adalah atas setiap muslimah, baik dia orang Arab ataupun bukan orang Arab.
Pernyataan bahwa jilbab itu wajib karena di zaman itu perempuan nggak dihargai, korslet. Kagak nyambung. Karena pada zaman kekhilafahan Islam, saat kaum wanita terlindungi dan merasa aman, tetap saja mereka wajib mengenakannya. Lagian, kalau pernyataannya seperti itu, gimana dengan zaman sekarang, dimana perempuan jauh lebih nggak dihargai ketimbang di zaman jahiliyah? Liat aja kekerasan pada wanita sekarang jauh lebih meningkat ketimbang jaman Rasulullah saw. dulu.
Terus, kalau dibilang pakaian cewek yang penting sopan (modesty), nah sopan versi mana dulu nih. Kalau menurut penganut ‘madzhab’ Britney Spears atau Agnes Monica, ?celana melorot ke pinggang yang mereka pake itu pasti terkategori sopan. Ber-koteka, menurut suku asli Irian Jaya pastinya juga udah terbilang sopan. Nah, mau ikut sopan versi mana nih?
Dalam kehidupan manusia, seringkali diperlukan paksaan untuk berbuat baik. Ini nggak bisa ditolak. Bukankah manusia suka berbuat begitu pada sesamanya? Liat aja aturan 3 in 1 di Jakarta, itu kan paksaan juga? Atau bayar pajak juga paksaan, kan? Gelinya, para pengkritik jilbab ini nggak pernah kedengaran tuh mengkritik paksa-memaksa sesama manusia. Tapi Allah mereka kritik kalau maksa-maksa manusia. Jangan-jangan nanti bakal ada tanggapan, kalau mau berhenti nyopet ya harus karena kesadaran sendiri jangan karena dipaksa. ANCURRR!
Intinya sih, kita mau bilang, kalau ukuran baik dan buruk, terpuji dan tercela, diserahkan pada akal en hawa nafsu manusia, hasilnya seperti kata Opa Iwan Fals, ANCURRRR! Nah, daripada belaga pinter padahal ber-IQ jongkok, mendingan kita nurut aja deh pada yang dikatakan Allah.
hari ini sampai disini dulu...ntar bakal bintang lanjutin dg solusinya dech...^_^
21 Juni 2010
Akibat Putus Asa
Jejen Zaenal Nabawi 21 Juni jam 19:30
Pada suatu hari Yono sedang duduk termenung, pandangannya penuh keputusasaan sambil mengaduk es teh. Salah seorang temannya bernama Joni datang mengejutkan dirinya dan tiba-tiba menyambar minuman yang sedang diaduk oleh Yono. Tanpa meminta izin Yono, Joni langsung menghabiskan minuman itu tanpa tersisa setetespun.
Joni hanya bermaksud ingin menghibur Yono, bukannya malah marah atau kaget Yono malah menangis tersedu-sedu. Air mata itu bercucuran sampai membasahi bajunya. Melihat Yono menangis, Joni terheran-heran kenapa Yono menangis. 'Yono kenapa kamu menangis? Apa aku telah menyakiti hatimu?' tanya Joni.
Yono menjawabnya sambil terus menangis tiada henti, 'Kenapa ya hidup selalu dirundung penderitaan?' Joni terheran mendengar perkataan Yono. 'Bagaimana ceritanya Yono? Aku kan sahabatmu, ceritakan padaku Yon, aku akan membantumu.,' tanya Joni.
Yono bercerita bahwa dirinya kemaren hari jumat diberhentikan dari kantornya karena teledor mengerjakan tugasnya. 'Ah, kalo soal itu sih gampang, masih banyak perusahaan yang masih membutuhkan karyawan,' jawab Joni.
'Itu sih belum seberapa, setelah istriku tahu aku tidak bekerja, dia pulang ke rumah orang tuanya,' ucap Yono tertahan, suaranya perlahan. AIrnya mengucur deras. Joni menjawabnya dengan santai, 'Sudahlah, tidak usah dipikirkan nanti istrimu juga pulang lagi kalo kamu sudah dapat pekerjaan baru.' jawab Joni.
'Itu sih belum seberapa, aku sudah benar-benar putus asa, ingin mati saja. Makanya aku beli racun tikus, terus aku campurkan dengan es teh manis tadi. Eh, belum sempat aku minum, kamu datang dan menghabiskan minumannya tanpa menyisakan untukku.' kata Yono. 'Hah?? Apa kamu bilang??' kata Joni.
Akhirnya ganti Joni yang menangis meraung-raung.
Pesan kisah diatas bahwa sikap putus asa selain merugikan diri sendiri juga merugikan orang lain. Gantilah keputusasaan dengan optimisme dan semangat hidup karena sikap optimis adalah sumber kekuatan dalam mencari solusi untuk melaksanakan langkah dalam hidup kita sehingga kemungkinan untuk bisa meraih kesuksesan dan kebahagiaan akan mudah kita capai.
by agussyafii
Pada suatu hari Yono sedang duduk termenung, pandangannya penuh keputusasaan sambil mengaduk es teh. Salah seorang temannya bernama Joni datang mengejutkan dirinya dan tiba-tiba menyambar minuman yang sedang diaduk oleh Yono. Tanpa meminta izin Yono, Joni langsung menghabiskan minuman itu tanpa tersisa setetespun.
Joni hanya bermaksud ingin menghibur Yono, bukannya malah marah atau kaget Yono malah menangis tersedu-sedu. Air mata itu bercucuran sampai membasahi bajunya. Melihat Yono menangis, Joni terheran-heran kenapa Yono menangis. 'Yono kenapa kamu menangis? Apa aku telah menyakiti hatimu?' tanya Joni.
Yono menjawabnya sambil terus menangis tiada henti, 'Kenapa ya hidup selalu dirundung penderitaan?' Joni terheran mendengar perkataan Yono. 'Bagaimana ceritanya Yono? Aku kan sahabatmu, ceritakan padaku Yon, aku akan membantumu.,' tanya Joni.
Yono bercerita bahwa dirinya kemaren hari jumat diberhentikan dari kantornya karena teledor mengerjakan tugasnya. 'Ah, kalo soal itu sih gampang, masih banyak perusahaan yang masih membutuhkan karyawan,' jawab Joni.
'Itu sih belum seberapa, setelah istriku tahu aku tidak bekerja, dia pulang ke rumah orang tuanya,' ucap Yono tertahan, suaranya perlahan. AIrnya mengucur deras. Joni menjawabnya dengan santai, 'Sudahlah, tidak usah dipikirkan nanti istrimu juga pulang lagi kalo kamu sudah dapat pekerjaan baru.' jawab Joni.
'Itu sih belum seberapa, aku sudah benar-benar putus asa, ingin mati saja. Makanya aku beli racun tikus, terus aku campurkan dengan es teh manis tadi. Eh, belum sempat aku minum, kamu datang dan menghabiskan minumannya tanpa menyisakan untukku.' kata Yono. 'Hah?? Apa kamu bilang??' kata Joni.
Akhirnya ganti Joni yang menangis meraung-raung.
Pesan kisah diatas bahwa sikap putus asa selain merugikan diri sendiri juga merugikan orang lain. Gantilah keputusasaan dengan optimisme dan semangat hidup karena sikap optimis adalah sumber kekuatan dalam mencari solusi untuk melaksanakan langkah dalam hidup kita sehingga kemungkinan untuk bisa meraih kesuksesan dan kebahagiaan akan mudah kita capai.
by agussyafii
19 Juni 2010
Pentingnya Nilai Kejujuran
Sikap jujur pada diri setiap manusia merupakan hal yang harus dikedepankan, agar tidak menimbulkan masalah-masalah di dalam kehidupan ini. Bahkan sikap ini merupakan garis pemisah, apakah seseorang bisa disebut muslim yang sesungguhnya atau tidak. Rasulullah SAW bersabda yang artinya ;
“Shafwan Bin Salim meriwayatkan, dia berkata, ‘pernah ditanyakan kepada Rasulullah SAW,’Adakah seorang mukmin yang penakut,’jawab beliau,’Ada’.’Lalu ditanyakan,’Adakah seorang mukmin yang bakhil ?’ jawab beliau,’Ada.’Lalu ditanyakan,’Adakah seorang mukmin yang pembohong ?’jawab beliau,’Tidak.”
Hadist tsb menunjukkan jelas sekali bahwa sikap bohong bukan merupakan sikap seorang muslim. Selanjutnya, faktor pendorong pada seseorang untuk berperilaku atau bersikap jujur sebagaimana dalam hadist di atas, diantaranya ;
Pertama, nurani. Sebab nurani selalu mengajak kepada nilai-niali luhur. Nurani selalu menolak kebohongan, terlebih lagi kebohongan itu membawa dampak buruk bagi diri yang bersangkutan.
Kedua, agama. Ajaran agama menjelaskan secara gamblang tentang nilai kejujuran dan keutamaannya, juga mencegah perbuatan bohong. Ajaran agama merupakan penopang nurani dalam mempertahankan kejujuran dan menghindari kebohongan.
Ketiga, harga diri. Dengan harga diri seseorang akan berhati-hati dan akan bertindak jujur.
Dan keempat, keinginan untuk dikenal sebagai orang jujur.
Melihat keberadaan sikap jujur yang begitu luhur dan fakor pendorongnya yang vital, maka jika kejujuran itu tidak mendapatkan perhatian setiap individu umat manusia, tentu akan berakibat fatal. Ketidak jujuran akan membuahkan perselisihan, dan perselisihan akan mengakibatkan permusuhan. Maka tepat dengan firman Allah yang artinya ;
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama-sama orang yang benar.” (QS.At-Taubah:119)
Firman Allah di atas, secara khusus memerintahkan umat manusia yang mukmin untuk bersama orang-orang yang benar, orang-orang yang jujur, walau sikap kejujuran itu sudah termasuk dalam pengertian taqwa.
Untuk itu, marilah kita pertahankan sikap jujur ini dalam setiap langkah laku kita. Rasulullah bersabda yang artinya ;
“Pertahankanlah kejujuranmu, meskipun engkau menghadapi celaka. Karena pada kejujuran itu hakekat keselamatan. Dan jauhilah perbuatan dusta, meski engkau melihat sebagai keselamatan, karena pada ketidakjujuran itu adanya celaka.”
Lebih-lebih lagi, Allah SWT, menegaskan bahwa hanya orang yang tidak berimanlah yang berbuat bohong. Dalam surat An-Nahl 105 Allah menjelaskan yang artinya ;
“Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan hanyalah orang-orang yang itdak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta.”(QS. An-Nahl:105)
Di samping kita harus menghindari perbuatan dusta, kita juga harus berhati-hati agar jangan lupa tertipu oleh kebohongan diri sendiridan orang lain. Kita harus benar-benar cermat dalam menerima informasi, harus selektif. Tanpa selektivitas dan kecermatan dalam menyaringnya , kiat akan mudah termakan oleh kepentingan-kepentingan tertentu yang akan mencelakakan kita.
http://fadil.cahbag.us/2010/05/pentingnya-nilai-kejujuran.html
“Shafwan Bin Salim meriwayatkan, dia berkata, ‘pernah ditanyakan kepada Rasulullah SAW,’Adakah seorang mukmin yang penakut,’jawab beliau,’Ada’.’Lalu ditanyakan,’Adakah seorang mukmin yang bakhil ?’ jawab beliau,’Ada.’Lalu ditanyakan,’Adakah seorang mukmin yang pembohong ?’jawab beliau,’Tidak.”
Hadist tsb menunjukkan jelas sekali bahwa sikap bohong bukan merupakan sikap seorang muslim. Selanjutnya, faktor pendorong pada seseorang untuk berperilaku atau bersikap jujur sebagaimana dalam hadist di atas, diantaranya ;
Pertama, nurani. Sebab nurani selalu mengajak kepada nilai-niali luhur. Nurani selalu menolak kebohongan, terlebih lagi kebohongan itu membawa dampak buruk bagi diri yang bersangkutan.
Kedua, agama. Ajaran agama menjelaskan secara gamblang tentang nilai kejujuran dan keutamaannya, juga mencegah perbuatan bohong. Ajaran agama merupakan penopang nurani dalam mempertahankan kejujuran dan menghindari kebohongan.
Ketiga, harga diri. Dengan harga diri seseorang akan berhati-hati dan akan bertindak jujur.
Dan keempat, keinginan untuk dikenal sebagai orang jujur.
Melihat keberadaan sikap jujur yang begitu luhur dan fakor pendorongnya yang vital, maka jika kejujuran itu tidak mendapatkan perhatian setiap individu umat manusia, tentu akan berakibat fatal. Ketidak jujuran akan membuahkan perselisihan, dan perselisihan akan mengakibatkan permusuhan. Maka tepat dengan firman Allah yang artinya ;
“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah, dan hendaklah kamu bersama-sama orang yang benar.” (QS.At-Taubah:119)
Firman Allah di atas, secara khusus memerintahkan umat manusia yang mukmin untuk bersama orang-orang yang benar, orang-orang yang jujur, walau sikap kejujuran itu sudah termasuk dalam pengertian taqwa.
Untuk itu, marilah kita pertahankan sikap jujur ini dalam setiap langkah laku kita. Rasulullah bersabda yang artinya ;
“Pertahankanlah kejujuranmu, meskipun engkau menghadapi celaka. Karena pada kejujuran itu hakekat keselamatan. Dan jauhilah perbuatan dusta, meski engkau melihat sebagai keselamatan, karena pada ketidakjujuran itu adanya celaka.”
Lebih-lebih lagi, Allah SWT, menegaskan bahwa hanya orang yang tidak berimanlah yang berbuat bohong. Dalam surat An-Nahl 105 Allah menjelaskan yang artinya ;
“Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan hanyalah orang-orang yang itdak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta.”(QS. An-Nahl:105)
Di samping kita harus menghindari perbuatan dusta, kita juga harus berhati-hati agar jangan lupa tertipu oleh kebohongan diri sendiridan orang lain. Kita harus benar-benar cermat dalam menerima informasi, harus selektif. Tanpa selektivitas dan kecermatan dalam menyaringnya , kiat akan mudah termakan oleh kepentingan-kepentingan tertentu yang akan mencelakakan kita.
http://fadil.cahbag.us/2010/05/pentingnya-nilai-kejujuran.html
16 Juni 2010
Tips Menjaga Semangat
Tips Menjaga Semangat : Jujur dalam Tekad
Orang sukses tidak lepas dari kejujuran karena kejujuran memang akan membawa kepada kebajikan. Jujur adalah sebuah nilai yang memiliki banyak varian. Salah satunya adalah jujur dalam tekad. Jujur dalam tekad berarti tidak plinplan, goyah, atau berubah-ubah dalam menentukan target dan tujuan. Kecuali berubahnya tujuan itu karena beralih dari yang salah menuju yang benar atau yang secara akal akan mendatangkan kebaikan yang lebih besar. Jika tidak maka ia akan tetap berada dalam pendiriannya walau apapun yang terjadi, walau apapun yang dikatakan orang tentang dirinya. Jika tekad ini lemah maka kesuksesan sulit didapat. Yang kemungkinan diperoleh adalah sebaliknya, kegagalan. Ya, kelemahan tekad menjadi faktor dominan pendukung kegagalan.
Betapa sering kita beralih haluan sebelum mencapai target yang hendak kita capai. Bukan karena melihat target lain yang lebih strategis melainkan karena lemahnya tekad dan kemauan. Coba kita ingat, berapa kali kita bertekad untuk lebih disiplin waktu, berapa kali kita pernah menyesal karena menghamburkan waktu untuk aktivitas yang tidak bermanfaat. Berapa kali kita mencoba beragam metode belajar bahasa asing. Andai saja kita jujur dalam tekad tadi insya Allah akan ada jalan keluar.
Seperti dalam pepatah :
“Jika tekad itu tulus, niscaya jalan keluar akan mulus” Kita juga sering mendengar orang yang meiliki kebiasaan buruk, sangat sulit untuk meninggalkan kebiasaannya. Ingin berhenti merokok, mulut kecut. Lebih tahan tidak makan dari pada tidak merokok. Ingin berhenti mabuk tetapi tidak mau meninggalkan kawan-kawan mabuknya. Juga kebiasaan buruk lain yang susah ditinggalkan. Faktor paling dominan yang mampu mengubah kebiasaan ini adalah tekad yang tulus.
Ketika seseorang mantap untuk mengubahnya, tegas terhadap apa yang menjadi keputusannya, dan tegas pula untuk mengatakan “tidak” kepada apa yang mengurangi tekadnya, menjadi lebih mudah baginya untuk mengubah kebiasaannya. Toh banyak tips bagaimana agar berhenti merokok, untuk meninggalkan kawan yang buruk, dll. Tetapi jika kemauan lemah maka tips dan trik apapun menjadi tiada guna. Menjaganya agar kokoh dalam dada Tips berikut ini dapat dilakukan agar tekad tetap kokoh bersemayam dalam dada :
1.Hendaknya fokus kepada tujuan. Tidak gampang terpengaruh dengan hal-hal yang justeru akan merusak ataupun membuyarkan cita-citanya. Ini bisa ditempuh dengan bergaul dengan orang-orang yang memiliki cita-cita yang sama.
2.Tekad harus diiringi dengan perbuatan nyata. Tidak berguna sebuah keputusan apabila tidak dilaksanakan. Dan keputusan / tekda itu sendiri tidaklah lebih penting dari pada kesegeraan untuk melaksanakannya. Jika kita selalu menunda untuk melaksanakan keputusan, maka keputusan yang telah kita ambil tidak akan membawa perubahan apapun. Tidak ada bedanya kita sudah mengambil keputusan atau belum.
3.Senantiasa mengingat pahala atau akibat baik dari keputusannya. Ini adalah mimpi yang harus selalu kita bawa meskipun kita sedang terjaga.
http://singgasanaku.wordpress.com/2009/04/22/tips-menjaga-semangat-jujur-dalam-tekad/
Tips Menjaga Semangat Ngeblog
Apakah anda pernah merasakan semangat ngeblog anda berkurang ato bahkan hilang? Tentu saja hal ini sangat merugikan kalo anda adalah blogger yang mencari uang tambahan dari ngeblog, atau bahkan menggantungkan penghasilan anda dari hasil ngeblog.
Memang semangat ngeblog itu seperti harga sembako yang tidak tentu naik turunnya. Kadang semangat itu begitu kuat, sehingga kita melupakan segala hal saat berada di depan komputer untuk ngeblog, tetapi kadang juga semangat itu hilang entah ke mana sehingga membuat hati kita tidak berminat sama sekali untuk berada di depan komputer, bahkan untuk ngeblog.
Ada beberapa alasan yang dapat membuat semangat kita hilang untuk ngeblog, antara lain :
1. Suasana hati yang memang sedang tidak enak atau sedang punya banyak masalah.
2. Koneksi internet yang lemot dan menjengkelkan.
3. Mengikuti kontes SEO tetapi posisinya tak kunjung membaik juga.
4. Terkena penalty dari google atau pagerank turun.
5. Tidak mempunyai ide atau gagasan untuk dituangkan ke dalam postingan, dan lain sebagainya
Beberapa hal di atas banyak dijadikan blogger sebagai alasan kenapa semangat ngeblognya menurun. Sangat berbahaya kalau semangat yang dulu pernah ada saat awal-awal ngeblog jadi hilang, apalagi kalau kita memanfaatkan blog sebagai sumber penghasilan seperti yang saya ceritakan di atas. Tak pelak lagi, dapur bisa tidak mengepul karena semangat ngeblog yang hilang tersebut.
Memang tidak dipungkiri, ngeblog sangat menyita waktu dan pikiran kita untuk tetap berkarya agar blog yang dikelola tetap hidup. Oleh karena itu, kita harus pintar membagi waktu dan pikiran agar semangat ngeblog kita tetap terjaga. Beberapa hal yang dapat dilakukan agar semangat itu tetap ada antara lain :
1. Meluangkan waktu untuk beristirahat yang cukup agar kesehatan dan pikiran kembali segar saat kembali ngeblog
2. Kalau bosan dengan theme yang ada ada, ganti theme blog agar bosan itu segera hilang dan semangat ngeblog kembali lagi
3. Bisa juga membuat blog baru untuk menampung artikel atau postingan yang sekiranya tidak masuk dalam blog yang sudah ada
4. Kalo pikiran terasa penuh dan tidak ada ide untuk menulis, cobalah untuk blogwalking agar mendapat ide dan gagasan untuk membuat sebuah artikel
Itulah beberapa tips yang dapat digunakan untuk menjaga semangat ngeblog tetap terjaga.
http://penyo.web.id/tips-menjaga-semangat-ngeblog
*
Menjaga Semangat Dakwah
Setiap muslim adalah wajib untuk bisa ber-amarma'ruf nahi munkar.
Pertanyaannya : Bagaimana caranya menjaga semangat dakwah itu?
Da’wah atau menyeru kepada Allah swt merupakan sebuah kewajiban berdasarkan firman Allah swt :
ادْعُ إِلِى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُم بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ
Artinya : “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.” (QS. An Nahl : 125)
قُلْ هَذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللّهِ عَلَى بَصِيرَةٍ
Artinya : “Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata,” (QS. Yusuf : 108)
Artinya : “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS. Al Imran : 104)
Seorang da’i didalam melaksanakan kewajiban ini dituntut memiliki pengetahuan tentang keagamaan yang baik agar da’wahnya tidak jatuh kedalam kesalahan. Sebagaimana diketahui bahwa amal mengikuti ilmu dan ketika suatu amal tidak dibangun diatas landasan ilmu maka kerusakan yang ditimbulkannya akan lebih besar dari manfaat yang dihasilkannya.
Untuk itu seorang da’i diharuskan memahami pokok-pokok aqidah dan keislamannya lalu tsaqofah fikriyah sebagai bekal didalam da’wahnya.
Syeikh Mustafa Masyhur menyebutkan bahwa ada tiga tsaqofah fikriyah yang harus dimiliki seorang da’i :
1. Memahami islam secara betul dan menyeluruh yang memungkinkan dia dapat melaksanakan islam dengan pelaksanakan yang benar terhadap dirinya, dan dengan itu pula dia dapat menyampaikan islam dengan baik kepada orang lain. Dia mampu melaksanakan islam dan menyampaikan secara total, murni dan orisinil.
2. Para da’i mesti mengetahui kondisi dan situasi dunia islam dahulu dan sekarang, mengenal musuh-musuh islam dan mengetahui cara dan tindak-tanduknya. Dia juga harus mengetahui peristiwa-peristiwa aktual yang mempengaruhi kondisi kaum muslimin dari dekat atau jauh. Mengetahui siapakah golongan yang bekerja di bidang da’wah islam, kecenderungan dan cara-cara mereka, bagamana bentuk kerja sama yang perlu dibuat bersama-sama dengan mereka, dan persoalan-persoalan lain yang patut diketahui oleh orang-orang yang aktif dalam gerakan islam.
3. Para da’i harus menyampaikan untuk memantapkan spesialisasi ilmu yang berkaitan dengan urusan hidup manusia seperti : ilmu kedokteran, teknik, pertanian, ekonomi, perusahaan dan lain-lainnya. Oleh akrena itu bagi seorang kader aqdah ia harus berusaha memperbaiki dan meningkatkan spesialisasi ilmu yang dimilikinya secara professional agar dia mendapat tempat dalam masyarakat dan dapat mengisi tempat-tempat kosong pada saat kita membangun dan menegakkan daulah islamiyah. Patut di sini disebutkan bahwa sebagian besar ilmu pengetahuan modern sekarang ini telah dipelopori oleh para cendekiawan muslim zaman dahulu. Karena agama islam mendorong umatnya untuk mencari ilmu dan belajar serta dapat menghubungkan ilmunya dengan al Kholik.
Tentunya mustahil bagi seseorang mencapai tingkat kesempurnaan didalam keilmuannya dikarenakan luasnya ilmu Allah swt. Dengan begitu hendaklah setiap dai menyampaikan apa-apa yang telah diketahuinya secara baik kepada orang-orang yang belum mengetahuinya, dan inilah hakekat dari da’wah. Dan dilarang bagi setiap da’i untuk menyampaikan sesuatu yang belum diketahui ilmunya secara baik khawatir terjatuh didalam kasalahan berdasarkan keumuman hadits Rasulullah saw,”Sampaikanlah dariku walaupun hanya satu ayat.” (HR. Bukhori) Satu ayat yang betul-betul diketahinya secara baik adalah amanah yang ada di pundaknya untuk disampaikan kepada orang-orang yang belum mengetahui satu ayat tersebut.
Turun naik atau berkurangnya semangat didalam sebuah amal islami adalah sesautu yang biasa sebagaimana keimanan yang memiliki masa-masa naik dan masa-masa turun. Akan tetapi yang tidak diperbolehkan adalah ketika hilang sama-sekali semangat untuk beramal islami, sabda Rasulullah saw,”Setiap amal mempunyai masa semangat (syirroh) dan setiap masa semangat terdapat pula masa turun semangat (fatroh). Barangsiapa yang masa lemah semangatnya masih berada pada sunnahku maka ia telah mendapat petunjuk. Dan barangsiapa yang masa lemah semangatnya berada pada selainnya maka ia celaka” (HR. Ahmad)
Diantara hal-hal yang bisa digunakan didalam menjaga semangat berdakwah adalah :
1. Mengetahui secara baik akan keutamaan da’wah diantara aktivitas-aktivitas lainnya di sisi Allah swt, sebagaimana firman Allah swt :
وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِّمَّن دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
Artinya : “Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang menyerah diri?" (QS. Fushilat : 33)
Sabda Rasulullah saw,”Seandainya Allah memberikan hidayah kepada seseorang melalui dirimu maka hal itu lebih baik bagimu daripada onta merah.” (HR. Bukhori dan Muslim)
2. Menyadari bahwa Allah hanya memerintahkan kepada kita untuk menyampaikan kepada manusia dan tidak membebankan kita agar mereka semua menerima da’wah kita karena urusan hati manusia beada didalam genggaman Allah swt, sebagaimana sabda,”Sesungguhnya hati manusia berada diantara dua jemari dari jari jemari Yang Maha Pengasih dan Dia lah yang membolak-balikkannya.” (HR. Tirmidzi dan Ahmad)
Artinya : “Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.” (QS. Al Qoshosh : 56)
Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan setiap amal da’awiy seseorang meskipun hanya sedikit dari manusia yang menerima dan menyambut da’wahnya.
3. Hendaklah didalam menegakkan kewajiban berda’wah ini tidak sendirian akan tetapi berada didalam suatu barisan atau jama’ah, bersama orang-orang yang berjuang menegakkan agama Allah di muka bumi ini sepanjang pagi dan petang, yang kehidupan mereka betul-betul diberikan untuk kejayaan islam dan kaum muslimin, orientasi perjuangannnya adalah kebahagian akherat bukan kenikmatan dunia yang sering kali menipu manusia. Sabda Rasulullah saw,”Tangan Allah bersama jama’ah.” (HR. at Tirmidzi)
Dengan merekalah kita bisa berbagi perasaan suka dan duka didalam lapangan da’wah yang menjadi bunga-bunganya yang kelak akan kita cium harumnya di surga Allah swt.
Wallahu A’lam
http://www.eramuslim.com/ustadz-menjawab/menjaga-semangat-dakwah.htm
Orang sukses tidak lepas dari kejujuran karena kejujuran memang akan membawa kepada kebajikan. Jujur adalah sebuah nilai yang memiliki banyak varian. Salah satunya adalah jujur dalam tekad. Jujur dalam tekad berarti tidak plinplan, goyah, atau berubah-ubah dalam menentukan target dan tujuan. Kecuali berubahnya tujuan itu karena beralih dari yang salah menuju yang benar atau yang secara akal akan mendatangkan kebaikan yang lebih besar. Jika tidak maka ia akan tetap berada dalam pendiriannya walau apapun yang terjadi, walau apapun yang dikatakan orang tentang dirinya. Jika tekad ini lemah maka kesuksesan sulit didapat. Yang kemungkinan diperoleh adalah sebaliknya, kegagalan. Ya, kelemahan tekad menjadi faktor dominan pendukung kegagalan.
Betapa sering kita beralih haluan sebelum mencapai target yang hendak kita capai. Bukan karena melihat target lain yang lebih strategis melainkan karena lemahnya tekad dan kemauan. Coba kita ingat, berapa kali kita bertekad untuk lebih disiplin waktu, berapa kali kita pernah menyesal karena menghamburkan waktu untuk aktivitas yang tidak bermanfaat. Berapa kali kita mencoba beragam metode belajar bahasa asing. Andai saja kita jujur dalam tekad tadi insya Allah akan ada jalan keluar.
Seperti dalam pepatah :
“Jika tekad itu tulus, niscaya jalan keluar akan mulus” Kita juga sering mendengar orang yang meiliki kebiasaan buruk, sangat sulit untuk meninggalkan kebiasaannya. Ingin berhenti merokok, mulut kecut. Lebih tahan tidak makan dari pada tidak merokok. Ingin berhenti mabuk tetapi tidak mau meninggalkan kawan-kawan mabuknya. Juga kebiasaan buruk lain yang susah ditinggalkan. Faktor paling dominan yang mampu mengubah kebiasaan ini adalah tekad yang tulus.
Ketika seseorang mantap untuk mengubahnya, tegas terhadap apa yang menjadi keputusannya, dan tegas pula untuk mengatakan “tidak” kepada apa yang mengurangi tekadnya, menjadi lebih mudah baginya untuk mengubah kebiasaannya. Toh banyak tips bagaimana agar berhenti merokok, untuk meninggalkan kawan yang buruk, dll. Tetapi jika kemauan lemah maka tips dan trik apapun menjadi tiada guna. Menjaganya agar kokoh dalam dada Tips berikut ini dapat dilakukan agar tekad tetap kokoh bersemayam dalam dada :
1.Hendaknya fokus kepada tujuan. Tidak gampang terpengaruh dengan hal-hal yang justeru akan merusak ataupun membuyarkan cita-citanya. Ini bisa ditempuh dengan bergaul dengan orang-orang yang memiliki cita-cita yang sama.
2.Tekad harus diiringi dengan perbuatan nyata. Tidak berguna sebuah keputusan apabila tidak dilaksanakan. Dan keputusan / tekda itu sendiri tidaklah lebih penting dari pada kesegeraan untuk melaksanakannya. Jika kita selalu menunda untuk melaksanakan keputusan, maka keputusan yang telah kita ambil tidak akan membawa perubahan apapun. Tidak ada bedanya kita sudah mengambil keputusan atau belum.
3.Senantiasa mengingat pahala atau akibat baik dari keputusannya. Ini adalah mimpi yang harus selalu kita bawa meskipun kita sedang terjaga.
http://singgasanaku.wordpress.com/2009/04/22/tips-menjaga-semangat-jujur-dalam-tekad/
Tips Menjaga Semangat Ngeblog
Apakah anda pernah merasakan semangat ngeblog anda berkurang ato bahkan hilang? Tentu saja hal ini sangat merugikan kalo anda adalah blogger yang mencari uang tambahan dari ngeblog, atau bahkan menggantungkan penghasilan anda dari hasil ngeblog.
Memang semangat ngeblog itu seperti harga sembako yang tidak tentu naik turunnya. Kadang semangat itu begitu kuat, sehingga kita melupakan segala hal saat berada di depan komputer untuk ngeblog, tetapi kadang juga semangat itu hilang entah ke mana sehingga membuat hati kita tidak berminat sama sekali untuk berada di depan komputer, bahkan untuk ngeblog.
Ada beberapa alasan yang dapat membuat semangat kita hilang untuk ngeblog, antara lain :
1. Suasana hati yang memang sedang tidak enak atau sedang punya banyak masalah.
2. Koneksi internet yang lemot dan menjengkelkan.
3. Mengikuti kontes SEO tetapi posisinya tak kunjung membaik juga.
4. Terkena penalty dari google atau pagerank turun.
5. Tidak mempunyai ide atau gagasan untuk dituangkan ke dalam postingan, dan lain sebagainya
Beberapa hal di atas banyak dijadikan blogger sebagai alasan kenapa semangat ngeblognya menurun. Sangat berbahaya kalau semangat yang dulu pernah ada saat awal-awal ngeblog jadi hilang, apalagi kalau kita memanfaatkan blog sebagai sumber penghasilan seperti yang saya ceritakan di atas. Tak pelak lagi, dapur bisa tidak mengepul karena semangat ngeblog yang hilang tersebut.
Memang tidak dipungkiri, ngeblog sangat menyita waktu dan pikiran kita untuk tetap berkarya agar blog yang dikelola tetap hidup. Oleh karena itu, kita harus pintar membagi waktu dan pikiran agar semangat ngeblog kita tetap terjaga. Beberapa hal yang dapat dilakukan agar semangat itu tetap ada antara lain :
1. Meluangkan waktu untuk beristirahat yang cukup agar kesehatan dan pikiran kembali segar saat kembali ngeblog
2. Kalau bosan dengan theme yang ada ada, ganti theme blog agar bosan itu segera hilang dan semangat ngeblog kembali lagi
3. Bisa juga membuat blog baru untuk menampung artikel atau postingan yang sekiranya tidak masuk dalam blog yang sudah ada
4. Kalo pikiran terasa penuh dan tidak ada ide untuk menulis, cobalah untuk blogwalking agar mendapat ide dan gagasan untuk membuat sebuah artikel
Itulah beberapa tips yang dapat digunakan untuk menjaga semangat ngeblog tetap terjaga.
http://penyo.web.id/tips-menjaga-semangat-ngeblog
*
Menjaga Semangat Dakwah
Setiap muslim adalah wajib untuk bisa ber-amarma'ruf nahi munkar.
Pertanyaannya : Bagaimana caranya menjaga semangat dakwah itu?
Da’wah atau menyeru kepada Allah swt merupakan sebuah kewajiban berdasarkan firman Allah swt :
ادْعُ إِلِى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُم بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ
Artinya : “Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.” (QS. An Nahl : 125)
قُلْ هَذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللّهِ عَلَى بَصِيرَةٍ
Artinya : “Katakanlah: "Inilah jalan (agama) ku, aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kamu) kepada Allah dengan hujjah yang nyata,” (QS. Yusuf : 108)
Artinya : “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.” (QS. Al Imran : 104)
Seorang da’i didalam melaksanakan kewajiban ini dituntut memiliki pengetahuan tentang keagamaan yang baik agar da’wahnya tidak jatuh kedalam kesalahan. Sebagaimana diketahui bahwa amal mengikuti ilmu dan ketika suatu amal tidak dibangun diatas landasan ilmu maka kerusakan yang ditimbulkannya akan lebih besar dari manfaat yang dihasilkannya.
Untuk itu seorang da’i diharuskan memahami pokok-pokok aqidah dan keislamannya lalu tsaqofah fikriyah sebagai bekal didalam da’wahnya.
Syeikh Mustafa Masyhur menyebutkan bahwa ada tiga tsaqofah fikriyah yang harus dimiliki seorang da’i :
1. Memahami islam secara betul dan menyeluruh yang memungkinkan dia dapat melaksanakan islam dengan pelaksanakan yang benar terhadap dirinya, dan dengan itu pula dia dapat menyampaikan islam dengan baik kepada orang lain. Dia mampu melaksanakan islam dan menyampaikan secara total, murni dan orisinil.
2. Para da’i mesti mengetahui kondisi dan situasi dunia islam dahulu dan sekarang, mengenal musuh-musuh islam dan mengetahui cara dan tindak-tanduknya. Dia juga harus mengetahui peristiwa-peristiwa aktual yang mempengaruhi kondisi kaum muslimin dari dekat atau jauh. Mengetahui siapakah golongan yang bekerja di bidang da’wah islam, kecenderungan dan cara-cara mereka, bagamana bentuk kerja sama yang perlu dibuat bersama-sama dengan mereka, dan persoalan-persoalan lain yang patut diketahui oleh orang-orang yang aktif dalam gerakan islam.
3. Para da’i harus menyampaikan untuk memantapkan spesialisasi ilmu yang berkaitan dengan urusan hidup manusia seperti : ilmu kedokteran, teknik, pertanian, ekonomi, perusahaan dan lain-lainnya. Oleh akrena itu bagi seorang kader aqdah ia harus berusaha memperbaiki dan meningkatkan spesialisasi ilmu yang dimilikinya secara professional agar dia mendapat tempat dalam masyarakat dan dapat mengisi tempat-tempat kosong pada saat kita membangun dan menegakkan daulah islamiyah. Patut di sini disebutkan bahwa sebagian besar ilmu pengetahuan modern sekarang ini telah dipelopori oleh para cendekiawan muslim zaman dahulu. Karena agama islam mendorong umatnya untuk mencari ilmu dan belajar serta dapat menghubungkan ilmunya dengan al Kholik.
Tentunya mustahil bagi seseorang mencapai tingkat kesempurnaan didalam keilmuannya dikarenakan luasnya ilmu Allah swt. Dengan begitu hendaklah setiap dai menyampaikan apa-apa yang telah diketahuinya secara baik kepada orang-orang yang belum mengetahuinya, dan inilah hakekat dari da’wah. Dan dilarang bagi setiap da’i untuk menyampaikan sesuatu yang belum diketahui ilmunya secara baik khawatir terjatuh didalam kasalahan berdasarkan keumuman hadits Rasulullah saw,”Sampaikanlah dariku walaupun hanya satu ayat.” (HR. Bukhori) Satu ayat yang betul-betul diketahinya secara baik adalah amanah yang ada di pundaknya untuk disampaikan kepada orang-orang yang belum mengetahui satu ayat tersebut.
Turun naik atau berkurangnya semangat didalam sebuah amal islami adalah sesautu yang biasa sebagaimana keimanan yang memiliki masa-masa naik dan masa-masa turun. Akan tetapi yang tidak diperbolehkan adalah ketika hilang sama-sekali semangat untuk beramal islami, sabda Rasulullah saw,”Setiap amal mempunyai masa semangat (syirroh) dan setiap masa semangat terdapat pula masa turun semangat (fatroh). Barangsiapa yang masa lemah semangatnya masih berada pada sunnahku maka ia telah mendapat petunjuk. Dan barangsiapa yang masa lemah semangatnya berada pada selainnya maka ia celaka” (HR. Ahmad)
Diantara hal-hal yang bisa digunakan didalam menjaga semangat berdakwah adalah :
1. Mengetahui secara baik akan keutamaan da’wah diantara aktivitas-aktivitas lainnya di sisi Allah swt, sebagaimana firman Allah swt :
وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِّمَّن دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
Artinya : “Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh, dan berkata: "Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang menyerah diri?" (QS. Fushilat : 33)
Sabda Rasulullah saw,”Seandainya Allah memberikan hidayah kepada seseorang melalui dirimu maka hal itu lebih baik bagimu daripada onta merah.” (HR. Bukhori dan Muslim)
2. Menyadari bahwa Allah hanya memerintahkan kepada kita untuk menyampaikan kepada manusia dan tidak membebankan kita agar mereka semua menerima da’wah kita karena urusan hati manusia beada didalam genggaman Allah swt, sebagaimana sabda,”Sesungguhnya hati manusia berada diantara dua jemari dari jari jemari Yang Maha Pengasih dan Dia lah yang membolak-balikkannya.” (HR. Tirmidzi dan Ahmad)
Artinya : “Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk.” (QS. Al Qoshosh : 56)
Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan setiap amal da’awiy seseorang meskipun hanya sedikit dari manusia yang menerima dan menyambut da’wahnya.
3. Hendaklah didalam menegakkan kewajiban berda’wah ini tidak sendirian akan tetapi berada didalam suatu barisan atau jama’ah, bersama orang-orang yang berjuang menegakkan agama Allah di muka bumi ini sepanjang pagi dan petang, yang kehidupan mereka betul-betul diberikan untuk kejayaan islam dan kaum muslimin, orientasi perjuangannnya adalah kebahagian akherat bukan kenikmatan dunia yang sering kali menipu manusia. Sabda Rasulullah saw,”Tangan Allah bersama jama’ah.” (HR. at Tirmidzi)
Dengan merekalah kita bisa berbagi perasaan suka dan duka didalam lapangan da’wah yang menjadi bunga-bunganya yang kelak akan kita cium harumnya di surga Allah swt.
Wallahu A’lam
http://www.eramuslim.com/ustadz-menjawab/menjaga-semangat-dakwah.htm
Langganan:
Postingan (Atom)